Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ Referensi dalam Penulisan Karya Ilmiah “

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Korespondensi BI

Oleh :

Nama : Tiara Surya Putri

NIM : 521074

Kelas : ME 1

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG

2022

Jl. Soekarno Hatta No.94, Mojolangu, Kec. Lowokwaru,


Kota Malang, Jawa Timur 65142

Email: stt@stt.ac.id Tlp: (0341) 412611


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah yang berjudul “ Referensi dalam Penulisan Karya ilmiah ” ini,
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai apa itu referensi agar pembaca
mengetahui lebih dalam tentang referensi tersebut.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan
kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta
bimbingan dari Mrs Indriani, S.pd dosen mata kuliah Korespondensi Bahasa
Indonesia , dan rekan-rekan jurusan Manajemen Perkantoran dan Export Import
akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi
bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa
yang akan datang.

Malang, 01 Juli 2022

Tiara Surya Putri


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.......................................................................................................


1.2. Tujuan....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Referensi............................................................................................
B. Jenis-jenis Referensi.......................................................................................
C. Bibliografi.........................................................................................................

BAB III PENUTUP

2.1 Kesimpulan................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya tulis ini disusun dengan tujuan untuk menyalurkan gagasan penulis
dan gagasan tersebut dapat dipelajari yang kemudiannya akan didukung atau ditolak
oleh pembaca. Penyusunan karya tulis ilmiah mempunyai manfaat bagi penulis
maupun pembacanya. Manfaat tersebut diantaranya adalah seorang penulis yang
dapat mengasah dan mengembangkan keterampilan membaca yang efektif melalui
studi kepustakaan. Penulisan karya tulis ilmiah adalah sebagai sarana untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Hal tersebut sesuai dengan
hakikat sebuah karya tulis, yaitu menegmukakan pendapatnya dan kebenarannya
melalui metode sistematis, metodologis, dan konsisten.

B. Tujuan
- Untuk mengontrol, mengawasi, dan mengkoreksi benar atau tidaknya suatu
pernyataan.
- Mengetahui Pengertian Referensi.
- Dapat mengetahui bagaimana pemakaian bahasa yang efektif, penyusunan
kalimat, dan penerapan ejaan yang benar.
- Mengetahui Jenis jenis referensi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Referensi
Kata referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer yang
artinya menunjukan kepada. Buku referensi adalah buku yang dapat memberikan
keterangan topik perkataan, tempat, peristiwa, data statistika, pedoman, alamat,
nama orang, riwayat orang-orang terkenal. Pelayanan referensi adalah pelayanan
dalam menggunakan buku-buku referensi. Di perpustakaan biasanya buku-buku
referensi di kumpulkan tersendiri dan di sebut “koleksi referensi”, sedangkan ruang
tempat penyimpanan disebut “ruang referensi”. Buku-buku referensi yang karena
sifatnya sebagai buku penunjuk, harus selalu tersedia di perpustakaan sehingga
dapat di pakai oleh setiap orang pada setiap saat.
Pada umumnya koleksi perpustakaan ditinjau dari isinya terdiri dari dua jenis, yaitu
koleksi sirkulasi (buku teks yang biasa dipinjamkan) dan koleksi referensi (koleksi
rujukan).
Dalam memanfaatkan perpustakaan yang harus diketahui dan dipamahi oleh para
pengguna adalah memahami masing-masing fungsi dari jenis koleksi tersebut agar
dalam mencari informasi di perpustakaan berjalan efektif dan efisien.
Koleksi sirkulasi (buku teks) umumnya merupakan buku-buku ajar dimana setiap
babnya merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan pokok bahasannya.
Sehingga dalam pemanfaatannya biasanya harus dibaca secara keseluruhan.
Berbeda dengan koleksi referensi, koleksi ini merupakan koleksi yang memberikan
penjelasan tentang informasi tertentu. Informasi ini bersifat menyeluruh dalam
lingkupnya; uraiannya padat, fungsinya memudahkan penemuan informasi dengan
cepat, tepat dan benar. Koleksi ini disusun dengan sistem tertentu: sistem alfabetis
(kamus, ensiklopedi), sistem kronologis (ikhtisar), sistem tabel (statistik), sistem
wialayah (atlas, peta), sistem golongan-golongan (bibliografi, handbook, almanak).
[1]
Informasi ini disajikan di dalam bahan pustaka itu, yaitu langsung memberikan
informasi yang dibutuhkan atau secara tidak langsung memberikan informasi yang
dibutuhkan. Dengan kata lain hanya memberikan petunjuk dimana informasi tersebut
dapat ditemukan.
Berikut pengelompokkan koleksi referensi berdasarkan sifat informasinya:
a) Jenis bahan rujukan umum yang memuat informasi mengenai kata dan istilah
b) Jenis bahan rujukan umum yang memuat informasi mengenai sumber
kepustakaan (literature).
c) Jenis bahan rujukan umum lainnya, termasuk dalam kelompok ini adalah buku
petunjuk atau pegangan, sumber biografi, sumber geografi dan direktori[2],
statistic, buku tahunan, terbitan pemerintah dan badan-badan internasional, serta
terbitan lainnya.
B. Jenis Jenis Referensi
Ada 3 jenis referensi dalam penulisan karya ilmiah:
Kutipan
Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang
pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat
dalam buku, jurnal, maupun terbitan lain.
Kutipan berfungsi untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan
mengungkapkan kejujuran penggunaan referensi.
 Kutipan terbagi menjadi dua yaitu :
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah salinan yang persis sama dengan sumbernya atau
salinan tanpa perubahan. Penulisannya disertai data pustaka sumber yang dikutip.
Kutipan langsung:
1. kutipan langsung kurang dari lima baris ditulis berintegrasi ke dalam teks,
2. kutipan langsung lebih dari lima baris ditulis terpisah dari teks dengan spasi
rapat.
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah menyadur atau mengambil ide dari suatu
sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri. Penulisan
disertai data pustaka yang dikutip.
Kutipan tidak langsung:
1. Ringkasan
2. Ikhtisar.
3. Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada
halaman buku.
4. Fungsi catatan kaki :
· Menunjukan kualitas ilmiah
· Menunjukan kecermatan
· Menunjukan penilaian penggunaan sumber data
· Memudahkan pembedaan data pustaka dan keterangan tambahan
· Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.

5. Cara penulisan catatan kaki :


 Catatan kaki dipisahkan dari naskah halaman yang sama dengan jarak tiga
spasi.
 Nama pengarang ditulis tanpa dibalik urutannya/ sesuai dengan nama
pengarang yang tertulis pada buku.
 Jika nama pengarang tertulis lengkap dengan gelar akademik, pada catatan
kaki harus ditulis gelar tersebut.

Contoh:
¹Hernowo, Mengikat Makna,(Bandung: Mizan, 2002), hlm.109-130.
Istilah dalam Catatan Kaki:

Ø Ibid adalah singkatan dari kata ibidum


Berarti di tempat yang sama dengan di atasnya dan ditulis di bawah catatan
kaki yang mendahuluinya.
Contoh:
¹Jeff Madura, Pengantar Bisnis terj. Saroyini W.R, Ph.D. (Jakarta, Salemba
Empat), 2-11.
²Ibid. 12

Ø Op.Cit adalah singkatan dari kata Opera Citato berarti dalam karya yang
telah disebut dan diselingi sumber lain.
Contoh:
¹Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangungan (Bandung:
Alumni, 1976), hlm. 111.
²Daniel Goleman, Emotional Inteligence, (Jakarta: Gramedia, 2001), hlm.
161
³Raharjo, Op.Cit., hlm. 125.

Ø Loc.Cit adalah singkatan dari Loco Citato Berarti di tempat yang telah
disebutkan/ merujuk sumber data pustaka yang sama berupa artikel dari
majalah, jurnal, dan ensiklopesdi yang telah diselingi sumber lain.
Contoh:
1Adnan Buyung Nasution, S.H., “Beberapa Aspek Hukum dalam Masalah
Pertahanan dan Pemukiman di Kota Besar,” dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo,
M.Sc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota,(Bandung: Alumni, 1992),
Suwandi, Log. Cit.
Nasution, Log. Cit.

C.Bibliografi
Menurut Gorys Keraf (1997: 213) yang dimaksud dengan bibliografi atau
daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel,
dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap.
Bibliografi berfungsi sebagai berikut
1.Bibliografi dapat memberikan deskripsi yang penting tentang buku.
2.Bibliografi berfungsi sebagai pelengkap dari catatan kaki.
3.Untuk mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap dari catatan kaki.
Unsur unsur bibliografi yaitu sebagai berikut :
1. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
2. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
3. Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor
jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, jilid. Nomor dan tahun.
Adapun bentuk bibliografi adalah sebagai berikut:
§ Bibliografi disusun menurut urutan alfabetis berdasarkan nama pengarangnya.
§ Nama pengarang harus dibalikkan susunannya: nama keluarga, nama kecil, lalu
gelar-gelar kalau ada.
§ Jarak antara baris dengan baris adalah spasi rapat.
§ Jarak antara pokok dengan pokok adalah spasi ganda.
§ Tiap pokok disusun sejajar secara vertikal. Dimulai dan pinggir margin kiri,
sedangkan baris kedua, ketiga, dan seterusnya mengikuti.
§ Tiap pokok dimasukkan ke dalam tiga ketikan (bagi karya yang mempergunakan
lima ketikan ke dalam untuk alinea baru) atau empat ketikan (bagi karya yang
mempergunakan 7 ketikan ke dalam untuk alinca haru).
§ Bila ada dua karya atau lebih ditulis oleh pengarang yang sama. Maka
pengulangan namanya dapat ditiadakan dengan menggantikan-nya dengan sebuah
garis panjang.
Berikut adalah macam-macam bibliografi, yakni sebagai berikut:
V Buku-buku dasar: buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum
mengenai pokok yang digarap itu.
V Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari
bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap.
V Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap
penulis.
 Penyusunan bibliografi ada dua cara:
1. Penyusunan bibliografi cara pertama:
a) nama pengarang, koma,
b) -judul buku, koma,
-judul artikel, nama jurnal vol.No./majalah/surat kabar
-judul esai, nama buku kumpulan esai
-judul karangan/ penjelasan kata, nama ensiklopedia, koma,
c) nama kota, titik dua,
d) nama penerbit, koma,
e) tahun terbit, titik,
f) urut abjad nama pengarang.
Contoh:
Munandar, Utami, Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta,
1999.
Arifin, Syamsul, “Konflik dan Harmonitas Sosial dalam Relasi dengan Sesama,”
Jurnal Character Building,1:1, 21-33, (Jakarta, Juli 2004).
Kumaidi, “Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya,” Jurnal Ilmu
Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.Malanggad.id,diakses 20 Januari
2000), 1988.
2. Penyusunan bibliografi cara kedua:
a). Nama pengarang dibalik/dari belakang ke depan, titik,
b). Tahun penerbitan, titik,
c). Judul buku
- judul artikel, nama jurnal vol. No./majalah/surat kabar
- judul esai, nama buku kumpulan esai
- judul karangan/ penjelasan kata, nama
Ensiklopedia, titik,
d). Nama kota, titik dua,
e). Nama penerbit, titik,
f). Urut abjad nama pengarang.
Contoh:
Schoomaker, Alan N. 1993. Memenangkan Negoisasi.Jakarta: Pustaka Binaman
Presindo.
Meredith, Geofrey G. 2000. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: Pustaka
Binaman Presindo.
 Ada beberapa tata cara penulisan bibliografi, yakni sebagai berikut:
a) Bedakan sumber referensi yang berasal dari buku dengan majalah dan surat
kabar.
b) Mengingat dunia internet saat ini pun menawarkan beragam hasil penelitian
yang dengan mudah dapat diakses, peneliti dapat memanfaatkan sumber-sumber
tersebut sebagai bahan referensi penelitiannya.
c) Khusus untuk sumber referensi dari internet, saat ini disepakati bahwa tata
cara penulisannya sebagai bibliografi diperlakukan seperti layaknya sebuah artikel.

 Contoh bibliografi yang diambil dari buku:


Budiyanto, Agus Krisno. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: Univvversitas
Muhammadiyah Malang/UMM Pres Malang.
Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Terj. Huriawati
Hartato, dkk; ed Huriawati Hartanto, dkk. Jakarta: ECG.
Ilmu Kesehatan Anak. Jilid I.(Eds.).2002. Jakarta: FKUI.
Sodiaoetama, Achmad Djaeni. 2400. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi.
Jakarta Timur: PT Dian Rakyat.
Suharjo.2005.Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.
Utoro, Racmi. 2002. Deteksi Dini Xeroftalmia. Jakarta: Direktorat Jendral Bina
Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat, dan Hellen Keller Indonesia.

 Contoh bibliografi yang diambil dari internet:


Arief, Irfan. ”Memulihkan Depresi, Mencegah Bunuh Diri”. http://www.pjnhk.go.id,
diakses 22 Desember 2008.
Wikipedia Indonesia. “Bunuh Diri”. http://id.wikipedia.org/wiki/Bunuh_diri, diakses 22
Desember 2008.
Wikipedia Indonesia. “Depresi”. http://id.wikipedia.org/wiki/Depresi, diakses 22
Desember 2008.
Yayasan Spritia. “Depresi”. http://spiritia.or.id/depresi-pdf , diakses 22 Desember
2008.
BAB III
PENUTUP
Kata referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer
yang artinya menunjukan kepada.buku referensi adalah buku yang dapat
memberikan keterangan topik perkataan,tempat,peristiwa,data
statistika,pedoman,alamat,nama orang,riwayat orang-orang terkenal.pelayanan
referensi adalah pelayanan dalam menggunakan buku-buku referensi.di
perpustakaan biasanya buku-buku referensi di kumpulkan tersendiri dan di sebut
“koleksi referensi” sedangakan ruang tempat penyimpanan disebut ruang
referensi .buku-buku referensi yang karena sifatnya sebagai buku penunjuk,harus
selalu tersedia di perpustakaan sehingga dapat di pakai oleh setiap orang pada
setiap saat.
 Ada tiga jenis referensi:
1. Kutipan
Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang
pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat
dalam buku, jurnal, maupun terbitan lain.
2. Catatan kaki
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada
halaman buku.
3. Bibliografi (Daftar Pustaka)
Bibliografi atau daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul
buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah
digarap.
DAFTAR PUSTAKA

http://intanpujilestari.blogspot.com/2012/11/pengertian-direktori.html, diakses 28
November 20012.
http://library.unisba.ac.id/referensi.htm, diakses 28 November 2012.
http://juangiovaniaruan.blogspot.com/2011/03/pengertian-referensi.html, diakses 20
November 2012.
http://ndanduts.wordpress.com/2011/03/23/pengertian-referensi-timbangan-
bukutimbangan-pustaka/, diakses 20 November 2012.
http://t1t15.wordpress.com/2011/03/25/pengertian-referensi-timbangan-buku-
timbangan -pustaka/, diakses 20 November 2012.

[1] (Lasa, 1990: 70)


[2] menurut ALA Glossary of Library and Information Sicience adalah koleksi rujukan
yang memuat nama-nama atau organisasi yang disusun secara sistematis, biasanya
menurut abjad atau golongan, dilengkapi dengan alamat, kegiatan dan data lain.
(Intanpujilestari.blogspot.com/2012/11/pengertian-direktori)

Anda mungkin juga menyukai