Dosen Pengampu :
Dr. Herris Simandjuntak, MM.
KELOMPOK 3
Disusun Oleh :
Asrul Dai (14/376989/PEK/20517)
Putri Nur Rohmah(14/376692/PEK/20427)
Litha Nathania(14/376751/PEK/20485)
Wilfried Arief Nugroho (14/376993/PEK/20521)
Terdapat tiga indikator umum untuk dapat melihat seberapa baik strategi perusahaan
tersebut bekerja yaitu perusahaan mencapai tujuan finansial dan strategis, kinerja finansial diatas
rata-rata industri, dan perusahaan dapat mendapatkan konsumen dan meningkatkan marketshare.
Kinerja finansial dan market standing perusahaan yang kuat menunjukkan bahwa
strateginya dipahami, diterapkan dan dieksekusi dengan baik. Seberapa baik strategi perusahaan
berjalan harus dinilai secara kualitatif dan kuantitatif. Salah satu untuk mengevaluasi kinerja
finansial dan kekuatan balance sheet ialah menggunakan keyfinancial ratio (Profitability ratio,
Liquidity ratio, Leverage ratio, Activity ratio, Other Important Measures of Financial
Performances).
Sumber Daya dan Kapabilitas Perusahaan
Sebuah sumber daya adalah aset kompetitif yang dimiliki atau dikendalikan oleh
perusahaan, sedangkan kemampuan atau kompetensi adalah kemampuan dari suatu perusahaan
untuk melakukan aktifitas perusahan. Kemampuan dikembangkan dan diaktifkan melalui
penyebaran sumber daya perusahaan. Sebagai contoh adalah pada PT XL Axiata data tahun
2011:
a. Tangible Resource
Tangible resource merupakan sumber daya yang dapat dengan mudah diukur dan disentuh
secara fisik.
- Physical resource : XL Centre, Dealer Tradisional, Dealer Non Tradisional Non, Dealer
-
Triliun
Technological resources:GSM 900/DCS 1800; IMT-2000/3G, Licenses of closed regular
network (leased line), internet service provider (ISP), Voice over internet protocol
Brand, Company images, and Reputational asset: Sebagai perusahaan peringkat ketiga
dalam industri telekomunikasi, PT XL Axiata telah membuktikan bahwa mereka telah
secara kompeten. Kompetensi Perusahaan merupakan hal yang lebih kompleks karena dibentuk
dengan menggunakan kombinasi (Cross-functional bundle) dari sumber daya yang dimiliki
perusahaan.
Kemampuan utama XL Axiata di technology.XL Axiata memiliki paling kemampuan
jaringan NGN inti modern, kapasitas yang lebih baik dan manajemen operasi dan diperluas untuk
menyesuaikan kebutuhan teknologi masa depan
EMPAT TES UNTUK MENGUKUR KEKUATAN KOMPETITIF SUMBER DAYA
Pada tahap ini, perusahaan harus melakukan tes untuk mengukur kekuatan kompetitif
sumber daya mereka. Empat tes tersebut adalah VRIN test (valuable, rare, inimitable, and nonsubstitutable).
Barney (2007) menyebutnya dengan VRIO test (valuable, rare, inimitable, and
organize). Dua tes pertama menentukan apakah sumber daya atau kapabilitas dapat mendukung
competitive advantage suatu perusahaan. Sedangkan dua terakhir menentukan apakah
competitive advantage dapat dipertahankan dalam menghadapi kompetisi yang aktif.
1. Valuable
Perusahaan memiliki sumber daya atau kapabilitas yang bernilai ketika kedua hal tersebut
mampu membawa nilai perusahaan menjadi the source of competitive advantage. Contoh:
di PT XL Axiata mereka mempunyai jaringan fiber optic.
2. Rare
Sumber daya atau kapabilitas harus memberikan strategi yang unik dalam memberikan
keunggulan komptitif bagi perusahaan dibandingkan dengan pesaing. Contoh: di PT XL
Axiata mereka mempunyai Customer Care yang baik, dimana pelanggan dapat langsung
berbicara dengan teknisi.
3. Inimitable
Sumber daya atau kapabilitas dapat menjadi the source of competitive advantage apabila
pesaing tidak memilikinya. Contoh di PT XL Axiata mereka menggunakan knowledge
management untuk mengintegrasikan semua lini dalam perusahaan.
4. Non substitutable
Sumber daya atau kapabilitas yang bernilai, langka, dan sulit untuk ditiru.Contoh di PT
XL Axiata dengan jaringan tetap internet melalui kabel.
Barney (2007) menyebutnya dengan VRIO test (valuable, rare, inimitable, and organize). Yang
membedakan hanya tahap terakhir adalahorganizeyaitu sebuah perusahaan harus mengatur
sistem manajemen, proses, kebijakan, struktur dan budaya organisasi untuk dapat meyadari
sepenuhnya menyadari potensi sumber daya dan kapabilitas yang bernilai, langka, dan susah
untuk ditiru sehingga mencapai a sustainable competitive advantage.
Sumber Daya dan Kapabilitas Perusahaan Dikelola Secara Dinamis
Perusahaan yang mengetahui pentingnya menyesuaikan kembali dan mengupgrade
sumber daya dan kapabilitas akan memastikan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara terus
menerus. Dengan memasukkan kegiatan ini ke dalam fungsi-fungsi rutin manajerial perusahaan,
mereka mendapatkan pengalaman yang diperlukan secara konsisten. Pada saat itu, kemampuan
mereka untuk menyegarkan dan memperbarui competitive assets menjadi kapabilitas. A dynamic
capability adalah kapabilitas untuk memodifikasi, memperdalam, atau menambah sumber daya
dan kapabilitas perusahaan yang ada. Termasuk kemampuan meningkatkan sumber daya dan
kapabilitas yang ada secara bertahap.
Identifikasi Kekuatan,Kelemahan,Peluang, dan Ancaman Internal Perusahaan dengan
Anisis SWOT
Aspek utama dari analisis SWOT ialah menarik kesimpulan dari daftar SWOT terkait
dengan gambaran umum situasi perusahaan dan menerjemahkan kesimpulan tersebut melalui
tindakan strategis ke arah yang lebih baik seperti menyamakan strategi perusahaan terhadap
kekuatan internal dan market opportunities-nya, untuk memperbaiki kelemahan utama pada
perusahaan, untuk dapat bertahan melawan ancaman eksternal.
Apakah perusahaan mampu merebut peluang pasar dan meniadakan ancaman eksternal?
Analisis SWOT merupakan suatu alat sederhana namun kuat untuk mengukur kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman eksternal perusahaan untuk kesejahteraan perusahaan di masa
depan.
Benchmarking
Benchmarking
adalah
suatu
proses
membandingkan
dan
mengukur
suatu
kegiatan
perusahaan/organisasi terhadap proses operasi yang terbaik di kelasnya sebagai inspirasi dalam
meningkatkan kinerja (performance) perusahaan/organisasi dan juga menilai apakah daya saing
perusahaan/organisasi dari segi biaya dan efektivitas kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan
untuk menghasilkan produk atau jasa. Kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam sebuah
perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan
support produk.
Benchmarking juga berguna membuktikan apakah biaya dari perusahaan sudah kompetitif
dibandingkan dengan pesaingnya di industri yang sama. Informasi benchmarking bersumber
dari:
1. Laporan, Trade groups, para analis, dan pelanggan.
2. Data dari konsultan
Strategi untuk Memperbaiki kelemahan Biaya atau Nilai Kerugian
Hasil value chain dan benchmarking dapat mengungkapkan biaya atau nilai kerugian relatif
terhadap pesaing utama. Informasi tersebut sangat penting dalam membuat strategi tindakan.Ada
tiga bidang utama dalam sistem total rantai nilai perusahaan dimana perusahaanmanajer dapat
mencoba untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam memberikan customer value (1)
kegiatan internal perusahaan, (2) suppliers 'part dari value chain system, dan (3) bagian depanchannel dari sistem rantai nilai.
Bagaimana perusahaan peringkat relatif terhadap pesaing pada masing-masing faktor penting
pasaran?
Apakah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif atau tidak terhadap pesaing utama?.
Dalam industri, pemeringkatan yang hasilnya mempunyai bobot yang tinggi memberikan sinyal
bahwa perusahaan tersebut mempunyai keunggulan kompetitif, sebaliknya bila hasil
pemeringkatan rendah memberikan sinyal perusahaan mempunyai kelemahan dalam persaingan
di pasar.Proses Penilaian kekuatan kompetitif dengan cara:
Langkah pertama
Membuat daftar key success factor industri dan langkah-langkah dari kekuatan kompetitif
maupun kelemahannya (antara 6 sampai dengan 10).
Langkah Kedua
Menentukan nilai bobot untuk masing-masing kekuatan kompetitif berdasarkan kepentingan
perusahaan
Langkah Ketiga
Menilai perusahaan dan para pesaingnya pada setiap ukuran kekuatan kompetitif dan kalikan
dengan masing-masing diukur dengan berat yang sesuai
Nilai keunggulan atau kekuatan kompetitif sebuah perusahaan menentukan kekuatan dan
kelemahan terhadap pesaing dan dapat dibuat sebagai acuan untuk langkah ofensif atau defensif
atau dapat digunakan untuk mengeksploitasi kekuatan kompetitif dan mengurangi kelemahan
yang dimiliki oleh perushaan.
Impilikasi kekuatan strategi melalui penilaian:
Semakin tinggi bobot suatu perusahaan mempunyai daya saing yang kuat terhadap pesaing.
Rating Scoremengindikasikan total keuntungan kompetitif perusahaan dibandingkan dengan
perusahan lain.
Perusahaan dengan skor kekuatan kompetitif yang tinggi adalah target untuk benchmarking.
Peringkat menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan membandingkan dengan pesaing dari
segi faktor dan kemampuan.
Score kekuatan dapat berguna dalam memutuskan apa langkah-langkah strategis untuk
membuat.
Scoredalam strength berguna untuk memutuskan strategi apa yang akan digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Barney, J.B. 2011. Gaining and Sustaining Competitive Advantage. 4th Ed. Upper Saddle River,
NJ:Pearson Education Inc.(BARN)
Porter, M.E. 1980. Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors.
New York: The Free Press (PORT).
Thompson, A,A,, Peteraf, M.A., Gamble, J.E., and Strickland III, A.J. 2014. Crafting and
Executing Strategy: The Quest for Competitive Advantage Concept and Cases. 19th Ed.
New York, NY:McGraw-Hill-Irwin (TPGS).