Anda di halaman 1dari 29

KUTIPAN DAN

REFERENSI / DAFTAR
PUSTAKA
Apa itu KUTIPAN?

Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau


pendapat dari seorang pengarang, ahli, ucapan orang
terkenal, pejabat pemerintah maupun alim ulama
karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku,
jurnal maupun media tulis atau lisan.

Kutipan bertujuan untuk menegaskan uraian,


memperkuat pembuktian, dan kejujuran penulis
menggunakan sumber penulisan.
KUTIPAN

KUTIPAN
KUTIPAN TIDAK
LANGSUNG LANGSUNG
Cara Mengutip (umum)
Kutipan menyebutkan nama
(penulis/editor – cukup nama belakang),
tahun terbit sumber referensi, halaman
(yang dikutip).
Contoh
… (Trimo, 2007: 202)
Trimo (2007: 202) menyatakan …
Menurut Trimo (2007: 202) …
Jenis Kutipan
Kutipan terbagi menjadi,
1.Kutipan Langsung „to quote’ :) mengutip sama persis
seperti sumbernya :) ada 2 macam  panjang dan
pendek

2.Kutipan Tidak Langsung  „to paraphrase‟ :)


mengambil gagasan/ide dari sumber tertentu tetapi
dikalimatkan dengan bahasa si pengutipnya.

3.Kutipan dari sumber kedua  mengutip yang dikutip


orang lain dalam suatu naskah
Ciri-ciri Kutipan Langsung
• Tidak boleh ada perubahan terhadap
teks asli.
• Tanda [sic!] digunakan apabila
ditemukan kesalahan pada teks asli.
• Tanda tiga titik tiga (…) digunakan
apabila ada bagian kutipan yang
dihilangkan, dan
• Menggunakan sumber kutipan yang
berlaku dalam bidang selingkung.
1. Kutipan Langsung
a. Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek atau kurang dari 4 baris atau ada yang
mengatakan kurang dari 40 kata atau kurang dari 4 baris dilakukan
dengan cara:
1. diintegrasikan dengan teks;
2. diapit oleh tanda petik;
3. diberi berjarak antarbaris yang sama dengan teks;
sumber kutipan.
Tarigan (2010: 15) mengatakan, ”Menulis adalah suatu kegiatan menuangkan
ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai”.

“Menulis adalah suatu kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan


bahasa tulis sebagai media penyampai” (Tarigan, 2010: 15).
b. Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang (lebih dari 4 baris atau 40 kata)
dilakukan dengan cara:
1. ditulis tanpa tanda kutip,
2. terpisah dari teks dengan spasi (jarak antarbaris) lebih dari teks,
3. seluruh ketikan masuk 3-5 ketik dari margin kiri dan kanan
4. kutipan menggunakan spasi rapat,
5. sumber kutipan boleh bervariasi.

Contoh
 
Istilah dan cakupan etnografi komunikasi dikemukakan oleh Hymes (yang dikutip oleh Sumarsono
dan Patana, 2004:311) berikut ini.
Istilah etnografi komunikasi itu sendiri menunjukkan cakupan kajiannya, yaitu etnografis
landasannya dan komunikatif rentangannya dan jenis kerumitannya yang terkait. Dalam
cakupan kajian, orang tidak dapat hanya secara terpisah mengambil hasil-hasil kajian dari
linguistik psikologi, sosiologi, etnologi dan menghubung-hubungkannya langsung.
B. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang


dikemukakan dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Untuk itu, pengutip harus memahami inti sari dari
bagian yang dikutip secara tidak langung. Kutipan tidak
langsung dapat dibuat secara pendek maupun panjang
dengan cara:
1. diintegrasikan dengan teks,
2. diberi jarak antarbaris yang sama dengan teks,
3. tanpa diapit tanda petik.
Contoh:

Keraf (2008:24) mengemukakan bahwa membaca meliputi kegiatan yang


bersifat fisik dan mental.
c. Kutipan Sumber Kedua
- Pengutip harus menyebutkan kedua sumber
yang ada
Contoh:
Tulisan faktual sendiri ternyata meliputi banyak
variasi dan model. Callaghan dan Rothery (1993
dalam Kusmiatun, 2007: 4) memberikan penjelasan
bahwa genre faktual meliputi beberapa model
tulisan, seperti recount (penceritaan kembali), report
(pelaporan), penulisan prosedur, dan sebagainya.
Jika kita ingin mengutip sebagian pernyataan dari suatu teks atau ada
sebagian kutipan yang dihilangkan, kata-kata yang dibuang itu dapat
diganti dengan tiga titik.
Contoh:
"Bagi instrumen yang belum ada persediaaan di Lembaga Pengukuran dan penilaian, peneliti
harus menyusun sendiri, mulai dari merencanakan, ... mencoba, merevisi, bahkan
mengevaluasi instrumen tersebut” (Arikunto, 2009:134).

Apabila ada kalimat yang dibuang, kalimat yang dibuang diganti


dengan empat titik.
Contoh:

"Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau
bagian tubuh lain .... Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola,
menendang bola, dan menggambar” (Asim, 2005:315).
APA ITU REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA

• Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi


semua sumber bacaan yang digunakan sebagai
bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah
seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir,
Laporan, Tesis, dan penelitian.

• Daftar pustaka atau bibliografi adalah semua


sumber yang menjadi rujukan seorang penulis
dalam kegiatannya menulis sebuah karya
ilmiah.
1. Nama penulis ditulis dengan urutan nama akhir, nama awal, dan
nama tengah, tanpa gelar akademik,
2. tahun penerbitan,
3. judul, termasuk anak judul (subjudul),
4. kota tempat penerbitan, dan
5. nama penerbit.

Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan:
nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat,
tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah) diakhiri dengan titik.
Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim (lebih dari 3 penulis),
semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam rujukan.
Format Daftar Pustaka terdiri dari:

• Format MLA (The Modern Language Association)


Contoh:
Caine, Donald B. Batas Nalar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia,
2005.

• Format APA (American Psycologycal Association)


Contoh:
Caine, Donald B. 2005. Batas Nalar. Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia.

Note:
Penggunaan format tersebut sesuai dengan bidang lingkung digunakan
masing-masing bidang ilmu yang disepakati.
Sumber Rujukan/Daftar Pustaka
• Rujukan dari Buku
• Rujukan dari Buku yang Ada Kumpulan Artikel (ada editornya)
• Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
• Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
• Rujukan dari Arikel dalam Jurnal dari CD-ROM
• Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
• Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
• Rujukan dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga Tersebut
• Rujukan Berupa Karya Terjemahan
• Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
• Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran,
atau Lokakarya
• Rujukan dari Internet berupa Karya Individual
• Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
• Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
A. Rujukan dari Buku

Tahun penerbitan setelah penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan
huruf miring dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung.
Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).

Contoh:
Burhannudin, S. 1990. Teori Akuntansi dan Pengembangannya dalam Jurnal.
Jakarta: BinaAksara.
 

Jika ada dua atau tiga penulis, maka cara penulisannya sama dengan buku
yang dirujuk oleh satu penulis.

Contoh:
Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept,
Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
 
B. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Seperti menulis rujukan. dari buku ditambah tulisan (ed.) jika ada satu editor
dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun
penerbitan.
Contoh:

Brannen, Julia (Ed.). Mixing Methods: Qualitative and Quantitative


Research.
England: Avebury.
 
Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.) 1980. Bilingual Education: Teaching
English as a Second Language. New York: Praeger.
C. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Nama penulis artikel di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel
ditulis tanpa cetak miring (bahasa Indonesia) dan cetak miring (bahasa asing)
dengan huruf kapital hanya di depan judul saja. Nama editor ditulis seperti
menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.)
bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring,
dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.

Contoh:

Fananie, Zainuddin. 2000. Perspektif Ideologis dalam Sastra Indonesia


dalam Soediro Satoto (Ed.) Sastra: Ideologi, Politik, dan Kekuasaan editor.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Press (hal. 13-28).
D. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal

Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan artikel yang ditulis cetak
biasa, dan huruf kapital pada awal judul. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring dan
huruf awal dari setiap katanya dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir
bertirut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung) dan nomor
halaman dari artikel tersebut.

Contoh:

Simpson, Paul. 1992. “Teching Stylistics: Analysing Cohesion and Narrative


Structure In A Short Story by Ernest Hemingway” dalam Jurnal Language and
Literature. Vol I no. 1 1992.
 
E. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM

Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam


jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROM-nya dalam kurung.

Contoh:

Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R. 1979. Age. Rate and Eventual
Attainment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13: 573
582 (CD-ROM: TESOL Qauterly-Digital, 1997).
 
F. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun
jika ada judul artikel ditulis cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal
kata, kecuali kata hubung. Nama majalah atau koran ditulis huruf kecil
kecuali huruf pertama setiap kata dan dicetak miring. Nomor halaman
disebut bagian akhir.

Contoh:

Ismail, Taufik, “Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca”, Suara


Muhammadiyah, No. 22/Th. Ke-87/16-30 November 2002. hal. 5-6
G. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis
setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf kapital-kecil
dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman.

Contoh:
Kompas, 3 April 2002. “Perubahan Strategi Ekonomi Indonesia”.
Halaman 3
 
H. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu
Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak mir­ing, diikuti
tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.

Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahlin 1989 tentang Sistem
Perekonomian Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

I. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga Tersebut

Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan


tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama
lembaga yang bertanggungiawab atas penerbitan karangan tersebut.

Contoh:
Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang
Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi
Kedua.
J. Rujukan Berupa Karya Terjemahan

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli,
judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat
penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli
tidak dicantumkan ditulis dengan kata tanpa tahun.

Contoh:
Luxemberg, Jan van. et.al. 1963. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick
Hartoko. Jakarta: Gramedia.
 
Wellek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani
Budianta. Jakarta: Gramedia.
K. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul,
judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan
pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat
perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.

Contoh:
Hulquist, M. 1985. The Adverb Just in American English Usage. Master’s
thesis,
Applied linguistics, University of California. Los Angeles.
L. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran,
atau Lokakarya

Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah
ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan
dalam ...", nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelengaraan dan
tanggal serta bulannya.

Contoh:
Wahab, Abdul. 2002. Komet Api Sakodam “Makalah yang disajikan dalam acara
Sastrawan Bicara Mahasiswa Membaca” yang diselenggarakan Fakultas Sastra
Universitas Negeri Malang tanggal 2 September 2002.
 
M. Rujukan dari Internet berupa Karya Individual

Nama penulis ditul is seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti


secara berturut-turut oleh tahun judul karya tersebut (dicetak
miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan
diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai
keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:

Hitchcock, S. Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM On fine

Jornals,1990-195: The Calm before the Strom, (Online).


(http://joumal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.htmi, diakses 12
Juni 1996).
N. Rujukan dari. Internet berupa Bahan Diskusi

Nama penulis ditulis seperti rujukan bahan cetak, diikuti secara berturut-turut
oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak
miring) dengan diberi ketrangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan
alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses,
di antara tanda kurung.

Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online). (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22
November 1995 ).
 
O. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi

Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung


(alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut oleh tanggal, bulan,
tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai
keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).
Contoh:

Marsyani, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 2009. Artikel untuk JIP. E-


mail
kepada Ali Sauka(iippsi@,mlg.ywen.or.id).

Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring


Tools. E-mail kepada Alison Hunter(huntera@usq.edu.au).
 

Anda mungkin juga menyukai