Penulisan Daftar Pustaka memiliki cara yang baku tetapi tidak mengikat, karena setiap sumber
atau karya tulis yang digunakan biasanya beragam. Aturan yang biasanya digunakan sebagai
berikut
1. Disusun berdasarkan urutan abjad berturut-turut dari atas ke bawah,
2. Susunannya tidak menggunakan urutan angka dan huruf
3. Jarak penyusunan antara sumber yang satu dengan yang lain biasanya menggunakan jarak
spasi
Ada hal-hal yang harus diperhatikan urutan dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
Nama penulis
Tahun Terbit
Judul Buku / Karya
Tempat Terbit
Nama Penerbit
Bila sudah mengetahui urutan dalam penulisan daftar pustaka, langkah selanjutnya adalah
mengetahui tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis daftar pustaka yang baik :
Nama Pengarang (penulisan nama dibalik, misalnya Ali Shodiqin, maka menjadi Shodiqin, Ali).
Tahun terbit. Judul buku. Tempat Terbit: Nama Penerbit
Maulana, Ahmad. 2016. Mahir Menulis Artikel Ilmiah. Surabaya: Pustaka Al-Hikmah
Al-Anshari, Zakariyya bin Muhammad. 1997. Minhaj al-Thullab fi al-Fiqhi al-Imam al-
Syafi'i.Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyah
b. Contoh Penulisan Dengan Dua dan Tiga Pengarang :
Nasoetion, A.H., dan Ahmad Barizi. 2000. Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia.
Sukanto, Rudi, Budi Mulya dan Rangga Sela. 1999. Business Forcasting. Yogyakarta: Bagian
Penerbitan Manajemen Informatika UGM.
c. Contoh Penulisan Tanpa Pengarang:
Depdiknas. 1999. Petunjuk Pelaksanaan dan Implementasi Beasiswa dan Dana Bantuan
Operasional. Jakarta: Depdiknas.
Divisi SDM. 2005. Company Profile. Jakarta: Citra Van Titipan Kilat.
d. Contoh Penulisan Buku terjermahan, Saduran, atau Sutingan
Wibowo, Herman (Penterjermah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Erlangga.