Anda di halaman 1dari 9

BAB I

ETIKA PENULISAN ILMIAH

Manfaat belajar menyusun karangan ilmiah :


 Melatih penulis untuk menyusun hasil pemikiran dan penyelidikan menurut tata cara
penulisan yang lazim berlaku.
 Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk dapat mengikuti ide atau gagasan yang
dikemukakan melalui karangannya.

Etika atau ketentuan merujuk :


 Perujukan menggunakan nama akhir, tahun, dan halaman.
 Jika ada dua pengarang, maka yang ditulis adalah nama akhir kedua pengarang.
 Jika pengarangnya lebih dari dua orang, maka yang ditulis adalah nama pertama
pengarang dan diikuti dkk.
 Jika tidak ada nama pengarang, maka yang dicantumkan adalah nama lembaga penerbit,
nama dokumen atau koran.
 Untuk karya ilmiah terjemahan, maka perujukan dilakukan dengan menyebutkan nama
asli pengarang.
 Rujukan dari dua sumber atau lebih tapi pengarangnya berbeda, maka dicantumkan satu
tanda kurung dengan titik koma sebagai pemisahnya.

Cara merujuk :
 Kutipan langsung
1. Kutipan kurang dari 40 kata
a. Nama pengarang disebutkan dalam teks secara terpadu.
Contoh :
Prawoto(1988:187) menyatakan “penginformasian tujuan belajar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar kelas jauh dengan
menggunakan modul”.
b. Nama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman.
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian itu, “modul untuk media belajar kelas jauh perlu
dilengkapi dengan rumusan tujuan belajar. (Prawoto, 1988:23)
c. Jika terdapat tanda kutip dalam kutipan, maka digunakan tanda kutip tunggal ('...').
Contoh:
Hasil penelitian tersebut adalah “ada korelasi yang signifikan antara kondisi
individual 'personality' pembelajaran dengan kemampuan berbahasa”
2. Kutipan lebih dari 40 kata
a. Kutipan yang sebagian dihilangkan.
Jika yang dihilangkan adalah kata-kata pada bagian awal dan tengah, maka kutipan
diganti dengan tanda titik tiga (...), tetapi jika pada bagian akhir, maka kutipan yang
diganti dengan tanda titik empat (....).
Contoh:
“Communication is a proses by which information is exchanged between , ... , or
behaviours” (Alwasilah: 1986:9)
 Kutipan tidak langsung
Ditulis dengan menyebutkan nama pengarang disertai yahun dalam kurung, tanpa tanda
kutip dan terpadu dalam teks.
Contoh:
Alat tes yang baik harus memenuhi kriteria berikut, yaitu: valid, reliabel, obyektif,
praktis, dan ekonomis (Arikunto, 1986:90)
 Kutipan yang telah dikutip
Jika kutipan yang telah dikutip benar-benar tidak ada namanya, maka penulisan
kutipan sama dengan penulisan kutipan aslinya. Perbedaanya terletak pada penulisan
rujukan.
Contoh:
Wanhankamnas (dalam Sudomo, 1993) menyebutkan bahwa ditinjau dari kondisi
pembangunan nasional dan pengaruh lingkungan strategis, peluang yang dimiliki berupa
wadah trigatra, yaitu: geografi, SDA, dan demografi.

Unsur-Unsur Daftar Rujukan :


 Sumber dari buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri titik. Judul buku digaris bawahi
/ ditulis miring. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisah dengan titik dua (:)
Contoh :
Hadi, Sutrisno. 1982. Metodologi Research. Jilid 1, 2, dan 3. Yogyakarta: Yayasan
Penerbitan FE UGM.
 Sumber dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya)
Ditambah (Ed.) jika ada satu editornya dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu orang.
Contoh:
Miarso, Yusufhadi. (Ed.). 1984. Teknologi Komunikasi dan Pendidikan. Jakarta: Pustekom
Dikbud dan Rajawali.
 Sumber dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)
Urutannya, nama pengarang, tahun penerbitan, Judul (digas bawah / ditulis miring),
nomor halaman (dalam kurung).
Contoh:
Hartley, J.T., Harker, J.O. dan Walsh, D.A. 1980. Contemporary Issues and New
Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam Poon, L.W.
(Ed), Aging in the 1980s: Phsycological Issues (halaman 239-252). Washington,
D.C.: American Phsycological Associtions.
 Sumber dari artikel dalam jurnal, majalah, atau koran.
Urutannya: nama pengarang, tahun, nomor, tanggal dan bulan, judul artikel (tanpa digaris
bawah ), nama majalah (digaris bawah)
Contoh:
Nurhidayat, Imam. 1993, 5 Mei. Kemiskinan dan Permasalahannya.
Republika, halaman 4.
 Sumber dari koran tanpa pengarang
Contoh:
Kompas, 2001. 27 Desember. Peningkatan Arus Mudik Lebaran.
Halaman 7
 Sumber dari dokumen
Contoh:
Garis-Garis Besar Haluan Negara. 1993. Yogyakarta. Penerbit
Gajahmada.
 Sumber dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga
Contoh:
Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan
Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
 Sumber dari karya terjemahan
Contoh:
Ary, D., L.C. Jacobs, dan A. Razavieh. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Arief Furhan. 1992. Surabaya: Usaha Nasional.
 Sumber dari karya skripsi, tesis atau disertasi
Contoh:
Prawoto, 1988. Pengaruh Penginformasian Tujuan Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar
Siswa SD Pamong Kelas Jauh. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Pasca
Sarjana IKIP Malang.
 Sumber dari makalah yang disajikan dalam seminar, lokakarya, atau penataran
Contoh:
Prawoto. 1993. Pengentasan Kemiskinan dengan Pendekatan Perubahan Sosial. Makalah
disajikan dalam Bimbingan Tenaga Penyuluh Sosial Propinsi Angkatan ke II,
Kantor Wilayah Departemen Sosial Propinsi Jawa Timur, Malang, 17-22 Mei 1993

BAB II
PENULISAN PAPER DAN MAKALAH

Penulisan Paper
Paper adalah segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis, baik hasil
pembahasan buku, maupun hasil karangan tentang suatu persoalan.

Jenis-jenis paper serta penulisannya


1. Reviu
Adalah uraian informatif tentang isi buku atau pertimbangan terhadap suatu buku.
Meriviu adalah suatu kegiatan yang pada dasarnya mencakup pemahaman terhadap suatu
masalah, mengambil intisari, memberikan pertimbangan, serta pemikiran kritis terhadap suatu
buku atau pokok masalah.
2. Ringkasan (Summary)
Beberapa sinonim ringkasan anatara lain,
a. Ikhtisar
Adalah pemadatan suatu karangan dengan hanya memaparkan langsung pikiran utama
b. Sinopsis
Digunakan untuk meringkas suatu cerita atau lakon
c. Parafrase
Berhubungan dengan puisi. Yaitu, pengungkapan kembali dalam bahasa yang lebih
sederhana dan lebih lugas
d. Abstrak
Adalah ringkaan padat mengenai segi-segi penting atau utama terhadap suatu eksposisi
formal atau suatu argumentasi.
3. Makalah
Adalah karya tulis yang berisi pembahasan masalah atau topik tertentu yang ditulis secara
sistematis, runtut dengan analisis yang logis dan objektif untuk disajikan dalam forum ilmiah

Jenis-jenis makalah berdasarkan penalarannya:


a. Makalah deduktif, penulisannya didasarkan pada kajian teoritis yang relevan
b. Makalah induktif, disusun berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan
c. Makalah campuran, didasarkan pada kajian teoritis dan data empiris yang relevan.

BAB III
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Format Artikel Ilmiah
Artikel jurnal dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Artikel hasil penelitian
Bagian-bagian artikel hasil penelitian:
 Judul
 Nama (nama-nama) peneliti
 Abstrak
 Kata-kata kunci
 Bagian pendahuluan
 Metode
 Hasil
 Pembahasan
 Kesimpulan dan saran
 Daftar rujukan
 Identitas penulis dan sponsor kegiatan
b. Artikel konseptual (nonpenelitian)
Bagian-bagian naskah konseptual
 Judul (tidak harus persis dengan judul penelitian)
 Nama (nama-nama) peneliti
 Abstrak (gambaran sepintas tentang seluruh isi naskah)
 Kata-kata kunci
 Bagian pendahuluan
 Isi
 Penutup
 Daftar rujukan
 Identitas penulis
c. Artikel telaah buku baru (obituari)
Artikel telaah buku berisi pembahasan terhadap buku (ilmiah) yang baru terbit.
Sedangkan obituary, adalah paparan seseorang pakar pada bidang tertentu yang telah
meninggal dunia.
BAB IV
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN

Jenis- Jenis Penulisan dalam Penelitian


1. Penulisan Laporan Penelitian Kuantitatif
Adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan tehnik statistik
Contoh format tetap:
Bagian Awal
Halaman Sampul
Halaman judul
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar lampiran
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Asumsi Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Kegunaan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 ………………….
2.2 ………………….
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Instrumen Penelitian
3.4 Tehnik Analisis Data
3.5 Prosedur Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-saran
Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Daftar Lampiran
Biodata Peneliti

2. Penulisan Laporan Penelitian Kualitatif


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah (Konteks Penelitian)
1.2 Rumusan Masalah (Fokus Penelitian)
BAB II KAJIAN TEORI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL
BAB V PENUTUP

BAB V
PENULISAN SKRIPSI

Format Skripsi
1. Penelitian Kuantitatif
Bagian Awal
Halaman Sampul Luar Berlogo
Lembar Logo
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
- Lembar Persetujuan Pembimbing
- Lembar Persetujuan Penguji
Halaman Persembahan / Motto
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Asumsi Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Kegunaan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 ………………….
2.2 ………………….
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Instrumen Penelitian
3.4 Tehnik Analisis Data
3.5 Prosedur Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-saran
Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Lampiran-lampiran
Riwayat Hidup
2. Penelitian Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah (Konteks Penelitian)
1.2 Rumusan Masalah (Fokus Penelitian)
BAB II KAJIAN TEORI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL
BAB V PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai