07/03/2019 by nanangri
Penulisan daftar pustaka biasanya akan dimasukkan dalam materi pelajaran Bahasa
Indonesia di sekolah. Apalagi jika kita sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir dan
tengah mengerjakan skripsi atau Tugas Akhir, maka penulisan daftar pustaka ini harus
benar-benar diperhatikan dan dipastikan telah ditulis dengan benar.Daftar pustaka
menjadi bagian penting dari makalah, penelitian ilmiah serta buku yang ditulis
seseorang.
Daftar pustaka adalah tulisan yang disusun dan terdapat di bagian akhir
dari karya tulisan. Daftar ini akan memuat nama penulis, judul tulisan,
penerbit, identitas penerbit, serta tahun terbit yang akan dijadikan
rujukan ataupun sumber dari tulisan yang dibuat.
Karya tulis yang dimaksud di sini adalah karya tulis ilmiah, termasuk di antaranya
adalah buku, skripsi, artikel, makalah dan lain-lain. Menurut kaidah penulisannya, jika
kita mengambil kutipan dari sebuah sumber bacaan tertentu sebanyak beberapa
kalimat atau bahkan paragraf maupun referensi lain dalam penulisan karya tulis
tersebut, maka kita wajib memberikan sumbernya.
Jenis bacaan yang dijadikan sumber ini sendiri bisa bermacam-macam, misalnya surat
kabar, majalah, jurnal buletin, hasil penelitian, ensiklopedi, terbita berkala dan lain-lain.
Masing-masing sumber bacaan itu tentu amat dekat dengan karya ilmiah yang dibuat.
Pada karya ilmiah, daftar pustaka akan diletakkan setelah isi karangan dan ditulis
dalam satu halaman tersendiri.
Daftar Isi [tampilkan]
Cara penulisan daftar pustaka yang berasal dari skripsi tak jauh beda seperti penulisan
daftar pustaka dari buku. Hanya saja, nama penerbit diganti nama universitas. Contoh:
Maria, Anna. 2011. Rasisme Dalam Film 12 Years of Slave. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Setelah mengetahui cara-cara penulisan daftar pustaka dari aneka sumber di atas,
tentu kita akan semakin paham bagaimana caranya menulis daftar pustaka dengan baik
dan benar.
Mengingat pentingnya daftar pustaka pada sebuah karya ilmiah, maka hal ini harus
benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan tulis yang menyebabkan revisi
berulang kali. Terutama pada penulisan skripsi di mana semua bab termasuk daftar
pustaka harus ditulis secara benar.
Kita bisa menemukan contoh daftar pustaka di halaman terakhir sebuah karya ilmiah
ataupun buku. Perhatikan bagaimana cara penulisannya agar kita bisa menirunya untuk
karya ilmiah sendiri. Bukan tidak mungkin skripsi yang dibuat harus kembali direvisi jika
daftar pustakanya masih salah.
Adanya daftar pustaka juga penting untuk menjamin orisinalitas karya dan memastikan
kita mencantumkan sumber referensi bacaan. Jika tidak, maka karya kita bisa
tersandung kasus plagiasi. Tentu kita tak ingin terlibat masalah di kemudian hari yang
dikarenakan tak adanya daftar pustaka pada karya ilmiah yang ditulis. Daftar pustaka
sekaligus sebagai bentuk penghargaan kita pada penulis yang kita kutip sebagian hasil
pemikirannya dalam karya tulis yang dibuat.
Pentingnya daftar pustaka membuat kita tak bisa menyepelekan bagian ini dalam karya
ilmiah walaupun letaknya ada di paling belakang dari karya tulis dan seringkali akan
dilewatkan untuk dibaca apabila tidak benar-benar perlu. Kita juga perlu untuk paham
benar tentang bagaimana cara penulisan agar tak salah tulis dan berujung pada revisi.
Karya tulis yang tidak dilengkapi daftar pustaka ini tentu tak bisa disebut sebagai karya
tulis ilmiah karena tidak lengkap aspek-aspek di dalamnya.
Demikian uraian lengkap seputar pengertian, fungsi, cara menulis hingga contoh
penulisan dari daftar pustaka. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan
kita terkait penulisan karya ilmiah, terutama bagian daftar pustaka di akhir karya tulis
ilmiah.
https://jempolkaki.com/daftar-pustaka/