Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

DAFTAR PUSTAKA DALAM MANUSKRIP PENELITIAN


Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Jurnal Review
Dosen Pengampu : Dr. Demsa Simbolon, SKM.,MKM

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7
1. Aulia Putri Virnanda P0 5130221055
2. Deswita Maharani P0 5130221061
3. Muhamad Revil Syaputra P0 5130221076
4. Nabilla Septariani P0 5130221078
5. Neyzia Izzati P0 5130221080
6. Rahyuniati Resa Putri P0 5130221083
7. Zelfi Tri Murdianti P0 5130221096

KELAS 3B

PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul Daftar Pustaka dalam Manuskrip Penelitian

Terima kasih kami ucapkan kepada Dr. Demsa Simbolon, SKM.,MKM


yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga
saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa tugas makalah Daftar Pustaka dalam Manuskrip


Penelitian yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga tugas makalah Daftar Pustaka dalam Manuskrip Penelitian ini bisa
menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan.

Bengkulu, 30 Januari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4
A. Pengertian Daftar Pustaka ............................................................................ 4
B. Tujuan dan Manfaat Daftar Pustaka ............................................................. 4
C. Fungsi Daftar Pustaka .................................................................................. 5
D. Unsur-Unsur Daftar Pustaka ........................................................................ 6
E. Macam-macam daftar pustaka ..................................................................... 7
F. Aturan Penulisan Daftar Pustaka ................................................................. 7
G. Cara Membuat Daftar Pustaka ..................................................................... 8
H. Teknik Penulisan Daftar Pustaka ................................................................. 9
I. Format Penulisan Daftar Pustaka ................................................................. 9
1. Format Penulisan Versi Indonesia ............................................................ 9
2. Format Penulisan Harvard ...................................................................... 12
3. Format Penulisan Vancouver (Author-Number Style) ........................... 15
4. Format Penulisan American Psychological Association (APA) ............ 17
BAB III ................................................................................................................. 20
PENUTUP ............................................................................................................. 20
A. Kesimpulan ................................................................................................ 20
B. Saran........................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui berbagai macam karya


tulis ilmiah. Dan karya tulis ilmiah sendiri sangat erat kaitannya dengan
pemberian kutipan dan daftar isi yang menjadi sarana penghubung sebuah karya
tulis ilmiah. Hal ini menjadi masalah yang sangat penting dikarenakan dalam
sistem pendidikan di Indonesia terutama sistem perkuliahan memiliki banyak
pengaruh sebagai keterangan penting dalam sebuah karya tulis ilmiah.

Kutipan dan daftar pustaka itu sendiri merupakan suatu pembuktian yang
berfungsi untuk menunjukkan sebuah kualitas dari suatu karya tulis ilmiah dan
untuk menunjukkan sumber-sumber yang berhubungan dengan isi yang
terkandung dalam karya tulis ilmiah yang dimaksud. Dan yang lebih utama
menjadi sarana penghubung bagi para pembaca dengan menggunakan pengertian
yang lebih ilmiah untuk mencegah pengulangan penulisan daftar pustaka.

Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit yang
ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan
abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang
disusun berderet dari atas ke bawah. Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah
untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin
meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis
yang bersangkutan.

Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau


penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil
karyanya yang turut menyumbang peran dalam penulisan karya tulis yang kita
tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga
profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan
yang kita buat.

1
Seorang penulis terkadang tidak bisa secara mandiri untuk menyatakan
pendapat atau pemikirannya, sehingga membutuhkan dukungan dari pendapat
atau pemikiran, bahkan bukti dari sumber-sumber tertentu. Seorang penulis juga
dapat memanfaatkan pendapat orang lain untuk menyanggah atau menolak
pendapat tertentu, sehingga pembaca tulisannya dapat yakin dengan apa yang
dikemukakannya, tanpa melibatkan unsur perasaan atau emosi. Penulis dapat juga
tidak sependapat dengan apa yang dikutipnya. Setiap akhir karya ilmiah terdapat
daftar pustaka. Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus
mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, kami membuat makalah
mengenai daftar pustaka dalam membuat karya ilmiah salah satunya manuskrip.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan daftar pustaka?


2. Apa saja fungsi dari daftar pustaka?
3. Apa saja unsur-unsur dari daftar pustaka?
4. Apa saja jenis dari daftar pustaka?
5. Bagaimana aturan penulisan daftar pustaka?
6. Bagaimana teknik penulisan daftar pustaka?
7. Bagaimana cara membuat daftar pustaka?
8. Apa saja format penulisan daftar pustaka?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian daftar pustaka


2. Untuk mengetahui fungsi dari daftar pustaka
3. Untuk mengetahui unsur-unsur daftar pustaka
4. Untuk mengetahui macam-macam daftar pustaka
5. Untuk mengetahui aturan penulisan daftar pustaka.
6. Untuk mengetahui teknik penulisan daftar pustaka.
7. Untuk mengetahui cara membuat daftar pustaka.
8. Untuk mengetahui format penulisan daftar pustaka.

2
1.4 Manfaat

Hasil penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi para pembaca


sebagai tambahan pengetahuan mengenai teknik penulisan daftar pustaka yang
digunakan untuk penyusunan karya ilmiah.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Daftar Pustaka

Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama
pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu
karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan
sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke
bawah.

Daftar pustaka (Bibliografi) adalah daftar bahan bacaan yang digunakan


sebagai sumber dalam penulisan karya ilmiah/laporan penelitian. Menurut Groys
Keraf (1997:213) yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah
sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan
penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau
sebagian dan karangan yang sedang dikerjakan. Bagi orang awam, daftar
pustaka mungkin tidak penting artinya, tetetapi bagi seorang sarjana, seorang
calon sarjana, atau seorang cendekiawan, daftar kepustakaan merupakan suatu
hal yang sangat penting.

Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis


pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan
pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan
baris berikutnya menjorok ke dalam. (Groys Keraf, 1997).

B. Tujuan dan Manfaat Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka memiliki tujuan dan manfaat yang sangat banyak
diantaranya:
1. Ciri khas karya tulis ilmiah.
2. Rujukan, kajian atau sumber ilmu pengetahuan terkait.
3. Memberikan kepuasan batin untuk penulis, penerbit dan sebagainya.
4. Mengetahui kota atau tempat terbit.

4
5. Membangun kepercayaan pembaca.
6. Membantu pembaca mencari bahan bacaan atau ilmu pengetahun terkait
isi karya tulis.

C. Fungsi Daftar Pustaka

Fungsi sebuah daftar pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari


fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk
menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan
dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat.
dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu.
Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. Harus
dicantumkan pula nomor halaman dimana pernyataan atau ucapan itu bisa
dibaca. Sebaliknya sebuah daftar pustaka memberikan deskripsi yang penting
tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan.
Dalam daftar pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang
lengkap mengenai buku atau majalah itu. Fungsi dari penulisan daftar pustaka
yaitu untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu
bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tetapi hasil pemikiran orang lain yang
penulis, untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis
yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang
terhadap sumber aslinya.
Selain itu fungsi dari penulisan daftar pustaka yaitu untuk memberikan
apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang
dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam
penulisan karya tulis yang kita tulis. Serta untuk menjaga profesionalitas kita
(jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
Fungsi lain dari penulisan daftar pustaka yaitu untuk melihat kebenaran
bahan yang dikutip. (Groys Keraf, 1997). Daftar pustaka berfungsi untuk
memperkuat isi karya ilmiah yang ditulis. Suatu kutipan dapat ditujukan
untuk memperkuat alasan dan bukti yang dikemukakan sehubungan, hal
tertentu yang ada di dalam tulisan.

5
Secara garis besar daftar pustaka dalam suatu karya ilmiah memiliki
fungsi sebagai berikut :
1. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu
bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tetapi hasil pemikiran orang lain
yang penulis.
2. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang
ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang
terhadap sumber aslinya.
3. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku
atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut
menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
4. Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya
tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
5. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.

D. Unsur-Unsur Daftar Pustaka

Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan
daftar pustaka, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat.
Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah daftar
pustaka adalah:
1. Nama pengarang.
Dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian
nama depan. Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun
nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional
tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal
prinsip nama yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan nama
belakangnya, tanpa memperhitungkan jenis nama itu merupakan nama
keluarga atau bukan. Penulisan nama pengarang pada daftar pustaka
harus dikutip secara lengkap tanpa menyertakan gelar akademik dari
pengarang.

6
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya
Penulisan judul buku dalam daftar pustaka hendak nya tidak boleh di
singkat.
3. Data publikasi, meliputi : tahun penerbitan, kota penerbitan, nama
penerbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman)
buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan,
nama majalah, jilid, nomor dan tahun.

E. Macam-macam daftar pustaka

1. Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi


umum mengenai pokok yang digarap itu.
2. Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk
mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan
yang digarap.
3. Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang
digarap penulis.

F. Aturan Penulisan Daftar Pustaka

1. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam
daftar pustaka, dan sebaliknya.
2. Literatur yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya literatur yang
menjadi rujukan dan dikutip dalam karya ilmiah.
3. Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabet tanpa
nomor.
4. Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama
belakangnya lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan

7
dan nama tengah, dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain
dari literatur/pustaka yang dirujuk.
5. Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama ditulis seperti
aturan “4”, dilanjutkan penulisan nama penulis kedua dan seterusnya
sebagai berikut: nama depan dan nama tengah (disingkat) dilanjutkan
nama belakang. [Untuk penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama
depan/tengah (singkatan) dan nama belakang tidak perlu dibalik seperti
penulis pertama].
6. Penulisan daftar pustaka tidak boleh menggunakan et al. sebagai
pengganti nama penulis kedua dan seterusnya.
7. Kata penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis terakhir
menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan simbol “&”; serta tidak
menggunakan kata penghubung “and” walaupun literaturnya berbahasa
Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).
8. Cara penulisan setiap daftar pustaka berbeda-beda, bergantung pada jenis
literatur/pustaka yang menjadi referensi. Untuk lebih jelasnya, lihat
contoh.

G. Cara Membuat Daftar Pustaka

Untuk menyusun sebuah daftar pustaka perlu diperhatikan terlebih dahulu


hal-hal berikut :
1. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama yang dipakai dalam
urutan itu adalah nama keluarga
2. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan
dalam urutan alfabet
3. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi,
maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak
perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7
ketukan.
4. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi.
Tetapi jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.

8
5. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari
tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys
Keraf, 1997 : 222).

H. Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Teknik penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:


1. Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri, baris kedua dan
selanjutnya dimulai dengan 3 ketukan ke dalam.
2. Jarak antarbaris adalah 1,5 spasi.
3. Daftar Pustaka diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga
penulsi. (Akan tetapi, cara mengurut daftar pustaka amat bergantung
pada bidang ilmu. Setiap bidang ilmu memiliki gaya selingkung).
4. Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip,
nama penulis itu harus dicantumkan ulang.

I. Format Penulisan Daftar Pustaka

1. Format Penulisan Versi Indonesia

Di bawah ini akan dipaparkan beberapa cara menulis daftar pustaka versi
Indonesia.
a) Jurnal
Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama
belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan
(dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis di antara tanda petik),
judul jurnal dengan huruf miring/digarisbawahi dan ditulis penuh,
nomor volume dengan angka Arab dan digarisbawahi tanpa
didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada)
dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor
halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor
halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.

9
Contoh :
Barrett-Lennard, G.T. (1983) “The Empathy Cycle: Refinement of A
Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology. 28, (2), 91-
100.
b) Buku
Jika sumbernya tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan
penulisannya adalah: nama belakang penulis, nama depan (dapat
disingkat), tahun penerbitan, judul buku digarisbawahi, edisi, kota
asal, penerbit. Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan
memperhatikan keragaman berikut.
1. Satu pengarang
Poole, M.E. (1976). Social Class and Language Utilization at
the Tertiary Level. Brisbane: Unversity of Queensland
2. Dua atau tiga pengarang
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Study of Teaching.
New York: Holt Rinehart and Winston Lyon, B., Rowen,
H.H. and Homerow, T.S. (1969). A History of the Western
World. Chicago: Rand Mc Nally.
3. Lebih dari tiga pengarang digunakan et al. (dicetak miring atau
digarisbawahi)
Ghiseli, E. et al. (1981). Measurement Theory for The
Behavioral Sciences. San Francisco: W.H. Freeman and Co.
4. Pengarang sebagai penyunting
Philip, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in
the World of Education Today and Tomorrow. Canberra:
Australian National Commission.
5. Sumber merupakan karya tulis seseorang dalam suatu
kumpulan tulisan banyak orang
Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilkai Bangsa
Indonesia”, dalam Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan
Pembangunan. Malang: YP2LPM.

10
c) Diluar Buku dan Jurnal
1. Skripsi, tesis, atau disertasi
Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan
Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan
dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS
IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
2. Publikasi departemen
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk
Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional.
Jakarta: Depdikbud.
3. Dokumen
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan
Penilaian Proyek pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta:
Depdikbud.
4. Makalah
Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas
Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah apda
Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
5. Surat kabar
Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan denga
Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep
Belajar dalam Arti Kualitatif.” Pikiran Rakyat (8 September
1986).
d) Internet
1. Karya perorangan
Cara penulisannya ialah: Pengarang/penyunting. (Tahun).
Judul (edisi), [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet.
[tanggal diakses].

11
Contoh :
Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online].
Tersedia: http://www.ed.uiuc.edu/ [30 Maret 2000]
2. Karya kolektif
Cara penulisannya: Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam
Sumber (edisi), [Jenis media]. Penerbit. Tersedia: alamat di
internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music In
Britanica online: Macropedia [Online]. Tersedia:
http://www.ebay.com/180/cgibin/g:DocF=macro/5004
/45/0.html [28 Maret 2000]
3. Artikel dalam jurnal
Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal
[Jenis Media], volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di
internet. [tanggal diakses].
Contoh :
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision
System in Indonesia: Some Recent Initiatives dalam
Educational Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7),
12 halaman. Tersedia: http://epaa.asu.edu /epaa/v7n7. html
[17 Maret 2000]

2. Format Penulisan Harvard

Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi


dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis.
Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis
dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di
belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun
sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf
cetak miring/italic.

12
Contoh:
a) Buku
Elemen kutipan : Pengarang (nama keluarga dan inisial), Tahun
publikasi, Judul buku (ditulis miring), Edisi, Penerbit, Tempat
diterbitkan.
1. Satu pengarang :
Berkman, RI 1994, Find It fast: how to uncover expert
information on any subject, HarperPerennial, New York.
2. Dua pengarang
Cengel, YA & Boles, MA 1994, Thermodynamic : an
engineering approach, 2nd edn, McGraw Hill, London.
3. Tiga pengarang
Reid, DH, Parsons, MB & Green, CW 1989, Staff management
in human services: behavioral research and application,
Charles C. Thomas, Springfield.
4. Empat pengarang atau lebih
Jull, G, Sterling, M, Fallah, D, Treleaven, J & O'Leary, S 2008,
Whiplash headache and neck pain: researchbased directions
for physical therapies, Churchill Livingstone, Edinburgh.
5. Tidak ada pengarang
Be, know, do: leadership the Army way 2004, Jossey-Bass, San
Francisco.
Catatan : masukkan secara alphabet kedalam daftar pustaka.
b) Bab dalam buku
Elemen kutipan : Pengarang (nama keluarga dan inisial), Tahun
publikasi, 'Judul artikel jurnal' (dalam tanda kutip tunggal), Judul
jurnal – dicetak miring, Volume, Isu atau nomor, Nomor halaman,
(tanggal-dilihat-lengkap, URL - jika diakses secara elektronik).
1. Bab didalam buku yang direvisi
Bernstein, D 1995, „Transportation planning‟, in WF Chen (ed.),
The civil engineering handbook, CRC Press, Boca Raton,
pp. 231-61

13
c) Makalah/Paper Konferensi
Elemen kutipan : Pengarang (nama keluarga dan inisial) Tahun
publikasi, 'Judul paper' (dalam tanda kutip tunggal), Judul dari
sidang yang diterbitkan termasuk tempat diselenggarakan dan
tanggal (ditulis miring), Penerbit, Tempat diterbitkan, Nomor
halaman, (dilihat tanggal-lengkap, URL - jika diakses secara
elektronik).
3. Paper Konferensi yang dipublikasikan
Bourassa, S 1999, „Effects of child care on young children‟,
Proceedings of the third annual meeting of the International
Society for Child Psychology, International Society for
Child Psychology, Atlanta, Georgia, pp. 44-6.
4. Paper Konferensi yang tidak dipublikasikan
Bowden, FJ & Fairley, CK 1996, „Endemic STDs in the
Northern Territory: estimations of effective rates of partner
change‟, makalah dipresentasikan di 23 pertemuan ilmiah
Royal Australian College of Physicians, Darwin, 24-25
Juni.
d) Artikel dalam Jurnal
Elemen kutipan : Pengarang (nama keluarga dan inisial), Tahun
publikasi, 'Judul artikel jurnal' (dalam tanda kutip tunggal), Judul
jurnal (dicetak miring), Volume, Isu atau nomor, Nomor halaman,
(tanggal-dilihat-lengkap, URL - jika diakses secara elektronik).
1. Artikel jurnal
Huffman, LM 1996, „Processing whey protein for use as a food
ingredient‟, Food Technology, vol. 50, no. 2, pp. 49-52.
2. Jurnal Elektronik dengan Nomor Halaman
Daniel, TT 2009, 'Learning from simpler times', Risk
Management, vol. 56, no. 1, pp. 40-44, dilihat 30 Januari
2009.
Catatan : untuk artikel yang diambil dair database, kita cukup
memberikan alamat URL dari database situs.

14
e) Tesis
Elemen kutipan : Pengarang (nama keluarga dan inisial), Tahun
persiapan tesis, „Judul Tesis‟ (dalam tanda 24 kutip tunggal),
Penghargaan, Institusi yang memberikan gelar, Lokasi Institusi.
Contoh :
Exelby, HRA 1997, „Aspects of gold and mineral liberation‟, PhD
thesis, University of Queensland, Brisbane.
Catatan : judul tidak ditulis miring dan ditempatkan pada tanda
kutip.

3. Format Penulisan Vancouver (Author-Number Style)

Cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver ini sedikit


berbeda dengan metode Harvard. Letak perbedaan sangat jelas. Dan
kebanyakan sitasi jurnal ilmiah mengacu kepada cara menulis daftar
pustaka dengan metode Vancouver. Metode penulisan daftar pustaka
yang mengikuti metode Harvard mayoritas diikuti oleh penulis karya
tulis ilmiah, seperti skripsi, makalah, tesis dan karya tulis ilmiah lainnya.
Secara umum juga mengikuti cara menulis daftar pustaka yang sudah
umum bahkan tidak mengikuti kedua metode tersebut, metode Harvard
dan Vancouver.
Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberian
angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka. Dalam
daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut
menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah
tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya
dibandingkan dengan cara pengurutan secara alfabetis menggunakan
nama penulis seperti dalam sistem Harvard. Sistem ini beserta variasinya
banyak digunakan dibidang kedokteran dan kesehatan.

15
Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam cara menulis
daftar pustaka dengan metode Vancouver adalah sebagai berikut:
a) Menggunakan bullet angka
b) Angka tersebut menjadi rujukan dalam sitasi sebuah karya tulis yang
dibuat
c) Nomor rujukan (referensi) yang ada di dalam karya tulis itu harus
sama dengan urutan penulis yang ada dalam daftar pustaka
d) Tidak perlu mengurutkan tahun publikasi tulisan
e) Nama tidak perlu diurutkan berdasarkan alfabetis.

Daftar pustaka yang mengikuti gaya penulisan Vancouver dapat


dilihat pada contoh sebagai berikut :

(1) Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress
syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine.
London: Yale University Press; 1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and
neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.
(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod
1994; 20: 355-6.
(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg
Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available
from: URL: http://cdc.gov.nc/EID/eid.htm. Accessed December 25,
1999.
(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986.
Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono
dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press;
1992. h. 1-42.
(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara
curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi
tiruan. Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga;
1995. h. 8-21.

16
4. Format Penulisan American Psychological Association (APA)

Secara umum format penulisan (citation style) dibedakan atas dua


jenis berdasarkan golongan ilmu, yaitu humanities style dan scientific
style. American Psychological Association (APA) merupakan contoh
dari scientific style.

Sumber yang dikutip dalam uraian/teks harus ditulis lengkap dalam


daftar pustaka. Sebaliknya, sumber yang terdaftar dalam daftar pustaka
harus ditulis dalam teks sebagai kutipan.

Beberapa ciri gaya penulisan sitiran dari APA Styles adalah:

a) Daftar pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan nama belakang


penulis atau judul apabila tidak ada penulis.
b) Nama depan penulis ditulis sebagai inisial.
c) Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan
tahun yang paling lama.
d) Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun
Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang terlebih
dahulu, kecuali nama Cina, Jepang, Korea, karena nama keluarga sudah
di awal.
Contoh :
1. Nama : Heribertus Andi Mattalata.
Penulisan : Mattalata, Heribertus Andi.
2. Nama : Joyce Elliot-Spencer.
Penulisan : Elliot-Spencer, Joyce.
3. Nama : Anthony T. Boyle, PhD.
Penulisan : Boyle, Anthony T.
4. Nama : Sir Philip Sidney.
Penulisan : Sidney, Philip.

Gelar kebangsawanan, akademik, dan keagamaan tidak perlu ditulis. Jika


tidak ada nama penulis, judul karya dituliskan sebagai tema utama. Pada format

17
APA, huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis dengan huruf
kapital.

Pada format APA, huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan
ditulis dengan huruf kapital. Pada format MLA huruf kapital digunakan pada
setiap awal kata dari judul karya (kecuali kata sandang).

Baris kedua setiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri
baris pertama dengan jarak antar baris 1,5 spasi. Daftar diurutkan berdasarkan
abjad nama keluarga/nama belakang dengan jarak 1,5 spasi.

a. Buku
1. Tanpa nama pengarang
Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10th ed.). (1993).
Springfield, MA: Merriam-Webster.
2. Satu pengarang
Baxter, C. (1997). Race equality in health care and education.
Philadelphia: Balliere Tindall.
3. Dua atau tiga pengarang
Cone, J.D., & Foster, S.L. (1993). Dissertations and theses from start
to finish: Psychology and related fields. Washington, DC:
American Psychological Association.
b. Serial
1. Artikel jurnal
Clark, L.A., Kochanska, G., & Ready, R. (2000). Mothers‟
personality and its interaction with child temperament as
predictors of parenting behavior. Journal of Personality and
Social Psychology, 79, 274-285.
2. Artikel majalah
Greenberg, G. (2001, August 13). As good as dead: Is there really
such a thing as brain death? New Yorker, 36-4
3. Artikel jurnal di website
Lodewijkx, H. F. M. (2001, May 23). Individual- group continuity in
cooperation and competition undervarying communication

18
conditions. Current Issues in Social Psychology, 6 (12), 166-182.
September 14, 2001.
http://www.uiowa.edu/~grpproc/crisp/crisp.6.12.htm.

19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Diseminasi adalah proses penyebaran informasi yang direncanakan,


diarahkan, dan dikelola sehingga terjadi saling tukar informasi dan
pengakhirannya terjadi kesamaan pendapatan antara informasi yang didapat
tersebut.

Sistematika Pelaporan Surveilans yaitu mereka mengumpulkan data


melalui buku diagnosa pengunjung yang datang ke puskesmas untuk berobat,
kemudian dicatat di laporan harian, terus data tersebut dianalisa kenapa penyakit
tersebut dapat terjadi. Apabila penyakitnya tergolong berbahaya, maka akan
diberikan rujukan ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Ia
menyatakan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu lingkungan dan
pola hidupnya. Setelah itu petugas surveilans melaporkan hasil analisis data
penyakit ke Dinkes melalui pesan.

Rekomendasi merupakan salah satu bentuk diseminasi informasi.


Rekomendasi dapat disampaikan pada penanggung jawab program pencegahan
dan penanggulangan, serta pada pelaksana kegiatan surveilans gizi. Hasil dari
surveilans yang akan disebarluaskan dalam bentuk laporan harus ditulis sesuai
dengan sasaran dari pengguna laporan tersebut.

B. Saran

Sebagai penutup dari makalah ini, penulis memberikan saran untuk


menggunakan daftar pustaka dalam pembuatan makalah atau sejenisnya. Karena
daftar pustaka mempermudah pembaca untuk mengetahui dan menelusuri judul
buku, pengarang, tahun pembuatan, dan sebagainya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Akhaidah, Sabarti, Arsjad, Maidar G., dan Ridwan, Sakura H. 1989. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Azahari, Azril. 1998. Bentuk dan Gaya Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta:
Penerbit Universitas Trisakti.
George Forbes Memorial Library, Lincoln University. 2010. APA style
referencing. 6th Ed. Canterbury, New Zaeland: Author.
http://library.lincoln.ac.nz/Documents/Library/APA-Style-Referencing.pdf.
Riduwan, Akhmad. 2013. Penulisan Sumber Kutipan Dan Daftar Pustaka (Tugas
Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Artikel Jurnal) Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya - Harvard - APA Style.
http://lppm.poltekom.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/Harvard-
Surachman, Arif. 2016. Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah.
http://lib.ugm.ac.id/data/panduan_sitiran.pdf.
University of Queensland Library. 2010. References/Bibliography Harvard Style
Based on Style manual for authors, editors and printers/revised by Snooks
& Co. 2002. http://www.library.uq.edu.au/training/citation/harvard_6.pdf.

21
22

Anda mungkin juga menyukai