Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH SEMINAR BAHASA DAN SASTRA

DAFTAR PUSTAKA

OLEH
KELOMPOK 3
DESTARI OCTARIA 06021181722038
IZZATI YAZIDAH 06021281722037
LIA ALFIANA. A. 06021281722047
MUSANNIP. E. 06021281722049
YUSNITA 06021281722017

DOSEN PENGAMPU
DR. HJ. LATIFAH RATNAWATI., M.HUM
DR. IZZAH, S.PD., M.PD.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun sampaikan kepada Allah karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah berjudul “Daftar Pustaka”
ini dengan tepat waktu. Penyusun juga menyampaikan terima kasih kepada orang
tua penyusun, yang telah memberikan dukungan waktu dan material. Tidak lupa
juga penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, dan masih
banyak kesalahan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penyusun butuhkan dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Penyusun berharap makalah ini bisa memberikan manfaat untuk
pembaca.

Bangka Tengah, Agustus 2020

Penyusun

2
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan menulis daftar pustaka sering dianggap sulit oleh beberapa
orang. Hal ini dibuktikan masih banyaknya kesalahan penulisan daftar pustaka,
baik itu pada pembuatan makalah ataupun karya tulis lainnya. Kesalahan ini
disebabkan karena sebagian orang belum mengetahui tata cara penulisan daftar
pustaka yang baik dan benar. Oleh karena itu, di dalam makalah ini diuraikan tata
cara dan gaya penulisan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai pedoman yang
telah ditetapkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Cara Menulis Daftar Pustaka/Rujukan?
2. Bagaimana Teknik Penulisan Daftar Pustaka Menurut Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan?
3. Bagaimana Teknik Penulisan Daftar Pustaka Menurut Pedoman APA Styles,
MLA Styles, Chicago dan Turabian Styles, AMA Styles?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Cara Menulis Daftar Pustaka/Rujukan.
2. Mengetahui Teknik Penulisan Daftar Pustaka Menurut Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
3. Mengetahui Teknik Penulisan Daftar Pustaka Menurut Pedoman APA Styles,
MLA Styles, Chicago dan Turabian Styles, AMA Styles.

3
II. PEMBAHASAN
2.1 Daftar Pustaka/ Rujukan
Daftar pustaka atau sering disebut daftar rujukan, kepustakaaan atau
bibliografi adalah daftar sejumlah sumber tertulis yang dipakai pengarang sebagai
acuan (rujukan) (Nurhadi, 2017:440). Sumber tertulis dicantumkan dalam daftar
pustaka, umumnya yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Keterangan yang
dimasukkan dalam daftar ini adalah nama pengarang, tahun terbit, judul buku,
tempat terbit, dan penerbitannya. Menurut Nurhadi (2017: 440), daftar pustaka
banyak manfaatnya bagi pembaca, antara lain sebagai berikut.
1. Mengetahui sumber penulisan buku.
2. Sebagai panduan lebih lanjut bila pembaca ingin mendalami masalahnya
melalui buku dan pengarang lain.
3. Sebagai bahan penimangan menentukan bobot dan kualitas buku yang dibaca
berdasarkan tingkat keaktualan referensinya.
4. Menemukan judul-judul yang sesuai atau senada dengan judul buku tersebut
apa bila pembaca ingin menambah pengetahuan yang lebih luas.
Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar rujukan harus sudah
disebutkan di dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai
bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks, tidak dimasukkan ke dalam daftar
rujukan. Sebaiknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam teks skripsi dan
tesis harus dicantumkan dalam daftar rujukan.Istilah daftar pustaka digunakan
untuk menyebut daftar yang diisi bahan-bahan pustaka yang digunakan penulis,
baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam teks. Untuk skripsi dan tesis,
artikel, dan laporan penelitian, daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang
dirujuk dalam teks.
Dalam menyusun karya ilmiah kita dapat menggunakan beberapa sumber
pustaka. Berdasarkan isinya, pustaka dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu (1)
ilmiah, seperti buku-buku teori, artikel ilmiah, laporan penelitian; (2) nonilmiah,
seperti berita disurat kabar atau majalah, komentar tokoh; dan (3) sastra, seperti
karya prosa, puisi, dan drama (Nurhadi, 2017:445). Semua sumber pustaka yang

4
digunakan khususnya yang dikutip harus dirujuk dengan cara membuat daftar
pustaka. Daftar pustaka ini diletakan pada bagian akhir karangan ilmiah.

2.2 Cara Menulis Daftar Pustaka/ Rujukan


Daftar pustaka atau rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah,
atau bahan yang lainnya yang dikutip secara langsumg maupun tidak langsung.
Bahan-bahan yang dibaca akan dikutip secara langsung ataupun secara tidak
langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka atau rujukan. Pada
dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar pustaka atau rujukan secara berturut-
turut meliputi; (1) nama penulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama
tengah, tanpa gelar akademik; (2) tahun penerbitan; (3) judul, termasuk anak judul
(subjudul); (4) kota tempat penerbitan; dan (5) nama penerbit (Tanjung, 2005:
88). Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber
pustakanya.jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan
penulis pertama.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama
akhir diikuti koma (,), nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus
dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik (.). apabila sumber yang dirujuk
oleh tim, semua nama penulisannya harus dicantumkan dalam daftar pustaka atau
rujukan.
Berikut cara penulisan daftar pustaka atau rujukan menurut Tanjung
(2005:89— 99)
1. Rujukan dari buku
Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai
dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama lengkap (sebaiknya diketik
singkatan nama depannya), diakhiri dengan tanda titik (.). Tahun terbit, diakhiri
dengan tanda titik (.).
Judul buku, diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah,
semua diketik huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri
dengan tanda titik (.). Kota tempat penerbitan atau negara bagian tempat penerbit

5
(yang dapat didahului dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik
dua (:), dan nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.).
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang
sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti
oleh lambing a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan dengan cara
kronologis atau berdasarkan abjad buku-bukunya.
Contoh:
Bandura, A. 1977. Social Learning Theory. Prentice-Hall: Englewood Cliffis.
New Jersey.

Bar-Tal, 1979. Prosocial Behavior.Theory and Research. New York: John Wiley.

Cornet, L. & Weeks, K. 1985a Career Ladder Plans: Trends And Emergin Issue-
1985. Atlanta GA: Career Leadder Clearinghouse.

2. Rujukan Dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Setiap menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed). Jika ada
satu editor dan (Eds). Jika editor lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun
penerbitan.
Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai
dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama lengkap (sebaiknya diketik
singkatan nama depannya), diakhiri dengan tanda titik (.). Tahun terbit, diakhiri
dengan tanda titik (.).
Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis
bawah, semua diketik huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul,
diakhiri dengan tanda titik (.). Ditambah dengan tulisan Ed. Jika ada satu editor
dan Eds. Jika editornya lebih dari satu di antara nama penulis dan tahun
penerbitan diketik di belakang kata ‘Dalam’ dan dimulai dengan nama
belakangnya (diketik singlatannya) diikuti nama belakang (diketik lengkap),
diakhiri dengan tanda titik dua (:).
Judul buku diketik dengan hurufmiring (italic) atau diberi garis bawah,
semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul,
diakhiri dengan tanda titik. Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat

6
penerbit (yang dapat didahului dengan kota tempat penerbit) diakhiri dengan
tanda titik dua (:). Nama penerbit diakhiri dengan tanda titik (.).
Contoh:
Leheridge, S. & Cannon, C. R. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Teaching as a
Second Language. New York: Praeger

Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang


Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

3. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan.
Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor dituli sseperti: menulis nama
biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu
editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor
halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Hartley. J.T., Harker, J.O., & Walsh, D.A. 1980. Contemporary Issues and New
Directions in Adult Development of Learning and Memory.Dalam L.W.
Poon (Ed.).Aging in the 1980s: Psychological Issue (hlm. 239-252).
Washington, DC.: American Psychological Association.

Hasan, M.Z. 1990. KarakteristikPenelitianKualitatif. DalamAminuddin (Ed.),


PengembanganPenelitianKualitatifdalamBidangBahasadanSastra (hlm.
12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dam YA3.

Lewin. K. 1958. Group decision and Social Change.Dalam E.E. Maccoby, T.M.
Newcomb & E.L. Hartley (Eds.) Reading in Social Psychology.3ed edition.
New York: Holt, Rinehard&Wiston.

4. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal


Nama penulis ditulis paling depan diikutidengan tahun dan judul artikel
yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap katanya ditulis
dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal
tahun keberapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel
tersebut.
Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai
dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti dengan nama belakang (diketik

7
singkatannya), diakhiri dengan tanda titik (.). Tahun terbit, diakhiri dengan tanda
titik (.). Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis
bawah, semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan
subjudul, diakhiri dengan tandatitik (.). Nama jurnal, diketik dengan huruf miring
(italic) atau diberi garis bawah, diakhiri dengan tanda koma (,). Nomor halaman,
tidak diketik dengan huruf mirimg (italic), nomor halaman ini diketik mulai dari
halaman awal sampai dengan akhir artikel.
Contoh:
Bower.G.H. 1981.Mood and Memory.American Psychologist, 36, 139-148.

Mac Lean.P.D. 1958.The Limbic System with Respect to Self Preservation and
the Preservation of the Species.Journal or Nervous Mental Disease, 127,
1-11.

Bower.G.H. 1981.Mood and Memory.American Psychologist, 36, 139-148.

5. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM


Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam
jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROM-nya dalam kurung.
Contoh:
Krashen, S., Long, M. &Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in
Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13: 573-82 (CD-ROM:
TESOL Quarterly Digital, 1997)

6. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun
(jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap
huruf awal kata, kecuali kata hubungan. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil
huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada
bagian akhir.
Contoh:
Garner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-
76.

Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosordan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer,


IV (4) 46-48.

8
Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Kritis Listrik Musim Kering. Jawa
Pos, hlm. 6.

7. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis


Nama Koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis
setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar kecil dicetak
miring dan diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Jawa Pos. 22 April 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm 3.

8. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu


Penerbit Tanpa Penulisdan Tanpa Lembaga.
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring,
diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta PT Arms Duta Jaya.

9. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut.


Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti
dengan tahun. Judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan
nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan larangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1978. Pedoman Penulisan Laporan
Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

10. Rujukan Berupa Karya Terjemahan.


Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli,
judul terjemahan, nama terjemahan, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan
dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak
dicantumkan, ditulisd engan kata tanpa tahun.
Contoh:

9
Ary, D., Jacobs, L.C., & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan Arief Furchan. 1982. Surabaya. Usaha Nasional.

Mulder, N. 1984. Kebatinandan Hidup Sehari-hari Orang Jawa Kelangsungan


dan Perubahan Kultural. Diterjemahkan oleh A.A. Nugroho. Jakarta:
Gramedia.

11. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi.


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada
sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti
dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak di terbitkan, nama kota
tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Ardial, 1995. Pengaruh Informasi dan Pendidikan Terhadap Pemahaman Ibu
dalam Penggunaan ASI. Bandung: Universitas Padjadjaran. Tesis tidak
dipublikasikan.

Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajaran


Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program
Pascasarjana IKIP MALANG.

Hendrojuwono. W. 1990. Pengaruh ‘Experimental Learning’


TerhadapPeningkatanKeatahan Ego dan Kontrol Ego Remaja: Suatu
Model Perlakuan dan EvaluasiFungsi Ego. Bandung: Universitas
Padjadjaran. Disertasi tidak dipublikasikan.

12. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau
Loka karya.
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul
makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan “Makalah
disajikan dalam …”… nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat
penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Manan, Bagir. 2004. Mewujudkan Peradilan yang Bersih dan Berwibawa Melalui
Good Governance. Makalah disajikan pada Seminar Nasional
diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan,
tanggal 10 Januari.

10
Karim, Z. 1987. Tata Kota di Nagara-nagara Berkembang. Makalah disajikan
dalam Seminar Tata kota, BAPPEDA JawaTimur, Surabaya, 1-2
September.

13. Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual.


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan
tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L., & Hall, W. 1996.A Survey of STM Online Journals,
1990-95: The Calm Before the Storm, (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).

14. Rujukan dari Internet Berupa Artikel dari Jurnal.


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan
alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung.
Contoh:
Griffith. A.L. 1995. Coordinating Family and School: Mothering For Schooling.
Education Policy Analysis, Archives, (Online), Vol. 3, No. 1,
(http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.
Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4.
(http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).

15. Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi.


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi
(dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri
dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan
diakses, diantara tanda kurung.
Contoh:

11
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites.NETTRAIN
Discussion List. (Online), (NETRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22
November 1995)

16. Rujukan dari Internet Berupa E-mail Pribadi


Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-
mail pengirim). Diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik, isi
bahan (dicetak miring), nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung
(alamat e-mail yang dikirimi).
Contoh:
Davis, A (a.davs@uwts edu.au).10 Juni 1996.Learning to Use Web Authoring
Tools. E-mail Kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).

2.3 Teknik Penulisan Daftar Pustaka Menurut Pedoman APA Styles, MLA
Styles, Chicago dan Turabian Styles, AMA Styles.
1. APA Styles
APA sendiri merupakan dari American Psychological Association,
sehingga APA Styles merupakan salah satu bentuk sitasi yang dikeluarkan
oleh organisasi APA terutama untuk bidang psikologi dan sosial. Beberapa
ciri gaya penulisan sitiran dari APA Styles adalah:
1. Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan Nama Belakang Penulis
atau Judul apababila tidak ada penulis.
2. Nama depan penulis ditulis sebagai inisial.
3. Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari
tahun yang paling lama.
4. Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun.
2. MLA Styles
MLA merupakan kependekan dari Modern Language Association, MLA
Styles merupakan satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh MLA untuk
sumber-sumber penelitian. Model MLA ini dirancang sangat sederhana untuk
mempermudah penulis dalam pengutipan. MLA banyak digunakan untuk
penulisan salam bidang bahasa inggris dari Humanities.
Beberapa ciri dala gaya penulisan MLA Styles adalah:

12
1. Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir dituliskan
di depan.
2. Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir.
3. Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor
halaman kutipan.
4. Pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis media
dan format, misal cetak, online, web, dll.
5. Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses
tanpa menyebutkan sumbe online-nya.

3. Chicago dan Turabian Syles

Turabian styles merupakan bentuk atau gaya penulisan sitasi hasil


penyederhanaan dari Chicago styles. Biasanya banyak digunakan untuk
penulisan di bidang sastra, sejara, dan seni. Chicago dan Turabian style
memiliki beberapa ciri yakni:

1) Pada catatan kutipan memasukkan nama penulis seperti terdaftar dalam


artikel (nama depan nama akhir) sedangkan dalam daftar pustakan atau
bibliografi penulisan penulis di balik (nama akhir, nama depan) sedangkan
penulis tambahan tidak dibalik.
2) Penggunaan catatan kaki atau footness serta endnotes dalam melakukan
kutipan di dalam tulisan atau karya tulis dengan diberi nomor secara
kronologis.
3) Penulisan penulis ditulis secara utuh dan di balik.
4) Selalu memberikan informasi tanggal publikasi atau tanggal terakhir
diperbarui, apabila tidak ada gunakan kode n.d.
5) Judul untuk karya tulisan pendek seperti artikel, lagu, puisi, cerita pendek
ditempatkan dengan memberikan tanda petik dua (“-“) di antara judul
(“Judul”).
6) Mempunyai dua system pencatatan yakni notes-bibliografi yang
digunakan dalam bidang humaniora dan gaya authordate yang digunakan
untuk ilmu sosial, ilmu fisik, dan ilmu alam.

13
7) Notes bibliography ini menampilkan bibliografi dalam sebuah catatan bias
berupa catatan kaki maupun catatan akhir sedangkan author date
menggunakan kutipan langsung pada teks utama dengan memberikan
informasi nama akhir penulis dan waktu publikasi, dimana daftar kutipan
ini akan ditampilkan dalam daftar pustaka refrensi di akhir tulisan.

4. AMA Styles

AMA Styles merupakan bentuk sitasi yang dikembangkan oleh American


Medical Association. Gaya sitasi ini banyak digunakan untuk penulisan dalam
bidang kesehatan, biologi, dan kedokteran. AMA tidak menuliskan nama
penulis secara terbalik dan untuk kutipan teks menggunakan catatan kaki atau
catatan akhir. Ciri AMA styles sebagai berikut:

1) Semua item dalam daftar pustaka didaftar berdasarkan urutan numerik.


2) Penulisan penulis ditulis nama belakang terlebih dahulu kemudian nama
depan ditulis inisial saja dan tidak perlu menggunakan tanda koma (,) di
antara nama belakang dan nama depan.
3) Penggunaan spasi tunggal dalam daftar pustaka.

2.4 Teknik Penulisan Daftar Pustaka Menurut Pedoman Penulisan Karya


Ilmiah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Menurut tim Information Communication and Technology Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sriwijaya (2017:14—17)
(selanjutnya disingkat menjadi ICT FKIP Unsri), daftar pustaka ditulis dengan
satu spasi. Tambahan spasi, 6 pt diberikan pada tiap rujukan.
1. Artikel dalam Jurnal atau Majalah.
Berikut cara penulisan daftar pustaka berupa arikel dalam jurnal atau majalah.
1) Nama penulis, titik, titik jiak penulis memiliki nama depan dan tengah
maka nama penulis ditulis dengan urutan seperti ini: nama akhir penulis,
koma, inisial nama depan, titik, dan ini sial nama tengah (bila ada), titik,
apabila penulis lebih dari satu orang maka nama penulis lain ditulis
dengan cara yang sama dan symbol & disisipkan sebelum nama penulis.

14
2) Tahun penerbitnya ditulis dalamk urung, titik.
3) Judul artikel (judul dan subjudul diawali dengan huruf capital), titik.
4) Nama jurnal atau majalah (singkatan resmi, dicetak miring, diawali dengan
huruf capital), titik.
5) Volume dan nomor jurnal (nomor jurnal ditulis dalam kurung, bila ada),
titik dua.
6) Halaman-halaman tersebut (halaman awal – akhir), titik.
Tiap unsur tersebut memiliki jarak satu ketukan (spasi) setelah tanda titik,
koma dan titik dua.
Contoh:
Tourkoguz, S. (201 2). Learn to teach chemistry using visual media tools. Chem.
Educ. Res. Pract. 13: 401 – 409. (Artikel dalam jurnal tanpa nomor
dengan satu penulis dan memiliki nama depan)

Chase, A., Pakhira, D., & Stains, M. (2013). Implementing process-oriented,


guided inquiry learning for the first time: Adaptations anda short-tern
impact on students attitude and performance. J. Chem. Educ. 90(4): 409 —
416. (Artikel dalam jurnal dengan nomor dengan tiga penulis dan
memiliki nama depan).

2. Buku
Berikut cara penulisan daftar pustaka berupa buku.
1) Nama penulis (ditulis untuk artikel dalam jurnal), titik.
2) Tahun penerbitan (ditulis dalam kurung), titik.
3) Judul buku (judul dan subjudul diawali dengan huruf capital dan tiap kata
dicetak miring), titik.
4) Kota (tempat) penerbit ( pilih yang pertama bila ada beberapa nama kota
penerbit), titik dua.
5) Nama penerbit, titik.
Contoh :
Slameto.(2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta. (buku dengan satu penulis tanpa nama depan)

15
Alessie, S. M. &Trollip, S. R. (2001). Multimedia for learning: Metodes and
development (3rd ed.). Boston: Allyn & Bacon, Inc. (buku dengan dua
penulis yang memiliki nama depan dan tengah).

3. Buku yang disusun oleh editor (penyunting) atau proceding


Berikut cara penulisan daftar pustaka berupa buku yang disusun oleh editor atau
proceding.
1) Nama penulis (ditulis seperti untuk artikel dalam jurnal), titik.
2) Waktu penerbitan (ditulis dalam kurung), titik.
3) Judul artikel (ditulis dengan penulisan judul artikel dalam jurnal), titik.
4) Kata dalam (in), nama penyunting (inisial nama depan, titik, inisial nama
tengah (kalau ada), titik, nama akhir), dan koma.
5) Judul buku (dicetak miring) dan halaman artikel (hal. Awal – akhir,
ditulistegakdalamkurung), titik.
6) Kota penerbit, titik dua.
7) Penerbit, titik.
Contoh:
Asher, J.(1981). The extenation of second language learnig in american schools
and intervention model. Dalam H. Winitz, The comprehensiomn approach
to foreign language instruction (hal. 115-130). Rowley: Newbury House.
(Artikeldalambuku yang memakai editor tunggal).

4. Buku Terjemahan
Berikut cara penulisan daftar pustaka berupa bukku terjemahan.
1) Nama penulis (ditulis seperti untuk artikel dalam jurnal), titik.
2) Tahun penerbitan terjemahan (ditulis dalam kurung), titik.
3) Judul buku terjemahan (tiap kata dicetak miring), titik.
4) Kata “diterjemah akan oleh”, nama penerjemah (inisial nama depan, inisial
nama tengah, nama akhir), titik.
5) Kota (tempat) penerbit terjemahan (pilih yang pertama bila ada beberapa
nama kota penerbit), titik dua.
6) Penerbit, titik.
Contoh:

16
Jorgensen, M. W., & Philips, L.J.(2007). Analisis wacana: Teori dan metode.
Diterjemahkan oleh I. Suyitno, L.Suyitno, & Suwarna. Yogyakarta:
Pustaka pelajar. (Buku terjemahan)

5. Buku Tanpa Penulis


Berikut cara penulisan daftar pustaka berupa buku tanpa penulis.
1) Nama badan atau instansi (misalnya: kemdikbud, Balai Pustaka, Ditjen
Dikti,Republik Indonesia), titik.
2) Tahun penerbitan (disajikan dalam kurung), titik.
3) Judul buku (dicetak miring), titik.
4) Kota penerbit, titik dua.
5) Penerbit (boleh sama dengan nama badan atau institusi), titik.
Contoh:
Kemdikbud.(2013). Kompetensi dasar SMA dan MA.Jakarta: kemdikbud (buku
tanpa nama penulis)

6. Skripsi/Tesis/Disertasi
Berikut cara penulisan daftar pustaka berupa skripsi/tesis/disertasi.
1) Nama penulis (ditulis seperti untuk artikel dalam jurnal), titik.
2) Tahun penulisan (disajikan dalam kurung), titik.
3) Judul skripsi/tesis/disertasi atau laporan (ditulis seperti untuk artikel dalam
jurnal), titik.
4) Kata skripsi, tesis, disertasi, atau laporan (dicetak miring), titik.
5) Kota tempat lembaga berada, titik dua.
6) Nama lembaga yang mengesahkan/mengeluarkan, titik.
Contoh:
Sunarno. (2014). Pengembangan multimedia interaktif untuk pembelajaran kubus
dan balok di kelas VIII SMP. Tesis. Palembang: FKIP Unsri. (Tulisan
dalam bentuk Tesis).

7. Makalah yang disajikan dalam Pertemuan Ilmiah yang tidak Terpublikasi.


Berikut cara penulisan daftar pustaka berupa makalah yang disajikan dalam
pertemual ilmiah yang tidak terpublikasi.
1) Nama penulis (ditulis seperti untuk artikel dalam jurnal ), titik.

17
2) Tahun penulisan (disajikan dalam kurung), titik.
3) Judul makalah (ditulis seperti penulisan judul artikel dalam jurnal), titik.
4) Disajikan dalam nama seminar, lokakarya tau konferensi , koma, tanggal
pelaksanaan, koma, dan tempat pelaksanaan, titik. Nama seminar
lokakarya atau konferensi dicetak miring.
Contoh:
Gulo, F. (2006). The crystal structure of an octahedral niobium oxychloride
cluster compound, C s2GdNb 6C I 15 O 3 Disajikan dalam seminar nasional
HKI, 12 september 2006, IPB Bogor. (makalah yang disajikan dalam
seminar)

8. Sumber Pustaka yang Berasal dari Surat Kabar ada Dua Macam: Tulisan
Tanpa Penulis, dan Tulisan dengan Penulis.
Berikut cara penulisan daftar pustaka berasal dari surat kabar.
1. Tulisan tanpa penulis ditulis.
1) Nama surat kabar (dicetak miring), titik.
2) Tahun penerbitan ditulis dalam kurung, titik.
3) Judul tulisan (ditulis sama dengan penulisan judul artikel dalam
jurnal), titik.
4) Tanggal, halaman, dan kolom dari tulisan, titik.
Contoh:
Sriwijaya post.(2010). Pancarkan energi positif.22 juni, hal.3, klm. 1- 3.
(tulisan dalam surat kabar tanpa nam penulis)

2. Tulisan yang memiliki penulis ditulis


1) Nama penulis ditulis seperti untuk jurnal, koma.
2) Tahun penerbit ditulis dalam kurung, titik.
3) Judul tulisan (ditulis sama dengan pemulisan judul artikel dalam
jurnal), titik.
4) Nama surat kabar (dicetak miring), titik.
5) Tanggal, halaman, dan kolom dari tulisan, titik.
Contoh:

18
Tunggal, N. (2012). Bioetanol generasi kedua.Kompas.27 April, hal.5, Klm.3-
5. (Tulisan dalam surat kabar dengan nama penulis)

9. Unduhan dari Internet (Web Site yang Resmi dari Suatu Institusi).
Berikut cara penulisan daftar pustaka berupa unduhan dari internet (web site
yang resmi dari suatu institusi).
1) Nama penulis (ditulis seperti untuk jurnal), titik. Jika nam penulis tidak
ada maka nama lembaga yang dituliskan disini.
2) Tahun penulisan (jika ada) (disajikan dalam kurung), titik.
3) Judul tulisan (ditulis seperti penulisan judul artikel dalam jurnal), titik.
4) Alamat URL lengkap (digarisbawahi), titik.
5) Tanggal pengaksesan, titik.
Contoh:
Tamtanus, A.S. (2016). Tiga peran science tehnopark. http://ristekdikti.go.id/tiga-
peran-science-technopark/. Diakses pada 11 April 2016. (Tulisan unduhan
dari interner tanpa penulis dan tanpa tahun terbit)

19
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Daftar pustaka merupakan suatu daftar yang umunya mencantumkan judul
buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang terletak pada bagian akhir
suatu karangan atau buku. Daftar pustakan atau disebut juga rujukan disusun
menurut abjad. Pembuatan daftar pustaka tidak dapat sembarangan dalam
penulisannya. Beberapa teknik penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber
buku atau sumber lainnya seperti dari majalah, arikel dalam jurnal, koran, web
site, dan lain-lain memiliki persamaan dan perbedaan dalam penulisannya.
Persamaan dan perbedaan dapat dilihat dari teknik penulisan dari berbagai sumber
yang berbeda tersebut.

3.2 Saran
Mengingat pentingnya materi mengenai daftar pustaka dalam kepenulisan.
Penyusun menyarankan agar pembaca untuk mempelajari tata cara penyusunan
daftar pustaka dan rujukan sesuai pedoman yang telah ditetapkan. Hal ini
bertujuan agar kemampuan orang-orang dalam menulis dan menyusun daftar
pustaka dapat bertambah. Sehingga kesalahan dalam penulisan dapat
diminimalisasi.

20
DAFTAR PUSTAKA
Nurhadi. (2017). Handbook of writing. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sabandar, J. (2016). Penulisan karangan ilmiah. FPMIPA UPI. 1: 11—37.
Surachman, Arif. 2016. Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah.
Yogyakarta: Perpustakaan Universitas Gajah Mada.
Tanjung, B.N. (2005). Pedoman penulisan karya ilmiah (proposal, skripsi, dan
tesis) dan mempersiapkan diri menjadi penulis artikel ilmiah. Jakarta:
Kencana.
Tim ICT FKIP Universitas Sriwijaya. (2017). Pedoman penulisan karya ilmiah
fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Indralaya: Universitas Sriwijaya.

21

Anda mungkin juga menyukai