Kutipan merupakan pinjaman pendapat atau kalimat yang diambil dari seseorang, baik berupa
tulisan atau lisan yang bertujuan untuk memperkokoh argumentasi di sebuah karya tulis.
Selain digunakan untuk memperkuat argumen, kutipan juga bisa dijadikan sebagai landasan
teori, penjelasan suatu uraian, atau sebagai bukti untuk menunjang sebuah pendapat.
Terdapat berbagai hal yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah kutipan.
Nah, berkaitan dengan jenis kutipan, terdapat 2 jenis yang umumnya digunakan. yaitu kutipan
langsung dan tidak langsung.
Apa perbedaannya?
Jenis Kutipan
Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan kutipan yang diambil secara identik atau sama persis dari sumber
aslinya.
2 di antaranya adalah kutipan langsung yang kurang dari 4 baris dan kutipan langsung yang
lebih dari 4 baris.
Contoh:
“Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka merupakan sesuatu yang
harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran data yang ingin diteliti” (Agung Hermanto, 2009: 15-16).
atau bisa juga dengan menaruh sumber kutipan di depan seperti berikut ini:
Siswanto (1990:20) menegaskan, “keputusan ilmiah merupakan sebuah kemungkinan atau probabilitas,
sehingga bukan suatu kebenaran yang mutlak”.
Contoh:
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengambil inti sarinya saja, tanpa mengurangi
makna sebenarnya.
Penulis dapat menulis kutipan jenis ini dengan cara meringkas/menyimpulkan suatu pendapat
atau menulis inti sarinya dengan gaya bahasamu sendiri.
Contoh:
Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi
untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat (Michelle Doe, 2016: 27).
atau bisa juga dengan menyebutkan sumber di depan kutipan seperti berikut ini:
Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di
dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan
akurat.
Nah, itu tadi merupakan 2 jenis kutipan yang paling sering digunakan dalam membuat karya
tulis.
Daftar pustaka adalah daftar rujukan yang mencantumkan judul, nama pengarang, tahun terbit,
dan sebagainya yang ditempatkan di halaman terakhir suatu karya tulis.
Sebuah daftar pustaka diperlukan sebagai sumber rujukan untuk memastikan kebenaran data
yang diambil. Dengan demikian, karya tulis yang kamu buat dapat dipercaya kebenarannya.
Selain itu, daftar pustaka juga digunakan sebagai ucapan terima kasih untuk penyumbang data
penelitian.
Jadi, adanya daftar pustaka bukan sekadar untuk memenuhi kelengkapan penulisan saja.
Nah, itu tadi merupakan aturan umum penulisan daftar pustaka yang baik dan benar.
Lalu, bagaimana cara menulis daftar pustaka yang sumbernya bermacam-macam seperti buku,
jurnal, atau internet?
Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku
Untuk menulis sebuah daftar pustaka yang sumbernya berasal dari buku, penulis bisa
menggunakan rumus sebagai berikut NA. TA. JU. KO: PEN.
Apa itu?
Rumus tersebut merupakan urutan penulisan daftar pustaka dari buku yang jika dijabarkan
adalah sebagai berikut.
Satu Pengarang
Sesuai dengan aturan penulisan daftar pustaka yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada contoh
tersebut, nama pengarangnya dibalik.
Sesuai dengan rumus di atas, tiap bagiannya dipisah dengan tanda titik (.). Untuk kota dan nama
penerbit, dipisah dengan tanda titik dua (:).
Dua Pengarang
Triyatno, A.H., dan Agung Barizi. 2000. Belajar Ilmu Statistika. Bandung: PT. Gramedia.
Jika sumbernya memiliki 2 pengarang, maka semua nama tetap ditulis dan nama pengarang
pertama harus dibalik.
Pada contoh di tersebut, pengarang buku tersebut adalah A.H. Triyatno dan Agung Barizi.
Maka, penulisan pada daftar pustakanya menjadi Triyatno, A.H., dan Agung Barizi.
Hermanto, Rudi, Budi Sudjarwo, dan Rangga Saleh. 2003. Bisnis dan Investasi. Yogyakarta: Laksana
Putra.
Sama dengan aturan di atas, jika buku yang digunakan memiliki 3 pengarang atau lebih, maka
semua nama tetap ditulis dan nama pengarang pertama saja yang dibalik.
1. Rudi Hermanto
2. Budi Sudjarwo
3. Rangga Saleh
Maka, di daftar pustaka nanti kamu harus menulisnya menjadi Hermanto, Rudi, Budi
Sudjarwo, dan Rangga Saleh.
Penulisan daftar pustaka yang sumbernya dari jurnal tidak jauh berbeda dari yang sumbernya
buku.
Terdapat berbagai macam gaya penulisan daftar pustaka yang bersumber dari jurnal.
Salah satunya adalah yang menggunakan rumus NA. TA. JU. JUR, VO(NO), HA.
NA: Nama pengarang
TA: Tahun terbit
JU: Judul artikel
JUR: Nama Jurnal
VO: Volume Jurnal
NO: Nomor Jurnal
HA: Halaman
Misalnya, kamu menggunakan sumber jurnal Daya Saing dengan rincian sebagai berikut:
Junaedi, Didi, Anton Agus Setyawan, dan Soepatini. 2016. Sikap Konsumen Terhadap Produk Bundling
Agribisnis. Daya Saing, 18(1), 1 – 9.
Sesuai aturan daftar pustaka, nama pengarang pertama dibalik dan pada informasi jurnal dipisah
dengan tanda koma.
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet
Jika kamu mengutip atau mengambil sumber dari artikel yang ada d internet, maka kamu bisa
menulis daftar pustaka dengan rumus NA. TA. JU. AL (WAKTU)
Misalnya, kamu mengambil sumber dari sebuah artikel di internet yang rinciannya adalah
sebagai berikut.
Alamat: www.manajemen.go.id/articles/keuangan.html
Judul Artikel: Manfaat Internet Terhadap Bisnis dan Pemerintahan
Tahun Terbit: 2010
Nama Penulis: Agung Supratman
Waktu akses: 1 Januari 2019
Maka, sesuai dengan rumus di atas, kamu bisa menulisnya seperti berikut ini:
Catatan kaki (footnote) merupakan daftar keterangan khusus yang ditempatkan pada bagian bawah,
disetiap lembar atau pada akhir bab keterangan ilmiah. Biasa digunakan untuk memberikan keterangan
dan juga komentar, catatan kaki (footnote) juga berfungsi sebagai sarana menerangkan sumber kutipan
atau sebagai pedoman dalam penulisan daftar bacaan. Jika dijelasakan apa itu catatan kaki (footnote),
mungkin bisa disebuth sebagai keterangan yang menjelaskan terkait dengan sumber kutipan diambil.
Dengan memberikan sumber kutipan tersebut dapat menjelaskan kepada pembaca terkait informasi
atau pedoman bagi pembaca terkait informasi lanjutan dari kutipan yang diambil.
Ya itu presentasi materi dai saya tentang cara penulisan kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki atau
footnote