Tugas critical book kali ini saya angkat dari buku yang berjudul Manajemen
Peserta Didik Berbasis Sekolah guna untuk meyelesaikan tugas critical book report
pada mata kuliah Manajemen Sekolah. Buku ini terdiri dari 10 bab yang mana
diantaranya berisi Konsep Dasar Manajemen Berbasis Peserta Didik Berbasis Sekolah
(MPDBS) ,Perencanaan Peserta Didik Berbasis Sekolah, Penerimaan Peserta Didik Baru,
Orientasi Peserta Didik, Mengantur Kehadiran Dan Ketidakhadiran Peserta Didik,
Pengelompokkan Peserta Didik, Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik, Sistem Tingkat
Dan Sistem Tanpa Tingkat, Mengatur Peserta Didik Yang Mutasi Dan Dropout, Kode
Etik, Pengadilan, Hukuman, Dan Disiplin Peserta Didik.
Dewasa ini, sekolah memiliki banyak manajemen yang berbasis sekolah guna
untuk memperbaiki sistem sekolah dan meningkatkan kualitas dan kuantitaas
sekolah. Salah satunya adalah manajemen peserta didik. Pada saat ini sangat banyak
guru yang sangat mengabaian manajemen peserta didik. Mengapa? Karena sekolah
lebih memfokuskan kepada fasilitas dan tata administrasi sekolah. Padahal,
jangkauan manajemen peserta didik dimulai peserta didik itu memulai pelajaran
hingga kelulusan peserta didik tersebut. Guru hanya terpaku untuk mengajar saja
tanpa mengetahui perkembangan peserta didik maupun cara mengevaluasi hasil
belajar peserta didik tersebut. Guru juga melupakan atau mungkin saja tidak tahu-
menahu tentang kode etik sekolah.
Dikarenakan sangat seedikitnya pengetahuan tentang peserta didik, ikatan
batin antar guru dan murid pun saling acuh. Buku “Manajemen Peserta Didik Berbasis
Sekolah” ini memberikan referensi bagi tenaga pendidik untuk lebih memahami
peserta didik. Didalam buku ini terdapat hal – hal mengenai peserta didik yang sangat
penting untuk diketahui sebagai guru. Mengapa sangat di perlukan? Karena
manajemen peserta didik senantiasa akan terus berkembang dikarenakan apapun
aktivitas dari lembaga pendidikan tersebut akhirnya pasti akan bermuara kepada
peserta didik sebagai sentral pelayanan pendidikan.
Di dalam buku ini pula terdapat cara dari pengelompokkan peserta didik dan
cara pengajaran peserta didik melalui sistem tingkat dan sistem tanpa tingkat.
Banyak hal yang dapat kita pahami lagi tentang peserta didik melalui buku ini. Ada
banyak hal yang ditawarkan buku ini mulai dari cover yang menarik , tata bahasa
yang santun, serta cara penulisan yang rapi.Latar belakang buku ini mengangkat sisi
peserta didik yang unggul dalam bdang akademik serta sosialisasi.
Menjadi tenaga pendidik tidaklah mudah, apalagi sebagaimana kita tahu
perkembangan peserta didik semakin pesat. Oleh sebab itu kita harus siap untuk
mengetahui cara me-managemen-kan peserta didik melalui referensi buku ini.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Saya juga berterimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya sehingga sayadapat menyelesaikan tugas “Critical
Book Report” dalam mata kuliah “Manajemen Sekolah”.
Di dalam makalah terdapat ringkasan serta review dari buku “Manajemen
Peserta Didik Berbasis Sekolah” serta beberapa review buku yang saya kritisi.
Untuk ke depannya saya berharap pembaca dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Untuk meningkatkan kekmampuan dalam menguasai manajemen
sekolah terkhusus peserta didk.
4. Untuk Meningkatkan kekmampuan dalam menguasai manajemen
sekolah terkhusus peserta didik.
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
3
segi-segi individualitasnya, sosialnya, aspirasinya, kebutuhannya dan
ptensi lainnya peserta didik.
E. Prinsip-Prinsip MPDBS
1. MPDBS sebagai bagian keseluruhan Manajemen
2. Harus mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik para
peserta didik.
3. Kegiatan MPDBS harus diupayakan untuk mempersatukan peserta didik
yang memiliki keanekaragaman.
4. Harus dipandang sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan
peserta didik.
5. Harus mendorong dan memacu kemandirian peserta didik.
6. Kegiatan harus fungsional.
F. Pendekatan PDBS
Ada dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif yang menitik beratkan
pada segi-segi admLinistratif dan biroratik lembaga pendidikan. Kedua
adalah pendekatan kualitatif yang memberikan perhatian kepada
kesejahteraan peserta didik.
G. Ruang Lingkup MPDBS
Ruang lingkup MPDBS meliputi pengaturan aktivitas peserta didik sejak
yang bersangkutan masuk ke sekolah hingga peserta didik itu lulus.
B. Bab 2 PERENCANAAN PESERTA DIDIK BERBASIS SEKOLAH
A. Batasan Perencanaan Peserta Didik Berbasis Sekolah
Perencanaan peserta didik adalah suatu aktivitas memikirkan di muka
tentang hal-hal yang harus dilakukan berkenaan dengan peserta didik di
sekolah, baik sejak peserta didik akan memeasuki sekolah maupun
mereka lulus sekolah.
B. Langkah-Langkah Perencanaan Peserta Didikberbasis Sekolah
Langkah-langkah tersebut meliputi perkiraan, perumusan tujuan,
kebijakan, pemrograman, menyusun langkah-langkah, penjadwalan, dan
pembiayaan.
C. Sensus Sekolah
4
Merupakan suatu sarana dan kegiatana prinsip untuk mengumpulkan
informasi yang berguna untuk perencanaan dal berbagai kegiatan pada
sekolah (Atkinson,1965)
D. Ukuran Sekolah
E. Kelas Yang Efektif
5
D. BAB 4 ORIENTASI PESERTA DIDIK
A. Alasan dan Batasan Orientasi Peserta Didik
Perkenalan ini meliputi lingkungan fisik sekolah dan lingkungan sosial
sekolah.
B. Tujuan Dan Fungsi Orientasi Peserta Didik
Tujuannya orientasi:
1. Agar peserta didik mengenal lebih dekat mengenai diri mereka sendiri
di tengah-tangah lingkungan barunya.
2. Agar peserta didik mengenal lingkungan sekolah, baik lingkungan
fisiknya, maupun lingkungan sosialnya.
3. Pengenalan lingkungan sekolah demikian sangat penting bagi peserta
didik dalam hubungannya.
4. Menyiapkan peserta didik secara fisik, mental dan emosional agar siap
menghadapi lingkungan baru sekolah.
Fungsinya orientasi:
1. Bagi peserta didik sendiri
2. Bagi personalia
C. Hari- Hari Pertama Di Sekolah
D. Pekan Orientasi Peserta Didik
6
Ada beberapa jenis ketidakhadiran peserta didik di sekolah. Yaitu
ketidakhadiran tanpa memberi izin, keterlambatan, ketidakhadiran
dengan izin.
D. Pendekatan Peningkatan Kehadiran Peserta Didik
Perbaikan lingkungan ruamah,perbaikan kondisi sekolah, perbaikan
terhadap peserta didik sendiri, perbaikan terhadap kondisi masyarakat.
E. Catatan Kehadiran Dan Ketidakhadiran Peserta Didik
F. BAB 6 PENGELOMPOKKAN PESERTA DIDIK
A. Urgensi Pengelompokkan
Perbedaan antar peserta didik mengharuskan layanan pendidikan yang
berbeda terhadap mereka. Alasan pengelompokkan peserta didik juga
didasarkan atas realitas bahwa peserta terus-menerus bertumbuh dan
berkembang.
B. Wacana Pengelompokkan
Pengelompokkan bermaksud membantu mereka agar dapat berkembang
seoptimal mungkin.
C. Jenis – Jenis Pengelompokkan
Pengelompokan Berdasarkan Minat
Pengelompokkan Berdasarkan Kebutuhan Khusus
Pegelompokkan Beregu
Pengelompokkan Tutorial
Pengelompokkan Penelitian
Pengelompokkan Kelas Utuh
Pengelompokkan Kombinasi
SD tanpa tingkatan
Pengelompokkan Kelas Rangkap
Pengelompokkan Kemajuan Rangkap
Penempatan Sekelompok Siswa pada Seorang Guru
Pembelajaran Beregu
Departementalisasi
Pengelompokan Berdasarkan Kemampuan
Pengelompokkan Berdasarkan Kesukaan Teman
7
Pengelompokkan Berdasarkan Prestasi
Pengelompokkan Berdasarkan Bakat
Pengelompokkan Berdasarkan Minat
Pengelompokkan Berdasarkan Kecerdasan
D. Pengelompokkan Dan Penjurusan
G. Bab 7 Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
A. Alasan Perlunya Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
Karna dengan evakuasi ajan diketahui apakah proses belajar
mengajar,telah mencapai sasaran yang dikehendaki atau belum.
B. Batasan Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
C. Tujuan Dan Fungsi Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
D. Teknik-Teknik Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
H. Bab 8 Sistem Tingkat Dan Sistem Tanpa Tingkat
A. Alasan Dan Batasa Sistem Tingkat
Sistem tingkat adalah suatu bentuk penghargaan kepada peserta didik
serta memenuhi kriteria dan waktu tertentu dalam betuk kenaikan satu
tingkat kejengjang lebih tinggi.
B. Beberapa Pertimbangan Kenaikan Tingkat
1. Prestasi
2. Waku kenaikan tingkat
3. Persyaratan administratif sekolah
C. Kelebihan Dan Kekuranngan Sistem Tingkatan
Kelebihan:
Merekayasa belajar eserta didik
Efesien
Rasa sosial tinggi
Admistrasi mudah
Kekurangan:
Hanya menguntungkan peserta didik yang menengah.
Kurang ada kompetensi
Tidak meratanya pemikiran
Bermasalahnya akademik dan psikologis
8
D. Remidi Bagi Peserta Didik Yang Tidak Naik Tingkatan
E. Sistem Tanpa Tingatan
Dimana peserta didik baik daari angkatan tahun yang sama maupun
dengan angkatan tahun yang berbeda dapat mengambil mata kuliah
tersebut. Jika tidak lulus maka dia harus mengulang.
F. Kelebihan Dan Kkurang Sistem Tanpa Tingkat
Kelebihan:
Dapat berkembang optimal.
Dapat mengambil paketprogram belajar sesuai dengan minat dan
kesempatan.
Cepat menyelesaikan studi.
Mandiri
Kekurangan:
Individualisme
Keputusan mandiri sehingga membutuhkan penasihat akademik.
Sulit Pengadministrasian.
I. Bab 9 MENGATUR PESERTA DIDIK YANG MUTASI DAN DROPOUT
A. Peserta Didik Yang Mutasi
Mutasi dapat dilakukan oleh peserta didik, karena berhak untuk
mendapatkan layanan pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan dan
diminatkan.
B. Macam-Macam Mutasi
Yaiitu mutasi intern dan ekstern.
C. Sebab-Sebab Mutasi
D. Alternatif Pencegahan,Pengurangan,dan Pemecahan Mutasi
E. Sebab-sebab Drop Out
J. Bab 10 KODE ETIK, PENGADILAN, HUKUMAN, DAN DISIPLIN PESERTA DIDIK
A. Kode etik Peserta Didik
B. Pengaddilan Peserta didik
C. Hukuman Peserta Didik
D. Disiplin Peserta Didik
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
Pada bab 4 , mengeni orientasi siswa merupakan unuk erkenalan
lingkunagn sekolah. Sedangkan di jurnal Tujuan dalam penyelenggaraan Masa
Orientasi Peserta Didik (MOPD) sudah diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2014 Pasal 2 yang
berbunyi:Masa Orientasi Peserta Didik bertujuan untuk mengenalkan program
sekolah lingkungan sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri
peserta didik, dan kepramukaan sebagai pembinaan awal ke arah
terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses pembelajaran lebih
lanjut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Pada bab 5 mengenai hadir dan ketidakhadiran siswa, didalam buku
menghadirkan acra-cara serta penyebab siswa tidak datang ke sekkolah
sedangkan didalam jurnal menceritakan tentang sistem IT. Yaitu penerapan
erancangan Sistem Absensi Siswa Menggunakan Sidik Jari Dan Sms Gateway
Berbasis Cloud Computing
Pada bab 6 mengenai pengelompokkan siswa, pengelompokkan ada
banyak jensnya tetapi di dalam jurnal mmembahas tentang pengeompokkan
engelompokan atau grouping didasarkan atas pandangan bahwa peserta
didik mempunyai kesamaan kemampuan. Salah satu bentuk pengelompokkan
yang sering dilakukan adalah pengelompokkan siswa berdasarkan
kemampuan akademis atau prestasi yang diperoleh di kelas.
Pada bab 7 buku ini membahas Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
dalam buku ini menjelaskan alasan tetapi di buku kedua hanya sekedar
pendapat umum
11
2. Dari aspek layout, tata penulisan rapi dan menarik. Penggunaan font
yang tidak berlebihan memudahkan pembaca dalam memahami isi
dalam buku tersebut. Ukuran buku yang tidak begitu besar sangat
mempermudah dalam membawa buku tersebut. Tata letak buku juga
diperhatikan, jika ada judul di berikan sentuhan bold dan sub sub
lainnnya sangat diperhatikan. Tetapi sangat di sayangkan ada beberapa
tanda baca maupun kesalahan penulisan di dalam buku tersebut yang
harus diperbaiki kedepannya.
3. Dalam aspek isi buku, buku tersebut memiliki bisa dan pedoman yang
baik bagi kita calon-calon guru untuk lebih me-manage peserta didik
kita. Didalam buku ini ada banyak sekali step-step peserta didik yang
dijelaskan dalam buku ini secara lengkap.Penulisan buku tersebut
terkesan bersih dan mengangkat yang ada di dunia sekitar. Ada
beberapa kalimat didalam buku ini sangat di lebih-lebihkan dan
terkesan memutar-mutar. Buku ini juga tidak memiliki referensi dalam
penulisannya.
4. Dari aspek tata bahasa, buku ini sangat memperhatikan tata bahasa
guna untuk menarik minat pembaca. Bahasa yang digunakaan terkesan
sopan dan baik. Buku ini juga memberikan sedikit gambaran dalam
bentuk tabel yang dapat memberikan kemudahan dalam pembaca
untuk mengerti buku tersebut.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buku Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah ini memili 10 bab yang
terdiri dari Konsep Dasar Manajemen Berbasis Peserta Didik Berbasis Sekolah
(MPDBS) ,Perencanaan Peserta Didik Berbasis Sekolah, Penerimaan Peserta
Didik Baru, Orientasi Peserta Didik, Mengantur Kehadiran Dan Ketidakhadiran
Peserta Didik, Pengelompokkan Peserta Didik, Evaluasi Hasil Belajar Peserta
Didik, Sistem Tingkat Dan Sistem Tanpa Tingkat, Mengatur Peserta Didik Yang
Mutasi Dan Dropout, Kode Etik, Pengadilan, Hukuman, Dan Disiplin Peserta
Didik.
Dalam beberapa aspek yang telah disampaikan di pembahasan buku ini
memiliki keunggulan di bagian cover yang menarik minat pembaca serta
Hanya saja sinopsis buku ini tidak mewakili seluruh isi buku yang mencakup
didalamnya.
Dari aspek layout, tata penulisan sangat rapi dan menarik. Tetapi
sangat di sayangkan ada beberapa tanda baca maupun kesalahan penulisan di
dalam buku tersebut yang harus diperbaiki kedepannya.
Dalam aspek isi buku, buku tersebut memiliki bisa dan pedoman yang
baik bagi kita calon-calon guru untuk lebih me-manage peserta didik kita.
Tetapi, buku ini juga tidak memiliki referensi dalam penulisannya.
Dari aspek tata bahasa, buku ini sangat memperhatikan tata bahasa
guna untuk menarik minat pembaca.
B. Rekomendasi
Sebagai tenaga pendidik, kita harus mengetahui cara me-manage
peserta didik kita dengan baik dan benar. Buku ini sangat disarankan sebagai
sarana semakin luasnya pengetahuan kita tentang manajemen peserta didik
dalam pendidikan demi memajukan pendidikan Indonesia.
13
DAFTAR PUSTAKA
Imron, A. 2012. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara
Nurul, dkk. 2015. Sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web pada smp
islam terpadu Al-fajar Tangerang Selatan. Tanggerang : Jurusan Sistem
Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Prayoga, Risdiyanto, dkk. 2015. Peranan Kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik dalam
Menyiapkan Peserta Didik yang Baru. Tanggerang : Jurnal Manajemen
Pendidikan.
Sujanto, Bedjo. 2009. Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta : CV. Sagung
Seto
Setiawan, Agung Budi. 2005. Perencanaan Sistem Absensi Menggunakan Sidik Jari dan
SMS Gateway Berbasis Cloud Computing. Bandung : Jurnal Ilmiah.
14