i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
ii
Nomor Halaman ..............................................................................................27
Daftar Pustaka .................................................................................................28
Tabel dan Gambar ...........................................................................................27
Kutipan ............................................................................................................27
Cara Penulisan tanda baca...............................................................................28
BAGIAN IV. ALUR PIKIR PEMECAHAN MASALAH PENELITIAN..........32
BAGIAN V. KERANGKA USULAN PENELITIAN ..........................................38
AD. A. Bagian Awal ......................................................................................39
AD. B. Bagian Inti...........................................................................................40
BAB 1 Pendahuluan ................................................................................40
BAB 2 Tinjauan Pustaka ........................................................................41
BAB 3 Kerangka Konseptual Dan Hipotesis Penelitian ........................41
BAB 4 Materi Dan Metode Penelitian ...................................................42
AD. C. Bagian Akhir ......................................................................................43
BAGIAN 7. KERANGKA PENULISAN LAPORAN PENELITIAN ................44
AD. A. Bagian Awal ......................................................................................44
AD. B. Bagian Inti...........................................................................................44
BAB 1 Pendahuluan ................................................................................47
BAB 2 Tinjauan Pustaka ........................................................................48
BAB 3 Kerangka Konseptual Dan Hipotesis Penelitian ........................48
BAB 4 Materi Dan Metode Penelitian ...................................................49
BAB 5 Hasil Dan Analisis Penelitian .....................................................50
BAB 6 Pembahasan .................................................................................50
BAB 7 Penutup .......................................................................................52
AD. C. Bagian Akhir ......................................................................................52
LAMPIRAN
iii
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Buku panduan penulisanTesis, Skripsi, Karya Tulis Ilmiah (KTI) ,Laporan Tugas Akhir (LTA)
pada Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua, menetapkan bahwa yang dimaksud dengan :
1. Proposal Penelitian adalah rancangan kegitan akademik yang menggunakan penalaran
ilmiah yang memenuhi persyaratan metodologi riset.
2. Skripsi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian mahasiswa sarjana S1 (strata satu) yang
membahas sebuah fenomena tertentu sesuai kaidah atau aturan yang berlaku
3. Tesis adalah karya tulis akademik hasil studi dan atau penelitian mendalam yang
memenuhi kaidah penelitian ilmiah dan persyaratan konsep disiplin ilmu.
4. Karya Tulis Ilmiah adalah Tulisan atau Laporan Tertulis yang memaparkan hasil
penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan.
5. Laporan Tugas Akhir (LTA) adalah Karya Ilmiah yang disusun oleh mahasiswa Setiap
Program Studi berdasarkan hasil penelitian suatu masalah yang dilakukan secara seksama
dengan bimbingan dosen pembimbing diatur oleh masing-masing Fakultas dengan
mengikuti standar Institut.
Format penulisan dibakukan sesuai dengan tata cara yang terdapat di dalam Buku Panduan
PenulisanTesis, Skripsi, Karya Tulis Ilmiah (KTI) ,Laporan Tugas Akhir (LTA) di Institut
Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua.
Pedoman penulisan mengacu kepada kurikulum yang disusun pada program studi di Institut
Kesehatan Deli Husada Deli Tua dengan rincianbobot sebagai berikut :
1. Tesis : 8 sksyang terdiri dari :
a. Seminar Proposal/ Kolokium : 1 sks
b. Seminar Tesis : 1 sks
c. Ujian Komprehensif atau Ujian Tesis 6 sks
2. Skripsi : 4 sks
a. Seminar Proposal : 1 sks
b. Sidang Skripsi : 3 sks
3. Skripsi (Program Studi Farmasi) : 6 sks
a. Seminar Proposal : 1 sks
b. Sidang Skripsi :5 sks
4. Laporan Tugas Akhir (LTA) : 3 sks
1
Proses penyusunan karya ilmiah sebagai wujud karya akademik mandiri, berisi sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemecahan masalah nyata di masyarakat,
merupakan karya ilmiah mahasiswa yang memiliki kaidah:
1. Kesahihan metode penelitian, ketajaman penalaran dan kedalaman penguasaan teori
2. Keterkaitan antara pemikiran dan kecermatan dalam rangkaian kegiatan penelitian dan
penulisan karya ilmiah mulai dari perumusan masalah sampai pada tahapan kesimpulan
dan saran
3. Disusun berdasarkan format karya ilmiah yang ditetapkan oleh Program studi di Institut
Kesehatan Deli Husada Deli Tua.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka disusunlah Buku Panduan Penulisankarya ilmiah pada
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.
2
2
Tesis bagi mahasiswa Program Magister, Skripsi bagi mahasiswa Program Sarjana/Sarjana
Terapan serta Karya Tulis Ilmiah dan Laporan Tugas Akhir (LTA) untuk diploma selanjutnya
disebut dengan Karya ilmiah. Karya ilmiah merupakan salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan program studi mereka yang dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan,
hasil kajian pustaka, atau hasil kerja pengembangansebuah proyek.
1. Penelitian Lapangan
Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan
deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun
pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannva yang diajukan untuk
memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan, data empiris di lapangan.
dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang
kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahan-
bahan pustaka itu diperlakukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan
baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang telah ada, sehingga
kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.
membedakan skripsi dengan tesis, terutama yang merupakan hasil penelitian kuantitatif dapat
ditinjau dari berbagai aspek ;
Aspek Permasalahan
Penulis tesis dituntut untuk mengarahkan permasalahan yang dibahas dalam tesisnya agar
temuannya dapat memberikan sumbangan asli bagi ilmu pengetahuan, sedangkan penulis skripsi
hanya dihimbau atau diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang memberikan sumbangan bagi
ilmu pengetahuan.
Identifikasi masalah untuk skripsi cukup didasarkan atas informasi dari koran, majalah,
buku, jurnal, laporan penelitian, seminar, atau keadaan lapangan. Tetapi identifikasi masalah
untuk tesis perlu didasarkan atas teori-teori yang berasal dari sejumlah hipotesis yang telah teruji
atau yang memaknai sebuahgrand theory. Masalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada
masalah-masalah yang bersifat penerapan ilmu, sedangkan dalam tesis masalah-masalah yang
dikaji harus cenderung ke arah pengembangan ilmudan atau menjelaskan(explanatory) yang
dibahas.
majalah/journal 40 %, sedangkan penulisan tesis berasal dari jenis buku 40 % dan berasal dari
majalah/journal 60 %.
Hasil penelitian skripsi yang ditulis dalam bentuk artikel hendaknya mengarah untuk dapat
diterbitkan dalam Jurnal ilmiah. Sedangkan hasil penelitian tesisharus memenuhi kualifikasi
layak terbit dalam jurnal ilmiah yang 'bermutu' (terakreditasi).
Aspek Artikel
Artikel ilmiah adalah suatu tulisan yang dibuat oleh mahasiswa pada akhir
program studinya yang didasarkan pada skripsi dan tesis yang telah ditulisnya. Oleh
karena yang ditulis oleh mahasiswa dapat berupahasil kegiatan penelitian lapangan
kuantitatifatau kualitatif makaartikel ilmiah yang disusun oleh mahasiswa juga
merupakantulisan yang diangkat dari hasil penelitian lapangan, kajian pustaka, atau
pengembangan proyek. Dari segi sistematika penulisan dan isinya, artikel dapat dikelom-
pokkan menjadi dua macam; artikel hasil penelitian dan artikel non penelitian. Artikel
ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa diarahkan untuk dapat diterbitkan dalam jurnal
ilmiah, baik yang terbit di dalam maupun di luar Perguruan Tinggi.
Artikel skripsi yang ditulis mahasiswadiserahkan ke fakultas sedangkan artikel
tesis diserahkan ke Program studi Pascasarjana yang selanjutnya akan diterbitkan
dalamKumpulan Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa.
Selain itu, mahasiswa juga menulis artikel untuk diterbitkan dalam jurnal baik sebagai
karya sendiri maupun sebagai karya kelompok. Format artikel untuk jurnal pada dasarnya
sama dengan format untuk skripsi serta Tesis. Laporan penelitian adalah karya ilmiah
berisi paparan tentang proses dan hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian.
Aspek Kemandirian
Selain didasarkan pada kelima aspek tersebut diatas, skripsi serta Tesis juga dapat
dibedakan berdasarkan tingkat kemandirian mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian
dan penulisan naskah karya ilmiah. Secara umum dapat dinyatakan bahwa proses penelitian
dan penulisan tesis lebih mandiri daripada skripsi. Secara kuantitatif dapat diilustrasikan
sebagai berikut : untuk tesis kira-kira 90% dari naskah tersebut adalah karya asli
mahasiswa penulisnya, sedangkan sisanya (10%) merupakan cerminan dari bantuan,
bimbingan, serta arahan para dosen pembimbing. Untuk skripsi persentase karya asli
mahasiswa bisa lebih kecil daripada tesis.
7
Hal-hal yang disajikan dalam laporan penelitian pada umumnya bersifat kompleks mulai
dan isi kajian terhadap berbagai teori yang bersifat substantif dan mendasar sampai kepada hal-
hal yang bersifat operasional teknis. Karena kompleksnya materi yang disajikan, maka laporan
penelitian perlu diatur sedemikian rupa sehingga pembaca laporan dapat dengan mudah
menemukan setiap bagian yang dicarinya dan dapat memahaminya secara tepat.
Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi serta tesis terutama ditujukan
untuk dikonsumsi oleh masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderung
bersifat teknis, berisi tentang apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara
melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Isinya disajikan
secara lugas dan objektif. Format laporan cenderung baku, mengikuti ketentuan dari perguruan
tinggi atau suatu kelompok masyarakat akademik.
Berdasarkan pemikiran di atas, isi dan sistematika skripsi serta tesissebagai laporan hasil
penelitiandibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Masing-masing bagian memilikiciri-cirisebagai berikut ;
BAGIAN AWAL
Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:
1. Halaman Sampul Depan dan Dalam
2. Halaman judul
3. Lembar Persetujuan
4. Lembar Persetujuan Penguji
5. Lembar Pernyataan
6. Abstrak Bahasa Indonesia
7. Abstrak Bahasa Inggris
8. Kata Pengantar
9. Daftar Riwayat Hidup
10. Daftar Isi
11. Daftar Tabel
12. Daftar Gambar
8
9
Bagian Inti
Bagian ini berisi inti isi skripsi dan tesis yang meliputi:
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
5. Asumsi Penelitian (jika diperlukan)
6. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian(jika diperlukan)
7. Definisi Istilah atau Definisi Operasional (jika diperlukan)
2. Deskripsi Data
3. Pengujian Hipotesis
BAB V : PEMBAHASAN
BAB VI : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini termuat:
- Daftar Rujukan
- Lampiran-lampiran
- Berita Acara Seminar/ Sidang Skripsi atau Tesis
Halaman Judul
Halaman judul terdiri dari dua lembar :Lembar pertama,halaman judul.Lembarkedua
memuat: (1) Judul skripsi dan tesis secara lengkap diketik dengan huruf besar2) Teks “Diajukan
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana/magister”.(3) Nama diketik dengan
huruf besardan Nomor Pokok Mahasiswa (4) NamaJurusan, Fakutas, dan Institut diketik dengan
huruf besar, (5) kata “TAHUN” lulus ujian diketik dengan huruf besar. Contoh dapat dilihat pada
(Lampiran 3)
11
Lembar Persetujuan
Ada dua macam lembar persetujuan Lembar persetujuan yang pertama memuat
persetujuan dari para pembimbing dan Dekandapat dilihat dalam (Lampiran 4a Untuk Seminar
Proposal dan Lampiran 4b Untuk Skripsi/Tesis)
Lembar persetujuan yang kedua berisi pengesahan skripsi atautesis oleh para penguji.
Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa yang
bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji pada saat
berlangsungnya ujian. Dalam lembar persetujuan dosen penguji terdapat tanggal-bulan-tahun
dilaksanakannya ujian, tanda tangan, nama lengkap, NPP atau NIP dari masing-rnasing dewan
penguji. Contoh format lembar persetujuan dosen penguji ini dapat dilihat dalam (Lampiran 5)
Lembar Pernyataan
Lembar pernyataan memuat : (a). Judul skripsi/tesis berupa huruf besar, (b). Kata
“TESIS/SKRIPSI”, (c). Pernyataan mahasiswa yang menyatakan bahwa tesis/skripsi yang
diajukan untuk memperoleh gelar sarjana/magister di Institut Kesehatan Deli Husada bukan
merupakan hasil dari plagiat, (d). Tempat, bulan, tahun, nama, NPM dan tandatangan
penulis ditempatkan pada sudut kanan bawah.
Abstrak
Kata “ABSTRAK” ditulis di tengah halaman dengan huruf besar, simetris di batas atas
bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2 spasi dari kata
abstrak, di tepi kiri dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika ada)
diakhiri titik. Judul digarisbawahi atau dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil (kecuali
huruf-huruf pertama dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata skripsi atau tesis ditulis
setelah judul dan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan (tidak boleh disingkat),
nama fakultas, nama institut, dan diakhiri dengan titik. Kemudian dicantumkan nama dosen
pembimbing I dan II lengkap dengan gelar akademiknya.
Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bawah isi abstrak. Jumlah
kata kunci berkisar antara tiga sampai lima suku kata. Kata kunci (key words) diperlukan untuk
komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata key words bisa menemukan judul judul
skripsi atau tesis beserta abstraknya dengan mudah. Dalam teks abstrak disajikan secara padat
inti sari skripsi atau tesis yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang
12
digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada) saran
yang diajukan.
Teks didalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan panjangnya tidak
lebih dari dua ratus lima puluh kata. Contoh format abstrak dapat dilihat pada (Lampiran 6 dan
7)
13
Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang ditujukan kepada
Ketua Yayasan Rumah Sakit UmumSembiring Deli Tua (Terulin, S.Meliala, AMKeb, SKM,
M.Kes), Rektor Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua (Drs. Johannes Sembiring, M.Pd,
M.Kes), Dekan Fakultas, Ketua Jurusan Program Studi, Pembimbing I & II, Penguji I & II,
lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dalam
mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisannya.
TulisanKATA PENGANTARdiketik dengan huruf besar, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda (dua spasi).
Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran A4. Pada bagian akhir teks (di pojok
kanan-bawah) dicantumkan kata Penulistanpa menyebut nama terang (Lampiran 8)
Daftar Isi
Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul sub-bab, dan judul anak sub-bab yang
disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul bab diketik
dengan huruf besar, sedangkan judul sub-bab dan anak sub-bab hanya huruf awalnya saja yang
diketik dengan huruf besar. Daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar organisasi
keseluruhan isi. Contoh format halaman daftar isi dapat dilihat pada(Lampiran 9)
Daftar Tabel
Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk setiap
tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks. Judul tabel yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul tabel yang satu
dengan yang lainnya diberi jarak satu setengah spasi. Contoh dapat dilihat pada (Lampiran 11)
Daftar Gambar
Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor
halaman tempat pemuatannyadalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris
diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak
satu setengah spasi. Contoh dapat dilihat pada (Lampiran 12)
14
Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat namor lampiran, judul lampiran, serta halaman tempat lampiran
itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal.
Antara judul lampiran yang satu dengan yang lainnya diberi jarak satu setengah spasi. Contoh
dapat dilihat pada (Lampiran 13)
Daftar Lainnya
Jika dalam suatu skripsi atau tesis, digunakan tanda-tanda lain yang mempunyai makna
esensial (misalnya singkatan atau lambang-lambang yang digunakan dalam matematika, ilmu
eksakta, teknik, bahasa, dan sebagainya), maka perlu ada daftar khusus mengenai lambang-
Iambang atau tanda-tanda tersebut.
BabI : Pendahuluan
1. Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi dan tesis yang mengantarkan pembaca
untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa serta
bagaimana penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya
memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian,
(4)manfaat penelitian, (5) Asumsi Penelitian (jika diperlukan), (6) Ruang Lingkup dan
Keterbatasan Penelitian(jika diperlukan), (7) Definisi Istilah atau Definisi Operasional
(jika diperlukan)
diteliti.Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang
lebih kokoh. Dalam latar belakang masalah seyogianya telah tergambar Skala Masalah,
Kronologi dan Solusi Masalah, sehingga dapat memudahkan rumusan masalah. Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersirat pertanyaan-
pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang
lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi
dan pembatasan masalah.
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam
bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampilkan variabel-variabel yang
diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain
itu, rumusan masalah hendaknya dapat di uji secara empiris, dalam arti memungkinkan
dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh: Apakah terdapat
hubungan antara statuskesehatan para mahasiswax dengan hasil belajar dalam mata kuliah y?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan
rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya
terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan
kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkandalam bentuk kalimat
pernyataan. Contoh: Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara
statuskesehatan mahasiswa x dengan hasil belajar dalam matakuliah y.
Manfaat Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian
dalam sub-bab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari
uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang
dipilih memang layak untuk dilakukan.
16
Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan
pijakan, berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Misalnya, peneliti mengajukan
asumsi bahwa sikap seseorang dapat diukur dengan menggunakan skala sikap. Dalam hal ini ia
tidak perlu membuktikan kebenaran hal yang diasumsikan, tetapi dapat langsung memanfaatkan
hasil pengukuran sikap yang diperoleh. Asumsi dapat bersifat substantif atau metodologis.
Asumsi substantif berhubungandengan permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis
berkenaan dengan metodologi penelitian. Asumsi penelitian tidak harus selalu ada di dalam
Skripsi atautesis.
Penegasan Istilah
Penegasan istilah diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau
kekurangan penjelasan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan. Istilah yang perlu
diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang
terdapat didalam skripsi atau tesis. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok
adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian.
Penegasan istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal-usulnya.
Penegasan istilah lebih dititikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti.
17
Penegasan istilah dapat berbentuk defenisi operasional variabel yang akan diteliti.
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang
dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil
data yang cocok digunakan.
Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena dengan teramatinya konsep atau
konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya. Di samping itu, penyusunan
definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yangsamasehingga apa yang
dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang umum.
Landasan Teoritis
Tinjauan pustaka memuat dua hal pokok, yaitu; (a) deskripsiteoritis tentang objek (variabel)
yang diteliti dan (b) kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis
yang diajukan dalam bab yang mendahuluinya. Untuk dapat memberikan deskripsiteoritis terhadap
variabel yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam. Selanjutnya,
argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang
dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan.
Pembahasan terhadap hasil penelitian tidak dilakukan secara terpisah dalam satu sub-bab tersendiri.
Bahan-bahan tinjauan pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian,
tesis, skripsi dan KTI , laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah,
terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika tinjauanteoritis
dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu
bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat
dipergunakan sebagai penunjang.
Kerangka teori
Tinjauan pustaka dapatdiidentifikasi berdasarkan posisi dan peranan penelitian yang sedang
dilakukan dalam konteks permasalahan persetujuan yang lebih luas serta sumbangan yang mungkin
dapat diberikan pada perkembangan ilmu pengetahuan terkait. Pada bagian akhir tinjauan pustaka
perlu ada bagian tersendiri yang berisi penjelasan tentang pandangan atau kerangka berpikir yang
digunakan peneliti berdasarkan teori-teori yang dikaji.
18
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada kriteria, yakni (1) prinsip
kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran
penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu
periodemungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran,
peneliti dapat berargumentasi berdasarkanteori -teori yang pada waktu itu dipandang paling
representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan penelitian. Prinsip relevansi
diperlukandalam menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.
Hipotesis Penelitian
Dalam kegiatan Ilmiah, dugaan atau jawaban sementara (hipotesis) terhadap suatu masalah
harus menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi datam mengkaji
persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum
mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan
dengan masalah yang diteliti yang dipaparkan dalam tinjauan Pustaka. Teoriyang dikaji tidak hanya
teori yang mendukung, tetapi juga teori yang bertentangan dengan kerangka berpikir peneliti.
Secara prosedural hipotesis penelitian dibuat pada bab II (Hipotesis dan Kerangka Konsep)
diajukan setelah peneliti melakukan tinjauan pustaka.Karena hipotesis penelitian adalah
rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari tinjauan pustaka. Hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling
mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Secara teknis, hipotesis penelitian dapat
dicantumkan dalam Bab I (Bab Pendahuluan) agar hubungan antara masalah yang diteliti dan
kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas. Atas dasar inilah, maka di dalam latar belakang
masalah sudah harus ada terpapartinjauan pustaka yang merefleksikan grandtheory
penelitian.Oleh karena itu, didalam penulisan BAB I pada latar belakang masalah telah
digambarkan adanya teori -teori yang berkaitan dengan skala masalah, kronologi masalah dan
solusi masalah sebagai paparan ringkas teori dasar yang menjawab permasalahan penelitian yang
diajukan.
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional.Artinya, dalam rumusan
hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antarvariabel, melainkan telah
ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Contoh: Apakah terdapat hubungan
antara status kesehatan para mahasiswa x dengan hasil belajar dalam mata kuliah y?.Jika
dirumuskan hipotesisdalam bentuk perbedaan menjadi: Mahasiswax yang lebih baik status
kesehatannya memiliki hasil belajarlebih memuaskandibandingkan denganmahasiswa
yang status kesehatannya lebih buruk, Sedangkan hipotesisbagi mahasiswa zdalam bentuk
hubungan menjadi: Terdapat hubungan antara status kesehatan para mahasiswa x dengan
hasil belajar dalam mata kuliah y.
Rumusan Hipotesis yang baik hendaknya: (a) menyatakan pertautan antara dua variabel
atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, (c)dirumuskan secara singkat padat
dan jelas,serta (d) dapat diuji secara empiris.
Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab Metodologi Penelitian paling tidak mencakup
(1) Desain Penelitian, (2) Lokasi dan waktu, (3)Populasi dan sampel, (4) Variabel dan Definisi
Operasional,(5) Aspek Pengukuran Variabel, (6) Instrumen Penelitian, (7)Uji Validitas
dan Reliabilitas Instrumen, (8) Metode Pengumpulan Data, (9) Prosedur Penelitian, (10)
Kode Etik Penelitian, (11) Analisis Data.
20
Desain Penelitian
Penjelasan mengenai rancangan atau desain penelitian yang digunakan perlu diberikan
untuk setiap jenis penelitian, terutama penelitian eksperimental. Desain penelitian diartikan
sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai
dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan
penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan
variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat.
Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada hipotesis
yang akan diuji.
Pada penelitian noneksperimental, bahasan dalam sub-bab rancangan penelitian berisi
penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya; apakah
penelitian eksploratoris, deskriptif, eksplanatoris, survei, atau yang lain. Di samping itu, dalam
bagian ini dijelaskan pula variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian serta sifat
hubungan antara variabel-variabel tersebut.
a. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat atau objek untuk diadakan suatupenelitian.
b. Waktu penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal
dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 6 (enam) bulan, meliputi
pengumpulan data, pengolahan data, penyajian dalam bentuk Karya Ilmiah dan proses
bimbingan berlangsung.
Instrumen Penelitian
Pada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel yang
diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan prosedur pengembanganinstrumen pengumpulan data
atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalarn penelitian. Dengan cara ini akan terlihat
apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang diukur, paling tidak ditinjau dari
segi isinya. Sebuah instrumen yang baik juga harus memenuhi persyaratan reliabilitas. Untuk
tesis, harus ada bagian yang menjelaskan proses validasi instrumen. Apabila instrumen yang
digunakan tidak dibuat sendiri oleh peneliti, tetap ada kewajiban untuk melaporkan tingkat
validitas dan reliabilitas instrurnen yang dipakai.
Hal lain yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor
atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan/pernyataan. Untuk alat dan bahan, harus
disebutkan secara cermat spesifikasi teknis dari alat yang digunakan dan karakteristik bahan yang
dipakai.
Dalam ilmu eksakta istilah instrumen penelitian kadangkala dipandang kurang tepat karena
belum mencakup keseluruhan hal yang digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu, sub-bab
instrumen penelitian dapat diganti dengan Alat dan Bahan.
mendapatkan izin penelitian, menemui pejabat yang berwenang, dan hal lain yang sejenis tidak
perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang
peneliti secara teratur dan sistematis untuk mencapai tujuan-tujuan penelitian.
Analisis Data
Data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya, jika tidak
diolah. Pengolahan data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena
dengan pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam
memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang perlu dipecah-pecahkan dalam
kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi serta diolah sedemikian
rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat
untuk menguji hipotesa atau pertanyaan penelitian. Mengadakan manipulasi terhadap data
mentah berarti mengubah data mentah tersebut dari bentuk awalnya menjadi suatu bentuk
yang dapat dengan mudah memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena.
Pada bagian ini diuraikan tentangjenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari
metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistik nonpararnetrik.
Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan
tetapberorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena
itu, yang utama untuk diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisisnya,
bukan kecanggihannya.
Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih karena mampu
memberikan informasi yang lebih akuratjika dibandingkan dengan teknik analisis sejenis dalam
24
Pengujian Hipotesis
Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan
penyajian temuan penelitian untuk masing-masing variabel. Hipotesis penelitian dapat
25
dikemukakan kembali dalam bab ini, termasuk pengujian statistiknya dan masing-masing
diikuti dengan rumus pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan
padat. Penjelasan terhadap hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka
statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik.
BABV :PEMBAHASAN
Pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian yang telah dikemukakan di dalam Bab
IV mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuanpembahasan adalah (1)
menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, (2)
menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam
kumpulan pengetahuan yang telah mapan, (4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun
teori baru, dan (5) menjelaskan implikasi-implikasi lain dan hasil penelitian, termasuk
keterbatasan penelitian.
Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan
secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap temuan
penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori -teori yang ada.
Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada
dilakukan dengan menjelaskan temuan-temuan penelitian dalam konteks keabsahan ilmu yang
lebih luas. Hal ini dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan
teori dan temuan empiris lain yang relevan. Hal ini tidak berarti mengulang uraian yang telah
ada di dalam Bab II. Membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan temuan penelitian
lain yang relevan akan mampu memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi terhadap hasil
penelitian kita. Tentu saja suatu temuan akan menjadi lebih dipercaya bila didukung oleh hasil
penelitian orang lain. Namun sebaiknya tidak hanya hasil penelitian yang mendukung
penelitian kita saja yang dibahas dalam bagian ini. Pembahasan justru akan menjadi lebih
menarik jika di dalamnya dicantumkan juga temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat
yang sama peneliti mampu memberikan penjelasan teoritis maupun metodologis bahwa
temuannya memang lebih akurat. Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting manakala
hipotesis penelitian yang diajukan ditolak. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah hipotesis
ditolak. Pertama, faktor nonmetodologis, seperti adanya intervensi variabel lain sehingga
menghasilkan kesimpulan yang berbeda dengan hipotesis yang diajukan. Kedua, karena
kesalahan metodologis, misalnya instrumen yang dipakai tidak benar atau kurang variabel.
Dalam pembahasan, perlu diuraikan lebih lanjut mengenai letak ketidaksempurnaan instrumen
26
yang dipakai. Penjelasan tentang kekurangan atau kesalahan-kesalahan yang ada akan menjadi
salah satu pijakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian sejenis di masa yang akan
datang.
Pembahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk menjelaskan perihal modifikasi teori
atau menyusun teori baru. Hal ini penting jika penelitian yang dilakukan bermaksud menelaah
teori . Jika teori yang dikaji ditolak, sebagian hendaknya dijelaskan bagaimana modifikasinya,
dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai dengan rumusan teori baru.
BAB VI PENUTUP
Pada Bab VI atau bab terakhir dari skripsi dan tesis dimuat dua hal pokok, yaitu
kesimpulan dan saran.
Kesimpulan
Isi kesimpulan penelitian harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian terikat secara substantif terhadap temuan-
ternuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkansebelumnya. Kesimpulan
juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan mampu
memperkaya temuan penelitian yang diperoleh. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil
penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam Bab IV. Tataurutannya pun hendaknya
sama dengan yang ada di dalam Bab IV. Dengan demikian, konsistensi isi dan tataurutan
rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap
terpelihara.
Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan,
dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak ke luar dari batas-batas lingkup dan
implikasi penelitian.
Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional.
Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan dalam
menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu, saran yang diajukan hendaknya telah
spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintah maupun swasta,
atau pihak lain yang dianggap layak.
27
Daftar Pustaka
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam
teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya dipakai sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk
dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang
disebutkan dalam skripsi dan tesis harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tatacara penulisan
daftar rujukan dibahas pada Bagian IV, Teknik Penulisan, dalam pedoman ini.
Lampiran - lampiran
Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk
skripsi dan tesis misalnya instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistik
yang digunakan (bila perlu), hasil perhitungan statistik, surat izin dan tanda bukti telah
melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk
mernpermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan
menggunakan Angka Romawi.
Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis skripsi dan tesis hendaknya disajikan secara naratif dan menggunakan
sudut pandang orang ketiga (bukan menggunakan kata saya atau kami). Hal-hal yang perlu dimuat
dalam riwayat hidup adalah nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan,
pengalaman berorganisasi, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di
perguruan tinggi maupun pada waktu duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Bagi
yang sudah berkeluarga, dapat mencantumkan nama suami/istri dan putra-putrinya. Riwayat hidup
diketik dengan spasi tunggal (satu spasi). Contoh dapat dilihat pada Lampiran 14.
BAGIAN III
PROSEDUR PENULISAN
3. Tabel dan Gambar disajikan di kertas untuk materi, kecuali dalam keadaan tertentu
dapat menggunakan kertas dan ukuran yang berbeda.
4. Pengetikan naskah
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman untuk seluruh naskah
b. Huruf miring (Italic)digunakan untuk menggantikan penulisan kata (kalimat)
yang biasanya digarisbawahi untuk tujuan tertentu, misalnya latin, kata asing,
dan lain-lain
25
26
c. Ukuran Tulisan
- Judul 12 pt dan di Boldatau Cetak Tebal
- Sub bab 12 pt di Bold atau Cetak Tebal
- Isi Naskah 12pt cetak biasa
5. Jarak 2 (dua) spasi, kecuali pada judul, abstrak, grafik, tabel dan daftar
pustaka 1 spasi.
6. Pengaturan Margins Kertas
- Jarak dari tepi atas 3 cm atau 1 inci
- Jarak dari tepi bawah 3 cm, atau 1 inci
- Jarak dari tepi kiri 4 cm atau 1,5 inci
- Jarak dari tepi kanan 3 cm atau 1 inci
7. Bilangan dan Satuan
- Bilangan diketik dengan angka, misalnya 10 gram bahan, kecuali pada
permulaan kalimat, harus ditulis huruf
- Bilangan decimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya
berat benda 20,8 gram.
- Satuan ditulis dengan singkatan resmi huruf kecil tanpa titik di
belakangnya seperti: m, g, kg, cal.
8. Awal paragraf dimulai pada ketukan ke- 7 dari tepi kiri.
9. Setiap bab diberi nomor urut sesuai dengan tata cara yang dipilih.
10. Judul Bab, Sub Bab, Anak Sub Bab, dan Lain-lain
- Judul Bab harus ditulis dengan huruf besar (Kapital) semua dan diatur
selalu simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan
titik
- Sub Bab ditulis dan ditebalkan di pinggir kiri, semua kata dimulai
dengan huruf besar (Kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan,
tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub bab dimulai
dengan alinea baru
- Anak sub bab diketik mulai dari batas tepi kiri, tetapi hanya huruf yang
pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik.
Kalimat pertama sesudah anak sub bab dimulai dengan alinea baru.
- Sub anak sub bab ditulis mulai dari batas tepi kiri dan digarisbawahi.
Kalimat pertama yang menyusul kemudian diketik terus ke belakang
27
dalam satu baris dengan sub anak sub bab. Kecuali itu sub anak sub bab
dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai
sub anak sub bab ditempatkan paling depan dan diberi garis bawah.
11. Pengaturan Paragraph Naskah diisi penuh (Justify), kecuali kalau akan mulai
dengan alinea baru
13. Kutipan
1. Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang
berbahasa asing harus disertai terjemahannya.
2. Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang berbeda dengan teks
yang lain.
3. Ditulis dengan jarak 1 spasi, diawali dengan tanda petik (") dan juga diakhiri
dengan tanda petik (").
28
Peneliti bermutu adalah mereka yang dapat memilih publikasi ilmiah yang relevan
dan dapat dimasukkan ke dalam Daftar Pustaka. Demikian pula sewaktu peneliti
mencantumkan nama penulis di bawah naskah yang dipakai sebagai sumber acuan, harus
ditulis nama penulis yang benar-benar menunjang suatu pernyataan di dalam naskah.
Misalnya :
‘Diet tinggi Karbohidrat akan meningkatkan kepekaan jaringan perifer terhadap
insulin (Himsworth, 1936; Brunzell et al, 1971).
Artinya, dalam publikasi ilmiah Himsworth dan Brunzell terdapat suatu penelitian
atau bukti yang dapat menunjang pernyataan tersebut.
Saat ini terdapat berbagai macam cara penulisan DaftarPustaka. Penulisan Daftar
Pustaka yang banyak dikenal adalah Vancouver Styledan Harvard Style.
29
A. VANCOUVER STYLE
Vancouver Style dikeluarkan bulan Februari 1983, dan kini diterapkan oleh hampir
semua majalah kesehatan di Amerika, Eropa, juga di Australia. Di Indonesia, beberapa
majalah ilmiah kedokteran sudah mulai menerapkan cara penulisan daftar pustaka ini.
Vancouver Style ini lebih ringkas, tidak banyak menggunakan titik dan koma.
Contohnya dapat kita lihat pada Cumullative Index Medicus, yaitu nama, singkatan nama
depan (inisial) penulis, judul karangan, nama majalah atau jurnal, tahun penerbitan, volume
dan nomor halaman. Jika dikutip dari buku, susunan menjadi sebagai berikut : nama dan
inisial penulis, judul karangan, nama editor (jika ada), judul buku (jikabuku tersebut
merupakan kumpulan karya beberapa penulis), kota tempat buku itu diterbitkan, nama
penerbit, tahun penerbitan, dan halaman
Beberapa contoh penulisan Daftar Pustaka menurut Vancouver Style adalah :
Eisen HN. Immunology: an introduction to molecular and cellular principles of the immune
respons. 5th ed, New York, Harper and Row, 1974 : 24-25
Dausset J, Colombani J, eds. Histocompability testing 1972. Copenhagen : Munksgaard,
1973 : 12 – 18
Askandar Tj. Beberapa desain penelitian dan cara penulisan hasil penelitian. Surabaya :
Lab-UPF Ilmu Penyakit Dalam, FK UNAIR RSUD Dr Sutomo, 1981 : 35 – 67
Amir S, Didik T, Umar D. Tata cara penulisan karya tulis ilmiah. Edisi pertama, University
Press, 1992 : 1 – 5
Askandar Tj. Etika penelitian kedokteran di klinik. Surabaya : Lab-UPF Ilmu Penyakit
Dalam, FK UNAIR RSUD Dr Sutomo, 1985 ; 17 – 96
Majalah
Hoke JG, Track JR. Regional Lymphnode of Breast Cancer. J Cancer 20 (7) : Dec 1989 :
72 – 79
Anonymus. Coffrr drinking and cancer of the pancreas (Editorial). Br Med J 1981 : 283:628
You CH, Lee KY, Chey WY, Menguy R. Electrogastrographic study of patients with
unexplained nausea, bloating and vomiting. Gastroenterology 1980 : 79 : 311 – 314
30
Tesis
Cairns RB. Infrared spectroscopic studies of solid oxygen. Berkeley, California : Universitu
of California, 1965 : 156 – 400. Dissertation
Askandar Tj. The diabetic regimen for Indonesia patients with dibetes mellitus. Surabaya :
Airlangga University Press, 1978 : 15 – 55. Thesis
B. HARVARD STYLE
Cara ini banyak digunakan sebagai sistem yang resmi pada kegiatan penulisan
ilmiah di Indonesia. Sebagai contoh adalah :
Majalah
Bishop J, 1987. The molecular genetics of cancer. Science 235 : 305 – 311
Klein G, Bregula U, Wiener F, Harris H, 1971. The analysis of malignancy by cell fusion.
J Cell Sci 8 : 659-672
Buku
Arief BAS, Bayu BAS, 1992. Pedoman penyusunan karya tulis ilmiah. 1 st edition,
Surabaya : University Press, 200-230
Sugerbaker JP, Gunderson LL, Wittes RE, 1985. Colorectal cancer. In (DeVita VT,
Hellman S, Rosenberg SA, eds). Cancer : principles and practices on oncology, 2nd
edition, Philadelpia : JB Lippincott, 800 – 803
Vorherr H, 1980. Treatment of primary and recurrant breast cancer. In breast cancer :
Epidemiology, Endrocrinology, Biochemistry and Patholgy. Baltimore : Urban and
Schwarzenberg, 374 – 408
Askandar Tj, 1981. Beberapa desain penelitian dan cara penulisan hasil penelitian.
Surabaya : Lab-UPF Ilmu Penyakit Dalam, FK UNAIR RSUD Dr Sutomo, 35 – 67.
B. APA Style
Buku :Conley, D. 2002. The daily miracle: An Introduction to Journalism. Oxford
University Press. New York
Artikel : Hall, M 1999, ‘Breaking the silence: marginalisation of registered nurses
employed in nursing homes’,Contemporary Nurse, vol. 8, no. 1, hh. 232-237.
31
Tesis
Dunnungton DJ, 1984. The development and study of single-cell-cloned metastazing
mammary tumor cell system in the rat. Disertation, University of London, England,
69 – 90.
Askandar Tj, 1978. The diabetic regimen for Indonesia patients with diabetes mellitus.
Thesis, Airlangga University Press, Surabaya 15 – 55
16. Penulisan Singkatan Nama Majalah
Penulisan singkatan untuk suatu majalah, harus menggunakan singkatan yang resmi
(lihat lampiran 4), sebagai missal :
1. The Journal of the American Diabetes Association, disingkat Diabetes
2. The New England Journal of Medicine : N Engl J Med
3. The American Journal of Medicine : Am J Med
4. Annals of Internal Medicine : Ann Intern Med
5. British Medical Journal : Brit Med J
Apabila suatu sumber rujukan belum selesai ditulis, tetapi karena pentingnya karangan
tersebut menjadi sumber ilmiah penelitian, dan yakin bahwa karangan tersebut memang ada
dan akan dipublikasikan atau diajukan dalam suatu pertemuan ilmiah resmi, maka nama
penulis karangan dapat dimasukkan di daftar pustaka dengan membubuhkan kata (in
press)di dalam kurung, di belakang judulnya.
Kadang-kadang di dalam daftar pustaka dicantumkan nama pakar atau pusat penelitian
yang pernah komunikasi dengan peneliti, atau disebutkan sebagai personal communication
atau hubungan pribadi.
Personal Communication ini hanya mungkin apabila :
1. Pakar tersebut sudah dikenal (mempunyai cukup banyak publikasi di dalam majalah
ilmiah yang terkenal) terutama di bidang yang dikomunikasikan,
2. Pakar tersebut sudah mempunyai banyak pengalaman penelitian dalam bidang yang
dikomunikasikan,
3. Pakar atau pusat penelitian (misalnya Joslin Diabetes Clinic) tersebut benar-benar
merupakan suatu sumber rujukan atau senter yang termashur dalam bidang yang
dikomunikasikan.
32
Apabila dalam daftar pustaka terdapat salah satu nama yang berasal dari suatu buku, maka
urutan penulisannya dapat dilihat pada contoh di atas. Apabila buku itu dibaca semua, tidak
perlu ditulis halamannya.
45
PROPOSAL
OLEH
Ukuran
diameter = 5.5
PROPOSAL
OLEH
Ukuran
diameter = 5.5
PROPOSAL
OLEH
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Program Sarjana Fakultas Keperawatan
Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua
OLEH
Ukuran
diameter = 5.5
Judul Proposal : Proses Pelaksanaan Self Assessment Administrasi dan Manajemen dalam
rangka Persiapan Akreditasi di Puskesmas Pelabuhan Belawan Kota
Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018
Nama Mahasiswa : Budi Bagus Barus
NPM : 16.15.124
Fakultas : Keperawatan
Program Studi : Ilmu Keperawatan Program Sarjana
Menyetujui
Pembimbing
( _______________________)
Judul Proposal : Proses Pelaksanaan Self Assessment Administrasi dan Manajemen dalam
rangka Persiapan Akreditasi di Puskesmas Pelabuhan Belawan Kota
Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018
Nama Mahasiswa : Budi Bagus Barus
NPM : 16.15.124
Fakultas : Keperawatan
Program Studi : Ilmu Keperawatan Program Sarjana
Menyetujui
Pembimbing
( _______________________)
Telah diuji
Pada Tanggal : 14 Januari 2017 (Tanggal Proposal/Sidang Skripsi)
NIP/NPP:
2. _______________________ __________________________
NIP/NPP:
Lampiran 6.
ABSTRAK
52
Barus, Bagus Budi. Proses Pelaksanaan Self Assessment Administrasi dan Manajemen
dalamrangka Persiapan Akreditasi di Puskesmas Pelabuhan Belawan KotaMedan Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2018.Skripsi, Jurusan Keperawatan Fakultas Keperawatan Institut
Kesehatan Deli Husada Deli Tua.(Dibimbing oleh :………………..)
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis
dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu cara dalam
peningkatan mutu pelayanan Puskesmas dilakukan dengan ketentuan Akreditasi. Berdasarkan
hasil nilai Self Assessment pada Puskesmas yang menjadi target penilaian pada tahun 2016
dan 2017 di Kota Sibolga, sebagian besar memiliki nilai terendah pada kelompok kerja
Administrasi dan Manajemen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif exploratif dengan pendekatan kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini
adalah Kepala Puskesmas dan Ketua Pokja Administrasi dan Manajemen. Sedangkan untuk
informan triangulasi adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Kepala Bidang Pelayanan
dan Sumber Daya Kesehatan, Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Tim
Pendamping Akreditasi Kota Sibolga (Admen). Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas
Pelabuhan Sambas Kota Sibolga dari bulan Maret s/d April 2018.Hasil penelitian
menjelaskan bahwa input yang meliputi Man (sumber daya manusia) secara kuantitas di
Puskesmas Pelabuhan Sambas sudah mencukupi. Secara kualitas diketahui bahwa
keterampilan, pengalaman dan masa kerja sudah cukup baik. Pendanaan Puskesmas
menggunakan dana swadaya dari Puskesmas. Sarana dan prasarana berupa gedung dan
peralatan belum tersedia dengan baik. Pada aspek machines (mesin dan alat) dan buku
pedoman dan alur akreditasi puskesmas telah tersedia serta pengerjaannya telah disesuaikan
dengan aspek method (prosedur) telah memenuhi syarat. Sedangkan waktu yang diberikan
untuk proses penyiapan dokumen masih tidak mencukupi. Pelaksanaan self assessment tidak
memenuhi syarat karena tidak adanya pemetaan dokumen. Gambaran hasil capaian Bab I
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) total skor 545 dari skor maksimun elemen
penilaian 590, capaian 92,37%. Bab II Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
total skor 1100 dari skor maksimum elemen penilaian 1210, capaian 90,91%. Bab III
Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) total skor 285 dari skor maksimum elemen penilaian
320, capaian 89,06%.Kemudian untuk aspek implementasi dokumen, aspek monitoring masih
belum dilaksanakan dan untuk evaluasi yaitu penilaian pra-sertifikasi masih belum
dilaksanakan. Bagi Dinas Kesehatan Kota Sibolga mewajibkan puskesmas yang akan
melakukan akreditasi untuk mengadakan pelatihan tentang standardan instrument akreditasi
serta melakukan pengawasan dan pembentukan tim pendampingan tambahan. Bagi peneliti
selanjutnya perlu dilakukan lebih lanjut terhadap kelompok kerja lainnya dengan
menggunakan metode analitik dan metode penelitian kuantitatif.
Lampiran 7.
ABSTRACT
Public Health Center as one of the health facilitiesthat provides a health service to a
communityhas a strategic role in expediting the improvement of public health degree.
Accreditation is one of the ways to improve service quality of a Public Health Center.Based
on the value of self assessment in Public Health Center that become target assessment
accreditation in 2016 and 2017 at Sibolga, most Public Health Center have the lowest value
in the group’s administration and management. This study was a descriptive-explorative
study by using qualitative approach. Main informans consisted of head of Public Health
Center and the chairman workgroup of Adminstration and management. Informan for
triangulation purpose consisted of head District Health Office (DHO), head of health service
and health resources department, head of health resources section, and a guiding team for
district accreditation (Admen). This study was conducted at Pelabuhan Sambas Public
Health Center in District of Sibolga start on March to April in 2018.The results of this study
showed that regarding input aspects, number of human resources was sufficient. Their skill,
experiences, and working periods were also good enough. There was training of
accreditation about understanding of standart and instruments accreditation. Available
operational budget used health Center’s budget. There was a lack of facilities like building
and equipment.On the aspect of machines and have available the handbook and the flow of
accreditation of PublicHealth Center as well as the process has been adjusted by the
qualified method (procedures). While the time that used to complete is still insufficient.The
implementation of self assessment are not eligible because there is not mapping document.
Regarding the result of self assessment, recapitulation of achievementseach chapter were as
follows : Chapter I The Implementation of Public Health Centre, obtained total score was
545 of 590 (maximum score of element assessment) or 92,37%; Chapter II Leadership and
Management og Public Health Centre, obtained that total scorewas 1100 of 1210 (maximum
score of element assessment) or 90,91%; and Chapter III The Increase of Public Health
Centre, obtained total score 285 of 320 (maximum score of element assessment) or 89,06%.
Then the aspects of implementation documents and monitoring aspect have not been
implemented in Public Health Center of Pelabuhan Sambas. And pre-assessment evaluation
on certification is still not implemented.ForHealth Office of Kota Sibolga require that the
Public Health Center which will make accreditation to conduct training about standard
accreditation instrument and also supervise and forming additional facilitation team. For
further study it is necessary to do further with other working group by using quantitative and
analitycal method.
Lampiran8(“Contoh”).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis masih bisa menyelesaikan penyusunan
Tesis ini. Adapaun judul pada Proposal/Skripsi/Tesis ini adalah “Proses Pelaksanaan Self
Pelabuhan Sambas Kota SibolgaProvinsi Sumatera UtaraTahun 2017” merupakan salah satu
Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
1. Terulin S. Meliala, AM.Keb, SKM., M.Kes selaku Ketua Yayasan Rumah Sakit
2. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd., M.Kes selaku Rektor Institut Kesehatan DELI
KeperawatanInstitut Kesehatan Deli Husada Deli Tua DELI HUSADA Deli Tua.
4. Ns. Heri Novita Tarigan, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Tua.
5. Ns. Nur Mala Sari, SST., S.Kep., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah
8. dst
Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat kiranya
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT ...............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
RIWAYAT HIDUP..................................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................v
DAFTAR TABEL ....................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................viii
BAB 5. PEMBAHASAN..........................................................................................22
5.1 … (Beri Judul) ..........................................................................................22
5.2 … (Beri Judul) ..........................................................................................23
5.3 … (Beri Judul) ..........................................................................................24
64
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................28
LAMPIRAN
65
PSIKM S2
RANGKA PERSIAPAN AKREDITASI DI JOKO SUSILO
PUSKESMAS PELABUHAN BELAWAN KOTA
MEDAN PROPINSI SUMATERA UTARA 16.15.124
Lampiran10. SISI SKRIPSI/TESIS
TAHUN 2018
66
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 Survey Awal Penelitian dari Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua
Lampiran 5 Balasan Survey Awal Penelitian dari Dinas Kesehatan Kota Sibolga
Lampiran 6 Izin Penelitian dari Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua
Lampiran 7 Balasan Izin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kota Sibolga
Riwayat Hidup
I. Identitas
Nama : Budi Bagus Barus
Tempat Tanggal Lahir : Deli Tua, 25 November 1989
Agama : Islam
Anak Ke : 6 dari 6 Bersaudara
Status : Menikah
Nama Istri/Suami : Etika
Nama Anak : Baik Barus
Nama Orang Tua :
Ayah :Aman Barus
Ibu : Tentrami
Alamat Lengkap : Jl. Sei Blumei, Desa Tadukan Raga
Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, D., Mulyono, B., Pujiati, N., 2011. Perbedaan Tingkat Nyeri Persalinan Kala I pada
Ibu Bersalin Normal Primigravida dan Multigravida di RB Nur Hikmah Grobongan,
Jurnal Kebidanan Unimus,Semarang: FIKKES UNIMUS.
Ainy, N., 2011. Pengaruh Pemberian Therapi Musik Klasik Mozart terhadap Penurunan
Kecemasan Ibu Hamil Primigravida dalam Menghadapi Persalinan di RS IPHI Batu,
Tesis, Malang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Aizid, R., 2011. Sehat dan Cerdas dengan Terapi Musik. Edisi 1, Yogyakarta: PT Laksana
Arfina, 2011.Pengaruh Terapi Musik terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post
Sectio Sesaria di RSU Sembiring Deli Tua, Skripsi dan KTI , Program Studi D IV
Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara.
Bobak, IM. Lowdermilk, DL., Perry, S.E., 2004. Keperawatan Maternitas, Jakarta: EGC.
Budiarti, KD., 2011. Hubungan Akupresur dengan Tingkat Nyeri dan Lama Persalinan Kala I
pada Ibu Primipara di Garut, Tesis, Jakarta: Universitas Indonesia Magister Ilmu
Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan.
Campbell, D.T., Stanley, JH., 1963. Experimental and Quasi-Experimental Design for
Research, Boston: Houghtoon Mifflin Company.
71
PERNYATAAN
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini disebutkan