Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR

PUSTAKA
febi larasati, m. pd.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar bacaan yang disarankan untuk dibaca dan digunakan untuk
memperluas wawasan bagi mereka yang ingin mengetahuinya lebih
lanjut serta untuk mengidentifikasi dan mengambil referensi yang
digunakan dalam penulisan karya tulis atau laporan.
Daftar pustaka memiliki dua tujuan, yaitu : – Menunjukkan apresiasi
penulis terhadap karya para pakar yang dijadikan masukan dalam
pengembangan dan penulisan artikel atau laporan penelitiannya. –
Memberi kesempatan kepada pembaca jika dibutuhkan untuk
menemukan referensi yang digunakan.

2
Secara umum, komponen-komponen
daftar pustaka yang diambil dari buku
secara berurutan terdiri atas :
1. Nama penulis
2. Tahun terbit
3. Judul buku
4. Tempat penerbit
5. Nama penerbit

3
Cara penulisan nama penulis di
daftar pustaka
a) Apabila nama pengarang terdiri lebih dari satu unsur/kata, maka nama
yang paling belakang diletakkan di depan.
Contoh : Muhammad Teguh  Teguh, Muhammad.

b) Apabila pengarangnya ada 2 maka yang dibalik cukup nama pengarang


yang pertama saja.
Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan tanda
koma.
Contoh : Amir Abadi Jusuf dan Chaerul D. Djakman  Jusuf, Amir Abadi dan
Chaerul D. Djakman.

4
Cara penulisan nama penulis di
daftar pustaka
c) Apabila pengarangnya lebih dari 2 maka yang ditulis cukup nama pengarang
yang pertama hingga keenam saja dan selanjutnya diberi singkatan dkk. (dan
kawan- kawan) atau et.al.

Contoh : Carl S. Warren, James M. Reeve, Jonathan E. Duchac, Novrys Suhardianto,


Devi Sulistyo Kalanjati, Amir Abadi Jusuf, dan Chaerul D. Djakman  Warren, Carl
S., James M. Reeve, Jonathan E. Duchac, Novrys Suhardianto, Devi Sulistyo Kalanjati,
Amir Abadi Jusuf, et.al.

d) Setelah unsur nama pengarang diakhiri dengan tanda titik.

5
Tahun Terbit
a) Apabila ada 2 buku atau lebih yang dikarang oleh
pengarang yang sama, maka yang dituliskan pertama kali
adalah yang tahun terbitnya paling dulu.

b) Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka


cukup ditulis dengan ‘t.t.’ (tanpa tahun).

c) Pemisahan antara unsur tahun terbit dengan unsur judul


buku menggunakan tanda titik.
6
Judul Buku
a) Semua huruf pertama dari setiap kata dalam judul buku ditulis dengan
menggunakan huruf kapital kecuali kata- kata tugas seperti ‘dan’, ‘untuk’, ‘di’,
‘yang’, ‘atau’, ‘dari’, ‘ke’, dll.
Contoh : Akuntansi Itu Logis dan Mudah.
b) Jika daftar pustaka diketik dengan komputer maka penulisan judul buku
dengan menggunakan huruf miring (italics). Namun, jika ditulis tangan maka
penulisan judul buku diberi garis bawah.
Contoh : Akuntansi Itu Logis dan Mudah (diketik dengan komputer) Akuntansi Itu
Logis dan Mudah (ditulis tangan)
c) Pemisahan antara unsur judul buku dengan unsur tempat terbit menggunakan
tanda titik.
7
Tempat Terbit
a) Tempat terbit cukup dengan menyebutkan kota di
mana penerbit buku itu berlokasi.

b) Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan


nama penerbit menggunakan tanda titik dua (:).

8
Nama penerbit
a) Pada bagian ini, kita cukup menuliskan nama
perusahaan/lembaga yang menerbitkan buku
tersebut.
b) Setelah unsur nama penerbit diakhiri dengan
tanda titik.

9
Buku terjemahan
1. Buku Contoh : Warren, Carl S., James M. Reeve, Jonathan E. Duchac,
Novrys Suhardianto, Devi Sulistyo Kalanjati, dan Amir Abadi Jusuf.
2014. Pengantar Akuntansi ̶ Adaptasi Indonesia. Edisi 25. Jakarta:
Salemba Empat. Hlm. 41.

2. Jika buku tersebut merupakan buku terjemahan maka daftar


pustakanya menjadi : Warren, Carl S, et.al. 2014. Pengantar
Akuntansi ̶ Adaptasi Indonesia. Edisi 25. Novrys Suhardianto dan
Devi S. Kalanjati (Terj.). Jakarta: Salemba Empat. Hlm. 41.

10
internet
Urutan penulisannya adalah nama penulis, tahun, judul, alamat url,
dan tanggal akses. Contoh :
✗ Artikel dalam internet dilengkapi dengan nama penulis : Judianto,
Rochmad. 2009. “Modul Akuntansi Dasar”. http://feelfreeflow.
wordpress.com/modul- akuntansi-dasar/, diunduh pada 20
Agustus 2014.
✗ Artikel dalam internet tanpa nama penulis, tetapi ada nama
lembaganya : Wordpress.com. 2009. “Modul Akuntansi Dasar”.
http://feelfreeflow. wordpress.com/modul- akuntansi-dasar/,
diunduh pada 20 Agustus 2014.

11
Skripsi, Thesis, Disertasi, dan
Laporan Penelitian
Sistematika penulisannya adalah nama penulis, tahun, judul,
jenis skripsi; thesis; disertasi; atau laporan penelitian, kota
penerbit, dan nama penerbit.
Contoh : Yuningsih, Eka. 2002. “Registrasi Interaksi Jual Beli di
Pasar Perumnas Palembang”. Skripsi. Palembang: FKIP
Universitas Sriwijaya.

12
Artikel dalam Surat Kabar
Urutan penulisan acuan dari surat kabar adalah nama
penulis, tahun, judul penulisan, tanggal penerbitan, nomor,
di halaman berapa acuan berada.

Contoh : Damanhuri, D. S., 2004. “Deregulasi dalam


Kerangka Soehartonemics”. Republika. 18 Juni, No. 160
Tahun IV, Hlm. 1 dan 11.

13
Artikel dalam Jurnal
Sistematika penulisannya adalah nama penulis, tahun,
judul artikel, nama jurnal, volume/jilid, nomor, dan
halaman.
Contoh : Diptoadi, V. L.. 1999. “Reformasi Pendidikan di
Indonesia Menghadapi Tantangan Abad 21”. Jurnal Ilmu
Pendidikan, 6 (3): 161-175

14
Makalah yang Disajikan dalam
Seminar
Makalah yang Disajikan dalam Seminar

Contoh : Djamaris, E.. 1990. “Nilai Budaya dalam Sastra


(Kaba) Minangkabau”. Makalah disampaikan dalam Seminar
Hubungan Sastra dan Budaya Se-Jakarta, pada tanggal 17
Maret 1990 di Jakarta.

15
Komunikasi Pribadi Acuan dari
hasil komunikasi pribadi
Komunikasi Pribadi Acuan dari hasil komunikasi pribadi,
ditulis nama dari orang dengan siapa informasi diperoleh
atau orang yang diwawancarai, lembaganya dan bagian dari
lembaga di mana pribadi tersebut berada.

Contoh: Aziz, L. 1999. Komunikasi Pribadi. ITB, Jurusan


Teknik Geodesi. Bandung, Indonesia.

16
Kesimpulan
Daftar pustaka
daftar bacaan yang disarankan untuk
dibaca dan digunakan untuk
memperluas wawasan bagi mereka
yang ingin mengetahuinya lebih lanjut.

18
Daftar
pustaka
Namun, daftar pustaka juga
dapat ditulis dengan format
yang berbeda-beda
tergantung dengan sumber
atau acuan yang kita gunakan

19

Anda mungkin juga menyukai