Daftar Pustaka
Proses rujukan menyangkut gaya merujuk dan penyusunan daftar pustaka , merupakan salah
satu hal penting dalam penulisan ilmiah, termasuk penulisan artikel dalam jurnal ilmiah.
Sjabana (2006) menyebutkan beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam merujuk pada
artikel jurnal ilmiah, yaitu:
1) Memanfaatkan referansi terkini dari jurnal penelitian terkemuka.
2) Panjang rujukan maksimal 1/3 panjang artikel.
3) Pengutipan literatur dalam diskusi jangan terlalu panjang.
4) Sedapat mungkin memanfaatkan kutipan tak langsung.
5) Kutipan harus ditempatkan dalam artikel yang tepat/sesuai.
6) Kumpulan penelitian sejenis bisa dirujuk secara berkelompok.
Bila nama kelompok tidak terlalu panjang dan singkatan dapat membingungkan, maka
tulislah seluruhnya setiap kali mengutip. Contoh:
Ada dua jenis kutipan, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Kutipan langsung adalah mengutip sebagian atau seluruhnya dari teks rujukan secara
langsung (apa adanya) sesuai dengan yang tertulis dalam teks tersebut.
Kutipan tidak langsung adalah jenis kutipan yang dikutip dari teks tertentu dan
dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri.
Berikut ini beberapa petunjuk yang dapat diikuti dalam penulisan daftar pustaka:
Rujukan dari buku.
Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel atau karya (ada editornya).
Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya).
Rujukan dari artikel dalam jurnal.
Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM.
Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran.
Rujukan dari koran tanpa penulisan.
Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan tanpa menyebutkan nama penulis
atau lembaga.
Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut.
Rujukan berupa karya terjemah.
Rujukan dari skripsi, tesis, disertasi.
Rujukan dari makalah seminar, penataran, atau lokakarya.
Rujukan dari internet berupa karya individu.
Rujukan dari internet berupa artikel dari jurnal.
Rujukan dari internet berupa E-mail pribadi.