Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK PENGUTIPAN DAN DAFTAR RUJUKAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran bahasa indonesia

Yang diampu oleh ibu Rahmi Ramayati , S.Pd, M.Pd.

Oleh :

1. Luklukul fitriyah ( 19030234036 )


2. Fifin setiani ( 19030234020 )
3.
4.

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

URUSAN KIMIA

PRODI KIMIA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan segala
kuasa-Nyalah kami akhirnya bisa menyusun Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Teknik Pengutipan
dan Daftar Rujukan” ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Dalam makalah ini disajikan beberapa teknik atau cara pengutipan dan daftar rujukan yang benar
dan tepat sesuai aturan penulisan .

Dalam proses penyusunan makalah ini kami menemui beberapa hambatan yaitu sumber referensi
yang sangat terbatas.

Rasa terima kasih kami ucapkan kepada ibu Rahmi Ramayati ,S.Pd, M.Pd. selaku pembimbing yang
telah memberikan banyak masukan serta saran yang sangat bermanfaat dalam proses penyelesaian
karya tulis ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
serta membantu menyumbangkan pemikirannya yang tidak bisa kami sebutkan satu-per satu.

Kami sangat berharap agar karya tulis ilmiah ini memberi banyak manfaat bagi para pembaca
terutama pada para mahasiswa sehingga mereka dapat belajar dari karya tulis ilmiah ini. Kami juga
sangat mengharapkan masukan, kritikan serta saran dari semua pihak agar karya tulis ini bisa
menjadi lebih sempurna.

Surabaya , 06 september 2019

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Daftar pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika kita mulai belajar pelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah menengah. Sebagai pelajar, pembuatan daftar pustaka
biasanya diberikan oleh guru Bahasa Indonesia sebagai sebuah tugas atau dalam sebuah
ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak begitu tahu akan pentingnya sebuah
daftar pustaka. Baru ketika kita mendapat tugas untuk menulis sebuah karya tulis kita
akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan daftar pustaka.

Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu sumber/ bahan
karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam menyusun karangan ilmiah,
selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan sumber yang
didapatpunharus dicantumkan sumber menemukan data dengan menggunakan daftar
pustaka dan catatan kaki.

Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki yang
harus diketahui dalam membuat karya tulis ilmiah. Dan unsur ini terkadang disepelekan
oleh sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penulis pada kesempatan kali ini
akan menjelaskan tentang kutipan, daftar pustaka,dan catatan kaki, dimana terdapat
membuat/ mengambil kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki yang benar. Dimana
pembahasan tersebut amatlah penting untuk menunjang mata kuliah Bahasa Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kutipan dan daftar rujukan ?
2. Apakah fungsi dari kutipan dan daftar rujukan ?
3. Bagaimana prinsip- prinsip menulis kutipan dan teknik menulis daftar
rujukan yang benar ?
4. Apa sajakah jenis-jenis dari kutipan dan daftar rujukan ?
1.3 Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui pengertian kutipan dan daftar rujukan


2. Untuk mengetahui fungsi dari kutipan dan daftar rujukan.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip menulis kutipan dan teknik menulis
daftar rujukan yang benar.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis dari kutipan dan daftar rujukan .

1.4 manfaat penulisan

1. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori


yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima dalam sebuah karya
tulis ilmiah.
2. Bagi pelajar dapat digunakan untuk bahan pembelajaran dalam pembuatan
karya tulis ilmiah
3. Bagi masyarakat awam dapat berguna untuk sumeber informasi tentang
teknik penulisan karya tulis ilmiah khususnya teknik pengutipan dan daftar
rujukan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. TEKNIK PENGUTIPAN

2.1.1 Pengertian Kutipan

Kutipan atau catatan pustaka adalah pernyataan atau keterangan yang diambil dari
teks acuan. Fungsi kutipan adalah memperkuat pendapat atau ide yang
dikemukakan dalam karya ilmiah dan sebagai pernyataan bahwa pendapat yang
dikemukakan mempunyai dasar yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu,
pencantuman sumber dan pengarang yang pendapatnya dikutip dianggap sebagai
pertanggungjawaban moral orang yang mengutip. Buku atau karya yang dikutip
dalam kutipan harus ditulis dalam daftar rujukan.

Ada beberapa teknik pengutipan dalam penulisan karya ilmiah. Teknik-teknik


tersebut mempunyai ciri-ciri khusus. Penulis harus konsisten dengan teknik yang
dipilih agar tidak membingungkan pembaca.

Penting untuk diingat bahwa pengutipan merupakan bagian argumentasi yang


dikemukakan pengarang. Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang
digunakan untuk memengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya
dan akhirnya bertindak sesuai dengan yang diinginkan penulis (Keraf, 1982:3).
Penulis menyertakan fakta-fakta kemudian merangkainya sehingga argumentasi
atau pendapat yang dikemukakan kuat dan meyakinkan. Bahan-bahan yang
dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak atau belum menjadi
pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang
yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak perlu
dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.
Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang
pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.

2.1.2 Fungsi Kutipan

Fungsi kutipan diantaranya :


1. Sebagai landasan teori.
2. Penguat pendapat penulis.
3. Penjelasan suatu uraian.
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian
atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti
yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman
empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi
bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan
andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu
keruntutan uraian pada teks.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :


1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4. Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.

2.1.3 Prinsip-Prinsip Mengutip

Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai
pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai
pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang harus
diterapkan dalam mengutip, yaitu :
1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi
suatu himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang pendapat
penulis.
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan
sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara:
• Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
• Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke
margin kanan).
6. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata
penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia dapat
memberi tanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang berarti
“dengan demikian”, “jadi..”, “ seperti itu”.
7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun
tekniknya. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka
kata-kata tambahan itu harus dicetak lain – tebal, miring, atau renggang- dan diberi
catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis,
bukan teks asli.
Contohnya :
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak
boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
• ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
• ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.

2.1.4 Jenis Kutipan dan Cara Mengutip

Menurut jenisnya kutipan dapat dibedakan menjadi :

1. Kutipan langsung

Adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap atau persis kata
demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli. Cara penulisannya
sebagai berikut :
Kutipan yang panjangnya kurang dari 4 baris :
• Diketik seperti ketikan teks.
• Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
• Jarak antar baris kutipan dua spasi.
• Sesudah kutipan selesai, langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam
tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis
nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman
tempat kutipan itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman).
Kutipan yang terdiri dari 4 baris atau lebih :
• Jarak antar baris kutipan satu spasi.
• Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengarang
atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama
kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
• Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi.
• Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
• Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian
kalimat, pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
• Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
• Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
• Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian
yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.
• Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian
yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan
tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip.
• Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat
dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan
tersebut.

Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi


sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah
kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!)
menandai adanya kesalahan dalam kalimat.
Contoh kutipan langsung
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai
berikut: “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”. Dalam
pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai
tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.

2. Kutipan tidak langsung

Penulis melakukan parafrase atau menggunakan kalimat-kalimat yang


disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang
dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip
menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan apa yang dikutipnya. Adapun cara
peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:
• Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi
rangkap sebagaimana teks biasa.
• Semua kutipan harus dirujuk.
• Kutipan di integrasikan dengan teks.
• Kutipan tidak diapit tanda kutip.
• Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang
mengandung kutipan.
• Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum
dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan
diantara tanda kurung .
• Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung,
dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik
dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan

Contoh kutipan tidak langsung


Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy
menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk
mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice
made obtain a benefit”.
1. Kutipan pada catatan kaki, kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat,
meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti
dalam teks asli.
2. Kutipan atas ucapan lisan, harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau
sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks
sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.
3. Kutipan dalam kutipan, kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat
kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:
• Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
• Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip
ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
4. Kutipan langsung pada materi, kutipan langsung dimulai dengan materi
kutipan hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari
kosa kata bahasa Sansekerta.”

Contoh-contoh kutipan :
Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh
besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal
pertama tahun 1999, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-
200%. Menurut Ir. Budi Prasetyo, M.Com dari perusahaan distributor komputer
merek Dell, penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat sebesar 55%
dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya (Bisnis Indonesia, 2 Mei 1999:
40). [1]
Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer Compaq, yaitu
berkisar 50-57% pada akhir bulan Maret 1999 sebagaimana diutarakan oleh
Direktur PT Compaq Computer Indonesia, B.T. Lim,
“peningkatan penjualan komputer Compaq sebesar 200% selama tiga bulan
pertama tahun 1999 disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk menghadapi
Y2K dan segmen bisnis layanan” (Atmadi dan Purwito 1999:12) [2]

2.2. DAFTAR RUJUKAN

2.2.1. pengertian daftar rujukan

daftar rujukan adalah catatan daftar bahan-bahan dari buku, makalah, majalah, surat
kabar, atau tulisan lainnya yang dirujuk atau dikutip langsung ke dalam tulisan.
Rujukan dalam tulisan dapat berupa catatan dalam (in-notes), catatan kaki (foot notes),
dan catatan akhir (end notes). Di dalam daftar rujukan biasanya dicantumkan juga
nomor halaman dari sumber bacaan yang dirujuk langsung.
Daftar rujukan seringkali digunakan dalam karya-karya akademis karena sifatnya
yang terbatas sehingga mempermudah penguji, penyunting dalam meneliti
dan melakukan verifikasi silang antara teks dan sumber referensi yang dirujuk oleh
penulis. Misalkan pembuatan jurnal ilmiah, makalah ilmiah, skripsi, disertasi, dan
tesis.

2.2.2. Fungsi Daftar Rujukan

1. Agar dapat menunjukan bahwa tulisan dan juga informasi dalam karya ilmiah
bukanlah hasil dari pemikiran penulis sendiri melainkan dari hasil pemikiran orang
lain juga.
2. Agar memberikan sumber informasi yang ditulisnya agar nantinya bisa ditelusuri oleh
para pembaca jika ingin mengetahui informasi maupun teori tersebut dengan lebih
lengkap.

3. Agar bisa menghargai maupun memberikan penghargaan pada penulis sumber


informasi, sehingga karya ilmiah tersebut bisa terselesaikan.
2.2.6. Teknik Penulisan

Teknik penulisan daftar rujukan seperti halnya pada penulisan daftar


pustaka, memiliki standar yang umum agar rujukan yang digunakan benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan. Standar yang dibutuhkan dalam menulis daftar rujukan adalah (1) nama,
(2) judul, (3) tahun penulisan, (4) penerbit, dan (5) waktu akses khusus untuk internet.

Berikut beberapa Cara Penulisan Daftar Rujukan berdasarkan jenis sumber dan contohnya.

➢ Sumber Rujukan Media Cetak


Cara menulis daftar rujukan yang bersumber dari media cetak seperti: buku, majalah, koran, jurnal,
makalah, dan sebagainya membutuhkan informasi utama berupa: (1) nama penulis, (2) tahun
penulisan, (3) judul buku, (4) kota penerbit, dan (5) nama penerbit.

Contoh rujukan dari media cetak.

• Jamaludin, R. K. 2015. Yahoo: Mesin Pencari yang mulai merosot drastis. Surabaya: PT Bintara
Terang.
• Riyanto, A. (Ed). 2012. Mencetak Karakter Peserta Didik Ampuh. Surabaya: PT Bianglala.
• Tabrani, M. 2000. Menulis. Dalam Supeno, E. (Eds), Bagaimana Menulis Bahasa Indonesia dengan
Benar (hlm. 25—30). Jember: PT Bangmiun.
• Rahayu, T. 2007. Penginderaan Jauh untuk Kajian Tingkat Bahaya Erosi Das Serang Kabupaten
Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Kejuruan, 30 (1): 1—12.
• Surya, Harian. 15 Desember, 2009. Dewan: ayo ramai-ramai kunjungan kerja, hlm. 2
• Widya, D. 15 Desember, 2009. Belajar dengan Ponsel di Sekolah. Tempo, hlm. 6.
• Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
• Jokondo, D. 2009. Pengembangan Bahasa Indonesia Berbasis Web Interaktif. Tesis tidak diterbitkan.
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
• Gudel, R. T. 2008. Memelihara Keragaman Budaya di Tengah-Tengah Keragaman Budaya. Makalah
disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan di Universitas Negeri Malang, Malang, 22
Desember.
Catatan: Untuk buku yang memiliki editor, nama editor (ditambahkan tulisan “Ed” [untuk satu editor], “Eds”
[lebih dari satu]
➢ Sumber Rujukan Media Elektronik
Cara menulis daftar rujukan yang bersumber dari media elektronik seperti: website/blog, Forum
online, email, CD/DVD dan sebagainya membutuhkan informasi utama berupa: (1) nama penulis, (2)
tahun penulisan, (3) judul tulisan, (4) alamat website, (5) dan tanggal akses.
Contoh rujukan dari media elektronik.

• Padamu. 2016. Teknik Pengujian Membaca Cepat, (https://padamu.net/teknik-pengujian-


membaca-cepat), diakses pada 20 April 2016.
• Andre, Kang. 16 Februari 2010. Kolam Renang Banyu Mili Ponggok. Forum Bersosial,
(https://www.bersosial.com/threads/kolam-renang-banyu-mili-ponggok.36546/), diakses
10 Agustus 2016).
• Kecil, Lentera. (admin@lenterakecil.com), 19 Mei 2015. Kalau mau Merencanakan Keuangan
Keluarga. Surat elektronik kepada Padamu Negeri (padamu@yahoo.com).
• Lenterak (Lentera Kecil) (admin@lenterakecil.com), 17 Juli 2015. Facebook untuk Pendidikan. Pesan
kepada Padamu (Padam Negeri) (padamu@yahoo.com).
• Januari (08123456789), 4 Maret 2016. Bahasa dan Ekonomi. Pesan pendek kepada
Februari (08987654321).
• Kurniawan, R. 2009. Membangun Media Ajar Online untuk Orang Awam. Maxikom, (CD-ROM
Tutorial).

2.2.7. jenis jenis daftar rujukan

a. Penulisan rujukan buku karya terjemahan Wellek, Rene dan Warren, Austin. 1990.
Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.
b. Penulisan Rujukan dari Artikel, Majalah atau Jurnal (1) Penulisan rujukan dari artikel
yang dimuat di koran atau majalah Kisyani-Laksono. 1994. “Demokratisasi dalam
Bahasa Indonesia: Siapa yang Diutamakan?”. Dalam Jawa Pos, 28 Oktober. Surabaya.
(2) Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat pada buku kumpulan artikel Kisyani-
Laksono. 2011. “Meretas Jalan Menuju Pendidikan Masa Depan”. Dalam Sirikit Syah
dan Martadi (Ed.). 2011. Rekonstruksi Pendidikan: Kumpulan Pemikiran tentang
Perlunya Merekonstruksi Pendidikan di Indonesia. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya University Press.
c. Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat di jurnal (Nama pengarang termasuk
singkatannya sesuai seperti yang tertulis dalam jurnal). Khusus untuk jurnal
dicantumkan nomor halaman. Rahayu, Y.S., P. Walch-Liu, G. Neumann, N. Von
Wiren, V. Roemheld, F. Bangerth. 2005. “Root derived cytokinin flux might regulate
NO3--induced leaf growth”. Journal of Experimental Botany. Vol. 56 (414): pp 1143-
1152. Budiarto, Mega Teguh. 2008. “Kategorisasi Indikator Level Abstraksi”. Jurnal
Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains. Vol. 15 (2): hal. 91-107. Witjaksono,
Andre Dwijanto. 2012. “Praktik Manajemen Mutu Terpadu dan Hubungannya
dengan Formalisasi, Desentralisasi, Kualitas Produk, serta Kinerja Organisasi”. Jurnal
Ekuitas. Vol. 16 (1): hal. 48-62.
d. Penulisan rujukan dari skripsi, tesis, atau disertasi Sumarno, Alim. 2010.
Pengembangan Multimedia Interaktif Mata Kuliah Produksi Media Video
Pembelajaran Program Studi S1 Teknologi Pendidikan UNESA. Tesis tidak
diterbitkan. Malang: PPs Universitas Negeri Malang. Ekohariadi. 2007. Penskalaan
butir respons pilihan dan respons bebas berdasarkan model Rasch dan partial credit.
Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: PPs Universitas Negeri Yogyakarta.
e. Penulisan rujukan dari makalah yang disajikan dalam seminar, lokakarya, atau
penataran Ekohariadi. 2008. “Comparative study between individual and paired
work in an introduction programming course for stimulating problem solving skill”.
Makalah disajikan dalam International Conference VTE Research and Networking
2008 (Nurturing Local VTE Research Effort: A Response to Global Challenges),
Denpasar, 7-8 Juli. Witjaksono, Andre Dwijanto. 2012. “The Differences of TQM
Practice and Organization Performance Between TQM Firms and Non TQM Firms”.
Makalah disajikan dalam 2nd International Conference on Management, Social
Sciences, Biology & Pharmaceutical Sciences (ICMSSBPS'2012), Denpasar, 30 Juni – 1
Juli.
f. Penulisan rujukan dari internet berupa karya individual Hitchcock, S. dkk. 1996. A
Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.h tml, diakses 12 Juni 1996). Griffith,
A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education
Policy Analysis Archives, (Online), Vol 3, Nomor 1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/,
diunduh 12 Februari 1997). Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing
Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (online),
(NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diaksesunduh 22 November 1995)
g. Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat pada jurnal berupa CD-ROM Krashen, S,
et.al. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquistion.
TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly-Digital, 1997).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau
seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah,
koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media
elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
daftar rujukan adalah catatan daftar bahan-bahan dari buku, makalah, majalah, surat kabar,
atau tulisan lainnya yang dirujuk atau dikutip langsung ke dalam tulisan.
Rujukan dalam tulisan dapat berupa catatan dalam (in-notes), catatan kaki (foot notes), dan
catatan akhir (end notes). Di dalam daftar rujukan biasanya dicantumkan juga nomor halaman
dari sumber bacaan yang dirujuk langsung.
Daftar rujukan seringkali digunakan dalam karya-karya akademis karena sifatnya yang
terbatas sehingga mempermudah penguji, penyunting dalam meneliti dan melakukan
verifikasi silang antara teks dan sumber referensi yang dirujuk oleh penulis. Misalkan
pembuatan jurnal ilmiah, makalah ilmiah, skripsi, disertasi, dan tesis.

B. Saran

Sebaiknya dalam pembuatan karya tulis ilmiah harus lebih memperhatikan tata cara atau
teknik penulisan dari kutipan dan daftar rujukan yang benar. Karena penulisan kutipan dan
daftar rujukan tidak semudah yang kita bayangkan. Jadi harus lebih teliti dalam penulisan
kutipan dan daftar rujukan pada karya tulis ilmiah.jadi dengan begitu karya tulis ilmiah
menjadi lebih baik dan benar .
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18343/Kutipan.ppt
http://blog.atmasetya.com/yang-dimaksud-dengan-kutipan.html
http://nolimitz.web.id/2010/03/cara-menulis-daftar-pustaka/
http://myth90.blogspot.com/2010/12/kutipan-daftar-pustaka.html
http : //www.google.com/paragraf bahasaindonesia

http://didin.lecture.ub.ac.id/keterampilan-menulis/teknik-penulisan-daftar-rujukan

Anda mungkin juga menyukai