Disusun oleh :
PGMI-2 / Sem. V
Risa Afriani Zurin Pasaribu (0306182087)
Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas karunia, hidayah, dan nikmatnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Creetical Book Review yang bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampuh mata kuliah Ilmu
Pembelajaran IPS Di SD/MI, Bapak Eka Yusnalsi, M.Pd.
Critical Book Riview adalah tugas yang mengharuskan seseorang untuk megulas,
meringkas, dan mengevaluasi buku secara kritis. Sehingga kita dapat menguasai dan
memahami isi dari buku lebih mendalam.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan”Critical Book Review ini. Oleh Karena itu, dengan senang hati
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini. Semoga
Critical Book Review tentang “Potret Baru Pembelajaran IPS ” ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan bagi penulis sendiri khususnya.
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
1. 1 .....................................................................................................................LATAR
BELAKANG.................................................................................................... 1
1. 2 TUJUAN CREETICAL BOOK REVIEW.............................................. 2
1. 3 MANFAAT CREETICAL BOOK REVIEW.......................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
2. 1 INFORMASI BUKU............................................................................... 3
2. 2 ISI BUKU................................................................................................ 4
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................... 4
BAB II PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS................................. 5
BAB III KETERAMPILAN DASAR PEMBELAJARAN IPS................ 6
BAB IV SUMBER BELAJAR.................................................................. 7
BAB V MEDIA BELAJAR...................................................................... 8
BAB VI KOMPONEN MEDEL PEMBELAJARAN IPS......................... 10
BAB VII PENILIAN PEMBELAJARAN IPS............................................ 12
BAB VIII EVALUASI PEMBELAJARAN IPS.......................................... 14
BAB IX TUJUAN PEMBELAJARAN IPS............................................... 17
BAB X INOVASI IPS.............................................................................. 18
BAB XI INOVASI PEMBELAJARAN IPS.............................................. 19
BAB XII SASARAN INOVASI IPS........................................................... 20
BAB XIII STRATEGI DAN MODEL INOVASI IPS................................. 23
BAB IV PENUTUP........................................................................................................ 25
A. KESIMPULAN............................................................................................. 25
B. SARAN......................................................................................................... 25
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 LATAR BELAKANG
Ilmu sosial atau IPS adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adabtasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep
dan keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi dan ekonomi. IPS merupakan suatu
program pendidikan yang mencakup seluruh aspek sosial. Dengan kata lain, ilmu sosial ini
mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari jumlah mata pelajaran seperti geografi,
ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, sosiologi, dan sebagainya. Hakikat IPS adalah
telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia sebagai makhluk sosial merupakan suatu studi
yang mengkaji dan menelaah gejala-gejala serta masalah-masalah sosial yang berhubungna
dengan perkembangan dan struktur kehidupan manusia. Pada pembelajaran ilmu sosial ini
juga lebih menekankan pada pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan, keahlian, nilai-nilai serta partisipasi sosial.
Ilmu sosial terdiri atas disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan
biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi. Ilmu pengetahuan sosial adalah salah satu
mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai
pendidikan menengah. Pada jenjang pendidikan dasar, pembelajaran mata pelajaran IPS
dimaksudkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan praktis, agar
mereka dapat menelaah, mempelajari, mengkaji fenomena-fenomena serta masalah sosial
yang ada di sekitar mereka.
Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, semua disiplin ilmu yang mempelajari
tingkah laku kelompok umat manusia dapat dimasukkan kedalam kelompok ilmu-ilmu sosial.
Secara garis besar terdapat tiga sasaran pokok dari pembelajaran IPS yaitu: Pengembangan
aspek pengetahuan, pengembangan aspek nilai dan kepribadian, dan pengembangan aspek
keterampilan.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan dengan mudah dan dapat
dimengerti oleh pelajar atau yang membaca karena materi yang dibuat sangan
berkesinambungan dan juga dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasa
tentang Potret Pembelajaran IPS.
1
1. 2 TUJUAN CRITICAL BOOK REVIEW
Untuk mengetahui pentingnya pembelajaran IPS bagi sekolah-sekolah, agar dapat
direalisasikan di kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara. Serta untuk
mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan materi yang akan
diajarkan di sekolah-sekolah.
Untuk mengetahui apakah buku IPS ini suadah tepat pembahasannya sesuai yang
akan disampaikan di sekolah SD/MI, karena jika semua pembahasan dalam buku tersebut
lengkap maka akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi karea materi-materi
pembelajaran yang telah dibuat tersebut sudah berkesinambungan dan hal ini akan membuat
anak didik akan mengerti pembelajaran yang telah diajarkan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 INFORMASI BUKU
ISBN : 978-623-7160-10-6
Isi Bab :
- Bab I Pendahuluan
- Bab II Perencanaan Pembelajaran IPS
- Bab III Keterampilan Dasar Pembelajaran IPS
- Bab IV Sumber Belajar
- Bab V Media Belajar
- Bab VI Komponen Medel Pembelajaran IPS
- Bab VII Penilian Pembelajaran IPS
- Bab VIII Evaluasi Pembelajaran IPS
- Bab IX Tujuan Pembelajaran IPS
- Bab X Inovasi IPS
- Bab XI Inovasi Pembelajaran IPS
- Bab XII Sasaran Inovasi IPS
- Bab XIII Strategi dan Model Inovasi IPS
3
2. 2 ISI BUKU
BAB I
PENDAHULUAN
Hakikat IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia sebagai makhluk
sosial selalu hidup bersamaan dengan sesamanya. Studi sosial merupakan suatu studi yang
mengkaji dan menelaah gejala-gejala serta masalah-masalah sosial yang berhubungan dengan
perkembangan struktur kehidupan manusia. Secara garis besar terdapat tiga sasaran pokok
dari perkembangan IPS, yaitu pengembangan aspek pengetahuan, pengembangan aspek nilai
dan kepribadiaan, dan perkembangan aspek keterampilan.
IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial yaitu : sosiologi,
sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. IPS bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan berfikir, sikap dan nilai peserta didik sebagai individu maupun
sebagai sosial budaya. Dalam pembelajaran, IPS bertujuan untuk mendidik dan memberi
bekal.
Prinsip-prinsip dasar pembelajaran IPS dalam kegiatan pembelajaran IPS lebih identik
dengan kegiatan demonstrasi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Integrated (Terpadu)
Istilah integrated identik dengan integrasi atau keterpaduan, dalam pembelajaran IPS
dapat dilakukan dengan berdasarkan topic yang terkait.
Interaksi
Interaksi merupakan hubungan timbale balik antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.
Kesinambungan dan perubahan
Manusia di dalam kehidupan masyarakat terikat dengan adat dan tradisi dalam
masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya.
BAB I
Kekurangan :
- Tidak konsisten dalam penulisan Italic dalam penulisan bahasa asing
Kelebihan :
- Pada bab I ini banyak defenisi yang dicantumkan dan menjadi nilai plus pada bab
ini. Kemudian terdapat penjelasan dari Al-Quran yang dipadukan dalam pengertian
pembelajaran IPS.
4
BAB II
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
A. Pengertian Perencanaan
Perencaan pembelajaran merupakan hal yang amat penting agar praktisi pendidikan
termasuk pendidik (guru/dosen). Pentingnya persiapan mengajar adalah sebagai acuan
kelangsungan kegiatan, kelancaran proses kegiatan belajar, dan sebagai alat feed back
maupun untuk alat evaluasi. Pembelajaran IPS berupaya mengembangkan pemahaman siswa
tentang cara individu dan kelompok hidup bersama serta berinteraksi dengan lingkungannya.
Bab II
Kekurangan :
- Menurut saya dalam pembahasan di bab II ini tidak ada yang kurang.
Kelebihan :
- Menurut saya materi yang dijelaskan pada bab II ini sangat bagus, kompleks, dan
rinci. Kemudian sudah sangat jelas materi yang dipaparkan dalam bab ini. Pemetaan
dari RPP dan Silabus juga sangat bagus. Sangat bagus dijadikan reverensi dalam
pembuatan RPP dn Silabus.
5
BAB III
KETERAMPILAN DASAR PEMBELAJARAN IPS
6
BAB IV
SUMBER BELAJAR
7
C. Komponen Sumber Belajar
Adapun komponen-komponen belajar dapat dibagi sebagai berikut:
1. Tujuan, misi, dan fungsi belajar
2. Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar
3. Pesan yang dibawa oleh sumber belajar
4. Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar.
Bab IV
Kekurangan :
- Tidak konsisten dalam penulisan huruf latin.
Kelebihan :
- Materi yang dipaparkan sudah sangat bagus, terlebih mencakup penjelasan yang
meluas hingga menambah wawasan pembaca, kemudian materi yang dijelaskan
dihubungkan ke dalam Al-Quran serta ada gambar yang dimuat pada bab ini.
BAB V
MEDIA PEMBELAJARAN
8
siswa-siswi mampu memperoleh pengetahuan keterampilan atau sikap. Namun dalam
pembahasan ini akan difokuskan pada media sebagai sumber belajar bukan manusia.
9
F. Pengembangan dan Pembuatan Media Pembelajaran Pengetahuan Sosial
Media adalah bahan dan alat belajar yang digunakan pada pembelajaran. Bahan sering
disebut perangkat lunak atau software sedangkan alat disebut sebagai perangkat keras atau
hardware . Transparansi, program kaset audio, dan program video adalah beberapa contoh
bahan belajar. Bahan radio, kaset, dan video player. Jadi, salah satu atau kombinasi perangkat
lunak (bahan) dan perangkat keras (alat) bersama-sama dinamakan media. Dengan demikian
jelaslah bahwa media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar.
Bab V
Kekurangan :
- Tidak konsisiten dalam penulisan huruf latin dalam bahasan asing.
Kelebihan :
- Materi yang dipaparkan sangat bagus, rinci dan detail terlebih dijelaskan kekurangan
dan kelebihan dalam penggunaan media belajar, hal ini dapat menjadi acuan dalam
pemilihan media belajar yang akan diterapkan karena sudah dijelaskan mana media
yang bagus, cocok, dan tepat daalam pengaplikasiannya pada proses belajar-mengajar.
BAB VI
10
5. Model investigasi kelompok
6. Model bermain peran
7. Model penelaahan yurisprudensi
8. Model inkuri sosial.
Bab VI
Kekurangan :
- Tidak konsisten dalam penulisan huruf latin
Kelebihan :
- Materi yang dipaparkan sangat bagus dan mencakup pengertian yang luas.
11
BAB VII
12
Non tes
3. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran IPS
Cara pertama menggunakan system huruf.
Cara kedua ialah dengan menggunakan sistem angka
13
1. Pendahuluan
Salah satu tujuan evaluasi adalah menghasilkan infirmasi yang dapat dijadikan sebagai
dasar pengabilan keputusan, penyempurnaan kebijakan, maupun penyususnan program
berikjutnya. Agar informasi dapat berfingsi secara maksimal,informasi yang dihasilkan harus
komperhensif, valis, realible, serta tepat waktu dalam penyampaian.
BAB VIII
EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Tes
a) Tes lisan
Dalam tes ini siswa langsung berhadapan dengan pemberi tes atau penguji. Soal di
ajukan oleh pengujinya secara lisan dan di jawab secara lisan pula oleh orang-orang yang di
tes. Keuntungan tes lisan di antaranya mendekati kenyataan dari kemampuan peserta tes
karena jawabannya diberikan secara langsung. Kelemahan tes lisan di anatarnya kurang
efisien dalam penggunaan waktu.
14
b) Tes tulisan
Tes tertulis adalah bentuk tes yang paling banyak digunakan. Keutungan tes tertulis
anatar lain waktu yang digunakan sangat efisien, seluiruh peserta tes memperoleh soal yang
sama dan menerima beban tyes yang sama. Objektifitas dapat terjamin, butir soal tes yang
dibuat dapat mengungkapkan cukup luas materi.
a. Tes subjektif
Di dalam tes ini jawaban yang diberikan tidak diarahkan, melainkan sepenuhnya di
berikan kebebasan dalam menggunakan kalimat.
b. Tes objektif
Di dalam tes objektif jawaban sudah di arahkan, peserta tes cukup memberi tanda pada
tempat yang sudah di sediakan. Tes objektif dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
1. Benar-salah
2. Pilihan ganda
3. Menjodohkan
4. Melengkapi
2. Non Tes
Teberapa bentuk alat evaluasi non tes di antaranya sebagai berikut :
1. Observasi
2. Daftar cek
3. Tema wicara
4. Catatan harian hasil karya siswa
5. Hasil karya siswa
6. Rangkuman pengalaman
7. Catatan harian
15
Ada beberapa kroiteria atau hal-hal yang di perhatikan dalam penilaian, yaitu sebagai
berikut :
a. Penilaian harus mencakup tiga aspek kemampuasn yaitu, pengetahuan sikap dan
keterampilan.
b. Menggunakan berbagai kegiatan ketika kegiatan belajar sedang berlangsung.
c. Pemilihan alat dan jenis penilaian berdasarkan rumusan indiator hasil belajar.
d. Mengacu pada tujuan dan fungsi penilaian.
e. Alat penilaian harus mendorong kemapuan penalaran.
f. Mengacu pada prinsip diferensiasi atau keberagaman kemampuan siswa.
g. Tidak bersifat doskriminasi, melainkan adil bagi semua siswa.
Menurut singer dalam buku etin mata ajar yang termasuk kelompok mata ajar
psikomotor adalah mata ajar yang lebih berorientasi pada gerakan dan menekan pada reaksi-
reaksi fisik.
Jenis tegihan penilaian ranah psikomotor, di;ihat dari caranya dapat dibedakan menjadi
dua cara yaitu, penilaian kelas dan penilaian berkala.
Penilaian kelas adalah penilaian yang dilaksanakan secara tyerpadu dengan kegiatan
pembelajaran. Kegiatan berkala atau ujian adalah penilaian yang dilakukan secara berkala,
tidak terus menerus dan hanya pada waktu tertentu saja.
16
Bab VIII
Kekurangan :
Kelebihan :
- Materi yang dirangkum sudah sangat rinci dan tersusun secara sistematis.
BAB IX
17
D. Pengembangan Strategi Pembelajaran IPS Bernuansa PAIKEMI
Implementasi pembelajaran IPS bernuansa PAIKEMI dapat dilihat dari Perencanaan
Instruksional, menciptakan wadah dan fasilitas atau lingkungan yang mengandung
terciptanya pembelajaran, menggerakan dan membangkitkan atau memotivasi belajar,
supervisi dan pengawasan , dan penilitan yang bersifat penafsiran.
Bab IX
Kekurangan :
- Tidak konsisten dalaam penulisan huruf bahasa asing.
Kelebihan :
- Materi yang dipaparkan sanagt kompleks dan tersusun secara sistematis.
BAB X
INOVASI IPS
18
2. Inovasi bersifat konseptual dan perseptual yaitu yang bermula dari keinginan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang dapat diterima oleh masyarakat.
3. Inovasi harus dimulai dari yang kecil dan inovasi diarahkan pada kemimpinan atau
kepoloporan.
Bab X
Kekurangan :
- Menurut saya, tidak ada yang kurang dalam penjelasan di bab X ini.
Kelebihan :
- Materi yang dirangkum pada bab ini sangat singkat, padat dan jelas hingga dapat
dimengerti.
BAB XI
A. E- Learning IPS
E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa bantuan, perangakat elektronik
khususnya perangkat komputer. E-learning sering disebut pula dengan online course.
Karakteristik e-learning yaitu: memiliki sumber yang sangat banyak, menyediakan berbagai
jenis media, menitik beratkan pada independensi, memungkinkan penggunaan yang meluas,
memungkinkan akses yang sangat cepat. E-learning memiliki kelebihan dan kekurangan
yaitu: tersedia fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara
mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu
diakukan dengan tanpa diabatsi oleh jarak, temapat dan waktu. Manfaat e-learning adalah
meningkatkan produktivitas, menciptkan nilai pada organisasi, efesiensi, fleksibel dan
interaktif. Adapaun faktor yang mempengaruhi dalam pemanfatana e-learning adalah
anallisis kebutuhan, rancangan instruksional, tahapan pengembangan, tahapan pelaksanaan.
19
Faktor pendukung pembelajaran melalui e-learning yaitu institusi, masyarakat, guru, siswa,
teknologi dan hybrid learning.
Bab XI
Kekurangan :
- Menurut say, penjelasan dari beberapa materi tidak ada yang kurang hanya saja
penulisan pada bahasa asing tidak konsistem dalam mengatur penulisan dengan Italic.
Kelebihan :
- Materi yang dirangkum pada bab ini sudah sangat lengkap dan tersusun secara
sistematis.
BAB XII
1. Guru
Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang
sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat
menentukan kelangsungan proses belajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas.
Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa hal
20
yang dapat membentuk kewibawaan guru antara lain adalah penguasaan materi yang
diajarkan, metode mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, hubungan antar
individu, baik dengan siswa maupun antar sesama guru dan unsur lain yang terlibat dalam
proses pendidikan seperti adminstrator, misalnya kepala sekolah dan tata usaha serta
masyarakat sekitarnya, pengalaman dan keterampilan guru itu sendiri.
Dengan demikian, maka dalam pembaharuan pendidikan, keterlibatan guru mulai dari
perencanaan inovasi pendidikan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasinya memainkan
peran yang sangat besar bagi keberhasilan suatu inovasi pendidikan. Tanpa melibatkan
mereka, maka sangat mungkin mereka akan menolak inovasi yang diperkenalkan kepada
mereka. Hal ini seperti diuraikan sebelumnya, karena mereka menganggap inovasi yang tidak
melibatkan mereka adalah bukan miliknya yang harus dilaksanakan, tetapi sebaliknya mereka
menganggap akan mengganggu ketenangan dan kelancaran tugas mereka. Oleh karena itu,
dalam suatu inovasi pendidikan, gurulah yang utama dan pertama terlibat karena guru
mempunyai peran yang luas sebagai pendidik, sebagai orang tua, sebagai teman, sebagai
dokter, sebagi motivator dan lain sebagainya. (Wright, 1987)
2. Siswa
Sebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar, siswa
memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses belajar mengajar, siswa dapat
menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan intelegensia, daya motorik,
pengalaman, kemauan dan komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa ada paksaan. Hal
ini bisa terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan, walaupun
hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan dari pada perubahan itu mulai dari
perencanaan sampai dengan pelaksanaan, sehingga apa yang mereka lakukan merupakan
tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan dengan konsekuen. Peran siswa dalam
inovasi pendidikan tidak kalah pentingnya dengan peran unsur-unsur lainnya, karena siswa
bisa sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada sesama temannya, petunjuk,
dan bahkan sebagai guru. Oleh karena itu, dalam memperkenalkan inovasi pendidikan sampai
dengan penerapannya, siswa perlu diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja
menerima dan melaksanakan inovasi tersebut, tetapi juga mengurangi resistensi seperti yang
diuraikan sebelumnya.
3. Kurikulum
Kurikulum pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah meliputi program pengajaran
dan perangkatnya merupakan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di
sekolah. Oleh karena itu kurikulum sekolah dianggap sebagai bagian yang tidak dapat
21
dipisahkan dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam pelaksanaan inovasi
pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama dengan unsur-unsur lain dalam
pendidikan. Tanpa adanya kurikulum dan tanpa mengikuti program-program yang ada di
dalamya, maka inovasi pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu
sendiri. Oleh karena itu, dalam pembaharuan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai
dengan perubahan kurikulum atau perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan
pendidikan dan tidak mustahil perubahan dari kedua-duanya akan berjalan searah.
4. Fasilitas
Fasilitas, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisa diabaikan dalam proses
pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam pembahruan pendidikan, tentu
saja fasilitas merupakan hal yang ikut mempengaruhi kelangsungan inovasi yang akan
diterapkan. Tanpa adanya fasilitas, maka pelaksanaan inovasi pendidikan akan bisa
dipastikan tidak akan berjalan dengan baik. Fasilitas, terutama fasilitas belajar mengajar
merupakan hal yang esensial dalam mengadakan perubahan dan pembahruan pendidikan.
Oleh karena itu, jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu diperhatikan.
Misalnya ketersediaan gedung sekolah, bangku, meja dan sebagainya.
Bab XII
Kekurangan :
- Menurut saya kekurangannya terletak pada penulisan bahasa asing ang tidak diatur
dalam menjadi Italic. Penulisan yag tidak konsisten.
22
Kelebihan :
- Materi yang dipaparkan pada bab ini sudah sangat lengkap dan sistematis.
BAB XIII
Model adalah upaya untuk mengkongkretkan sebuah teori sekaligus juga merupakan
sebuah analogi dan represensi dari variabel-variabel yang terdapat didalam teori tersebut.
Adapun beberapan model inovasi yaitu model konfigurasi, model penelitian,pengebangan
dan difusi, model pengembangan organisasi.
Bab XIII
Kekurangan :
- Menurut saya, dari semua penjelasan materi perbab, letak kekurangan pada buku ini
salah satunya bentuk penulisannya tidak konsisten, besar-kecil huruf serta penulisan
bahasa asing tidak di-Italic-kan. Penulis kurang memperhatikan poin penting ini.
Yang mana sudah aturannya jika penulisan bahasa asing harus di-Italic-kan.
Kelebihan :
- Menurut saya, kelebihan dari Bab ini ialah pemaparan materi yang sangat lengkap,
rinci, tersusun secara sistematis, terpadu, dan saling berkaitan. Begitu juga berlaku
23
pada semua bab yang dibahas di dalam buku ini. Dan yang menjadi nilai plus-nya
adalah yang mana di dalam buku ini dicantumkan dan dihubungkan ke dalam Al-
Quran, konsep materi yang dijelaskan sangat rinci sekali.
BAB III
Pada cover ”Potret pembelajaran IPS” terlihat sangat, karena terdapat warna yang
cukup cantik dan membuat seseorang minat membacanya.
Penjelasan tentang hakikat pembelajaran IPS pada bab 1sudah dijelasakan cukup jelas
dan terdapat catatan kaki.
Dalam buku ini juga selalu mengkaitkan hadist dalam materi misalnya pada hal 5
yang menjelaskan tentang hakikat pembelajaran IPS
Terdapat tabel-tabel dalam buku ini yang bertujuan agar pembaca dapat lebih
memahami konsep yang telah dipaparkan.
Terdapat daftar isi yang sesuai dan menggunakan referensi yang cukup akurat.
Bahasa lebih mudah dipahami pembaca dan apabila terdapat bahasa asing pada buku
ini menggunakan kata miring.
Materi yaang dipaparkan sangat lengkap rinci dan tersusun secra sistematis
Maeti yang dijelaskan sudah sanagt singkat, jelas dan padat
Materi yang dipaparkan mencakup pembahasan yang luas hingga menambah
wawasan para pembaca.
24
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu sosial atau IPS adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep
dan keterampiloan sejarah, geografi, sosiologi, antopologi, dan ekonomi. Ips juga meruoakan
suatu program pendidikan yang mencakup seluruh aspek sosial. Dengan kata lain ilmu sosial
ini mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari jumlah mata pelajaran seperti, sejarah,
geografi, sosiologi, antopologi, dan ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya.
B. Saran
Dengan adanya Creetical Book Review ini semoga kita semua dapat memahami
bagaimana cara mengetahui hakikat pembelajaran IPS untuk mrnjadi yang lebih baik dan
gunanya seorang guru juga harus bijak dalam mengajarkan IPS pada tingkat pendidikan
SD/MI agar pembelajaran IPS dapat berjalan dengan menyenangkan dan menjadi
pembelajaran yang efektif.
25