A. Kompetensi
1. Merumuskan Pengetian dari kutipan, catatan kaki,
daftar informan dan daftar pustaka
2. Mengidentifikasi tahap-tahap dalam penulisan kutipan,
catatan kaki, daftrar informan dan daftar pustaka
3. Memberikan contoh dalam penulisan kutipan, catatan
kaki, daftar informan dan daftar pustaka.
B. Pedoman Mengutip Pendapat Orang Lain
Sebagai seorang penulis, kita harus mampu mencantumkan
kutipan dari sumber bacaan yang dibutuhkan dalam menyusun
karya tulisnya baik yang berasal dari laporan, skripsi, tesis,
disertasi, buku, koran maupun dari website di internet, hal ini
penting untuk dilakukan dalam mendukung gagasan
tertulisnya. Adapun teknik yang digunakan dalam
mencantumkan kutipan tersebut yaitu sebagai berikut.
1) Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis
dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Kutipan
tersebut diapit oleh tanda petik (...) serta ukuran sebelah kiri
diperkecil lebih kurang 5 atau 7 atau 9 ketikan dan nama
pengarang, tahun terbit, dan halaman harus diletakkan di awal
atau di akhir kutipan. Kutipan langsung ini dapat dibagi
menjadi dua :
1) Kutipan yang terdiri dari 4 baris atau lebih, pengetikan
harus dirapatkan menjadi satu spasi, seperti yang terlihat
sebagai berikut ini.
Tentang mekanisme berpikir Shuib dan Zainal (2003:1)
mengatakan seperti berikut ini.
Satu aspek penting dalam mekanisme berpikir ialah
persepsi.Persepsi merupakan pemahaman kita terhadap
sesuatu masalah.Persepsi dipengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk emosi, umur, pengalaman masa lalu,
dan pendidikan. Komputer, contohnya, dipandang
dengan cara yang berbeda. Anak-anak lazimnya
memandang computer sebagai sesuatu alat
hiburan.Orang akademik lazimnya memandang
komputer sebagai alat untuk memproses data dan
mendapatkan informasi. Segelintir golongan tua
mungkin memandang komputer sebagai satu alat yang
menakutkan.
Atau
Satu aspek penting dalam mekanisme berpikir ialah
persepsi.Persepsi merupakan pemahaman kita terhadap
sesuatu masalah. Persepsi dipengaruhi oleh beberapa
faktor termasuk emosi, umur, pengalaman masa lalu,
dan pendidikan. Komputer, contohnya, dipandang
dengan cara berbeda. Anak-anak lazimnya memandang
komputer sebagai sesuatu alat hiburan. Orang
akademik lazimnya memandang komputer sebagai alat
untuk memproses data dan mendapat informasi.
Segelintir golongan tua mungkin memandang
komputer sebagai satu alat yang menakutkan (Shuib
dan Zainal, 2013:1).
2) Kutipan yang terdiri dari tiga baris atau kurang, pengetikan
tidak perlu dirapatkan dan disesuaikan dengan spasi tulisan
yang sedang dilakukan seperti berikut ini.
Walters (2005:1) mengatakan, Bentuk kepemimpinan
sejati hanya satu tipe: selalu mendukung. Mereka
selalu memimpin, bukan menguasai . Mereka selalu
melibatkan diri dan tidak pernah pernah memaksa....
Atau
Bentuk kepemimpinan sejati hanya satu tipe: selalu
mendukung. Mereka selalu memimpin, bukan
menguasai. Mereka selalu melibatkan diri dan tidak
pernah memaksa.... (Walters, 2005:1).
Catatan :
1. Jika teks yang dipotong pada awal kutipan diberikan tiga
tanda titik (...), sebaliknya teks yang dipotong pada akhir
kutipan diberikan empat tanda titik (....), satu tanda titik
sebagai tanda akhir kalimat.
2. Kutipan yang diambil dari internet, nomor halaman diganti
dengan tanggal akses.
Contoh : (Anggoro, Reza. 2009. Diakses Tanggal 20
Oktober 2012).
2) Kutipan Tidak Langsung
Pengutipan tidak langsung ialah mengutip pedapat ahli
dengan cara menyampaikan dengan bahasa penulis atau
peneliti sendiri. Nama pengarang, tahun terbit, dan nomor
halaman dapat diletakkan pada bagian awal atau pada bagian
akhir kutipan, seperti berikut ini.
Hauser (1982:9) mengatakan bahwa sastra merupakan
produk masyarakat. Apa saja yang terdapat di dalam karya
sastra merupakan gambaran kehidupan masyarakat. Oleh
karena itu, apabila kita menganalisis karya sastra berarti
menganalisis segala sesuatu yang berhubungan dengan
masyarakat yang tergambar di dalam karya sastara.Pikiran
yang tergambar didalam karya sastra sangat tergantung kepada
waktu dan tempat karya sastra tu diciptakan.
Atau
Sastra merupakan produk masyarakat.Apa yang terdapat di
dalam karya sastra merupakan gambaran kehidupan
masyarakat. Oleh karena itu, apabila kita menganalisis karya
sastra berarti menganalisis segala sesuatu yang berhubungan
dengan masyarakat yang tergambar di dalam karya
sastra.Pikiran yang tergambar di dalam karya sastra sangat
tergantung kepada waktu dan tempat karya sastra itu diciptakan
(Hausee, 1982:2).
Contoh :
Anggoro, Reja. 2009. Ketidakberlangsungnya Ekspresi
pada Lirik Lagu Abiet G. Ade. www.analisislagu-
laguabietgade.com.id. Diakses Tanggal 20 Oktober
2012.
Isabella. 2009. Konstruksi Realitas Lingkungan Hidup
dalam Lagu-Lagu Abiet G. Ade. www.analisislagu-
laguabietgade.com.id. Diakses Tanggal 20 Oktober
2012.
Tantawi, Isma. 2009. Sistem Perkawinan Suku Gayo.
Blog: http://ismatantawi.blogspot.com. Diakses
Tanggal 30 Januari 2013.
Catatan:
Apabila ada tulisan yang tidak adanama pengarang dan tidak
ada tahun terbit dapat digangi dengan tanpa nama dan tanpa
tahun.
Cara Penulisan :
________. Tahun.Judul Buku. Tempat: Penerbit.
Nama Pengarang (dibalik). Tanpa Tahun. Tanpa Tahun.
Judul Buku. Tempat: Penerbit.
Contoh :
______.2004.Pemantapan Menghadapi UAN SMK
2004/2005. Bandung :Yrama Widya.
_____. 2010. Mekanika Fluida. Medan: Unimed Press.
Kamajaya, dkk. Tanpa Tahun.Penuntun Pelajaran Fisika.
Bandung: Ganeca Exact.
4) Pedoman Peulisan Daftar Informan
Penulisan daftar informan dimulai dengan nama informar,
umur informan, alamat (desa, kecamatan, kabupaten, dan
provinsi) informan, dan tanggal wawancara. Daftar informan
dibuat berurutan sesuai dengan abjad dan ditulis di halaman
tersendiri (dipisah dari daftar pustaka atau daftar bacaan).
Cara Penulisan :
Nama Informan. Umur Informan. Alamat (Desa,
Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi).Tanggal
Wawancara.
Contoh:
1) Ahmad. 78 Tahun. Desa Mangang, Kecamatan Rikit Gaib,
Kabupaten Gayo Lues, Provinsi NAD. Wawancara pada
Tanggal 1 Maret 1999.
2) Akub Yakubi. 70 Tahun. Desa Suka Maju, Kecamatan
Medan Barat, Kotamadia Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Wawancara pada Tanggal 5 Maret 1999.
3) Kamasiah. 70 Tahun. Desa Sepakat, Kecamatan Wih
Tenang Uken, Kabupaten Bandar Baru, Provinsi NAD.
Wawancara pada Tanggal 3 Maret 1999.
5) Pedoman Penulisan Catatan Kaki (Footnotes)
Catatan kaki merupakan sumber dan keterangan
tambahanpada bagian bawah halaman yang ditandai dengan
garis, penomoran secara berurutan dalam per bab, ukuran huruf
10 (jika naskah utamanya berukuran huruf 12), diketik satu
spasi. Cara penulisan daftar pustaka pada catatan kaki dimulai
nama pengarang, judul buku, kota tebit, nama penerbit, tahun
terbit, dan halaman. Setiap bagiannya dipisahkan dengan tanda
koma (,). Kecuali diantara kota terbit dan penerbit dipisahkan
dengan tanda titik (:), dan diakhiri dengan tanda titik.Berikut
ini merupakan contoh dari penyusunan catatan kaki
berdasarkan model yang disarankan oleh Pusat Bahasa.
1
Nama penulis, Judul Buku (Tempat: Penerbit, Tahun),
halaman.
2
Nama penulis, Judul Artikel, dalam Nama Surat Kabar,
Tanggal, bulan, dan Tahun, Halaman.
3
Nama penulis, Judul Artikel, dalam Nama Majalah,
Edisi/Nomor halaman, Tempat.
4
Nama penulis, Judul Artikel, dalam Nama Antologi dan
Penulis (Tempat: Penerbit,Tahun), Halaman.
5
Nama penulis, Judul Makalah, Data Publikasi, Halaman.
6
Nama penulis, Judul Laporan Tugas Akhir (Tempat:
Nama Perguruan Tinggi,Tahun), Halaman.
7
Nama penulis, Judul Skripsi/Tesis/Disertasi (Tempat:
Nama lembaga/Perguruan Tinggi), Halaman.
8
Nama penulis, Judul Artikel, dalam Alamat Website
Internet.
Contoh :
Menurut Labib M.Z. 1 roh ditiupkan oleh Allah ke
ubun-ubun Nabi Adam 2 yang pertama kali diucapkan Nabi
Adam adalah Alhamdulillah3.Kemudian dijawab oleh Allah
yarhamuka rabbuka 4ya Adam. Selanjutnya Nabi Adam
mengcapkan assalamualaikum 5 kepada malaikat dan
malaikat-malaikat menjawab Waalaikum salam6.
1
Labib M.Z., Penciptaan Nur Muhammad Sebelum
KejadianMakhluk (Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 2000),
hlm. 12.
2
Nabi yang pertama kali diciptakan oleh Allah swt.
3
Artinya segala puji bagi Allha.
4
Artinya rahmat atasmu ya Adam.
5
Artinya selamat atasmu.
6
Artinya atas kamu juga selamat.
Berikut ini cara menggunakan singkatan ibid.,op. cit, dan loc.
cit.yaitu sebagai berikut.
a. Penggunaan ibid.
Ibid. singkatan dari kata ibidem yang berarti pada tempat
yang sama. Pada catatan kaki apabila sumber sudah ditulis
sebelumnya dan digunakan kembali tanpa ada pemisah
diantara keduanya, dapat digunakan ibid. dengan
menambahkan halaman buku yang dikutip. Cara
penulisannya :Ibid., nomor halaman. (dibawah
sumberbacaan yang diacu.
Contoh:
b. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan kutipan langsung dan tidak
langsung?
2. Apa saja yang menjadi pedoman dasar dalam membuat
daftar pustaka?
3. Bagaimana cara menyusun daftar informan?
4. Apa perbedaan dari ibid., op. cit dan loc.cip?
5. Susunlah daftar pustakan ini sesuai dengan pendoman
dalam penyusunannya.
Sihombing, Eidi, Juniastel Rajagukguk, dan Pintor
Simamora. 2011. Fisika Dasar 2. Medan: UNIMED.
Tanjung, Ratna dan Ida Wahyuni. 2015. Telaah
Kurikulum Fisika. Medan: Unimed Press.
Budiningsih, Asri. 2005.Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan
dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
E.Kunci Jawaban
a. Pilihan Berganda
1. A 6. A
2. B 7. D
3. C 8. A
4. A 9. A
5. B 10. B
b. Essay
1. Yang yang dimaksud dengan kutipan langsung adalah
adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber
aslinya, baik bahasa maupun ejaannya dan kutipan tidak
langsungmengutip pedapat ahli dengan cara
menyampaikan dengan bahasa penulis atau peneliti
sendiri.
2. Yang menjadi pedoman dasar dalam daftar pustaka
adalah
Daftar pustaka ditulis berurutan sesuai dengan abjad.
Jika terdapat dua atau lebih buku dari penulis yang
sama, maka didahulukan buku yang tahun terbitnya
lebih rendah. Gelar atau jabatan tidak dicantumkan di
dalam daftar pustaka. Dalam daftar pustaka
dicantumkan semua buku yang dikutip secara langsung
di dalam tulisan, sedangkan dalam bahan bacaan
dituliskan semua buku yang menjadi bahan bacaan,
walaupun tidak dikutip secara langsung.
3. Cara menyusun daftar informan yaitu :
Nama Informan. Umur Informan. Alamat (Desa,
Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi).Tanggal
Wawancara.
Contohnya:
Ahmad. 78 Tahun. Desa Mangang, Kecamatan Rikit
Gaib, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi NAD.
Wawancara pada Tanggal 1 Maret 1999.
4. perbedaan dari ibid., op. cit dan loc.cip
ibid digunakan jika buku yang sama tetapi dalam
halaman yang berbeda dan op. cit digunakan
apabiladari pengarang dan buku yang sama dari
halaman yang berbeda sedangkan loc. cit.digunakan
apabila bukunya yang sama dari halaman yang berbeda.
5. Berikut ini daftar pustaka yang tepat
Budiningsih, Asri. 2005.Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sihombing, Eidi, Juniastel Rajagukguk, dan Pintor
Simamora. 2011. Fisika Dasar 2. Medan:
UNIMED.
Tanjung, Ratna dan Ida Wahyuni. 2015. Telaah
Kurikulum Fisika. Medan: Unimed Press.
Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan
dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA