Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN KOMUNIKASI
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen

DISUSUN OLEH

NAMA : FITRIA SYAIFANUR

NIM : 1801103010117

PRODI : AKUNTANSI

MATA KULIAH : MANAJEMEN

DOSEN PENGAJAR : Dr. AMRI, S.E, M.Si

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
MEI 2019

0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……..................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 2

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 2

1.2 Identifikasi Masalah............................................................................... 3

1.3 Rumusan Masalah.................................................................................. 3

1.4 Tujuan..................................................................................................... 3

BAB II TEORI.......................................................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................ 5

3.1 Pengertian manajemen komunikasi.......................................................... 5


3.1.1Pengertian manajemen................................................................ 5
3.1.2Pengertian komunikasi................................................................ 5
3.1.3Pengertian manajemen komunikasi............................................ 5
3.2 Unsur komunikasi..................................................................................... 5
3.3 Fungsi manajemen komunikasi…............................................................. 8
3.4 Tujuan manajemen komunikasi................................................................ 9
3.5 Contoh manajemen komunikasi…............................................................ 10
3.5.1 Menurut George R. Terry.........…............................................. 10
3.5.2Menurut Onong U Effendy......................................................... 11

BAB IV PENUTUP..................................................................................................... 12

4.1 Kesimpulan................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 13

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi


yang baik sangat penting bagi efektivitas kelompok atau organisasi apapun. Riset yang ada
mengidentifikasikan bahwa komunikasi yang buruk paling sering dijadikan sumber-sumber
konflik antar personal. Karena individu menghabiskan hampir 70 persen dari waktu mereka
untuk berkomunikasi. Menulis, membaca, mendengar, berbicara adalah hal yang masuk akal
untuk menyimpulkan bahwa satu dari kekuatan terbesar yang merintangi kinerja kelompok
yang berhasil adalah kurangnya komunikasi yang efektif.

Sebuah ide betapapun hebatnya, tidak akan berguna sampai dapat disampaikan dan
dipahami oleh orang lain. Komunikasi yang sempurna, jika hal itu memang ada, muncul
ketika suatu pemikiran atau sebuah ide tersampaikan sedemikian rupa sehingga gambaran
mental yang didapat oleh sipenerima sama dengan di gambarkan sipengirimnya.

Didalam sebuah bisnis, komunikasi merupakan hal yang fundamental dimana


kesalahan di dalam komunikasi bisa berakibat fatal seperti kehilangan tender. Komunikasi
juga menjadi perhatian penting pada penulisan laporan yang ada dalam sebuah bisnis, karena
laporan dalam aktivitas bisnis berguna dalam penyampaian informasi yang terkait dengan
tujuan dari suatu perusahaan atau organisasi, sehingga penulisan laporan yang sesuai yakni
yang baik dan benar akan mempengaruhi kinerja perusahaan atau organisasi. Hal inilah yang
kemudian menarik dikaji lebih lanjut bagaimana membuat sebuah laporan yang efektif
dalam komunikasi bisnis.

2
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam melakukan komunikasi terutama dalam kegiatan bisnis seringkali terjadi
kesalahan dalam memberikan komunikasi baik secara langsung maupun tidak, sehingga
seringkali terjadi miss communication kepada si penerima. Untuk itu komunikasi yang
baik dan benar sangat dibutuhkan dalam melakukan komunikasi dalam bisnis.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan manajemen?
2. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
3. Apa yang dimaksud dengan manajemen komunikasi?
4. Apa saja unsur dari komunikasi?
5. Apa saja fungsi dari manajemen komunikasi?
6. Apa saja tujuan dari manajemen komunikasi?
7. Apa saja contoh manajemen komunikasi?

1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang manajemen komunikasi
2. Untuk memahami unsur dari komunikasi.
3. Untuk mengetahui fungsi dari manajemen komunikasi
4. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen komunikasi
5. Untuk mengetahui contoh manajemen komunikasi

3
BAB II

TEORI

Beberapa ahli menjelaskan pengertian manajemen komunikasi diantaranya adalah:

1. Michael Kaye (1994)


Pengertian manajemen komunikasi menurut Michael Kaye adalah bagaimana orang-
orang mengelola proses komunikasi mereka dengan orang lain dalam berbagai
konteks komunikasi. Misalnya dalam situasi komunikasi interpersonal, komunikasi
kelompok, dan komunikasi massa.

2. Parag Diwan (1999)


Menurut Parag Diwan, pengertian manajemen komunikasi adalah proses penggunaan
berbagai sumber daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Lebler dan Barker


Pengertian manajemen komunikasi menurut Lebler dan Barker adalah proses yang
sistematis antara anggota organisasi dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen
untuk menyelesaian pekerjaan melalui proses negosiasi pengertian/ pemahaman
antara satu individu maupun lebih yang bertujuan mencapai tujuan bersama.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Manajemen Komunikasi

3.1.1 Pengertian manajemen


Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasisan, pengarahan dan
pengawasan dengan memberdayakan anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

3.1.2 Pengertian komunikasi


Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

3.1.3 Pengertian manajemen komunikasi


Pengertian manajemen komunikasi yang lain adalah proses timbal balik
untuk memberi, membujuk dan memberikan perintah dari suatu informasi kepada
orang lain serta merupakan tuntutan untuk menjembatani teoritisi komunikasi dan
praktisi komunikasi.

Manajemen komunikasi akan membentuk suatu alur komunikasi agar tercipta


koordinasi yang tidak saling tumpang tindih dan untuk memberikan solusi jika terjadi
perbedaan pendapat antar individu.

3.2 Proses komunikasi


Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara
komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk

5
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi
dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain.

Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, dan menunjukkan sikap tertentu seperti tersenyum, mengangkat
bahu dan sebagainya. Komunikasi ini disebut komunikasi nonverbal. Proses
komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan
tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada
interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif
komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang
dapat dipahami oleh pihak lain.

a. Komunikator
Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah
proses komunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau
sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah
hubungan.Seorang komunikator tidak hanya berperan dalam menyampaikan
pesan kepada penerima, namun juga memberikan respons dan tanggapan, serta
menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik
yang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara
langsung maupun tidak langsung.

b. Pesan
adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis,
yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.Pesan menjadi inti dari setiap
proses komunikasi yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal
dan non-verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya

6
menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan
apa yang didengarnya.Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang
penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat
dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik
wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan.Pada pesan non-verbal mengandalkan
indera penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.

c. Komunikan
adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirmkan oleh
sumber. Stimulus yang diterima tersebut dapat terdiri dari beraneka ragam
bentuk, seperti kata-kata, tulisan, gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah,
sentuhan, aroma, serta perbuatan atau tingkah laku lawan bicara.Selanjutnya,
peran penerima adalah mencerna dan menanggapi stimulus tersebut dengan
mendengar, melihat, membau, atau merasakan.Secara garis besar, penerima
dapat terbagi menjadi penerima aktif dan penerima pasif.Penerima pasif adalah
orang yang hanya menerima stimulus yang datang kepadanya, tanpa
memberikan tanggapan serta umpan balik (feedback).Sedangkan, penerima aktif
adalah orang yang tidak saja menerima stimulus yang datang kepadanya, tetapi
juga memberikan tanggapan atau feedback secara aktif (berkelanjutan) kepada
pengirim.

d. Feedback
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan
dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan
tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting
bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah
diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan
oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang
disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung
yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan
apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak

7
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan
terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan
menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang
diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat
menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan
serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.

3.3 Fungsi manajemen komunikasi


Ada dua fungsi utama manajemen komunikasi dalam bisnis, yaitu sebagai
alat untuk menyamakan pengertian semua anggota dalam bisnis dan sebagai alat untuk
menggerakan orang lain dalam anggota sesuai dengan informasi yang diberikan.
Sehingga seorang manajer akan berperan memerintahkan anggota tim untuk bekerja
sesuai dengan instruksi dikehendaki dengan tujuan akhirnya untuk mendapatkan
keuntungan.

Tidak sebatas itu saja, pengertian manajemen komunikasi juga bisa


diwujudkan untuk menjaga hubungan antar anggota perusahaan. Tanpa adanya
komunikasi yang baik dapat menyebabkan konflik internal yang bisa berujung pada
kerja sama yang tidak optimal.

Berikut beberapa fungsi lain manajemen komunikasi dalam bisnis:


1. Manajemen Komunikasi Sebagai Kendali
Manajer akan bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota melalui
informasi-informasi seperti tata tertib atau peraturan anggota. Dengan ini
maka setiap gerak anggota harus didasarkan terhadap peraturan yang sudah
ditetapkan perusahaan untuk menghindari  konflik.

2. Manajemen Komunikasi Sebagai Motivasi

8
Manajer akan melakukan pengarahan terhadap anggota sehingga bisa
menjadi motivasi anggota untuk bekerja dengan baik sesuai standar
perusahaan.

3. Manajemen Komunikasi Sebagai Bentuk Pengungkapan Emosional


Suatu bisnis atau perusahaan yang memiliki manajemen komunikasi yang
baik akan terbentuk koordinasi antar tim yang baik pula.
Dengan begitu, komunikasi bisa menjadi alat untuk mengungkapan
emosional anggota. Sehingga bisa meminimalisir permasalahan yang terjadi
akibat konflik pribadi indvidu seperti ketidakpuasan terhadap gaji yang
didapatkan.

4. Manajemen Komunikasi Sebagai Alat Penyampaian Informasi


Seperti yang sudah dijelaskan pada pengertian manajemen komunikasi di
atas, bahwa tujuan komunikasi adalah sebagai alat untuk menyampaikan
informasi dan menentukan alternatif sebagai langkah pengambilan
keputusan yang bijaksana

3.4 Tujuan manajemen komunikasi


Tujuan manajemen komunikasi secara umum adalah sebagai sarana untuk
berinteraksi dengan baik sehingga dapat memahami dan mengerti cara berkomunikasi
dengan pihak lain.

Manajemen komunikasi juga menjadi sarana informasi yang membentuk cara


berinteraksi dengan orang lain. Beberapa tujuan manajemen komunikasi dalam masyarakat
pada umumnya, diantaranya adalah:

 Mengembangkan interaksi yang profesional


 Membentuk keinginan yang baik (goodwill)
 Rasa toleransi (tolerance)
 Saling bekerjasama (mutual understanding)
 Saling menghargai (mutual appreciation)

9
 Mendapatkan opini yang menguntungkan, baik dalam hubungan internal
maupun eksternal

3.5 Contoh manajemen komunikasi


3.5.1 Menurut George R. Terry
Menurut George R. Terry, manajemen komunikasi dalam organisasi terdiri dari 5
komponen penting, antara lain:

1. Komunikasi Formal
Komunikasi antara atasan dan bawahan yang membutuhkan pengaturan
khusus. Jenis komunikasi ini digunakan pada jalur komunikasi formal,
memiliki wewenang dan tanggung jawab yaitu melalui instruksi-instruksi
bentuk lisan dan tulisan sesuai dengan prosedur secara fungsional yang
berlaku dari arus atasan ke bawahan atau sebaliknya.
Contoh: Peraturan Perusahaan mengenai jam kerja yang disampaikan dalam
surat kontrak kerja.

2. Komunikasi Non-Formal
Komunikasi yang tidak membutuhkan pengaturan khusus dan biasanya terjadi
secara spontan. Jenis komunikasi ini umumnya terjadi secara spontan.
Misalnya memberikan masukan terkait tugas dan tanggungjawab dalam
pekerjaan.
Contoh: Anggota organisasi mengutarakan pendapat dan masukan saat
menerima tugas.

3. Komunikasi Informal
Komunikasi yang dilakukan untuk membicarakan hal-hal yang di luar
pekerjaan. Jenis komunikasi ini lebih menekankan pada hubungan antar
manusianya.
Contoh: Dua orang karyawan yang saling menceritakan tentang kehidupan
pribadi di luar pekerjaan.

10
4. Komunikasi Teknis
Komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan strategi tertentu.
Contoh: Seorang manajer pemasaran menjelaskan cara teknis dalam
melakukan pemasaran melalui media sosial.

5. Komunikasi Prosedural
Komunikasi yang diterapkan untuk membuat suatu pelaporan kinerja
perusahaan.

3.5.2 Menurut Onong U. Effendy


Menurut Onong U. Effendy, komunikasi dalam manajamen dapat dikelompokkan
menjadi tiga bagian, diantaranya:
1. Komunikasi Vertikal
Hampir sama dengan komunikasi formal, komunikasi ini adalah hubungan
timbal balik antara atasan dan bawahan melalui suatu etika komunikasi.
Arus komunikasi vertikal ini timbal balik dalam melaksanakan fungsi-
fungsi manajemen, bisa dari atas ke bawah (downward communication)
atau dari bawah ke atas(upward communication).

2. Komunikasi Horizontal
Komunikasi antar karyawan atau antar pimpinan dalam sebuah organisasi
atau perusahaan. Dengan kata lain, komunikasi horizontal adalah arus
komunikasi yang berada di satu level dalam organisasi.

3. Komunikasi Eksternal
Komunikasi antara perusahaan dengan perusahaan atau organisasi lain
yang terjalin di luar perusahaan

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak
lain bisamelalui komunikasi verbal dan nonverbal misalnya lisan ataupun tulisan. Sebaiknya
bentuk komunikasi yang digunakan memiliki struktur yangteratur dan terorganisasi dengan
baik.Karena komunikasi pesan bisnis merupakan gambaran dari pencitraan perusahaan
terutama dalam komunikasi tertulis.Komunikasi dalam bisnis mengenai bagaimana
penyampaian pesan-pesan bisnis yang berisi informasi perusahaan dapat disampaikan tepat
sasaran.

Keberhasilan komunikasi pada suatu perusahaan juga ditunjang oleh pelaku


komunikasi. Para anggota organisasi atau perusahaan yang menjalankan komunikasi tertulis
harus memahami fungsi dan prinsip dari komunikasi tertulis karena komunikasi tertulis
memiliki aturan-aturan baku yang harus dipatuhi. Dalam laporan bisnis yakni setiap
presentasiyang direncanakan, berimbang,objektif, berisi fakta-fakta bisnisyang spesifik dan
bertujuanpenting. Oleh karena itu penulis laporan harus memahami prosedur dalam
pembuatan laporan tertulis karena akan mempengaruhi informasi yang terkandung dalam
tujuan penulisan laporan.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-manajemen-komunikasi.html

https://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-jenis-dan-proses-komunikasi/

http://locokerz.blogspot.com/2014/11

13

Anda mungkin juga menyukai