Anda di halaman 1dari 17

EXCECUTIVE SUMMARY

Tugas critical book kali ini saya angkat dari buku yang berjudul Manajemen
Peserta Didik Berbasis Sekolah guna untuk meyelesaikan tugas critical book report
pada mata kuliah Manajemen Sekolah. Buku ini terdiri dari 10 bab yang mana
diantaranya berisi Konsep Dasar Manajemen Berbasis Peserta Didik Berbasis Sekolah
(MPDBS) ,Perencanaan Peserta Didik Berbasis Sekolah, Penerimaan Peserta Didik Baru,
Orientasi Peserta Didik, Mengantur Kehadiran Dan Ketidakhadiran Peserta Didik,
Pengelompokkan Peserta Didik, Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik, Sistem Tingkat
Dan Sistem Tanpa Tingkat, Mengatur Peserta Didik Yang Mutasi Dan Dropout, Kode
Etik, Pengadilan, Hukuman, Dan Disiplin Peserta Didik.
Dewasa ini, sekolah memiliki banyak manajemen yang berbasis sekolah guna
untuk memperbaiki sistem sekolah dan meningkatkan kualitas dan kuantitaas
sekolah. Salah satunya adalah manajemen peserta didik. Pada saat ini sangat banyak
guru yang sangat mengabaian manajemen peserta didik. Mengapa? Karena sekolah
lebih memfokuskan kepada fasilitas dan tata administrasi sekolah. Padahal,
jangkauan manajemen peserta didik dimulai peserta didik itu memulai pelajaran
hingga kelulusan peserta didik tersebut. Guru hanya terpaku untuk mengajar saja
tanpa mengetahui perkembangan peserta didik maupun cara mengevaluasi hasil
belajar peserta didik tersebut. Guru juga melupakan atau mungkin saja tidak tahu-
menahu tentang kode etik sekolah.
Dikarenakan sangat seedikitnya pengetahuan tentang peserta didik, ikatan
batin antar guru dan murid pun saling acuh. Buku “Manajemen Peserta Didik Berbasis
Sekolah” ini memberikan referensi bagi tenaga pendidik untuk lebih memahami
peserta didik. Didalam buku ini terdapat hal – hal mengenai peserta didik yang sangat
penting untuk diketahui sebagai guru. Mengapa sangat di perlukan? Karena
manajemen peserta didik senantiasa akan terus berkembang dikarenakan apapun
aktivitas dari lembaga pendidikan tersebut akhirnya pasti akan bermuara kepada
peserta didik sebagai sentral pelayanan pendidikan.
Di dalam buku ini pula terdapat cara dari pengelompokkan peserta didik dan
cara pengajaran peserta didik melalui sistem tingkat dan sistem tanpa tingkat.
Banyak hal yang dapat kita pahami lagi tentang peserta didik melalui buku ini. Ada
banyak hal yang ditawarkan buku ini mulai dari cover yang menarik , tata bahasa
yang santun, serta cara penulisan yang rapi.Latar belakang buku ini mengangkat sisi
peserta didik yang unggul dalam bdang akademik serta sosialisasi.
Menjadi tenaga pendidik tidaklah mudah, apalagi sebagaimana kita tahu
perkembangan peserta didik semakin pesat. Oleh sebab itu kita harus siap untuk
mengetahui cara me-managemen-kan peserta didik melalui referensi buku ini.

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Saya juga berterimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya sehingga sayadapat menyelesaikan tugas “Critical
Book Report” dalam mata kuliah “Manajemen Sekolah”.
Di dalam makalah terdapat ringkasan serta review dari buku “Manajemen
Peserta Didik Berbasis Sekolah” serta beberapa review buku yang saya kritisi.
Untuk ke depannya saya berharap pembaca dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, September 2017

Cella Juwita Br. Regar

ii
DAFTAR ISI

EXCECUTIVE SUMMARY .......................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ................................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan CBR................................................................................................................ 1
C. Manfaat CBR .................................................................................................................................. 1
D. Identitas Buku yang direview ................................................................................................. 2
BAB II RINGKASAN BUKU ...................................................................................................................... 3
A. BAB 1 ................................................................................................................................................ 3
B. BAB 2 ................................................................................................................................................ 4
C. BAB 3 ................................................................................................................................................ 5
D. BAB 4 ................................................................................................................................................ 6
E. BAB 5 ................................................................................................................................................ 6
F. BAB 6 ................................................................................................................................................ 7
G. BAB 7 ................................................................................................................................................ 8
H. BAB 8 ................................................................................................................................................ 8
I. BAB 9 ................................................................................................................................................ 9
J. BAB 10 ............................................................................................................................................. 9
BAB III PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 10
A. Pembahasan Isi Buku .............................................................................................................. 10
B. Kelebihan dan Kekurangan buku ....................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 13
B. Rekomendasi .............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional Pentingnya CBR


Segala aktivitas dan manajemen peserta didik yang di jalankan di
sekolah jika di runut pastilah bermuara di sentral layanan pendidikan, yaitu
peserta didaik. Di era otonomidaerah dan schoool based management seperti
sekarang, MPD berbasis sekolah menduduki posisi yang sangat strategis.
Buku ini hadir karena hampir semua lembaga pendidikan di negeri ini,
sedang berhasrat besar untuk memberikan layanan yang andal dan prima
kepada peserta didiknya. Pembahasannya diawali dengan urgensi MPD, baik
dari pespektif sosiologis maupun psikologis. Kemudian dilanjutkan diskursif
manajemen dengan pendekatan MPD, perencanaan, rekutmen, dan orientasi
(induction) peserta didik baru, pengelompokkan (grouping), sistem tingkat
dan sistem tanpa tingkat, eningkatan kedisplinan, kode etik, student
government, dan pengadilan peserta didik dengan dua pendekatan yang
digunakan, yaitu kuantitatif dan kualitaif.
Dengan membaca buku ini akan menginspiradi di apliasikannya
pendekatan konvergensi dalam penanganan peserta didik di sekolah.
B. Tujuan Penulisan CBR
1. Menyelesaikan tugas dari dosen dengan mata kuliah Manajemen
Sekolah.
2. Menambah kesadaran tenaga pendidik dalam memanagemen peseerta
didik.
3. Meningkatkan kekmampuan dalam menguasai manajemen sekolah
terkhusus peserta didik.
4. Menguatkan kesadaran mahasiswa dalam membaca buku.
C. Manfaat CBR
1. Untuk menyelesaikan tugas dari dosen dengan mata kuliah Manajemen
Sekolah.
2. Untuk menambah kesadaran tenaga pendidik dalam memanagemen
peseerta didik.

1
3. Untuk meningkatkan kekmampuan dalam menguasai manajemen
sekolah terkhusus peserta didk.
4. Untuk Meningkatkan kekmampuan dalam menguasai manajemen
sekolah terkhusus peserta didik.

D. Identitas Buku Yang Di Review :


1. Judul : Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah
2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Prof. Dr. Ali Imron, M.Pd., M.Si
4. Penerbit : PT Bumi Aksara
5. Kota Penerbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : Juli,2011
7. ISBN : 978-979-010-390-0

2
BAB II
RINGKASAN BUKU

A. Bab 1 Konsep Dasar Manajemen Berbasis Peserta Didik Berbasis Sekolah


(MPDBS)
Manajemen Berbasis Sekolah meliputi manajemen pembelajaran
berbasis sekolah, MPDBS, manajemen tenaga kependidikan berbasis
sekolah, manajemen keuangan berbasis sekolah, manajemen kelas,
manajemen hubungan sekolah dan masyarakat, dan manajemen layanan
khusus pendidikan berbasis sekolah.
A. Latar Belakang MPDBS
Adanya tuntutan untuk memberikan pelayanan yang sama dan berbeda
itulah yang melahirkan pemikiran pentingnya pengaturan. MPDBS adalah
kegiatan yang bermaksud untuk mengatur bagaimana agar tuntutan dua
macam layanan tersebut dapat dipenuhi di sekolah.
B. Batasan MPDBS
MPDBS adalah manajemen peserta didik yang memberikan tekanan pada
empat pilar manajemen berbsis sekolah, yakni: mutu, kemandirian,
partisipasi masyarakat, dan transparasi. Seluruh aktivitas manajemen
peserta didik haruslah diaksentuasikan pada penonjolan empat pilar
manajemen berbasis sekolah.
C. Dasar MPDBS
1. Pembukaan UUD 1945
2. Batang Tubuh UUD 1945 dan perubahan Pasal 31 ayat (1), (2), dab (3)
3. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1990
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 29 Tahun 1990
D. Tujuan dan Fungsi MPDBS
Tujuannya untuk mengatur kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut
menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
Fungsinya adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk
mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaaan dengan

3
segi-segi individualitasnya, sosialnya, aspirasinya, kebutuhannya dan
ptensi lainnya peserta didik.
E. Prinsip-Prinsip MPDBS
1. MPDBS sebagai bagian keseluruhan Manajemen
2. Harus mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik para
peserta didik.
3. Kegiatan MPDBS harus diupayakan untuk mempersatukan peserta didik
yang memiliki keanekaragaman.
4. Harus dipandang sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan
peserta didik.
5. Harus mendorong dan memacu kemandirian peserta didik.
6. Kegiatan harus fungsional.
F. Pendekatan PDBS
Ada dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif yang menitik beratkan
pada segi-segi admLinistratif dan biroratik lembaga pendidikan. Kedua
adalah pendekatan kualitatif yang memberikan perhatian kepada
kesejahteraan peserta didik.
G. Ruang Lingkup MPDBS
Ruang lingkup MPDBS meliputi pengaturan aktivitas peserta didik sejak
yang bersangkutan masuk ke sekolah hingga peserta didik itu lulus.
B. Bab 2 PERENCANAAN PESERTA DIDIK BERBASIS SEKOLAH
A. Batasan Perencanaan Peserta Didik Berbasis Sekolah
Perencanaan peserta didik adalah suatu aktivitas memikirkan di muka
tentang hal-hal yang harus dilakukan berkenaan dengan peserta didik di
sekolah, baik sejak peserta didik akan memeasuki sekolah maupun
mereka lulus sekolah.
B. Langkah-Langkah Perencanaan Peserta Didikberbasis Sekolah
Langkah-langkah tersebut meliputi perkiraan, perumusan tujuan,
kebijakan, pemrograman, menyusun langkah-langkah, penjadwalan, dan
pembiayaan.
C. Sensus Sekolah

4
Merupakan suatu sarana dan kegiatana prinsip untuk mengumpulkan
informasi yang berguna untuk perencanaan dal berbagai kegiatan pada
sekolah (Atkinson,1965)
D. Ukuran Sekolah
E. Kelas Yang Efektif

C. Bab 3 PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU


A. Kebijakan Penerimaan Peserta Didik
Kebijakan operasional penerimaa peserta baru memuat sistem
pendaftaraan dan seleksi atau penyarigan yang aan diberlakukan untuk
untuk peserta didik.
B. Sistem Penerimaan Peserta Baru
Ada dua macam sistem penerimaan peserta didik baruyaitu sistem
promosi dan sistem seleksi.
C. Kriteria Penerimaan Peserta Didik Baru
Ada tiga kriteria peserta didik yaitu kriteria acuan paokan, kriteria acuan
norma, kriteria yang didasarkan atas daya tampung sekolah.
D. Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru
Adapun prosedur penerimaan peserta didik baru adalah pembentukan
panitia penerimaan peserta didik baru, rapat penentuan peserta didik
baru, pembuatan,pemasangan ataupengirimab pengumuman, pendaftar
peserta didik baru, seleksi, penentuan opeserta didik yang diterima,
pengumuman peserta didik yang di terima, dan registrasi peserta didik
yang di terima.
E. Problema Penerimaan Peserta Didik Baru
Ada keempat problem peserta didik baru yang harus di pecahkan.
Pertama, adanya peserta didik yang hasil nilai testnya, jumlah danem dan
kecakapannya sama, dan mereka sama-sama berada pada batas bawah
penerimaan. Kedua, adanya calon peserta didik yang dari segi kemampuan
masih kalah di bandingkan dengan yang lain. Ketiga, terbatasnya daya
tampung dan pransarana sekolah.

5
D. BAB 4 ORIENTASI PESERTA DIDIK
A. Alasan dan Batasan Orientasi Peserta Didik
Perkenalan ini meliputi lingkungan fisik sekolah dan lingkungan sosial
sekolah.
B. Tujuan Dan Fungsi Orientasi Peserta Didik
Tujuannya orientasi:
1. Agar peserta didik mengenal lebih dekat mengenai diri mereka sendiri
di tengah-tangah lingkungan barunya.
2. Agar peserta didik mengenal lingkungan sekolah, baik lingkungan
fisiknya, maupun lingkungan sosialnya.
3. Pengenalan lingkungan sekolah demikian sangat penting bagi peserta
didik dalam hubungannya.
4. Menyiapkan peserta didik secara fisik, mental dan emosional agar siap
menghadapi lingkungan baru sekolah.
Fungsinya orientasi:
1. Bagi peserta didik sendiri
2. Bagi personalia
C. Hari- Hari Pertama Di Sekolah
D. Pekan Orientasi Peserta Didik

E. BAB 5 MENGANTUR KEHADIRAN DAN KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK


A. Batasan Kehadiran Dan Ketidakhadiran Peserta Didik
Kehadirann peserta didik di sekolah adalah kehadiran dan
keikutsertaan dan keikutsertaan peserta didik secara fisik dan mental
terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah. Sedangkan,
ketidakhadiran adalah ketiadaan partisipasi secara fisik peserta didik
terhadap kegiatan-kegiatan sekolah .
B. Sebab-sebab Ketidakhadiran Peserta Didik
Ada banyak sumber penyebab ketidakhadiran peserta didik di
sekolah. Yaitu berasal dari lingkungan keluarga, karna peserta didik itu
sendiri, dari sekolah, dan dari masyarakat.
C. Peserta Didik Yang Datang Terlambat

6
Ada beberapa jenis ketidakhadiran peserta didik di sekolah. Yaitu
ketidakhadiran tanpa memberi izin, keterlambatan, ketidakhadiran
dengan izin.
D. Pendekatan Peningkatan Kehadiran Peserta Didik
Perbaikan lingkungan ruamah,perbaikan kondisi sekolah, perbaikan
terhadap peserta didik sendiri, perbaikan terhadap kondisi masyarakat.
E. Catatan Kehadiran Dan Ketidakhadiran Peserta Didik
F. BAB 6 PENGELOMPOKKAN PESERTA DIDIK
A. Urgensi Pengelompokkan
Perbedaan antar peserta didik mengharuskan layanan pendidikan yang
berbeda terhadap mereka. Alasan pengelompokkan peserta didik juga
didasarkan atas realitas bahwa peserta terus-menerus bertumbuh dan
berkembang.
B. Wacana Pengelompokkan
Pengelompokkan bermaksud membantu mereka agar dapat berkembang
seoptimal mungkin.
C. Jenis – Jenis Pengelompokkan
 Pengelompokan Berdasarkan Minat
 Pengelompokkan Berdasarkan Kebutuhan Khusus
 Pegelompokkan Beregu
 Pengelompokkan Tutorial
 Pengelompokkan Penelitian
 Pengelompokkan Kelas Utuh
 Pengelompokkan Kombinasi
 SD tanpa tingkatan
 Pengelompokkan Kelas Rangkap
 Pengelompokkan Kemajuan Rangkap
 Penempatan Sekelompok Siswa pada Seorang Guru
 Pembelajaran Beregu
 Departementalisasi
 Pengelompokan Berdasarkan Kemampuan
 Pengelompokkan Berdasarkan Kesukaan Teman

7
 Pengelompokkan Berdasarkan Prestasi
 Pengelompokkan Berdasarkan Bakat
 Pengelompokkan Berdasarkan Minat
 Pengelompokkan Berdasarkan Kecerdasan
D. Pengelompokkan Dan Penjurusan
G. Bab 7 Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
A. Alasan Perlunya Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
Karna dengan evakuasi ajan diketahui apakah proses belajar
mengajar,telah mencapai sasaran yang dikehendaki atau belum.
B. Batasan Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
C. Tujuan Dan Fungsi Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
D. Teknik-Teknik Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
H. Bab 8 Sistem Tingkat Dan Sistem Tanpa Tingkat
A. Alasan Dan Batasa Sistem Tingkat
Sistem tingkat adalah suatu bentuk penghargaan kepada peserta didik
serta memenuhi kriteria dan waktu tertentu dalam betuk kenaikan satu
tingkat kejengjang lebih tinggi.
B. Beberapa Pertimbangan Kenaikan Tingkat
1. Prestasi
2. Waku kenaikan tingkat
3. Persyaratan administratif sekolah
C. Kelebihan Dan Kekuranngan Sistem Tingkatan
Kelebihan:
 Merekayasa belajar eserta didik
 Efesien
 Rasa sosial tinggi
 Admistrasi mudah
Kekurangan:
 Hanya menguntungkan peserta didik yang menengah.
 Kurang ada kompetensi
 Tidak meratanya pemikiran
 Bermasalahnya akademik dan psikologis

8
D. Remidi Bagi Peserta Didik Yang Tidak Naik Tingkatan
E. Sistem Tanpa Tingatan
Dimana peserta didik baik daari angkatan tahun yang sama maupun
dengan angkatan tahun yang berbeda dapat mengambil mata kuliah
tersebut. Jika tidak lulus maka dia harus mengulang.
F. Kelebihan Dan Kkurang Sistem Tanpa Tingkat
Kelebihan:
 Dapat berkembang optimal.
 Dapat mengambil paketprogram belajar sesuai dengan minat dan
kesempatan.
 Cepat menyelesaikan studi.
 Mandiri
Kekurangan:
 Individualisme
 Keputusan mandiri sehingga membutuhkan penasihat akademik.
 Sulit Pengadministrasian.
I. Bab 9 MENGATUR PESERTA DIDIK YANG MUTASI DAN DROPOUT
A. Peserta Didik Yang Mutasi
Mutasi dapat dilakukan oleh peserta didik, karena berhak untuk
mendapatkan layanan pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan dan
diminatkan.
B. Macam-Macam Mutasi
Yaiitu mutasi intern dan ekstern.
C. Sebab-Sebab Mutasi
D. Alternatif Pencegahan,Pengurangan,dan Pemecahan Mutasi
E. Sebab-sebab Drop Out
J. Bab 10 KODE ETIK, PENGADILAN, HUKUMAN, DAN DISIPLIN PESERTA DIDIK
A. Kode etik Peserta Didik
B. Pengaddilan Peserta didik
C. Hukuman Peserta Didik
D. Disiplin Peserta Didik

9
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku


Pembahasaan Bab 1 tentang konsep dasar manajemen peserta didik
berbasis sekolah dalam buku ini merupakan Manajemen Berbasis Sekolah
meliputi manajemen pembelajaran berbasis sekolah, MPDBS, manajemen
tenaga kependidikan berbasis sekolah, manajemen keuangan berbasis
sekolah, manajemen kelas, manajemen hubungan sekolah dan masyarakat,
dan amnajemen layanan khusus pendidikan berbasis sekolah. Sedangkan pada
jurnal MBS adalah bentuk otonomi manajemen pendidikan pada satuan
pendidikan, yang dalam hal ini kepala sekolah dan guru dibantu oleh komite
sekolah dalam mengelola kegiatan pendidikan (Penjelasan Pasal 51 Ayat (1)
UU Nomor 20 Tahun 2003 Tengant Sistem Pendidikan Nasional). Lebih detail
di jelaskan pada buku “Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah “ ada bab 4
yang diartikan sebagai model manajemen sekolah yang memberikan otonomi
kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang
melibatkan langsung semua warga sekolah dan masyarakat yang dilayani.
Pembahasan bab 2 membahas tentang perencanaan peserta didik
berbasis sekolah sedangakan buku “Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah “
mmbahas tetang manajemen sekolah dalam hal yang luas seperti membahas
kurikulum, biaya pendidikan, proses belajar mengajar,ketenagaan,peralatan,
serta biaya pendidikan secara umum. Tetapi buku ini sangat mengutamakan
dalam lingkar peserta didik. Di dalam jurnal terdapat masalah 1. pendataan
calon peserta didik 2. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB); lingkup) 3.
pengenalan sekolah/ orientasi peserta didik; 4. pembinaan karakter peserta
didik; 5. penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler; 6. penyelenggaraan
layanan khusus; 7. pengawasan, evaluasi dan pelaporan. 8. melakukan
pembinaan prestasi unggulan.
Pada bab 3 , buku ini menjelaskan tentang sistem penerimaan peserta
didik dengan cara promosi dan seleksi. Sedangkan dijurnal ini, sistem
informasi penerimaan siswa digunakan dengan cara penggunaan software.

10
Pada bab 4 , mengeni orientasi siswa merupakan unuk erkenalan
lingkunagn sekolah. Sedangkan di jurnal Tujuan dalam penyelenggaraan Masa
Orientasi Peserta Didik (MOPD) sudah diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2014 Pasal 2 yang
berbunyi:Masa Orientasi Peserta Didik bertujuan untuk mengenalkan program
sekolah lingkungan sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri
peserta didik, dan kepramukaan sebagai pembinaan awal ke arah
terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses pembelajaran lebih
lanjut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Pada bab 5 mengenai hadir dan ketidakhadiran siswa, didalam buku
menghadirkan acra-cara serta penyebab siswa tidak datang ke sekkolah
sedangkan didalam jurnal menceritakan tentang sistem IT. Yaitu penerapan
erancangan Sistem Absensi Siswa Menggunakan Sidik Jari Dan Sms Gateway
Berbasis Cloud Computing
Pada bab 6 mengenai pengelompokkan siswa, pengelompokkan ada
banyak jensnya tetapi di dalam jurnal mmembahas tentang pengeompokkan
engelompokan atau grouping didasarkan atas pandangan bahwa peserta
didik mempunyai kesamaan kemampuan. Salah satu bentuk pengelompokkan
yang sering dilakukan adalah pengelompokkan siswa berdasarkan
kemampuan akademis atau prestasi yang diperoleh di kelas.

Pada bab 7 buku ini membahas Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
dalam buku ini menjelaskan alasan tetapi di buku kedua hanya sekedar
pendapat umum

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku


1. Tampilan buku ini sangat menarik dilihat dari sampulnya yang berlatar
putih dan gambar beberapa peraga melambangkan peserta didik yang
saling bercengkrama. Buku ini sangat memikat pembaca untuk
membacanya. Kata engantar yang disediakan sangat rapi dan menarik.
Hanya saja sinopsis buku ini tidak mewakili seluruh isi buku yang
mencakup didalamnya.

11
2. Dari aspek layout, tata penulisan rapi dan menarik. Penggunaan font
yang tidak berlebihan memudahkan pembaca dalam memahami isi
dalam buku tersebut. Ukuran buku yang tidak begitu besar sangat
mempermudah dalam membawa buku tersebut. Tata letak buku juga
diperhatikan, jika ada judul di berikan sentuhan bold dan sub sub
lainnnya sangat diperhatikan. Tetapi sangat di sayangkan ada beberapa
tanda baca maupun kesalahan penulisan di dalam buku tersebut yang
harus diperbaiki kedepannya.
3. Dalam aspek isi buku, buku tersebut memiliki bisa dan pedoman yang
baik bagi kita calon-calon guru untuk lebih me-manage peserta didik
kita. Didalam buku ini ada banyak sekali step-step peserta didik yang
dijelaskan dalam buku ini secara lengkap.Penulisan buku tersebut
terkesan bersih dan mengangkat yang ada di dunia sekitar. Ada
beberapa kalimat didalam buku ini sangat di lebih-lebihkan dan
terkesan memutar-mutar. Buku ini juga tidak memiliki referensi dalam
penulisannya.
4. Dari aspek tata bahasa, buku ini sangat memperhatikan tata bahasa
guna untuk menarik minat pembaca. Bahasa yang digunakaan terkesan
sopan dan baik. Buku ini juga memberikan sedikit gambaran dalam
bentuk tabel yang dapat memberikan kemudahan dalam pembaca
untuk mengerti buku tersebut.

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Buku Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah ini memili 10 bab yang
terdiri dari Konsep Dasar Manajemen Berbasis Peserta Didik Berbasis Sekolah
(MPDBS) ,Perencanaan Peserta Didik Berbasis Sekolah, Penerimaan Peserta
Didik Baru, Orientasi Peserta Didik, Mengantur Kehadiran Dan Ketidakhadiran
Peserta Didik, Pengelompokkan Peserta Didik, Evaluasi Hasil Belajar Peserta
Didik, Sistem Tingkat Dan Sistem Tanpa Tingkat, Mengatur Peserta Didik Yang
Mutasi Dan Dropout, Kode Etik, Pengadilan, Hukuman, Dan Disiplin Peserta
Didik.
Dalam beberapa aspek yang telah disampaikan di pembahasan buku ini
memiliki keunggulan di bagian cover yang menarik minat pembaca serta
Hanya saja sinopsis buku ini tidak mewakili seluruh isi buku yang mencakup
didalamnya.
Dari aspek layout, tata penulisan sangat rapi dan menarik. Tetapi
sangat di sayangkan ada beberapa tanda baca maupun kesalahan penulisan di
dalam buku tersebut yang harus diperbaiki kedepannya.
Dalam aspek isi buku, buku tersebut memiliki bisa dan pedoman yang
baik bagi kita calon-calon guru untuk lebih me-manage peserta didik kita.
Tetapi, buku ini juga tidak memiliki referensi dalam penulisannya.
Dari aspek tata bahasa, buku ini sangat memperhatikan tata bahasa
guna untuk menarik minat pembaca.
B. Rekomendasi
Sebagai tenaga pendidik, kita harus mengetahui cara me-manage
peserta didik kita dengan baik dan benar. Buku ini sangat disarankan sebagai
sarana semakin luasnya pengetahuan kita tentang manajemen peserta didik
dalam pendidikan demi memajukan pendidikan Indonesia.

13
DAFTAR PUSTAKA

Imron, A. 2012. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara

Mustiningsih. 2015. Masalah Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah


Dasar. Malang : Manajemen Pendidikan Vol. 24:498-505

Nurul, dkk. 2015. Sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web pada smp
islam terpadu Al-fajar Tangerang Selatan. Tanggerang : Jurusan Sistem
Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

Prayoga, Risdiyanto, dkk. 2015. Peranan Kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik dalam
Menyiapkan Peserta Didik yang Baru. Tanggerang : Jurnal Manajemen
Pendidikan.

Sujanto, Bedjo. 2009. Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta : CV. Sagung
Seto

Wibowo, Doddy Hendro. 2015. Penerapan Pengelompokkan Siswa Berdasarkan


Prestasi di Jenjang Sekolah Dasar. Salatiga : Jurnal Psikologi UNDIP Vol. 14:148-
159

Setiawan, Agung Budi. 2005. Perencanaan Sistem Absensi Menggunakan Sidik Jari dan
SMS Gateway Berbasis Cloud Computing. Bandung : Jurnal Ilmiah.

14

Anda mungkin juga menyukai