Salah satu bagian yang merupakan kelengkapan karya tulis ilmiah yaitu daftar pustaka atau bibliografi. Daftar pustaka bagi penulis karya ilmiah merupakan suatu hal yang sangat penting. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, pembaca dapat melihat sumber aslinya yang akan memperluas horison pengetahuannya dengan bermacam- macam referensi. Mereka dapat menetapkan apakah sumber tersebut sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutif dengan benar atau tidak. Sebuah daftar pustaka akan memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, surat kabar harian secara ke seluruh. Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi kutifan yang terdapat pada catatan kaki (foot notes) atau running notes maka dapat mencarinya dalam daftar pustaka. Pengertian Daftar Pustaka Berdasarkan pernyataan di atas, dapat dinyatakan bahwa yang dimaksud daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang tengah digarap (Keraf, 1993: 213).
1. Unsur-Unsur Daftar Pustaka
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibliografi, tiap penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Menurut Keraf (1993: 214- 215) pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah daftar pustaka adalah sebagai berikut. Nama pengarang, ditulis dibalikan yaitu nama belakang ditulis terlebih dahulu baru nama depan. Judul buku, ditulis digarisbawahi atau dicetak miring. Data publikasi, yaitu tahun terbit, tempat terbit, dan nama penerbit.
2. Cara Menulis Daftar Pustaka
Menurut Keraf (1993: 216-221) cara menulis daftar pustaka dari berbagai sumber rujukan sebagai berikut. a. Buku dengan seorang pengarang, cara menulisnya: Nama pengarang ditulis dibalikan, yaitu nama belakang dulu akhiri tanda koma lalu ditulis nama depan. Tahun terbit Judul buku digaris bawah atau dicetak miring Tempat terbit dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua Setiap unsur dafta pustaka dipisahkan dengan tanda titik. b. Buku dengan dua atau tiga orang pengarang, cara menulisnya: Hanya pengarang pertama saja yang ditulis dibalikan, untuk pengarang kedua dan ketiga ditulis dengan urutan biasa. Penulisan tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit ditulis sama seperti buku dengan satu orang pengarang. Buku dengan empat pengarang atau lebih, cara menulisnya: Hanya pengarang pertama saja yang ditulis dibalikkan, untuk pengarang lainnya diganti dengan kata et al (berasal dari bahasa Yunani yang artinya ‘dan kawan- kawan’) atau ditulis dkk. Penulisan tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit ditulis sama seperti buku dengan satu orang pengarang. c. Buku terjemahan, cara menulisnya: Nama pengarang aslinya ditulis dalam urutan alfabet, untuk penerjemah ditulis setelah judul, dipisahkan dengan tanda koma Penulisan tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit ditulis sama seperti buku dengan seorang pengarang. d. Artikel, cara menulisnya: Penulisan nama sama seperti buku dengan seorang pengarang Judul artikel ditempatkan dalam tanda kutif, nama majalah/ koran digarisbawahi atau dicetak miring, judul artikel dengan nama majalah/ koran dipisahkan dengan tanda koma, lalu ditulis tempat, tanggal, dan bulan ditulis dipisahkan dengan tanda koma, tahun ditulis setelah nama pengarang. e. Sumber rujukan dari internet, cara menulisnya: Nama pengarang ditulis dibalikkan Judul artikel dalam tanda kutif Nama publikasi (nama majalah/koran) digarisbawahi atau dicetak miring Nama situs di internet Tanggal dan bulan mengakses ditempatkan dalam kurung siku.
4. Cara Menyusun Daftar Pustaka
Sebuah daftar pustaka yang ditempatkan pada bagian akhir tulisan, harus memperhatikan hal-hal berikut ini. a) Nama pengarang diurutkan menurut urutan alfabet. Nama yang dipakai untuk urutan ini adalah nama belakang. b) Bila tidak ada pengarang, atau buku tersebut ditulis oleh lembaga, maka nama lembaga yang ditulis dalam urutan alfabel. c) Jarak antara baris dengan baris untuk satu referinsi adalah satu spasi, baris kedua dan seterusnya untuk satu referensi menjorok satu tab (4-7 huruf). d) Jarak antara baris dengan baris untuk referensi lain dua spasi. e) Gelar akademik, keturunan, keagamaan, dan kehormatan dalam daftar pustaka tidak dicantumkan Latihan Susunlah sebuah daftar pustaka berdasarkan data referensi di bawah ini! Tempat Nama NO Pengarang Thn Judul Buku Terbit Penerbit 1. Dr. Liaw Yock Fang 1991 Sejarah Jakarta Erlangga Kesusastraan Melayu Klasik 2 Terry Eagleton 2006 Teori Sastra Yogya- Jalasutra Terjemahan Harfiah Karta Widyawati 3 Prof. Sumarsono 2004 Sosio- Bandung Binacipta Drs. Paina Partana linguistik 4 Drs.Mafrukhi,M.Pd. 2006 Kompetensi Jakarta Erlangga Wahono, M.Pd. Berbahasa Drs. S. Prasetyo Indonesia U. Rusmiyanto, S.Pd. Untuk SMA 5 Kosadi Hidayat 1990 SBM Bahasa Bandung Binacipta Jazir Burhan Indonesia Undang Misdan 6 Neulis Rahmawati, Sabtu Problematika Bandung Pikiran S.Pd.,M.Pd. 29 Pelaksanaan Rakyat Nove PKB mber 2014 H. Penutup Penulisan karya tulis ilmiah dalam hal sistematika menjadi konvensi perguruan tinggi masing-masing, namun tata tulis sudah di atur oleh kaidah tata tulis bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini berarti aspek teknis penulisan harusmengikuti aturan/kaidah yang sudah ditentukan baik oleh pedoman penulisan karya tulis ilmiah maupun pedoman PUEBI.