Istilah daftar pustaka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memiliki arti sebagai daftar
yang mencantumkan judul buku, nama pengarang atau penulis, nama penerbit serta tempatnya,
yang ditulis dan ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan dan buku. Daftar pustaka dan
contoh daftar pustaka yang ada, biasanya disusun berdasarkan abjad.
Daftar pustaka, fungsinya untuk mencantumkan keterangan data buku yang dipakai sebagai
sumber rujukan. Selain itu, penempatannya di akhir buku dengan disusun berdasarkan abjad.
Contoh daftar pustaka juga bisa dilihat pada bagian akhir sebuah jurnal ilmiah, skripsi, makalah,
dan lain sebagainya. Daftar pustaka menjadi bagian penting serta syarat pada penulisan ilmiah.
Berdasarkan penjelasan di dalam buku Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah, secara
umum ada tiga unsur yang menjadi struktur daftar pustaka. Pertama adalah nama penulis, kedua
judul sebuah buku, dan ketiga yaitu fakta-fakta penerbitan.
1. Penulis
Penulis adalah seseorang yang menulis sebuah karangan fiksi atau ilmiah. Orang yang menulis
tidak serta merta bisa disebut penulis. Penulis mencakup pengarang, penulis pendamping, editor,
badan atau lembaga resmi. Ada tiga bagian yang menjadi nama penulis, yaitu nama sendiri,
nama tengah, dan nama keluarga. Dalam contoh daftar pustaka, penulisannya biasanya diawali
dengan nama keluarga terlebih dahulu. Di Indonesia, umumnya nama penulis ditulis dari nama
akhir. Misalnya, anggap saja terdapat seorang penulis buku bernama Latif Sudirman Ilham.
Maka, pada penyusunan daftar pustaka akan ditulis seperti ini: “Ilham, Latif Sudirman”.
2. Judul
Pada penulisan dan contoh daftar pustaka, akan mencantumkan judul serta anak judul kalau ada.
3. Fakta-fakta Penerbitan
Fakta-fakta penerbitan meliputi tempat dan nama penerbit, serta tahun buku diterbitkan. Contoh
penulisannya seperti ini: “Nama penulis 1., dkk. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.”
Dalam sebuah tulisan ilmiah, umumnya ada beberapa sumber yang bisa dijadikan sebagai
referensi penelitian. Dimana, nantinya rujukan itu akan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Dikutip dari situs penerbit buku Deepublish serta sumber lainnya, berikut sumber buku yang ada
di daftar pustaka:
1. Buku dasar:
sebuah buku yang dijadikan patokan aatau bahan mengenai suatu permasalah utama
dalam penelitian yang hendak digarap.
2. Buku khusus:
suatu buku yang dicari penulis karena membahas beberapa masalah yang ada pada
penelitian.
3. Buku-buku pelengkap:
buku-buku yang dijadikan bahan pelengkap oleh penulis.
4. Jurnal ilmiah.
5. Surat kabar kredibel.
6. Artikel di media daring.
Sumber-sumber di atas bisa disusun pada daftar pustaka. Namun penulisan buku, artikel, jurnal,
surat kabar, dan lainnya cukup berbeda.
Struktur penulisannya:
Nama penulis. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka:
Badudu, J.S. 1993. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar I. Jakarta : PT Gramedia.
Struktur penulisannya:
Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Nama Terbitan, Nomor Seri: Halaman. Kota terbit:
Penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka:
Lukmana, Iwa. 2005. Sundanese Speech Levels. Seri Sundalana, 04 Islam dalam Kesenian
Sunda: 115-148. Bandung: Kiblat.
3. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Terdiri 2-3 Penulis.
Struktur penulisannya :
Nama penulis 1, 2, 3. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka :
Hers, Norman dan Garrison, Ervan G. 1998. Geological Methods for Archeology. Oxford:
Oxford University Press.
Struktur penulisannya :
Nama penulis 1., dkk. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka:
Maryanto, Ibnu., dkk. 2007. Nama Daerah Mamalia di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.