Disusun Oleh:
Grup Volkswagen, yang berkantor pusat di Wolfsburg, Jerman adalah salah satu
produsen mobil terkemuka dunia. Per 31 Desember 2011, Volkswagen mengoperasikan 99
pabrik produksi di 18 negara Eropa dan sembilan negara lainnya di Amerika, Asia, dan
Afrika. Di seluruh dunia, hampir 501.956 karyawan menghasilkan sekitar 34.500 kendaraan
atau terlibat dalam layanan kendaraan bermotor setiap hari kerja. Grup Volkswagen menjual
kendaraannya di 153 negara. Tujuan kompetitif Volkswagen adalah menawarkan kendaraan
yang menarik, aman, dan ramah lingkungan serta menetapkan standar dunia di kelasnya
masing-masing.
1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Manufaktur adalah sebuah badan usaha yang mengoperasikan mesin,
peralatan dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengubah bahan- bahan mentah
menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual. Semua proses dan tahapan yang dilakukan
dalam kegiatan manufaktur dilakukan dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang dimiliki oleh masing- masing satuan kerja. Salah satu dari bagian perusahaan
manufaktur yang ada di Indonesia biasanya disebut pabrik. Pabrik adalah suatu tempat untuk
proses manufakturing.
2. Integrasi Vertikal
Integrasi vertikal adalah konsep yang sebagian diperkenalkan oleh steel thypoon,
Andrew Carnegie pada abad ke-19. Berlawanan dengan integrasi horizontal, yang mengacu
pada konsolidasi perusahaan mitra untuk menangani proses produksi untuk produk target,
integrasi vertikal mengacu pada sejauh mana perusahaan mengendalikan pemasok hilir dan
pembeli hulu. Walaupun integrasi vertikal efektif dalam mencapai skala ekonomis, hal itu
dapat menyebabkan biaya koordinasi internal yang lebih tinggi, motivasi yang lebih lemah
untuk kinerja yang baik, dan struktur organisasi yang kaku. Dalam operasi global, beberapa
perusahaan mengadopsi strategi de-integrasi vertikal, outsourcing manufaktur, dan kegiatan
layanan yang sebelumnya dilakukan di rumah dan berfokus pada rantai nilai inti mereka.
Melalui strategi de-integrasi vertikal dengan mempertimbangkan keunggulan komparatif
regional dalam hal biaya, kualitas, atau faktor-faktor lain, sebuah perusahaan dapat
mentransfer keunggulan komparatif dari lokasi ke keunggulan kompetitifnya.
1. Dalam “strategi grup 2018” pihak Volkswagen telah menetapkan tujuan yaitu ingin
menjadi pemimpin dunia terutama di bidang ekonomi dan meraup laba sebanyak-
banyaknya dengan melakukan strategi differensiasi yaitu dengan memproduksi dan
menawarkan produk mewah (first class) namun tidak melupakan kualitas produk dan
kepuasan pelanggan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, perusahaan Volkswagen
menerapkan Bisnis mobil penumpang Volkswagen yang mencakup dua kelompok
merek: Audi dan Volkswagen. Grup merek Audi, dengan penekanan pada nilai-nilai
sporty, terdiri dari merek Audi, Seat, dan Lamborghini. Grup merek Volkswagen,
dirancang untuk nilai-nilai yang lebih klasik, terdiri dari merek Volkswagen, Sˇkoda
Auto, Bentley dan Bugatti. Maka perusahaan manufaktur global yang bekerja sama
dengan Volkswagen harus menyesuaikan dengan strategi bisnis yang dijalankan
Volkswagen dengan memproduksi produk yang memiliki kualitas sangat baik untuk
dapat menghasilkan produk first class yang diinginkan oleh Volkswagen, jika
perusahaan manufaktur global tersebut tidak bisa menyesuaikan strategi, maka
Volkswagen dapat mencari perusahaan lain untuk diajak bekerja sama atau
Volkswagen dapat melakukan insourching (memproduksi material sendiri)
Grup Volkswagen, yang berkantor pusat di Wolfsburg, Jerman adalah salah satu
produsen mobil terkemuka dunia. Per 31 Desember 2011, Volkswagen mengoperasikan 99
pabrik produksi di 18 negara Eropa dan sembilan negara lainnya di Amerika, Asia, dan
Afrika. Melalui strategi grup 2018 pihak Volkswagen telah menetapkan tujuan yaitu ingin
menjadi pemimpin dunia terutama di bidang ekonomi dan meraup laba sebanyak-banyaknya
dengan melakukan strategi differensiasi yaitu dengan memproduksi dan menawarkan produk
mewah (first class) namun tidak melupakan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
Selanjutnya, menurut sudut pandang integrasi vertical Volkswagen ingin mengadopsi
insourcing daripada outsourcing komponen otomatis ke India dalam jumlah besar, sehingga
dapat meningkatkan produktivitas. Terakhir, global manufaktur yang dijalankan oleh Grup
Volkswagen merupakan suatu pemilihan platform, yang mana hal tersebut memperkenalkan
arsitektur “system komponen modular” yang lebih fleksibel yang menjadi dasar platform
masa depan.