Anda di halaman 1dari 7

STUDI KASUS

GLOBAL MANUFAKTUR VOLKSWAGEN

Disusun Oleh:

Gifari Rizki P ( 18311029 )


Ichwan Mastito ( 18311064 )
Al Hilal ( 18311069 )
Bertha Indriani ( 18311445 )
Indah Pujiastuty ( 18311457 )

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2019/2020
A. Ringkasan Kasus

Grup Volkswagen, yang berkantor pusat di Wolfsburg, Jerman adalah salah satu
produsen mobil terkemuka dunia. Per 31 Desember 2011, Volkswagen mengoperasikan 99
pabrik produksi di 18 negara Eropa dan sembilan negara lainnya di Amerika, Asia, dan
Afrika. Di seluruh dunia, hampir 501.956 karyawan menghasilkan sekitar 34.500 kendaraan
atau terlibat dalam layanan kendaraan bermotor setiap hari kerja. Grup Volkswagen menjual
kendaraannya di 153 negara. Tujuan kompetitif Volkswagen adalah menawarkan kendaraan
yang menarik, aman, dan ramah lingkungan serta menetapkan standar dunia di kelasnya
masing-masing.

Volkswagen telah mengembangkan aliansi dengan cara mengadopsi outsourcing dari


pemasok kelas dunia seperti Metalrugica Romer SA dan baru baru ini perusahaan
Volkswagen semakin memikirkan insourcing dengan cara mengurangi outsourcing untuk
mendorong produktivitas.

Volkswagen juga mengadopsi system platform modular untuk meningkatkan efisiensi


dan fleksibilitas produksi sehingga menigkatkan profitabilitas grup, menurutnya pemilihan
platform adalah salah satu keputusan penting untuk grup.

Volkswagen juga memberikan perhatian khusus kepada pengendara ramah


lingkungan karena ini dapat memanfaatkan kekuatan kelompok dan secara sistematis
meningkatkan keunggulan kompetitif. Volkswagen telah melakukan upaya intensif diseluruh
grup untuk mencapai kualitas produk dan layanan.
B. Rumusan Masalah (Masalah yang Dihadapi)

1. Bagaimana manufaktur global menyesuaikan strategi bisnis yang ditentukan oleh


"Strategi 2018" Volkswagen?
2. Apa keputusan struktural dalam pembuatan global Volkswagen? Mengapa
Volkswagen berencana mengurangi outsourcing?
3. Apa peran sistem platform modular? Mengapa keputusan tentang pemilihan platform
strategis? Apa pengaruh keputusan Volkswagen untuk memilih Porsche, bukan Audi,
sebagai platform mobil sportnya?
4. Apa keputusan infrastruktur dalam pembuatan global manufaktur Volkswagen?
5. Apa keputusan integrasi dalam pembuatan global manufaktur Volkswagen?
C. Landasan Teori

1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Manufaktur adalah sebuah badan usaha yang mengoperasikan mesin,
peralatan dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengubah bahan- bahan mentah
menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual. Semua proses dan tahapan yang dilakukan
dalam kegiatan manufaktur dilakukan dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang dimiliki oleh masing- masing satuan kerja. Salah satu dari bagian perusahaan
manufaktur yang ada di Indonesia biasanya disebut pabrik. Pabrik adalah suatu tempat untuk
proses manufakturing.

2. Integrasi Vertikal

Integrasi vertikal adalah konsep yang sebagian diperkenalkan oleh steel thypoon,
Andrew Carnegie pada abad ke-19. Berlawanan dengan integrasi horizontal, yang mengacu
pada konsolidasi perusahaan mitra untuk menangani proses produksi untuk produk target,
integrasi vertikal mengacu pada sejauh mana perusahaan mengendalikan pemasok hilir dan
pembeli hulu. Walaupun integrasi vertikal efektif dalam mencapai skala ekonomis, hal itu
dapat menyebabkan biaya koordinasi internal yang lebih tinggi, motivasi yang lebih lemah
untuk kinerja yang baik, dan struktur organisasi yang kaku. Dalam operasi global, beberapa
perusahaan mengadopsi strategi de-integrasi vertikal, outsourcing manufaktur, dan kegiatan
layanan yang sebelumnya dilakukan di rumah dan berfokus pada rantai nilai inti mereka.
Melalui strategi de-integrasi vertikal dengan mempertimbangkan keunggulan komparatif
regional dalam hal biaya, kualitas, atau faktor-faktor lain, sebuah perusahaan dapat
mentransfer keunggulan komparatif dari lokasi ke keunggulan kompetitifnya.

3. Outsourcing (Alih Daya)


Outsourcing merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan ketika mereka
menyerahkan beberapa aktivitas mereka kepada pihak luar (outside provider). Pengalihan ini,
beserta hak-hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing pihak, biasanya terekam
dalam sebuah kontrak kerjasama. Baik untuk menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan,
maupun mendukung tujuan dan sasaran kegiatan bisnis, perusahaan kerap beralih
ke outsourcing. Dalam artian ini, pihak outside provider maupun perusahaan memiliki
kedudukan yang setara—bukan sebagai atasan dan bawahan.
D. Pembahasan

1. Dalam “strategi grup 2018” pihak Volkswagen telah menetapkan tujuan yaitu ingin
menjadi pemimpin dunia terutama di bidang ekonomi dan meraup laba sebanyak-
banyaknya dengan melakukan strategi differensiasi yaitu dengan memproduksi dan
menawarkan produk mewah (first class) namun tidak melupakan kualitas produk dan
kepuasan pelanggan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, perusahaan Volkswagen
menerapkan Bisnis mobil penumpang Volkswagen yang mencakup dua kelompok
merek: Audi dan Volkswagen. Grup merek Audi, dengan penekanan pada nilai-nilai
sporty, terdiri dari merek Audi, Seat, dan Lamborghini. Grup merek Volkswagen,
dirancang untuk nilai-nilai yang lebih klasik, terdiri dari merek Volkswagen, Sˇkoda
Auto, Bentley dan Bugatti. Maka perusahaan manufaktur global yang bekerja sama
dengan Volkswagen harus menyesuaikan dengan strategi bisnis yang dijalankan
Volkswagen dengan memproduksi produk yang memiliki kualitas sangat baik untuk
dapat menghasilkan produk first class yang diinginkan oleh Volkswagen, jika
perusahaan manufaktur global tersebut tidak bisa menyesuaikan strategi, maka
Volkswagen dapat mencari perusahaan lain untuk diajak bekerja sama atau
Volkswagen dapat melakukan insourching (memproduksi material sendiri)

2. Dari sudut pandang integrasi vertikal: Volkswagen ingin mengadopsi insourcing


daripada outsourcing komponen otomatis ke India dalam jumlah besar, sehingga
dapat meningkatkan produktivitas. Jadi, misalnya mereka akan meningkatkan
pembuatan alat rumah, membuat lebih banyak komponen sendiri. Dari sudut pandang
desain dan perencanaan fasilitas: Volkswagen menjalankan 99 pabrik produksi di 29
negara berbeda di berbagai benua (Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika). Sedangkan
menurut sudut pandang kapasitas Pabrik: Volkswagen memproduksi 34500 kendaraan
atau termasuk dalam layanan terkait kendaraan per hari kerja.

3. Peran platform modular untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas produksi,


sehingga meningkatkan profitabilitas grup. Pemilihan platform adalah salah satu
keputusan penting dan strategis untuk grup. Misalnya, ada perselisihan antara Porsche
dan Audi tentang merek mana yang akan menyediakan platform untuk mobil sport
masa depan Volkswagen. Setelah belajar dan berdiskusi dengan serius, Volkswagen
memilih Porsche, bukan Audi, sebagai platform mobil sport untuk model masa depan,
termasuk Audi, Lamborghini dan Bentley. Pengaruh keputusan tersebut Volkswagen
lebih memberikan perhatian khusus pada kendaraan ramah lingkungan dan untuk
menetapkan standar ekologis baru di bidang kendaraan, karena ini dapat
memanfaatkan kekuatan kelompok dan secara sistematis meningkatkan keunggulan
kompetitifnya.

4. Volkswagen telah mengembangkan aliansi dengan beberapa pemasok kelas dunia


dengan cara mengadopsi banyak outsourcing salah satunya mengalihdayakan
komponen mobil ke India dalam jumlah besar untuk menurunkan harganya menjadi
pemain yang kompetitif tetapi baru baru ini Volkswagen mulai memikirkan
insourcing dengan cara mengurangi outsourcing yang telah diadopsi untuk
meningkatkan produktivitas. Volkswagen juga mengadopsi platform system modular
untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas produksi serta Volkswagen
memberikan perhatian khusus pada kendaraan ramah lingkungan untuk menetapkan
standar ekologis baru di bidang kendaraan karena ini dapat memanfaatkan kekuatan
kelompok dan meningkatkan keunggulan dalam berkompetitif.

5. Keputusan integrasi dalam pembuatan global manufaktur yang diambil Volkswagen


adalah pemilihan platform. Volkswagen memperkenalkan arsitektur “system
komponen modular” yang lebih fleksibel yang menjadi dasar platform masa depan.
Menurut Volkswagen pemilihan platform adalah salah satu keputusan penting untuk
grup. Setelah berdiskusi, Volkswagen memilih salah satu merk yang menyediakan
platform untuk mobil sport masa depannya. Volkswagen melakukan upaya intensif
diseluruh grup untuk mencapai kualitas produk dan layanan yang lebih optimal.
E. Kesimpulan

Grup Volkswagen, yang berkantor pusat di Wolfsburg, Jerman adalah salah satu
produsen mobil terkemuka dunia. Per 31 Desember 2011, Volkswagen mengoperasikan 99
pabrik produksi di 18 negara Eropa dan sembilan negara lainnya di Amerika, Asia, dan
Afrika. Melalui strategi grup 2018 pihak Volkswagen telah menetapkan tujuan yaitu ingin
menjadi pemimpin dunia terutama di bidang ekonomi dan meraup laba sebanyak-banyaknya
dengan melakukan strategi differensiasi yaitu dengan memproduksi dan menawarkan produk
mewah (first class) namun tidak melupakan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
Selanjutnya, menurut sudut pandang integrasi vertical Volkswagen ingin mengadopsi
insourcing daripada outsourcing komponen otomatis ke India dalam jumlah besar, sehingga
dapat meningkatkan produktivitas. Terakhir, global manufaktur yang dijalankan oleh Grup
Volkswagen merupakan suatu pemilihan platform, yang mana hal tersebut memperkenalkan
arsitektur “system komponen modular” yang lebih fleksibel yang menjadi dasar platform
masa depan.

Anda mungkin juga menyukai