Anda di halaman 1dari 37

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

DES 21 Posted by aatunhalu

LAPORAN KUMPULAN ARTIKEL BAHASA AATUNHALU

OLEH:

NAMA STAMBUK

: KHARIS ISNAIN : F1A1 00 041

LABORATORIUM UNIT UPT LABORATORIUM DASAR PUSAT UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2000

Penulisan Daftar Pustaka Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka. a. Daftar pustaka disusun secara berurutan menurut urutan abjad.

b. Tidak perlu adanya nomor urut c. Nama penulis dibalik dan dipisahkan dengan tanda koma (,) d. Antara nama penulis, judul tulisan, dan tempat dalam daftar pustaka dipisahkan dengan tanda titik (.). e. Cara penulisan rujukan

1) Rujukan dari buku


Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:). Contoh: Andreas A. Danajaya. 1986. Sistem Nilai Manajer Indonesia. Jakarta: Pustaka binaman Presindo. Selden, Raman. 1989. Practicing Theory and Literature an Introduction . Tokyo: Harvester Wheatsheaf. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lam-bang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh: Tarigan, Henry Guntur. 1985a. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1985b. Pengajaran Kosa Kata. Bandung: Angkasa.

2) Rujukan dari Buku Kumpulan Karangan


Cara menulis rujukan dari buku berisi kumpulan artikel yang ada editornya adalah seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama pengarang dan tahun penerbitan. Contoh: Brannen, Julia (Ed.). Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research. England: Avebury.

3) Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tegak (tidak miring) dan diberi tanda kutip. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. Contoh: Fananie, Zainuddin. 2000. Perspektif Ideologis dalam Sastra Indonesia dalam Soediro Satoto (Ed.) Sastra: Ideologi, Politik, dan Kekuasaan editor. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Press (hal. 13-28) Barthes, Roland. 1992. Unsur-unsur Semiologi: Langue dan Parole dalam Panuti Sujiman dan van Zoest, (Eds.) Serbaserbi Semiotika. Jakarta; Gramedia, (hal. 80-88).

4) Rujukan dari Artikel dalam Jurnal


Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun dan judul artikel yang ditulis dengan huruf tegak dan huruf kapital pada tiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan huruf miring dan huruf awal dari setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata hubung serta diberi tanda kutip. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, dan nomor halaman dari artikel tersebut.

Contoh: Simpson, Paul. 1992. Teching stylistics: analysing cohesion and narrative structure in a short story by Ernest Hemingway dalam Jurnal Language and Literature. Vol I no. 1 1992. Ley, R.G., & Bryden, M.P. (1979). Hemiapheric differences in processing emotions and faces. Brain and Language, 7, 127138

5) Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran


Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak diberi tanda kutip dan huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil dengan huruf kapital pada awal setiap kata dan dihuruf miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh: Ismail, Taufik, Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca, Suara Muhammadiyah, No. 22/Th. Ke-87/16-30 November 2002. hal. 5-6 Alwasilah, Chaedar, Meluruskan Pengajaran Sastra Media Indonesia, 20 Juni 2001 Perlunya Meluruskan Pengajaran Sastra Media Indonesia, 26 Juli 2001. hal 4

6) Rujukan dari Koran tanpa Penulis


Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf kapital dan kecil dan tanda kutip serta diikuti dengan nomor halaman. Contoh: Kompas, 3 April 2002. Perubahan Strategi Ekonomi Indonesia. Halaman 3

7) Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit tanpa Pengarang dan tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional . 1990. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.

8) Rujukan dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga tersebut


Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh: Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Kedua.

9) Rujukan dari Ensiklopedi


Dimulai dengan nama artikel, nama ensiklopedi, tahun, volume dan halaman.

Contoh: Rhetoric. Encyclopaedia Britanica. 1970. Vol. XIX. Hal.257-260.

10) Rujukan Berupa Karya Terjemahaman


Nama pengarang asli ditulis paling depan diikuti tahun penerbitan, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Luxemberg, Jan van. et.al. 1963. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia. Wellek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.

11) Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi


Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan huruf miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh: Hulquist, M. 1985. The Adverb just in American English usage. Masters thesis, Applied linguistics, University of California, Los Angeles. Wahyuningdyah, R.Y. 1996. Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Hubungannya dengan Produktifitas Tenaga Kerja Akademik Kopertis Wilayah V.. Tesis tidak Diterbitkan. Yogjakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.

12) Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun. Judul makalah ditulis cetak tegak dengan diberi tanda kutip, kemudian diikuti pernyataan makalah disajikan dalam , nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, serta tanggal. Contoh: Wahab, Abdul. 2002. Komet Api Sakodam Makalah yang disajikan dalam acara Sastrawan Bicara Mahasiswa Membaca yang diselenggarakan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang tanggal 2 September 2002 Pawley, A., and Syder F. (1976). The One Clause a Time Hypothesis. Makalah disampaikan pada Kongres Masyarakat Linguistik New Zealand Pertama, Auckland tanggal 5-7 Juni 1976

13) Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul karya (dihuruf miring), keterangan Online dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan keterangan Online di dalam kurung disertai dengan keterangan kapan diakses diantara tanda kurung. Contoh: Hermawan,SriSutyokoPesonaSainsdalamFiksi (Online) http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0103/11/seni/peso18.htm. (diakses 4 Maret 2002)

14) Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul artikel dengan tanda kutip, nama jurnal dengan huruf miring, volume dan nomor, keterangan Online dalam tanda kurung dan diakhiri dengan ala-mat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda kurung. Contoh: Miall, D.S. 1995. Anticipating and Feeling in Literary Response a Neuropsy-chological Perspektive. Poetics. 23, 275-298 (Online) http://www.hu.mtu.edu/reader/online/20/allen20.html (diakses Oktober 2002)

15) Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dihuruf miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh: Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online). (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995 )

16) Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi


Nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dihuruf miring), keterangan Online dalam tanda kurung, nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim). Contoh: Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au). 3. Penulisan Catatan Kaki Sistematika penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut. Nama penulis (tidak dibalik), judul (Kota terbit: Penerbit, tahun), hlm. Contoh: Mochamad Aleq Sander, Atlas Berwarna Patologi Anatomi (Malang:UMM Press, 2005). Hlm.78. E. Sistematika Penulisan 1. Penulisan Judul Semua judul, baik bab, subbab, maupun sub-subbab, diawali dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan kata sambung. Penulisannya dengan menggunakan cetak tebal (bold). Contoh: Judul Buku Judul Bab http://ummpress.umm.ac.id/detail.php?judul_menu=pedoman+naskah : Pengantar Mikro Ekonomi

Tugas 1. BERSIHKAN RAMBUT SECARA TERATUR Agar kebersihan rambut dan kulit kepala terjaga, usahakan minimal membersihkan rambut anak dua hari sekali. Sebaiknya, aktivitas mencuci rambut bagi anak tidak terlalu lama. Satu atau dua menit pun cukup. Setelah itu, dibilas hingga bersih. Kebersihan rambut bisa membantu lancarnya sirkulasi darah pada kulit kepala. Rambut yang bersih juga membantu mengurangi stres dan membantu jaringan metabolisme agar tetap tumbuh dan berkembang secara normal. Kutu rambut pun tidak diberi kesempatan untuk hidup. Rambut wangi, bersih, dan segar. Sedangkan pada bayi, keramas dapat dilakukan satu atau dua kali seminggu. Ingat, rambut bayi tidak terlalu kotor, selain tidak mengeluarkan banyak keringat. Rambut bayi juga tidak selebat rambut orang dewasa. Seminggu sekali bersihkan kulit kepalanya menggunakan baby oil lalu segera keramas. 2. PILIH SAMPO YANG TEPAT Disarankan membeli sampo berkualitas baik yang mampu menghilangkan minyak, sisik kepala, dan membuat rambut si kecil jadi lebih lemas, gampang disisir, serta tidak mudah kusut. Ada banyak sampo pilihan buat anak. Sedangkan untuk bayi, pilihlah yang bahan aktifnya tidak mengiritasi mata dan tidak memicu alergi. 3 PILAH-PILIH SISIR

Gunakan sisir yang bergigi renggang atau sikat rambut yang tidak tajam. Sisiri rambut anak secara lembut. Bila tidak, salahsalah cara rambut si kecil malah rusak dan rontok. Jadikan acara menyisiri rambut ini sebagai ajang untuk menunjukkan kasih sayang dan menjalin kedekatan. Kesehatan rambut erat kaitannya dengan pemilihan sisir yang tepat. Sisir yang kurang baik akan mudah menyebabkan rambut rusak atau rontok. Hindari membeli sisir berbahan nilon karena berisiko menyebabkan rambut mudah patah. Meskipun terlihat gaya, sisir berbahan metal juga dapat merusak rambut. Jangan lupa, bersihkan sikat dari sisa rambut yang tersangkut. Cuci dengan air hangat hingga bersih. Untuk bayi, gunakan selalu sisir bayi yang lembut. 4. GUNTING RAMBUT Guntinglah rambut secara teratur. Selain untuk menjaga penampilan, rambut yang pendek juga memudahkan orangtua menjaga kebersihan rambut. Memotong rambut juga berguna agar ujung-ujung rambut tetap sehat, tidak bercabang, mudah patah, atau kering. Bahkan untuk bayi, orangtua bisa menggunduli anak dalam beberapa waktu tertentu. Selain rambut dan kulit kepala bayi mudah dibersihkan, rambut yang baru akan tumbuh lebih lebat dan hitam. 5. KONSUMSI MAKANAN BERGIZI Rambut sehat memerlukan asupan nutrisi yang baik. Kurangnya asupan protein dan vitamin dapat membuat rambut rontok, kusam, kemerahan, berketombe, dan akhirnya rontok. Ingat, vitamin dan zat gizi berperan dalam menunjang kekuatan dan kesehatan rambut. Vitamin B kompleks, misalnya, jika asupannya kurang dapat menyebabkan rambut kusam, juga tumbuh suburnya ketombe. Sedangkan vitamin C dapat menjaga kekuatan akar rambut. Ingat akar rambut berperan dalam kesehatan rambut secara keseluruhan. Lewat akarlah, semua zat gizi diserap dan disalurkan ke rambut. Kurangnya zat besi juga berisiko menimbulkan kerontokan rambut. Zat belerang juga berperan dalam memberikan kilau pada rambut. Kandungan zat gizi ini dapat ditemukan pada ikan, telur, dan lain-lain. Sedangkan lemak berperan dalam menjaga kekuatan rambut, disamping kilau rambut. Untuk bayi, sangat dianjurkan mengonsumsi ASI secara eksklusif. Ini karena ASI kaya kandungan gizi, tidak dapat tertandingi oleh susu formula atau nutrisi lainnya. 6. IKAT RAMBUT SAAT BEROLAHRAGA Olahraga sangat baik untuk kesehatan. Namun, aktivitas itu juga berpotensi merusak rambut. Jika rambut anak panjang, ikatlah dan jepit ke atas. Pastikan rambut itu tidak menghalangi gerakan dan pandangan anak. Penggunaan ikat kepala atau bando juga bisa menjadi solusi. Selain tampil lebih gaya, rambut anak pun lebih terjaga. Bila menggunakan penutup kepala atau bandana, pilihlah yang cepat menyerap keringat sehingga tidak menumpuk di kulit kepala. Ingat, endapan keringat yang mengering dapat merusak akar rambut. 7. JAUHI SINAR MATAHARI Terik matahari dapat merusak rambut. Itulah mengapa, saat bepergian di tengah terik matahari, usahakan memakai topi atau payung. Usahakan rambut terlindungi dari sinar matahari. 8. KENAKAN PENUTUP SAAT BERENANG Saat berenang, kenakan penutup rambut setelah membasahi rambut seluruhnya. Selesai berenang cuci rambut untuk menghilangkan klorin yang menempel pada rambut. Jika mungkin kenakan kondisioner tanpa bilas sebelum Anda masuk ke kolam. 9. HATI-HATI SAAT MENGERINGKAN Mengeringkan dengan handuk bisa jadi penyebab kerusakan rambut. Menggosok rambut basah dengan handuk membuat helai-helai rambut kusut dan mudah terjerat pada benang-benang di handuk, sehingga tertarik dan mudah putus, rusak pada kutikula, dan ujung rambut terbelah. Jadi, tepuk-tepuk saja rambut basah dengan handuk, lalu diurut sesuai arah pertumbuhan rambut. Memang cara ini agak makan waktu, tetapi berharga untuk rambut anak. Saeful Imam. Perawatan kulit kepala, agar rambut tumbuh sehat.

Umumnya orang hanya memperhatikan kebersihan rambut dan kulit kepala. Mereka kebanyakan lebih mementingkan perawatan mutu rambut, tapi mengabaikan perawatan kulit kepala. Dan sebagai akibatnya mudah memicu ketombe, gatal-gatal dan alergi. Bagaimana memilih produk baik untuk merawat kulit kepala. Merawat kulit kepala berminyak, perlu menggunakan sampo yang mengandung zinc pyrithione, selenium sulfid, ketoconazole atau tar, komposisi itu sangat efektif dalam memberantas baksil ketombe dan mengekang hiperplasia permukaaan kulit. Kalau hendak memperbaiki gejala berminyaknya kulit kepala, dianjurkan menggunakan sampo yang dapat mengseimbangkan pengeluaran lemak, dalam rangka menghindari lebih memparahnya ketombe. Sejumlah sampo anti ketombe di pasar, semuanya mengandung zp dan selenium sulfid, produk tersebut berfungsi mengekang tumbuhnya baksil ketombe, dan menghindarkan kelebihan kornifikasi kulit. Produk itu harus sering digunakan baru dapat terjaga keefektifannya. Setiap menyuci rambut dengan sampo anti ketombe, jangan terlalu cepat membilasnya, biarkan sampo berada pada rambut agak lama, kulit kepala sebaiknya dipijat-pijat selama 5 menit, agar dapat menyerap komposisi anti ketombe Banyak orang lebih suka memilih produk alami. Selama ribuan tahun, orang Tionghoa, India dan Indian menggunakan berbagai ramuan tradisional untuk merawat rambut dan kulit kepala, karena ramuan tumbuh-tumbuhan dapat mencegah gejala rontoknya rambut dan tidak mempunyai efek sambilan. Pengetahuan mengenai ketombe. Munculnya ketombe disebabkan pengaruh penyakit kulit tertentu atau unsur fisiologi lainnya, metabolisme kulit kepala tumbuh cepat dengan tidak normal, sehingga mengakibatkan rontoknya dalam jumlah besar keratinocyte yang belum kornifikasi sepenuhnya, sehingga membentuk ketombe yang dapat dilihat dengan bola mata. Setelah sel bagian akar rambut dan kelenjar rambut tumbuh atau mati, dapat meninggalkan serat protein kornifikasi, dan kombinasi protein kornifikasi itulah yang disebut rambut. Karena rambut terdiri dari kombinasi protein dan tidak bernyawa, maka, tidak memiliki daya penyerapan secara inisiatif. Dalam banyak iklan sampo sering disebut berfungsi merawat ujung rambut dan lainnya, sebenarnya merujuk kepada sejumlah molekul yang kaya mengandung lemak dan asam amino, merembes dan menempel di sisik rambut. Bagaimana dengan tepat merawat kulit kepala. Dilihat dari strukturnya, satu-satunya sumber gizi rambut adalah dari pembuluh darah kecil di bawah kelenjar rambut. Kalau ingin mempunyai rambut yang mengagumkan, kesehatan kulit kepala sangatlah penting. Cara menyuci rambut. Perawatan rambut yang terpenting yalah menjaga kebersihan kulit kepala dan rambut. Kulit kepala yang terlalu berminyak dapat merugikan pertumbuhan rambut, dan juga dapat mempengaruhi mutu rambut. Setiap kali

mencuci rambut dianjurkan agar gerak gerik jari tangannya harus ringan dan lembut selama kira-kira lima menit supaya komposisi sampo dapat meresap ke dalam kelenjar rambut dan mengekang baksil ketombe serta hiperplasia abnormal sel kulit kepala. Bila mengeringkan rambut dengan hair dryer sedapat mungkin menghindar suhu terlalu tinggi agar tidak merusak kulit kepala dan merangsang pertumbuhan ketombe. Pijat kulit kepala. Pijat kulit kepala dapat dilakukan sekali setiap pekan sekitar 5 menit, ini dapat dengan efektif memperlancar sirkulasi darah pada kulit kepala, agar kelenjar rambut mendapatkan gizi yang cukup sehingga rambut menjadi indah berkilauan. Kulit kepala berminyak. Kalau kulit kepala Anda termasuk berminyak, dengan memoleskan sampo pembasah di kulit kepala, mudah memicu ketombe. Jadi sebaiknya sampo hanya dipoleskan di rambut saja. Perhatian cuci rambut di salon. Ada orang yang suka mencuci rambut di salon, maka, perlu memperhatikan kebiasaan sanitasi periasnya, karena kalau kuku tangannya dan anduknya kurang bersih, dapat menularkan penyakit . Suplai gizi untuk kulit kepala. Dalam kehidupan sehari-hari harus memperhatikan keseimbangan makan dan minum. Diusulkan supaya banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kelompok vitamin B, Vitamin A dan vitamin C, karena vitamin B dapat menyehatkan rambut dan membuatnya berkilauan menawan, vitamin A dapat mencegah kerontakan rambut, dan vitamin C dapat membantu akar rambut menyerap nutrisi dari darah, sedangkan makanan yang banyak mengandung protein dan zat mineral bermanfaat bagi pertumbuhan rambut. Kekurangan nutrisi apa pun mudah mengakibatkan patahnya rambut, maka, menu makanan yang sehat dan seimbang sangat penting bagi kesehatan rambut maupun kesehatan badan. Maka dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gorengan, makanan pedas, minuman keras dan kopi yang bersifat merangsang. Selain itu tidur juga harus cukup dan jangan suka bergadang serta menjaga diri untuk dapat selalu gembira. http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

KUTIPAN

Kutipan harus sama dengan aslinya, baik mengenai susunan kata-kata, ejaan maupun tanda bacanya. Kutipan yang panjangnya lima baris atau lebih, di ketik satu spasi dengan cara :

Baris pertama dimulai setelah tujuh ketukan dari margin kiri.

Barisan kedua seterusnya di mulai setelah empat ketukan dari margin kiri. Contoh : Tentang manajemen kas Maurice D. Levi menyatakan :

The Objective of effective working-capital management in an international environment are both to allocate short term investments and cash balance holdings between currencies and countries to maximize overall corporate returns and to borrow in different money markets to achieve the minimum cost.(Levi, 1990, p.286)

Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris diketik seperti pada pengetikan teks biasa (dua spasi) akan tetapi diberi tanda kutip pada awal dan akhir kutipan. Contoh : Menurut Bambang Riyanto Pembelanjaan disatu pihak dapat sebagai masalah penarikan modal, dan dilain pihak dapat dipandang sebagai masalah penggunaan modal. Kalau kutipan itu perlu dihilangkan beberapa kata/bagian dari kalimat, maka pada awal kalimat itu diberi titik tiga buah. Contoh :Teory Refleksivitas menurut 1 George Soros dalam The Alchemy Finance menyatakan bahwa: Functions need an independent variable in order to produce a determinate result, but in this case the independent variable of one function is the dependent variable of the other (Soros, 1994, p. 42).

Kalau di dalam kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris terdapat tanda kutip (dua koma), maka harus diubah menjadi tanda kutip satu koma. Contoh : Reorganisasi yang disertai dengan penarikan modal baru biasanya diadakan pada waktu-waktu sesudah revival dimana dirasakan kebutuhan adanya modal kerja yang relatif besar. Kata revival ditulis revival

Tiap akhir kutipan ditulis diantara dua kurung nama pengarang, tahun terbitan dan halaman kutipan..

FOOTNOTES dan ENDNOTES


Peneliti boleh menggunakan FOOTNOTES dan ENDNOTES ketika menulis kutipan.Cara penomeran FOOTNOTES adalah menulis nomor urut 1, 2, 3, dan seterusnya di akhir kutipan dan di belakang penulis kutipan dengan FONT SUPERCRIPT .

Contoh: 1Danila, Nevi, The Impact of Intervention On Inventory Control Mechanism, (Malang-Indonesia, Jurnal AkuntansiBisnis &Manajemen, 2001, p. 117 148)

Cara pengetikan endnotes Dalam endnotes dicantumkan nama akhir pengarang, , tahun dan halaman. Contoh: The starting point in effective management is setting goals: objectives that a business hopes (and plans) to achieve. (Griffin & Ebert, 1998, p. 111) Sumber-sumber yang dikutip dapat berasal dari : Buku; Majalah/jurnal/CD ROM; Surat kabar; Ensiklopedi; Web-site;

Sumber dari Buku

Satu Pengarang

Contoh : 1 Sjahrir, Analisis Bursa Efek, cetakan pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995, halaman 157. (Sjahrir, 1995, hal.157)

2 Guritno Mangkoesoebroto, Kebijakan Ekonomi Publik Di Indonesia : Substansi dan Urgensi, cetakan pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994, halaman 38 (Guritno, 1994, hal. 38)Buku ini ada anak atau sub judul

Dua Pengarang

Contoh : 1 Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, edisi pertama, cetakan pertama, UPP-AMP YKPN, Yogyakarta, 1993, halaman 115 (Husnan & Pudjiastuti, 1993, hal. 115) 2, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, edisi pertama, cetakan pertama, UPP-SMP YKPN, Yogyakarta, 1993, halaman 191 (Husnan & Pudjiastuti, 1993, hal. 191)

Tiga Pengarang

Contoh : 1Rugman, Alan M., Donald J. Lecraw, and Laurence D. Booth, International Business Firm and Environment, 2 and Printing, Mc Graw Hill Book Company, Singapore, 1987, page 323 (Rugman, Lecraw and Booth, 1987, p.323) 2Engel, James f., Roger D. Blackwell dan Paul W. Miniard, (1990), Perilaku Konsumen, Terjemahan : Budijanto, Jilid 1, cetakan Pertama, Binarupa Aksara, Jakarta, 1995, halaman 127 (Engel, Blackwell and Miniard, 1995, hal. 127) 3 Eiteman, David K., Stonchill, Arthur I., Moffett, Michael H., Multinational Business Finance, ninth edition, AddisonWesley Publishing Company, Inc, 2001, USA, p. 152 (Eiteman, Stonchill and Moffett, 2001, p. 152)

Pengarang lebih dari tiga

1Spriegel, M., et al, Statistics, Schaum Edition, Prentice Hall, New York, 1970, Page 90. Artikel atau tulisan dalam buku kumpulan karangan Untuk kutipan dari artikel atau tulisan yang dimuat dalam buku kumpulan artikel atau tulisan cara penulisannya sebagai berikut : Contoh : 1Biagiono,Luis F., Joseph A. Lovely, The Impact of Accounting on Managerial Performance In Readings in Cost Accounting, Budgeting and Control, Ed, William E. Thomas, Jr, Fifth Edition, South-Western Publishing Co, Cincinnati,978, page 26-27. 2Ida Bagus Mantra dan Kasto, Penentuan Sampel, Dalam Metode Penelitian Survei Ed., Mari Singarimbun dan Sofyan Effendi, Edisi Revisi, LP3ES., Jakarta, 1989, halaman 155-171.

Tidak ada pengarang tertentu

Buku diterbitkan oleh sebuah nama Badan, Lembaga, Perkumpulan perusahaan dan sejenisnya, cara penulisan catatan kaki

seperti dibawah ini. Contoh : 1Tim Koordinasi Pengembangan Akuntansi, Accountancy Development in Indonesia, Publication No. 9, Yogyakarta, 1992, halaman 305.

2Bank Indonesia, Laporan Mingguan (Weekly Report), No. 1855, 15 Desember 1994, BI Urusan Ekonomi dan Statistik, Jakarta, 1994 halaman 10.

Buku yang diterjemahkan

Dalam buku terjemahan yang dicantumkan tetap nama pengarang asli dan judul buku yang diterjemahkan, dibelakang judul buku ditulis nama penerjemahnya. Contoh : 1Kerlinger, Fred N., (1989), Asas-asas Penelitian Behavioral, Terjemahan : Landang M. Simatupang, edisi ketiga, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1990, halaman 101.

2Wee Chow Hou, Lee Khai Sheang, dan Bambang Walujo Hidayat, (1991), Sun Tzu perang dan Manajemen, Terjemahan : Soesanto Boedidharmo, cetakan Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1992, halaman 256.

Sumber dari Majalah atau jurnal Contoh :1Gatot Widayanto, Strategic Cost Management : Tehnik Manajemen Biaya Untuk Transformasi Visi Bisnis Anda, Manajemen dan Usahawan Indonesia, No. 02 Th XXIV Februari 1995, halaman 10-15. 2Chekulaev, Elena., The Stolen Life Of Okada Yoshiyo, The Untold Story of How a Courageous Japanese Actress Survived in Stalins Russia, ASIAWEEK February 23, 1994, halaman 50-57.3 Kasali, Rhenald, Fenomena Pop Marketing Dalam Konteks Pemasaran di Indonesia, Manajemen Usahawan Indonesia, No. 09/TH. XXXII September 2003, halaman 3

Sumber dari surat kabar

Contoh : 1Harian Republika, Senin, 1 Maret 2004, halaman 6.2Bisnis Indonesia, Selasa, 2 Maret 2004, halaman 5. Sumber dari Ensiklopedi

1) Nama Pengarang diketahui Contoh :

1Magdalena Lumbantoruan dan B. Suwartoyo, Ensiklopedi Ekonomi, Bisnis dan M manajemen, jilid 1, cetakan pertama, PT. Cipta Adi Pustaka, Jakarta, 1992, halaman 317.

Sumber dari Web-site: Kutipan yang diperoleh dari web-site cara penulisan sumber dapat ditulis sebagai berikut:

(a) Tingkat inflasi Indonesia tahun 2003 http://www.bi.gi.id/bank_indonesia2/moneter/inflasi/ diakses pada hari: Jumat, 5 Maret 2004. (b) Rating Indonesia dari Standard & Poorhttp://www.standardpoor.com/ratings diakses 8 Setember 2004 .(c) Doyne Farmer and Andrew W. LO. 1999, Fronters of Finance: Evolution and Efficient Markets, April 11, 1999 (online) diakses 30 Agustus 2004(http://www.e-m-h.org/FaLo99b.pdf ) (d) Ragnar Nurkse, Memahami Kemiskinan online (http://www.kimpraswil.go.id/publik/P2KP/Des/memahami99.html) diakses, 25 Agustus 2004

(e) The NAIRU: Non-accelerating Inflation Rate of Unemployment, Juli 19, 2002, Semi-Daily Journal , Brad Delongs, diakses 7 Setember 2004(http://econ161.bekerley.edu/movable_type/archives/000382.html)

DAFTAR PUSTAKA

Isi

Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang dipergunakan untuk penulisan Skripsi . Susunan Daftar pustaka di susun menurut abjad nama pengarang, yang dapat ditulis nama orang, lembaga, badan dan lainnya.

Bentuk Bentuk susunan dalam daftar pustaka dapat disusun seperti berikut : 1) Nama pengarang asing dimulai dengan nama akhirnya, sedang pengarang lokal ditulis tetap. 2) Nomor halaman tidak perlu dicantumkan. 3) Nama pengarang mulai diketik pada margin kiri, sedangkan baris kedua dan selanjutnya diketik empat ketukan dari margin kiri dengan jarak pengetikan satu spasi. Antara sumber yang satu dengan sumber berikutnya berjarak dua spasi. Contoh : Daftar Pustaka

Azumi, K and J. Hage, Organization Systems, A Text Reader Inc Sociology Of Organization, D. C. Heath dan Company, London, 1980.Burns, T dan Stalker, G. M., The Management Of Innovation, Tavistock, London, 1984.

Clothier, Peter J., (1991), Meraup Uang Dengan Multi-Level Marketing : Pedoman Praktis Menuju Network Selling Yang Sukses, Terjemahan : T. Hermaya, Cetakan Ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992.Etziomi, Amitai, (1991), Dimensi Moral Menuju Ilmu Ekonomi Baru, Terjemahan : Tjun Surjaman, Cetakan Pertama, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1992.

Farmer, J. Doyne and Lo, Andrew W. 1999, Frontiers of Finance: Evolution and Efficient Markets, online diakses 9 September 2004 (http://www.e-m-h.org/FaLo99b.pdf) Hadipranoto, Arsip, F., Kohesifitas Kelompok Sebagai Indikator Dasar Kekuatan Koperasi, Badan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1988.Kerlinger, Fred N, (1989), Asas-asas Penelitian Behavioral, Terjemahan : Landung M. Simatupang, edisi ketiga, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1990.

Littauer, Florence, (1994), Personality Plus, Terjemahan : Anton Adiwiyoto, Binarupa Aksara, Jakarta, 1995.

Maulana, A., Sistem Pengendalian Managemen, Cetakan Pertama, Bina Aksara, Jakarta, 1989.

Naisbitt, John, (1991), Global Paradox, Terjemahan : Budijanto, cetakan Pertama, Binarupa Aksara, Jakarta, 1994.Ohmae, Kenchi, (1991), Dunia Tanpa Batas, Terjemahan : FX. Budiyanto, cetakan pertama, Binarupa Aksara, Jakarta, 1991. Santoso ,Singgih; Tjiptono, Fandy (2002) Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, cetakan kedua, PT Gramedia, Jakarta Sugiyono (2003), Metode Penelitian Bisnis, cetakan kelima, CV Alfabeta, BandungWee Chow Hou, Lee Khai Sheang, Bambang Walujo Hidayat, (1991) Sun Tzu Perang dan Manajemen, Diterjemahkan : Soesanto Boedidharmo, cetakan Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1992.

Daftar pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam skripsi dan disusun sebagai berikut :

1. Ke bawah menurut abjad nama utama atau nama keluarga penulis pertama.

2. Ke kanan : a. Buku : penulis, tahun. Judul buku, jilid, terbitan ke, halaman, nama penerbit dan kota. b. Majalah : penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah (dengan singkatan resminya), julid dan halaman.

DAFTAR PUSTAKA

Assegaff, 1982, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, Jakarta, Ghalia Indonesia. Muis, A.

1999, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu Annutama. Kasman, Suf. 2004, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Dawah Bi Al-Qalam dalam Al-Quran, Jakarta, Penerbit Teraju

Romli, Asep Syamsul M. 2005, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press Suhandang, Kustadi.

2004, Penngantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung, Penerbit Nuansa.

Sumadiria, AS Haris. 2005, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.

Palapah dan Syamsudin. 1994, Diktat Dasar-dasar Jurnalistik Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press, 2005, hlm. 01. Suf Kasman, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Dawah Bi Al-Qalam dalam Al-Quran, Jakarta, Penerbit Teraju, 2004, hlm. 22-23

AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 02 Ibid hal, hlm. 03.

Op.cit, Suf Kasman, hlm. 23-24. AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 2-3 A. Muis, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu Annutama. 1999, hlm. 24-25

AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 02. Ibid. Suf Kasman, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Dawah Bi Al-Qalam dalam Al-Quran, Jakarta:Penerbit Teraju, 2004, hlm. 23.

Assegaff, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1982, 9-10.

Suhandang, Kustadi., Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung:Penerbit Nuansa, 2004, hlm. 25-26

Pedoman Penulisan Daftar Pustaka


Kaidah-kaidah penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan petunjuk penyusunan daftar pustaka adalah:

Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi, dan antara pustaka satu dengan lainnya ditulis engan jarak dua spasi. Daftar pustaka ditulis dengan urutan:

Nama pengarang; Judul buku; Kota; Penerbit; Tahun terbit.

Penulisan nama diambil nama belakang (bilamana lebih dari satu kata) dan disusun secara alphabet (A-Z). Penulisan al dan ibn (unutk nama Arab) serta van (untuk nama Belanda) diabaikan dalam penyusunan alphabet. Jika karya yang dikutip berupa terjemahan, maka nama penerjemah ditulis dengan nama karya, didahului kata "terj". Judul buku dalam jurna atau buku Antologi ditulis tegak dan diberi tanda kutip. Nama jurna dan judul buku Antologi ditulis miring. Penulisan tanda koma ( , ) diletakkan setelah nama pengarang, judul buku artikel atau buku, nama penerjemah dan nama penerbit. Penulisan tanda titik dua ( : ) ditempatkan setelah kota penerbit atau tahun. Penulisan tanda titik ( . ) ditempatkan di bagian akhir daftar pustaka.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Yang Benar


Penggalan Contoh Penulisan Daftar Pustaka: Bisri Mustafa, Tuntunan Karya Ilmiah, Yogyakarta: SHAIDA, 2007. Samsul Nizar, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2011. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Penulisan Daftar Pustaka


Penulisan daftar pustaka sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah apabila kita tahu kaidah-kaidah atau cara penulisan daftar pustaka. Beberapa orang mungkin mencari cara daftar pustaka, namun saya pribadi jika ditanya mengenai cara daftar pustaka akan menyimpulkan bahwa yang dimaksud adalah cara penulisan daftar pustaka. Sebelum kita membahas mengenai cara mudah menulis daftar pustaka, ada baiknya kita mengetahui pengertian daftar pustaka itu sendiri.

penulisan daftar pustaka Pengertian daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya, yang ditempatkan pada akhir suatu karangan atau buku. Daftar pustaka biasanya disusun menurut abjad. Berkaitan dengan daftar pustaka, barangkali kita sering mendengar istilah pustaka acuan yang mungkin kerap membingungkan. Nah jika kita mengecek di Kamus Besar Bahasa Indonesia, kita akan menemukan bahwa definisi pustaka acuan adalah sebagai berikut: perpustakaan rujukan. Kamus besar bahasa indonesia sendiri menggunakan istilah pustaka acuan dalam menyebutkan literatur pendudukngnya. Namun kali ini kita akan menyebutnya sebagai daftar pustaka saja, karena saya rasa istilah ini lebih umum.

Cara Penulisan Daftar Pustaka


Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam format penulisan daftar pustaka adalah; 1. nama belakang ditulis terlebih dahulu baru diikuti dengan nama depan yang keduanya dipisahkan dengan tanda koma. Barangkali ini berkaitan dengan gaya penulisan eropa dimana nama belakang biasanya digunakan untuk menyebut nama keluarga, memanggil orang yang belum kita kenal secara akrab, atau untuk menyebut orang yang kita hormati. Sebagaimana kita ingat, presiden AS dikenal sebagai Obama bukan Barrack. Namun orang-orang dekatnya mungkin memanggilnya dengan Barry. Hanya saja, format nama depan- nama belakang ini mungkin tidak selalu berlaku di Indonesia, karena tidak semua penamaan orang di indonesia menggunakan format nama belakang sebagai nama keluarga. Hanya saja, karena penulisan daftar pustaka yang diajarkan kepada kita terlanjur menggunakan nama depan dan nama belakang, jadi kita akan menggunakan hal cara penulisan daftar pustaka tersebut sebagai acuan pertama kita. 2. Hal yang kedua yang perlu diperhatikan adalah bahwa judul buku ditulis dengan huruf miring atau lebih tepatnya italic. Agar anda mudah membedakan istilah italic dengan istilah lainnya berikut ini gambaran sederhananya:

Ini adalah tulisan reguler / normal: cara penulisan daftar pustaka Ini adalah tulisan miring / italic: cara penulisan daftar pustaka Ini adalah tulisan cetak tebal / bold: cara penulisan daftar pustaka

3. Hal ketiga dalam penulisan daftar pustaka adalah nama kota dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua. Sedangkan yang lainnya dipisahkan dengan tanda titik (kecuali nama depan dan nama belakang tentunya).

Penulisan daftar pustaka


Untuk lebih memudahkan anda dalam menulis daftar pustaka, berikut ini kami sajikan program ringkas yang dapat anda gunakan secara praktis dalam penulisan daftar pustaka. Anda tinggal memasukkan nama depan, nama belakang, tahun, judul buku, kota penerbit, dan nama penerbit untuk mendapatkan penulisan daftar pustaka anda. Dan anda tidak perlu repot karena sistem otomatis yang akan membantu anda dalam membuat daftar pustaka. Masukkan saja datanya di form berikut ini;

Contoh daftar pustaka


Contoh daftar pustaka dari format diatas adalah sebagai berikut: Alwi, Hasan. 1990. Pedoman Penanaman Pohon Kopi di Dataran Rendah. Jakarta: Pustaka Bintang Terang. Badudu, J.S. 1985. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima. Caligis, Hasan. 1998. Budidaya Ikan Gurameh Sirip Merah. Yogyakarta: Gemah Ripah Press Damon, Matt. 2001. Cara Menjadi Top Agen Nomor 1. Semarang: Pustaka Kita. Eman, Anom. 2005. Kuliner Sehat dan Halal Kaki Lima. Surabaya: Prada Press. Fantastis, Bambang Haryo. 2011. Realita Menjadi Tim Sukses Calon Peserta Pemilihan Kepala Daerah. Medan: Pustaka Bintang Tujuh. Mudah bukan? Jika anda suka dengan informasi mengenai penulisan daftar pustaka di atas, anda bisa mengeklik tombol like sebagai apresiasi bagi kami bagi pengembangan program-program serupa di masa mendatang. Misalnya daftar pustaka internet, daftar pustaka dengan 2 nama pengarang dll.

Cara Penulisan Daftar Pustaka Menurut Kaidah Bahasa Indonesia


Toto Si Mandja - Penulisan daftar Pustaka Menurut Kaidah Bahasa Indonesia Penulisan daftar pustaka harus terurut mulai dari nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota terbit: penerbit. Contoh: Nama Penulis : Dr. Toto Wijaksana, M.Pd.I Tahun Terbit : 2013 Judul Buku : Pembelajaran PAI yang Menyenangkan Kota Terbit : Cirebon Penerbit : Mandja Solution Maka Daftar Pustakanya ialah... Wijaksana, Toto. 2013. Pembelajaran PAI yang Menyenangkan. Cirebon: Mandja Solution.

1. Nama lengkap dibalik, menjadi nama belakangterlebih dahulu dan tidak gelar tidak dicantumkan. 2. Judul buku italic/miring. Seperti contoh diatas.

Lomba Program Kreativitas Siswa 2011


JUKNIS LPKS 3 (Lomba Program Kreativitas Siswa) 2011 1. Deskripsi LPKS atau Lomba Program Kreativitas Siswa merupakan lomba proposal kegiatan yang menekankan pada aspek kreativitas ide siswa dalam menyelenggarakan suatu kegiatan. Kegiatan yang baik pada dasarnya tercermin dalam proposal yang akan diajukan, baik berupa proposal kegiatan, maupun proposal sponsor. Proposal juga merupakan suatu hal yang penting dalam mencari sponsor maupun donatur. Oleh karena itu, proposal yang baik sedikit banyak menjadi jaminan sponsor yang nantinya akan didapat. Siswa SMA sebagai pemuda yang kreatif dan inovatif tak jarang seringkali mengadakan kegiatan-kegiatan yang diperuntukkan untuk siswa dilingkungan sekolahnya maupun siswa di luar sekolahnya, dan tak jarang membutuhkan dana yang tidak sedikit yang memerlukan sumber pendanaan dari sponsor. Berdasarkan hal tersebut, lomba ini bertujuan untuk melatih siswa membuat proposal sponsor yang baik, agar kagiatan yang dihasilkan dapat sukses. 2. Tujuan a. Untuk memperkenalkan KIRJAS kepada siswa/i SMA/SMK/MA se-Jakarta & Sekitarnya b. Untuk melatih siswa membuat proposal kegiatan yang baik. c. Untuk melatih siswa membuat anggaran kegiatan yang baik. d. Mencari ide-ide baru penyelenggaraan kegiatan yang berbasis kegiatan-kegiatan bernuansa kimia dalam rangka memperingati ?International Year of Chemistry 2011?. 3. & Tema Kegiatan Kegiatan ini bernama: LPKS 3 (Lomba Program Kreativitas Siswa) 2011 Tema Kegiatan: Create a Great Chemistry Event 4. Sasaran Peserta dalam lomba ini adalah siswa/i SMA/MAN/SMK se-JAKARTA & Sekitarnya, satu tim terdiri dari 5 orang, boleh lintas gender, dan lintas angkatan, dan masing-masing anggota tim memiliki peran sebagai: a. Project Officer (PO) b. Sekretaris

c. Bendahara d. PJ Acara e. PJ Dana Usaha Tiap sekolah diperbolehkan mengirimkan max 2 proposal. 5. Biaya Pendaftaran Untuk lomba Program Kreativitas ini dikenakan biaya sebesar Rp 150.000; /tim, dan tiap peserta akan mendapatkan sertifikat peserta. 6. Waktu pelaksanaan Lomba ini terdiri dari 5 tahap a. Batas reservation tempat : 31 Desember 2010 (peserta hanya dibatasi 30 tim). b. Pendaftaran & Penyerahan uang pendaftaran serta kelengkapan biodata peserta : 8 Januari 2011 Nb: Formulir pendaftaran dan biodata peserta dapat diunduh di blog KIRJAS www.kirjaksel.blogspot.com atau web KIRJAS www.kirjas.or.id c. Pengumpulan proposal : 20-21 Januari 2011 d. Wawancara : 22 Januari 2011 e. Coaching clinic : 29 Januari 2011 f. Pengumpulan materi power point : 3 Februari 2011 g. Presentasi Final : 5 Februari 2011 h. Pengumuman pemenang : 13 Februari 2011 (KIRJAS FAIR) 7. Tahap pelaksanaan a. Pengumpulan proposal Semenjak diumumkan lomba ini para peserta, diharapkan telah mengumpulkan proposal sponsor sebanyak 3 eksemplar. b. Presentasi simulasi Pengajuan ke perusahaan Setiap tim akan melakukan simulasi wawancara untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan menjual ide programnya kepada pihak perusahaan yang akan mendanai programnya. Aspek perusahaan yang akan mewawancarai peserta terdiri dari manager Produksi & Programming, Manager Finance & Budget Control, dan Manager Humas.

c. Coaching Clinic Seluruh tim akan mendapatkan pembekalan pencerdasan tentang cara membuat proposal kegiatan yang baik. Pada coaching clinic ini peserta juga dapat sharing dengan pemateri tentang bagaimana cara membuat proposal kegiatan yang baik. Di akhir acara akan diumumkan 10 tim terbaik yang berhak maju ke babak final untuk mempresentasikan programnya. d. Pengumpulan materi power point Peserta yang lolos 10 besar diwajibkan untuk mengirimkan materi presentasinya dalam format power point yg disimpan dalam CD, dan diberi label nama sekolah & judul proposal. e. Presentasi 10 besar akan mempresentasikan proposalnya dalam waktu 20 menit (10 menit presentasi, 10 tanya jawab oleh juri). Nomor urut tampil ditentukan oleh panitia. Tiap tim wajib didampingi oleh guru pendamping. f. Pengumuman pemenang Pengumuman pemenang akan dilaksanakan saat acara KIRJAS FAIR pada tanggal 13 februari 2011 di Auditorium Bulungan. 8. Penghargaan Para peserta lomba akan mendapatkan trophy: A. Juara umum Trophy bergilir dari MENPORA + sertifikat + Bingkisan Sponsor + Bantuan Pengimplementasian Program B. Juara 1,2,dan 3 Trophy dari MENPORA + sertifikat + uang pembinaan + bingkisan sponsor C. Juara harapan 1,2,&3 Trophy + sertifikat + bingkisan sponsor D. Best packaging Trophy + sertifikat + bingkisan sponsor E. Best speaker Trophy + sertifikat + bingkisan sponsor F. Best Panelis Trophy + sertifikat + bingkisan sponsor G. Best Idea Trophy + sertifikat + bingkisan sponsor JUKLAK PROPOSAL LPKS 3 2010 Proposal LPKS terdiri dari max 10 halaman non cover, dan bahan dasar media pencetakkan diserahkan pada masing-masing peserta. Content Proposal terdiri dari:

1. Cover (Judul, tema, organisasi pelaksana) 2. Content Proposal terdiri dari:

A. Judul Program
Judul kegiatan dibuat sesingkat dan semenarik mungkin yang menggambarkan secara keseluruhan program yang akan dilaksanakan.

B. Tema Program
Tema program merupakan ?take line? yang akan digunakan dalam pelaksanaan program, dan juga menggambarkan nuansa kegiatan program.

C. Latar Belakang
Dalam latar belakang dijelaskan alasan-alasan mengadakan program, serta urgensi program diadakan.

D. Tujuan Program
Kemukakan apa tujuan (goal) yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan program.

E. Kegunaan Program
Kemukakan apa saja kegunaan program ini bagi: siswa, masyarakat, dll. Dan seberapa besar kegunaan yang nantinya akan didapat subjek bagi pengembangan mental, spirit, maupun prilaku.

F. Metode Pelaksanaan Program


Metode pelaksanaan program dapat dirincikan sbb: 1. Rancangan Teknis Program: a. Sasaran Kemukakan untuk siapa program itu dilaksanakan b. Bentuk Umum Pelaksanaan Program Kemukakan apa bantuk kegiatan yg akan diadakan. Misal: symposium, pentas seni, dll. c. Waktu & Tempat Pelaksanaan d. Kriteria keberhasilan

Kemukakan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi program atau kegiatan anda

G. Jadwal Kegiatan Program


Jika program dilaksanakan lebih dari 1 hari buat jadwal kegiatan progran dalam bentuk tabel. Jika program dilaksanakan dalam satu hari buat susunan acaranya.

H. Anggaran Biaya
Tulis semua anggaran yang dibutuhkan dalam pengimplementasian kegiatan. Budget pelaksanaan program max 5 juta rupiah.

I. Pengesahan (Project Officer, Pembina Osis, Kepala Sekolah) J. Penutup


Aspek Penilaian 5 aspek penilaian utama dalam LPKS terdiri dari: a. Ide b. Kreativitas c. Kejelasan konsep d. Packaging e. Kemungkinan perealisasian Dewan Juri Dewan Juri berasal dari PT Global TV Informasi Bermutu.

PROPOSAL KEGIATAN HALAL BIHALAL

I. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa menjaga silaturahmi dengan sesama. Untuk terus menjaga silaturahmi antara sesama, maka tidak ada salahnya jika diadakan kegiatan halal bihalal demi mencapai kebutuhan fitrah dan selalu berbuat baik terhadap sesamanya. Islam selalu mengajarkan bahwa silaturahmi harus terus dijaga, karena merupakan amal shaleh yang penuh berkah dan memberikan kepada pelakunya kebaikan dunia dan akhirat.

Sama halnya dengan keluarga besar Karang Taruna Jaya Bersama, pada bulan yang suci ini perlu diadakannya acara Halal Bihalal untuk menjaga tali silaturahmi antar sesama. Selain kegiatan halal bihalal antar sesama keluarga besar Karang Taruna Jaya Bersama, dalam kegiatan ini juga akan dilaksanakan pengumpulan dana bakti sosial untuk membantu sesama yang kurang mampu.

II. Tujuan

Dalam rangka memeriahkan acara Hari Raya Idhul Fitri, Karang Taruna Jaya Bersama ingin mengadakan kegiatan Halal Bi Halal yang bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk memeriahkan acara Hari Raya Idhul Fitri 2. Agar tetap terbina kerjasama serta menjaga tali silaturahmi antar sesama keluara besar Karang Taruna Jaya Bersama 3. Menjalin kerukunan antar warga sekitar Karang Taruna Jaya Bersama.

III. Kegiatan

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Acara Halal Bihalal ini, akan kami laksanakan pada: Hari : Tanggal : Waktu : Tempat :

SUSUNAN ACARA Terlampir.

SUSUNAN PANITIA

Terlampir.

IV. ANGGARAN Terlampir.

Contoh Proposal
Contoh Proposal seperti diatas dapat dijadikan pedoman bagi anda, dan dapat di modifikasi sesuai dengan tujuan pembuatan proposal yang akan anda kerjakan. Semoga Contoh Proposal Terbaik Untuk Berbagai Kegiatan dapat bermanfaat bagi anda.

PROPOSAL KEGIATAN KARANGTARUNA


yusup budiman 7:40 PM

1.

2. 3. 4. 5.

LATAR BELAKANG Beberapa tahun belakangan ini kota-kota besar Indonesia menghadapi musibah sampah. Selain kotor dan tidak sehat, sudah banyak orang yang menjadi korban. Masyarakat dimana-mana juga menolak sampah atau menjadikan daerahnya tempat pembuangan sampah. Akibatnya lingkungan menjadi tidak sehat dan arena publik (lapangan terbuka, sungai dan jalan) menjadi tempat pembuangan sampah. Banyak orang berpikir bahwa sampah adalah barang yang menjijikkan dan tidak ada gunanya dan harus dibuang dan dilenyapkan dari pandangan mata. Maka pemuda karangtaruna akan mengadakan Kegiatan resik-resik di Desa Cinunuk dengan sebagai kegiatan awal untuk solusi pada lima titik: Masyarakat dan Lingkungan: Memberikan solusi atas permasalahan sampah, pemulung dan membentuk motivator- motivator lingkungan peduli lingkungan serta dalam membuang sampah. Memberikan solusi untuk mengurangi beban iuran kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Pemerintah : Bekerjasama mengurangi permasalahan sampah desa cinunuk. Dunia Usaha: setelah kegiatan resik-resik hadir akan di kembangkan untuk melahirkan dunia kerja, dan pengembangan koperasi. Permintaan : Mempertemukan supply dengan demand. Output kami : Kegiatan resik-resik pemuda cinunuk akan mengestimasikan barang bekas guna menjadi uang, Kami akan menyediakan 2 jenis kantung plastik sampah. Setelah kegiatan resik-resik terlaksana, diharapkan mewujudkan prinsip dunia usaha baru dengan bentuk koperasi. Ada tiga komponen penting yakni modal, penyelenggara serta konsumen. Belajar dari kasus inilah maka kami yang tergabung dalam KarangTaruna. Pemuda karangtaruna mengambil inisiatif guna membangun bersama koperasi barang bekas lain guna yang bertujuan untuk memberikan ilmu kewirausahaan dan membangun jiwa entrepreneur kepada para pemuda. Kesalahan ini tidak bisa serta-merta dilimpahkan ke pengusaha secara langsung, akan tetapi lebih kepada peran dan tanggung jawab pemerintah dalam pengamalan sila ke-dua PANCASILA kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila ke5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Kami selaku wadah Pemuda Cinunuk (Karang Taruna) mengimpikan dan semoga apa yang kami citakan bukan batasan dunia yang susah untuk direalisasikan demi kemajuan.

1. Nama Kegiatan-Kegiatan Resik-Resik Desa Cinunuk Segenap insan muda Desa. Cinunuk yang tergabung dalam Karang Taruna Maksud Dan Tujuan : a. Maksud Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui secara obyektif sejauhmana aktualisasi pemerintah Tentang Pengelolaan Kemasan Hasil Produksi Perusahaan dan Produsen, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, kebersihan, dalam rangka pelestarian lingkungan hidup. b. Tujuan Memantapkan dan menegakkan perwujudan cita-cita bersih lingkungan di Desa cinunuk, pelestarian lingkungan, terwujudnya perekonomian dengan pengolahan sampah berbasis rumah tangga disusun sebagai usaha bersama berdasar atas kekeluargaan dan ideologi bangsa yaitu koperasi dalam kehidupan berbangsa-bernegara dan bermasyarakat. Memberikan motivasi bagi pemuda dan masyarakat Desa.Cinunuk khusunya agar memiliki sensibilitas dan kepedulian yang tinggi terhadap kebersihan, kelestarian lingkungan, dan perekonomian bangsa demi terwujudnya masyarakat yang mandiri dan berkepribadian luhur guna meneruskan cita-cita pahlawan dalam membangun bangsa. 2. a. b. c. TARGET KEGIATAN Mengurangi permasalah masyarakat di bidang barang bekas dan sampah Kebersihan, kenyamanan, rapi dan pelestarian lingkungan. Terbangunnya pemahaman, kesadaran, dan kepedulian pemuda dan masyarakat dalam upaya memantapkan mental cinta lingkungan. d. Terciptamya lingkungan sehat, sehingga terpelihara kelangsungan hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. e. Meminimalis kegiatan-kegiatan negative para pemuda. 3. BENTUK, WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu sosialisasi-menampung-mengolah kembali klasivikasi 3 jenis sampah plastik, kertas dan organik. Secara bertahap sebagai berikut : 1. Sosialisasi kegiatan kepada warga Desa Cinunuk lewat pertemuan RW dan pertemuan RT (PKK, Masyarakat desa cinunuk, Karang Taruna). 2. Secara serentak koordinator tiap RT memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Cinunuk akan terlaksananya pemgambilan sampah. 3. Terlaksananya kegiatan satu minggu sekali,(hari Minggu jam 8.00 s.d selesai).

PENUTUP

Demikian proposal disusun sebagai bahan acuan dan upaya untuk suksesnya Kegiatan Resik-Resik Desa Cinunuk yang akan kami laksanakan, Semoga langkah-langkah kecil ini diridloi Allah SWT, Amin.. Cinunuk, 05 Oktober 2011 Hormat Kami

IKATAN REMAJA MASJID (IRMAS) AS-SHIRAJUL ATHFAL


Selasa, 08 Mei 2012

PROPOSAL GBYAR MAULID NABI MUHAMMAD SAW

1. MUQADDIMAH Puji syukur kehadirat Allah swt, atas limpahan nimat dan karunia-Nya, semoga kita semua menjadi hamba yang dapat mensyukuri nimat yang telah diberikan-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita yang mulia Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekiranya kita berikan arti khusus dengan kegiatan positif dalam upaya mereflesikan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan maulid Nabi yang menjadikan momentu seremonial di pandangan masyarakan dengan menjadinya cirriAhlusunnah Wal Jamaah, Maka dari itulah kami tergabung dalam IRMAS (Ikatan Remaja Mesjid) As-Shirajul Athfal mempunyai pemikiran untuk menyelenggarakan lomba dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad saw, sebagai salah satu bentuk Kepedulian dan semangat generasi muda untuk memaknai akhlak mulia. Remaja Masjid As-Shirajul Athfal yang mempunyai ide dan gagasan untuk melakukan perubahan generasi muda yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi seluruh ummat. Walaupun pada saat ini menggunakan paradigm terdahulu yang masih melestarikan kebiasaan-kebiasaan lama. Ada jargon yang mengatakanAlmuhafadlatu Alal Qadimi AsShalih, Wal Akhdu Bil Jadidil Aslah atau melestarikan kebudayaan lama yang baik dan mengambil kebudayaan baru yang lebik baik. Maka dari itu penyelenggaraan kegiatan ini yang berdasarkan Al-Quran dan Hadits menjadikan pondasi awal untuk kemajuan generasi muda kea rah yang lebih baik dan bermanfaat.

2. TUJUAN KEGIATAN 1. Membangkitkan semangat untuk meningkatkan amal shaleh

2. Membentuk generasi berkepribadian berkualitas untuk perbaikan umat 3. Menjalin silaturrahim antar Remaja Masjid, Sekolah dan TPA Se-Kecamatan Surade

3. LANDASAN KEGIATAN a. Al-Quran Ahlussunnah Wal Jamaah

b. Pancasila dan Undang-undang 1945 c. Hasil rapat pengurus IRMAS As-Shirajul Athfal

4. NAMA, TEMA DAN TEMPAT KEGIATAN Nama Kegiatan Tema Kegiatan Rasulullah SAW Tempat Kegiatan : Aula Masjid As-Shirajul Athfal. Kp. Sindanghayu RT.07/03. Desa Wanasari. Kecamatan Surade. Kabupaten Sukabumi. : Geriyar Mauilid Nabi Muhammad SAW 1433 H : Membentuk Generasi Muda Berkualitas dengan Meneladani Akhlak

5. JENIS KEGIATAN Adapun jenis / jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu: Pembukaan, Lomba Kaligrafi Hari/Tanggal, Selasa/20 Maret 2012 jam 08.00 Wib - selesai Lomba Tilawatil Quran Hari/Tanggal, Rabu/21 Maret 2012 jam 08.00 Wib - selesai Lomba Fahmil Quran (Cerdas Cermat) Hari/Tanggal, Kamis/22 Maret 2012, jam 08.00 Wib - selesai Lomba Ceramah

Hari/Tanggal, Jumat/23 Maret 2012, jam 08.00 Wib - Selesai Penutupan, ceramah hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, dan sekaligus pembagian hadiah Hari/Tanggal, sabtu/24 Maret 2012, jam 19.30 Wib selesai

6. AGENDA KEGIATAN

Hari/Tanggal/ Waktu Bulan Selasa, 20 Maret 2011 08.00-09.30

Agenda

Keterangan

Pembukaan Pambacaan Ayat Suci Al-Quran dan Shalawat Prakata Ketua Panitia

MC Asep Mahbub Rodibillah Hamdin Almurdani

Sambutan-sambutan 1. Ketua IRMAS As-Shirajul Athfal 2. Atasnama Penasehat IRMAS As-Shirajul Athfal 3. Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi KH. Sirojuddin

H. Ahmad

H. Akhmad Jajuli Doa Tutup 09.30-11.30 11.30-13.00 13.00-15.00 Rabu, 21 Maret 2012 08.00-11.30 11.30-13.00 Lomba Kaligrafi Istirahat Melanjutkan Lomba Kaligrafi Lomba Tilawatil Quran Istirahat Peserta ALL Peserta Peserta ALL

13.30-15.00

Lomba Tilawatil Quran Lanjutan

Peserta

Kamis, 22 Maret 2012

08.00-11.30

Lomba Fahmil Quran (Cerdas Cermat) Istirahat Lomba Fahmil Quran (Cerdas Cermat) lanjutan Lomba Ceramah

Peserta

11.30-13.00 13.00-15.00 Jumat, 23 Maret 2012

ALL Peserta

08.00-10.30

Peserta

10.30-13.30 13.30-15.30 Sabtu, 24 Maret 2012 19.00-selesai

Istirahat Lomba Ceramah Lanjutan Ceramah Hikmah Maulid Nabi Muhammad saw. Dan Pembagian Hadiah Pemenang Seluruh Kegiatan Perlombaan Doa Tutup

ALL Peserta

7. ESTIMASI BIAYA Total dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah Puluh Empat Ribu Rupiah). Bidang Kesekretariatan 1. Pengadaan proposal 10 x @ Rp 10.000 2. Surat menyurat 3. Fotocopy 4. Kertas HVS 1 Rim 5. Kartu tanda panitia dan peserta 6. Tinta printer Rp 305.000 = Rp 150.000 = Rp = Rp = Rp = Rp 50.000 50.000 45.000 50.000 Rp 6.074.000- (Enam Juta Tujuh

= Rp 120.000

Bidang Acara 1. Piala 1 set @ 50.000 x 15 2. Sertifikat peserta 15 x @ 5.000 3. Intensif peserta 21, Juara 1 [5]x @ 100.000 Juara 2 [5]x @ 80.000 Juara 3 [5] x @ 50.000 = Rp = Rp = Rp 500.000 400.000 250.000 = RP 50.000 500.000 = RP 750.000 = RP 75.000

4. Intensif dewan juri 10 orang x @ Rp 50.000 5. Sertifikat juri 10 x @ 5000 Rp 2.525.000 Bidang Publikasi dan Dokumentasi 1. Spanduk 3 buah 2x3m @30.000/m 2. Pamplet 100 @ 2000 3. Cuci cetak foto Rp 840.000 Bidang Humas dan Perlengkapan 1. Transportasi 2. Menyewa sound system = Rp = Rp = RP = Rp

540.000

= Rp 200.000 = Rp 100.000

300.000 700.000 Rp 1.000.000

Konsumsi 1. Nasi 30 orang x @ 9000 2. Air galon 2 buah x @ 12000 3. Air 10 dus @ x 16.000 4. Kue 400 @ x 1500 5. Tissue + kotak kue [10] x @ 5.000 Rp 1.104.000 = Rp = Rp 270.000 24.000

= Rp 160.000 = Rp 600.000 = Rp 50.000

Biaya tak terduga Total

Rp 300.000 = Rp 6.074.000

8. SUMBER DANA a. Kas IRMAS As-Shirajul Athfal

b. Iuran Remaja dan Masyarakat c. Bantuan yang Halal dan tidak mengikat

9. SUSUNAN KEPANITIAAN Penasehat Pembina : KH. Sirojudin : Ketua RT 07 Kp.Sindanghayu Tokoh Masyarakat Kp. Sindanghayu Penangung Jawab : H. Ahmad (Ketua IRMAS As-Shirajul Athfal)

Ketua Pelaksana : Hamdin Almurdani Sekretaris Bendahara : Abdul Aziz : Siti Rohmah

Bidang-Bidang Kesekretariatan Koordinator Anggota : Husni Mubarok : Yanto Abdul Roup

Acara

Koordinator Anggota Ismail

: Anwar : Hamdun

Ahmad Jajun

Publikasi dan Dokumentas Koordinator Anggota : Yaman : Irfan Kurniawan

Humas dan Perlengkapan Koordinator Anggota Aden : Supardi : Yandi

Konsumsi Koordinator Anggota Husna : Rudi : Yunus

10. PENUTUP Demikianlah proposal kegiatan ini kami buat sebagai kepedulian kami terhadap kebaikan moral dan akhlak generasi muda Pontianak. Kegiatan ini tidak akan tercapai jika tidak ada bantuan moril maupun materil dari semua pihak yang peduli terhadap pembangunan akhlak dan moral generasi muda. Semoga Allah swt memberikan keberkahan pada apa yang kita lakukan, sehingga menjadi amal shaleh kita. Amin

Wallahul Muwaffiq Illa Aqwamith Thariq, Wassalamuaaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Surade, 12 Februari 2012 Panitia Pelaksana Gebiyar Maulid 1433 H Ketua Pelaksana Sekretaris

Hamdin Almurdani Mengetahui, Ketua IRMAS As-Shirajul Athfal

Abdul Aziz

Penasehat IRMAS

H. Ahmad Menyetujui, Kepala Desa Wanasari

KH. Sirojuddin

Kepala Kecamatan Surade

____________________________

_____________________________

Anda mungkin juga menyukai