4. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan daftar yang tercantum secara spesifik dari berbagai
buku, majalah, artikel, atau wawancara yang menjadi sumber bacaan atau acuan dan
berhubungan secara erat dengan karangan yang ditulis . Daftar Pustaka merupakan
syarat mutlak yang harus ada dalam suatu karya ilmiah, baik dalam makalah, paper,
skripsi, tesis, maupun disertasi. Letak daftar Pustaka dalam suatu karya ilmiah adalah
setelah bab kesimpulan.
Dalam daftar pustaka sebagaimana yang dinyatakan Arifin (2003:57) harus
dicantumkan semua kepustakaan, baik yang dijadikan sebagai acuan atau landasan
penyusunan karya ilmiah maupun yang hanya dijadikan sebagai bahan bacaan, seperti
artikel baik yang disadur dari majalah maupun surat kabar, makalah, skripsi, disertasi,
buku, diktat, dan antologi.
Daftar Pustaka ditulis secara alfabetis sesuai nama-nama pengarang atau
lembaga yang menerbitkannya. Adapun urutan penulisan daftar Pustaka adalah: nama
penulis titik (.), tahun terbit titik (.), judul buku yang diberi garis bawah putus-putus
atau dicetak miring titik (.), kemudian kota tempat terbit buku titik dua (:), nama
penerbit titik (.).
Contoh:
Brown, H. Douglas, 2004. Language Assesment Princiles and Classroom Practices,
San Fransisco State University: Longman.
Care, Ana Roggles. 1985. Writing and Learnin. New York: Macmilan Publishing
Company.
a. Jika buku yang disebut didalam daftar pustaka merupakan edisi terjemahan,
setelah judul buku disebutkan “edisi terjemahan oleh…” didalam kurung. Dalam
edisi terjemahan tahun terbit yang dipakai adalah tahun terbit terjemahan.
Contoh:
Titus, Harold H, Merilyn Smith S., Richard T. Nolan. 1984. Persoalan-persoalan
Filsafat, (edisi terjemahan oleh Rasjidi H.M.), Jakarta: Bulan-Bintang.
b. Jika buku dalam daftar pustaka itu berupa sebuah artikel dalam sebuah kumpulan
yang disunting seorang editor (antologi), judul artikel itu diapit tanda petik ganda
(tanpa garis bawah).
Contoh:
c. Jika buku dalam daftar pustaka itu berupa karya-karya yang belum dipublikasikan,
seperti skripsi, tesis, dan disertasi, judul itu tidak perlu diberi garis bawah putus-
putus atau dicetak miring, tetapi diletakkan diantara dua tanda petik ganda.
Contoh:
Wastono, Afdol Tharik. 1997. “Kongruensi dan Reksi dalam Bahasa Arab”.
Jakarta: Tesis Magister Humaniora Universitas Indonesia.
Dalam penulisan daftar pustaka ada beberapa ketentuan yang berkaitan dengan
penulisan nama pengarang, yaitu sebagai berikut.
a. Gelar akademik dan gelar kebangsawanan tidak disertakan.
b. Penulisan nama pengarang/penulis, baik dari kalangan Indonesia maupun penulis
buku asing dibalik.
c. Nama penulis yang berbahasa Arab harus ditransliterasikan ke dalam huruf latin
dengan mengikuti pedoman transliterasi Arab-Latin seperti halnya judul.
d. Nama penulis buu yang terdiri dari dua atau tiga orang ditampilkan semua untuk
nama penulis yang dibalik hanya nama penulis pertama.
e. Nama penulis yang lebih dari tiga orang yang ditulis penulis pertama kemudian
koma et al (et al) atau dkk. yang berarti dan kawan-kawan atau lain-lain.
Misalnya, Abboud, et al.
f. Jika penulis tidak diketahui namanya maka dapat ditulis “anonym”.
g. Penulis yang menulis lebih dari satu buku yang ditulis buku yang paling awal
diikutintahun berikutnya dengan penulisan seperti yang pertama.
h. Jika dalam buku itu tidak tidak bertahun, di belakang nama pengarang
dicantumkan “Tanpa Tahun”.