Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

“Kajian Pustaka ”

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Metodologi
Penelitian” yang diampu oleh dosen kami :

Disusun Oleh

Kelompok4/SemesterII/Tbio3

Jelita Purnama Sari 0310211014

Desi Nurlita 0310223060

Rahma Aulya Harahap 0310212077

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA

UTARA MEDAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya Makalah Metodologi Penelitian yang
berjudul “Kajian Pustaka Dalam Penelitian” dapat kami selesaikan.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas matakuliah Metodologi
Pendidikan yang diampu oleh Ibu UMMI NUR AFFINNI DWI.J, M.Pd . Semoga
dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kajian
pustaka.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna, sehingga butuh pendalaman lebih lanjut. Oleh karena
itu, penyusun mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini sehingga bisa menjadi referensi yang lebih lengkap
dan bermanfaat.

Medan , 18 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1 Defenisi dan Peran Kajian Pustaka................................................................ 2
2.1.1 Defenisi Kajian Pustaka………………………………………………………………………………….2

2.1.2 Peran Kajian Pustaka……………………………………………………………………………………..4

2.2 Sumber dan strategi menemukan kajian pustaka yang relavan ..................... 6
2.2.1 Sumber Kajian Pustaka .......................................................................... 6
2.2.2 Strategi menemukan kajian pustaka yang relavan ................................. 7
2.3 Kajian Pustaka Pada Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif ............................ 7
2.4 Pengenalan Refrence Manager (Mandeley dan Zotero) ............................... 8
2.4.1 Defenisi……………………………………………………………........9
2.5 Langkah Melakukan Kajian Pustaka...…………………………………….10
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 14
3.2 Saran ............................................................................................................ 15
DAFTAR RUJUKAN ........................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penulisan karya ilmiah kini menjadi sebuah hal yang berhubungan erat dengan
penggalian informasi dibidang ilmu pengetahuan. Karya tulis ilmiah dijadikan
sebagai media untuk menyampaikan laporan, informasi,atau hasil penelitian
tentang ilmu pengetahuan serta memiliki kaidah-kaidah dan anatomi tertentu yang
telah ditetapkan.Karya tulis ilmiah biasanya diperoleh dari hasil analisis, observasi
maupun hasil kajian terhadap suatu masalah sehingga mampu menghasilkan ilmu
pengetahuan baru. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah harus memperhatikan
ketentuan yang telah ditetapkan seperti isi esensial, bentuk, susunan serta
karakteristiknya. Setiap karya tulis ilmiah memiliki tujuan yang akan dicapai,
sehingga kesesuaian antara anatomi dengan calon pembaca harus benar-benar
diperhatikan. Selain itu, proses analisis ataupun kajian terhadap suatu ilmu harus
merujuk terhadap sumber-sumber referensi yang relevan serta dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Pemilihan sumber referensi
yang akan dijadikan sebagai kajian pustaka dalam pembuatan karya tulis ilmiah
harus sesuai dengan topik yang akan disampaikan serta memenuhi kaidah-kaidah
kajian pustaka yang baik agar hasil karya tulis ilmiah menjadi lebih objektif dan
sistematis. Makalah ini akan membahas tentang tata cara atau kaidah penggunaan
atau perujukan sumber referensi yang akan digunakan sebagai kajian pustaka pada
hasil penelitian. Sehingga diharapkan mampu menghasilkan karya tulis ilmiah
yang baik sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Defenisi dan Peran Kajian Pustaka ?
2. Bagaimana cara menemukan sumber dan strategi kajian pustaka yang
relavan ?
3. Apa kajian pustaka pada penelitian kuantitatif dan kualitatif?
4. Bagaimana pengenalan refrence manager (Mandeley dan Zotero)?
5. Apa saja langkah melakukan kajian pustaka ?
1.3Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas maka tujuan dari makalah ini
adalah:
1. Mengetahui Devenisi dan Peran Kajian Pustaka
2. Mengetahui sumber dan strategi kajian pustaka yang relavan
3. Mengetahui kajian pustaka pada penelitian kuantitatif dan kualitatif
4. Mengetahui pengenalan refrence manager (Mandeley dan Zotero)
5. Mengetahuixlangkahxmelakukanxkajianxpustaka
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi dan Peran Kajian Pustaka


2.1.1 Defenisi Kajian Pustaka
Tinjauan Literatur adalah ringkasan tertulis dari artikel jurnal, buku, dan
dokumen lain yang menggambarkan keadaan informasi masa lalu dan saat ini
tentang topik studi penelitian Anda. Itu juga mengatur literatur menjadi subtopik,
dan mendokumentasikan kebutuhan untuk studi yang diusulkan. Dalam bentuk
penelitian yang paling ketat, pendidik mendasarkan ulasan ini terutama pada
penelitian yang dilaporkan dalam artikel jurnal. Namun, tinjauan yang baik
mungkin juga berisi informasi lain yang diambil dari makalah konferensi, buku,
dan dokumen pemerintah. Dalam menyusun tinjauan literatur, Anda dapat
mengutip artikel yang merupakan studi kuantitatif dan kualitatif. Terlepas dari
sumber informasi, semua peneliti melakukan tinjauan literatur sebagai langkah
dalam proses penelitian. Mengapa tinjauan ini diperlukan? Ada banyak alasan.
Anda melakukan tinjauan literatur untuk mendokumentasikan bagaimana studi
Anda menambah literatur yang ada. Sebuah penelitian tidak akan menambah
literatur jika menduplikasi penelitian yang sudah ada. Seperti Maria, Anda
melakukan tinjauan literatur untuk meyakinkan komite pascasarjana Anda bahwa
Anda mengetahui literatur tentang topik Anda dan Anda dapat meringkasnya.
Anda juga menyelesaikan tinjauan literatur untuk memberikan bukti bahwa
pendidik membutuhkan studi Anda. Anda mungkin mendasarkan kebutuhan ini
pada mempelajari ide-ide baru, berbagi temuan terbaru dengan orang lain (seperti
Maria dan komite sekolahnya), atau mengidentifikasi praktik yang dapat
meningkatkan pembelajaran di kelas Anda. Melakukan tinjauan literatur juga
membangun keterampilan penelitian Anda dalam menggunakan perpustakaan dan
menjadi penyelidik yang mengikuti arahan dalam literatur, semua pengalaman
berguna untuk dimiliki sebagai peneliti. Membaca literatur juga membantu Anda
mempelajari bagaimana pendidik lain menyusun studi penelitian mereka dan
membantu Anda menemukan contoh dan model yang berguna dalam literatur
untuk penelitian Anda sendiri.Dengan melakukan pencarian literatur
menggunakan database komputer, Anda mengembangkan keterampilan dalam
menemukan materi yang dibutuhkan secara tepat waktu.1
Kajian pustaka dalam penelitian, baik penelitian pustaka maupun penelitian
lapangan mempunyai kedudukan yang sangat penting. Bahkan tidak berlebihan
jika dikatakan bahwa kajian pustaka merupakan merupakan variabel yang
menentukan dalam suatu penelitian. Karena akan menentukan cakrawala dari segi
tujuan dan hasil penelitian.Di samping itu, berfungsi memberikan landasan teoritis
tentang mengapa penelitian tersebut perlu dilakukan dalam kaitannya dengan
kerangka pengetahuan Istilah kajian pustaka telah didefinisikan dengan cara
berikut:
1. Menurut Bagus, Barr dan Scates (dalam Singh, 2006)
Dokter yang kompeten harus mengikuti perkembangan terbaru penemuan di
bidang kedokteran . Jelas mahasiswa cermat pendidikan, pekerja riset dan
penyidik harus menjadi akrab dengan lokasi dan penggunaan sumber-sumber
informasi pendidikan.
2. Menurut W.R. Borg (dalam Singh, 2006)
Literatur dalam bidang apapun membentuk fondasi yang semua pekerjaan di masa
depan akan dibangun . Jika kita gagal untuk membangun dasar pengetahuan yang
diberikan oleh tinjauan literatur pekerjaan kita cenderung dangkal dan naif dan
sering akan menduplikasi pekerjaan yang telah dilakukan baik oleh beberapa
orang lain.
3. Menurut Piagam V (dalam Singh, 2006)
Kunci gudang yang luas dari literatur yang diterbitkan dapat membuka pintu ke
sumber signifikan masalah dan hipotesis jelas dan memberikan orientasi
membantu untuk definisi masalah , latar belakang pemilihan prosedur, dan data
perbandingan untuk interpretasi hasil. Agar menjadi kreatif dan asli, seseorang
harus banyak membaca dan kritis sebagai stimulus untuk berpikir.

1
Creswell, J. W. 2012. Educational Research:Planning,Conducting,and Evaluating Quantitative
and Qualitative Research, A. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
4. Menurut John W.
Hampir semua pengetahuan manusia dapat ditemukan dalam buku-buku dan
perpustakaan. Tidak seperti hewan lainnya yang harus memulai baru dengan
setiap generasi, manusia dibangun berdasarkan akumulasi dan dicatat2

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas kajian pustaka dapat disimpulkan


sebagai bahan bacaan, bahan rujukan, landasan teori yang berkaitan dengan objek
penelitian yang pernah dibuat dan didokumentasikan yang digunakan untuk
menganalisis.3

2.1.2 Peran Kajian Pustaka


Kajian pustaka di samping membekali peneliti dengan landasan yang
diinginkan, juga mencerminkan kedalaman teori yang terlibat dalam penelitian.
Jadi kedudukan kajian pustaka dalam penelitian menempati peranan yang strategis
karena dia merefleksikan kadar keilmiahan suatu penelitian Kajian pustaka
berfungsi untuk :
1.Mengetahui Sejarah Masalah Penelitian Berdasarkan sejarah masalah yang
berkaitan dengan masalah penelitiannya, peneliti akan mendapatkan
informasi tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh para peneliti
sebelumnya, aspek-aspek yang telah diteliti, prosedur-prosedur yang telah
diterapkan, hasil dan hambatan yang ditemukan di dalam penelitian, dan
perbedaan antara masalah yang hendak dipecahkan dengan masalah-
masalah yang sudah dipecahkan orang lain.
2.Memilih Prosedur Penyelesaiaan Masalah Penelitian Berdasarkan
prosedur-prosedur yang telah diterapkan oleh para peneliti sebelumnya yang
berkaitan dengan masalah penelitiannya, peneliti dapat memilih prosedur
yang cocok atau membuat prosedur baru berdasarkan kajian tentang
kelebihan dan kekurangan dari prosedur-prosedur yang ada.

2
Huda, F. A. (2017). Pengertian dan Definisi Kajian Pustaka. (Online).
3
Prastowo, A. (2011). Pengertian Tinjauan Pustaka. (Online).
3. Memahami Latar Belakang Teori Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang teori masalah penelitian,peneliti dapat
memetakan kedudukan masalah penelitiannya ke dalam perspektif cakupan
pengetahuan yang lebih luas, sehingga dapat membantu peneliti dalam
menjelaskan pentingnya penelitan itu dilakukan serta dampak dari hasil
penelitiannya.
4.Mengetahui Manfaat Penelitian Sebelumnya Berdasarkan kajian dari
hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan,peneliti dapat
memperkirakan manfaat hasil penelitian yang akan dilaksanakannya.
5. Menghindari Terjadinya Duplikasi Penelitian Pengkajian pustaka dapat
menghindari duplikasi penelitian.Dalam batas-batas tertentu suatu penelitian
boleh merupakan duplikasi dari penelitian lain,sepanjang penelitian yang
akan dilaksanakan memiliki tujuan berbeda untuk melengkapi hasil
penelitian sebelumnya atau mempunyai alasan yang kuat untuk meragukan
hasil penelitian sebelumnya (bukan plagiat).
6. Memberikan Pembenaran Alasan Pemilihan Masalah Penelitian Kajian
pustaka harus berfungsi sebagai kajian secara kritis tetapi singkat tentang
kekhususan, manfaat dan kelemahan dari penelitian sebelumnya (bukan
sekadar senarai teori atau hasil penelitian yang relevan saja),sehingga
peneliti dapat memberikan pembenaran tentang pentingnya masalah tersebut
diteliti.4

2.2 Sumber dan Strategi Menemukan Kajian Pustaka yang Relavan


2.2.1 Sumber Kajian Pustaka
Kajian pustaka dapat diambil dari berbagai sumber yang akurat.Kamu bisa
menggunakan buku referensi, jurnal, penelitian sebelumnya, hingga internet.

4
Suryanto. (2006). Kajian Pustaka (Materi Pelatihan PPKP dan PTK). Jakarta:Direktorat
Ketenagaan Dirjen Dikti Depdiknas.
1. Jurnal Penelitian
Dalam jurnal ini beberapa hasil penelitian terpilih diterbitkan sehingga dapat
digunakan sebagai acuan begi perkembangan ilmu pengetahuan yang baru.
2. Buku
Buku merupakan sumber informasi yang sangat penting karena sebagian bidang
ilmu yang erat kaitannya dengan penelitian diwujudkan dalam bentuk buku yang
ditulis oleh seorang penulis yang berkompeten di bidang ilmunya.
3. Surat Kabar Dan Majalah
Media cetak ini merupakan sumber pustaka yang cukup baik dan mudah diperoleh
di mana-mana. Kamu dapat mencantumkan referensi kajian Pustaka dari berbagai
berita dan artikel yang ada di surat kabar maupun majalah.
4. Internet
Kemajuan teknologi membawa dampak yang sangat signifikan di bidang
informasi, para peneliti dapat langsung mengakses internet dan mendapatkan
informasi yang diinginkan dari berbagai negara dengan sangat cepat.

2.2.2 Strategi Menemukan Kajian Pustaka yang Relavan


1. Rumuskan tujuan dan ruang lingkup dari kajian pustaka
2. Cari dan kumpulkan berbagai pustaka yang relevan dengan tujuan dan ruang
lingkup kajian pustaka
3. Identifikasi dan klasifikasi berbagai pustaka tersebut
4. Telaah secara deskriptif-kritis dan susunlah hasil kajian pustaka yang sistematif

2.3 Kajian Pustaka Pada Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


Dalam studi kuantitatif, peneliti mendiskusikan literatur secara luas di awal studi
(lihat Deslandes & Bertrand, 2005). Ini melayani dua tujuan utama: itu
membenarkan pentingnya masalah penelitian, dan itu memberikan alasan untuk
(dan bayangan) tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian atau hipotesis. Dalam
banyak studi kuantitatif, penulis memasukkan literatur dalam bagian terpisah
berjudul “Tinjauan Literatur” untuk menyoroti peran penting yang dimainkannya.
Penulis juga memasukkan literatur ke dalam akhir penelitian, membandingkan
hasil dengan prediksi sebelumnya atau ekspektasi yang dibuat pada awal
penelitian. Dalam studi kualitatif, literatur melayani tujuan yang sedikit berbeda.
Mirip dengan penelitian kuantitatif, penulis menyebutkan literatur di awal
penelitian untuk mendokumentasikan atau membenarkan pentingnya masalah
penelitian (Shelden et al., 2010). Namun, penulis biasanya tidak membahas
literatur secara luas pada awal penelitian. Hal ini memungkinkan pandangan para
partisipan untuk muncul tanpa dibatasi oleh pandangan orang lain dari literatur.
Dalam beberapa studi kualitatif, peneliti menggunakan literatur untuk mendukung
temuan. Namun demikian, dalam banyak proyek kualitatif, peneliti sering
mengutipnya literatur di akhir penelitian sebagai kontras atau perbandingan
dengan temuan utama dalam penelitian. Dalam penyelidikan kualitatif, peneliti
tidak membuat prediksi tentang temuan. Mereka lebih tertarik pada apakah
temuan studi mendukung atau memodifikasi gagasan dan praktik yang ada yang
maju dalam literatur — misalnya, memperluas pemahaman tentang kepercayaan
sebagaimana disebutkan dalam pengantar kepercayaan ibu dalam studi kualitatif
kepalaxsekolahx(Sheldenxetxal.2010)
2.4 Pengenalan Reference Manager (Mandeley dan Zotero)
2.4.1 Defenisi
Referensi adalah deskripsi singkat atau catatan yang berisi informasi
tentang sumber” (Agrawal, 2009). Secara sederhana, referensi adalah "alamat"
dari sumber. Referensi memungkinkan pembaca untuk mengakses dan
memverifikasi sumber asli dari informasi, dengan mengetahui alamat sumber,
pembaca dapat melihat jurnal/ buku/website, dan sebagainya, di mana bahan asli
diterbitkan. Referensi merupakan kombinasi sitasi pada teks dan entri
bibliografisnya pada daftar pustaka.
Manajemen referensi berarti mengelola informasi tentang penulisan konten
ilmiah (penulis, judul, jurnal, dan metadata lainnya), (Fenner et al., 2014).
Pengelolaan informasi lebih fokus untuk publikasi digital dengan ketersediaan
konten dalam format PDF, serta format lainnya, seperti mengelola konten digital
dalam menghubungkan referensi ke dokumen teks lengkap di komputer,
melakukan teks lengkap pencarian, membuat anotasi dalam PDF,mengelola file
PDF pada hard drive, dll. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Jose & Jayakanth,
(2008) bahwa “Asystematic means of organizing the references is termed as
reference management (Sebuah cara sistematis dalam mengatur referensi disebut
sebagai manajemen referensi)”.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen referensi
merupakan fungsi-fungsi manajemen yang memfasilitasi dan mendukung
pengelolaan dokumen referensi dalam penulisan konten ilmiah, dapat berupa
keberadaan sebuah perangkat lunak sebagai alat bantu manajemen referensi.
a. Fungsi dan Tujuan Manajemen Referensi
Manajemen referensi dapat dilakukan oleh individu atau departemen atau
lembaga tingkat. Menurut Jose & Jayakanth (2008) mengatakan bahwa “sistem
manajemen referensi bisa manual, elektronik atau kombinasi keduanya”.
Sebagai alat manajemen referensi, penggunaan reference manager mempunyai
tiga fungsi dasar (Fenner, 2010) yaitu :
1. Pencarian: mencari literatur ilmiah yang relevan,
2. Penyimpanan: menyimpanhasil pencarian dalam database pribadi untuk
memudahkan dalam sistem temu balik informasi
3. Penulisan: memasukkan referensi saat penulisan naskah
Sedangkan penggunaan alat manajemen referensi memungkinkan penulis

untuk mencari literatur yang relevan, menyimpan referensi dan informasi


bibliografi pada database, serta membantu penulisan sitasi dan referensi mengikuti
format tertentu, misal APA, IEEE, dll. Untuk mendukung ketiga fungsi dasar
tersebut, reference manager harus memiliki fungsi berikut, (Gilmour & Cobus-
Kuo, 2011):
1. Mengimpor sitasi dari database bibliografi dan website
2. Mengekstrak metadata dari file PDF
3. Mengelola sitasi pada database local
4. Menambahkan anotasi pada referensi
5. Memungkinkan berbagi informasi referensi dengan penulis lain
6. Memungkinkan pertukaran data melalui format metadata standar seperti
RIS, BibTeX, dll.
7. Menghasilkan sitasi mengikuti format tertentu
8. Dapat digunakan dari perangkat lunak word processing

Tujuan dari perangkat lunak manajemen referensi adalah untuk


menyimpan, mengatur, dan memformat referensi dalam naskah. Dengan
kebutuhan tersebut, perangkat lunak manajemen referensi dapat mengurangi
beban-beban kerja untuk para peneliti dalam mengedit, mengoreksi, dan
menghindari kesalahan format penulisan (Aronsky, Ransom, & Robinson, 2005)
Menurut oleh Jose and Jayakanth (2008) mengemukakan bahwa manfaat
penggunaan manajemen referensi yang sitematis meliputi:
1. Penggunaan kembali referensi
2. Konsistensi dalam membuat referensi
3. Mudah untuk menemukan rincian publikasi
4. Jika pengelolaan referensi dilakukan dengan menggunakan software
maka referensi bisa menjadi mudah dihasilkan dalam berbagai gaya yang
diperlukan oleh penerbit atau penulisan jurnal.
5. Memudahkan dalam berbagi informasi dengan peneliti lain.

Untuk mendapatkan pengayaan ide dari suatu fokus subyek tema yang akan
dijelaskan dalam tulisan ilmiah dibutuhkan bahan pustaka/rujukan, dengan
membandingkan ide, gambaran, dan hasil yang telah dicapai oleh penulis
lainnya yang akan diacu dalam daftar pustaka. Masalah yang timbul biasanya
adalah referensi tidak diorganisir dengan baik. Hal ini menimbulkan
kebingungan saat pencarian data serta membuat daftar pustaka ketika
dilakukan secara manual. Disamping itu jumlah daftar pustaka yang banyak
akan menyebabkan adanya kesalahan karena ketidakcermatan dalam mengetik.
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan sebuah
perangkat lunak sebagai software bantu untuk manajemen referensi agar
pengelolaan referensi dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan akurat.
Software untuk manajemen referensi terdiri dari free, open source dan
berbayar. Software yang banyak digunakan adalah open source.
Perangkat lunak manajemen referensi open source yang mempunyai
kemampuan setara dengan perangkat lunak komersial adalah Mendeley. Hal ini
dikemukakan oleh Fenner (2014) “ berbagai perangkat lunak manajemen
referensi yang tersedia telah dipilih tujuh perangkat lunak popular yaitu :
Zotero, Mendeley, Endnote, Refworks, Papers, Jabref dan CiteUlike”.
Pemilihan software terpopuler tersebut didasarkan pada fitur dasar perangkat
lunak, daftar fitur, kemudahan pemakaian, stabilitas, harga, dan dukungan yang
tersedia.Sebagai perangkat lunak manajemen referensi, Mendeley berada
dalam kategori tiga perangkat lunak terpopuler dalam volume pencarian oleh
pengguna sesuai dengan statistik data daftar perangkat lunak manajemen
referensi yang diukur pada Alexa Ranking, Google Trends Rangking dan
Google Keyword Planner ranking (Beel, Gipp, Langer, & Genzmehr, 2011).
Kemudian, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nurwahyu (2017)
tentang analisis perangkat lunak manajemen referensi mendeley dan Zotero,
sebagai pilot project dalam penlitian dinyatakan bahwa software Mendeley
lebih unggul dalam manajemen referensi. Selain itu, Mendeley merupakan
perangkat lunak manajemen referensi pemeringkat berdasarkan kategori
Hybrid Tools (Web-based & Dekstop based) dan berbasis open source. Dengan
kata lain, manajemen referensi hybrid tools dapat menjaring referensi maupun
sitasi secara online melalui web maupun desktop yang dapat disinkronkan serta
saling terintegrasi.
Berdasarkan pendapat diatas, untuk mengetahui kelayakan software
mendeley sebagai alat bantu manajemen referensi perlu dilakukan kajian untuk
mengukur tingkat efektivitas mendeley sebagai software bantu dalam
manajemen referensi.5

2.5 Langkah Melakukan Kajian Pustaka


Kelima langkah tersebut akan memberikan pemahaman tentang bagaimana
peneliti melanjutkan dalam meninjau literatur.Langkah-langkah ini adalah:
1.Mengidentifikasi istilah- istilah kunci untuk digunakan dalam pencarian literatur
Anda.
2.Temukan literatur tentang suatu topik dengan berkonsultasi dengan beberapa
jenis bahan dan database, termasuk yang tersedia di perpustakaan akademik dan di
Internet.
3.Mengevaluasi secara kritis dan memilih literatur untuk ulasan Anda.
4.Mengatur literatur Anda telah memilih dengan mengabstraksi atau mencatat
literatur dan mengembangkan diagram visualnya.
5.Tulis ulasan literatur yang melaporkan ringkasan literatur untuk dimasukkan
dalam laporan penelitian Anda.

Identifikasi Istilah Kunci

5
Taras Kotyk. (2016). Mendeley as an integral tool in the arsenal of modern scientist. Galician
medical journal, 23(4), E201644 DOI: 10.21802/gmj.2016.4.
Mulailah pencarian literatur Anda dengan mempersempit topik Anda ke beberapa
istilah kunci menggunakan satu atau dua kata atau frasa pendek. Anda harus
memilihnya dengan hati-hati karena penting untuk menemukan literatur di
perpustakaan atau melalui pencarian di Internet. Untuk mengidentifikasi istilah-
istilah ini, Anda dapat menggunakan beberapa strategi, yang diuraikan di bawah
ini:
- Tulis "judul kerja" pendahuluan untuk sebuah proyek dan pilih dua hingga tiga
kata kunci dalam judul yang menangkap ide sentral studi Anda. Meskipun
beberapa peneliti menulis judulnya di akhir, judul kerja membuat Anda tetap
fokus pada ide-ide kunci penelitian. Karena ini adalah judul yang “bekerja”, Anda
dapat merevisinya secara berkala jika diperlukan selama penelitian (Glesne &
Peshkin, 1992).
- Ajukan pertanyaan penelitian singkat dan umum yang ingin Anda jawab dalam
penelitian ini. Pilih dua atau tiga kata dalam pertanyaan ini yang paling meringkas
arah utama penelitian.
- Gunakan kata-kata yang penulis laporkan dalam literatur. Dalam beberapa studi
penelitian kuantitatif, pendidik menguji prediksi untuk apa yang mereka harapkan
dari data tersebut. Prediksi ini merupakan penjelasan atas apa yang peneliti
harapkan untuk ditemukan. Peneliti menggunakan istilah tersebut teori untuk
penjelasan ini, dan mereka mungkin teori "dukungan sosial" atau "gaya belajar"
siswa. Kata-kata sebenarnya dari teori tersebut (misalnya, "dukungan sosial" atau
"gaya belajar") menjadi kata-kata yang akan digunakan dalam penelusuran Anda.
- Lihat katalog istilah untuk menemukan kata yang cocok dengan topik Anda.
Kunjungi database online yang biasanya tersedia di perpustakaan perguruan tinggi
atau universitas. Sebagai contoh, salah satu database adalahbasis data ERIC(lihat
Pusat Informasi Sumber Pendidikan [ERIC], 1991;www.eric.ed.gov/). ERIC
menyediakan akses gratis ke lebih dari 1,2 juta catatan bibliografi artikel jurnal
dan materi terkait pendidikan lainnya dan, jika tersedia, sertakan tautan ke teks
lengkap. ERIC disponsori oleh Departemen Pendidikan AS, Institute of Education
Sciences (IES).
- Pergi ke rak buku di perpustakaan perguruan tinggi atau universitas, pindai
daftar isi jurnal pendidikan dari 7 hingga 10 tahun terakhir, dan cari istilah kunci
dalam judul artikel. Anda juga dapat memeriksa database elektronik yang disebut
Ingenta di perpustakaan akademik Anda. Ingenta menyediakan akses ke publikasi
online teks lengkap dan publikasi jurnal. Yang sangat membantu adalah fitur
“telusuri publikasi”, di mana Anda memasukkan nama jurnal yang ingin Anda
periksa dan mendapatkan daftar judul artikel dari jurnal tersebut untuk tahun-
tahun tertentu.

Temukan Sastra
Setelah mengidentifikasi istilah-istilah kunci, Anda sekarang dapat mulai mencari
literatur yang relevan. Anda mungkin tergoda untuk memulai pencarian dengan
mengakses Internet dan menjelajahi literatur elektronik yang tersedia tentang
suatu topik. Meskipun proses ini mungkin nyaman, tidak semuanya literatur yang
diposting di Internet dapat diandalkan. Terkadang individu memposting artikel
yang belum melewati standar ulasan eksternal. Namun, dokumen teks lengkap
dengan kualitas tinggi tersedia di Internet. Anda juga dapat memulai pencarian
dengan meminta fakultas atau mahasiswa untuk merekomendasikan artikel dan
studi yang bagus untuk ditinjau. Pendekatan ini mungkin membantu, tetapi tidak
memiliki proses sistematis yang ditemukan dalam mencari sumber perpustakaan.

Gunakan Perpustakaan Akademik


Pendekatan yang baik adalah memulai pencarian Anda di perpustakaan akademik.
Dengan mencari tumpukan secara fisik, meninjau microfiche, dan mengakses
database terkomputerisasi, Anda akan menghemat waktu karena Anda akan
menemukan kepemilikan komprehensif yang tidak tersedia melalui sumber lain.
Meskipun perpustakaan kota atau kota dapat menghasilkan beberapa literatur yang
berguna, perpustakaan akademik biasanya menawarkan koleksi bahan terbesar,
terutama studi penelitian. Sumber daya perpustakaan akademik menyediakan
jurnal online untuk akses komputer yang mudah dan basis data terkomputerisasi
seperti ERIC. Perpustakaan akademik biasanya memiliki katalog online dari
koleksinya sehingga Anda dapat mencari bahan pustaka dengan mudah. Selain itu,
dari lokasi mana pun, Anda dapat mencari koleksi perpustakaan online dari
banyak perpustakaan akademik besar (misalnya, Universitas Michigan atau
Universitas California, Berkeley) untuk melihat buku apa yang tersedia tentang
topik Anda. Perpustakaan lain yang berguna untuk dicari adalah Library of
Congress, yang berisi sebagian besar buku terbitan (http://catalog.loc.gov). Saat
menggunakan perpustakaan akademik, ada dua tantangan. Pertama, peneliti perlu
menemukan bahan—suatu tugas yang sering dibuat sulit karena kepemilikan yang
besar dan kompleks di perpustakaan, seperti jurnal atau terbitan berkala (terbaru
dan terikat), dokumen pemerintah, koleksi microfiche, dan indeks. Untuk
membantu menemukan materi, Anda dapat menggunakan layanan pustakawan
referensi atau mencari melalui perpustakaan terkomputerisasi. Tantangan kedua
adalah mengatasi rasa frustrasi yang muncul ketika pengguna perpustakaan lain
telah memeriksa materi yang Anda butuhkan, sehingga tidak tersedia untuk
digunakan. Ketika ini terjadi, peneliti dapat menggunakan layanan pinjaman antar
perpustakaan sebagai sarana untuk memperoleh literatur; Namun, proses ini
membutuhkan waktu dan membutuhkan kesabaran.

Gunakan Sumber Primer dan Sekunder


Tinjauan literatur sering berisi bahan sumber primer dan sekunder.Literatur
sumber primer terdiri dari literatur yang dilaporkan oleh individu(-individu) yang
benar-benar melakukan penelitian atau yang mencetuskan gagasan. Artikel
penelitian yang diterbitkan oleh jurnal pendidikan adalah contoh dari jenis sumber
ini.Literatur sumber sekunder, bagaimanapun, adalah literatur yang merangkum
sumber-sumber utama. Itu tidak mewakili materi yang diterbitkan oleh peneliti
asli atau pencipta ide. Contoh sumber sekunder adalah buku pegangan,
ensiklopedi, dan jurnal pilihan yang meringkas penelitian, seperti Kajian
Penelitian Pendidikan . Biasanya, Anda akan menemukan sumber primer dan
sekunder, tetapi sebaiknya laporkan sebagian besar sumber primer. Sumber primer
menyajikan karya sastra dalam keadaan aslinya dan menyajikan sudut pandang
pengarang aslinya. Sumber primer juga memberikan rincian penelitian asli lebih
baik daripada sumber sekunder.

Sumber sekunder sangat membantu saat Anda memulai ulasan, untuk


mengeksplorasi dan menentukan rentang materi tentang suatu topik. Secara
historis, pembagian menjadi sumber primer dan sekunder telah menjadi klasifikasi
yang berguna untuk sastra di bidang-bidang seperti hukum dan sejarah (Barzun &
Graff, 1985).

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 kajian pustaka dapat disimpulkan sebagai bahan bacaan, bahan rujukan,
landasan teori yang berkaitan dengan objek penelitian yang pernah dibuat
dan didokumentasikan yang digunakan untuk menganalisis.
 Kajian pustaka berfungsi untuk :
1. Mengetahui sejarah masalah penelitian
2. Memilih prosedur penyelesaian masalah penelitian
3. Memahami latar belakang teori masalah penelitian
4. Mengetahui manfaat penelitian sebelumnya berdasarkan kajian dari
hasil-hasil penelitian
5. Menghindari terjadinya duplikasi penelitian
6. Memberikan pembenaran alasan pemilihan masalah penelitianBagi
penyunting.
 Sumber kajian penelitian, jurnal penelitian buku, surat kabar dan majalah,
internet dan
1. Rumuskan tujuan dan ruang lingkup dari kajian pustaka
2. Cari dan kumpulkan berbagai pustaka yang relevan dengan tujuan dan
ruang lingkup kajian pustaka
3. Identifikasi dan klasifikasi berbagai pustaka tersebut
4. Telaah secara deskriptif-kritis dan susunlah hasil kajian pustaka yang
sistematif
 Kajian pustaka pada penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam studi
kuantitatif peneliti mendiskusikan literatur secara luas di awal studi, pada
kualitatif peneliti sering mengutipnya literatur di akhir penelitian sebagai
kontras atau perbandingan dengan temuan utama dalam penelitian dalam
penyelidikan kualitatif peneliti tidak membuat prediksi tentang temuan.
 Pengenalan reference Manager mendelee dan jetero perangkat lunak
manajemen referensi open source yang mempunyai kemampuan setara
dengan perangkat lunak komersial adalah mendeley berbagai perangkat
lunak manajemen referensi yang tersedia telah dipilih 7 perangkat lunak
populer yaitu zotero, mendeley, endnote,repworks, papers, jabref dan cite
ulike pemilihan software terpopuler tersebut didasarkan pada fitur dasar
perangkat lunak, daftar fitur, kemudahan pemakaian stabilitas harga, dan
dukungan yang tersedia.
 Langkah melakukan kajian pustaka
1. Identifikasi istilah-istilah kunci untuk digunakan dalam pencarian
literatur
2. Temukan literatur tentang suatu topik dengan berkonsultasi dengan
beberapa jenis bahan dan database
3. Mengevaluasi secara kritis dan memilih literatur untuk ulasan
4. Mengatur literatur
5. Tulis ulasan literaturBagi penulis

3.2 Saran
Semoga setelah membaca makalah ini, para pembaca mampu memahami
kajian pustaka
DAFTAR RUJUKAN

Creswell, J. W. 2012. Educational Research:Planning,Conducting,and Evaluating


Quantitative and Qualitative Research, A. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Taras Kotyk. (2016). Mendeley as an integral tool in the arsenal of modern


scientist. Galician medical journal, 23(4), E201644 DOI:
10.21802/gmj.2016.4.

Suryanto. (2006). Kajian Pustaka (Materi Pelatihan PPKP dan PTK).


Jakarta:Direktorat Ketenagaan Dirjen Dikti Depdiknas.

Huda, F. A. (2017). Pengertian dan Definisi Kajian Pustaka. (Online).

Prastowo, A. (2011). Pengertian Tinjauan Pustaka. (Online).

Anda mungkin juga menyukai