com/2017/01/31/makalah-daftar-pustaka/
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daftar pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika kita mulai belajar
pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah. Sebagai pelajar, pembuatan
daftar pustaka biasanya diberikan oleh guru Bahasa Indonesia sebagai sebuah tugas
atau dalam sebuah ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak begitu tahu
akan pentingnya sebuah daftar pustaka. Baru ketika kita mendapat tugas untuk
menulis sebuah karya tulis kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan
akan daftar pustaka.[1]
Dalam menulis suatu karangan ilmiah terutama studi pustaka yang memuat
pendapat berbagai pakar mengenai suatu masalah yang kemudian dibahas dan
ditarik kesimpulannya oleh si penulis, mutlak harus dicantumkan sumber informasi
yang digunakan. Sumber informasi tersebut hendaknya dicantumkan dalam naskah
karangan ilmiah dan dalam daftar pustaka. Daftar pustaka yang berada pada akhir
karangan ilmiah merupakan daftar dari semua sumber informasi yang digunakan.
Ada berbagai macam cara penyusunan dan penulisan daftar pustaka yang
seringkali menimbulkan kesulitan dalam pemakaiannya, tetapi pada prinsipnya
hanya ada 3 yang menjadi dasar dari penyusunan dan penulisan daftar pustaka
yaitu penulis, judul, dan fakta-fakta penerbitan.
Dewasa ini sumber informasi banyak pula diperoleh dari sistem internet, sehingga
bagaimana cara penyusunan dan penulisan daftar pustaka seperti ini harus pula
diantisipasi. Dalam menulis daftar pustaka yang bersumber dari internet sampai
sekarang belum ada pedomannya tetapi penulis akan mencoba membuatnya
sehingga setidaknya cara penulisan pustaka jenis ini dapat dibuat baku, minimal
untuk para mahasiswa yang sedang membuat skripsi.[2]
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, dan fungsi dari daftar pustaka?
2. Apa saja unsur daftar pustaka?
3. Bagaimana cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari daftar pustaka.
2. Untuk mengetahui unsur yang terdapat dalam daftar pustaka.
3. Untuk mengetahui cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Daftar Pustaka
Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang
ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan
abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang
disusun berderet dari atas ke bawah. Yang dimaksud dengan daftar kepustakaan
atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel,
dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan yang tengah digarap. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir
tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama.
Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka
berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris
berikutnya menjorok ke dalam. Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat
melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber
itu sesungguhnya mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah
bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca
dapat memperluas pula pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi
itu.[3]Penulisan buku dapat bersumber dari beragam jenis tulisan. Oleh karena itu,
teknik penulisan pun berbeda-beda. Inspirasi penulisan buku dapat bersumber dari
tulisan buku milik orang lain, penelitian, artikel (baik media cetak maupun
elektronik/internet). Karena sumbernya berbeda-beda, teknik penulisannya pun
berbeda-beda.[4]
Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas
kemudahan. Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus
berurutan penulisannya. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara
penulisan daftar pustaka seperti yang sering kita dapatkan dibuku-buku sekolah.
1. Untuk memberikan informasi, bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
2. Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga
dapat dicek jika perlu.
3. Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca
sendiri buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran
kepustakaan.[5]
4. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah
membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
5. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.[6]
C. Unsur Daftar Pustaka
Nama penulis (dibalik). Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit.
Perhatikan penjelasan tentang penulisan daftar pustaka berikut:
1. Daftar pustaka diletakkan pada halaman tersendiri setelah bab kesimpulan dalam
karangan ilmiah.
2. Judul “Daftar Pustaka” ditulis di tengah-tengah halaman dengan huruf awal
menggunakan huruf kapital. Jarak judul tersebut adalah 7 cm, (1/4) bagian halaman
dari pinggir atas halaman. Seluruh pustaka acuan disusun alfabetis menurut abjad
nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan, dan tidak diberi nomor urut.
3. Urutan penyebutan unsur pustaka acuan adalah: (a) nama penulis atau nama
lembaga yang menerbitkan, (b) tahun terbit, (c) judul pustaka (buku/artikel) beserta
keterangannya, (d) tempat terbit (kota), dan (e) nama penerbit.
4. Setiap sumber diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diletakkan di tepi
margin kiri dan baris berikutnya menggunakan indensi empat ketukan.
5. Jarak antar sumber dua spasi.
6. Setiap unsur pustaka diikuti tanda titik, kecuali unsur nama yang terdiri atas dua
unsur atau lebih dipisahkan dengan tanda koma (,). Adapun setelah penulisan nama
kota diberi tanda titik dua (:).
Adapun cara penulisan setiap unsur pustaka acuan diuraikan sebagai berikut.
1. Nama penulis, ada satu unsur, dua unsur atau lebih, termasuk nama keluarga atau
marga.
2. Jika nama penulis buku terdiri ataus dua unsur nama atau lebih, penulisannya
dibalik. Unsur nama terakhir ditulis terlebih dahulu dan di antara unsur tersebut
diberi tanda koma. Misalnya, A. Kasim Ahmad menjadi Ahmad, A. Kasim,
Mochtar Lubis menjadi Lubis, Mochtar, Rieke Dyah Pitaloka menjadi Pitaloka,
Rieke Dyah.
Contoh:
1. Jika sumber buku tersebut ditulis oleh dua orang, nama pengarang dituliskan
semuanya, tetapi nama yang penulisannya dibalikkan hanya nama penulis yang
pertama. Misalnya, Maidar G. Arsyad dan Mukti U. S., menjadi Arsyad, Maidar G.
dan Mukti U. S.
Contoh:
Alwi, Hasan, dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Edisi
Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
1. Jika ada nama lembaga, tidak ada nama penulis, nama lembaga tersebut ditulis di
tempat nama penulis.
Contoh:
Booth, Anne, dan Meter Mc. Cawley. 1982. Ekonomi Order Baru.
Suntingan Sujawardi. Yakarta: LP3ES.
4. Sumber acuan dari majalah urutan unsurnya adalah pengarang, tahun terbit,
judul artikel (diberi tanda petik), nama majalah(digarisbawahi atau dicetak miring
dan didahului oleh kata Dalam). Kemudian, nama majalah tersebut diikuti
dengan nomor majalah. Bulan terbit, dan tahun terbit yang ditulis di dalam tanda
kurung dan dibatasi tanda koma. Sesudah tanda kurung tutp diberi tanda titik dan
diikuti tempat terbit.
Contoh:
http://faisal14.wordpress.com/2009/03/02/cara-menulis-daftar-pustaka/7
Februari 2013 pukul 19.00 WIB.[10]
Pengarang/penyunting. Tahun. Judul (edisi). [jenis medium]. Tersedia: alamat di
internet. [tanggal akses].
Contoh:
Contoh:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang
ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan
abjad. Yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah
daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan
lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap.
Fungsi Daftar Pustaka antara lain: (a) Untuk memberikan informasi bahwa
pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil
pemikiran orang lain. (b) Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang
sumber kutipan sehingga dapat dicek jika perlu. (c) Apabila pembaca mau lebih
mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri buku/majalah yang
menjadi sumber kutipan untuk penelusuran kepustakaan. (d) Memberikan apresiasi
atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam
penulisan karya tulis yang kita selesaikan. (e) Menjaga profesionalitas penulis
terhadap karya tulis yang telah dia buat.
Unsur-unsur yang terdapat dalam daftar pustaka adalah: Nama penulis (dibalik).
Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit. Daftar pustaka diletakkan pada
halaman tersendiri setelah bab kesimpulan dalam karangan ilmiah.
Penulisan daftar pustaka yang baik dan benar adalah:
[11] Nani Darmayanti dan Nurul Hidayati, Bahasa Indonesia untuk Sekolah
Menengah Kejuruan Tingkat Unggul (Kelas XII) (Bandung: Grafindo Media
Pratama, 2008), hlm. 39.
http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html
Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu sumber/ bahan
karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam menyusun karangan ilmiah,
selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan sumber yang
didapatpunharus dicantumkan sumber menemukan data dengan menggunakan daftar
pustaka dan catatan kaki.
Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki
yangharus diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Dan unsur ini terkadang
disepelekan oleh sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penulis pada
kesempatan kali ini akan menjelaskan tentang kutipan, daftar pustaka,dan catatan kaki,
dimana terdapat membuaat/ mengambil kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki yang
benar. Dimana pembahasan tersebut amatlah penting untuk menunjang mata kuliah
Bahasa Indonesia.
Makalah ini selain sebagai tugas Bahasa Indonesia namun dapat berguna untuk
pembelajaran dan pengetahuan bagi mahasiswa tentang kutipan, daftar pustaka, dan
catatan kaki yang disertai dengan pengertian, jenis, susunan, dan contoh.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KUTIPAN
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak atau
belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-
pendapat seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat
pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus
menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan
kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran
kutipan tersebut.
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau
membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang
diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris.
Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian
catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata
penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan
uraian pada teks.
Contoh-contoh kutipan :
Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh besar
terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal pertama tahun
1999, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200%. Menurut Ir. Budi
Prasetyo, M.Com dari perusahaan distributor komputer merek Dell, penjualan Personal
Computer (PC) Wearnes meningkat sebesar 55% dibandingkan angka penjualan tahun
sebelumnya (Bisnis Indonesia, 2 Mei 1999: 40). [1]
Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer Compaq, yaitu
berkisar 50-57% pada akhir bulan Maret 1999 sebagaimana diutarakan oleh Direktur
PT Compaq Computer Indonesia, B.T. Lim,
“peningkatan penjualan komputer Compaq sebesar 200% selama tiga bulan pertama
tahun 1999 disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk menghadapi Y2K dan
segmen bisnis layanan” (Atmadi dan Purwito 1999:12) [2]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang
atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan,
majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan
misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya
sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
Catatan kaki yaitu sumber atau istilah yang harus dijelaskan.
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para
pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu,
baru nama depan)
2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku
diberi tanda titik (.).
4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik
dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di
antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
B. Saran
Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7 (Tujuh) hal,
diantaranya :
1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
2. Nama penulis diurut menurut abjad.
3. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis
mencantumkan gelar.
4. Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.
5. Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak baris satu spasi.
6. Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi.
7. Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan untuk baris-baris
berikutnya digunakan indensi empat/tujuh ketukan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18343/Kutipan.ppt
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19582/Bibliografi.pptx
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19581/Catatan+Kaki.pptx
http://blog.atmasetya.com/yang-dimaksud-dengan-kutipan.html
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/citation.pdf
http://main.man3malang.com/download//Pelajaran/Sastra_(Indonesia,_Arab,_Inggris_dll
)/BI-daftar_pustaka.pdf
http://nolimitz.web.id/2010/03/cara-menulis-daftar-pustaka/
http://myth90.blogspot.com/2010/12/kutipan-daftar-pustaka.html
http://eziekim.wordpress.com/2010/12/25/kutipan-dan-daftar-pustaka/
Tanjung S.1988.Bunga Rampai.Jakarta.PT.Intan Pariwara
Paramita Dwitya.2006.Bahasa kuliah.Jakarta.PT.Macana Jaya
http : //www.google.com/paragraf bahasaindonesia
http://rikibehla.blogspot.com/2011/05/makalah-daftar-pustaka.html
Makalah
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi Daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
daftar yang mencantmkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan
pada bagian akhir suatu karangan atau bku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar
sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet
Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para
pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan
pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka
adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau
karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam
penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah
penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya
kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar
Pada artikel selanjutnya, kita akan membahas cara penulisandaftar pustaka ini.
B. Tujuan Permasalahan
Daftar pustaka ini juga sangat bermanfaat untuk semua orang. Khususnya bagi
mahasiswa agar mahasiswa bisa memahami fungsi dan manfaat dari daftar pustaka itu
sendiri sehingga hasil karya ilmiah atau makalah menjadi baik, benar, dan dapat
C. Ruang Lingkup
Dalam makalah ini membahas pokok – pokok penting seperti :
Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel. dan
bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau
sehagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi orang awam. Daftar Pustaka mungkin tidak
penting artinya, tetapi bagi seorang sarjana seorang calon sarjana. atau scorang cendekiawan.
Melalui daftar kepustakaan yang disertakan pada akhir tulisan itu. para sarjana atau
cendekiawan dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah
sumber itu sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan
itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas
Dalam bab mengenai pengumpulan dan pengolahan data sudah diuraikan pula
data-data yang diperlukan melalui kartu-kartu tik. Dalam hubungan ini. cara yang dipergunakan
untuk mengumpulkan data-data itu (yaitu mempergunakan kartu tik yang berukuran 10 cmX12.5
cm) dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data-data dalam menyusun ketengkapan suatu
karya ilmiah .
2.2. Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah
catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan
pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk
dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam
hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pu/a nomor halaman di
mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan
deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi
catatan kaki dan Daftar Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai
pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat sebagai
pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang
terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam Daftar Pustaka. Dalam Daftar
Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah
itu.
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu, tiap
penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang
(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New York: Henry
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc.,
1964
Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York: Holt. Rinehart and
Winston. 1961.
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service, inc., 1964.
Ali, Lukman, ed. Bahan dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjermin Manusia Indonesia
Multatuli, Max Havelaar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj. H.B.Jassin.
Jakarta: Djambatan,1972
RiesmanDavid. “Character and Society,” Toward Liberal Education, eds. Louis G. Locke,
William M. Gibson, and George Arms. New York: Holt, Rinerhart and Wineton, 1962
a. Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok
b. Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan
c. Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap penulis.
tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga;
tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan
kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal
Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance).
From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Ite
2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk
awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda
koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan,
kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan
mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya
setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri
Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta:
Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows
3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama.
Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda
koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah
nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis
sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang
pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah
jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya
dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku
tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik).
Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring
ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan
terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik)
ok. Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya
Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning,
Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design
Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya.
Nama dari sumber yang diambil sebagai daftar putaka ditulis berdasarkan urutan Abjad dari
nama masing-masing tersebut, dimulai dengan Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar pustaka
1. Barry PD. (1998). Mental Health and Mental Illness. Philadelphia: Lippincott-Raven
Publishers.
2. Ellis, J.R., Nowlis, E.A. & Bens, P.M. (1996). Modules for basic nursing skills. (six
edition). Philadelphia: Lipicont-Reven Publisher
3. Jhonson, Marion., Meridean Maas. (2000). Nursing Outcomes Classification (NOC). St.
Louis: Mosby.
4. Kozier, B., Erb., & Oliver, R. (2004), Fundamental of nursing; consept, process and
practice, (fourth edition) California: Addison-Wesley Publishing CO
5. McCloskey, Joanne C., Bullechek, Gloria M. (1996). Nursing Interventions Classification
(NIC). St. Loui: Mosby.
6. NANDA. (2005). Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2005-
2006. Philadelphia: NANDA International.
7. Potter, P.A. & Perry, A.G. (1996). Fundamentals of Nursing: Concept, Process &
Practice. (third edition). St. Louis: Mosby-Year Book
8. Perry, A.G. & Potter, P.A. (1994). Clinical Nursing Skills & techniques (third edition). St.
Louis: Mosby-Year Book.
9. Stuart, Gail Wiscarz & Sundeen, Sandra J. (1995). Prinsiples & Practice of Psychiatric
Nursing. St Louis: Mosby Year Book.
10. Taylor C, Lilis C, LeMone. P. (1997). Fundamental of Nursing: The Art and Science of
Nursing Care. Philadelphia: Lippinott-Raven Publishers.
11. Wong DL., (1995). Nursing Care of Infants and Children. St Louis: Mosby Year Book
Bab IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. yang dimaksud dengan Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi
judul buku-buku. artikel-artikel. dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan atau sehagian dan karangan yang tengah digarap.
2. Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan
adalah:(1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.(2) Judul Buku, termasuk judul
tambahannya.(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor
jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.(4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul
B. Saran
Sebagai penutup dari makalah ini, kami memberikan saran – saran yang kiranya dapat
1. Agar kita lebih memahami konsep dari maksud daftar pustaka itu sendiri yang nanti akhirnya
2. daftar pustaka mempermudah kita untuk mengetahui judul buku, pengarang, tahun
3. Daftar pustaka ini juga sangat bermanfaat untuk semua orang. Khususnya bagi mahasiswa
agar mahasiswa bisa memahami fungsi dan manfaat dari daftar pustaka itu sendiri sehingga
hasil karya ilmiah atau makalah menjadi baik, benar, dan dapat dimengerti semua pihak.
Daftar Pustaka
Admaji (2007). Bibliography. From http://www.anneahira.com/daftar-pustaka-karya-tulis.htm, 28
Januari 2011