Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH DASAR-DASAR MANAJEMEN

KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN

DOSEN PEMBIMBING :
DARUS, SP. MMA.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :


SYAHNIN AYU DEWI NPM: 184110288
SEPTIAN HADI PRAYOGA NPM: 184110365
BAYU ERLANGGA LUBIS NPM: 184110326
DARWIS ARDIWINATA MANALU NPM: 184110335
BENNY AZRUL FIKRI NPM: 184110357
SAIFUL ASRI HIDAYAT NPM: 184110302

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat,

taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul tentang

“Komunikasi dalam Manajemen” dengan lancar dan tepat waktu. Penyusunan makalah ini

bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen yang dibimbing oleh

Bapak Darus, SP. MMA.

Tidak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah

berkontribusi dalam penyusunan makalah, serta pihak-pihak yang telah memberi saran dan kritik

sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan juga, penulis berharap dengan

pembahasan yang ada di makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunan

pada makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi

tercapainya makalah yang layak di konsumsi seluruh pihak.

Pekanbaru, 16 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………........................ ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN…………………………………………………………. 4
A. Latar Belakang……………………………………………………………….. 4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………. 4
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………………… 4
BAB II: PEMBAHASAN…………………………………………………………… 5
A. Pengertian Komunikasi dalam Manajemen……………………………………. 5
B. Proses Komunikasi……………………………………………………………. 6
C. Pentingnya Komunikasi dalam Manajemen…………………………………… 7
D. Fungsi dan Komunikasi dalam Manajemen…………………………………… 7
E. Proses Komunikasi dalam Manajemen………………………………………… 9
F. Unsur-Unsur Komunikasi……………………………………………………… 10
G. Element Komunikasi……………………………………………………………. 11
H. Jenis Komunikasi………………………………………………………………… 11
I. Sifat Komunikasi………………………………………………………………… 12
BAB III: KESIMPULAN……………………………………………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. komunikasi di butuhkan
untuk memperoleh atau member informasi dari atau kepada orang lai. kebutuhan untuk
mendapatkan informasi semakin meningkat, sehingga manusia membutuhkan alat komunikasi
yang dapat di gunakan kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan  suatu perusahaan, baik
perusahaan swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan
kerjasama antara manusia yang terlibat dalam suatu perusahaan dan mempunyai pengaruh yang
sangat besar dalam proses pencapaian tujuan perusahaan tersebut. komunikasi akan
memungkinkan setiap karyawan yang berada di perusahaan untuk saling membantu dan
mengadakan interaksi.
Komunikasi akan berhasil apabila pengirim pesan dan penerima pesan sama-sama
mencapai pengertian dan kesimpulan yang sama sesuai dengan yang di maksudkan, tentang apa
yang sebenarnya diinformasikan. untuk itu sangat di perlukan keterampilan dalam pemakaian
bentuk-bentuk komunikasi dalam suatu perusahaan demi kelancaran aktifitasnya.
Proses komunikasi di mulai pada saat sumber (pengirim pesan) mempunyai ide atau
pesan, kemudian pada tahap pengkodean, sumber (pengirim pesan) menentukan cara
penyampaian pesan pada penerima. Pada tahap pengkodean, penerima pesan menerima dan
menterjemahkan pesan yang datang. Proses komunikasi dikatakan berhasil jika penerima pesan
dapat menerima dan menterjemah isi pesan sesuai yang diinginkan oleh sumber (pengirim pesan).
Jika penerima merasa bahwa pesan yang diterima tidak jelas, maka sumber (pengirim) lalu
mengirimkan respon atau feedback.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengertian, proses, fungsi, unsur, elemen, jenis, serta sifat komunikasi dalam
manajemen?

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengertian, proses, fungsi, unsur, elemen, jenis, serta sifat
komunikasi dalam manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi dalam Manajemen


Manajemen merupakan proses yang khas yang bertujuan untuk mencapai suatu
tujuan dengan efektif dan efisien menggunakan semua sumber daya yang ada. Kata
manajemen berarti pemimpin, direksi dan pengurus yang diambil dari kata kerja
“manage”. “Manage” mengandung arti mengemudikan, mengurus dan memerintah.
Menurut bahasa Italia, istilah manajemen berasal dari “managiere” yang berarti melatih
kuda sebagai pelatih, dan istilah manage dalam bahasa Perancis bermakna tindakan
membimbing atau memimpin.
Mengacu kepada pendapat Terry yang dikutip oleh Syafaruddin bahwa:
”Management is performance of conceiving desired results by means of group efforts
consisting of utilizing human talent and resources”. Ini dapat dipahami bahwa
manajemen adalah kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan
dengan pemberdayaan manusia dan sumber daya lainnya.
Lebih lanjut Terry juga berpendapat bahwa: “The management is the proces of
getting done by the effort of other people”, maksudnya, manajemen ialah proses
memperoleh tindakan melalui usaha orang lain. Dari pendapat tersebut dapat dipahami
bahwa manajemen adalah kekuatan utama dalam sebuah organisasi yang
mengkoordinasikan berbagai kegiatan serta berhubungan dengan lingkungannya.
Hersey dan Blanchard berpendapat yang dikutip Syafarudin mengemukakan
bahwa manajemen adalah proses bekerja sama antar individu dan kelompok serta sumber
daya lainnya dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan kata lain, aktivitas aktivitas
manajerial hanya ditemukan dalam wadah sebuah organisasi, baik organisasi bisnis,
pemerintahan, sekolah, industri, rumah sakit, dan lain-lain. Dari beberapa kutipan di atas
dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah kemampuan mengarahkan dan mencapai
hasil yang diinginkan dengan pemberdayaan manusia dan sumber daya lainnya saling
bekerjasama antar individu dan kelompok dalam mencapai tujuan suatu organisasi.
Dalam buku ‘Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar’ karangan Dedy Mulyana,
Bernard Berelson dan Gary A. Steiner menyatakan bahwa komunikasi merupakan sebuah
tindakan atau proses transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan semacamnya.
Hal yang di transmisikan ini dapat berupa simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik
dan semacamnya.
Dalam buku Pengantar Ilmu komunikasi karangan Prof. Dr. Hafied Cangara, M.
Sc dikatakan bahwa David K. Berlo mendefinisikan komunikasi sebagai instrumen dari
interaksi sosial, yang berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, serta
mengetahui keberadaan diri sendiri. Dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan
keseimbangan dalam masyarakat.
Sedangan menurut Agus M. Hardjana, komunikasi dapat dirumuskan sebagai suatu
kegiatan disampaikannya suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain melalui media
tertentu. Setelah pesan tersebut diterima dan dipahami sejauh kemampuannya, penerima
pesan kemudian menyampaikan tanggapan  melalui media tertentu pula kebada penyampai
pesan.
Menurut Cultip (2007) manajemen komunikasi adalah proses timbal balik
(resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi
perintah, berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para
para komunikator dan konteks sosialnya.
Menurut Parag Diwan (1999), Manajemen komunikasi adalah proses penggunaan
berbagai sumber daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen komunikasi
adalah proses pengelolaan sumber daya atau proses timbale balik dan penggunaan
berbagai sumber daya kommunikasi untuk mengingkatkan kualitas dan efektivitas
berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

B. Proses Komunikasi
Proses komunikasi di mulai pada saat sumber (pengirim pesan) mempunyai ide
atau pesan, kemudian pada tahap pengkodean, sumber (pengirim pesan) menentukan cara
penyampaian pesan pada penerima. Pada tahap pengkodean, penerima pesan menerima
dan menterjemahkan pesan yang datang. Proses komunikasi dikatakan berhasil jika
penerima pesan dapat menerima dan menterjemah isi pesan sesuai yang diinginkan oleh
sumber (pengirim pesan). Jika penerima merasa bahwa pesan yang diterima tidak jelas,
maka sumber (pengirim) lalu mengirimkan respon atau feedback. Dalam hal ini maka
posisi penerima berubah menjadi pengirim dan pengirim berubah menjadi penerima, dan
proses seperti ini disebut dengan proses komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah
terjadi jika penerima tidak memberikan umpan balik. Akibatnya sering kali tujuan
komunikasi tidak tercapai.

C. Pentingnya Komunikasi dalam Manajemen


Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan kepemimpinan, bahkan
dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi. Apalagi syarat seorang
pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani, jujur, sehat
jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi.
Komunikasi dalam organisasi adalah Komunikasi di suatu organisasi yang
dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada
kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Proses Komunikasi memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-tugas
mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar
perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan.
Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan
mereka. Pengarahan mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya
agar tujuan kelompo dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain

D. Fungsi dan Komunikasi dalam Manajemen


Komunikasi menjalankan empat fungsi utama sebagaimana yang diutarakan oleh
Stephen P. Robbins (1996:5) yang telah diterjemahkan oleh Hadyana Pujaatmaka sebagai
berikut:
1. Kendali
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota organisasi
2. Motivasi
Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan
kepada para karyawan apa yang harus dilakukan, bagaimana mereka bekerja
dengan, dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu
dibawah standar.

3. Pengungkapan emosional
Bagi banyak karyawan, kelompok kerja mereka merupakan sumber utama
untuk interaksi sosial. Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu
merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota
menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka.

4. Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan
kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna
mengenali dan menilai pilihan-pilihan alternatif.

Curtis (1992:5) mengemukakan bahwa terdapat beberapa tujuan mengapa


komunikasi terjadi di dalam organisasi atau perusahaan:
a. Give and Given Information (memberi dan di beri informasi)
Karyawan akan cenderung merasa lebih baik mengenai diri mereka sendiri
jika mereka di beri informasi dengan baik dan di beri jalan masuk menuju
informasi tersebut.
b. Persuade Others (mempengaruhi orang lain), komunikasi berguna untuk
merangsang minat, mengurangi permusuhan, dan menggerakkan karyawan
untuk melakukan suatu tugas atau mendidik perilaku.
c. Help Others (menolong orang lain), hal ini dapat dilakukan oleh seorang
atasan, antara lain melalui pemberian nasihat kepada para karyawan,
membantu pelanggan menyelesaikan masalah, ataupun memotivasi orang lain
dalam mencapai tujuan karier mereka.
d. Evaluating Behavior Effectiveness (mengevaluasi perilaku secara efektif),
para anggota organisasi memerlukan suatu penilaian untuk mengetahui hal-hal
yang akan mereka lakukan atau kapan koreksi terhadap prestasi mereka
lakukan.

E. Proses Komunikasi dalam Manajemen


Berangkat dari paradigma Lasswell, Effendy (1994:11-19) membedakan proses
komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:
1. Proses Komunikasi Secara Primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan
atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang
(symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses
komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture,
isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung
dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada
komunikan. Seperti disinggung di muka, komunikasi berlangsung apabila
terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan
kata lain, komunikasi adalah proses membuat pesan yang setala bagi
komunikator dan komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama-tama
komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan disampaikan
kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran dan
atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan
dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk
menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan
lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam
konteks pengertian. Yang penting dalam proses penyandian (coding) adalah
komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi
tersebut (terdapat kesamaan makna).

2. Proses Komunikasi Sekunder


Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana
sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan
komunikasike karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif
jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah,
radio, televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam
komunikasi. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang
dapat diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.)
dan media nirmassa (telepon, surat, megapon, dsb.)

F. Unsur-Unsur Komunikasi
Dalam komunikasi umum bahasa indonsia unsure diartikan sebagai bagian
penting dalam suatu hal. sering juga dengan bagian-bagian atau komponen-komponen.
untuk berhasilnya komunikasi sangat di tentukan oleh unsure-unsur dalam komunikasi
yang di nyatakan oleh widjaja (1987) bahwa berhasinya komunikasi itu harus ada unsur
yaitu:
1. sumber pembicara
2. pesan
3. penerima
4. media
5. tujuan
6. hasil

Komunikasi mempunyai 3 unsur yaitu:


1. Komunikator/ pengirim/ sender
2. Komunikasi/ penerimaan/ receiver
3. Saluran/ media/ channel
G. Elemen Komunikasi
Sebagaimana dapat di lihat bahwa setiap model komunikasi memiliki sejumlah
komponen penting. setiap bagian proses komunikasi memberikan keunikan fungsidan
perubahan tertentu ktiks komunikasi berlangsung elemen komunikasi tersebut adalah:
1. Pengirim pesan
2. Penerimaan pesan
3. Pesan
4. Tujuan
5. Umpan balik

H. Jenis-Jenis Komunikasi
Di bawah ini ada beberapa jenis-jenis komunikasi dalam organisasi yang di tinjau
dari bebrapa segi:
1. Dari segi sifatnya
a. Komunikas Lisan, yaitu komunikasi yang berlangsung lisan atau
berbicara contoh persentase
b. Komunikasi Tertulis, yaitu komunikasi melalui tulisan contoh email
c. Komunikasi Non Verbal, yaitu komunikasi yang tidak di bicarakan
(tersirat). Contoh seseorang yang nervous (gemetar).

2. Dari segi arahnya


a. Komunikasi ke Atas, yaitu komunikasi dari bawahan ke atasan
b. Komunikasi ke Bawah, yaitu komunikasi dari bawahan ke atasan
c. Komunikasi Horizontal, yaitu komunikasi ke sesama manusia/setingkat
d. Komunikasi Satu Arah, yaitu pemberitahuan gempa melalui BMKG
(tanpa ada timbale balik)
e. Komunikasi Dua Arah, yaitu berbicara ada timbale balik saling
berkomunikasi

3. Menurut Lawannya
a. Komunikasi dengan lawan bicara yang sama banyaknya. Misalnya,
berbicara melalui telpon.
b. Komunikasi satu lawan banyak(kelompok) berbicara anytar satu orang
dengan suatu kelompok contoh satpam mengintrogasi maling kelompok
lawan kelompok berbicara antar suatu kelompok dengan kelompok lain.
Misalnya, debat partai politik.

4. Menurut keresmiannya
a. Komunikasi formal komunikasi yang berlangsung dengan resmi. Contoh
rapat pemegang saham.
b. Komunikasi informal komunikasi yang tidak resmi contoh berbicara
dengan kawan

I. Sifat Komunikasi
Sebagian pakar menguraikan sifat komunikasi ada bebagai macam diantaranya
adalah:
a. Tatap Muka (face to face)
Dalam komunikasi biasanya kesadaran kita akan lebih pada saat-saat yang
khusus seperti kita di uji dengan ujian lisan oleh dosen kita atau ketika anda
berdialog dengan orange asing dengan bahasa asing di bandingkan dengan
ketika anda bercanda dengan teman atau kerabat kita di rumah. pada saat
tersenyum maka dapat di tafsirkan bahwa ia sedang ngambe. Ketika seseorang
diam dalam senuah dialog itu bisa di artikan  stuju, malu, segan. marah, atau
bahkan malas, bodoh.

b. Penghubung (mediated)
Dalam komunikasi, sekali anda mengirimkan pesan, anda tidak dapat
mengendalikan pengaruh pesan tersebut bagi khalayak, apalagi
menghilangkan efek pesan itu sama sekali, sifat irreversible ini adalah aplikasi
dari komunikasi sebagai proses yang slalu berubah.konteks komunikasi
bermedia ini adalah:
1. Maas communication (komunikasi massa), yaitu komunikasi yang di
lakukan seorang komunikator melalui media massa, baik cetak
maupun elektronik yang ditunjukkan kepada sejumlah besar orang
yang heterogen, anonym, dan banyak tempat bisa melalui: pers, radio,
televise, film , surat kabar, majalah.
2. Komunikasi media, yaitu komunikasi dengan menggunakan: surat,
telpon, pamphlet, poster
3. Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-
simbol verbal bahasa merupakan pencapain manusia  yang paling
impresif
4. Komunikasi non verbal adalah proses komunikasi diamana pesan
disampaikan tidak menggunakan kata-kata contoh komunikasi non
verbal menggunakan isyarat, mnggunakan eklspresi wajah dan kontak
mata.

Komunikasi dalam organisasi  atau lembaga tersebut akan melibatkan


empat fungsi, yaitu:
a. Fungsi normative, yaitu organisasi dapat di pandang sebagai suatu
sistem pemrosesan informasi
b. Fungsi Regulatif, yaitu fungsi ini berkaitandengan peraturan-peraturan
yang berlaku dalam suatu organisasi.
c. Fungsi integrative, yaitu setiap organisasi berusaha menyediakan
saluran yang memungkinkan karyawan dapat di laksanakan tugas
pekerjaan yang baik.
BAB III
KESIMPULAN

Kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communication” yang terbentuk dari
kata “ com” (bahasa latin “cum”) artinya dengan atau bersama dengan dan union (bahasa
latin “union”) artinya bersatu dengan. dengan demikian komunikasi dapat di artikan
dengan union together atau union with artinya bersama dengana atau bersatu dengan. arti
kata ini dapat bermakna bahwa komunikasi  itu bersatu dengan orang lain untuk
melakukan  kontak atau hubungan.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau
informasi dari seseorang ke orang lain. suatu komunikasi yang tepat tidak bakal terjadi,
kalau tidak penyampaian berita tadi menyampaikan secara patut dan penerima berita
menerimanya tidak dalam bentuk distorsi. Namun demikian, komunikasi dalam
kenyataannya tidak seperti yang dikatakan tersebut.
Bentuk-bentuk komunikasi terdiri atas; komunikasi interpribadi, komunikasi
antarpribadi, komunikasi kelompok kecil, komunikasi public, komunikasi organisasi
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uinsu.ac.id/156/5/Bab%202.pdf
https://hestiwahyuningratna.wordpress.com/2016/01/25/komunikasi-organisasi-komunikasi-
manajemen/
http://evaruspita.blogspot.com/2015/01/pentingnya-komunikasi-dalam-manajemen_25.html

Anda mungkin juga menyukai