Anda di halaman 1dari 21

BAB V KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN BIBLIOGRAFI

A. Kompetensi
1. Merumuskan Pengetian dari kutipan, catatan kaki,
daftar informan dan daftar pustaka
2. Mengidentifikasi tahap-tahap dalam penulisan kutipan,
catatan kaki, daftrar informan dan daftar pustaka
3. Memberikan contoh dalam penulisan kutipan, catatan
kaki, daftar informan dan daftar pustaka.
B. Pedoman Mengutip Pendapat Orang Lain
Sebagai seorang penulis, kita harus mampu mencantumkan
kutipan dari sumber bacaan yang dibutuhkan dalam menyusun
karya tulisnya baik yang berasal dari laporan, skripsi, tesis,
disertasi, buku, koran maupun dari website di internet, hal ini
penting untuk dilakukan dalam mendukung gagasan
tertulisnya. Adapun teknik yang digunakan dalam
mencantumkan kutipan tersebut yaitu sebagai berikut.
1) Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis
dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Kutipan
tersebut diapit oleh tanda petik (...) serta ukuran sebelah kiri
diperkecil lebih kurang 5 atau 7 atau 9 ketikan dan nama
pengarang, tahun terbit, dan halaman harus diletakkan di awal
atau di akhir kutipan. Kutipan langsung ini dapat dibagi
menjadi dua :
1) Kutipan yang terdiri dari 4 baris atau lebih, pengetikan
harus dirapatkan menjadi satu spasi, seperti yang terlihat
sebagai berikut ini.
Tentang mekanisme berpikir Shuib dan Zainal (2003:1)
mengatakan seperti berikut ini.
Satu aspek penting dalam mekanisme berpikir ialah
persepsi.Persepsi merupakan pemahaman kita terhadap
sesuatu masalah.Persepsi dipengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk emosi, umur, pengalaman masa lalu,
dan pendidikan. Komputer, contohnya, dipandang
dengan cara yang berbeda. Anak-anak lazimnya
memandang computer sebagai sesuatu alat
hiburan.Orang akademik lazimnya memandang
komputer sebagai alat untuk memproses data dan
mendapatkan informasi. Segelintir golongan tua
mungkin memandang komputer sebagai satu alat yang
menakutkan.
Atau
Satu aspek penting dalam mekanisme berpikir ialah
persepsi.Persepsi merupakan pemahaman kita terhadap
sesuatu masalah. Persepsi dipengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk emosi, umur, pengalaman masa lalu,
dan pendidikan. Komputer, contohnya, dipandang
dengan cara berbeda. Anak-anak lazimnya memandang
komputer sebagai sesuatu alat hiburan. Orang
akademik lazimnya memandang komputer sebagai alat
untuk memproses data dan mendapat informasi.
Segelintir golongan tua mungkin memandang
komputer sebagai satu alat yang menakutkan (Shuib
dan Zainal, 2013:1).
2) Kutipan yang terdiri dari tiga baris atau kurang, pengetikan
tidak perlu dirapatkan dan disesuaikan dengan spasi tulisan
yang sedang dilakukan seperti berikut ini.
Walters (2005:1) mengatakan, Bentuk kepemimpinan
sejati hanya satu tipe: selalu mendukung. Mereka
selalu memimpin, bukan menguasai . Mereka selalu
melibatkan diri dan tidak pernah pernah memaksa....
Atau
Bentuk kepemimpinan sejati hanya satu tipe: selalu
mendukung. Mereka selalu memimpin, bukan
menguasai. Mereka selalu melibatkan diri dan tidak
pernah memaksa.... (Walters, 2005:1).

Catatan :
1. Jika teks yang dipotong pada awal kutipan diberikan tiga
tanda titik (...), sebaliknya teks yang dipotong pada akhir
kutipan diberikan empat tanda titik (....), satu tanda titik
sebagai tanda akhir kalimat.
2. Kutipan yang diambil dari internet, nomor halaman diganti
dengan tanggal akses.
Contoh : (Anggoro, Reza. 2009. Diakses Tanggal 20
Oktober 2012).
2) Kutipan Tidak Langsung
Pengutipan tidak langsung ialah mengutip pedapat ahli
dengan cara menyampaikan dengan bahasa penulis atau
peneliti sendiri. Nama pengarang, tahun terbit, dan nomor
halaman dapat diletakkan pada bagian awal atau pada bagian
akhir kutipan, seperti berikut ini.
Hauser (1982:9) mengatakan bahwa sastra merupakan
produk masyarakat. Apa saja yang terdapat di dalam karya
sastra merupakan gambaran kehidupan masyarakat. Oleh
karena itu, apabila kita menganalisis karya sastra berarti
menganalisis segala sesuatu yang berhubungan dengan
masyarakat yang tergambar di dalam karya sastara.Pikiran
yang tergambar didalam karya sastra sangat tergantung kepada
waktu dan tempat karya sastra tu diciptakan.
Atau
Sastra merupakan produk masyarakat.Apa yang terdapat di
dalam karya sastra merupakan gambaran kehidupan
masyarakat. Oleh karena itu, apabila kita menganalisis karya
sastra berarti menganalisis segala sesuatu yang berhubungan
dengan masyarakat yang tergambar di dalam karya
sastra.Pikiran yang tergambar di dalam karya sastra sangat
tergantung kepada waktu dan tempat karya sastra itu diciptakan
(Hausee, 1982:2).

3) Pedoman Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka (bibliografi) adalah pendataan rujukan yang
digunakan di dalam tulisan.Daftar pustaka ditulis berurutan
sesuai dengan abjad. Jika terdapat dua atau lebih buku dari
penulis yang sama, maka didahulukan buku yang tahun
terbitnya lebih rendah. Gelar atau jabatan tidak dicantumkan di
dalam daftar pustaka. Dalam daftar pustaka dicantumkan
semua buku yang dikutip secara langsung di dalam tulisan,
sedangkan dalam bahan bacaan dituliskan semua buku yang
menjadi bahan bacaan, walaupun tidak dikutip secara langsung.
Sumber-sumber itu dituliskan di dalam daftar pustaka, seperti
berikut.
1. Daftar Pustaka yang dikutip dari Buku dan Ensiklopedia
atau Kamus
Nama pengarang dibalik (jika namanya lebih dari satu
kata), tahun terbit, judul, kota terbit, dan nama penerbit.
Setiap bagian dipisahkan oleh tanda titik (.); kecuali
antarakota terbit dengan penerbit, dipisahkan oleh tanda
titik dua (:) dan diakhiri dengan tanda titik (.). Judul buku,
kamus, majalah/jurnal, dan koran ditulis dengan cetak
miring.
a. Pengarang Satu Orang
Jika nama pegarang terdiri dari dua bagian atau lebih,
maka nama bagian terakhir harus diletak diletakkan di
bagian depan (dibalik).
Cara penulisan :
Nama Pengarang.Tahun.Judul Buku. Tempat: Penerbit.
Nama Pengarang (dibalik jika terdapat dua atau lebih
bagian nama). Tahun.Judul Buku. Tempat: Penerbit.
Contoh :
Budiningsih, Asri. 2005.Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan
dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
b. Pengarang Dua atau Tiga Orang
Jika pengarangnya terdiri dari dua atau tiga orang,
hanya nama pengarang pertama yang dibalik.
Cara Penulisan :
Nama Pengarang I (dibalik) dan Nama pengarang
II.Tahun.Judul Buku. Tempat: Penerbit.
Nama Pengarang I (dibalik), Nama pengarang II, dan
Nama Pengarang III. Tahun.Judul Buku. Tempat:
Penerbit.
Contoh:
Sihombing, Eidi, Juniastel Rajagukguk, dan Pintor
Simamora. 2011. Fisika Dasar 2. Medan:
UNIMED.
Tanjung, Ratna dan Ida Wahyuni. 2015. Telaah
Kurikulum Fisika. Medan: Unimed Press.
c. Pengarang Lebih dari Tiga Orang
Nama pengarang pertama dibalik dan yang lainnya
diganti dengan dkk (dan kawan-kawan) dan buku
berbahasa Inggris at al).
Cara Penulisan :
Nama Pengarang I (dibalik) dkk. Tahun.Judul Buku.
Tempat: Penerbit.
Contoh:
A.K., Baihaqi dkk. 1981. Bahasa Gayo. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Siregar, Ashadi dkk.1982. Bagaimana Menjadi
Penulis Media Massa. Jakarta: Karya Unipress.
2. Daftar Pustaka yang dikutip dari Buku Bunga Rampai
Bunga rampai adalah buku yang berisi beberapa tulisan dari
pengarang yang berbeda. Kemudian cara menulis daftar
pustaka, nama pengarang dibalik, tahun terbit, judul tulisan
(ditulis dalam tanda petik), judul buku (dicetak miring),
kota terbit, dan penerbit. Setiap bagian dipisahkan oleh
tanda titik (.) dan diakhiri dengan tanda titik (.). Kecuali
setelah nama kota terbit, diberi tanda titik dua (:).
Cara Penulisan :
Nama Pengarang (dibalik). Tahun.Judul Tulisan Judul
Buku. Tempat: Penerbit.
Contoh:
Azmawati, Azman. 2006. Media dan Sumber Dinamika
Media dan Masyarakat Malaysia. Pulau Pinang:
Universiti Sains Malaysia.
M.S., Wuradji. 2001. Pengantar Penelian Metodologi
Penelitian Sastra. Yogyakarta: Graha Widia.

3. Daftar Pustaka yang Dikutip dari Buku Terjemahan


Tuliskan nama pengarang aslinya dan penulisan namamya
dibalik, tahun terbit, judul terjemahan (nama penerjamahan
ditulis di dalam kurung), kota terbit, dan nama penerbit.
Cara Penulisan :
Nama Pengarang (dibalik). Tahun.Judul Buku Terjemahan
(Nama Penerjemah). Tempat: Penerbit.
Contoh:
Carnegia, Dale. 1996. Bagaimana Mencari Kawan dan
Mempengaruhi Orang Lain (Diterjemahkan oleh Nina
Fauzia N.S.). Jakarta: Binarupa Aksara.
Walter, J. Donald. 2005. Seni Kepemimpinan
(Diterjemahkan Kuswanto). Semarang: Dahara Prize.
4. Daftar Pustaka yang Dikutip dari Skripsi, Tesis, Disertasi,
Laporan Penelitian, dan Diktat
Nama pengarang dibalik, tahun terbit, judul dalam tanda
petik, jenis tulisan dicetak miring dan ditulis di dalam
kurung, kota tempat universita, nama fakultas dan
universitas. Setiap bagian dipisahkan oleh tanda titik dan
diakhiri dengan tanda titik(.). Kecuali nama kota dan
fakultas, dipisahkan oleh tanda titik dua(:).
Cara Penulisan :
Nama Pengarang (dibalik). Tahun. Judul Tulisan (Jenis
Tulisan). Tempat: Nama Fakultas dan Universitas.
Contoh:
Dardanila. 1985. Pernbandingan Afiksasi Bahasa Gayo
dengan bahasa Indonesia (Skripsi). Medan: Fakultas
Sastra USU.
Mulyadi dan Dwi Widyati. 2004. Bahasa Indonesia
(Diktat). Medan. Fakultas Sastra USU.
Widyawati, Dwi. 2009. Konvergensi dan Divergensi
dalam Dialek-Dialek Melayu Asahan (Disertasi).
Medan: Sekolah Pascasarjana USU.
5. Daftar Pustaka yang Dikutip dari Majalah dan Jurnal
Nama pengarang dibalik, tahun terbit, judul tulisan ditulis
dalam tanda petik, nama lembaga, nama jurnal dicetak
miring, nomor jurnal, dan bulan dan tahun terbit, setiap
bagian dipisahkan oleh tanda titik(.) dan diakhiri dengan
tanda titik (.), kecuali setelah nama kota terbit diberi tanda
titik dua (:) serta judul jurnal ditulis dengan cetak miring.
Cara Penulisan :
Nama Pengarang (dibalik). Tahun. Judul Tulisan. Nama
Jurnal Nama Lembaga.Tempat: Volume, Nomor, Bulan
dan Tahun.
Contoh:
Kasper, Gabriele. 2011. Locating Politeness Intraction.
Jurnal Ilmiah Linguistik Indonesia.Masyarakat
Linguistik Indonesia . Jakarta: Tahun ke 29, Nomor 1,
Februari 2011.
Widayati, Dwi. 2010. Modalitas Efistemik dalam Bahasa
Melayu. Jurnal Ilmu-Ilmu Bahasa dan Sastra
LOGAT. Departemen Sastra Indonesia FS USU
Medan: Volume VI, Nomor 1, April 2010.

6. Daftar Pustaka yang Dikutip dari Majalah dan Jurnal


Online
Nama Pengarang dibalik, tahun terbit, judul ditulis dalam
tanda petik, nama jurnal dicetak miring (online). Kode
situs, dan tanggal diakses.Setiap bagian dipisahkan oleh
tanda titik (.) dan diakhiri dengan tanda titik (.).
Cara Penulisan :
Nama Pengarang (dibalik). Tahun. Judul Tulisan Nama
Jurnal(Online). Nama situs.Tanggal diakses.
Contoh:
Hafis, Umar Bin. 2011. Kekerasan Hanya Membawa
Mudarat Tempo (Online). www.tempo.co. Diakses
Tanggal 16 Februari 2013.
Molana, Fadly dan Freddie Lie. 2011. Selamatkan Hidup
Lewat Musik Travelxpose (Online).
www.travelxpose.com. Diakses Tanggal 15 Februari
2012.
7. Daftar Pustaka yang Dikutip dari Koran Harian atau
Mingguan
Nama pengarang dibalik, tahun terbit, judul tulisan di
dalam tanda petik, nama harian dicetak miring, (hari,
tanggal, bulan dan tahun), dan halaman. Setiap bagian
dipisahkan oleh tanda titik (.) dan diakhiri dengan tanda
titik (.). Kecuali setelah nama kota terbit, diberi tanda titik
dua (:).
Cara Penulisan :
Nama Pengarang (dibalik). Tahun.Judul Tulisan Nama
Koran Harian. Tempat: Hari, Tanggal, Bulan dan
Tahun. Halaman.
Siregar, Shohibul Anshor. 2013. KejahatanPolitik.
Waspada. Medan: Senin, 14 Januari 2013. Halaman 5.
Thoha, Miftah. 2013. Pemerintahan Federal suatu
Godaan. Kompas. Jakarta: Senin, 14 Januari 2013.
Halaman 7.
8. Daftar Pustaka yang Dikutip dari Harian dan Mingguan
Online
Nama Pengarang dibalik, tahun terbit, judul tulisan ditulis
dalam tanda petik, nama harian dicetak miring (Online),
kode situs, dan tanggal diakses. Setiap bagian dipisahkan
oleh tanda titik (.) dan diakhiri dengan tanda titik (.).
Cara Penulisan :
Nama Pengarang (dibalik). Tahun.Judul Tulisan Nama
Harian (Online).Nama situs.Tanggal diakses.
Contoh:
Siregar, Shohibul Anshor. 2013. KejahatanPolitik.
Waspada (Online).www.waspada.com. Diakses Tanggal
21 Januari 2013.
Thoha, Miftah. 2013. Pemerintahan Federal suatu
Godaan. Kompas (Online).www.kompas.com. Diakses
Tanggal 21 Januari 2013.
9. Daftar Pustaka yang Dikutip dari Makalah Seminar atau
Proseding
Nama Pengarang dibalik, tahun terbit, judul makalah ditulis
dalam tanda petik, nama seminar dicetak miring, penerbit
dan pelaksana seminar setiap bagian dipisah oleh tanda titik
(.) dan diakhiri dengan tanda titik (.). Kecuali setelah nama
kota terbit diberi tanda titik dua (:).
Cara Penulisan :
Nama Pengarang (dibalik). Tahun.Judul Makalah Nama
Seminar. Tempat: Penerbit dan Pelaksana Seminar.
Contoh:
Tantawi, Isma. 2011. Pemuda dan Sastra Indonesia.
Makalah Seminar Gejolak Pemuda dalam
Mengukuhkan Sastra Indonesia Dahulu, Kini, dan
Nanti. Medan: Keluarga Besar Sastra Indonesia, FIB,
USU.
Tantawi, Isma. 2012. Role of Literature Human Resource
to Build. Proseding International Seminar Language,
Literature, Culture, and Education in Southeast Asia II).
Medan: Graduate School of Linguistics USU.
10. Daftar Pustaka yang Dikutip dari Undang-Undang,
Peraturan dan Keputusan Pemerintah
Nama Undang-Undang atau keputusan Pemerintah, nomor,
isi, kota, tanggal, bulan, dan tahun. Setiap bagian dipisah
dengan tanda titik (.), kecuali antara nama kota dengan
tanggal dan setelah nomor dipisahkan dengan tanda titik
dua (:).
Cara Penulisan :
Nama Undang-Undang/Keputusan
Pemerintah.Tahun.Nomor :___ Tahun____. Tentang
(Isi). Tempat: Tanggal.
Contoh:
Undang-Undang RI. 2003. Nomor: 20 Tahun 2003. Tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Tanggal 8 Juli
2003.
Keputusan Presiden Republik Indonesia. 2002. Nomor:
R.01/PU/I/2002. Tentang Amanat Presiden. Jakarta:
Tanggal 8 Januari 2002.
Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara. 2011.
Nomor: 1282/UN5.1.R/SK/SPB/2013. Tentang
Pengelolaan E. Jurnal. Medan: Tanggal 8 Agustus 2013.
11. Daftar Pustaka yang Dikutip dari Internet dan Blog
Nama Pengarang dibalik, tahun diposkan, judul ditulis
dalam tanda petik, kode situs, dan tanggal diakses.Setiap
bagian dipisahkan oleh tanda titik (.) dan diakhiri dengan
tanda titik (.).
Cara Penulisan :
Nama Pengarang (dibalik). Tahun diposkan. Judul Tulisan
Blog. Nama situs.Tanggal Diakses.

Contoh :
Anggoro, Reja. 2009. Ketidakberlangsungnya Ekspresi
pada Lirik Lagu Abiet G. Ade. www.analisislagu-
laguabietgade.com.id. Diakses Tanggal 20 Oktober
2012.
Isabella. 2009. Konstruksi Realitas Lingkungan Hidup
dalam Lagu-Lagu Abiet G. Ade. www.analisislagu-
laguabietgade.com.id. Diakses Tanggal 20 Oktober
2012.
Tantawi, Isma. 2009. Sistem Perkawinan Suku Gayo.
Blog: http://ismatantawi.blogspot.com. Diakses
Tanggal 30 Januari 2013.
Catatan:
Apabila ada tulisan yang tidak adanama pengarang dan tidak
ada tahun terbit dapat digangi dengan tanpa nama dan tanpa
tahun.
Cara Penulisan :
________. Tahun.Judul Buku. Tempat: Penerbit.
Nama Pengarang (dibalik). Tanpa Tahun. Tanpa Tahun.
Judul Buku. Tempat: Penerbit.
Contoh :
______.2004.Pemantapan Menghadapi UAN SMK
2004/2005. Bandung :Yrama Widya.
_____. 2010. Mekanika Fluida. Medan: Unimed Press.
Kamajaya, dkk. Tanpa Tahun.Penuntun Pelajaran Fisika.
Bandung: Ganeca Exact.
4) Pedoman Peulisan Daftar Informan
Penulisan daftar informan dimulai dengan nama informar,
umur informan, alamat (desa, kecamatan, kabupaten, dan
provinsi) informan, dan tanggal wawancara. Daftar informan
dibuat berurutan sesuai dengan abjad dan ditulis di halaman
tersendiri (dipisah dari daftar pustaka atau daftar bacaan).
Cara Penulisan :
Nama Informan. Umur Informan. Alamat (Desa,
Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi).Tanggal
Wawancara.
Contoh:
1) Ahmad. 78 Tahun. Desa Mangang, Kecamatan Rikit Gaib,
Kabupaten Gayo Lues, Provinsi NAD. Wawancara pada
Tanggal 1 Maret 1999.
2) Akub Yakubi. 70 Tahun. Desa Suka Maju, Kecamatan
Medan Barat, Kotamadia Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Wawancara pada Tanggal 5 Maret 1999.
3) Kamasiah. 70 Tahun. Desa Sepakat, Kecamatan Wih
Tenang Uken, Kabupaten Bandar Baru, Provinsi NAD.
Wawancara pada Tanggal 3 Maret 1999.
5) Pedoman Penulisan Catatan Kaki (Footnotes)
Catatan kaki merupakan sumber dan keterangan
tambahanpada bagian bawah halaman yang ditandai dengan
garis, penomoran secara berurutan dalam per bab, ukuran huruf
10 (jika naskah utamanya berukuran huruf 12), diketik satu
spasi. Cara penulisan daftar pustaka pada catatan kaki dimulai
nama pengarang, judul buku, kota tebit, nama penerbit, tahun
terbit, dan halaman. Setiap bagiannya dipisahkan dengan tanda
koma (,). Kecuali diantara kota terbit dan penerbit dipisahkan
dengan tanda titik (:), dan diakhiri dengan tanda titik.Berikut
ini merupakan contoh dari penyusunan catatan kaki
berdasarkan model yang disarankan oleh Pusat Bahasa.
1
Nama penulis, Judul Buku (Tempat: Penerbit, Tahun),
halaman.
2
Nama penulis, Judul Artikel, dalam Nama Surat Kabar,
Tanggal, bulan, dan Tahun, Halaman.
3
Nama penulis, Judul Artikel, dalam Nama Majalah,
Edisi/Nomor halaman, Tempat.
4
Nama penulis, Judul Artikel, dalam Nama Antologi dan
Penulis (Tempat: Penerbit,Tahun), Halaman.
5
Nama penulis, Judul Makalah, Data Publikasi, Halaman.
6
Nama penulis, Judul Laporan Tugas Akhir (Tempat:
Nama Perguruan Tinggi,Tahun), Halaman.
7
Nama penulis, Judul Skripsi/Tesis/Disertasi (Tempat:
Nama lembaga/Perguruan Tinggi), Halaman.
8
Nama penulis, Judul Artikel, dalam Alamat Website
Internet.
Contoh :
Menurut Labib M.Z. 1 roh ditiupkan oleh Allah ke
ubun-ubun Nabi Adam 2 yang pertama kali diucapkan Nabi
Adam adalah Alhamdulillah3.Kemudian dijawab oleh Allah
yarhamuka rabbuka 4ya Adam. Selanjutnya Nabi Adam
mengcapkan assalamualaikum 5 kepada malaikat dan
malaikat-malaikat menjawab Waalaikum salam6.

1
Labib M.Z., Penciptaan Nur Muhammad Sebelum
KejadianMakhluk (Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 2000),
hlm. 12.
2
Nabi yang pertama kali diciptakan oleh Allah swt.
3
Artinya segala puji bagi Allha.
4
Artinya rahmat atasmu ya Adam.
5
Artinya selamat atasmu.
6
Artinya atas kamu juga selamat.
Berikut ini cara menggunakan singkatan ibid.,op. cit, dan loc.
cit.yaitu sebagai berikut.
a. Penggunaan ibid.
Ibid. singkatan dari kata ibidem yang berarti pada tempat
yang sama. Pada catatan kaki apabila sumber sudah ditulis
sebelumnya dan digunakan kembali tanpa ada pemisah
diantara keduanya, dapat digunakan ibid. dengan
menambahkan halaman buku yang dikutip. Cara
penulisannya :Ibid., nomor halaman. (dibawah
sumberbacaan yang diacu.
Contoh:

1 Ratna Tanjung, Media Pendidikan Sains Fisika(Medan:


Unimed Press, 2014), hlm. 22.
2 Ibid., hlm. 35 (Berarti dikutip dari buku yang sama tetapi
dalam halaman yang berbeda.)
b. Penggunaan op. cit.
Op. cit.singkatan dari kataopere citato yang berarti dalam
karangan yang telah disebut. Pengguna pada op. cit. apabila
sumber sudah ditulis sebelumnya dan digunakan kembali
setelah menggunakan sumber lain, dapat digunakan op.cit.,
dengan menambahkan halaman buku yang dikutip. Cara
penulisanya: nama pengarang,op. cit, nomor halaman.
Contoh:
1 Douglas C. Giancoli, Fisika (Jakarta: Erlangga, 2001),
hlm. 15.
2 Tipler, Fisika untuk Sains dan Teknik (Jakarta: Erlangga,
1996), hlm. 77.
3 Douglas C. Giancoli, op. cit. hlm. 25 (Berarti dikutip dari
pengarang dan buku yang sama dari halaman yang
berbeda.)
c. Penggunaan loc. cit.
Loc. cit.singkatan dari kata loco citato yang berarti pada
tempat yang telah disebut. Pengguna pada loc. cit. apabila
kita merujuk kepada halaman yang sama dari satu sumber
yang telah ditulis sebelumnya dan digunakan kembali
setelah menggunakan sumber lain, dapat digunakanloc.
cit.,dengan mencantumkannama pengarang. Cara
penulisannya : nama pengarang, loc. cit. (tanpa nomor
halaman.)
Contoh:

1 Douglas C. Giancoli, Fisika (Jakarta: Erlangga, 2001),


hlm. 15.
2 Tipler, Fisika untuk Sains dan Teknik (Jakarta: Erlangga,
1996), hlm. 77.
3 Douglas C. Giancoli, loc. cit. hlm. 15 (Berarti dikutip dari
pengarang dan buku yang sama dari halaman yang
berbeda.)
C. Rangkuman
Dalam setiap penulisan karya tulis, seorang penulis
membutuhkan kutipan-kutipan yang digunakan dalam
mendukung gagasan tertulisnnya begitu juga dengan catatan
kaki, daftar pustaka dan daftar informan hal ini dilakukan
untuk memudahkan penulis dalam menuliskan referensi-
referensi mengenai karya tulisnya.Dalam penulisan kutipan,
catatan kaki, daftar informan dan daftar pustaka membutukan
pedoman-pedoman dalam penulisannya yang sudah diatur
dalam penulisan yang tepat dan jelas. Setelah itu, diberikan
penerapannya dalam bentuk contoh-contoh penulisanny
D. Tugas dan Latihan
a. Pilihan Berganda
1. Ketika akan mencantumkan sumber bacaan dalam daftar
pustaka, Anda tidak menemukan tahun terbit dari sumber
bacaan tersebut, yang akan Anda tulis adalah...
A. Menulis cantumkan Tanpa Tahun setelah mengurutkan
nama penulis.
B. Mengosongkan
C. Mencatumkan Anonim
D. Setelah mengurutkan nama penulis, langsung menulis
judul.
E. Mencantumkan tahun setelah mengurutkan nama
penulis.
2. Bagaimana jika sebuah sumber bacaan tidak ada nama
penulisnya?
A. Tulis tanpa Nama
B. Kosongkan dengan tanda hubung
C. Lanjut ke tahun terbit
D. Tulis nama lembaga yang menerbitkan sumber.
E. langsung menulis judul
3. Bagaimana jika nama penulisnya berjumlah dua orang?
A. Nama penulis pertama dan kedua dibalik
B. Nama penulis pertama dan kedua tidak dibalik
C. Nama penulis pertama dibalik dan nama penulis kedua
tidak dibalik
D. Nama penulis pertama tidak dibalik
E. Nama penulis kedua dibalik
4. Berikut ini penulisan kutipan yang tidak tepat adalah
A. Tentang mekanisme berpikir Shuib dan Zainal (2003:1)
mengatakan seperti berikut ini
Satu aspek penting dalam mekanisme berpikir ialah
persepsi.Persepsi merupakan pemahaman kita terhadap
sesuatu masalah.Persepsi dipengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk emosi, umur, pengalaman masa lalu,
dan pendidikan.
B. Satu aspek penting dalam mekanisme berpikir ialah
persepsi. Persepsi merupakan pemahaman kita terhadap
sesuatu masalah. Persepsi dipengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk emosi, umur, pengalaman masa lalu,
dan pendidikan. (Shuib dan Zainal, 2013:1).
C. Satu aspek penting dalam mekanisme berpikir ialah
persepsi. Persepsi merupakan pemahaman kita terhadap
sesuatu masalah. Persepsi dipengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk emosi, umur, pengalaman masa lalu,
dan pendidikan.
D. Satu aspek penting dalam mekanisme berpikir ialah
persepsi. Persepsi merupakan pemahaman kita terhadap
sesuatu masalah. Persepsi dipengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk emosi, umur, pengalaman masa lalu,
dan pendidikan. (Shuib dan Zainal, 2013:1)
E. Satu aspek penting dalam mekanisme berpikir ialah
persepsi. Persepsi merupakan pemahaman kita terhadap
sesuatu masalah. Persepsi dipengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk emosi, umur, pengalaman masa lalu,
dan pendidikan. (Shuib dan Zainal, 2013:1)
5. Berikut ini yang merupakan penulisan catatan kaki yang
benar adalah...
A. Douglas C. Giancoli, Fisika (Jakarta: Erlangga,
2001), hlm. 15.
B. 1 Douglas C. Giancoli, Fisika (Jakarta: Erlangga,
2001), hlm. 15.
C. Douglas C. Giancoli, (Jakarta: Erlangga, 2001), hlm.
15.
D. Douglas C. Giancoli, Fisika (Jakarta: Erlangga,
2001).
E. Douglas C. Giancoli, Fisika. hlm. 15.
6. Kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya,
baik bahasa maupun ejaannya adalah pengertian ....
A. Kutipan langsung
B. Kutipan tidak langsung
C. Daftar informan
D. Daftar pustaka
E. Catatan kaki
7. pendataan rujukan yang digunakan di dalam tulisan
merupakan pengertian dari
A. Kutipan langsung
B. Kutipan tidak langsung
C. Daftar informan
D. Daftar pustaka
E. Catatan kaki
8. Berikut ini merupakan cara penulisan daftar informan yang
tepat adalah...
A. Nama Informan. Umur Informan. Alamat (Desa,
Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi). Tanggal
Wawancara.
B. Nama Informan. Umur Informan. Tanggal
Wawancara.
C. Nama Informan. Alamat (Desa, Kecamatan,
Kabupaten, dan Provinsi). Tanggal Wawancara.
D. Nama Informan. Umur Informan. Alamat (Desa,
Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi).
E. Nama Informan. Umur Informan. Alamat (Desa,
Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi). Tanggal
Wawancara.Alamat (Desa, Kecamatan, Kabupaten,
dan Provinsi).
9. Daftar pustaka yang tepat dibawah ini pada buku
terjemahan adalah...
A. Nama Pengarang (dibalik). Tahun. Judul Buku
Terjemahan (Nama Penerjemah). Tempat: Penerbit.
B. Nama Pengarang (tidak dibalik). Tahun. Judul Buku
Terjemahan (Nama Penerjemah). Tempat: Penerbit.
C. Nama Pengarang (dibalik).Judul Buku Terjemahan
(Nama Penerjemah). Tempat: Penerbit.
D. Nama Pengarang (dibalik). Judul Buku Terjemahan.
Nama Penerjemah. Tempat: Penerbit.
E. Nama Pengarang (dibalik). Judul Buku Terjemahan.
Nama Penerjemah. Tempat. Penerbit.
10. Catatan kaki ini 1Douglas C. Giancoli, loc. cit. hlm. 15
berarti...
A. Dikutip dari buku yang sama
B. Dikutip dari pengarang dan buku yang sama dari
halaman yang berbeda
C. Dikutip dari buku yang berbeda
D. Dikutip dari pengarang yang sama
E. Dikutip dari buku dan halaman yang sama

b. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan kutipan langsung dan tidak
langsung?
2. Apa saja yang menjadi pedoman dasar dalam membuat
daftar pustaka?
3. Bagaimana cara menyusun daftar informan?
4. Apa perbedaan dari ibid., op. cit dan loc.cip?
5. Susunlah daftar pustakan ini sesuai dengan pendoman
dalam penyusunannya.
Sihombing, Eidi, Juniastel Rajagukguk, dan Pintor
Simamora. 2011. Fisika Dasar 2. Medan: UNIMED.
Tanjung, Ratna dan Ida Wahyuni. 2015. Telaah
Kurikulum Fisika. Medan: Unimed Press.
Budiningsih, Asri. 2005.Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan
dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

E.Kunci Jawaban
a. Pilihan Berganda
1. A 6. A
2. B 7. D
3. C 8. A
4. A 9. A
5. B 10. B
b. Essay
1. Yang yang dimaksud dengan kutipan langsung adalah
adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber
aslinya, baik bahasa maupun ejaannya dan kutipan tidak
langsungmengutip pedapat ahli dengan cara
menyampaikan dengan bahasa penulis atau peneliti
sendiri.
2. Yang menjadi pedoman dasar dalam daftar pustaka
adalah
Daftar pustaka ditulis berurutan sesuai dengan abjad.
Jika terdapat dua atau lebih buku dari penulis yang
sama, maka didahulukan buku yang tahun terbitnya
lebih rendah. Gelar atau jabatan tidak dicantumkan di
dalam daftar pustaka. Dalam daftar pustaka
dicantumkan semua buku yang dikutip secara langsung
di dalam tulisan, sedangkan dalam bahan bacaan
dituliskan semua buku yang menjadi bahan bacaan,
walaupun tidak dikutip secara langsung.
3. Cara menyusun daftar informan yaitu :
Nama Informan. Umur Informan. Alamat (Desa,
Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi).Tanggal
Wawancara.
Contohnya:
Ahmad. 78 Tahun. Desa Mangang, Kecamatan Rikit
Gaib, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi NAD.
Wawancara pada Tanggal 1 Maret 1999.
4. perbedaan dari ibid., op. cit dan loc.cip
ibid digunakan jika buku yang sama tetapi dalam
halaman yang berbeda dan op. cit digunakan
apabiladari pengarang dan buku yang sama dari
halaman yang berbeda sedangkan loc. cit.digunakan
apabila bukunya yang sama dari halaman yang berbeda.
5. Berikut ini daftar pustaka yang tepat
Budiningsih, Asri. 2005.Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sihombing, Eidi, Juniastel Rajagukguk, dan Pintor
Simamora. 2011. Fisika Dasar 2. Medan:
UNIMED.
Tanjung, Ratna dan Ida Wahyuni. 2015. Telaah
Kurikulum Fisika. Medan: Unimed Press.
Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan
dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA

Kuntarto, Niknik M. 2013. Cermat dalam Berbahasa Teliti


dalam Berpikir.Jakarta : Mitra Wacana.
Tantawi, Isma. 2014. Bahasa Indonesia Akademik. Bandung :
Citapustaka Media.

Anda mungkin juga menyukai