Anda di halaman 1dari 17

BAB X

KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

A. KOMPETENSI
1. Mampu mengetahui pengertian kutipan
2. Mengetahui jenis – jenis kutipan
3. Mengetahui dan memahami fungsi dari kutipan
4. Mampu mengetahui pengertian daftar pustaka
5. Mengetahui unsur – unsur daftar pustaka
6. Mengetahui dan memahami teknik penulisan daftar pustaka

B. LATAR BELAKANG
Daftar pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika
kita mulai belajar pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah
menengah. Sebagai pelajar, pembuatan daftar pustaka biasanya
diberikan oleh guru Bahasa Indonesia sebagai sebuah tugas atau
dalam sebuah ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak
begitu tahu akan pentingnya sebuah daftar pustaka. Baru ketika
kita mendapat tugas untuk menulis sebuah karya tulis kita akan
sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan daftar pustaka.
Mengutip adalah suatu hal yang tidak bisa kita hindari dalam
menulis sebuah karya ilmiah. Di samping itu dalam keadaan
tertentu seorang penulis karya ilmiah tidak punya waktu untuk
menyelidiki suatu segi kecil dari tulisannya secara mendalam.
Maka, penulis cukup mengutip pendapat yang dianggapnya benar
itu dengan menyebutkan di mana pendapat itu dibaca, sehingga
pembaca dapat mencocokkan kutipan itu dengan sumber aslinya.
Untuk itu, demi menghindari pelanggaran hak cipta dan
dengan mempertimbangkan etika dalam penulisan karya ilmiah,
penulis perlu mengetahui tentang kaidah-kaidah dalam mengutip.
Dalam makalah ini akan dipaparkan definisi, fungsi kutipan dan
prinsip-prinsip mengutip.
C. PENGERTIAN KUTIPAN
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang
pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat
dalam buku-buku maupun majalah-majalah. Selain itu kutipan
juga dapat diambil dalam bentuk lisan misal melalui media
elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya.
Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah
karangan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, mengutip adalah
mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya.
Mengutip itu berbeda dengan plagiat. Plagiat adalah mengambil
karangan-karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya
seolah-olah karangan atau pendapat tersebut dari diri sendiri.
Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat
pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan.
Kutipan merupakan salah satu hal yang sangat esensi dalam
penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan kutipan ada aturan
main yang harus diikuti oleh setiap penulis karya ilmiah tanpa
kecuali.
Dengan menggunakan kutipan, seorang penulis tidak perlu
membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah
dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup
mengutip karya orang lain tersebut.

D. JENIS – JENIS KUTIPAN


Menurut jenisnya kutipan dapat dibedakan menjadi :
a. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah salinan yang sama dengan
bentuk aslinya yang dikutip dalam hal susunan kata dan
tanda bacanya. Kutipan langsung tidak boleh lebih dari satu
halaman.
Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan
konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang
satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik
sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!)
menandai adanya kesalahan dalam kalimat.
Contoh kutipan langsung :
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya
adalah sebagai berikut: “Cost is an exchange price, or a
sacrifice made obtain a benefit”. Dalam pendapat tersebut
Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai
tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu
keuntungan.
b. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang hanya
mengambil isinya saja, seperti sauran, ringkasan atau
parafrase. Kutipan isi atau parafrase yaitu kutipan yang
hanya mengambil isi atau maksud dari kalimat-kalimat dari
kalimat-kalimat yang ditulis dalam buku sumber.
Contoh kutipan tidak langsung :
Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat
tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya
adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk
mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange
price, or a sacrifice made obtain a benefit”.

E. FUNGSI MENGUTIP
Fungsi kutipan diantaranya :
1. Sebagai landasan teori.
2. Penguat pendapat penulis.
3. Penjelasan suatu uraian.
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Penulisan kutipan berfungsi:
1. Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk
memberikan informasi tentang sumber data, gagasan dan
lain-lain yang relevan.
2. Untuk memberikan penjelasan tambahan tentang suatu
masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk
menjelaskan definisi istilah secara cermat.

Selain fungsi di atas, kutipan juga memiliki fungsi tersendiri.


Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan
tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan
memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data
pustaka.

Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah


menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang
diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh
dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan
pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua
cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki.
Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan
andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang
akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.

F. PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA


Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan
sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan
atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri
didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang
disusun berderet dari atas ke bawah. Menurut Gorys Keraf
(1997 :213) yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau
bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah
digarap. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir
tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber
aslinya.
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang
penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal.
Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu
setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya
menjorok ke dalam.

G.UNSUR DAFTAR PUSTAKA


Unsur-unsur daftar pustaka agar tidak ada kesulitan dalam
penyusunan daftar pustaka, tiap penulis harus mengetahui
pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling
penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi
adalah:
1. Nama penulis atau nama pengarang, yang dikutip secara
lengkap.
2. Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka nama
yang paling belakang diletakkan di depan.
Misal : nama penulis Sultan Takdir Alisyahbana maka di
tulis dalam daftar pustaka :
Alisyahbana, Sultan Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan dan
Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat.
3. Apabila penulisnya ada 2 penulis, maka yang dibalik cukup
nama penulis yang pertama saja.
Misal : nama penulis Madyo Ekosusilo dan Bambang
Triyanto maka di tulis dalam daftar pustaka :
Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. 1995.Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Dahara Prize.

4. Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis


cukup nama penulis yang pertama saja dan diberi singkatan
dkk. (dan kawan-kawan) atau et.al.
Misal :
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The
Behavioral Sciences. San Francisco: WH. Freeman and
Company

5. Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua atau lebih


buku yang ditulis oleh penulis yang sama, maka
pengurutannya berdasarkan tahun terbitnya, dan nama
penulis cukup ditulis sekali dan selanjutnya digantikan
dengan garis.
6. Pemisahan antara nama belakang dan nama depan
menggunakan tanda koma (,).
7. Setelah unsur nama penulis diakhiri tanda titik (.).

8. Judul buku, termasuk judul tambahannya.


9. Semua huruf pertama dari tiap kata ditulis dengan huruf
kapital, kecuali kata tugas.
10. Jika daftar pustaka diketik dengan komputer, maka judul
ditulis dengan huruf miring. Jika ditulis tangan, maka diberi
garis bawah.
11. Pemisahan antara judul buku dengan tahun terbit
menggunakan tanda titik.

12. Data publikasi seperti tahun terbit, tempat terbit, nama


penerbit, cetakkan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah
halaman) buku tersebut.
a) Tahun terbit
 Apabila ada 2 buku atau lebih yang ditulis oleh penulis
yang sama, maka yang dituliskan lebih dulu adalah yang
tahun terbitnya paling dulu.
 Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya,
maka cukup ditulis dengan t.t. (tanpa tahun).
b) Tempat terbit
 Cukup menyebutkan kota lokasi penerbit buku.
 Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama
penerbit menggunaka titik dua (:).
c) Nama penerbit
 Cukup menuliskan nama perusahaan penerbitnya.
 Setelah unsur nama penerbit diakhiri tanda titik(.).

13.Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang


bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.
Berikut ini contoh pembuatan tahun dalam daftar pustaka
Informasi dari sebuah buku :
Tahun Penerbitan : 1988
Judul Buku : Pembinaan Kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia
Penulis : Sabarti Akhadiah
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : PT. Gelora Aksara Permata

Maka dalam daftar pustaka kita tuliskan seperti di bawah ini :


Akhadiah, Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gelora Aksara Permata.

H.TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


Ada beberapa cara atau teknik penulisan daftar pustaka, sebagai
berikut :
 Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (1)
a. Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun
terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan
volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman
yang dibaca.
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama
penulis (disusun balik), tahun terbit, judul karangan . Bab
diikuti kata “dalam” atau “in”, judul buku (cetak miring
atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit,
tempat penerbit (kota)
 Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (2)
a. Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga,
tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi),
edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota),
halaman yang dibaca.
b. Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun
terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi),
penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota),
halaman yang dibaca.
 Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (1)
a. Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun
balik), tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal
(cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal
diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
b. Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun
terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau
garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”,
halaman yang dibaca.
 Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (2)
a. Kelompok Karya Tulis yang dipresentasikan dalam
seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun
balik), tahun penyajian, judul Karya Tulis, nama forum
penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan
tanggal penyajian.
b. Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik),
tahun terbit, judul disertasi/thesis (cetak miring atau
garisbawahi), tempat penerbitan (kota),universitas, kata
“disertasi” atau “tesis”.
 Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
a. Kelompok Karya Tulis/informasi dari Internet (apabila ada
nama penulis) : nama penulis (disusun balik), tahun
penyajian, judul Karya Tulis/informasi, alamat Internet.
b. Kelompok Karya Tulis/informasi dari Internet (apabila
tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis,
tahun penyajian, judul Karya Tulis/informasi, alamat
Internet.
SOAL – SOAL LATIHAN

Soal Nomor 1
Judul buku : Manajemen Personalia;
Penulis : Heidjrachman Ranupandoyo dan Suad Husnan;
Penerbit : BPFE Yogyakarta;
Tahun terbit : 1989.

Penulisan daftar pustaka dari data buku tersebut di atas ialah ...
A. Heidjrachman Ranupandoyo dan Saud Husnan. 1989.
Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.
B. Ranupandoyo, Heidjrachman dan Husnan, Suad. 1989.
Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE.
C. Ranupandoyo, Heidjrachman dan Suad Husnan. 1989.
Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.
D. Ranupandoyo, Heidjrachman dan Suad Husnan, Manajemen
Personalia, (Yogyakarta: BPFE), 1989.
E. Heidjrachman Ranupandoyo dan Suad Husnan, Manajemen
Personalia (Yogyakarta: BPFE), 1989.

Soal Nomor 2
Penulisan daftar pustaka yang tepat untuk buku berjudul Komposisi,
karangan Gorys Keraf, diterbitkan oleh Nusa Indah, di Ende, Flores,
tahun 1985 ialah ...
A. Keraf, Gorys. 1985. Komposisi. Ende, Flores : Nusa Indah.
B. Keraf, Gorys. 1985. Komposisi. (Ende, Flores : Nusa Indah)
C. Gorys Keraf. 1985. Komposisi. Ende, Flores : Nusa Indah.
D. Gorys Keraf. 1985. Komposisi. (Ende, Flores : Nusa Indah)
E. Keraf, Gorys, Komposisi, (Ende, Flores : Nusa Indah), 1985.

Soal Nomor 3
Judul : Membina Remaja
Pengarang : J.S. Badudu
Penerbit : Pustaka Prima
Tahun terbit : 2000
Kota terbit : Bandung

Penulisan daftar pustaka yang benar adalah….


A. Badudu, J.S. 2000. Membina Remaja. Bandung : Pustaka Prima
B. J.S.Badudu. 2000. Membina Remaja. Bandung: Pustaka Prima
C. J.S.Badudu. 2000. Membina Remaja. Bandung: Pustaka Prima
D. Badudu, J.S. 2000. Membina Remaja. Pustaka Prima: Bandung
E. Badudu, J.S. 2000. Membina Remaja. Bandung : Pustaka Prima

Soal Nomor 4
Judul : Sayuran Hidroponik di Halaman Rumah
Pengarang : Fransisca Wungu Prasasti
Penerbit : Gramedia
Tahun terbit : 2008
Kota terbit : Jakarta
Bila Lina hendak mencantumkan identitas buku tempat ia mengutip
pada daftar pustaka, penulisan daftar pustaka yang benar adalah…
A. Fransisca Wungu Prasasti. 2008. Sayuran Hidroponik di
Halaman Rumah. Jakarta: Gramedia.
B. Fransisca Wungu Prasasti. 2008. Sayuran Hidroponik di
Halaman Rumah. Jakarta: Gramedia.
C. Prasasti, Fransisca Wungu. 2008. Sayuran Hidroponik di
Halaman Rumah. Jakarta: Gramedia.
D. Prasasti, Fransisca Wungu. 2008. Sayuran Hidroponik di
Halaman Rumah. Jakarta : Gramedia.
E. Prasasti, Fransisca Wungu. 2008. “Sayuran Hidroponik di
Halaman Rumah.” Jakarta: Gramedia.

Soal Nomor 5
Judul : Agar Duit Berkembang Biak
Penulis : Willam Tanuwijaya
Penerbit : Media Presindo, Yogyakarta 2006\

Penulisan daftar pustaka untuk buku diatas ialah....


A. Tanuwijaya Willam, 2006, Agar Duit Berkembang Biak,
Yokyakarta, Media Presindo.
B. Tanuwijaya, William. 2006. Agar Duit Berkembang Biak.
Yokyakarta: Media Presindo.
C. Willam Tanuwijaya, 2006, Agar Duit Berkembang Biak,
Yokyakarta: Media Presindo.
D. Tanuwijaya, William. Agar Duit Berkembang biak. Yokyakarta:
Media Presindo.2006.
E. William Tanuwijaya. Agar Duit Berkembang biak. Yokyakarta.
Media Presindo. 2006.

Soal Nomor 6
Di dalam buku yang berjudul Demokrasi Pancasila, halaman 45,
terbitan tahun 1999, oleh penerbit Suara Indonesia, Bandung,
Wakhid Dhany berpendapat, "Bagi bangsa Indonesia demokrasi
bukanlah sesuatu yang asing."

Jika pendapat itu dikutip oleh orang lain, pengutipannya dilakukan


dengan cara seperti
berikut ini, kecuali ...
A. Menurut Dhany (1999:45) demokrasi bukanlah hal yang asing
bagi bangsa Indonesia.
B. B. Diungkapkan oleh Dhany (1999:45) bahwa demokrasi
bukanlah hal yang asing bagi bangsa Indonesia.
C. Bangsa Indonesia memandang demokrasi bukan sesuatu yang
asing(Dhany, 1999:45).
D. Pendapat Dhany (1999:45) menyebutkan bahwa demokrasi bagi
bangsa Indonesia tidak dipandang sebagai hal yang asing.
E. Pada tahun (1999:45) bangsa Indonesia menganggap demokrasi
bukan sebagai hal yang asing. Itulah pendapat Dhany.

Soal Nomor 7

Apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli cipta sastra dengan


sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan
pikiran kritis dan menunjukkan perasaan yang baik terhadap cipta
sastra. (Drs, S. Effendi, Bimbingan Apresiasi Puisr, Nusa Indah,
Flores, 1973, h. 18).

Jika penulis karya tulis mengutip pendapat di atas, penulisan yang


benar dalam karya tulis adalah ... .

A. Mengenai apresiasi, Drs. S. Effendi dalam bukunya Bimbingan


Apresiasi Puisi, (Flores, : Nusa Indah, 1973), h. 18 menyatakan
: "Apresiasi satra adalah kegiatan menggauli cipta sastra dengan
sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan,
kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik
terhadap cipta sastra."
B. B. Dalam bukunya Bimbingan Apresiasi puisi, (Flores, : Nusa
Indah, 1973), h. 18 Drs. S. Effendi menjelaskan Apresiasi sstra
sebagai "kegiatan menggauli cipta sastra dengan sungguh-
sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan
pikiran kritis dan kepekaaan perasaan yang baik terhadap cipta
sastra."
C. Drs. S. Effendi menjelaskan apresiasi satra sebagai "kegiatan
menggauli cipta sastra hingga kritis dan peka terhadap cipta
sastra."
D. Pada intinya apresiasi adalah "kegiatan menggauli cipta sastra
hingga kritis dan peka terhadap cipta sastra."
E. tujuan apresiasi sastra menurut Drs. S. Effendi adalah
"pembangkit pikiran kritis dan kepekaan perasaan terhadap cipta
sastra."

Soal Nomor 8

Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam,


melakanakan disiplin seharusnya sudah merupakan bagian dari
hidupnya. Mari kita ikuti uraian prof. Dr. Dody Tisnamijaya : "Tidak
dapat disangkal bahwa Islam mengajarkan kepada penganutnya agar
sistemmatis, berdisiplin. Orang mukmin yang taqwa yang
melaksanakan rukun-rukun Islam adalah orang yang paling
sistematis dan berdisiplin, sepanjang hari dan sepanjang tahun."

Seandainya saja semua umat Islam dengan taat menjalankan ajaran


agama, sikap disiplin sudah mendarah daging dalam diri mereka.
Pencanangan Gerakan Disiplin Nasional pun akan segera terwujud
hasilnya.

Kutipan di atas diambil dari buku Iman, Ilmu dan Amal, karangan
Prof. Dr. Dody Tisnamijaya diterbitkan di Bandung, nama penerbit
Pustaka tahun 1983 halaman 62.

Penulisan catatan kaki yang benar sesuai dengan kutipan dalam teks
di atas adalah ... .

A. Iman, Ilmu dan Amal, Prof Dr. Dody Tisnamijaya, Pustaka,


Bandung, 1983, hal 62.
B. B. Prof Dr. Dody Tisnamijaya, Iman, Ilmu dan Amal, (Bandung
: Pustaka, 1983), hal 62.
C. Tisnamijaya, Dody Dr. Prof, Iman, Ilmu dan Amal, Bandung,
Pustaka, 1983, hal 62.
D. Tisnamijaya, Dody, Dr. Prof , L983, Iman, Ilmu dan Amal,
Bandung, Pustaka, hal 62.
E. Tisnam'rjaya, Dody, Dr. Prof , 1983, Iman, Ilmu dan Amal, hal
62, Bandung, Pustaka.

Soal Nomor 9

Jika dalam penyusunan karya tulis terdapat kutipan dari buku


karangan Sahid Warsanto

yang berjudul Bahasan Bahasa terbitan Aries Lima, Jakarta, tahun,


1994, halaman 35, penulisan footnote/ catatan kaki yang benar
adalah ...

A. Warsanto, Sahid. 1994. Bahasan Bahasa. Aries Lima, Jakarta. h.


35.
B. B. Warsanto, Sahid. Bahasan Bahasa. Aries Lima. Jakafta.
1994. h. 35.
C. Sahid Warsanto. 1994. Bahasan Bahasa. Jakarta: Aries Lima. h.
35.
D. Sahid Warsanto. Bahasan Bahasa (Jakarta: Aries Lima, 1994).
h. 35.
E. Sahid Warsanto, 1994. Bahasan gahasa. (Aries Lima, Jakarta,
1994. h. 35).

Soal Nomor 10

Penulisan daftar pustaka yang benar adalah . . . .

A. Sugiyono, 1997, Statistik untuk Penelitian, Bandung: CV


Alpabeta.
B. Sugiyono. 1997. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV
Alpabeta.
C. Sugiyono. 1997, Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV
Alpabeta
D. Sugiyono. 1997. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV
Alpabeta

Anda mungkin juga menyukai