Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR PUSTAKA

Disusun Oleh :

1. Adinda Ratu Widia Putri


2. Anit Qonitah
3. Mala Azkiyyah
4. Nita Jayantika
5. Rita Lestari
6. Sami
7. Yogi Anwar Nugroho

AKADEMI FARMASI MUHAMMADIYAH CIREBON


Jalan Cideng Indah No. 03 Cirebon 45153 Telp/Fax. (0231) 230984

e-mail : akfar_muh@yahoo.co.id

2017
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati seraya bersujud kepada Allah SWT , penyusun
mengucapkan syukur Alhamdulillah karena atas rahmat serta karuni-Nya, makalah ini dapat
terselesaikan.

Makalah ini merupakan kumpulan dari beberapa sumber yang telah penyusun
rangkum menjadi satu makalah. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia.

Untuk terwujudnya makalah ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan dan


bimbingan dari berbagai pihak, sehingga dengan ini pula penyusun menyampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya.

Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa Akademi
Farmasi Muhammadiyah Cirebon dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan. Aamiin.

Cirebon, September 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... i

Daftar Isi ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

C. Tujuan ................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian ................................................................................................................ 3

B. Fungsi ..................................................................................................................... 3

C. Unsur ....................................................................................................................... 4

D. Cara Penulisan ............................................................................................................ 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Daftar pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika kita mulai belajar
pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah. Sebagai pelajar, pembuatan daftar
pustaka biasanya diberikan oleh guru Bahasa Indonesia sebagai sebuah tugas atau dalam
sebuah ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak begitu tahu akan pentingnya
sebuah daftar pustaka. Baru ketika kita mendapat tugas untuk menulis sebuah karya tulis
kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan daftar pustaka.
Dalam menulis suatu karangan ilmiah terutama studi pustaka yang memuat
pendapat berbagai pakar mengenai suatu masalah yang kemudian dibahas dan ditarik
kesimpulannya oleh si penulis, mutlak harus dicantumkan sumber informasi yang
digunakan. Sumber informasi tersebut hendaknya dicantumkan dalam naskah karangan
ilmiah dan dalam daftar pustaka. Daftar pustaka yang berada pada akhir karangan ilmiah
merupakan daftar dari semua sumber informasi yang digunakan. Ada berbagai macam
cara penyusunan dan penulisan daftar pustaka yang seringkali menimbulkan kesulitan
dalam pemakaiannya, tetapi pada prinsipnya hanya ada 3 yang menjadi dasar dari
penyusunan dan penulisan daftar pustaka yaitu penulis, judul, dan fakta-fakta penerbitan.
Dewasa ini sumber informasi banyak pula diperoleh dari sistem internet, sehingga
bagaimana cara penyusunan dan penulisan daftar pustaka seperti ini harus pula
diantisipasi. Dalam menulis daftar pustaka yang bersumber dari internet sampai sekarang
belum ada pedomannya tetapi penulis akan mencoba membuatnya sehingga setidaknya
cara penulisan pustaka jenis ini dapat dibuat baku, minimal untuk para mahasiswa yang
sedang membuat skripsi

B. RUMUSAN MASALAH
 Apa pengertian, dan fungsi dari daftar pustaka?
 Apa saja unsur daftar pustaka?
 Bagaimana cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar?
C. TUJUAN
 Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari daftar pustaka.
 Untuk mengetahui unsur yang terdapat dalam daftar pustaka.
 Untuk mengetahui cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan
pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar
sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari
atas ke bawah. Yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah
daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya
yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap. Melalui daftar
pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada
sumber aslinya.
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama.
Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya
diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke
dalam. Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada
sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai
keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau
tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya
dengan bermacam-macam referensi itu. Penulisan buku dapat bersumber dari beragam
jenis tulisan. Oleh karena itu, teknik penulisan pun berbeda-beda. Inspirasi penulisan
buku dapat bersumber dari tulisan buku milik orang lain, penelitian, artikel (baik media
cetak maupun elektronik/internet). Karena sumbernya berbeda-beda, teknik penulisannya
pun berbeda-beda

B. FUNGSI
Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain :
1. Untuk memberikan informasi, bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
2. Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat
dicek jika perlu.
3. Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca
sendiri buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran kepustakaan.
4. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu
kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
5. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat

C. UNSUR
Daftar pustaka terdiri dari :
1. Nama penulis
2. Tahun Terbit
3. Judul Buku / karya
4. Tempat Terbit
5. Nama Penerbit

Bila sudah mengetahui urutan dalam penulisan daftar pustaka, langkah selanjutnya
adalah mengetahui tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis daftar pustaka
yang baik :

 Pada penulisan nama, tidak perlu dicantumkan gelar


 Bagi penulis yang memiliki marga, maka marga tersebut harus ditulis paling
depan. Apabila tidak terdapat nama marga, maka penulisan nama tersebut diakhir.
 Penulisan judul buku atau karya ilmiah menggunakan font italic (cetak miring)
pada setiap katanya.
 Jarak antar sumber diberikan dua spasi.
 Teknik penulisannya dibedakan tiap sumbernya, apakah dari internet, buku, jurnal
atau karya ilmiah lainnya. Karena sudah ditetapkan dalam peraturan pemerintah
dalam undang-undang menulis daftar pustaka.
 Setiap unsur pustaka diikuti tanda titik, kecuali unsur nama yang terdiri atas dua
unsur atau lebih dipisahkan dengan tanda koma (,). Adapun setelah penulisan
nama kota diberi tanda titik dua (:).
Adapun cara penulisan setiap unsur pustaka acuan diuraikan sebagai berikut.

1. Nama penulis, ada satu unsur, dua unsur atau lebih, termasuk nama keluarga atau
marga.
2. Jika nama penulis buku terdiri atas dua unsur nama atau lebih, penulisannya dibalik.
Unsur nama terakhir ditulis terlebih dahulu dan di antara unsur tersebut diberi tanda
koma. Misalnya, A. Kasim Ahmad menjadi Ahmad, A. Kasim, Mochtar Lubis
menjadi Lubis, Mochtar, Rieke Dyah Pitaloka menjadi Pitaloka, Rieke Dyah.
Contoh :

Ahmad, A. Kasim. 1990. Pendidikan Seni Teater, Buku SMA. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Jika sumber buku tersebut ditulis oleh dua orang, nama pengarang dituliskan
semuanya, tetapi nama yang penulisannya dibalikkan hanya nama penulis yang
pertama. Misalnya, Maidar G. Arsyad dan Mukti U. S., menjadi Arsyad, Maidar G.
dan Mukti U. S.
Contoh :
Arsyad, Maidar G. dan Mukti U. S. 1991. Pembinaan Kompetensi Berbahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.

4. Jika penulis tiga orang atau lebih, hanya nama penulis pertama yang dituliskan.
Penulisan unsur nama teteap dibalik, kemudian yang ditulis hanya nama penulis
pertama dan diikuti dengan et (et alli = dan lain-lain) atau dan kawan-kawan (dkk.).
Contoh :
Alwi, Hasan, dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Edisi

5. Jika ada nama lembaga, tidak ada nama penulis, nama lembaga tersebut ditulis di
tempat nama penulis.
Contoh :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Kamus Besar Bahasa
6. Jika tidak terdapat ataupun tidak dikeahui penulisnya, maka penulisan daftar
pustakanya dimulai dari tahun terbit.
Contoh :
1973. Scientific Method in Businnes. Collage Park: University of Maryland.

D. CARA PENULISAN

1. Buku Berjilid/Berseri :

Suhardi Sigit. 1968. Azas-Azas Accounting. Bagian Pertama. Yogyakarta: Fa. Sajarna.

2. Buku Terjemahan/Saduran/Suntingan :

Wibowo, Herman (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT.


Erlangga

3. Buku dengan Edisi Bukan Edisi Pertama:

 Djarwanto Ps. 1985. Statistik Nonparametrik. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.


 Sheperd, William R. 1956. Historical Atlas. 8th ed. New York: Barnes & Noble.

4. Majalah
Sumber acuan dari majalah urutan unsurnya adalah pengarang, tahun terbit, judul
artikel (diberi tanda petik), nama majalah (digarisbawahi atau dicetak miring dan
didahului oleh kata Dalam). Kemudian, nama majalah tersebut diikuti dengan nomor
majalah. Bulan terbit, dan tahun terbit yang ditulis di dalam tanda kurung dan
dibatasi tanda koma. Sesudah tanda kurung tutp diberi tanda titik dan diikuti tempat
terbit.
Contoh :
Suradji, Choiriyah. 1996. “Enam Puluh Delapan Tahun Bahasa Indonesia”. Dalam
Horison 12 (Desember, XXXI). Jakarta.

5. Surat Kabar
Sumber acuan dari surat kabar urutan unsurnya adalah nama pengarang, tahun terbit,
judul artikel (diberi tanda petik), nama surat kabar (digarisbawahi atau dicetak miring
dan didahului kata Dalam). Kemudian, nama surat kabar tersebut diikuti tanggal dan
tahun terbit. Sesudah tahun terbit diberi tanda titik serta diikuti dengan penulisan
tempat terbit.

Contoh :
Kastarani H. As. Uray. 2001. “Sebuah Komunitas Sastra di Kalbar Tahun 60-an”.
Dalam Pontianak Post. 11 Februari 2001. Jakarta.

6. Buletin
Granger, C.W.J. 1986. Developments in the study of Co-integrated Economic
Variables Oxford Bulletin of Economics and Statistics. Vol. 48:215-226.

7. Jurnal
Insukindro dan Aliman. 1999. Pemilihan dan Fungsi Empirik: Studi Kasus
Perminatan Uang Kartal Riil di Indonesia. Jakarta: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia. Vol. 14,No. 4:49-61

8. Hasil Penelitian
Kasryno, Faisal, et al. 1981. Perkembangan Institusi dan Pengaruhnya Terhadap
Distribusi Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja: Kasus di Empat Desa di Jawa
Barat. Bogor: Studi Dinamika Pedesaan.

9. Bahan yang Tidak Diterbitkan


Brizi. 1979. Teknik Perencanaan Linear untuk Penyusunan Rencana di Bidang
Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor, (Stensilan).

10. Karya Ilmiah/Tesis/Disertasi


 Budiarto. 1972. Sebab-sebab dan Cara Pencegahan Labour Turnover di Pabrik
Rokok Menara Sala. Skripsi Sarjana (Tidak diterbitkan). Yogyakarta: Falkutas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada,
 Liechtiana, Ririn. 2005. “Penggunaan Bahasa pada Naskah Skenario Film Jomblo”.
Skipsi Sarjana pada Fakultas Ilmu Budaya UI Jakarta: Tidak diterbitkan.

11. Internet:
Dalam menulis daftar pustaka yang bersumber dari internet sampai sekarang belum
ada pedomannya tetapi penulis akan mencoba membuatnya sehingga setidaknya cara
penulisan pustaka jenis ini dapat dibuat baku, minimal untuk para mahasiswa yang
sedang membuat skripsi.
 Tuliskan alamat web yang digunakan, kemudian tanggal,bulan, dan tahun
informasi tersebut diambil dari internet.
Contoh :
http://faisal14.wordpress.com/2009/03/02/cara-menulis-daftar-pustaka/7
Februari 2013 pukul 19.00 WIB.

 Pengarang/penyunting. Tahun. Judul (edisi). [jenis medium]. Tersedia: alamat


di internet. [tanggal akses].
Contoh :
Cheerse, helen. 1999. “The Image of Woman and the Embodement in
Kakawin Literatur”. [Online]. Tersedia: http:// Murdoch. Edu. Au/
Intersections/ Issues/ Creese.html. [30 Maret 2006].

12. Penulisan daftar pustaka berdasarkan e-book yang berasal dari internet.
 Pertama : tuliskan nama
 Kedua : tahun buku atau tahun tulisan dan dibuat dalam tanda kurun
 Ketiga : tulis judul buku/judul tulisan diakhiri dengan tanda titik
 Keempat : tulis alamat website dan gunakan kata diakses pada
 Kelima : tanggal pengambilan sumber internet.
Contoh:
Mariana, D & Paskariana, C. 2005. Peningkatan Alokasi APBD-Membiayai
Sektor Pendidikan. http://www.pikiran-rakyat.com. Diakses pada tanggal 10
November 2010 pukul 20.00 WIB.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan
pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Yang
dimaksud dengan daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi
judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap.
Fungsi Daftar Pustaka antara lain: (a) Untuk memberikan informasi bahwa
pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil
pemikiran orang lain. (b) Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber
kutipan sehingga dapat dicek jika perlu. (c) Apabila pembaca mau lebih mendalami
pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri buku/majalah yang menjadi sumber
kutipan untuk penelusuran kepustakaan. (d) Memberikan apresiasi atau penghargaan
terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita
selesaikan. (e) Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
Unsur-unsur yang terdapat dalam daftar pustaka adalah: Nama penulis (dibalik).
Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit. Daftar pustaka diletakkan pada halaman
tersendiri setelah bab kesimpulan dalam karangan ilmiah.

Penulisan daftar pustaka yang baik dan benar adalah:

1. Judul “Daftar Pustaka” ditulis di tengah-tengah halaman dengan huruf awal


menggunakan huruf kapital. Jarak judul tersebut adalah 7 cm, (1/4) bagian halaman
dari pinggir atas halaman. Seluruh pustaka acuan disusun alfabetis menurut abjad
nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan, dan tidak diberi nomor urut.
2. Urutan penyebutan unsur pustaka acuan adalah: (a) nama penulis atau nama lembaga
yang menerbitkan, (b) tahun terbit, (c) judul pustaka (buku/artikel) beserta
keterangannya, (d) tempat terbit (kota), dan (e) nama penerbit.
3. Setiap sumber diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diletakkan di tepi margin
kiri dan baris berikutnya menggunakan indensi empat ketukan.
4. Jarak antar sumber dua spasi.
5. Setiap unsur pustaka diikuti tanda titik, kecuali unsur nama yang terdiri atas dua unsur
atau lebih dipisahkan dengan tanda koma (,). Adapun setelah penulisan nama kota
diberi tanda titik dua (:).

Anda mungkin juga menyukai