Kutipan langsung merupakan jenis kutipan yang dilakukan dengan cara mengambil sama persis dari
sumber aslinya.
Kutipan langsung dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yakni kutipan langsung kurang dari
empat baris dan lebih dari empat baris.
Contoh:
Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi
untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat (Michelle Doe, 2016: 27).
Dalam menulis kutipan tidak langsung bisa juga dengan menyebutkan sumber di depan kutipan
seperti berikut ini:
Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di
dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan
akurat.
Cara Mengutip Kutipan yang Dikutip Orang Lain atau Sumber Kedua
Tak sedikit seorang penulis ingin mengutip sebuah kutipan yang sebelumnya telah dikutip oleh
seseorang.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyertakan nama pengarang aslinya kemudian diikuti
dengan kata 'dalam'.
Contoh:
Hendry (dalam Budianto, 2005: 17) menjelaskan bahwa manajemen merupakan suatu proses untuk
melakukan perencanaan dan pengontrolan sumber daya agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
Pada contoh di atas, Hendry merupakan pengarang kutipan asli yang pendapatnya dikutip oleh
Budianto.
Cara Mengutip dari Internet
Bagi yang ingin mengutip sebuah pendapat yang bersumber dari internet, cara yang dilakukan tidak
berbeda dengan mengutip dari buku atau jurnal.
Cukup tuliskan sumber yang berupa nama pengarang diikuti dengan tahun terbit artikel. Bagaimana
dengan judul artikel dan alamat websitenya?
Untuk judul artikel, alamat/URL, dan waktu akses bisa kamu cantumkan di dalam daftar pustaka
saja.
Misal, kamu ingin mengutip sebuah artikel yang membahas tentang jumlah pengguna internet di
Indonesia dari situs Kompas.
Maka, kamu bisa mengutip dengan cara seperti berikut:
Berdasarkan wilayah geografisnya, masyarakat Indonesia yang paling banyak menggunakan internet
adalah yang berlokasi di Jawa, yang selanjutnya disusul oleh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-
Nusa, dan Maluku-Papua (Fatimah Kartini Bohang, 2018).
1. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku
Secara umum berikut ini adalah format penulisan daftar pustaka dari buku :
Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit Buku.
Contoh:
Lestari, Dewi.
Jika ada dua atau lebih nama penulis yang tercantum di sumber acuan, hanya nama penulis pertama
yang dibalik, sisanya tidak perlu. Jangan lupa untuk menambahkan ‘dan’ di antara pengarang kedua
dan ketiga.
b. Tahun terbit
Setelah menuliskan nama penulis, tuliskan tahun terbit buku yang kamu jadikan sebagai acuan,
diikuti dengan tanda buka kurung dan tutup kurung.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006).
c. Judul buku
Setelah menuliskan nama penulis dan tahun terbit, tuliskan judul buku yang dipakai. Perlu diingat
untuk menuliskan dengan tulisan miring atau italic.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi.
d. Tempat terbit
Tuliskan tempat terbit buku yang kamu jadikan sebagai referensi lalu diikuti dengan tanda titik dua.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta:
e. Nama penerbit
Rangkaian terakhir dalam menuliskan sebuah daftar pustaka yang diambil dari buku adalah nama
penerbit.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang mungkin bisa terjadi dalam penulisan daftar pustaka
bersumber dari buku :
Contoh:
Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia. Brisbane:
Geological Society of Australia, Queensland Division.
Willmott, W. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central Australia. Brisbane:
Geological Society of Australia, Queensland Division.
4). Buku Ditulis oleh Sebuah Organisasi / Institusi
Jika kamu menggunakan buku referensi yang ditulis oleh sebuah organisasi atau institusi, tulis nama
Organisasi, tahun terbit, Judul buku, Tempat terbit dan nama organisasi yang bertanggung jawab.
Contoh:
New York Health. (2002). Best practice guidelines for the management of type 2 diabetes in children
and adolescents. New York, Qld.: New York Health.
5) Daftar Pustaka dari Buku dengan Edisi
Jika buku yang digunakan terdapat beberapa edisi yang berbeda, maka dituliskan di daftar pustaka
dengan urutan seperti berikut: Nama penulis, tahun terbit, judul buku (edisi ke), tempat Terbit dan
Penerbit.
Contoh:
Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia (4th ed).
Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
6). Diambil dari Buku Yang diedit oleh Editor
Jika buku yang kamu gunakan merupakan buku yang diorganisir atau diedit oleh editor, maka tulis di
daftar pustaka dengan urutan seperti berikut: Nama editor (Eds). (Tahun terbit). Judul buku. Tempat
terbit: Penerbit.
Contoh:
Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the lifespan: Emerging
methods and the concepts. Washington, D.C.: American Psychology Association.
7) Daftar Pustaka dari Buku Ber Seri
Jika buku yang kamu jadikan referensi memiliki beberapa seri, maka tulis di daftar pustaka dengan
urutan: Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku. Nama Seri. Tempat
publikasi:Penerbit.
Contoh:
Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the lifespan: Emerging
methods and the concepts. Series in affective science. Washington, D.C.: American Psychology
Association.
8). Daftar Pustaka dari Ebook
Jika kamu menggunakan buku yang hanya bisa diakses secara daring, atau menggunakan E-book,
maka cukup tuliskan: Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku. Tempat terbit:
Penerbit. Tersedia dari nama database atau url.
Contoh:
Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia (4th ed).
Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division. Tersedia dari NetLibrary database.
Namun, jika link yang kamu berikan hanya mengarahkan pembaca bagaimana cara mengakses buku
tersebut, bukan membukanya secara daring, maka tuliskan “tersedia dalam”.
Contoh:
Doe, John. (2006). Sistem Informasi dan Komunikasi. (M. Harianto, Terjemahan). Jakarta:
Gramedia.
2. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal, Koran dan Majalah
Cara menulis daftar pustaka dari sebuah jurnal, makalah atau laporan tidak berbeda jauh dengan
menulis daftar pustaka dari buku.
Nama belakang penulis dan inisial, baik satu atau lebih dari satu penulis. (Tahun terbit). Judul artikel
jurnal. Nama Jurnal ditulis italic, volume jurnal ditulis italic (Issue atau Nomor), Halaman.
Contoh:
Xie, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual
Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.
Jika menggunakan referensi jurnal yang terdiri dari dua penulis, tetap tulis nama keduanya dari nama
belakang terlebih dahulu, diikuti dengan inisial.
Contoh:
Xie, W. & Willmott, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol
Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.
Jika artikel jurnal terdiri dari 6 penulis, maka cukup tulis nama belakang penulis pertama dan diikuti
dengan ‘dkk’.
Contoh: Xie dkk. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group
AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.
Jika mengambil artikel jurnal daring dari universitas, tambahkan tanggal diaksesnya artikel dan nama
universitas.
Contoh:
Shaw, J. (2003). Epidemiology and prevention of type 3 diabetes and metabolic syndrome. Medical
Journal of Australia, 379-383. Diakses 22 Desember 2016, dari University of Queensland Library E-
Reserve.
Jika mengambil referensi dari artikel koran atau tabloid, penulisan daftar pustakanya sebagai berikut:
nama belakang penulis dan inisial, baik satu atau lebih penulis, (Tahun Publikasi) Judul dari yang
dipublikasikan ditulis italic, tempat publikasi: penerbit
Marano, H.E. (2008, Maret-April). Making of the Perfectionist. Psychology Today, 90-91.
Jika mengutip dari majalah atau koran elektronik, tambahkan ‘diakses dari’ beserta url yang diakses.
Contoh:
Sandy, A. (2009, January 22). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. The Courier mail. Diakses
dari http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,24949645- 952,00.html
3. Cara menulis daftar pustaka dari Skripsi, Disertasi, Tesis atau Karya Ilmiah Lain
Cara menulis daftar pustaka yang diambil dari tesis atau laporan ilmiah, memiliki urutan sebagai
berikut: nama belakang dan inisial penulis. (Tahun pembuatan Tesis). Judul tesis ditulis italic.
(Award, institusi, tahun). Jangan lupa untuk menyertakan ‘diakses dari’ dan url yang diakses.
Contoh:
Sandy, A. (2009). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. (Disertasi Doktoral, University of
Queensland,2008) Diakses dari http://espace.library.uq.edu.au/UQ:1587477
Dalam merancang skripsi, disertasi ataupun karya ilmiah lainnya, kita seringkali kesulitan untuk
mengolah, mengatur, menyusun dokumen tersebut dalam aplikasi Microsoft word ataupun ms excel.
Seperti contohnya mengatur format dokumen, membuat format kolom, membuat tabel, mengatur
halaman, maka buku Microsoft word dan excel Untuk Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi) karya
Muhammad Arifin, M.Pd. ini akan sangat cocok untuk kalian. Jika Grameds tertarik maka ada bisa
membelinya dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.
Jika halaman web terdapat nama penulis, daftar pustaka ditulis seperti contoh berikut.
Contoh:
Contoh:
Queensland health. (2008). Health Starts in life. Diakses pada 1 Maret 2017, dari
http://www.health.qld.gov.au/ph/documents/saphs/hsil_ful_doc.pdf.
Jika halaman web tidak ada nama penulis atau organisasi, maka langsung tulis judul di awal diikuti
dengan tahun halaman itu dibuat.
Contoh:
Contoh:
Al Zaabi, M. (Producer) & Bjarnesen, T. (Presenter). (2006, November 7). Diabetes in the elderly.
[Podcast radio program]. Sydney: ABC Radio National. Diakses pada 11 Februari 2015, dari
http://www.abc.net.au/hn/talks/
5. Cara menulis daftar pustaka dari hasil wawancara
Ketika kamu menggunakan hasil wawancara yang tidak dipublikasi untuk sumber karya ilmiah mu,
tuliskan referensinya di catatan kaki.
Jangan lupa untuk menuliskan nama pewawancara. Jika kamu yang melakukan wawancara sendiri,
tuliskan nama pewawancara dengan ‘oleh penulis’.
Contoh:
Nellie Melba, diwawancarai oleh Albert Smith, September 1924, Oral History Archive, National
Library, Australia.
6. Cara menulis Daftar Pustaka dari Musik, Video dan Audio
a. Untuk penggunaan skor musik, video dan audio, penulisan daftar pustaka sebagai berikut,
Contoh:
Mozart, Wolfgang Amadeus. Sonatas and Fantasies for the Piano. Prepared from the autographs and
earliest printed sources by Nathan Broder. Rev. Ed. Bryn Mawr, PA: Theodore Presser, 1960.
b. Jika menggunakan video dari internet, tuliskan tanggal video dipublikasi beserta panjangnya
durasi video dan URL video. Dari contoh di bawah, ‘5.42’ menandakan durasi video.
Contoh:
South LanarkshireTV. “In Focus: Forest Kindergarten.” YouTube video, 5:42. August 13, 2010.
https://www.youtube.com/watch?v =g8WWrRzf7ZU&list=TLEXvO6QPFaLk
c. Untuk penggunaan audio dari internet, sertakan tanggal diaksesnya audio, URL audio dan durasi
panjangnya audio.
Contoh:
“Allegro Molto Appassionato,” Violin Concerto in E minor, Op. 64. Dimainkan oleh Franziska Früh
(violin) with the Fulda Symphony Orchestra, Grosser Saal der Orangerie Fulda, March 18, 2001, 13
min., 27 sec. https:// commons .wikimedia.org /wiki/File: Felix_Mendelssohn__Violinkonzert_e-
moll _1._Allegro_molto_appassionato.ogg.
Macam Style Penulisan Daftar Pustaka
1. Daftar Pustaka dengan ASA Style (American Social Association Edisi Ke-6)
Data Buku yang dikutip:
Kutipan Kalimat:
“Kebahagiaan bukan hanya sekedar berasal dari materi, tetapi dari kesederhanaan dan kebersyukuran
kita, seperti yang dikemukakan oleh Jay (2018) menumbuhkan sikap penuh rasa syukur sangat
berguna dalam cara hidup minimalis”
Kutipan Kalimat:
“Di era saat ini banyak perubahan yang tidak terduga sebelumnya serta banyak pekerjaan-pekerjaan
yang tergantikan dengan sendirinya, hal ini sudah dipercayai oleh Harari (2018) bahwa akan ada
pekerjaan baru yang dikolaborasikan dengan AI (Artificial Intelligence).”
“Oleh karena itu untuk menghadapi dunia yang penuh perubahan diperlukan jati diri yang otentik,
seperti yang dikemukakan oleh (Tjaya 2004) bahwa sebagai manusia harus menemukan otentisitas
diri.”
Tjaya, Thomas Hidya. 2004. Kierkegaard Dan Pergulatan Menjadi Diri Sendiri. Jakarta: KPG.
Merasa Kesulitan Menyusun Skirpsi?
Mungkin untuk para mahasiswa masih merasa hal tersebut masih sangat sulit secara teknis, sehingga
banyak mahasiswa dalam menuliskan skripsi, disertasi ataupun karya ilmiah. Sehingga dengan
dirancangnya buku ini berguna untuk memudahkan para mahasiswa untuk menulis skripsi, disertasi
ataupun karya ilmiah.
Buku di bawah ini berisi tentang ulasan sistematika penulisan skripsi, disertasi ataupun karya ilmiah
lainnya, teknik penulisan ilmiah, format format dalam penulisan hingga konten dari setiap unsur
dalam tulisan ilmiah. Jika Grameds tertarik dengan buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi
karya Otong Setiawan DJ, maka ada bisa meraihnya dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.