Disusun Oleh:
ME 1
MALANG 2022
Kata Pengantar….........................................................................................................II
BAB I (Pendahuluan)
BAB II (Pembahasan)
3.1 Kesimpulan..................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat hidayah-NYA kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu yang telah di
tentukan .
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Komunikasi Perkantoran. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Komunikasi Perkantoran bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Mrs. Indriani, S.Pd selaku dosen pengampu
Komunikasi Perkantoran . Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disetiap organisasi pasti menginginkan hal yang namanya berhasil dalam pencapaian
tujuan. Organisasi baiknya atau bisa dikatakan harus menyadari bahwa salah satu kunci
penting tercapainya tujuan itu sendiritergantung dari bagaimana kemampuan seorang
pegawai ataupun manajer untuk berkomunikasi secara efektif dengan stakeholder yang
lain. Komunikasi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam setiap aspek
kehidupan. Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau
gagasan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian, urgensi, dan fungsi komunikasi kantor ?
2. Apa saja unsur, proses dan prinsip komunikasi kantor ?
3. Apa saja jenis-jenis komunikasi kantor ?
4. Apa saja sarana komunikasi kantor ?
5. Bagaimana efektiftas komunikasi kantor ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Pengertian, urgensi, dan fungsi komunikasi kantor.
2. Untuk mengetahui unsur, proses dan prinsip komunikasi kantor.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis komunikasi kantor.
4. Untuk mengetahui sarana komunikasi kantor.
5. Untuk mengetahui efektiftas komunikasi kantor.
BAB II
Pembahasan
1. McKee, A
Komunikasi adalah tindakan menyampaikan pesan dari satu orang atau kelompok untuk
orang atau kelompok lain.
2. Boddy, D.
Komunikasi adalah pertukaran informasi melalui kata-kata tertulis atau lisan, simbol
dan tindakan untuk mencapai pemahaman bersama
Komunikasi adalah proses transmisi informasi yang berarti dari satu pihak ke pihak lain
melali penggunaan simbol-simbol bersama. Komunikasi akan berhasil apabila makna
dipahami bersama.
Komunikasi adalah proses mentransfer informasi, makna dan pemahaman dari pengirim
ke penerima.1
3) Fungsi emosi, salah satu tujuan bekerja adalah untuk berinteraksi dengan
lingkungan sosial. Salah satu bentuk interaksi tersebut adalah komunikasi dimana
masing-masing anggota dapat menyampaikan emosinya, baik emosi positif maupun
emosi yang negatif. Emosi yang negatif misalnya frustasi atau tidak puas dengan
pekerjaan yang dikerjakannya, tidak puas dengan gaji yang diterima, tidak puas dengan
pelayanan manajemen yang diberikan kepadanya atau hal-hal lain yang mengandung
hal negatif bagi organisasi. Sedangkan emosi yang positif berarti penyampaian dari
emosi yang membangun yang harus dikelola untuk kemajuan perusahaan, misalnya
dengan kepuasan karena dilayani dengan baik dalam bekerja, diperhatikan oleh atasan,
gaji yang mencukupi dan hal-hal lain yang mengandung hal positif bagi organisasi.
Unsur-unsur merupakan bagian yang penting (harus ada) dalam sebuah proses tertentu.
Unsur juga disebut dengan komponen, yang dengan komponen lainnya dapat
menghasilkan wujud suatu barang atau jasa. Berbekal pengertian tentang komunikasi,
maka unsure komunikasi dapat diartikan sebagai bagian yang harus ada dalam sebuah
proses penyampaian pesan antara pihak komunikator dengan komunikan yang memiliki
tujuan tertentu. Komunikasi hanya bisa terjadi kalau di dukung oleh unsure-unsur
komunikasi.
1. Komunikator
2. Pesan
Pesan (message) itu langsung disampaikan dari komunikator yang dibawa melalui suatu
media baik secara langsung ataupun tidak langsung. Media adalah alat yang menjadi
penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan.
3. Komunikan
Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan
yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
3 Ivan tinarbudi gavinov, Manajemen perkantoran, (Yogyakarta : Parama Publishing, 2016), hlm.92 , 4
Ivan tinarbudi gavinov, Ibid., hlm.91
Prinsip komunikasi merupakan penjabaran lebih jauh dari hakikat, definisi, dan
karakteristik komunikasi. Macam-macam prinsip komunikasi:
Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu, Pengaruh konteks waktu dan
konteks sosial terlihat pada suatu keluarga yang tidak pernah tersenyum
atau menyapa siapapun pada hari biasa, tetapi mendadak menjadi ramah pada hari
lebaran.
Ketika berbicara jarang kita melihat orang yang diam dengan tatapan mata kosong dan
tangan yang diam, pasti setiap orang jika berbicara gerakan tangan dan tatapan mata
berubah-ubah senada dengan apa yang dia bicarakan. Salah satu contoh nya adalah
seorang penyiar radio.
Pada komunikasi massa dimensi merjujuk pada isi pesan sedangkan diemensi hubungan
merujuk pada unsure-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakann untuk
menyampaikan pesan.
Banyak masalah atau konflik yang disebabkan oleh masalah komunikasi. Namun
komunikasi bukanlah panasea(obat mujarab) untuk menyelesaikan masalah atau konflik
itu, karna persoalan atau konflik tersebut mungkin berkaitan dengan masalah structural.
Pesan yang disampaikan berulan-ulang dapat dikatakan sebagai redunansi murni. Entah,
bagaimana penanggulangan dapat anda lakukan dari awal namun awal yang kedua
selalu tidak sama dengan awal yang pertama. Sekali pesan dikirimkan maka pesan itu
tidak akan pernah kembali anda hanya mungkin mengulangi pesan ini.
Salah satu jenis komunikasi kantor yang pertama adalah komunikasi yang bisa disebut
dengan komunikasi atas ke bawah, atau komunikasi top down.
Komunikasi ini menunjukkan dua hal, yaitu bahwa pengirim pesan memiliki kedudukan
struktural yang lebih tinggi daripada penerima pesan. Dengan kata lain, komunikasi ini
layaknya komunikasi antara bos dan bawahannya. Komunikasi atas ke bawah banyak
ditemui dan sering dilakukan berkaitan dengan komunikasi yang mengandung perintah,
evaluasi dan lain sebagainya, yang dilakukan oleh komunikator yang biasanya
berkedudukan sebagai direktur, kepala bidang, dan lain sebagainya. Intinya, selama
komunikator memiliki hubungan struktural yang lebih tinggi daripada komunikan, maka
saat itulah komunikasi atas ke bawah terjadi.
Jenis komunikasi yang kedua dapat dianggap sebagai lawan dari komunikasi yang
pertama. Komunikasi yang kedua, seperti judulnya, adalah komunikasi bawah ke atas.
Komunikasi bawah ke atas juga bisa disebut dengan komunikasi bottom up.
Komunikasi ini merupakan komunikasi yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
kedudukan struktural lebih rendah dibandingkan dengan komunikannya, seperti antara
anggota tim dengan ketua tim, direktur dengan kepala bidang dan lain sebagainya.
Biasanya komunikasi ini berisi laporan pertanggungjawaban, laporan pelaksanaan
kegiatan, laporan pekerjaan dan lain sebagainya.
3. Komunikasi vertical
4. Komunikasi horizontal
5. Komunikasi lisan
Komunikasi ini adalah komunikasi yang dilakukan dengan media lisan alias melalui
percakapan secara langsung antara komunikator dan komunikan yang diajak bicara
dalam suatu komunikasi tertentu. Komunikasi lisan merupakan jenis komunikasi yang
didasarkan pada media penyampaian pesan tersebut, yang dalam hal ini adalah pada
bentuk lisan yang dimiliki oleh komunikasi ini. Komunikasi lisan adalah salah satu jenis
komunikasi kantor yang paling banyak dilakukan sehari-hari karena sifatnya yang
fleksibel dan bisa dilakukan oleh hampir semua orang dan tentunya memberikan
feedback yang memiliki kekhasan, yaitu adanya dimensi ikatan personal yang bermain
di antara komunikasi lisan, baik bernilai positif ataupun negatif.
6. Komunikasi tulisan
7. Komunikasi koordinasi
Jenis komunikasi berikutnya adalah komunikasi yang didasarkan pada sifat dari
komunikasi tersebut. Dalam hal ini, komunikasi koordinasi adalah jenis komunikasi
yang dilakukan untuk melakukan koordinasi, biasanya dilakukan oleh orang yang
memiliki kedudukan lebih tinggi, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa
dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kedudukan yang sama seperti dalam
komunikasi horizontal.
Komunikasi organisasi pada khalayak adalah salah satu jenis komunikasi yang
digunakan dalam berhubungan dengan kelompok lain yang ada di luar barisan
organisasi tersebut. Secara sederhana, dapat dikatakan merupakan sebuah komunikasi
yang dilakukan oleh kantor pada masyarakat atau kelompok lain yang ada di luar
anggota kantor tersebut.
Sementara komunikasi organisasi pada khalayak berarti kantor yang berbicara pada
khalayak, pada jenis komunikasi khalayak pada organisasi ini, sebaliknya,
kantorlah yang berperan sebagai komunikan dan menerima pesan yang berasal dari
khalayak luas tersebut. Komunikasi ini dapat pula dianggap sebagai komunikasi pasif,
dalam arti kantor merupakan pihak yang menerima pesan dan bukan berperan sebagai
komunikator.
Komunikasi motivasi adalah jenis komunikasi yang dilakukan dengan tujuan untuk
memotivasi anggota kantor tertentu agar mau dan bisa bekerja keras dengan lebih
optimal. Komunikasi motivasi biasanya dilakukan oleh ketua atau atasan kepada
bawahannya supaya mereka bisa mengeluarkan semua kemampuan yang mereka miliki
dalam pekerjaan yang mereka miliki. Dengan demikian, tugas-tugas yang dimiliki oleh
subjek tersebut akan berhasil dikerjakan dengan baik. Agar komunikasi komunikasi
berjalan dengan efektif, komponen komponen komunikasi yang digunakan dalam suatu
komunikasi motivasi harus dipetakan dan dimanfaatkan dengan benar.
Komunikasi ini adalah jenis komunikasi yang dilakukan dengan tujuan untuk
menyampaikan hasil pekerjaan atau hasil kegiatan dan berbagai hasil aktivitas pekerjaan
lainnya pada orang lain yang bertindak sebagai atasannya. Dengan komunikasi laporan,
atasan bisa mengetahui apakah pekerjaan bisa dilakukan dengan baik, apakah acara
berlangsung dengan baik dan lain sebagainya. Dengan demikian, kantor atau organisasi
kantor bisa menjadikan laporan tersebut sebagai dasar keputusan pada saat berikutnya.
Komunikasi rapat, pada dasarnya sesuai namanya, adalah komunikasi yang dilakukan di
dalam rapat. Dengan kata lain, komunikasi ini merupakan jenis komunikasi yang
didasarkan pada tempat komunikasi tersebut berlangsung dan bukan pada siapa yang
berbicara dan siapa yang mendengarkan pembicaraan tersebut. Komunikasi rapat
berlangsung hampir setiap hari tergantung seberapa sering kantor melakukan rapat
tertentu.
Komunikasi instruksi merupakan salah satu bagian dari komunikasi top down yang
bertujuan untuk memberikan perintah pada bawahan dari atasan tertentu. Dengan
komunikasi instruksi maka bawahan bisa mengetahui apa saja yang perlu mereka
lakukan pada saat tertentu dan atasan bisa mengontrol apa saja
yang mereka kerjakan apakah sesuai dengan instruksi atau tidak. Instruksi jug
merupakan salah satu bentuk fungsi komunikasi dalam organisasi.
6 5 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, (Bandung : PT. Remaja Karya Ofset, 2000), hlm.64
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memiliki komunikasi yang efektif dapat
membuat Anda terhindar dari konflik-konflik yang bisa saja muncul dari sebuah
kesalahpahaman. Bagaimana terjadinya kesalahpahaman tentu berawal dari hal yang
Anda maksud, tidak dapat dipahami dengan baik oleh lawan bicara.
Adanya komunikasi yang efektif dapat memicu banyak teman-teman kantor Anda
untuk terlibat dalam sebuah proyek besar atau apapun karena semua bisa saling
memahami satu sama lain. Jelas hal ini menjadi salah satu tujuan perusahaan agar
keuntungan yang mereka dapatkan meningkat terus.
Jika Anda adalah seorang pemimpin, atau ketua di sebuah tim, maka komunikasi efektif
akan membuat rekan tim akan termotivasi untuk mewujudkan apa yang perusahaan
inginkan. Jelas ini bisa menguntungkan banyak pihak.
Jika Anda bekerja di kantor yang berhadapan langsung dengan klien atau pelanggan,
tentu komunikasi efektif mesti jadi aspek utama dalam melakukan rutinitas di sana.
Hasil komunikasi dengan klien harus disampaikan dengan tepat ke tim internal, dan
begitu juga sebaliknya.
Jika hal ini kurang lancar, maka akan ada hambatan dalam mendapatkan
persetujuannya. Oleh karenanya, kalau Anda sudah terbiasa dengan komunikasi yang
efektif, jelas ini akan meningkatkan kualitas hubungan kantor dengan klien.
1) Surat
Surat adalah media komunikasi visual dalam bentuk tulisan yang digunakan dalam
komunikasi kantor. Dalam mengirim surat, isi surat harus bersahabat meskipun yang
disampaikan mungkin surat tagihan atau surat peringatan. Beberapa hal yang harus
diperhatikan, hindarkan penggunaan tinta merah, bahasa harus jelas, tulisan mudah
dibaca, dan penutup surat dengan ucapan terima kasih.
6 Rismi Somad dan Donni Juni Priansa, Manajemen Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 125-
127
2) Telepon
Telepon adalah media komunikasi audio yang banyak digunakan sebagai sarana/alat
komunikasi kantor. Karena telepon merupakan salah satu sarana komunikasi yang
efektif dan efisien untuk mempecepat dan mempermudah pekerjaan kantor. Internet
merupakan jenis media komunikasi yang bersifat global. Sekarang ini kita dapat
berkomunikasi dengan orang lain di berbagai tempat di dunia melalui Internet. Dengan
menggunakan internet kita bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di semua
balahan bumi ini. Komunikasi lewat internet dapat dilakukan melalui Chatting dan
saling mengirim email. Banyak kantor yang memberikan informasi serta menawarkan
barang atau jasanya melalui internet dengan membuka situs website kantor tersebut.
Bahkan untuk proses rekruitmen, sekarang ini sudah banyak kantor yang melakukannya
lewat internet dengan mengirimkan syarat-syarat melalui email atau dalam bentuk scan.
Pertemuan adalah jenis media komunikasi audio visual dalam media komunikasi
kelompok yang bersifat langsung. Pertemuan merupakan media yang sangat penting
dalam kantor untuk mewujudkan saling pengertian antar pegawai kantor baik secara
vertical maupun horizontal.
F. Efektivitas Komunikasi Kantor
1. Credibility
Kredibilitas berkaitan erat dengan kepercayaan. Ya, seorang komunikator yang baik
harus memiliki kredibilitas agarpesan yang disampaikan dapat tersasar dengan baik.
Beberapa hal yang berhubungan dengan kredibilitas misalnya kualifikasi atau tingkat
keahlian seseorang. Contoh, seorang dokter dianggap mempunyai kredibilitas ketika ia
menyampaikan hal-hal tentang kesehatan.
2. Context
3. Content
Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak disampaikan kepada
audiens. Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung sesuatu yang berarti
dan penting untuk diketahui oleh audiens.
4. Clarity
Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam adalah
kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi adalah hal penting yang bisa
mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman pada audiens.
Agar komunikasi berhasil, maka pesan atau informasi perlu disampaikan secara
berkesinambungan atau kontinyu. Misalnya, pesan pemerintah yang menganjurkan
masyarakat untuk menggunakan kendaran umum dibandingkan kendaraan pribadi harus
selalu disampaikan melalui berbagai media secara terus menerus supaya pesan itu dapat
tertanam dalam benak dan mempengaruhi perilaku masyarakat.
6. Capability of Audience
7. Channels of Distribution
Selain berbicara secara langsung kepadaaudiens, ada cara lain untuk berkomunikasi,
yaitu menggunakan media. Bentuk-bentuk media komunikasi yang biasa digunakan saat
ini adalah media cetak ataupun elektronik. Pertimbangkan secara matang
pemilihanmedia yang sesuai dan tepat sasaran agar tidak terjadi komunikasi yang sia-
sia.Beberapa elemen di atas merupakan faktor pendukung agar komunikasi dapat
bejalan dengan efektif. Dengan mengombinasikan elemen-elemen pendukung
komunikasi, maka pesan yangdisampaikan dapat berhasil dan mampu mengubah sikap
dan perilaku seseorang.
7 M. Sukoco Badri, Manajemen Administrasi Perkantoran Modern, (Surabaya: Erlangga, 2007), hlm. 49
Penutup
A. Kesimpulan
Komunukasi adalah sebagai proses mengirim dan menerima pesan dan dikatakan efektif
apabila pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau dorongan untuk
bertindak sesuai dengan pesan. Atau sebagai proses pemindahan data dan memahami
makna yang dimaksudkan. Dalam suatu kantor terdapat banyak jenis komunikasi
dimulai dari tingkat atas ke bawah, tingkat bawah ke atas maupun komunikasi yang
setara kedudukannya. Proses komunikasi merupakan proses yang dinamis dan timbal
balik yang dapat digambarkan adalah pengirim mempunyai ide, setelah itu pengirim
menyandikan ide, pengirim mempunyai pesan, tahap selanjutnya penerima mengirim
pesan, penerima menguraikan pesan dan penerima menerima pesan.
Fungsi komunikasi adalah fungsi kontrol, fungsi motivasi, fungsi emosi dan fungsi
informasi. Dari fungsi keempat tersebut, tidak ada fungsi yang lebih penting dari yang
lain. Setiap proses komunikasi yang terjadi di dalam organisasi akan melibatkan lebih
dari satu fungsi yang ada.Ciri-ciri pesan yang efektif adalah menyediakan informasi
yang praktis, memberikan fakta dibandingkan kesan, mengklarifikasi dan menyingkat
informasi serta membujuk dan menyediakan rekomendasi.
Daftar Pustaka
Rismi Somad dan Donni Juni Priansa. 2014. Manajemen Komunikas. Bandung:
Alfabeta. Badri, M.Sukoco. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern.
Surabaya: Erlangga.