Suatu karya ilmiah atau skripsi, atau tesis merupakan hasil karya yang mengarah
pada satu bidang tertentu. Dengan demikian sumber bahan yang dipakai adalah yang
ada hubungan dengan bidang yang dikupas. Sumber semacam ini disebut sumber
primer. Dalam karya ilmiah yang menjurus pada satu bidang ini, hampir tidak ada
sumber sekundernya. Jadi daftar pustaka secara keseluruhan merupakan sumber
primer. Penggolongan terhadap daftar kepustakaan seperti ini disebut penggolongan
berdasarkan bidang, yaitu bidang masalah yang ditelah. Selain pembagian/klasifikasi
berdasarkan bidang, daftar pustaka dapat diklasifikasikan menurut jenis sumber. Ini
didasarkan pada kelompok buku, majalah, surat kabar, jurnal, skripsi, tesis, disertasi.
Tetapi pengelompokan menurut jenis sumber ini akan diperlukan bila daftar pustaka
memuat lebih dari dua puluh sumber referensi. Daftar pustaka yang kurang dari dua
puluh sumber referensi termasuk daftar pustaka yang pendek. Untuk daftar pustaka
yang pendek penggolongan sumber referensi menurut jenisnya tidak diperlukan.
3. Penyeleksian Sumber Referensi
Untuk mempersiapkan bahan dari satu topik tulisan ilmiah biasanya ada banyak sekali
sumber bacaan yang kita baca, terutama yang berhubungan dengan masalah yang kita bahas.
Dari semua buku yang kita baca tadi tidak harus semuanya kita masukkan ke dalam daftar
pustaka. Hal ini disebabkan karena:
(1) Sumber-sumber bacaan ini belum tentu semuanya termasuk sumber bacaan yang baik.
Sumber bacaan yang kurang baik tidakakan membantu mutu tulisan ilmiah tadi.
(2) Kadang-kadang sumber bacaan mengemukakan pendapat atau ide serta kesimpulan
yang sama. Dari beberapa sumber bacaan yang sama ini dipilih salah satu saja sebagai
sumber referensi dalam daftar pustaka.
Yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka ialah bahwa semua referensi
dari sumber bacaan yang telah dimuat (termasuk catatan kaki) harus dimasukkan ke dalam
daftar Pustaka. Hal ini berarti bahwa dalam menyeleksi kutipan atau catatan kaki haruslah
yang betul-betul relevan dengan masalah yang akan dibahas. Dengan demikian daftar
pustaka yang disusun adalah daftar pustaka pilihan karena kutipan atau catatan kakinya
merupakan hasil pilihan juga.
4. Cara Menyusun Daftar Pustaka
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun Pustaka, yaitu :
a. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
b. Nama penulis diurut menurut abjad.
c. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis
mencantumkan gelar.
d. Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.
e. Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak baris satu spasi.
f. Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi.
g. Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tánpa indensi dan untuk baris-baris
berikutnya digunakan indensi empat ketukan.
Di samping hal-hal di atas ada beberapa petunjuk khusus yang perlu diperhatikan
dalam mencantumkan atau menulıskan setiap sumber bacaan tadi. Hal-hal yang
dimaksud ialah:
(1) Nama Penulis
Untuk penulis-penulis asing nama keluarga diletakkan paling depan. Hal ini menentukan urutan huruf
dalam daftar pustaka. Untuk penulis Indonesia yang menentukan urutan alfabetisnya ialah huruf pertama
nama sendiri. Jika penulis terdiri dari dua atau tiga orang, semua nama dicantumkan.
Jika penulis lebih dari tiga orang ditulis singkatan et. al. (dan kawan-kawan). Jika dalam sumber
bacaan terdapat beberapa tulisan yang ditulis oleh penulis yang sama maka sumber bacaan itu disusun
berurutan. Nama penulis hanya ditulis pada karya urutan pertama. Karya urutan kedua dan seterusnya
tidak dituliskan garis sepanjang tujuh ketukan.
Nama penulis maupun garis, diakhiri dengan titik. Pada dasarnya cara menyingkat nama penulis pada
daftar Pustaka tidak berbeda dengan cara menyingkat pada catatan kaki. Akan tetapi bila penulisannya
lebih dari satu orang, maka untuk penulis pertama cara menyingkatnya agak berbeda yaitu, nama
keluarga ditulis terlebih dahulu dengan lengkap, diberi tanda koma, kemudian nama sendiri disingkat
atau tidak disingkat dan akhirnya (jika ada) disingkat.
Untuk jelasnya perhatikan contoh berikut ini:
- Catatan kaki:
C.V.Good., A.S. Barr, and D.E. Scates
- Daftar Pustaka:
Good, C.V., A.S. Barr, and D.E. Scates
(2) Judul Tulisan / Artikel
Cara menuliskan judul tulisan pada catatan kaki sama dengan cara menuliskan pada daftar pustaka. Judul
tulisan ketik dengan huruf kapital untuk setiap awal kata kecuali kata tugas. Judul tulisan diletak-kan di
antara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda koma. Judul tulisan diketk dengan jarak dua ketukan dari tanda
titik di belakang nama penulis,
(3) Nama Buku / Majalah
Dalam daftar pustaka nama buku atau nama majalah diketik dengan cara yang sama dengan judul
tulisan yaitu dengan huruf kapital untuk setiap awal kata dan diberi garis bawah. Nama buku diakhiri de-
ngan tanda titik, tetapi untuk nama majalah diakhiri dengan tanda koma.
Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan diakhiri dengan titik dua, kemudian dengan
jarak satu sela ketukan dilanjutkan dengan nama badan penerbit, ditutup dengan koma, sela satu ketukan
kemudian dikuti tahun penerbitan yang ditulis dengan angka Arab dan diakhiri dengan titik. Jarak data
publikasi dengan judul dua sela ketukan.
Agar lebih jelas marilah kita perhatikan penjelasan yang disertai contoh-contoh berikut ini.
1) Buku
Keterangan
Nama penulis diakhiri dengan titik. Judul Buku awal kata ditulis dengan huruf kapital dan diberi garis bawah, diakhiri dengan
tanda titik. Jarak antara nama penulis dengan judul buku, jarak judul buku dengan data publikasi masing-masing dua sela ketukan.
Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan ditutup dengan tanda titik ganda. Dilanjutkan dengan nama badan penerbitan
dengan jarak satu sela ketukan. Badan penerbitan diakhirı dengan koma, diberi sela ketukan, kemudian dilanjutkan dengan tahun
penerbitan (dalam angka Arab), dan diakhiri dengan tanda titik.
Contoh:
R.I. Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara.Hasil-Hasil Sidang Umum ke-IV Tabun 1966 Hasil-
Hasil Sidang Istimewa Pada Tahun 1967, Dilampiri Undang-Undang Dasar 1945,
3) Majalah, Buletin
Untuk artikel yang dimuat dalam majalah atau pun bulletin, cara menyusun dafiar pustakanya seperti berikut:
(1) nama penulis/pengarang;
(2) judul artikel di antara tanda kutip ("..")
(3) nama majalah digaris bawahi
(4) nomor majalah jika ada
(5) tanggal dan tahun penerbitan
Contoh
Parera, J.D. "Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Dilihat Dari Segi Sosiopolitiko linguistik“.Analisis
Kebudayaan Depdikbud tahun IV-No. 3.1983/1984.
4) Surat Kabar
Tulisan seperti editorial, pojok, dan berita, nomor halaman yang dicantumkan dalam catatan kaki tidak dicantumkan pada
daftar pustaka.
Contoh:
Kompas [Jakarta], 30 Juli 1985.Kedaulatan Rakyat [Yogyakarta]
Contoh:
Sabarti Akhadiah, "Pengaruh Materi Pengajaran Bahasa Indonesia, Lokasi Sekolah, dan Jenis Kelamin terhadap Kemampuan
penalaran Ilmiah Siswa SMP." Disertasi, Fakultas Pasca Sarjana,Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jakarta, 1983.
Sakura Hatamarrasjid, “Perbandingan Fonologi Bahasa Bangka dengan Bahasa Indonesia." Tesis Sarjana, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bandung, 1967
6) Artikel dalam Ensiklopedi
Unsur-unsur pustaka dari ensiklopedi adalah: (1) nama penulis (bila ada) (2) judul artikel (3) nama ensiklopedi, nomor
jilidnya dan halaman-halaman artikel, (4) data penerbit. Dalam ensiklopedi ada artikel-artikel yang tidak ada penulisnya, ada juga
yang hanya mencantumkan nama singkatan. Untuk mengetahui nama lengkap harus dicari dalam Cummulative Book Index.
Encyclopacd in Btitannica umumnya hanya mencantumkan nama singkatan atau initials itu.
Nama penulis (jika ada) diakhiri dengan tanda titik. Dengan jarak dua ketukan sela kemudian nama penulis dikuti dengan
judul artikel, yang ditulis di antara tanda kutip dan diakhiri tanda koma. Seperti artikel dalam majalah, artikel ini tidak digaris
bawahi. Dengan sela satu ketukan judul artikel itu diikuti nama ensiklopedia dengan huruf kapital pada awal kata disusul no. jilid
(angka romawi besar), no mor halaman diakhiri tanda titik. Antara nama ensiklopedia, nomor jilid, dan nomor halaman disekat
dengan tanda koma, dan diberi jarak satu sela ketukan. Terakhir sekali adalah data publikasi (penerbit), yang disusul oleh tahun
dan diberi titik.
Contoh:
(1) dengan nama penulis
Mead, E. "Land Settlement," Encyclopaedia of the Social Sciences, IX-X pp. 53-64, Ncw York: The Macmillan Com-pany, 1954.
Contoh :
Abruzzie, A. Work, Workers, and Work Measurement.New York: Columbia University Press, 1956.
Adler, A. Individual Psychology.New York: Harcourt Brace and World, Inc., 1924.
TERIMA KA SI
H