Anda di halaman 1dari 30

BIBLIOGRAFI

TRIKAWATI, M.Pd.

UNIVERSITAS FALETEHAN
PENGERTIAN
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan
akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein:
yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara
harfiah berarti penulisan buku.
Bibliografi adalah sebuah daftar pustaka yang
mencangkup isi dan deskripsi sebuah buku, hal
tersebut  meliputi, judul, pengarang, edisi, cetakan,
kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit, jumlah
halaman, ukuran tinggi buku dan ISBN.
JENIS-JENIS
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya,
bibliografi dibagi menjadi:
1. Bibliografi deskriptif
2. Bibliografi evaluatif
Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:
1. Bibliografi retrospektif
2. Bibliografi terkini
3. Bibliografi selektif
4. Bibliografi subjek
5. Bibliografi nasional
Bibliografi deskriptif

Bibliografi yang dilengkapi deskripsi singkat yang


didapat dari gambaran fisik yang tertera atau
tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku
atau majalah, judul artikel, nama pengarang,
data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci
dan abstrak  yang tertulis.
Bibliografi evaluatif

Bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi


tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian
terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.
Bibliografi retrospektif
Jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka
yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau.
Misalnya “Bibliografi sejarah perang
Dipenogoro”

Bibliografi terkini
Jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang
sedang atau masih terbit saat ini.
Contohnya : Ulrich’s International Periodicals
Directory.
Bibliografi selektif
Jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan
tertentu.
Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”.

Bibliografi subjek
Jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel
pada bidang ilmu dan subjek tertentu.
Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”.

Bibliografi nasional
Jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau
daerah regional tertentu.
Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”
FUNGSI
Fungsi sebuah bibliografi hendaknya secara tegas
dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki.
Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk
menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan
yang dipergunakan dalam teks.
Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat
tempat dimana pembaca dapat menemukan pernyataan
atau ucapan itu.
Sebuah bibliografi memberikan deskripsi yang penting
tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan.
Pada dasarnya bibliografi berfungsi sebagai pelengkap
dari sebuah catatan kaki.
TUJUAN
Mentabulasi atau mendaftarkan semua sumber
bacaan baik yang sudah dipublikasikan maupun
yang belum dipublikasikan.
Berdasarkan daftar pustaka itu, pembaca yang
berpengalaman akan dapat mengira mutu
pembahasan tulisan tersebut, karena tujuan
utama dari daftar pustaka adalah untuk
mengidentifikasi karya ilmiah itu sendiri.
MANFAAT

Bibliografi dapat digunakan sebagai:


• Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
• Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
• Daftar informasi bahan pustaka mengenai
suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.
UNSUR-UNSUR BIBLIOGRAFI

1. Nama Penulis
2. Judul Buku
3. Data Publikasi
4. Data artikel
NAMA PENULIS
Untuk penulis-penulis asing nama keluarga diletakan paling depan.
Hal ini menentukan urutan huruf dalam daftar pustaka. Untuk penulis
Indonesia yang menentukan urutan alfabetisnya ialah huruf pertama.
Nama sendiri.
Jika penulis terdiri dari dua atau tiga orang, semua nama
dicantumkan. Jika penulis lebih dari enam orang ditulis singkatan et.
al. (dan kawan-kawan/dkk).
Jika dalam sumber bacaan terdapat beberapa tulisan yang di tulis
oleh penulis yang sama maka sumber bacaaan itu disusun berurutan.
Nama penulis hanya ditulis  urutan pertama, karya urutan kedua dan
sterusnya tidak dituliskan tetapi diganti dengan garis sepanjang tujuh
ketikan. Nama penulis maupun garis, diakhiri dengan titik.
JUDUL BUKU
Cara menuliskan judul buku pada catatan kaki
sama dengan cara menuliskan di daftar pustaka.
Judul tulisan ketik dengan huruf kapital untuk
setiap awal kata kecuali kata tugas atau kata
penghubung (di, dari, ke, dan, dengan). Judul
buku diletakan diantara tanda kutip dan diakhiri
dengan tanda titik. Judul buku diketik dengan
dengan jarak dua ketukan dari tanda titik di
belakang nama penulis.
DATA PUBLIKASI
Data publikasi meliputi penerbit, tempat terbit, tahun
terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal
(jumlah halaman) buku tersebut.
Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan
akhiri dengan titik dua, kemudian dengan jarak satu
sela ketukan dilanjutkan dengan nama badan penerbit,
ditutup dengaan titik, sela satu ketukan kemudian
diikuti tahun penerbitan yang ditulis dengan angka
arab dan diakhiri dengan titik. Jarak data publikasi
dengan judul dua sela ketukan.
DATA ARTIKEL
Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel
yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor
dan tahun.
Dalam daftar pustaka nama buku atau nama
majalah dengan cara yang sama dengan judul
tulisan yaitu dengan huruf kapital untuk setiap
awal kata dan diberi garis bawah. Nama buku
diakhiri dengan tanda titik, tetapi untuk nama
majalah diakhiri dengan tanda koma.
Kententuan umum penulisan daftar referensi

• Sumber yang dikutip dalam uraian/teks harus ditulis


lengkap dalam dalam daftar referensi. Sebaliknya,
sumber yang terdaftar dalam referensi harus ditulis
dalam teks sebagai kutipan.
• Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang
terlebih dahulu, kecuali nama Cina, Jepang, Korea,
karena nama keluarga sudah disimpan di awal.
• Gelar kebangsawanan, akademik, dan keagamaan
tidak perlu ditulis.
• Jika tidak ada nama penulis, judul karya dituliskan
sebagai tema utama.
• Baris kedua setiap sumber ditulis dengan jarak
5 ketukan/spasi dari margin kiri baris pertama
dengan jarak antar baris 1 spasi.
• Daftar diurutkan berdasarkan abjad nama
keluarga/nama belakang dengan jarak 1,5
spasi.
CONTOH
Buku sebagai sumber acuan
urutan penyebutannya adalah
- Nama Pengarang
- Tahun terbit
- Judul buku
- Tempat terbit
- Nama penerbit

Contoh :
Setiabudi, A.N. (1985). Cakrawala Nusantara. Jakarta :
Gramedia.
Depdikbud. (1989). Kisah Penulis Sebagai Pahlawan. Jakarta:
Balai Pustaka.
Majalah sebagai sumber acuan
- Nama Pengarang
- Tahun terbit
- Judul artikel
- Nama majalah
- No majalah
- Bulan terbit
- Tahun terbit

Contoh :
Setiabudi, A.N. (1985). Kisah Penulis Sebagai Pahlawan. Insert
Media, 12 (Desember IV). Jakarta
Surat Kabar sebagai acuan
- Nama Pengarang
- Tahun terbit
- Judul artikel
- Nama surat kabar
- Tanggal terbit
- Tempat terbit

Contoh :
Setiabudi, A.N. (1985). Kisah Penulis Sebagai
Pahlawan. Poskota, 2 November 1988 . Jakarta.
Antologi Sebagai acuan
- Nama Pengarang
- Tahun terbit karangan
- Judul karangan
- Nama Editor
- Judul antologi
- Tempat terbit
- Nama penerbit

Contoh :
Setiabudi, A.N. (1985). “Kisah Penulis Sebagai Pahlawan”
Kasus Retorika Indonesia. dalam Kaswati Purwo (ed),
perjuangan pejuang. Jakarta : Univ Gunadarma.
Internet sebagai sumber
Setiabudi, A.N. (1985). Kereta Maglev Masa
Depan. Wikipedia. (online), jilid 5,  No.4,
http://www.atmasetya.com, di akses 15
November 2001
Ada beberapa format yang dapat
dijadikan acuan dalam penulisan
daftar pustaka. Format tersebut
adalah:
1. The Modern Language Association (MLA)
2. American Psychological Association (APA)
3. The Chicago Manual Style (CMS)
4. Format Turabian
5. Format Dugdale.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai