Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Penulisan Skripsi
Dosen Pengampu : Dr. H. Zaki Ghufron, B.Ed.,MA.

Disusun Oleh : Kelompok 7

Siti Rohmatul Alawiyah 171220061

Sukaenah 171220039

Siti Maemunah 171220069

PBA VI-B
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2020
TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

A. Pengertian Daftar Pustaka


Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan
sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan
disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah
nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah. Yang dimaksud dengan
daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan yang tengah digarap. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada
akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai
keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar
atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula
pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.1 Penulisan buku dapat
bersumber dari beragam jenis tulisan. Oleh karena itu, teknik penulisan pun berbeda-
beda. Inspirasi penulisan buku dapat bersumber dari tulisan buku milik orang lain,
penelitian, artikel (baik media cetak maupun elektronik/internet). Karena sumbernya
berbeda-beda, teknik penulisannya pun berbeda-beda.2
Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas
kemudahan. Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus
berurutan penulisannya. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara
penulisan daftar pustaka seperti yang sering kita dapatkan dibuku-buku sekolah.

B. Fungsi Daftar Pustaka


Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain:
1. Untuk memberikan informasi, bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
2. Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga
dapat dicek jika perlu.
1
Kholiq, “Makalah Pengertian Daftar Pustaka”, diakses dari
http://hikmadarisebuahcerita.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pengertian-daftar pustaka.html, pada tanggal
21Maret pukul 21.55.
2
Novita Lusiana, Rika Andriyani dan Miratu Megasari, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kebidanan (Yogyakarta:
Depublish, 2015), hal. 79.
3. Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca
sendiri buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran
kepustakaan.3
4. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah
membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
5. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.4\

C. Unsur Daftar Pustaka


Pada bagian Daftar Pustaka/Bibliografi, Billiography atau Maraji’, yang
penulisannya ditempatkan pada bagian akhir teks, memuat semua sumber yang
dijadikan rujukan dalam karya ilmiah baik secara langsung maupun tidak. Dalam
menyusun daftar pustaka yang bersumber dari Bahasa Indonesia dan Inggris hal-hal
berikut perlu diperhatikan secara cermat:
1. Dafatar pustaka dituliskan dengan satu spasi tanpa menuliskan nomor urut di awal
maupun di akhir;
2. Baris pertama daftar pustaka diletakkan lurus dengan margin teks, baris kedua dan
seterusnya ditulis masuk ke dalam dengan jarak delapan spasi dari margin kiri teks.
Bila menggunakan komputer, pengaturan ini bisa dilakukan secara otomatis;
3. Jarak antar daftar pustaka yang satu dengan yang lainnya adalah dua spasi;
4. Daftar pustaka dituliskan secara alfabetis berdasarkan nama akhir penulis atau
penyunting atau editor pertama tanpa penyebutan gelar; nama kedua tidak perlu
dibalik dipertahankan sebagaimana adanya;
5. Semua nama pertama yang mengandung minimal dua kata, penulisannya dibalik,
baik nama yang memiliki nama keluarga, nama akhir, nama marga ataupun yang
tidak;
6. Untuk buku yang ditulis oleh lebih dari satu orang hingga empat orang, hanya
nama orang pertama saja yang dibalik; nama selebihnya tidak perlu dibalik dan
diikuti titik;

3
Haryanto.A.G., Hartono Ruslijanto dan Datu Mulyono, Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah: Buku
Ajar untuk Mahasiswa (Jakarta: EGC, 2000), hlm. 70.
4
Kholiq, “Makalah Pengertian Daftar Pustaka”, diakses dari
http://hikmadarisebuahcerita.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pengertian-daftar pustaka.html, pada tanggal
21Maret pukul 21.55.
7. Untuk buku yang ditulis oleh empat orang hingga sepuluh orang, hanya nama
orang pertama saja yang dibalik: nama selebihnya tidak perlu dibalik dan diikuti
titik;
8. Untuk buku yang ditulis lebih sepuluh orang, tuliskan tujuh nama pertama saja
diikuti et all. Serta hanya nama orang pertama saja yang dibalik: nama selebihnya
tidak perlu dibalik dan diikuti titik;
9. Judul buku dan anak judul (kalau ada) ditulis miring (italic) dan diikuti titik;
10. Kota penerbit diikuti titik dua (colon) ‘:’ serta nama penerbit diikuti koma dan
tahun penerbitan diikiuti titik;
11. Berbeda dengan penulisan catatan kaki, tempat penerbit, nama penerbit hingga
tahun penerbitan tidak perlu ditulis dalam kurung.

Berikut adalah contoh daftar pustaka (Jurnal, Ensiklopedia, Antologi, dan Buku)dari
sumber bahasa Indonesia dan Inggris:

Syafuri, B. “Nafkah Wanita Karir dalam Perspektif Fikih Klasik”. Ahkam: Jurnal Ilmu
Syariah, Vol. XIII, No. 2, 2013.

Pribadi, Yanuar. “Kiai in Madura: Their Roles in Local Politics in Indonesia”. Dalam
American Journal Of Islamic Sosial Sciences, Vol. 29, Numb. 3 (2012).

Pribadi, Yanuar. “An Abangan-Like Group in a Santri Island: The Religious Identity of the
Bletter”. Dalam Religious Difersity in Muslim-majority Staties in Southest Asia, diedit oleh
Berenhard Platzdasc dan Johan Saravanamuttu. Pasir Panjang, Singapore: Instutute of
Southest Asian Studies, 2014.

Hameed, Salman. “Evolution and Creation in the Islamic World”. In Science and Religion:
New Historical Perspectives, editied by Thomas Dixon, Geoffrey Cantor, and Stephen
Pumfrey. Cambridge: Cambridge University Press, 2000: 133-152

Alwasilah, A. Chaedar. Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan Melakuan


Penelitian Kualitatif. Cet. Ke 2. Jakarta: Pustaka Jaya, 2003.

Dixion, Thomas, Geoffrey Cantor, and Stephen Pumfrey, eds. Science and Religion: New
Historical Perspectives, Cambridge: Cambridge University Press, 2000.
Rubin, Joan and Irene Thomson. How to a More Succesful Language, Learner, Boston:
Heine and Heine, 1982.5

DAFTAR PUSTAKA

5
Tim Penyusun.”Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”: Serang: Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan
Tim Penyusun.”Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”: Serang: Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan

Haryanto.A.G., Hartono Ruslijanto dan Datu Mulyono, Metode Penulisan dan Penyajian
Karya Ilmiah: Buku Ajar untuk Mahasiswa, Jakarta: EGC, 2000, 2019.

Kholiq, “Makalah Pengertian Daftar Pustaka”, diakses dari


http://hikmadarisebuahcerita.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pengertian-daftar pustaka.html,
pada tanggal 21Maret pukul 21.55.

Novita Lusiana, Rika Andriyani dan Miratu Megasari, Buku Ajar Metodologi Penelitian
Kebidanan, Yogyakarta: Depublish, 2015.

Anda mungkin juga menyukai