Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
BAB IV PENUTUP...................................................................................................
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................
4.2 Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul
buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap. Melalui daftar pustaka yang
disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali
padasumberaslinya. (Gorys Keraf, 1997)
3.4.2 Cara kedua untuk penulisan daftar pustaka mengikuti aturan berikut :
1. Nama pengarang (susunan: nama kedua,koma,nama pertama).
2. Judul buku.
- judul artikel, nama jurnal vol. No./ majalah/’surat kabar.
- judul esai, nama buku kumpulan esai
- judul karangan/penjelasan kata (istilah), nama ensiklopedia
3. Nama kota.
4. Nama penerbit.
5. Tahun penerbitan.
Contoh :
Canfield, Jack, Mark Victor Hansen, Janniver Read Hawthorne, Marci Shimoff.
Chiken Soup for the Women’s Soul.terj. Anton MGS, Jakarta: Gramedia
Pustaka utama , 2000
Keown, Arthur J, Dsvid F. Scott. Jr, John D MAtrin j. William Pettty. Basic Financial
Management, Buku 2,7th ed, terj. Caerul D. Djakman, S.E., MBA, dan Dwi
Sulistyorini, S.E., M.M., Jakarta : Salemba , 2000.
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama.
Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka
berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris
berikutnya menjorok ke dalam.
3.4.3 Penulisan Daftar Pustaka Berdasarkan Banyaknya Pengarang
Cara Menuliskan :
a Urutan nama pengarang disusun dari belakang ke depan mengikuti urutan
dalam buku kecuali nama Tionghoa.
b Jika penulis adalah satu badan instansi, yayasan, departemen, komite,
organisasi, dan pusat, maka nama badan-badan tersebut menggantikan tempat
nama pengarang/penulis.
c Jika tidak ada nama pengarang atau penulis, maka dimulai dengann nama
buku.
d Nama buku dicetak miring dalam tulisan tangan atau ketikan nama buku.
e Urutan tanda baca seperti di atas itulah yang dikehendaki.
f Jika ada lebih dari satu nama kota, maka diambil nama yang pertama. Jika
tidak ada angka tahun, berilah angka tahun terakhir. Angka tahun biasanya
terdapat pada sampul dalam buku. Jika tidak ada juga, berilah singkatan t.th
(tanpa angka tahun)
Arifin, E.Z dan S.A. Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia, Jakarta: Akademika
Presendo, 1999.
Crow, Lester and Alice Crow. Educational Psychology, New York: American Book
Company, p.1999.
Jika buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan pada
tahun yang sama maka penulisannya adalah pada data tahun penerbitan diikuti oleh
lambang a, b, c dan seterusnya yang urutannya ditentukan oleh kronologis atau
berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh:
Arikunto, S. 2010a. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, S. 2010b. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
1. Buku Terjemahan
Aturan penulisan daftar pustaka pada buku terjemahan yaitu sebagai berikut :
Nama penulis asli. Tahun terbit buku terjemahan. Judul buku terjemahan (harus
ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Diterjemahkan oleh : nama
penerjemah. Kota penerbit terjemahan : Nama penerbit.
Contoh :
Cushing, B.E. 1991. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan. Edisi
ke 3. Diterjemahkan oleh : Kosasih. Jakarta : Erlangga.
6. Karya Terjemahan
Penulisan daftar pustaka jika rujukan bersumber dari karya terjemahan yaitu
sebagai berikut : nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya
asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan
dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun buku asli tidak dicantumkan maka
ditulis dengan kata “tanpa tahun”.
Contoh:
Russell, B. 1977. Pendidikan dan Tatanan Sosial. Terjemahan oleh A Setiawan
Abadi. 1993. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ayres, F., Schmidt, P.A & Hademenos, G.J. Tanpa tahun. Matematika Universitas.
Terjemahan oleh Chisman Silaban. 2006. Jakarta: Erlangga.
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
1. Daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai ikatan
dengan sebuah karangan.
2. Hal pokok yang harus dimasukan dalam sebuah daftar pustaka adalah : (1)
Nama Pengarang. (2) Judul buku, (3) Data publikasi : penerbit, tempat
terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor dan, jilid
4.2 Saran
Sebagai penutup dari makalah ini, penulis memberikan saran untuk
menggunakan daftar pustaka dalam pembuatan makalah atau sejenisnya. Karena
daftar pustaka mempermudah pembaca untuk mengetahui judul buku, pengarang,
tahun pembuatan, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA