perhatikan saat akan menulis daftar pustaka, mulai dari susunan tulisan,
cara penulisan nama dan lain sebagainya. Berikut cara menulis daftar
pustaka yang baik dan benar.
Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari ensiklopedia atau kamus sama
halnya dengan daftar pustaka pada umumnya.
Pratama, Deny. 2017. Cara Menulis Daftar Pustaka Yang Baik dan
Benar. https://carabermanfaat.com/cara-menulis-daftar-
pustaka. Diakses 11 April 2017.
Itulah tadi cara menulis daftar pustaka atau cara penulisan daftar pustaka
yang perlu Anda ketahui. Adapun cara penulisan daftar pustaka masing-
masing berbeda tergantung pada standar yang digunakan oleh masing-
masing Penerbit. Terimakasih, dan semoga bermanfaat.
Contoh :
Chapel, H and Haeney, M. 1993. Essentials of Clinical Immunology, 3th Ed. Blackwell Scientific
Publication : Cambridge.
Tjokoprawiro, A. 1994. Diabetes Mellitus : Klasifikasi, Diagnosis, dan Dasar Terapi, Edisi kedua. PT
Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Suharsimi, Arikunto dan Cepi, Safruddin Abdul Jabar. 2010. Evaluasi Program Pendidikan. Bumi
Aksara :Jakarta.
Contoh:
Prijanto, M, Pangastuti, R, dan Suprijanto, E. 1991. Efektifitas Imunisasi Toksoid Serap Difteri dan
Tetanus. Buletin Penelitian Kesehatan.
Sueyadarma. 2007. Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional Melalui Program Sertifikasi, Edisi Mei
2007. Buletin BSNP.
Permata, Sofi. 2015. Membiasakan Berbahasa yang Baik dan Benar, Edisi 20 Maret 2015. Bandar
Lampung Post, hlm 2.
Contoh :
Ohmiya Y, Hirano T, Ohashi M. 1996. The Structural Origin of The Color Differences in The
Bioluminescence of Firefly Luciferase. (Abstrak). FEBS Letter.
Ardoni. 2005. Teknologi Informasi : Kesiapan Pustakawan Memanfaatkannya. (Abstrak). Program
Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang.
Celein, Albert. 2012. Warm Water Immersion for CHF. (Abstrak). Elsevier : Singapura.
Contoh:
Bellanti, JA, Robbins, JB. 1985. Immunology III. Samik W (penterjemah). 1993. Gajah Mada
University Press : Yogyakarta, Indonesia.
Mull, B. 2016. Five Kingdom : Rogue Knight. Lasmana R. 2016. Mizan Fantasi : Jakarta.
Douglas, Robertson, C, Nicol, F. 1995. Macleod Pemeriksaan Klinis. Rudjianto, Achmad. 2014.
Elsevier : Singapura.
Contoh :
Setiawan D. 2005. Pengaruh Protein AdhO36 Salmonella typhi terhadap Percepatan Respirasi
Makrofag. Tugas Akhir. Tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.
Martiana I. 2014. Pengaruh Menulis Perasaan terhadap Penurunan Insomnia pada ODHA (Orang
dengan HIV/ AIDS).Tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.
Diana, F. 2000. Pengaruh Cara Belajar pada Siswa SMP terhadap Prestasi. Skripsi. Tidak diterbitkan.
Fakultas Psikologi. Universitas Indonesia : Jakarta.
Contoh :
Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. Lembaran
Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
Lembaran Negara RI Tahun 1999, No. 60. Sekretariat Negara. Jakarta.
Stafford-Clark, D. 2000. Mentasy Disoders and Therir treatment. The New Encyclopedia Britannica.
Encyclopedia Britannica. 27: 567-568.
Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
Contoh :
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the Edge of The Forest. Tasmanian Film Corporation. Hobart :
Australia. 30 mins.
Burke, J.2009. Distant Voices. BBC Videocasette : London, UK. 45 mins.
Contoh :
Sudrajat, Ahmad. 2012. Interview of “Bandeng History” on his home, Jl. Mertapada 20.
Simatupang, Soni. 2017. Menyambut Tahun Baru 2017. Indosiar : Jakarta. 30 mins.
Penulisan daftar pustaka penting digunakan sebagai bentuk anti plagiarisme dimana mencantumkan
setiap sumber yang dikutip. Penulisan daftar pustaka yang benar juga penting untuk menghindari
kesalahan rujukan.
Semoga artikel diatas bisa membantu Anda untuk lebih memahami tentang cara penulisan daftar
pustaka yang benar sesuai EYD dalam bahasa Indonesia. Jika semua kutipan sudah masuk dalam
daftar pustaka, pengaturan urutan harus berdasarkan abjat A – Z. Penulisan masing masing pustaka
disusun baris kedua dan seterusnya lebih menjorok ke dalam daripada baris pertama.