Anda di halaman 1dari 29

Creetical Book Review

POTRET BARU PEMBELAJARAN IPS


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu

Mata Kuliah Pembelajaran IPS Di MI/SD


Dosen Pengampu: Eka Yusnaldi, M. Pd

Disusun oleh :
PGMI-2 / Sem. V
Risa Afriani Zurin Pasaribu (0306182087)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU


MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas karunia, hidayah, dan nikmatnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Creetical Book Review yang bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampuh mata kuliah Ilmu
Pembelajaran IPS Di SD/MI, Bapak Eka Yusnalsi, M.Pd.
Critical Book Riview adalah tugas yang mengharuskan seseorang untuk megulas,
meringkas, dan mengevaluasi buku secara kritis. Sehingga kita dapat menguasai dan
memahami isi dari buku lebih mendalam.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan”Critical Book Review ini. Oleh Karena itu, dengan senang hati
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini. Semoga
Critical Book Review tentang “Potret Baru Pembelajaran IPS ” ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan bagi penulis sendiri khususnya.
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Medan, 28 Desember 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
1. 1 .....................................................................................................................LATAR
BELAKANG.................................................................................................... 1
1. 2 TUJUAN CREETICAL BOOK REVIEW.............................................. 2
1. 3 MANFAAT CREETICAL BOOK REVIEW.......................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
2. 1 INFORMASI BUKU............................................................................... 3
2. 2 ISI BUKU................................................................................................ 4
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................... 4
BAB II PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS................................. 5
BAB III KETERAMPILAN DASAR PEMBELAJARAN IPS................ 6
BAB IV SUMBER BELAJAR.................................................................. 7
BAB V MEDIA BELAJAR...................................................................... 8
BAB VI KOMPONEN MEDEL PEMBELAJARAN IPS......................... 10
BAB VII PENILIAN PEMBELAJARAN IPS............................................ 12
BAB VIII EVALUASI PEMBELAJARAN IPS.......................................... 14
BAB IX TUJUAN PEMBELAJARAN IPS............................................... 17
BAB X INOVASI IPS.............................................................................. 18
BAB XI INOVASI PEMBELAJARAN IPS.............................................. 19
BAB XII SASARAN INOVASI IPS........................................................... 20
BAB XIII STRATEGI DAN MODEL INOVASI IPS................................. 23

BAB III KELEBIHAN & KEKURANGAN BUKU..................................................... 24

BAB IV PENUTUP........................................................................................................ 25
A. KESIMPULAN............................................................................................. 25
B. SARAN......................................................................................................... 25

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG
Ilmu sosial atau IPS adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adabtasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep
dan keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi dan ekonomi. IPS merupakan suatu
program pendidikan yang mencakup seluruh aspek sosial. Dengan kata lain, ilmu sosial ini
mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari jumlah mata pelajaran seperti geografi,
ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, sosiologi, dan sebagainya. Hakikat IPS adalah
telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia sebagai makhluk sosial merupakan suatu studi
yang mengkaji dan menelaah gejala-gejala serta masalah-masalah sosial yang berhubungna
dengan perkembangan dan struktur kehidupan manusia. Pada pembelajaran ilmu sosial ini
juga lebih menekankan pada pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan, keahlian, nilai-nilai serta partisipasi sosial.
Ilmu sosial terdiri atas disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan
biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi. Ilmu pengetahuan sosial adalah salah satu
mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai
pendidikan menengah. Pada jenjang pendidikan dasar, pembelajaran mata pelajaran IPS
dimaksudkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan praktis, agar
mereka dapat menelaah, mempelajari, mengkaji fenomena-fenomena serta masalah sosial
yang ada di sekitar mereka.
Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, semua disiplin ilmu yang mempelajari
tingkah laku kelompok umat manusia dapat dimasukkan kedalam kelompok ilmu-ilmu sosial.
Secara garis besar terdapat tiga sasaran pokok dari pembelajaran IPS yaitu: Pengembangan
aspek pengetahuan, pengembangan aspek nilai dan kepribadian, dan pengembangan aspek
keterampilan.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan dengan mudah dan dapat
dimengerti oleh pelajar atau yang membaca karena materi yang dibuat sangan
berkesinambungan dan juga dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasa
tentang Potret Pembelajaran IPS.

1
1. 2 TUJUAN CRITICAL BOOK REVIEW
Untuk mengetahui pentingnya pembelajaran IPS bagi sekolah-sekolah, agar dapat
direalisasikan di kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara. Serta untuk
mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan materi yang akan
diajarkan di sekolah-sekolah.
Untuk mengetahui apakah buku IPS ini suadah tepat pembahasannya sesuai yang
akan disampaikan di sekolah SD/MI, karena jika semua pembahasan dalam buku tersebut
lengkap maka akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi karea materi-materi
pembelajaran yang telah dibuat tersebut sudah berkesinambungan dan hal ini akan membuat
anak didik akan mengerti pembelajaran yang telah diajarkan.

1. 3 MANFAAT CRITICAL BOOK REVIEW


Manfaat dari penulisan ini ialah agar mengetahui pentingnya Pembelajaran IPS bagi
sekolah-sekolah dan agar mengetahui hal-hal yang diperhatikan dalam menyampaikan materi
yang akan diajarkan kepada peserta didik apakah pembahasan yang ada di dalam buku
tersebut sudah tepat dan berkesinambungan sesuai potret pembelajaran di SD/MI tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 INFORMASI BUKU

Judul buku : Potret Baru Pembelajaran IPS

Penulis : Eka Yusnaldi, M.pd.

Editor : Dr. Usiono, MA dan Drs. Mahidin, M.Pd.

Penerbit : PERDANA PUBLISHING

Tahun penerbit : 2019

Kota penerbit : Medan

ISBN : 978-623-7160-10-6

Cetakan : Februari 2019

Jumlah halaman : 218 halaman.

Isi Bab :

- Bab I Pendahuluan
- Bab II Perencanaan Pembelajaran IPS
- Bab III Keterampilan Dasar Pembelajaran IPS
- Bab IV Sumber Belajar
- Bab V Media Belajar
- Bab VI Komponen Medel Pembelajaran IPS
- Bab VII Penilian Pembelajaran IPS
- Bab VIII Evaluasi Pembelajaran IPS
- Bab IX Tujuan Pembelajaran IPS
- Bab X Inovasi IPS
- Bab XI Inovasi Pembelajaran IPS
- Bab XII Sasaran Inovasi IPS
- Bab XIII Strategi dan Model Inovasi IPS

3
2. 2 ISI BUKU
BAB I
PENDAHULUAN

Hakikat IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia sebagai makhluk
sosial selalu hidup bersamaan dengan sesamanya. Studi sosial merupakan suatu studi yang
mengkaji dan menelaah gejala-gejala serta masalah-masalah sosial yang berhubungan dengan
perkembangan struktur kehidupan manusia. Secara garis besar terdapat tiga sasaran pokok
dari perkembangan IPS, yaitu pengembangan aspek pengetahuan, pengembangan aspek nilai
dan kepribadiaan, dan perkembangan aspek keterampilan.
IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial yaitu : sosiologi,
sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. IPS bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan berfikir, sikap dan nilai peserta didik sebagai individu maupun
sebagai sosial budaya. Dalam pembelajaran, IPS bertujuan untuk mendidik dan memberi
bekal.
Prinsip-prinsip dasar pembelajaran IPS dalam kegiatan pembelajaran IPS lebih identik
dengan kegiatan demonstrasi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
 Integrated (Terpadu)
Istilah integrated identik dengan integrasi atau keterpaduan, dalam pembelajaran IPS
dapat dilakukan dengan berdasarkan topic yang terkait.
 Interaksi
Interaksi merupakan hubungan timbale balik antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.
 Kesinambungan dan perubahan
Manusia di dalam kehidupan masyarakat terikat dengan adat dan tradisi dalam
masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya.
BAB I
Kekurangan :
- Tidak konsisten dalam penulisan Italic dalam penulisan bahasa asing
Kelebihan :
- Pada bab I ini banyak defenisi yang dicantumkan dan menjadi nilai plus pada bab
ini. Kemudian terdapat penjelasan dari Al-Quran yang dipadukan dalam pengertian
pembelajaran IPS.

4
BAB II
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS

A. Pengertian Perencanaan
Perencaan pembelajaran merupakan hal yang amat penting agar praktisi pendidikan
termasuk pendidik (guru/dosen). Pentingnya persiapan mengajar adalah sebagai acuan
kelangsungan kegiatan, kelancaran proses kegiatan belajar, dan sebagai alat feed back
maupun untuk alat evaluasi. Pembelajaran IPS berupaya mengembangkan pemahaman siswa
tentang cara individu dan kelompok hidup bersama serta berinteraksi dengan lingkungannya.

B. Pengembangan Rencana Pembelajaran (RPP)


Dalam rangka mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah di tuangkan di
dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), RPP
merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik dikelas,
laboraturium, dan atau lapangan untuk setiap kompetensi dasar.karena itu, sesuatu yang
dituangkan di RPP memuat hal-hal yang langsung berkaitan dengan aktivitas pembelajaran
dalam upaya pencapaian penguasaan suatu kompetensi dasar.
Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standart Kompetensi yang
memayungi kompetensi dasar yang akan disusun di RPP-nya. Didalam RPP secara rinci
harus memuat tujuan pembelajaran, sumber belajar dan penilaian.

Bab II
Kekurangan :
- Menurut saya dalam pembahasan di bab II ini tidak ada yang kurang.
Kelebihan :
- Menurut saya materi yang dijelaskan pada bab II ini sangat bagus, kompleks, dan
rinci. Kemudian sudah sangat jelas materi yang dipaparkan dalam bab ini. Pemetaan
dari RPP dan Silabus juga sangat bagus. Sangat bagus dijadikan reverensi dalam
pembuatan RPP dn Silabus.

5
BAB III
KETERAMPILAN DASAR PEMBELAJARAN IPS

A. Keterampilan Dasar Dalam Pembelajaran IPS


Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek
yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif ,dan
menyenangkan, diperlukan berbagai keterampilan. Diantaranya adalah keterampilan
membelajarkan atau keterampilan mengajar. Keterampilan mengajar merupakan kompetensi
professional yang cukup kompleks sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara
utuh dan menyeluruh.
Beberapa jenis keterampilan, yaitu :
 Keterampilan membuka pelajaran
 Keterampilan menjelaskan
 Keterampilan bertanya
 Keterampilan memberi penguatan
 Keterampilan menutup pelajaran

B. Strategi Pembelajaran Siswa Aktif (Active Learning)


Strategi pembelajaran siswa aktif yaitu :
 Synergetic teaching (pengajaran sinergis)
 Point-counterpoint
 Information search (mencari informasi)
 Card sort (sortir kartu)
 The power of two (kekuatan dua kepala)
 Jigsaw learning (belajar model jiksaw)
 Everyone is a teacher here (setiap orang adalah guru)
 Index card match (mencari pasangan)
 Metode ceramah
Bab III
Kekurangan :
- Menurut saya tidak ada yang kurang dalam penyampaian materi pada bab ini.
Kelebihan :
- Materi yang dipaparkan sangat luas cakupannya hingga menambah wawasan.

6
BAB IV

SUMBER BELAJAR

A. Pengertian Sumber Belajar


Sumber belajar ( learning resorce). Dalam website based-januari 1999, di definisikan
sebagai informasi yang disajikan dan di simpan dalam berbagi bentuk media, yang dapat
membantu mahasiswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum.pada pengertia lain
sumber belajar dapat pula diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan refernsi untuk menambah
wawasan dan sebagai sarana berfikir untuk menyadari akan adanya tanda-tanda kekuasaan
Allah dan kebesaran Allah serta tunduk pada semua ketentuannya.sumber belajar akan
menjadi bermakna bagi mahasiswa maupun dosen apabila sumber belajar diorganisasi
melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai
sumber belajar, jika tidak maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang dan atau
buku hanya sekedar tempat, benda orang atau buku yang tidak berarti apa-apa.

B. Fungsi Sumber Belajar


Menurut Wina Sanjaya ada lima jenis fungsi pengembangan sumber belajar, yaitu:
1. Fungsi riset dan teori
Ialah menghasilkan dan mengetes pengetahuan yang bertalian dengan sumber sumber
belajar.
2. Fungsi desain
Ialah menjabarkan secara garis besar teori teknologi pendidikan berikut isi mata-mata
pelajarannya ke dalam spesifikasinya untuk dipakai sebagai sumber belajar.
3. Fungsi produksi dan penempatan
Ialah menjabarkan secara khusus sumber-sumber konkret dalam bentuk bahan-bahan
produk untuk sumber belajar.
4. Fungsi evaluasi dan seleksi
Ialah untuk menentukan atau menilai penerapan ( atau sejenis criteria) sumber-sumber
belajar oleh fungsi lain.
5. Fungsi organisasi dan pelayanan
Ialah untuk membuat atau menjadikan sumber-sumber dan informasi mudah diperoleh
bagi kegunaan fungsi yang lain serta pelayanan bagi para mahasiswa.

7
C. Komponen Sumber Belajar
Adapun komponen-komponen belajar dapat dibagi sebagai berikut:
1. Tujuan, misi, dan fungsi belajar
2. Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar
3. Pesan yang dibawa oleh sumber belajar
4. Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar.

D. Manfaat Sumber Belajar


1. Memberi pegalaman secara langsung
2. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan dapat terlihat secara langsung
3. Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru
4. Dapat memberi suri tauladan yang baik.

E. Sumber Belajar dan Pendekatan Sistem Implikasi


Pada dasarnya sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan aatau latihan adalah suatu
sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang dikumpulkan secara sengaja dan
dibuat agar memungkinkan mahasiswa dapat belajar secara individual.

Bab IV
Kekurangan :
- Tidak konsisten dalam penulisan huruf latin.
Kelebihan :
- Materi yang dipaparkan sudah sangat bagus, terlebih mencakup penjelasan yang
meluas hingga menambah wawasan pembaca, kemudian materi yang dijelaskan
dihubungkan ke dalam Al-Quran serta ada gambar yang dimuat pada bab ini.

BAB V

MEDIA PEMBELAJARAN

A. Media Pembelajaran IPS


Berdasarkan uraian di atas dapat diartikan bahwa media juga dapat diartikan sebagai
sumber belajar yang dikategorikan menjadi sumber dalam bentuk manusia (guru/dosen) dan
sumber bukan manusia yakni materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat

8
siswa-siswi mampu memperoleh pengetahuan keterampilan atau sikap. Namun dalam
pembahasan ini akan difokuskan pada media sebagai sumber belajar bukan manusia.

B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran IPS


Fungsi media , media berfungsi untuk tujuan intruksi dimana informasi yang terdapat
dalam media itu harus melibatkan siswa-siswi baik dalam benak atau mental maupun dalam
bentuk aktifitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.

C. Kelemahan dan Keunggulan Tiap-Tiap Media Pembelaajaran IPS


Kelemahan dan keunggulan tiap-tiap media pembelajaran ips, pemilihan dan
penggunaaan media dalam proses belajar mengajar bagi seseorang pengajar ataupun pendidik
harus disadari bahwa; tidak ada satu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran tiap-tiap jenis media memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri,
sehingga dalam pemilihan media harus senantiasa mempertimbangkan kecocokan ciri media
dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan serta kegiatan belajar yang akan di
laksanakan.

D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran IPS


Adapun kriteria pemilihan media
1. Tujuan
2. Sasaran didik
3. Karakteristik media yang bersangkutan
4. Waktu
5. Biaya
6. Ketersediaan
7. Konteks penggunaan
8. Mutu teknis

E. Langkah-Langkah Pembuaatan Media Pembelajaran IPS


1. Media yang dibuat harus selaras dengan kebutahan tugas pembelajaran
2. Media harus sesuai dengan kemampuan mental siswa
3. Ketersediaan sarana dan prasarana untuk membuat media tersebut
4. Kesesuaian dengan alokasi waktu
5. Kesesuaian dengan kemampuan dan efektif

9
F. Pengembangan dan Pembuatan Media Pembelajaran Pengetahuan Sosial
Media adalah bahan dan alat belajar yang digunakan pada pembelajaran. Bahan sering
disebut perangkat lunak atau software sedangkan alat disebut sebagai perangkat keras atau
hardware . Transparansi, program kaset audio, dan program video adalah beberapa contoh
bahan belajar. Bahan radio, kaset, dan video player. Jadi, salah satu atau kombinasi perangkat
lunak (bahan) dan perangkat keras (alat) bersama-sama dinamakan media. Dengan demikian
jelaslah bahwa media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar.
Bab V
Kekurangan :
- Tidak konsisiten dalam penulisan huruf latin dalam bahasan asing.
Kelebihan :
- Materi yang dipaparkan sangat bagus, rinci dan detail terlebih dijelaskan kekurangan
dan kelebihan dalam penggunaan media belajar, hal ini dapat menjadi acuan dalam
pemilihan media belajar yang akan diterapkan karena sudah dijelaskan mana media
yang bagus, cocok, dan tepat daalam pengaplikasiannya pada proses belajar-mengajar.

BAB VI

KOMPONEN MODEL PEMBELAJARAN IPS

A. Pengertian dan Komponen Model Pembelajaran IPS


Istilah “model” memiliki berbagai pengertian. Pertama model diartikan sebagai
kerangka konseptual yang digunakan dalam melakukan sesuatu atau kegiatan sebagai
pedoman dalam melaksanakn suatu kegiatan.
Dalam uraian selanjutnya, istilah model digunakan untuk menunjukkan pengertian yang
pertama sebagai kerangka konseptual. Atas dasar pemikiran tersebut, yang dimaksud dengan
“model pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
terorganisasikan secara sistematisk dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu.

B. Model-Model Pembelajaran IPS


1. Model pencapaian konsep
2. Model berfikir induktif
3. Model penelitian
4. Model memorisasi

10
5. Model investigasi kelompok
6. Model bermain peran
7. Model penelaahan yurisprudensi
8. Model inkuri sosial.

C. Kriteria Model Pembelajaran IPS


Kriteria model pembelajaran IPS di MI sebagaimana ditulis dalam makalah Managing
Basic Education (2006), Dapartemen Pendidikan Nasional (2003), yaitu :
- Model yang diterapkan sedapat mungkin menggunakan lingkungan sebagai sumer
belajar.
- Penerapan model harus didampingi narasumber
- Sedapat mungkin model yang diterapkan menjadi peristiwa-peristiwa sosial yang
menjadi fokus pembelajaran yang berkaitan dengan IPS
- Model dapat mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran
- Model yang diterapkan dapat membuat peserta didik dapat menentukan konsep,
prinsip dan teknik interaksi lingkungan
- Model yang diterapkan memiliki relevansi dengan kehidupan peserta didik
- Model yang diterapkan memberikan rasa aman dan senang kepada peserta didik agar
dapat merangsang berfikir kritis dan aktif.
D. Penerapan Model Pembelajaran IPS
1. Model pembelajaran memperoleh konsep
2. Model pembelajaran bermain peran
3. Model pembelajaran telaah Yurisprudensi
4. Model pembelajaran simulasi sosial

Bab VI
Kekurangan :
- Tidak konsisten dalam penulisan huruf latin
Kelebihan :
- Materi yang dipaparkan sangat bagus dan mencakup pengertian yang luas.

11
BAB VII

PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS

A. Pengertian,Lingkup, Fungsi Dan Tujuan Penilana Pembeljaran IPS


1. Pengertian Penilaian Pembelajaran IPS
Penilaian pembelajaran IPS adalah proses memberikan atau menentukan niali kepada
objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses penilaian ini dapat berlamngsung
dalam bentuk interprestasi yang diakhiri dengan judgement. Interprestasi judgement
merupakan tema penilaian pembelajaran IPS yang mengaplikasikan adanya suatu
perbandingan anatar kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu.

2. Fungsi Penilaian Pembelajaran IPS


- Alat untuk mengetahui tercaoai tudaknya tujuan intruksional.
- Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.
- Dasar dalam menuyusun laporan kemajuan belajar mahasiwa kepada orang tuanya.

3. Tujuan Penilan Pembelajaran IPS


- Mendeskripsi kecakapan belajar para mahasiswa sehungga dapat diketahui kelebihan
dan kekurangan dalam berbagai bidang studi.
- Mengetahui keberhasilan proses pendidikamn dan pengajaran disekolah.
- Menentukan tiundak lanjut hasil penilaian pembelajaran IPS MI.
- Memberikan pertanggung jawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.

B. Jenis, Teknik Dan Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran IPS


1. Jenis-Jenis Penilaian Dalam Pembelajaran IPS
a. Penilaian pembelajaran pormatif
b. Penilaian pembelajaran sumantif
c. Penilaian pembelajaran IPS diagnostic
d. Penilaian pembelajaran IPS selektif
e. Penilaian pembelajaran IPSpenempatan
2. Teknik Penilaian Dalam Pembelajaran IPS
 Tes

12
 Non tes
3. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran IPS
 Cara pertama menggunakan system huruf.
 Cara kedua ialah dengan menggunakan sistem angka

C. Prinsip Dan Prosedur Penilaian Pembelajaran IPS


1. Merumuskan atau mempertegas tujuan-tujuan pengajaran.
2. Mengkaji kembali materi-materi berdasarkan kurikulum dan silabus pelajaran.
3. Menyusun alat-alat penilaian pembelajaran IPS
4. Menggunakan hasil-hasil penilaian IPS sesuai dengan tujuan penialan tersebut.

D. Kualitas Alat Penilaian Pembelajaran IPS


Validitas tidak berlaku universal sebab bergantung pada situasi dan tujuan penilaian
pembelajaran. Alat penilaian pembelajaran yang telajh valid untuk suatu tujuan tertentu
belum otomatis akan valid untuk tujuan yang lain.

E. Kisi-Kisi Penilaian Pembelajaran IPS


Silabus dan sisten penilaian IPS disusun berdarkan prisnsip yang berorientasi pada
pencapaian kompetensi. Sesuai prinsip tersebut maka silabus dan system penilaian tersebut
harus disusun sesuai dengan kebutuhan daerah / madrasah.

F. Kelemahan Dan Keunggulan Tiap-Tiap Jenis Penilaian


1. Kelemahan
 Dapat mengganggu obyektivitas hasil tes.
 Dapat menggangu jawaban tes yang telah diberikan
 Memerlukan waktu yang sangat lama sehingga tidak ekonomis
2. Keunggulan
 Lebih dapat menilaia kepribadian dan isis pengetahuan seseorang karena dilakukan
dengan tatap muka.
 Dapat mengetahui apa yang tersurat dan tersirat
 Dapat mengetahui bidang yang dikuasai dan di senangi

G. Penyusunan Instrument Penilaian Dalam Pembelajaran IPS

13
1. Pendahuluan
Salah satu tujuan evaluasi adalah menghasilkan infirmasi yang dapat dijadikan sebagai
dasar pengabilan keputusan, penyempurnaan kebijakan, maupun penyususnan program
berikjutnya. Agar informasi dapat berfingsi secara maksimal,informasi yang dihasilkan harus
komperhensif, valis, realible, serta tepat waktu dalam penyampaian.

2. Langkah-Langkah Penyususnan Instrument Penialaian


 Menetapkan pencapaian indicator dari setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar.
 Melakukan pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan pencapaian inidikator.
 Pemilihan instrument dalam penialian dalam pembelajaran IPS
 Penyusunan instrument penilan dalam pembelajaran IPS

BAB VIII

EVALUASI PEMBELAJARAN

A. Jenis-Jenis Evaluasi Pembelajaran IPS


Istilah penilaian hanya merujuk pada proses memperoleh informasi yang rekevan untuk
tujuan yang di kemukakan mengenai pembuatan keputusan dalam pendidikan, dan bukan
hanya berupa alat untuk memperoleh informasi. Dalam hal ini dosen dapat menggunakan
cara formal dan non formal yang dapat di jadikan alat untuk memperoleh informasi. Cara
tersebut seharusnya digunakan oleh dosen sesuai dengan tujuan yang akan di capai.
Evaluasi adalah proses untuk menimbang kebaikan dari kinerja mahasiswa.
Pelaksanaan penilaian IPS telah mengalami perluasan. Penekanan secara khusus di arah kan
pada apa yang di sebut sebagai keterampilan dasar. Berikut ini adalah bentuk-bentuk alat
ukur yag dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa.

1. Tes
a) Tes lisan
Dalam tes ini siswa langsung berhadapan dengan pemberi tes atau penguji. Soal di
ajukan oleh pengujinya secara lisan dan di jawab secara lisan pula oleh orang-orang yang di
tes. Keuntungan tes lisan di antaranya mendekati kenyataan dari kemampuan peserta tes
karena jawabannya diberikan secara langsung. Kelemahan tes lisan di anatarnya kurang
efisien dalam penggunaan waktu.

14
b) Tes tulisan
Tes tertulis adalah bentuk tes yang paling banyak digunakan. Keutungan tes tertulis
anatar lain waktu yang digunakan sangat efisien, seluiruh peserta tes memperoleh soal yang
sama dan menerima beban tyes yang sama. Objektifitas dapat terjamin, butir soal tes yang
dibuat dapat mengungkapkan cukup luas materi.
a. Tes subjektif
Di dalam tes ini jawaban yang diberikan tidak diarahkan, melainkan sepenuhnya di
berikan kebebasan dalam menggunakan kalimat.
b. Tes objektif
Di dalam tes objektif jawaban sudah di arahkan, peserta tes cukup memberi tanda pada
tempat yang sudah di sediakan. Tes objektif dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
1. Benar-salah
2. Pilihan ganda
3. Menjodohkan
4. Melengkapi

2. Non Tes
Teberapa bentuk alat evaluasi non tes di antaranya sebagai berikut :
1. Observasi
2. Daftar cek
3. Tema wicara
4. Catatan harian hasil karya siswa
5. Hasil karya siswa
6. Rangkuman pengalaman
7. Catatan harian

3. Penilaian Berbasis Kelas


a. Pengantar
Penilaian merupakan serangakain kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menfasirkan data tentang prosesn dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.

15
Ada beberapa kroiteria atau hal-hal yang di perhatikan dalam penilaian, yaitu sebagai
berikut :
a. Penilaian harus mencakup tiga aspek kemampuasn yaitu, pengetahuan sikap dan
keterampilan.
b. Menggunakan berbagai kegiatan ketika kegiatan belajar sedang berlangsung.
c. Pemilihan alat dan jenis penilaian berdasarkan rumusan indiator hasil belajar.
d. Mengacu pada tujuan dan fungsi penilaian.
e. Alat penilaian harus mendorong kemapuan penalaran.
f. Mengacu pada prinsip diferensiasi atau keberagaman kemampuan siswa.
g. Tidak bersifat doskriminasi, melainkan adil bagi semua siswa.

4. Penerapan Penilaian Aspek Kognitif

Aspek kognitif berhubungan dengan kemampuan berfukir termasuk didalamnya


kemampuan memahami, menghapal, mengaplikasikan, menganalisis, mensitesis,
dankemampuan mengvaluasi.

5. Penerapan Penilaian Aspek Psikomotorik

Menurut singer dalam buku etin mata ajar yang termasuk kelompok mata ajar
psikomotor adalah mata ajar yang lebih berorientasi pada gerakan dan menekan pada reaksi-
reaksi fisik.
Jenis tegihan penilaian ranah psikomotor, di;ihat dari caranya dapat dibedakan menjadi
dua cara yaitu, penilaian kelas dan penilaian berkala.
Penilaian kelas adalah penilaian yang dilaksanakan secara tyerpadu dengan kegiatan
pembelajaran. Kegiatan berkala atau ujian adalah penilaian yang dilakukan secara berkala,
tidak terus menerus dan hanya pada waktu tertentu saja.

6. Penerapan Penilaian Aspek Afektif

Popham dalam Anderson mengatakan bahwa ramah afektif menentukan keberhasilan


belajar seseorang. Ranah afektif sangat menentukan keberhasilan seorang peserta didik untuk
mencapai ketuntasan dalam proses pembelajaran. Seorang poesrta didik yang tidak memiliki
minat atau jkarater terhadapa mata ajar tertentu. Maka akan kesulitan utnuk mencapai
ketuntasanbelkajar secar maksimal. Sedangkan perta didik yang memilki minat atau karakter
terhadap mata ajar, maka hal ini akan sangat membantu untuk mencapai ketuntuntasan
pembelajaran secara maksimal.

16
Bab VIII

Kekurangan :

- Tidak konsisten dalam penulisan huruf Italic dalam bahasa asing.

Kelebihan :

- Materi yang dirangkum sudah sangat rinci dan tersusun secara sistematis.

BAB IX

TUJUAN PEMBELAJARAN IPS BERNUANSA PAIKEMI

A. Karakteristik Tujuan Pembelajaran IPS Bernuansa PAIKEMI


Tujuan pembelajaran IPS bernuansa PAIKEMI merupakakan tujuan pembelajaran IPS
yang dilaksanakan dengan menyertakan suasana yang mendorong untuk pembelajaran yang
aktif, inovati, kreatif, efektif, menyenangkan, dan Islami.

B. Penyusunan Tujuan Pembelajaran IPS Bernuansa PAIKEMI


Tujuan pembelajaran IPS MI bernuansa PAKEMI merupakan pengembangan tujuan
pembelajaran IPS MI dengan menambahkan dan menyetarakan suasana yang mendorong
untuk aktif dan inovatis serta kreatif. Tujuan ini bermula dari keinginan masyarakat terhadap
peserta didik yang belajar di MI dengan cara memahami, menghayati, meyakini, dan
mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman, dan bertaqwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia.

C. Strategi Pembelajaran IPS Bernuansa PAIKEMI


Startegi dalam pembelajaran IPS pada PAIKEMI dapat menggunakan cara seperti
penyajian dan penyampaian materi dapat berupa ceramah, tanya jawab, diskusi kerja
kelompok, karya wisata, sosio drama, dan lainnya. Aspek-aspek dalam pembelajaran IPS
menjadi sasaran, yang meliputi pembinaan konsep, pengembangan generalisasi pada
pengajaran IPS, mengembangkan keterampilan, menanamkan nilai dan sikap,
mengembangkan inkuiri dan kemampuan berfikir.

17
D. Pengembangan Strategi Pembelajaran IPS Bernuansa PAIKEMI
Implementasi pembelajaran IPS bernuansa PAIKEMI dapat dilihat dari Perencanaan
Instruksional, menciptakan wadah dan fasilitas atau lingkungan yang mengandung
terciptanya pembelajaran, menggerakan dan membangkitkan atau memotivasi belajar,
supervisi dan pengawasan , dan penilitan yang bersifat penafsiran.
Bab IX
Kekurangan :
- Tidak konsisten dalaam penulisan huruf bahasa asing.
Kelebihan :
- Materi yang dipaparkan sanagt kompleks dan tersusun secara sistematis.

BAB X

INOVASI IPS

A. Pengertian Inovasi IPS


Kata inovasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Innovation yang bermaknsa segala hal
yang baru atau pembaharuan. Kata inovasi dalam kamus besar bahasa indonesia dimaknai
sebagai pemasikan atau pengenalan hal-hal baru, penemuan baru yang berbeda dari yang
sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya (gagasan,metode,dan alat).
Menurut Van de Van inovasi merupakan suatu ide baru yang dapat diaplikasikan
dengan harapan dan dapat menghasilkan atay dapat memperbaiki sebuah produk, proses
maupun jasa.

B. Tujuan Inovasi IPS


 Pembaharuan pendidikan sebagai tanggapan baru terhadap masalah-masalah pendidikan.
 Upaya mengembangkan pendidikan yang lebih efektif dan ekonomi. Jadi manusia dapat
menciptakan sesuatu yang baru yang sebelumnya tidak dikenal.

C. Prinsip-prinsip Inovasi IPS


1. Inovasi memerlukan analisis berbagai kesempatan dan kemungkinan yang terbuka
artinya inovasi hanya dapat terjadi apabila mempunyai kemampuan analisis.

18
2. Inovasi bersifat konseptual dan perseptual yaitu yang bermula dari keinginan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang dapat diterima oleh masyarakat.
3. Inovasi harus dimulai dari yang kecil dan inovasi diarahkan pada kemimpinan atau
kepoloporan.

D. Karakteristik Inovasi IPS


Hal yang menjadi karakteristik inovasi sebagaimana dijelaskan oleh Roger yang dapat
mempengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan Inovasi. Kelima karakteristik inovasi
tersebyt diantaranya keuntungan yang relatif, kompatibel, kompleksitas, triabilitas dan dapat
diamati.

Bab X
Kekurangan :
- Menurut saya, tidak ada yang kurang dalam penjelasan di bab X ini.
Kelebihan :
- Materi yang dirangkum pada bab ini sangat singkat, padat dan jelas hingga dapat
dimengerti.

BAB XI

INOVASI PEMBELAJARAN IPS

A. E- Learning IPS
E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa bantuan, perangakat elektronik
khususnya perangkat komputer. E-learning sering disebut pula dengan online course.
Karakteristik e-learning yaitu: memiliki sumber yang sangat banyak, menyediakan berbagai
jenis media, menitik beratkan pada independensi, memungkinkan penggunaan yang meluas,
memungkinkan akses yang sangat cepat. E-learning memiliki kelebihan dan kekurangan
yaitu: tersedia fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara
mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu
diakukan dengan tanpa diabatsi oleh jarak, temapat dan waktu. Manfaat e-learning adalah
meningkatkan produktivitas, menciptkan nilai pada organisasi, efesiensi, fleksibel dan
interaktif. Adapaun faktor yang mempengaruhi dalam pemanfatana e-learning adalah
anallisis kebutuhan, rancangan instruksional, tahapan pengembangan, tahapan pelaksanaan.

19
Faktor pendukung pembelajaran melalui e-learning yaitu institusi, masyarakat, guru, siswa,
teknologi dan hybrid learning.

B. Proses Keputusan Inovasi Ips


Proses keputusan inovasi IPS adalah proses yang dilalui individu melalaui dari pertama
tahu adanya inovasi, kemudian dilanjutkan degan keputusan setuju terhadap inovasi,
penetapan keputusan menerima atau menolak inovai, implementasi inovasi, dan konvirmasi
terhadap keputusan inovasu yang telah diambil. Tahap proses keputusa inovasi terbagi
menjadi beberapa tahap yaitu: tahap pengetahuan, tahap bujukan, tahap keputusan, tahap
implementasi, dan tahap konfirmasi.

C. Proses Inovasi Pendidikan Ips


Proses inovasi pendidikan IPS adalah serangakai aktivitass yang dilakukan oleh individu
atau organisasi, melalui sadar tahu adanaya inovasi sampai menerapkan atau implementasi
inovasi pendidikan. Medel proses inovasi pendidkan yaitu model proses inovasi yang
berorientasi pada individu dan model proses inovasi yang berorintasi pada organisasi.

Bab XI
Kekurangan :
- Menurut say, penjelasan dari beberapa materi tidak ada yang kurang hanya saja
penulisan pada bahasa asing tidak konsistem dalam mengatur penulisan dengan Italic.
Kelebihan :
- Materi yang dirangkum pada bab ini sudah sangat lengkap dan tersusun secara
sistematis.

BAB XII

SASARAN INOVASI IPS

1. Guru
Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang
sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat
menentukan kelangsungan proses belajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas.
Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa hal

20
yang dapat membentuk kewibawaan guru antara lain adalah penguasaan materi yang
diajarkan, metode mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, hubungan antar
individu, baik dengan siswa maupun antar sesama guru dan unsur lain yang terlibat dalam
proses pendidikan seperti adminstrator, misalnya kepala sekolah dan tata usaha serta
masyarakat sekitarnya, pengalaman dan keterampilan guru itu sendiri.
Dengan demikian, maka dalam pembaharuan pendidikan, keterlibatan guru mulai dari
perencanaan inovasi pendidikan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasinya memainkan
peran yang sangat besar bagi keberhasilan suatu inovasi pendidikan. Tanpa melibatkan
mereka, maka sangat mungkin mereka akan menolak inovasi yang diperkenalkan kepada
mereka. Hal ini seperti diuraikan sebelumnya, karena mereka menganggap inovasi yang tidak
melibatkan mereka adalah bukan miliknya yang harus dilaksanakan, tetapi sebaliknya mereka
menganggap akan mengganggu ketenangan dan kelancaran tugas mereka. Oleh karena itu,
dalam suatu inovasi pendidikan, gurulah yang utama dan pertama terlibat karena guru
mempunyai peran yang luas sebagai pendidik, sebagai orang tua, sebagai teman, sebagai
dokter, sebagi motivator dan lain sebagainya. (Wright, 1987)
2. Siswa
Sebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar, siswa
memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses belajar mengajar, siswa dapat
menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan intelegensia, daya motorik,
pengalaman, kemauan dan komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa ada paksaan. Hal
ini bisa terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan, walaupun
hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan dari pada perubahan itu mulai dari
perencanaan sampai dengan pelaksanaan, sehingga apa yang mereka lakukan merupakan
tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan dengan konsekuen. Peran siswa dalam
inovasi pendidikan tidak kalah pentingnya dengan peran unsur-unsur lainnya, karena siswa
bisa sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada sesama temannya, petunjuk,
dan bahkan sebagai guru. Oleh karena itu, dalam memperkenalkan inovasi pendidikan sampai
dengan penerapannya, siswa perlu diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja
menerima dan melaksanakan inovasi tersebut, tetapi juga mengurangi resistensi seperti yang
diuraikan sebelumnya.
3. Kurikulum
Kurikulum pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah meliputi program pengajaran
dan perangkatnya merupakan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di
sekolah. Oleh karena itu kurikulum sekolah dianggap sebagai bagian yang tidak dapat

21
dipisahkan dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam pelaksanaan inovasi
pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama dengan unsur-unsur lain dalam
pendidikan. Tanpa adanya kurikulum dan tanpa mengikuti program-program yang ada di
dalamya, maka inovasi pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu
sendiri. Oleh karena itu, dalam pembaharuan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai
dengan perubahan kurikulum atau perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan
pendidikan dan tidak mustahil perubahan dari kedua-duanya akan berjalan searah.

4. Fasilitas
Fasilitas, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisa diabaikan dalam proses
pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam pembahruan pendidikan, tentu
saja fasilitas merupakan hal yang ikut mempengaruhi kelangsungan inovasi yang akan
diterapkan. Tanpa adanya fasilitas, maka pelaksanaan inovasi pendidikan akan bisa
dipastikan tidak akan berjalan dengan baik. Fasilitas, terutama fasilitas belajar mengajar
merupakan hal yang esensial dalam mengadakan perubahan dan pembahruan pendidikan.
Oleh karena itu, jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu diperhatikan.
Misalnya ketersediaan gedung sekolah, bangku, meja dan sebagainya.

5. Lingkup Sosial Masyarakat


Dalam menerapakan inovasi pendidikan, ada hal yang tidak secara langsung terlibat
dalam perubahan tersebut tapi bisa membawa dampak, baik positif maupun negatif, dalam
pelaksanaan pembaharuan pendidikan. Masyarakat secara langsung atau tidak langsung,
sengaja maupun tidak, terlibat dalam pendidikan. Sebab, apa yang ingin dilakukan dalam
pendidikan sebenarnya mengubah masyarakat menjadi lebih baik terutama masyarakat di
mana peserta didik itu berasal. Tanpa melibatkan masyarakat sekitarnya, inovasi pendidikan
tentu akan terganggu, bahkan bisa merusak apabila mereka tidak diberitahu atau dilibatkan.
Keterlibatan masyarakat dalam inovasi pendidikan sebaliknya akan membantu inovator dan
pelaksana inovasi dalam melaksanakan inovasi pendidikan.

Bab XII

Kekurangan :

- Menurut saya kekurangannya terletak pada penulisan bahasa asing ang tidak diatur
dalam menjadi Italic. Penulisan yag tidak konsisten.

22
Kelebihan :

- Materi yang dipaparkan pada bab ini sudah sangat lengkap dan sistematis.

BAB XIII

STRATEGI DAN MODEL INOVASI PEMBELAJARAN

A. Strategi Inovasi Pembelajaran

Setidakya terdapat empat jenis strategi inovasibsebagaimana dijelaskan sa’ud keempat


macam stategi inovasi pendidikan tersebut aitu: strategi fasilitatif, strategi pendidikan, stategi
pendidikan, stategi bujukan, dan strategi pelaksanaan.

B. Penerapan Strategi Inovasi Pendidikan Ips

Langak dalam meneraspkan inovasi pendidikan khususnya dilembaga pendidikan


yaitu: membuat rumusan inovasi, penggunaan metode, penggunaan berbagai alternatif
pilihan, penggunaan data invormsi. Penggunaan data tambahan, manfaat pengalaman dari
lemabaga lain, bertindak secara positif untuk mendapatkan kepercayaan, ciptakan
kepemimpinan yang efektif dan menacari jawaban atas beberapa pertanyaan dasar tentang
inovasi.

C. Model Inovasi IPS

Model adalah upaya untuk mengkongkretkan sebuah teori sekaligus juga merupakan
sebuah analogi dan represensi dari variabel-variabel yang terdapat didalam teori tersebut.
Adapun beberapan model inovasi yaitu model konfigurasi, model penelitian,pengebangan
dan difusi, model pengembangan organisasi.

Bab XIII
Kekurangan :
- Menurut saya, dari semua penjelasan materi perbab, letak kekurangan pada buku ini
salah satunya bentuk penulisannya tidak konsisten, besar-kecil huruf serta penulisan
bahasa asing tidak di-Italic-kan. Penulis kurang memperhatikan poin penting ini.
Yang mana sudah aturannya jika penulisan bahasa asing harus di-Italic-kan.
Kelebihan :
- Menurut saya, kelebihan dari Bab ini ialah pemaparan materi yang sangat lengkap,
rinci, tersusun secara sistematis, terpadu, dan saling berkaitan. Begitu juga berlaku

23
pada semua bab yang dibahas di dalam buku ini. Dan yang menjadi nilai plus-nya
adalah yang mana di dalam buku ini dicantumkan dan dihubungkan ke dalam Al-
Quran, konsep materi yang dijelaskan sangat rinci sekali.
BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

A. Kelebihan Buku Potret Baru Pembelajaran IPS

 Pada cover ”Potret pembelajaran IPS” terlihat sangat, karena terdapat warna yang
cukup cantik dan membuat seseorang minat membacanya.
 Penjelasan tentang hakikat pembelajaran IPS pada bab 1sudah dijelasakan cukup jelas
dan terdapat catatan kaki.
 Dalam buku ini juga selalu mengkaitkan hadist dalam materi misalnya pada hal 5
yang menjelaskan tentang hakikat pembelajaran IPS
 Terdapat tabel-tabel dalam buku ini yang bertujuan agar pembaca dapat lebih
memahami konsep yang telah dipaparkan.
 Terdapat daftar isi yang sesuai dan menggunakan referensi yang cukup akurat.
 Bahasa lebih mudah dipahami pembaca dan apabila terdapat bahasa asing pada buku
ini menggunakan kata miring.
 Materi yaang dipaparkan sangat lengkap rinci dan tersusun secra sistematis
 Maeti yang dijelaskan sudah sanagt singkat, jelas dan padat
 Materi yang dipaparkan mencakup pembahasan yang luas hingga menambah
wawasan para pembaca.

B. Kekurangan Buku Potret Baru Pembelajaran IPS.

 Pada buku ini terdapat catatan kaki yang tidak konsisten.


 Pada buku ini tidak terdapat kesimpulan pada setiap babnya.
 Pada buku ini tidak rapi dalam penulisan rata kanan dan kiri.
 Pada buku ini tidak konsisten dalam penulisan halaman. Contohnya pada bab 3
halaman 33.
 Ada bahasa asing yang tidak dibuat miring misalnya pada kata index card match pada
hal 50.
 Penulis tidak mencantumkan riwayat hidup nya pada buku ini.

24
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu sosial atau IPS adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep
dan keterampiloan sejarah, geografi, sosiologi, antopologi, dan ekonomi. Ips juga meruoakan
suatu program pendidikan yang mencakup seluruh aspek sosial. Dengan kata lain ilmu sosial
ini mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari jumlah mata pelajaran seperti, sejarah,
geografi, sosiologi, antopologi, dan ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya.

B. Saran

Dengan adanya Creetical Book Review ini semoga kita semua dapat memahami
bagaimana cara mengetahui hakikat pembelajaran IPS untuk mrnjadi yang lebih baik dan
gunanya seorang guru juga harus bijak dalam mengajarkan IPS pada tingkat pendidikan
SD/MI agar pembelajaran IPS dapat berjalan dengan menyenangkan dan menjadi
pembelajaran yang efektif.

25

Anda mungkin juga menyukai