Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH METODE PENULISAN ILMIAH

“Ketentuan Umum Sistem Tulisan Teknik Pengumpulan


dan Sumber Data”

Oleh :

1601001 Aswar
1601032 Akhsan Wisnu Faisal
1601057 Sigit Dewantoro
1601154 Nabilla Halimatus Sa’diyah
1601215 Yusrizal
1701056 Muhammad Sarwan

S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Metode Penulisan Ilmiah
ini.
Makalah Metode Penulisan Ilmiah ini disusun dan diajukan sebagai
persyaratan untuk memenuhi kurikulum Tahun Akademik 2018/2019 dalam
menyelesaikan mata kuliah Metode Penulisan Ilmiah Jurusan S1 Teknik
Perminyakan Sekolah Tinggi Teknologi Migas Balikpapan.
Selama menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini atas bantuan dan
dorongan moril maupun materil penulis menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih kepada :
1. Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam
penyusunan makalah ini.
2. Orang Tua atas segala doa dan semangat yang senantiasa diberikan.
3. Dr. Sugiono, M.T. selaku dosen mata kuliah Metode Penulisan Ilmiah.
4. Teman-teman semua yang telah memberi dukungan dan membantu
penyusunan makalah ini.
Selanjutnya penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan di berbagai aspek makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat dan dapat dgunakan sebagai sumber informasi
tambahan bagi para pembaca.

Balikpapan, November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN ................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................2

C. Tujuan Penulisan...............................................................3

D. Manfaat Penulisan.........................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Daftar Pustaka ................................................ 4

B. Tujuan dan Manfaat Daftar Pustaka ................................. 5

C. Fungsi Daftar Pustaka ...................................................... 5

D. Unsur-Unsur Daftar Pustaka .............................................7

E. Macam-macam Daftar Pustaka .........................................8

F. Aturan Penulisan Daftar Pustaka ......................................8

G. Cara Membuat Daftar Pustaka ..........................................9

H. Teknik Penulisan Daftar Pustaka ......................................10

I. Format Penulisan Daftar Pustaka ..................................... 10

1. Format Penulisan Versi Indonesia ............................... 10

J. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jika Penulis Sama ........... 15

iii
iv
BAB III PEMBAHASAN

A. Kesimpulan........................... ............................................18

B. Saran.................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA 19

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui berbagai
macam makalah. Dan makalah sendiri sangat erat kaitannya
dengan pemberian kutipan dan daftar isi yang menjadi sarana
penghubung sebuah makalah di lingkungan masyarakat. Hal ini
menjadi masalah yang sangat penting dikarenakan dalam sistem
pendidikan di indonesia terutama sistem perkuliahan memiliki
banyak pengaruh sebagai keterangan penting dalam sebuah
makalah.
Kutipan dan daftar pustaka itu sendiri merupakan suatu
pembuktian yang berfungsi untuk menunjukkan sebuah kualitas
dari suatu makalah dan untuk menunjukkan sumber-sumber yang
berhubungan dengan isi yang terkandung dalam makalah yang
dimaksud. Dan yang lebih utama menjadi sarana penghubung
bagi para pembaca dengan menggunakan pengertian yang lebih
ilmiah untuk mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku,
nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian
akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad.
Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau
hal yang disusun berderet dari atas ke bawah.
Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk
memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang
ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan
ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar
pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan
terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap

1
hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan
karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang
tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita
sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita
buat.
Seorang penulis terkadang tidak bisa secara mandiri untuk
menyatakan pendapat atau pemikirannya, sehingga
membutuhkan dukungan dari pendapat atau pemikiran, bahkan
bukti dari sumber-sumber tertentu. Seorang penulis juga dapat
memanfaatkan pendapat orang lain untuk menyanggah atau
menolak pendapat tertentu, sehingga pembaca tulisannya dapat
yakin dengan apa yang dikemukakannya, tanpa melibatkan unsur
perasaan atau emosi. Penulis dapat juga tidak sependapat dengan
apa yang dikutipnya. Setiap akhir karya ilmiah terdapat daftar
pustaka.
Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus
mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah
sebuah cara penulisan daftar pustaka dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan daftar pustaka?
2. Apa saja fungsi dari daftar pustaka?
3. Apa saja unsur-unsur dari daftar pustaka?
4. Apa saja jenis dari daftar pustaka?
5. Bagaimana aturan penulisan daftar pustaka?
6. Bagaimana teknik penulisan daftar pustaka?
7. Bagaimana cara membuat daftar pustaka?
8. Apa saja format penulisan daftar pustaka?

2
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian daftar pustaka.
2. Untuk mengetahui fungsi dari daftar pustaka .
3. Untuk mengetahui unsur-unsur daftar pustaka.
4. Untuk mengetahui macam-macam daftar pustaka.
5. Untuk mengetahui aturan penulisan daftar pustaka.
6. Untuk mengetahui teknik penulisan daftar pustaka.
7. Untuk mengetahui cara membuat daftar pustaka.
8. Untuk mengetahui format penulisan daftar pustaka.

D. Manfaat Penulisan
Hasil penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi
para pembaca sebagai tambahan pengetahuan mengenai teknik
penulisan daftar pustaka yang digunakan untuk penyusunan
karya ilmiah.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Daftar Pustaka


Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan
sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan
atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri
didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang
disusun berderet dari atas ke bawah.
Daftar pustaka (Bibliografi) adalah daftar bahan bacaan
yang digunakan sebagai sumber dalam penulisan karya
ilmiah/laporan penelitian. Menurut Groys Keraf (1997:213) yang
dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah
daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-
bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang sedang
dikerjakan. Bagi orang awam, daftar pustaka mungkin tidak
penting artinya, tetetapi bagi seorang sarjana, seorang calon
sarjana, atau seorang cendekiawan, daftar kepustakaan
merupakan suatu hal yang sangat penting.
Walija mengatakan bahwa daftar pustaka ataua bibliografi
adalah daftar atau sumber acuan lain yang mendasari atau
menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan karangan.
Unsur-unsur pada daftar pustaka hampir sama dengan catatan
kaki. Perbedaannya hanya pada daftar pustaka tidak ada nomor
halaman sedangkan pada catatan kaki ada nomor halaman.
Daftar pustaka berada di paling belakang dari tulisan kita.

4
Sehingga pengertian daftar pustaka adalah suatu daftar yang
berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan
acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti makalah, skripsi,
tugas akhir, laporan, thesis, dan penelitian.
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang
penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal.
Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu
setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya
menjorok ke dalam. (Groys Keraf, 1997).

B. Tujuan dan Manfaat Daftar Pustaka


Penulisan Daftar Pustaka memiliki tujuan dan manfaat yang
sangat banyak diantaranya
 Ciri khas karya tulis ilmiah.
 Rujukan, kajian atau sumber ilmu pengetahuan terkait.
 Memberikan kepuasan batin untuk penulis, penerbit dan
sebagainya.
 Mengetahui kota atau tempat terbit.
 Membangun kepercayaan pembaca.
 Membantu pembaca mencari bahan bacaan atau ilmu
pengetahun terkait isi karya tulis.

C. Fungsi Daftar Pustaka


Fungsi sebuah Daftar pustaka hendaknya secara tegas
dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada
catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan
pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu
referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana
pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam
hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. Harus
dicantumkan pula nomor halaman dimana pernyataan atau
ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah daftar pustaka
5
memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah,
harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan
daftar pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Daftar pustaka dapat pula dilihat dan segi lain, yaitu
berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa
Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat sebagai pelengkap? Karena
bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang
referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat
mencarinya dalam daftar pustaka. Dalam daftar pustaka dapat
mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku
atau majalah itu.
Fungsi dari penulisan daftar pustaka yaitu untuk
memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu
bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tetapi hasil pemikiran
orang lain yang penulis, untuk memberikan arah bagi para
pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian
atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber
aslinya. Selain itu fungsi dari penulisan daftar pustaka yaitu
untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis
buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang
turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita
tulis. Serta untuk menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai
seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
Fungsi lain dari penulisan daftar pustaka yaitu untuk melihat
kebenaran bahan yang dikutip. (Groys Keraf, 1997).
Daftar pustaka berfungsi untuk memperkuat isi karya ilmiah
yang ditulis. Suatu kutipan dapat ditujukan untuk memperkuat
alasan dan bukti yang dikemukakan sehubungan, hal tertentu
yang ada di dalam tulisan.

6
Secara garis besar daftar pustaka dalam suatu karya ilmiah
memiliki fungsi sebagai berikut :

Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam
karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tetapi
hasil pemikiran orang lain yang penulis.

Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya
tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan
pengecekan ulang terhadap sumber aslinya.

Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap
penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil
karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan
karya tulis yang kita tulis.

Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis
karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.

Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.

D. Unsur-Unsur Daftar Pustaka


Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam
penyusunan daftar pustaka, tiap penulis harus tahui pokok-pokok
mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus
dimasukkan dalam sebuah daftar pustaka adalah:
1. Nama pengarang.
Dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang,
kemudian nama depan. Hal ini berlaku untuk semua nama,
baik nama asing maupun nama Indonesia. Cara penulisan
inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal
kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal
prinsip nama yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan
nama belakangnya, tanpa memperhitungkan jenis nama itu
merupakan nama keluarga atau bukan. Penulisan nama

7
pengarang pada daftar pustaka harus dikutip secara lengkap
tanpa menyertakan gelar akademik dari pengarang.
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya
Penulisan judul buku dalam daftar pustaka hendak nya tidak
boleh di singkat.
3. Data publikasi, meliputi : tahun penerbitan, kota
penerbitan, nama penerbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid,
dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang
bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.

E. Macam-macam Daftar Pustaka


1. Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan
orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu.
2. Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh
penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung
bertalian dengan pokok persoalan yang digarap.
3. Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari
topik yang digarap penulis.

F. Aturan Penulisan Daftar Pustaka


1. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus
ada dalam Daftar Pustaka, dan sebaliknya.
2. Literatur yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya
literatur yang menjadi rujukan dan dikutip dalam karya
ilmiah.
3. Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara
alfabetis tanpa nomor.
4. Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis
nama belakangnya lebih dulu, kemudian diikuti singkatan
(inisial) nama depan dan nama tengah, dilanjutkan

8
penulisan tahun, judul dan identitas lain dari
literatur/pustaka yang dirujuk.
5. Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama
ditulis seperti aturan “4”, dilanjutkan penulisan nama
penulis kedua dan seterusnya sebagai berikut: nama depan
dan nama tengah (disingkat) dilanjutkan nama belakang.
[Untuk penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama
depan/tengah (singkatan) dan nama belakang tidak perlu
dibalik seperti penulis pertama].
6. Penulisan daftar pustaka tidak boleh menggunakan et al.
sebagai pengganti nama penulis kedua dan seterusnya.
7. Kata penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis
terakhir menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan
simbol “&”; serta tidak menggunakan kata penghubung
“and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali
seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).
8. Cara penulisan setiap daftar pustaka berbeda-beda,
bergantung pada jenis literatur/pustaka yang menjadi
referensi. Untuk lebih jelasnya, lihat contoh.

G. Cara Membuat Daftar Pustaka


Untuk menyusun sebuah daftar yang final perlu diperhatikan
terlebih dahulu hal-hal berikut :
1. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama
yang dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga.
2. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel
yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
3. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu
bahan referensi, maka untuk referensi yang kedua dan
seterusnya, nama pengarang tidak perlu diikutsertakan,
tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.

9
4. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi
adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan
pokok lain adalah dua spasi.
5. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua
dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke
dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997 :
222).

H. Teknik Penulisan Daftar Pustaka


 Teknik penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
 Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri, baris
kedua dan selanjutnya dimulai dengan 3 ketukan ke dalam.
 Jarak antarbaris adalah 1,5 spasi.
 Daftar Pustaka diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama
keluarga penulsi. (Akan tetapi, cara mengurut daftar pustaka
bergantung pada bidang ilmu. Setiap bidang ilmu memiliki
gaya selingkung).
 Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang
dikutip, nama penulis itu harus dicantumkan ulang.

I. Format Penulisan Daftar Pustaka


1. Format Penulisan Versi Indonesia
Di bawah ini akan dipaparkan beberapa cara menulis
daftar pustaka versi Indonesia.

Jurnal
Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti
urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis
(disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul
artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan
huruf miring/digaris bawahi dan ditulis penuh, nomor

10
volume dengan angka Arab dan digaris bawahi tanpa
didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika
ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung,
nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai
dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan
“pp” atau “h”. Contoh :

Barrett-Lennard, G.T. (1983) “The Empathy Cycle:


Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling
Psychology. 28, (2), 91-100.

Buku
Kalau sumbernya tertulisnya berupa buku maka
urutan-urutan penulisannya adalah: nama belakang
penulis,nama depan (dapat disingkat), tahun penerbitan,
judul buku digarisbawahi, edisi, kota asal, penerbit. Daftar
Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan
keragaman berikut.
Satu pengarang :
Poole, M.E. (1976). Social Class and Language Utilization
atb the Tertiary Level. Brisbane: Unversity of Queensland.
Dua atau tiga pengarang :
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Study of

Teaching. New York: Holt Rinehart and Winston Lyon, B.,

Rowen, H.H. and Homerow, T.S. (1969). A History of the

Western World. Chicago: Rand Mc Nally.

Lebih dari tiga pengarang digunakan et al. (dicetak

miring atau digarisbawahi) :

11
Ghiseli, E. et al. (1981). Measurement Theory for The
Behavioral Sciences. San Francisco: W.H. Freeman and Co.
Pengarang sebagai penyunting :
Philip, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia
in the World of Education Today and Tomorrow. Canberra:
Australian National Commission.
Sumber merupakan karya tulis seseorang dalam suatu
kumpulan tulisan banyak orang :
Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilkai Bangsa
Indonesia”, dalam Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan
Pembangunan. Malang: YP2LPM.
Serial :
Gabriel, J. (1970). Children Growing Up: Development of
Children’ Personality (third ed.). London: University of
London Press.

Diluar Buku dan Jurnal Skripsi, tesis, atau disertasi :


Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan
Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan dan
Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor
pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
Publikasi departemen :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998).
Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan
Operasional. Jakarta: Depdikbud.
Dokumen :
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan
Penilaian Proyek pengembangan Pendidikan Guru.
Jakarta: Depdikbud.

12
Makalah :
Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas
Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah apda
Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
Surat kabar :
Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan denga
Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar
dalam Arti Kualitatif.” Pikiran Rakyat (8 September 1986).

Internet
Karya perorangan :
Cara penulisannya ialah: Pengarang/penyunting. (Tahun).
Judul (edisi), [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet.
[tanggal diakses]. Contoh:
Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum.
[Online]. Tersedia: http://www.ed.uiuc.edu/ [30 Maret
2000]
Karya kolektif :
Cara penulisannya: Pengarang/penyunting. (Tahun).
Dalam Sumber (edisi), [Jenis media]. Penerbit. Tersedia:
alamat di internet. [tanggal diakses]. Contoh:
Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music In
Britanica online: Macropedia [Online]. Tersedia:
http://www.ebay.com/180/cgibin/g:DocF=macro/5004 /
45/0.html [28 Maret 2000]
Artikel dalam jurnal :
Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun). Judul. Nama
Jurnal [Jenis Media], volume (terbitan), halaman. Tersedia:
alamat di internet. [tanggal diakses]. Contoh :

13
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook
Provision System in Indonesia: Some Recent Initiatives
dalam Educational Policy Analysis Archives [Online], vol
7 (7), 12 halaman. Tersedia: http://epaa.asu.edu
/epaa/v7n7. html [17 Maret 2000]
Artikel dalam majalah :
Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan).
Judul. Nama Majalah [Jenis media], volume, jumlah
halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses].
Contoh:
Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep.
American Health [CD-ROM], 60-64. tersedia: 1994
SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni 1995]
Artikel di surat kabar :
Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan).
Judul. Nama Surat Kabar [Jenis media], jumlah halaman.
Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses]. Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan
Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh.
Pikiran Rakyat [Online], halaman 8. Tersedia:
http://www.pikiran-rakyat.com. [9 Maret 2000]
E-mail :
Cara penulisannya: Pengirim (alamat e-mail pengirim).
(Tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. Mail kepada
penerima [alamat e-mail penerima]. Contoh :
Mustafa, Bachrudin (Mustafa@indo.net.id). (2000, 25
April). Bab Laporan penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi
(Supriadi@indo.net.id).

14
I. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jika Penulis Sama
Nama penulis yang sama untuk beberapa pustaka/literatur
yang berbeda tidak perlu ditulis berulang-ulang, tetapi nama
tersebut diganti dengan simbol “______” (garis
bawah/underline). Hal ini berlaku pula untuk penulisan
lembaga/badan/organisasi. Contoh:
Aboody, D., M.E. Barth., dan R. Kasznik. 1999. Revaluation
of Fixed Assets and Future Firm Performance:
Evidence from the UK. Journal of Accounting and
Economics 26: 149-178.
______, ______, dan ______. 2006. Do Firms Manage
Stock-based Compensation Expenses Disclosed under
SFAS 123? Journal of Accounting Research 24(3):
165-182.
Financial Accounting Standard Board (FASB). 1978.
Objectives of Financial Reporting by Business
Enterprises. Statement of Financial Accounting
Concept No. 1. FASB. Norwalk.
______. 1980a. Qualitative Characteristics of Accounting
Information.
Statement of Financial Account-ing Concept No. 2.
FASB. Norwalk.
______. 1980b. Accounting and Reporting by Defined
Benefit Pension Plans. Statement of Financial
Accounting Standards No. 107. FASB. Norwalk.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2011a. Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
No. 58 (Revisi 2009). DSAK-IAI. Jakarta.

15
______. 2011b. Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Keuangan Tersendiri. Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No. 4 (Revisi 2009). DSAK-IAI.
Jakarta.
International Accounting Standard Board (IASB). 2004a.
Financial Instruments: Disclosures and Presentation.
International Accounting Standard No. 32. UK-IASB.
London.
______. 2004b. Share-based Payment. International
Financial Reporting Standard No. 2. UK-IASB.
London.
International Accounting Standard Committee (IASC).
1989. Framework of the Preparation and Presentation
of Financial Statements. UK-IASC. London.
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII
Jawa Timur. 2012a. Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003. Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi. Kopertis
VII. Surabaya.
______. 2012b. Standar Nasional Pendidikan. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005. Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi. Kopertis
VII. Surabaya.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2010 Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
28 Januari 2010. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23. Jakarta.
______ Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional
Pendidikan. 16 Mei 2005. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 41. Jakarta.

16
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 45 (Revisi
2010) Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba. Dewan
Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan
Indonesia. Jakarta.
______ No. 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran. Dewan Standar
Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia.
Jakarta.
Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam
Praktik Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi &
Auditing Indonesia 14(2): 121-141.
______.2012. Realitas dalam Cermin Retak: Laba Akuntansi
dalam Bingkai Penafsiran Praktisi Bisnis Non-
Akuntan (Studi Hermeneutika-Kritis). Simposium
Nasional Akuntansi XV Banjarmasin. 20-23
September: 1-22.
______,I. Triyuwono, G. Irianto, dan U. Ludigdo. 2010.
Semiotika Laba Akuntansi: Studi Kritikal-
Posmodernis Derridean. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Indonesia 7(1): 38–60.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
Pendidikan Tinggi. 10 Agustus 2012. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158.
Jakarta.
______ Nomor 14 Tahun 2005 Guru dan Dosen. 30 Desember
2005.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157. Jakarta.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
penulisan daftar pustaka dalam sebuah makalah dapat dijadikan
sebuah pengukuran tingkat profesionalitas seseorang. Penulisan
daftar pustaka menjadi sebuah nilai penting dalam sebuah
makalah.

B. Saran
Sebagai penutup dari makalah ini, penulis memberikan
saran untuk menggunakan daftar pustaka dalam pembuatan
makalah atau sejenisnya. Karena daftar pustaka mempermudah
pembaca untuk mengetahui judul buku, pengarang, tahun
pembuatan, dan sebagainya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Akhaidah, Sabarti, Arsjad, Maidar G., dan Ridwan, Sakura H. 1989.


Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Azahari, Azril. 1998. Bentuk dan Gaya Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti.

Hs, Widjono. 2007. Bahasa Indonesia, Matakuliah Pengembangan


Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo.

Riduwan, Akhmad. 2013. Penulisan Sumber Kutipan Dan Daftar


Pustaka (Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Artikel
Jurnal) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Surabaya - Harvard - APA Style. http://lppm.poltekom.ac.id/wp-
content/uploads/2015/04/Harvard-American-Psychological-
Association-Style.pdf. 06 Maret 2018 (01:17).

Surachman, Arif. 2016. Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah.


http://lib.ugm.ac.id/data/panduan_sitiran.pdf. 06 Maret 2018
(01:17).

Wikipedia. 2017. Daftar Pustaka.


https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pustaka. 06 Maret 2018
(01:17).

19

Anda mungkin juga menyukai