Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

REFERENSI

DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA

DOSEN:Setyoningsih, M. Pd.

Disusun oleh :

NUR KHOIRRUDIN(2140310069)

MOH DANI ANDRIYANTO(2140310070)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap pelajaran-pelajaran dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap makalah referensi dapat memberikan manfaat bagi banyak
orang dan dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kudus, 23 OKTOBER 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................

BAB 1 ...........................................................................................................................................................

PENDAHULUAN ............................................................................................................................................

A. Latar Belakang..........................................................................................................................................

B. Rumusan Masalah....................................................................................................................................

BAB 2 ............................................................................................................................................................

PEMBAHASAN...............................................................................................................................................

1. Pengertian Referensi……………………………………………………………………………………………………………………………

2. Jenis – jenis referensi ………………………………………………………………………………………………………………

BAB 3………………………………………………………………………………………………………………………………………….

PENUTUPAN……………………………………………………………………………………………………………………………….

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………..
B. Kritik dan Saran……………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kami membuat karya tulis ini dengan tujuan untuk menyalurkan gagasan penulis dan
gagasan tersebut dapat dipelajari yang kemudiannya akan didukung atau ditolak oleh
pembaca. Penyusunan karya tulis ilmiah mempunyai manfaat bagi penulis maupun
pembacanya. Manfaat tersebut diantaranya adalah seorang penulis yang dapat mengasah
dan mengembangkan keterampilan membaca yang efektif melalui studi kepustakaan.
Penulisan karya tulis ilmiah adalah sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni. Hal tersebut sesuai dengan hakikat sebuah karya tulis,
yaitu menegmukakan pendapatnya dan kebenarannya melalui metode sistematis,
metodologis, dan konsisten.

Definisi referensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata referensi adalah


sumber acuan (rujukan, petunjuk). Arti lainnya dari referensi adalah buku-buku yang dianjurkan
oleh dosen kepada mahasiswanya untuk dibaca. Contoh: buku wajib dan buku referensi tersedia
lengkap di perpustaka.25

Adapun fungsi referensi tujuan pertama dari referensi dapat digunakan sebagai suatu


bahan untuk dapat menunjang suatu argument atau pun teori yang di kemukakan di dalam
bentuk tulisan. Tujuan berikutnya sebagai penghalang dari suatu tindakan plagiat atas hasil
karya dari milik orang lain.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengambil referensi yang benar
2. Apa fungsi dari referensi
3. Apa tujuan dari referensi
4. Mengetahui jenis- jenis referensi
C. Tujuan
1. Untuk mengontrol, mengawasi, dan mengkoreksi benar atau tidaknya suatu pernyataan.
2. Mengetahui Pengertian Referensi
3. Dapat mengetahui bagaimana pemakaian bahasa yang efektif, penyusunan kalimat,dan
penerapan ejaan yang benar.
4. Mengetahui Jenis jenis referensi.
BAB II

Pembahasan

1. Pengertian Referensi
Kata referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer yang
artinya menunjukan kepada. Buku referensi adalah buku yang dapat memberikan
keterangan topik perkataan, tempat, peristiwa, data statistika, pedoman, alamat, nama
orang, riwayat orang-orang terkenal. Pelayanan referensi adalah pelayanan dalam
menggunakan buku-buku referensi. Di perpustakaan biasanya buku-buku referensi di
kumpulkan tersendiri dan di sebut "koleksi referensi", sedangkan ruang tempat
penyimpanan disebut “ruang referensi”. Buku-buku referensi yang karena sifatnya sebagai
buku penunjuk, harus selalu tersedia di perpustakaan sehingga dapat di pakai oleh setiap
orang pada setiap saat.
Pada umumnya koleksi perpustakaan ditinjau dari isinya terdiri dari dua jenis, yaitu koleksi
sirkulasi (buku teks yang biasa dipinjamkan) dan koleksi referensi (koleksi rujukan).
Dalam memanfaatkan perpustakaan yang harus diketahui dan dipamahi oleh para
pengguna adalah memahami masing-masing fungsi dari jenis koleksi tersebut agar dalam
mencari informasi di perpustakaan berjalan efektif dan efisien.
Koleksi sirkulasi (buku teks) umumnya merupakan buku-buku ajar dimana setiap babnya
merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan pokok bahasannya. Sehingga dalam
pemanfaatannya biasanya harus dibaca secara keseluruhan. Berbeda dengan koleksi
referensi, koleksi ini merupakan koleksi yang memberikan penjelasan tentang informasi
tertentu. Informasi ini bersifat menyeluruh dalam lingkupnya; uraiannya padat, fungsinya
memudahkan penemuan informasi dengan cepat, tepat dan benar. Koleksi ini disusun
dengan sistem tertentu: sistem alfabetis (kamus, ensiklopedi), sistem kronologis (ikhtisar),
sistem tabel (statistik), sistem wialayah (atlas, peta), sistem golongan-golongan (bibliografi,
handbook, almanak).[1]
Informasi ini disajikan di dalam bahan pustaka itu, yaitu langsung memberikan informasi
yang dibutuhkan atau secara tidak langsung memberikan informasi yang dibutuhkan.
Dengan kata lain hanya memberikan petunjuk dimana informasi tersebut dapat ditemukan.
Berikut pengelompokkan koleksi referensi berdasarkan sifat informasinya:
a) Jenis bahan rujukan umum yang memuat informasi mengenai kata dan istilah
b) Jenis bahan rujukan umum yang memuat informasi mengenai sumber kepustakaan
(literature).
c) Jenis bahan rujukan umum lainnya, termasuk dalam kelompok ini ad alah buku
petunjuk atau pegangan, sumber biografi, sumber geografi dan direktori[2], statistic, buku
tahunan, terbitan pemerintah dan badan-badan internasional, serta terbitan lainnya.
2. Jenis – Jenis Referensi
Ada 3 jenis referensi dalam penulisan karya ilmiah:
Kutipan
Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang pengarang
atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal,
maupun terbitan lain.
Kutipan berfungsi untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan
mengungkapkan kejujuran penggunaan referensi.
Kutipan terbagi menjadi dua yaitu :
@Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah salinan yang persis sama dengan sumbernya atau salinan
tanpa perubahan. Penulisannya disertai data pustaka sumber yang dikutip.
Kutipan langsung:
1. kutipan langsung kurang dari lima baris ditulis berintegrasi ke dalam teks,
2. kutipan langsung lebih dari lima baris ditulis terpisah dari teks dengan spasi rapat.
@Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah menyadur atau mengambil ide dari suatu sumber
dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri. Penulisan disertai data
pustaka yang dikutip.
Kutipan tidak langsung: 1. ringkasan
2. ikhtisar.
Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada
halaman buku.
Fungsi catatan kaki :
· Menunjukan kualitas ilmiah
· Menunjukan kecermatan
Menunjukan penilaian penggunaan sumber data
· Memudahkan pembedaan data pustaka dan keterangan tambahan
· Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
Cara penulisan catatn kaki :
ž Catatan kaki dipisahkan dari naskah halaman yang sama dengan jarak tiga spasi.
ž Nama pengarang ditulis tanpa dibalik urutannya/ sesuai dengan nama pengarang yang
tertulis pada buku.
ž Jika nama pengarang tertulis lengkap dengan gelar akademik, pada catatan kaki harus
ditulis gelar tersebut.

Contoh:
¹Hernowo, Mengikat Makna,(Bandung: Mizan, 2002), hlm.109-130.

Istilah dalam Catatan Kaki:


Ø Ibid adalah singkatan dari kata ibidum berarti di tempat yang sama dengan di atasnya
dan ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya.
Contoh:
¹Jeff Madura, Pengantar Bisnis terj. Saroyini W.R, Ph.D. (Jakarta, Salemba Empat), 2-
11.
²Ibid. 12
Ø Op.Cit adalah singkatan dari kata Opera Citato berarti dalam karya yang telah disebut
dan diselingi sumber lain. Contoh:
¹Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangungan (Bandung: Alumni, 1976),
hlm. 111.
²Daniel Goleman, Emotional Inteligence, (Jakarta: Gramedia, 2001), hlm. 161
³Raharjo, Op.Cit., hlm. 125.
Loc.Cit adalah singkatan dari Loco Citato berarti di tempat yang telah disebutkan/
merujuk sumber data pustaka yang sama berupa artikel dari majalah, jurnal, dan
ensiklopesdi yang telah diselingi sumber lain.
Contoh:
1Adnan Buyung Nasution, S.H., “Beberapa Aspek Hukum dalam Masalah Pertahanan
dan Pemukiman di Kota Besar,” dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo, M.Sc.(Ed), Sejumlah
Masalah Pemukiman Kota,(Bandung: Alumni, 1992),
Suwandi, Log. Cit.
Nasution, Log. Cit.

Bibliografi
Menurut Gorys Keraf (1997: 213) yang dimaksud dengan bibliografi atau daftar
kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan
bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan
atau sebagian dan karangan yang tengah digarap.
Bibliografi berfungsi sebagai berikut
1.Bibliografi dapat memberikan deskripsi yang penting tentang buku.
2.Bibliografi berfungsi sebagai pelengkap dari catatan kaki.
3.Untuk mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap dari catatan kaki.
Unsur unsur bibliografi yaitu sebagai berikut :
1. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
2. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
3. Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid,
dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
jilid. nomor dan tahun.
Adapun bentuk bibliografi adalah sebagai berikut:
Bibliografi disusun menurut urutan alfabetis berdasarkan nama pengarangnya.
§ Nama pengarang harus dibalikkan susunannya: nama keluarga, nama kecil, lalu gelar-
gelar kalau ada.
§ Jarak antara baris dengan baris adalah spasi rapat.
§ Jarak antara pokok dengan pokok adalah spasi ganda.
§ Tiap pokok disusun sejajar secara vertikal. dimulai dan pinggir margin kiri, sedangkan
baris kedua, ketiga, dan seterusnya mengikuti.
§ Tiap pokok dimasukkan ke dalam tiga ketikan (bagi karya yang mempergunakan lima
ketikan ke dalam untuk alinea baru) atau empat ketikan (bagi karya yang
mempergunakan 7 ketikan ke dalam untuk alinca haru).
§ Bila ada dua karya atau lebih ditulis oleh pengarang yang sama. maka pengulangan
namanya dapat ditiadakan dengan menggantikan-nya dengan sebuah garis panjang.
Berikut adalah macam-macam bibliografi, yakni sebagai berikut:
v Buku-buku dasar: buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai
pokok yang digarap itu.
v Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-
bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap.
v Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap penulis.
Penyusunan bibliografi ada dua cara:
1. Penyusunan bibliografi cara pertama:
a) nama pengarang, koma,
b) -judul buku, koma,
-judul artikel, nama jurnal vol.No./majalah/surat kabar
-judul esai, nama buku kumpulan esai
-judul karangan/ penjelasan kata, nama ensiklopedia, koma,
c) nama kota, titik dua,
d) nama penerbit, koma,
e) tahun terbit, titik,
f) urut abjad nama pengarang.
Contoh:
Munandar, Utami, Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta,
1999.
Arifin, Syamsul, “Konflik dan Harmonitas Sosial dalam Relasi dengan Sesama,” Jurnal
Character Building,1:1, 21-33, (Jakarta, Juli 2004).
Kumaidi, “Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya,” Jurnal Ilmu
Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.Malanggad.id,diakses 20 Januari 2000),
1988.
2. Penyusunan bibliografi cara kedua:
a). nama pengarang dibalik/dari belakang ke depan, titik,
b). tahun penerbitan, titik,
c). judul buku
- judul artikel, nama jurnal vol. No./majalah/surat kabar
- judul esai, nama buku kumpulan esai
- judul karangan/ penjelasan kata, nama
ensiklopedia, titik,
d). nama kota, titik dua,
e). nama penerbit, titik,
f). urut abjad nama pengarang.
Contoh:
Schoomaker, Alan N. 1993. Memenangkan Negoisasi.Jakarta: Pustaka Binaman
Presindo.
Meredith, Geofrey G. 2000. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: Pustaka
Binaman Presindo.
Ada beberapa tata cara penulisan bibliografi, yakni sebagai berikut:
a) Bedakan sumber referensi yang berasal dari buku dengan majalah dan surat kabar.
b) Mengingat dunia internet saat ini pun menawarkan beragam hasil penelitian yang
dengan mudah dapat diakses, peneliti dapat memanfaatkan sumber-sumber tersebut
sebagai bahan referensi penelitiannya.
c) Khusus untuk sumber referensi dari internet, saat ini disepakati bahwa tata cara
penulisannya sebagai bibliografi diperlakukan seperti layaknya sebuah artikel.

Contoh bibliografi yang diambil dari buku:


Budiyanto, Agus Krisno. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: Univvversitas
Muhammadiyah Malang/UMM Pres Malang.
Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Terj. Huriawati Hartato,
dkk; ed Huriawati Hartanto, dkk. Jakarta: ECG.
Ilmu Kesehatan Anak. Jilid I.(Eds.).2002. Jakarta: FKUI.
Sodiaoetama, Achmad Djaeni. 2400. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta
Timur: PT Dian Rakyat.
Suharjo.2005.Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.
Utoro, Racmi. 2002. Deteksi Dini Xeroftalmia. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kesehatan
Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat, dan Hellen Keller Indonesia.

Contoh bibliografi yang diambil dari internet:


Arief, Irfan. ”Memulihkan Depresi, Mencegah Bunuh Diri”. http://www.pjnhk.go.id,
diakses 22 Desember 2008.
Wikipedia Indonesia. “Bunuh Diri”. http://id.wikipedia.org/wiki/Bunuh_diri, diakses 22
Desember 2008.
Wikipedia Indonesia. “Depresi”. http://id.wikipedia.org/wiki/Depresi, diakses 22
Desember 2008.
Yayasan Spritia. “Depresi”. http://spiritia.or.id/depresi-pdf , diakses 22 Desember 2008.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer
yang artinya menunjukan kepada.buku referensi adalah buku yang dapat memberikan
keterangan topik perkataan,tempat,peristiwa,data statistika,pedoman,alamat,nama
orang,riwayat orang-orang terkenal.pelayanan referensi adalah pelayanan dalam
menggunakan buku-buku referensi.di perpustakaan biasanya buku-buku referensi di
kumpulkan tersendiri dan di sebut "koleksi referensi" sedangakan ruang tempat
penyimpanan disebut ruang referensi .buku-buku referensi yang karena sifatnya sebagai
buku penunjuk,harus selalu tersedia di perpustakaan sehingga dapat di pakai oleh setiap
orang pada setiap saat.
Ada tiga jenis referensi:
@Kutipan
Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang pengarang
atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal,
maupun terbitan lain.
@Catatn kaki
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada
halaman buku.
@Bibliografi (Daftar Pustaka)
Bibliografi atau daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-
buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap.
B. Kritik dan Saran
Alhamdulilah makalah ini telah kami selesaikan sebagaimana mestinya,namun jauh
dari kata sempurna. Karena minimnya pengetahuan tulisan serta referensi yang
ada,untuk itu kami tetap menerima kritik dan saran guna melengkapi segala kekurangan
,permohonan maaf kami berikan untuk penjelasan yang masih membutuhkan
pembelajaran maupun kata yang kurang berkenan
DAFTAR PUSTAKA

http://intanpujilestari.blogspot.com/2012/11/pengertian-direktori.html, diakses 28 November 20012.

http://library.unisba.ac.id/referensi.htm, diakses 28 November 2012.

http://juangiovaniaruan.blogspot.com/2011/03/pengertian-referensi.html, diakses 20 November 2012.

http://ndanduts.wordpress.com/2011/03/23/pengertian-referensi-timbangan-bukutimbangan-
pustaka/, diakses 20 November 2012.

http://t1t15.wordpress.com/2011/03/25/pengertian-referensi-timbangan-buku-timbangan -pustaka/,
diakses 20 November 2012.

Anda mungkin juga menyukai