Anda di halaman 1dari 20

01

CARA PENULISAN
KUTIPAN
Pengertian kutipan
Kutipan merupakan pinjaman pendapat atau kalimat yang diambil dari seseorang, baik
berupa tulisan atau lisan yang bertujuan untuk memperkokoh argumentasi di sebuah
karya tulis.

Selain digunakan untuk memperkuat argumen, kutipan juga bisa dijadikan sebagai landasan
teori, penjelasan suatu uraian, atau sebagai bukti untuk menunjang sebuah pendapat.
Dalam mengutip, seorang penulis tidak boleh asal-asalan dalam menuliskannya.
• Penulis harus mempertimbangkan
Hal yang harus bahwa kutipan tersebut diperlukan

diperhatikan dalam • Penulis harus bertanggung jawab secara


Mengutip penuh terhadap ketepatan kutipan

• Penulis harus mempertimbangkan jenis


kutipan, entah itu kutipan langsung atau
kutipan tidak langsung

• Jangan terlalu banyak menggunakan


kutipan langsung
Jenis Kutipan
Kutipan Langsung

Contoh:
Cara Menulis Kutipan Langsung < 4 Baris
● Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan • “Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis
penelitian, eksplorasi pustaka merupakan sesuatu
teks
yang harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran
● Jarak antar baris kutipan adalah 2 spasi data yang ingin diteliti” (Agung Hermanto, 2009: 15-
16).
● Kutipan diapit dengan tanda kutip/petik dua
(“…”) • Siswanto (1990:20) menegaskan, “keputusan ilmiah
merupakan sebuah kemungkinan atau probabilitas,
● Setelah kutipan, tulis sumber yang berupa sehingga bukan suatu kebenaran yang mutlak”.
nama pengarang, tahun terbit, dan nomor
halaman di dalam tanda kurung
Kutipan Langsung

Cara Menulis Kutipan Langsung > 4 Baris Contoh:


● Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak 3
spasi dari teks
● Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi
● Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik
dua (“…”) atau tidak
● Setelah kutipan, diberi keterangan sumber
Kutipan Tidak Langsung

Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung


Contoh:
● Kutipan diintegrasikan dengan teks
● Jarak antar baris kutipan adalah spasi ganda
• Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di
● Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip/petik dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi
untuk memproses data eksternal secara cepat dan
dua (“…”) akurat (Michelle Doe, 2016: 27).
● Setelah kutipan, ditulis sumber kutipan

• Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan


buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya
terdapat entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses
data eksternal secara cepat dan akurat.
02
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar rujukan yang mencantumkan judul, nama pengarang, tahun terbit,
dan sebagainya yang ditempatkan di halaman terakhir suatu karya tulis.

Sebuah daftar pustaka diperlukan sebagai sumber rujukan untuk memastikan kebenaran data
yang diambil. Dengan demikian, karya tulis yang kamu buat dapat dipercaya kebenarannya.
Aturan Penulisan Daftar Pustaka
● Penulisan nama pengarang dimulai dari nama belakang/nama keluarga, kemudian diikuti tanda koma dan nama depan.
● Penulisan untuk nama pengarang yang merupakan orang Tionghoa/Jepang/Korea tidak perlu dibalik, karena nama keluarganya memang ada di
depan.
● Jika kamu mengutip, nama pengarang yang ada pada kutipan tersebut wajib dimasukkan ke daftar pustaka secara lengkap.
● Sebutan gelar tidak perlu dicantumkan.
● Jika terdapat lebih dari satu pengarang, maka hanya nama pengarang pertama saja yang dibalik. Sisanya tidak perlu dibalik.
● Daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad.
● Jika terdapat lebih dari satu sumber daftar pustaka yang nama pengarangnya sama, maka nama pengarang tetap ditulis sebanyak jumlah sumber.
● Jika sumber yang digunakan tidak ada nama pengarangnya, maka ditulis nama lembaga/instansi yang menerbitkan.
● Batas tahun referensi pustaka yang digunakan maksimal adalah 5 tahun terakhir.
● Jika mengambil sumber dari internet, untuk alasan kredibilitas, tidak diperbolehkan mengambil sumber dari blogspot, wordpress, atau wikipedia.
● Penulisan nama judul harus dibedakan dengan diberi efek tebal/miring/garis bawah atau diapit tanda petik dua (“).
Tata cara penulisan
Daftar Pustaka
Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku

rumus NA. TA. JU. KO: PEN.

Satu Pengarang
● Kurniawan, Tri. 2001. Konsep Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: Media Nusantara.

Dua Pengarang
● Triyatno, A.H., dan Agung Barizi. 2000. Belajar Ilmu Statistika. Bandung: PT. Gramedia.

Tiga Pengarang atau Lebih


● Hermanto, Rudi, Budi Sudjarwo, dan Rangga Saleh. 2003. Bisnis dan Investasi. Yogyakarta: Laksana
Putra.
Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Jurnal

rumus NA. TA. JU. JUR, VO(NO), HA.

Junaedi, Didi, Anton Agus Setyawan, dan Soepatini. 2016. Sikap Konsumen Terhadap
Produk Bundling Agribisnis. Daya Saing, 18(1), 1 – 9.
Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Internet

rumus NA. TA. JU. AL (WAKTU)

Supratman, Agung. 2010. Manfaat Internet Terhadap Bisnis dan Pemerintahan.


www.manajemen.go.id/articles/keuangan.html (diakses tanggal 1 Januari 2019)
03
CATATAN KAKI
Apa itu Catatan Kaki
Catatan kaki (footnote) merupakan daftar keterangan khusus yang
ditempatkan pada bagian bawah, disetiap lembar atau pada akhir bab keterangan ilmiah.
Biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan juga komentar, catatan kaki (footnote)
juga berfungsi sebagai sarana menerangkan sumber kutipan atau sebagai pedoman dalam
penulisan daftar bacaan.
Fungsi Catatan Kaki
● Sebagai bukti untuk menunjukan tempat dimana kutipan pernyataan tersebut di ambil
● Sebagai informasi lanjutan
● Untuk memperluas kontek pembahasan
Unsur-unsur Catatan Kaki
● Nama penulis
● Judul tulisan
● Tahun terbit
● Nomor halaman kutipan
Ketentuan penulisan Catatan kaki
● Nomor penanda catatan kaki (footnote) agak diangkat sedikit ke atas, mirip penulisan kuadrat, tetapi tidak
sampai satu spasi. Ukuran penandanya juga sedikit lebih kecil. Contohnya seperti ini [ 1].
● Nama pengarang yang dijadikan catatan kaki (footnote) ditulis sesuai dengan urutan nama aslinya. Pangkat atau
gelar seperti Ir., Prof., Dr., tidak perlu dicantumkan.
● Judul buku referensi yang dijadikan catatan kaki (footnote)dicetak miring (bila ditulis dengan MS WORD) atau
digaris bawahi bila diketik dengan mesin tik.
● Jika majalah, surat kabar, atau buku ditulis oleh dua orang atau tiga, nama mereka dicantumkan semua.
● Jika lebih dari tiga orang, maka yang ditulis di catatan kaki (footnote) hanya nama pengarang pertama, lalu
diikuti oleh dkk. atau et al.
Cara membuat Catatan Kaki
● Penulisannya dipisahkan oleh garis yang panjangnya 14 karakter dari margin sebelah kiri dan berjarak 4 spasi dari tulisan
atau teks.
● Diketik atau ditulis dengan satu spasi.
● Harus diberikan nomor.
● Nomor pada catatan kaki diketik dengan jarak 6 karakter dari margin sebelah kiri.
● Kalau catatan kakinya lebih dari satu baris, maka pada baris yang kedua maupun selanjutnya dimulai seperti margin teks
yang biasanya tepat pada margin bagian sebelah kiri.
● Kalau catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antar catatan kaki dengan catatan kaki yang lainnya sama seperti jarak
spasi pada teks.
● Catatan kaki harus ditulis pada halaman yang sama, jika terlalu panjang lebih baik potong teksnya dari pada memotong
catatan kaki.
● Berjarak 3 centimeter dengan margin bagian bawah, seperti halnya pada aturan teks.
● Jika nama pengarang dua sampai tiga orang maka harus ditulis semuanya, sedangkan jika nama pengarangnya lebih dari tiga
orang maka tulis saja nama pengarang yang pertama lalu di belakangnya ditulis et.al., atau dkk.
● Nama pengarang harus ditulis sesuai nama aslinya, pangkat dan gelar tidak perlu ditulis.
● Judul buku atau sumber harus diberi garis bawah, jika diketik dengan komputer maka harus dicetak miring.
● Ibid, digunakan ketika catatan kaki yang satu dengan yang lainnya berketerangan sama tanpa diselingi oleh catatan lain. Penulisan
dilakukan jika catatan kaki tersebut berada pada satu halaman, maka cukup dengan menulis istilah Ibid. Tapi jika terdapat pada
beberapa halaman maka penulisannya: Ibid, no halaman, penulisan kata Ibid harus memakai garis bawah atau dimiringkan.
● Op.cit. digunakan ketika mengutip dari dua sumber yang sama akan tetapi ditulis pada catatan kaki yang tidak berurutan dan
letaknya pada halaman berbeda, adapun cara penulisannya: Nama Penulis, op.cit., no halaman.
● LOC.cit. digubakan sama seperti yang diatas tapi digunakan pada halaman yang sama yang telah disisipi oleh referensi yang lain
dari halaman yang sama, adapun cara penulisannya seperti: Nama Penulis loc.it
● Kalau keterangannya mengenai referensi suatu artikel ataupun buku, penulisannya hampir mirip seperti daftar pustaka tapi nama
penulisnya tidak dibalikan.

Anda mungkin juga menyukai