Anda di halaman 1dari 8

Daftar pustaka

A. Tujuan daftar pustaka


Daftar pustaka bermaksud mentabulasi atau mendaftrakan semua sumber
bacaan baik yang sudah dipublikasikan seperti buku, majalah, surat kabar,
maupun yang belum dipulikasikan seperti paper, skripsi, tesis, dan desentrasi.
Melalui daftar pustaka ini pembaca dapat mengtahui sumber sumber apa saja yang
dipergunakan dalam penulisan karya ilmiah itu tanpa membaca seluruh tulisan
terlebih dahulu. Berdasarkan daftar pustaka itu pembaca yang berpengalaman
akan dapat mengira mutu pembahaan tersebut, karena tujuan utama dari daftar
pustakan adalah untuk menidentifikasikan karya ilmiah itu sendiri.
B. Mengklasifikasi daftar pustaka
Suatu karya tulis ilmiah atau skripsi, atau tesis merupakan hasil karya yang
mengarah pada bidang tertentu. Dengan demikian sumber bahan yang dipakai
adalah yang ada hubungan dengan bidang yang dikupas. Sumber semacam ini
disebut sumber primer. Dalam karya ilmiah yangmenjurus pada karya ilmiah,
hamper tidak ada sumber sekundernya. Jadi daftar pustaka secara seluruhnya
dalah sumber primer. Penggolongan terhadap daftar kepustakaan seperti disebut
penggolongan berdasarkan bidang, yaitu masalah yang di telaah.
Selain pembagian/klasifikasi berdasarkan bidang. Daftar pustaka dapat
diklasifikasikan menurut sumber jenis sumber ini didasarkan pada kelompok:
buku, majalah, surat kabar, jurnal, skripsi, tesis dan disertasi. Tetapi
pengelompokan menurut sumber ini akan diperlukan bila daftar pustaka memuat
lebih dari duapuluh sumber referensi termasuk daftar pustaka yang pendek. Untuk
daftar pustaka yang pendek penggolongan sumber referensi menurut jenisnya
tidak diperlukan.1
C. Penyeleksian sumber referensi
Untuk mempersiapkan bahan dari satu topik ilmiah biasanya banyak sekali
sumber bacaan yang kita baca, terutama berhubungan dengan makalah yang kita

1
Sabarti Akhdiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan, Pembinaan kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia, 190

1
bahas. Dari semua buku yang kita baca tadi tidak harus semuanya kita masukkan
kedalam daftar pustaka. Hal ini disebabkan karena:
1. Sumber sumber bacaan ini belum tentu semuanya masuk sumber bacaan
yang baik. Sumber bacaan yang kurang baik tidak akan membantu mutu
tulisan ilmiah tadi.
2. Kadang – kadang sumber bacaan mengemukakan pendapat atau ide serta
kesimpulan yang sama. Dari beberapa sumberbacaan yang sama ini dipilih
salah satu saja sebagai sumber berreferensi dalam daftar pustaka.
Yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka ialah bahwa semua
referensi dari sumber bacaan yang telah dimuat ke dalam catatan kaki harus
dimasukkan kedalam daftar pustaka. Hal ini berarti bahwa dalam menyeleksi
kutipan atau catatan kaki haruslah yang betul – betul relevan dengan masalah
yang dibahas. Dengan demikian daftar pustaka yang disusun adalah daftar pustaka
pilihan karena kutipan atau catatan kakinya merupakan hasil pilihan juga.
D. Cara menyusun daftar pustaka
Ada beberapa hal yang perlu dibahas dalam menyusun datar pustaka:
a. Daftar pustaka tidak diberi nomer urut.
b. Nama penulis diurutkan menurut abjad.
c. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip
penulis mencantumkan gelar.
d. Dafar pustaka diletakkan pada bagian terakhir tulisan.
e. Masing-masing sumber bacaandiketik dengan jarak satu spasi.
f. Jarak masing-masing sumber dua spasi.
g. Barisan pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan untuk
baris-baris berikutnya digunakan indensi empat ketukan.2
Disamping hal-hal diatas ada beberapa petunjuk khusus yang perlu diperhatikan
dalam mencantumkan atau menuliskan setiap sumber bacaan tadi. Hal-hal yang
dimaksud adalah:
1. Nama penulis
2
Sabarti Akhdiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan, Pembinaan kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia, 190-191

2
Untuk penulis-penulis asing nama keluarga diletakkan paling depan. Hal
ini menentukan urutan huruf dalam daftar pustaka. Untuk penulis
Indonesia yang menentukan urutan alfabetnya ialah pertama namanya
sendiri.
Jika penulis terdiri dari dua atau tiga orang, semua nama dicantumkan.
Jika penulis lebih dari itga orang ditulis singkatan er. al. (dan kawan-
kawan).
Jika dalam sumber bacaan terdapat beberapa tulisan yang ditulis oleh
penulis yang sama maka sumber bacaan itu disusun berurutan. Nama
penulis hanya ditulis pada karya urutan pertama. Karya urutan kedua dan
seterusnya tidak dituliskan nama, tetapi diganti dengan garis sepanjang
tujuh ketukan. Nama penulis maupun garis, diakhiri dengan titik.
Pada dasarnya cara menyingkat nama penulis pada daftar pustaka tidak
berbeda dengan cara menyingkat pada cataan kaki. Akan tetapi bila
penulisannya lebih dari satu orang, maka untuk penulis pertama cara
menyingkatnya agak berbeda yaitu : nama keluarga ditulis dulu dengan
lengkap, diberi tanda koma, kemudian nama sendiri disingkat atau tidak
disingkat akhirnya( jika ada) disingkat. Untuk jelasnya perhatikan contoh
berikut ini!
Catatan kaki:
C.V.Good., A.S. Barr, and D.E. Scates . . .
Daftar pustaka
Good,C.V., A.S. Barr, and D.E. Scates.
2. Judul tulisan/ artiekel
Cara menuliskan judul tulisan pada catatan kaki sama dengan
menuliskan pada daftar pustaka. Judul tulisan diketik dengan huruf kapital
umntuk setiap awal kata kecuali kata tugas. Jdul tulisan diletakkan di
antara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda koma. Judul tulisan diketik
dengan jarak dua ketukan dari tanda titik di belakang nama penulis.
3. Nama buku/ majalah

3
Dalam daftar pustaka nama buku atau nama majalah diketik dengan cara
yang sama dengan judul tulisan yaitu huruf capital untuk setiap awal kata
dan diberi garis bawah. Nama buku diakhiri dengan tanda titik, tetapi
untuk nama majalah diakhiri dengan tanda koma.
4. Tanda publikasi
Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan diakhiri
dengan titik dua. Kemudian dengan jarak satu sela ketukan dilanjutkan
dengan nama badan penerbit, ditutup dengan koma, sela satu ketikan
kemudian diikuti tahun penerbitan yang ditulis dengan angka Arab dan
diakhiri dengan titik. Jarak data publikasi dengan judul dua sela ketukan.

Agar lebih jelas marilah kita perhatikan yang disertai contoh-contoh


berikut ini.
1. Buku
Unsur-unsur pokok daftar pustaka yang bersumber dari buku yaitu :
1. Nama penulis
2. Judul buku
3. Data publikasi
Ketiga unsur pokok itu dituliskan ke dalam daftar pustaka sebagai
berikut
Nama Penulis. Judul Buku. Tempat Penerbitan: Badan Penerbitan,
Tahun penerbitan3
Keeterangan
Nama penulis diakhiri titik. Judul Buku awal ditulis dengan huruf
kapital dan diberi garis bawah, diakhiri dengan tanda titik. Jarak antara
nama penulis dengan judul buku, jarak judul buku dengan data
publikasi masing masing dua sela ketukan. Data publikasi dimulai
dengan tempat penerbitan dan ditutup dengan tanda titik ganda.

3
Sabarti Akhdiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan, Pembinaan kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia, 192

4
Dilanjutkan dengan nama badan penerbitan dengan jarak satu sela
ketukan. Badan penerbitan diakhiri dengan koma, diberi sela ,
kemudian dilanjutkan dengan tahun penerbitan, diakhiri dengan tanda
titik.4
a. Contoh penulisan buku 1 orang
Keraf, Gorys. Komposisi, Ende : Nusa Indah : 1980.
Robins, Adriane. The Writer’s Participal Rhetoric, New York:
Jhon Wiley & Sons, 1980.
b. Contoh penulisan lebih dari 1 orang
Alexander, F . , and R.M French. Psychonalytic Therapy. New
York: Ronald Press Co., 1946
c. contoh penulisan buku terdiri dari 3 orang
Charnes, A.W . , W.W. Cooper, and A. Henderson. New York:
John Wiley & Sons, Inc. , 1953.
d. Contoh dua buku yang ditulis oleh seorang penulis
Florence, P.S Economic of Fatique and Unrest and the Efficiency
off Labor in English and American Industry. New York: Henry
Hold & Co. , 1914.diterbi
Used of Factory Statistics in the Investigation of Industrial Fatique.
New York: Columbia University Press, 1918.
Perhatikan nama penulis pada karya kedua (dan berikutunya kalau
ada) cukup diganti dengan garis bawah sepanjang tujuh ketukan
dan diakhiri dengan tand titik.
e. Contoh buku yang berjilid (nomor jilid dicantumkan sesudah titik
pada akhir judul buku).
Sutrisni Hadi. Metodologi Research. Jilid 1. Yogyakarta: Yayasan
Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1984.

4
4. Sabarti Akhdiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan, Pembinaan kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia, 193

5
Barton, A.H. , et al. Handbook of Social Psikology: Special Field
and Applications. Edited by Gertner Rindsey. Massachustts:
Addison-Wesley Publishing Company, 1954.
2. Penerbitan Pemerintah, Lembaga-Lembaga Ilmiah dan Organisasi
Lainnya.
Daftar pustaka untuk penerbitan pemerintah atau lembaga-lembaga
ilmiah dan organisasi lainnya mempunyai unsur pokok :
1. Lembaga yang bertanggung jawab atas kepntingan dokumen
2. Judul tulisan
3. Data penerbitan
Contoh :
R.I. Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara. Hasil-Hasil Sidang
Umum ke-IV Tahun 1966 Hasil-Hasil Sidang Istimewah Pada Tahun
1967, Dilampiri Undang-Undang 1945.
3. Majalah, Buletin
Untuk artikel yang dimuat dalam majalah atau pun buletin cara
menyusun daftar pustakanya:
a. Nama penulis/ pengarang
b. Judul artikel diantara tanda kutip “ “
c. Nama majalah, digaris bawahi
d. Nomor majalah jka ada
e. Tanggal dan tahun penerbitan
Contoh:
Parera, J .D . “ Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Dilihat Dari
Segi Sosiopolitikolinguistik” Analisis Kebudayaan Depdikbud Tahun
IV-No.3.1983/ 1984
4. Surat Kabar
Tulisan seperti editorial, pojok, dan berita, nomor halaman yang
dicantumkan dalam catatan kaki tidak dicantumkan pada daftar pustaka.
Contoh:
Kompas [Jakarta], 30 Juli 1985.

6
Kedaulatan Rakyat [Yogyakarta],
5. Karya yang tidak diterbitkan
Unsur-unsur pokok dari karya yang tidak diterbitkan untuk daftar pustaka ialah
1) Nama penulis
2) Judul tulisan
3) Untuk apa tulisa itu ditujukan
4) Lembaga yang menerima tulisan
5) Tahun diajurkannya karya
Contoh:
Sabarti Akhadiah, “Pengaruh Materi Pengajaran Bahasa Indonesia, Lokasi
Sekolah, dan Jenis Kelamin terhadap Kemampuan Penalaran Ilmiah Siswa SMP.”
Disertasi, Fakultas Pasca Sarjana, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jakarta,
1983.
6. Artikel dan ensiklopedia
Unsur-unsur pustaka dari ensiklopedia adalah:(1) nama penulis (bila ada)
(2) judul artikel (3) nama ensiklopedia, nomor jilidnya, dan halaman-halaman
artikel (4) nama penerbitnya. Dalam ensiklopedia ada artikel-artikel yang tidak
ada nama penulisnya, ada juga yang hanya mencantumkan nama singkatan. Untuk
mengetahui nama lengkap harus dicari dalam Commulative Book Index.
Encyclopedia Britannica umumnya hanya mencantumkan nama singkatan atau
nama inisial saja.5
Nama penulis (jika ada) diakhiri dengan tanda titik (.) dengan jarak dua
ketukan. Kemudian nama penulis dilanjutkan judul artikel, yang ditulis diantara
tanda kutip (‘’ ‘’) dan diakhiri tanda koma (,). Seperti artikel dalam majalah,
artikel ini tidak digarisbawahi. Dengan sela satu ketukan judul artikel itu diikuti
nama ensiklopedia dengan huruf kapital pada awal kata disusul no. Jilid (angka
Romawi besar), nomor halaman diakhiri tanda titik. Antara nama ensiklopedia,
nomor jilid dan nomor halaman disekat dengan tanda koma, dan diberi jarak sela

5
Sabarti Akhdiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan, Pembinaan kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia, 195

7
satu ketukan. Terakhir sekali adalah data publikasi (penerbit), yang disusul oleh
tahun dan diberi titik.
Contoh :
(1) dengan nama penulis
Mead, E. “Land Settlement,” Encyclopedia of the Social Sciences, IX-X pp.
53-64, New York: The Macmillan Company, 1954.
(2)tanpa nama penulis
“ Muntah Darah: Pendarahan,” Ensiclopedia Indonesia, F.M. p. 43.
(3) dengan nama singkatan atau inisial
S. , E. “Language,” Encyclopaedia of the Social Scinces, IX, 155-69. New
York: The Macmillan Company 1933.

Anda mungkin juga menyukai