Anda di halaman 1dari 244

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Ilmiah Versi 0.

2 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2019 i


Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Ilmiah Versi 0.2 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2019 ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Buku Pedoman Penulisan Skripsi Versi 0.3 tahun 2020 telah
terbit dan buku pedoman ini dibuat dengan tujuan ganda, Pertama untuk
memberikan pedoman dan penjelasan rinci mengenai penulisan Skripsi bagi
mahasiswa Program Sarjana di lingkungan Universitas Bina Bangsa (UNIBA),
meliputi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Hukum, Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Ilmu Komputer, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknik, Kedua bagi
dosen pembimbing untuk menyamakan persepsi dan memberikan pemahaman
tentang metodologi penulisan karya ilmiah.

Skripsi merupakan salah satu syarat yang harus terpenuhi oleh setiap
mahasiswa untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Sarjana. Proses
penyelesaiannya dilakukan dengan berpedoman kepada kaidah dan struktur
penelitian ilmiah yang sudah disepakati. Dalam pelaksanaannya mahasiswa
dibimbing oleh tim pembimbing yang bertugas memberikan arahan dan masukan
kepada mahasiswa agar Skripsi yang dihasilkan memenuhi kriteria dan persyaratan
yang telah ditentukan. Proses bimbingan tidak semata dilakukan oleh perseorangan
melainkan oleh sistem yang melembaga. Agar pembimbingan berjalan sesuai
harapan dan kriteria yang disepakati, maka diperlukan pedoman penulisan Skripsi
yang dapat dijadikan sebagai acuan.

Kegiatan penelitian, seperti juga kegiatan akademik lainnya mengacu kepada


Etika Penulisan dan Etika Akademik. Etika penulisan mengatur model dan forrnat
penelitian yang diterima pada suatu lembaga pendidikan. Etika penulisan
memerlukan acuan yaitu Buku Pedoman Penulisan yang memuat berbagai format
penelitian dan aturan teknis penulisan serta berbagai model lampiran. Etika
akademik memuat berbagai aturan yang mengatur hak dan kewajiban setiap anggota
civitas akademika. Etika akademik didasarkan pada anggapan bahwa pendekatan
ilmiah lebih merupakan preferensi yang argumentatif daripada kebenaran yang
normatif. Pengetahuan ilmiah merupakan upaya manusia untuk mencari kebenaran
secara dinamis ke arah penemuan pengetahuan yang lebih rasional, elegan, akurat,
dan teruji. Artinya, tidak seorang manusiapun yang dapat mengajukan klaim bahwa
dialah satu-satunya pemilik kebenaran.

Kebenaran dalam kegiatan akademik ditentukan lewat wacana intelektual


(intellectual discourse) berdasarkan argumen keilmuan, baik yang menyangkut
substansi material (Iogika material), maupun keabsahan pemikiran (logika formal).
Buku pedoman ini diterbitkan agar etika penulisan dan akademik dapat dilaksanakan
dalam penulisan penelitian ilmiah Skripsi.

Buku pedoman ini merupakan terbitan Versi 0.3 tahun 2020, disusun oleh tim
yang telah di tunjuk berdasarkan SK. Rektor Univeritas Bina Bangsa. Pada
kesempatan ini, kami selaku tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku Pedoman Penulisan
Skripsi ini serta dukungan dari bapak/ibu Dosen Pembimbing Skripsi.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 i
Diharapkan dengan adanya Pedoman Penulisan ini maka akan memberikan
arahan yang jelas sehingga proses penulisan Skripsi dapat lebih efektif dan efisien
dalam suasana akademik yang kondusif. Alasan bahwa penulisan Skripsi yang
menyulitkan karena tidak jelasnya aturan dan pedoman dapat dihindarkan.
Saran dan masukan dari berbagai pihak terutama dari bapak/ibu dosen sangat
diharapkan dan dapat dipertimbangkan untuk revisi terbitan edisi selanjumya.

Serang, Maret 2020


Tim Penyusun

1. Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, S.E, S.Kom, M.M Ketua


2. Ir. Naufal Affandi, M.M Anggota
3. Drs. Gatot Hartoko, M.Si Anggota
4. Dr. Budi Ilham Maliki, S.Pd, M.M Anggota
5. Drs. AR. Chaerudin, M.M Anggota
6. Hj. Nugrahini Kusumawati, SE, M.Ak Anggota
7. Sigit Auliana, M.Kom Anggota
8. Dr. H. Bambang Dwi Suseno, SE, MM Anggota

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 ii
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI …. ........................................................................................... iii
SK. REKTOR .. ............................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengantar ……………......................................................... 1
1.2 Pengertian Skripsi ................................................................ 2
1.3 Kedudukan Skripsi dan Bobos SKS .................................... 2
1.4 Tujuan Penulisan Skripsi ..................................................... 3
1.5 Pedoman Penulisan Skripsi ................................................. 3
1.6 Materi Skripsi ...................................................................... 3
1.7 Etika Penelitian Ilmiah ........................................................ 3
1.8 Wawasan Dasar Penelitian .................................................. 4

BAB II PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRASI DAN


DOSEN PEMBIMBING
2.1 Persyaratan Akademik ......................................................... 13
2.2 Persyaratan Administrasi ..................................................... 13
2.3 Persyaratan Dosen Pembimbing .......................................... 13

BAB III PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI


3.1 Proposal Penelitian .............................................................. 15
3.1.1 Judul Penelitian .......................................................... 15
3.1.2 Usul Penelitian ........................................................... 15
3.2 Penugasan Tim Pembimbing ............................................... 16
3.3 Penggantian Pembimbing .................................................... 16
3.4 Prosedur Pembimbingan ...................................................... 17

BAB IV PENDEKATAN PENELITIAN


4.1 Penelitian Ilmiah .................................................................. 19
4.2 Penelitian Kuantitatif ........................................................... 23
4.3 Penelitian Kualitatif ............................................................. 25
4.4 Penelitian Gabungan (Mixed Methode) ............................... 26
4.5 Perancangan Sistem Informasi ............................................ 32

BAB V STRUKTUR PENULISAN SKRIPSI


5.1 Bagian Awal ........................................................................ 33
5.2 Bagian Inti ........................................................................... 33
5.3 Bagian Akhir ....................................................................... 37

BAB VI SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI


6.1 Sistematika Penelitian Skripsi ............................................. 38
6.2 Penelitian Kuantitatif (Korelasional) .................................. 39
6.2.1 Sistematika Penelitian Korelasional ........................... 39

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 iii
6.2.2 Penjelasan Isi Sistematika .......................................... 41
6.3 Penelitian Kuantitatif (Experiment) ..................................... 67
6.3.1 Sistematika Penelitian Experiment ............................. 67
6.3.2 Penjelasan Isi Sistematika .......................................... 69
6.4 Penelitian Kualitatif ............................................................. 89
6.4.1 Sistematika Penelitian Kualitatif ................................ 89
6.4.2 Penjelasan Isi Sistematika .......................................... 91
6.5 Penelitian Evaluasi Program/ Kebijakan ............................. 100
6.5.1 Sistematika Penelitian Evaluasi Program ................... 100
6.5.2 Penjelasan Isi Sistematika .......................................... 102
6.6 Penelitian Pengembangan Instrumen .................................. 109
6.6.1 Sistematika Penelitian Pengembanagan Instrumen .... 109
6.6.2 Penjelasan Isi Sistematika .......................................... 110
6.7 Penelitian Pengembangan Model ........................................ 115
6.7.1 Sistematika Penelitian Pengembanagan Model .......... 115
6.7.2 Penjelasan Isi Sistematika .......................................... 116
6.8 Penelitian Tindakan (Action Research) ............................... 122
6.8.1 Sistematika Penelitian Tindakan ................................ 122
6.8.2 Penjelasan Isi Sistematika .......................................... 123
6.9 Penelitian Perancangan Sistem Informasi ........................... 128
6.9.1 Sistematika Perancangan Sistem Informasi .............. 128
6.9.2 Penjelasan Isi Sistematika Perancangan ................... 130
6.10 Penelitian Perancangan Program Aplikasi Komputer.......... 144
6.10.1 Sistematika Perancangan Program ............................ 144
6.10.2 Penjelasan Isi Sistematika Perancangan Program ..... 146

BAB VII UJIAN SIDANG SKRIPSI


7.1 Sidang Ujian Sarjana ........................................................... 158
7.2 Sasaran Evaluasi dan Penilaian ........................................... 158
7.3 Tim Evaluator ...................................................................... 158
7.3.1 Tim Pembimbing ........................................................ 159
7.3.2 Tim Penguji ................................................................ 159
7.4 Hasil Evaluasi Skripsi ......................................................... 159
7.5 Hasil Evaluasi Tim Penuji ................................................... 160
7.6 Yudisium ............................................................................. 160

BAB VIII PEMBUATAN JURNAL ILMIAH


8.1 Struktur Penulisan ............................................................... 161
8.2 Format Penulisan ................................................................. 161
8.3 Jumlah Halaman .................................................................. 164

BAB IX DOKUMENTASI NASKAH SKRIPSI


9.1 Penyimpanan Naskah Skripsi ............................................... 165
9.2 Format PDF Naskah Skripsi ................................................. 165
9.3 Merubah Naskah Skripsi ke Format PDF ............................. 165
9.4 Pembuatan BookMark ........................................................... 166
9.5 Format CD ............................................................................ 166
9.6 Format Label Penyimanan CD (Label Tempat CD) ............. 167

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 iv
BAB X SANKSI ....................................................................................... 168

BAB XI TEKNIK PENULISAN SKRIPSI


11.1 Ketentuan Penulisan ............................................................ 169
1 Bahan ............................................................................. 169
1. Kertas ........................................................................ 169
2. Sampul Luar .............................................................. 169
3. Kertas Pembatas ........................................................ 169
2 Pengetikan ..................................................................... 170
a. Batas Tepi ................................................................. 170
b. Jenis Huruf ................................................................ 171
c. Jarak Baris ................................................................. 171
d. Indensi ....................................................................... 171
e. Permulaan Kalimat .................................................... 171
f. Judul Bab .................................................................. 171
g. Nomor Halaman ........................................................ 171
3 Kutipan .......................................................................... 172
4 Format Pengetikan ......................................................... 175
5 Abstrak dan Abstrack .................................................... 175
6 Gaya Penulisan .............................................................. 176
7 Bahasa (Kosa Kata) ....................................................... 176
8 Daftar Pustaka ............................................................... 177
9 Lampiran ....................................................................... 179
10 Tabel/ Bagan/ Grafik/ Gambar ...................................... 179
11 Potret ............................................................................. 180
12 Angka ............................................................................ 180
13 Nama Subyek Penelitian ............................................... 180
11.2 Notasi Ilmiah ....................................................................... 180
1. Catatan Kaki .................................................................. 181
2. Nama Penulis Buku ....................................................... 182
3. Tidak Ada Nama Penulis Buku ..................................... 182
4. Kutipan Dari Internet ..................................................... 182
5. Makalah Di Publikasikan .............................................. 183
6. Pengulangan Kutipan .................................................... 183

LAMPIRAN :
Lampiran A : Serial Metodologi Penelitian .......................................... 188
Lampiran B : Variable dan Sub Variable …………………………...... 189
Lampiran C : Contoh Semantik Differential ……………………......... 192
Lampiran D : Contoh Rumusan Masalah …………………………….. 195

Lampiran 1 : Contoh Sampul Depan (Hard Cover) ………………..... 197


Lampiran 2 : Contoh Punggung Sampul …………………………….. 198
Lampiran 3 : Contoh Sampul Dalam ………………………………… 198
Lampiran 4 : Contoh Lembar Pengesahan Pembimbing Untuk Seminar
…..…………………… ........................... …………. 199
Lampiran 5 : Contoh Lembar Pengesahan Pembimbing untuk Ujian
Sidang Skripsi …...……………………. . ………….... 200

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 v
Lampiran 6 : Contoh Lembar Pengesahan Pimpinan ………………... 201
Lampiran 7 : Contoh Lembar Pengesahan Penguji ………………….. 202
Lampiran 8 : Contoh Abstrak ………………………………………... 203
Lampiran 9 : Contoh Kata Pengantar ………………………………... 204
Lampiran 10 : Daftar Gambar ………………………………………… 205
Lampiran 11 : Daftar Lampiran ……………………………………….. 205
Lampiran 12 : Daftar Tabel …………………………………………… 205
Lampiran 13 : Simbol ……………………………………………......... 205
Lampiran 14 : Grafik ………………………………………………….. 206
Lampiran 15 : Daftar Isi ………………………………………………. 206
Lampiran 16 : Contoh Lembar Pernyataan …………………………… 207
Lampiran 17 : Contoh Daftar Riwayat Hidup ………………………… 208
Lampiran 18 : Contoh Daftar Pustaka ………………………………… 209
Lampiran 19 : Form Kriteria Penilaian Ujian Skripsi (Kuantitatif) …... 211
Lampiran 20 : Form Kriteria Penilaian Ujian Skripsi (Kualitatif) ......... 213
Lampiran 21 : Form Kriteria Penilaian Ujian Skripsi (Pengembangan
Model) ........................ ............................ …………....... 215
Lampiran 22 : Form Kriteria Penilaian Ujian Skripsi (Kebijakan) ........ 217
Lampiran 23 : Form Kriteria Penilaian Ujian Skripsi Analisa dan
Perancangan Sistem Informasi ..... ......... ...................... 219
Lampiran 24 : Form Kriteria Penilaian Ujian Skripsi Perancangan
Program Aplikasi Komputer ................. ...................... 221
Lampiran 25 : Form Rekpitulasi Ujian Sidang Skripsi .......................... 223
Lampiran 26 : Berita Acara Ujian Sidang Skripsi ................................. 226
Lampiran 27 : Form Perbaikan Sidang Tugas Akhir / Skripsi ............... 227
Lampiran 28 : Form Lembar Bimbingan Skripsi ................................... 228

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 230

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 vi
UNIVERSITAS BINA BANGSA
SK. MENRISTEK DIKTI RI Nomor 553/KPT/I/2017

KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS BINA BANGSA
Nomor: 010/UNIBA/R/SKRIPSI/IV/2020

TENTANG
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN JURNAL ILMIAH
UNIVERSITAS BINA BANGSA

REKTOR UNIVERSITAS BINA BANGSA

Menimbang : a. Bahwa untuk memberikan pedoman bagi mahasiswa dan


pembimbing dalam rangka penulisan Skripsi dan jurnal ilmiah
diperlukan buku pedoman penulisan skripsi yang baku;
b. Bahwa dalam rangka untuk meningkatkan kualitas lulusan,
perlu mengikut sertakan partisipasi mahasiswa sepenuhnya
dalam mendukung penyelesaian studi
c. Bahwa berdasarkan pada point a dan b, perlu di tetapkan
dengan Keputusan Rektor Universitas Bina Bangsa.

Mengingat : 1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. UU Nomor 16 tahun 2001, sebagaimana telah diubah dengan
UU Nomor 28 tahun 2004, tentang Yayasan;
3. UU Nomor 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen;
4. UU Nomor 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2009, tentang Dosen;
6. PP Nomor 4 tahun 2014, tentang penyelenggaraan dan
Pengelolaan Pendidikan Tinggi;
7. Akte Pendirian Yayasan Pendidikan Banten Jaya Serang
Notaris HM. Islamsyah Arifin, SH, No. 34 tanggal 29
Nopember 2005, sebagaimana telah di ubah dengan Akte
Perubahan Notaris H. Aldo AA, SH, M.Kn, Nomor 7 tanggal
22 Juli 2016;
8. SK. Menkum HAM RI No. AHU-3693.AH.01.02 TH 2008,
tanggal 15 Agustus 2008 tetang Pengesahan Pendirian
“Yayasan Pendidikan Banten Jaya Serang, sebagaimana telah
diubah dengan SK. Menkum HAM RI Nomor AHU-
AH.01.06-0003135, tanggal 04 Agustus 2016;
9. SK. MENRISTEK DIKTI RI Nomor : 553/KPT/I/2017,
tentang perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina
Bangsa menjadi Universitas Bina Bangsa; jo SK.
MENRISTEK DIKTI RI Nomor : 749/KPT/I/2018, tentang
Izin Penyatuan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Bina Bangsa ke
Universitas Bina Bangsa;
10. Statuta Pendirian Universitas Bina Bangsa;
11. SK. Yayasan Pendidikan Jaya Serang Nomor: 001/YP-

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 vii
BJS/REK/KPTS/Rek/X/2017, tanggal 03 Oktober 2017
tentang pengangkatan dan Penetapan Rektor Universitas Bina
Bangsa.

Memperhatikan : Hasil Rapat Pimpinan Pimpinan Universitas Bina Bangsa,


tanggal 10 Maret 2020.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal
Ilmiah Versi 0.3 tahun 2020, sebagai pedoman resmi bagi
mahasiswa dan dosen pembimbing Universitas Bina Bangsa
dalam menyusun penelitian ilmiah/ Skripsi. (Terlampir).

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila


dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan/ kesalahan
dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Serang
Pada Tanggal : 10 Maret 2020.
Rektor Universtas Bina Bangsa

ttd

Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, SE, S.Kom, M.M


NIDN : 0425046901

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 PENGANTAR

Setiap mahasiswa Universitas Bina Bangsa Program Sarjana harus


mampu merancang, menyusun, dan melaksanakan penelitian untuk tujuan
menulis Skripsi. Proses penulisan Skripsi melibatkan banyak pihak. Selain
mahasiswa yang bersangkutan, pihak pembimbing, bahkan Pimpinan dan
ketua Program Studi pun terkait dalam proses tersebut. Keterlibatan
berbagai pihak dalam proses penulisan dan penelitian itu memberi peluang
terjadinya berbagai variasi dalam struktur maupun format penulisan Skripsi.
Sering terjadi beberapa hal atau unsur dalam penulisan Skripsi tidak
mendapat kesepakatan antara mahasiswa dengan pembimbing.
Ketidaksepakatan muncul misalnya dalam hal format penulisan,
permasalahan penelitian, jenis metode penelitian yang dipilih, teknik analisis
data, teknik penulisan, teknik pengutipan, sistematika pelaporan hasil
penelitian, sampai kepada teknik pengetikan. Ketidaksepakatan yang terjadi
menimbulkan dampak pada keterlambatan penyelesaian Skripsi, sehingga
menyebabkan keterlambatan penyelesaian studi.
Berdasarkan kenyataan tersebut, Universitas Bina Bangsa
memandang perlu menerbitkan buku pedoman penulisan Skripsi dan jurnal
Ilmiah. Pedoman ini dipersiapkan agar menjadi panduan yang dapat
dimanfaatkan bersama oleh pihak~pihak yang terlibat dalam proses
penulisan skripsi.
Pedoman penulisan skripsi ini disusun berdasarkan referensi-referensi
yang selama ini dijadikan acuan dikalangan perguruan tinggi. Persyaratan
minimal Kualitas akademik, khususnya dalam penulisan skripsi diharapkan
dapat terpenuhi. Suatu penelitian ilmiah tentulah mengacu kepada fokus
permasalahan yang dipilih sesuai dengan disiplin ilmu peneliti,
menggunakan landasan teoretik serta epistemologi dari substansi disiplin
tersebut.
Saat ini berkembang berbagai jenis dan metodologi riset berdasarkan
paradigma yang berbeda. Satu pihak berpegang pada paradigma ilmiah yang
dikenal dengan aliran positivisme dan di lain pihak menggunakan paradigma
alamiah yang dikenal dengan aliran postpositivism. Aliran positivisme
melahirkan berbagai metode penelitian seperti: (korelasi, metode
eksperimen, kausal-komparatif, dan survei). Paradigma alamiah yang dikenal
dengan penelitian kualitatif melahirkan metode seperti: (studi kasus,
naturalistik inkuiri, studi etnografls, dan studi fenomenologi). Paradigma
kritis menghasilkan penelitian kaji tindak (Action Research), atau
Participatory Action Research (PAR). Selain itu, ada juga paradigma
interpretatif yang pada dasarnya sama dengan paradigma naturalistik.
Alasan rasional melaksanakan riset bagi aliran positivisme, adalah
untuk menemukan keberaturan-keberaturan alamiah yang ada dalam suatu
kehidupan sehingga suatu peristiwa dapat diprediksi serta dapat dilakukan
kontrol. Sedangkan paradigma interpretatif alasan rasional melaksanakan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 1
riset adalah untuk memahami dan menggambarkan makna-makna yang
terdapat dalam konteks kehidupan sosial maupun hasil karya manusia seperti
sastra.

Dalam konteks sastra, penelitian ini dikenal dengan metode


Hermeneutik. Sementara itu paradigma kritis alasan rasional melaksanakan
suatu riset adalah untuk maksud-maksud mengadakan pemberdayaan,
perbaikan, perubahan, melalui aksi atau intervensi tindakan yang
direncanakan terhadap subjek yang diteliti secara kolaboratif.
Mahasiswa yang akan melakukan penulisan skripsi harus memiliki
wawasan yang cukup berkaitan dengan perkembangan paradigma penelitian.
Dengan demikian mereka dapat memilih pendekatan yang tepat sesuai
dengan substansi permasalahan yang diteliti, epistemologi, teori yang
mendukung untuk pemecahan masalah, dan hasil atau produk penelitian
yang diharapkan.
Sesuai dengan ketentuan skripsi mahasiswa Universitas Bina Bangsa
calon Sarjana diharapkan memiliki standar kualitas minimal. Dan diharapkan
skripsi yang dihasilkan memiliki ciri minimal kualitas dilihat dari keaslian
substansi atau kontribusi penemuan model rekayasa atau modifikasi temuan.
Keaslian substansi merupakan indikasi kompetensi bidang ilmu yang
dikuasainya, dan kontribusi dalam bidang kehidupan, pengembangan ilmu,
dan teknologi merupakan ciri kemampuan aplikatif seorang calon sarjana.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan harapan tersebut
antara lain mencakup: (1) proses perkuliahan, (2) proses pembimbingan,
(3) pedoman penulisan skripsi, (4) kesepakatan dan konsistensi untuk
menerapkan pertanggung-jawaban kualitas dalam menghasilkan output
sarjana dari semua unsur sivitas akademika yang terkait. Dalam rangka
mewujudkan harapan tersebut, dipandang perlu menyusun suatu pedoman
penulisan skripsi dalam lingkup Institusi Universitas Bina Bangsa.

1.2 PENGERTIAN SKRIPSI

Skripsi merupakan suatu karya tulis ilmiah yang disusun oleh


mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studi program sarjana-S1
berdasarkan hasil penelitian mandiri terhadap suatu masalah aktual, dalam
bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang
dilakukan secara terbimbing oleh tim dosen pembimbing.
Penelitian adalah kegiatan yang terencana, terarah, sistematis dan
terkendali dalam upaya memperoleh data dan informasi dengan
menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan atau menguji
hipotesis dalam bidang ilmu tertentu.
Sumber data untuk penyusunan skripsi atau Tugas Akhir dapat
diperoleh melalui data primer, data sekunder, dan data tersier. Data
primer adalah data yang diperoleh peneliti di lapangan, baik melalui
wawancara maupun hasil pengukuran langsung lainnya. Data sekunder
adalah data yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil pengumpulan data
pihak lain, misalnya profil kelurahan, data laporan keuangan perusahaan yang

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 2
telah go publik, data Badan Pusat Statistik, dan rekam medik. Data tersier
dapat diperoleh dari skripsi, tesis, disertasi, jurnal, dan majalah ilmiah.

1.3 KEDUDUKAN SKRIPSI DAN BOBOT SKS


Skripsi mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain,
tetapi berbeda bentuk pada proses pembelajarannya, serta cara penilaiannya.
Skripsi ini merupakan tugas akhir (final assignment).
Bobot skripsi ditetapkan sebesar 6 SKS, yang setara dengan kegiatan
kademik setiap minggu 24-30 jam, atau setara dengan kegiatan akademik
600-750 jam selama satu semester.

1.4 TUJUAN PENULISAN SKRIPSI


Penulisan skripsi dilaksanakan dengan tujuan agar:
1. Mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai
dengan bidang ilmu yang ditempuh.
2. Mahasiswa mampu melakukan penelitian mulai dari merumuskan
masalah, mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, dan
menarik suatu kesimpulan.
3. Membantu mahasiswa menyampaikan, menggunakan, mengaplikasikan
ilmu dan pengetahuan yang diperoleh menjadi suatu sistem yang terpadu
untuk pengembangan ilmu.

1.5 PEDOMAN PENUISAN SKRIPSI MAHASISWA DAN


PEMBIMBING
Tujuan pedoman penulisan skripsi ini secara ringkas dapat diuraikan
untuk:
1. Menyediakan petunjuk akademik bagi mahasiswa dan para dosen
pembimbing, dalam rangka penulisan skripsi, sesuai dengan
persyaratan penulisan ilmiah serta sesuai dengan substansi
metodologi yang berkembang saat ini.
2. Menyediakan pedoman dasar agar dapat digunakan rujukan bagi
para mahasiswa dan bagi para pembimbing dalam rangka proses
penyusunan atau penulisan skripsi.
3. Menyediakan kemudahan teknis dan praktis berupa pedoman
penulisan skripsi bagi para mahasiswa dan dosen pembimbing
dalam rangka penyelesaian studi akhir.

1.6 MATERI SKRIPSI


Permasalahan yang akan diangkat menjadi topik skripsi
dikembangkan dari bidang ilmu masing-masing dan bidang ilmu yang terkait.
Materi Skripsi didasarkan atas data dan/atau informasi yang berasal
dari studi Lapangan, studi kepustakaan, penelitian laboratorium, dan/atau
penelitian. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman
penelitian, baik penelitian lapangan, kepustakaan, laboratorium, serta
menuangkannya dalam bentuk karya tulis ilmiah.

1.7 ETIKA PENELITIAN ILMIAH


Mahasiswa yang akan melakukan penelitian harus memiliki Etika dan
kesadaran yang tinggi terhadap :

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 3
1. Status dan peran sebagai ilmuwan di masyarakat.
2. Konteks sosial dari proses, hasil dan produk dari laporan hasil
penelitiannya yang akan dibaca oleh komunitas atau masyarakat
akademis.
3. Adanya norma-norma ilmiah yang harus dipatuhi.
4. Kesadaran tersebut membawa seorang peneliti kepada pertanggung-
jawabannya kepada: Allah yang maha kuasa, diri sendiri, masyarakat
peneliti, dan kepada asyarakat luas.
5. Etika penelitian memberikan patokan apa yang sah dikerjakan dan apa
yang tidak sah atau dilarang dilakukan serta nilai-nilai moral yang
harus dipatuhi oleh seorang peneliti dalam melakukan pelaksanaan
proses penelitian.

Etika Penelitian Yang Termasuk Pelanggaran Ilmiah yaitu :


1. plagiarism: mencuri ide orang lain (mengutip tanpa menunjukkan
sumbernya)
2. memalsukan data (merubah hasil-hasil penelitian yang sesungguhnya
ditemukan di lapangan)
3. berbohong mengenai metodologi yang digunakan (dalam penentuan
sampel, dalam penentuan randomisasi subjek dalam eksperimen dst.)
4. membuat data sendiri.
5. mengklaim penelitian orang lain.
6. mengubah data asli dari lapangan.

Peneliti selama melakukan penelitian selayaknya :


1. tidak menghasilkan kerugian pada responden/subjek penelitian
2. harus mendapat persetujuan dari objek/subjek penelitian dalam
pengumpulan data.
3. jangan merendahkan, melecehkan, menyinggung perasaan, membuat
stress responden, membuat malu, atau menggelisahkan responden.
4. jangan menimbulkan kesan/informasi yang keliru merugikan.
5. jangan menimbulkan kerugian, gangguan psikis, sosial, fisik, hukum,
karir responden.
6. memberikan jaminan anonimitas dan konfidentalitas bagi subjek atau
responden.
7. menjaga privacy responden.
8. perhatikan akibat-akibat negatif terhadap subjek/objek penelitian.
9. tidak boleh memaksakan pihak yang diteliti.

1.8 WAWASAN DASAR PENELITIAN


Tugas utama kajian keilmuan adalah merumuskan metode-metode
penelitian keilmuan secara abstrak, sedemikian rupa untuk dapat
mendefinisikannya sehingga diperoleh suatu kategori-acuan yang jelas dan
kongkrit.
Jadi masalah fundamental analisis wawasan penelitian adalah (i)
menemukan metode-metode dasar (ii) prosedur-prosedur teknik-teknik yang
mengatur (iii) membedakan antara (i) dan (ii) yang dapat memberikan acuan
batas-batas penelitian keilmuan yang dapat dilakukan.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 4
1.8.1 Apakah yang disebut sebuah Metode?
1. Definisi Metode: adalah penerimaan yang sadar atas suatu sumber
keyakinan dan penentuan sebuah sikap yang definitif dalam
hubungannya dengan kepercayaan/keyakinan tersebut sehingga
dapat melakukan sesuatu tindakan KONKRIT.
2. Perbedaan antara Artisan dan ilmuwan (scientist)
Artisan tidak pernah berupaya mencapai suatu kebenaran dalam
arti yang sejatinya dari istilah kebenaran itu.

1.8.2 Makna Akal Sehat (common sense)


1. Sumber: dari pengalaman sehari-hari dalam bentuk-bentuk atau
tipe yang sangat elementer sederhana.
2. Jumlahnya: tak dapat diperkirakan, tetapi selalu bertambah
dengan hal-hal baru.
3. Dasarnya: sifar biologik, pengalaman dan pengaruh sosial setra
sifat psikologik manusia.
4. Cara memaparkannya: melalui pengulangan dan latihan daya
kognitif dengan imaginasi, ingatan, nalar, pemahaman daya
spasial, dalam bentuknya yang paling sederhana. Jadi akal sehat
murni diperoleh dari pengalaman semata bukan pemahaman
sistematika dengan pendekatan metodologi.
5. Karakteristik/Sifat-sifatnya: (i) diperoleh bukan dari hasil
penelitian, (ii) tak perlu dikritisi, (iii) pengetahuan pada tingkat
yang paling elementer,(iv) jumlah statis/tak banyak berubah, (v)
berguna sebagai titik tolak upaya penelitian.

1.8.3 Berbagai Bentuk Kepercayaan (Faith)


1. Definisi: kepercayaan adalah paham yang dianut sebagai
keyakinan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan.
2. Kepercayaan yang bersifat common sense adalah kepercayaan
yang dianut berdasarkan pemahaman elementer terhadap sesuatu
hal.
3. Kepercayaan hasil didikan adalah kepercayaan yang diperoleh
dari hasil pengalaman yang diperkuat oleh proses pendidikan dan
pelatihan.
4. Kepercayaan individual ialah kepercayaan yang dibuat dan
ditimbulkan oleh hasil pemikiran individual (the individual
intellectual make-up). Lazimnya ini menjadi dasar berpikir,
bersikap dan bertindak, sehingga dengan teguh dianut sebagai
kepercayaan yang konservatif.
5. Kepercayaan dalam arti luas sebagai keyakinan yang lebih
mendalam, yang lebih bersifat teguh dan kuat sehingga biasa
dikenal sebagai iman(keimanan).

1.8.4 Peranan Akal dan Pengalaman dalam Pengetahuan Manusia


(Sumber Awal Berkembangnya IImu)
1. Dua Sumber penting timbulnya kemampuan berpikir manusia:
a. Daya Kognitif yang memberikan daya pikir /daya rasio yang

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 5
bermuara pada timbulnya aliran Rasionalisme (Spinoza, Descartes,
Leibniz).
b. Daya observasi/ pengamatan manusia yang menimbulkan aliran
Empirisme. (John Lock, Compte)
2. Umumnya kaum rasionalist percaya bahwa pengalaman juga faktor
penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Memulai sesuatu
dengan keraguan-raguan dalam pikiran kita hanya dirasakan hal
keraguan itu dalam diri manusia semata, namun daya pikir adalah
sebagai pemicu yang mampu menggerakkan daya intelektual manusia.
3. Kaum empirisme juga tak menolak pada kenyataan bahwa bahwa
pikiran dapat mendukung pengalaman pengamatan.

1.8.5 Aliran Rasionalisme (ldealisme)


1. Dasar pikir: akal mempunyai kekuatan (daya kognitif) untuk
mengetahui berbagai kebenaran yang pasti tentang alam semesta
yang di luar jangkauan kemampuan pengamatan-observasi
manusia semata.
2. Asumsi dasar: segala sesuatu mempunyai sebab dan
bagaimanakah sebab dapat dilihat dari pengalaman semata?
Dengan pengalaman manusia tak akan mungkin mencari dan
menemukan sebab-sebab sehingga karenanya sukar untuk
menemukan kebenaran. Juga tak mungkin mencari kebenaran
sebab dan akibat semata-mata hanya dari pengalaman.
3. Fungsi Pengalaman semata-mata untuk menggambarkan sesuatu,
tetapi tak akan pernah mampu untuk membuktikannya.
4. Rasionalisme dapat juga disebut sebagai aliran apriori di mana
pengetahuan dan kebenaran prinsip-prinsipnya dapat diperoleh
melalui pikiran semata tanpa observasi pengamatan.
5. Aliran rasionalisme menentang pengetahuan empirik sebagai ilmu
pengetahuan. (sebaliknya Aliran realisme menolak memperoleh
pengetahuan dan kebenaran apriori dari pemikiran semata).
6. Konsepsi Aliran Rasionalisme Klasik tentang Pengetahuan
sebagai intuisi yang bersifat deduktif.
a. Pengetahuan adalah sebagai sebuah sistem kebenaran yang
didasarkan atas sesuatu fondasi yang teguh dan tak dapat
digoyahkan bila bersumber dari pikiran. .
b. Fondasi yang dimaksudkan adalah azas-azas apriori yang
universal yang dikenal sebagai intuisi. Dengan intuisi ini
(azasyang terbukti dengan sendirinya), maka. kebenaran
lainnya dapat dicari, ditemukan dan ditentukan dengan
metode yang tak pernah salah ialah kemampuan matematika
manusia.
c. Jadi ilmu pengetahuan yang sebenarnya sebagai ilmu akan
diperoleh baik melalui intuisi atau oleh penentuan hasil
pemikiran.
7. Bagi kaum rasionalis (Spinoza, Descartes, Leibniz) pengalaman
dan pengamatan memang berguna dan tak ada salahnya, tetapi
berfungsi hanya sebagai pemicu-stimulus-perangsang atau isyarat
atau landasan yang memperkuat intuisi dan pikiran manusia .

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 6
8. Rasionalis klasik lebih mendasarkan kepada ke-eksak-kan
matematika dan menggunakan sistem matematika guna
menyusun sistem filasafat rasionalisme.
9. Kaum rasionalis mengangap axioma atau "prinsip pertama" bukan
sesuatu yang hipotetis tetapi sebagai sesuatu kebenaran yang lebih
meyakinkan dan lebih mendasar dari pada hal-hallainnya. Dalam
hal ini kesemuanya menuju dan mencapai hal yang penting dari
pemikiran ialah kesimpulan.
10. Kaum rasionalis menempatkan intuisi dan pemikiran pada
kedudukan yang lebih penting dari pada deduksi. Sementara
mereka memandang deduksi sebagai sesuatu yang bebas dari
kekeliruan, walaupun setiap langkah pengambilan kesimpulan
haruslah secara intuisi dan rasional dapat dijamin sebagai sesuatu
hal yang logis.

11. Pandangan Descartes Selaku Penganut Rasionalisme


a. "COGITO ERGO SUM" =Aku berpikir karena itu aku ada.
b. Hanya objek-objek yang bersangkutan dengan perhatian
manusia yang menjadi objek pengetahuan yang dengan benar
dan tepat dapat diperoleh kebenaran tanpa keraguan. Jadi
kekuatan mental daya kognitif manusia yang menentukan
diperolehnya kebenaran.
c. Intuisi dan deduksi sebagai dasar proses ilmu pengetahuan.
Intuisi lebih kuat dari pada deduksi dan lebih bebas dari
segala keragu-raguan.
d. Dengan deduksi manusia akan mengerti segala sesuatu yang
dihadapi, dan ini diperoleh dari hasil pemikiran lain yang
telah diketahui secara pasti (sehingga menjadi
rujukan/referensi). Jadi dalam hal ini kebenaran diperoleh dari
hasil asosiasi pemikiran manusia.

1.8.6 Pengertian Akal / Rasio dan Alasan Reasoning


1. Dalam filsafah abad pertengahan akal digambarkan sebagai "faith
and reason" (keyakinan dan alasan). dalam hal ini akal dianggap
sebagai penggunaan daya-daya mental (daya kognitif) dan
dianggap sebagai bersifat spekulatif dan dibedakan sebagai
penerimaan yang bersifat partial dari kepercayaan atas
keyakinan/kemauan (authority). Jadi pada masa itu akal sama
dengan kepercayaan (ratio=faith)
2. Juga akal dipandang sebagai bentuk-bentiuk selektif yang bebas
dari intelegensi dalam perilaku manusia mencari kebenaran.
Dalam hal ini akal dipandang sebagai "kepantasan" yang
beralasan (reasonable) atau kecakapan yang sadar.
3. Dari makna akal di atas maka akal dapat mempunyai arti yang
lebih luas. dari istilah akal maka akal tak bertentangan dengan
ilmu pengetahuan. Bahkan dalam hal ini pengalaman dianggap
sebagai bagian dari pengertian akal manusia.
4. Pengertian akal dalam arti yang sempit adalah untuk menyatakan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 7
suatu pemikiran rasional (rasionalisme), dalam arti bahwa akal
timbul sepenuhnya bebas dari pengalaman. Jadi dalam pengertian
ini akal sama sekali berbeda dari pengalaman pengamatan/
observasi.

1.8.7 Aliran Paham Empirisme (Realisme, Positivisme, Materialisme)


1. Dasar Pikir: hanya dengan pengalarnan manusia dapat
mengetahui bahwa sesuatu hal rnernpunyai sebab. Dan sebab
sebagai dasar pernbuktian.
2. Menurut Aliran Ernpirisme: Pandangan kaurn rasionalis selalu
rnenyatakan bahwa . segala sesuatu mempunyai sebab, pemikiran
ini dianggap sebagai paham yang apriori, karena tidak / belum
ada pernbuktian secara nyata (real). Jadi menurut aliran
empirisme, adanya sebab itu justru harus dibuktikan dulu.
3. Melalui akal maka rnanusia akan rnengetahui sesuatu sebagai
pengetahuan yang absolut bahwa setiap kejadian rnempunyai
sebab. Tetapi tidaklah karena sesuatu hal yang secara apriori
dikemukakan pada sifat~sifat sernua benda dan hal.
4. Manusia rnengetahui kebenaran dalarn arti kebenaran itu telah
diakui dan disyahkan oleh definisi. Definisi diperoleh melalui
fakta, kenyatan dan pengalarnan.
5. Manusia tak akan pernah menernukan jumlah sebenarnya dari
sesuatu hal, tetapi menurut aliran empirisme ini hanyalah sekedar
untuk rnenunjukkan bahwa manusia tak akan pernah tahu dengan
pasti bahwa asas-asas yang umum dan universal itu adalah benar.
6. Kebenaran rnerupakan pernyataan tentang sesuatu fakta yang
dapat diteliti dan hanya dapat diperoleh rnelalui pembuktian
ernpiris. Jadi kebenaran tidak dapat diketahui secara apriori dan
akan terbukti dengan sendirinya hanya bersurnber dari intutisi
atau pernikiran manusia sernata. Pernikiran rnanusia harus ada
pembuktian empirik.
7. Kaum empirisme rnenolak untuk menerima kebenaran rnenurut
interpretasi pernikiran yang dianggapnya hanya rnerupakan
pengulangan belaka dari prinsip~prinsip yang dianggapnya secara
apriori sebagai bersifat pengulangan belaka (tautological).
8. Kaum empiris menginterpretasikan secara berbeda makna
deduktif. Mereka tidak menolak sifat deduksi, tetapi menolak
anggapan bahwa semua konsep ilmu pengetahuan sebagai sesuatu
yang sama sekali deduktif sifatnya yang hanya berdasarkan azas-
azas kebenaran apriori menganggap sesuatu itu telah tetap benar
adanya.
9. Konsepsi Kaum Empiris tentang Intuisi/Pemikiran/Rasio
a. Mereka mengakui bahwa dalam hal-hal tertentu kebenaran memang
dapat dicapai melalui intuisi. Namun makna intuisi dalam hal ini
berbeda dari pandangan kaum rasionalis.
b. Memang kaum empiris dan rasionalis sama-sama mengakui bahwa
dengan intuisi dapat diperoleh kebenaran secara segera, langsung
dan pasti.
c. Bagi kaum empiris intuisi hanya menyatakan kebenaran dalam arti

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 8
yang paling sederhana dari pengalaman akal semata. Bagi kaum
rasionalis intuisi bersifat apriori membawa kebenaran.
d. Instuisi menurut paham empirisme adalah yang dapat direkam
melalui panca indra jadi sesuatu yang dapat dirasakan, dilihat,
diraba, didengar dan dirasakan. Semen tara menurut kaum
rasionalis intuisi adalah hal yang mempunyai sesuatu sebab tertentu
dan jumlah setiap hal selalu konstan.

1.8.8 Pandangan Kaum Rasionalis dan Kaum Empiris tentang Akal


dan Pengalaman dalam Ilmu Pengetahuan.
1. Pandangan Kaum Empiris mendasarkan falsafah keilmuannya
secara universal dari pengalaman (empirisme), sedangkan kaum
rasionalis bertolak dari intuisi.
2. Dalam kalangan kaum empiris dan kaum rasionalis terdapat juga
sub-sub aliran yang berbeda antara mereka sendiri, sebagai varian
dari masing-masing aliran itu.
3. Kaitannya antara dua aliran terhadap ilmu pengetahuan, maka
secara histories kaum rasionalis lebih menyandarkan kepada
kekuatan pemikiran matematika, sedangkan kaum empiris lebih
mendasarkan diri pada hasil kajian ilmu pengetahuan alam. Hal
yang terakhir ini karena ilmu alam selalu berhubungan dehgan
pengalaman nyata, ialah alam sekitar sebagai lingkungan nyata
yang selalu diamati dan dipelajari dalam hidup manusia.
4. Kaum rasionalis lebih banyak berpedoman pada peran teori
sebagai pedoman untuk mendapatkan pengalaman. Tanpa
pedoman teori maka pengalaman akan hampa dan tak berguna.
5. Kaum empirisme lebih mengacu kepada pengalaman.jadi menurut
mereka sesuatu masuk akal (dapat rasional) kalau ada dasar
empirik. Dengan demikian kaum empirik lebih mengacu kepada
penelitian ilmu-ilmu alam secara lebih mendalam dengan melalui
sejumlah eksperimen. jadi metode eksperimen digunakan sebagai
suatu cara untuk menguji kebenaran teori-teori ilmu pengetahuan.

1.8.9 Pandangan Empirisme Ekstrem (Empirisme klasik)


1. Makna pengalaman diinterpretasikan secara sangat sempit,
sehingga hanya mempunyai makna sebagai sensasi. (sensasi
adalah tahap paling awal dari sesuatu yang diketahui orang
sebelum memahami/mengamati (persepsi) dan masih jauh dari
konseptualisasi.
2. Sensasi ini baru sebatas dalam arti tingkat pemahaman emosional
semata (perasaan). Jadi sensasi hanya sebagai respon/reaksi
penerimaan terhadap sesuatu stimulus dengan seketika dalam
tingkat emosi manusia.
3. Dalam hal ini timbulah aliran sensasionalisme selaku paham yang
memandang manusia mengetahui pada awalnya dari sensasi apa
yang mungkin terjadi.
4. Sensasionalisme hanya menyatakan apa yang dapat diperbuat
oleh manusia dalam kapsitasnya sebagai manusia, untuk
berimaginasi/berhayal.jadi sensasi timbul oleh daya imaginasi

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 9
manusia, sebelum manusia mengetahui sendiri senyatanya
objek/hal yang ingin diketahuinya.
5. Jadi dikaji dalam pandahgan sensasionalis, maka pengetahuan itu
hanya sebuah penerimaan secara pasif manusia, terhadap apa
yang datang pada dirinya, melalui indra pendengaran semata.
Dalam hal ini yang terjadi hanyalah sebuah aktifitas mental yang
sangat berperan dan terjadi hanya untuk mengatur dan
mengendalikan sensasi.
6. Jadi pemikiran ditafsirkan hanya sebagai proses peralihan dari
perasaan semata, sehinggaaliran empirisme klasik ini disebut juga
aliran sensasionalisme atau biasa juga disebut aliran empirisme
sensasionalistik.
7. Aliran sensasionalisme seringkali jugadihubungkan dengan
filsafah skeptisme yang disebut juga sebagai aliran nominalisme.
8. Nominalisme menyatakan bahwa apa yang ada di alam raya
adalah terdiri semata~mata objek~objek individual yang dapat
dihayati dan di alami oleh manusia.
9. Aliran empiirisme yang lebih modern mengakui akan
kenyataan~kenyataan dari tiap gejala seperti nilai, sistem nilai,
idea, makna dan hubungan, hubungannya satu sama lain, dan
beranggapan bahwa apa yang dapat dipikirkan secara abstrak
akan sebaik seperti apa yang dapat dirasakan sebagai pengalaman.

1.8.10 Makna Pengalaman


1. Menarik definisi apakah pengalaman itu, perlu dilihat konteksnya dalam
kaitan dengan pengalaman itu sendiri.
2. Jadi makna pengalaman tergantung kontek bagaimana istilah
pengalaman itu digunakan. Dan selalu ada banyak kontek yang terkait
dengan pengalaman. Jadi dengan banyaknya kontek juga akan
menimbulkan terjadinya banyak makna pengalaman.
3. Sesuai dengan konteknya maka kita akan dapat menemukan sejumlah
definisi pengalaman sebagai berikut:
a. Pengalaman adalah sesuatu hubungan atau interaksi
b. Pengalaman adalah has sesuatu yang dikumpulkan. Jadi
pengalaman sebagai akumulasi dari pengetahuan, keterangan,
ketrampilan, dan kemampuan/kecakapan.
c. Pengalaman adalah kualitas dari sensasi atau emosi. Jadi
pengalaman sebagai reaksi psikologis manusia terhadap
stimulus yang diterimanya.
d. Pengalaman adalah kesadaran (awareness). Ini berarti
menyadari sesuatu sama dengan mengalamai sesuatu. Jadi
pengalaman bukan saja apa yang dirasakan, tetapi juga
sebagai sesuatu aktifitas mental manusia.

e. Pengalaman adalah hasil observasi/pengamatan yang


disengaja. (science resource to experience). Jadi manusia tahu
dan mengembangkannya sebagai pengetahuan dan ilmu
pengetahuan dengan menggunakan observasi sebagai alat
untuk menetapkan kebenaran sesuatu teori.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 10
f. Pengalaman adalah sebagai dunia kenyataan. Pengalaman di
sini sebagai sesuatu yang objekiifyang datang dari luar /
eksternal dan bukan sesuatu proses mental. Jadi pengalaman
diperoleh sebagai sesuatu yang telah ada sebelum seseorang
berbuat sesuatu. di sini cenderung untuk menitik beratkan
kepada realitas yang objektif sebagai sumber pengalaman dan
bukan sesuatu yang ada pada diri kita sendiri.

1.8.11 Pengalaman Sebagai Sebuah Interaksi


1. Pengalaman bukanlah sesuatu yang sangat subjektif dan bukan
juga sesuatu yang sangat objektif, melainkan sesuatu hubungan
timbal balik antara manusia (selaku organisme hidup) dengan
lingkungan sekitarnya. (lingkungan alam, sosial, dan lingkungan
buatan). Jadi di sini pengalaman merupakan interaksi antara
manusia di satu pihak dengan lingkungannya.
2. Di satu pihak Pengalaman pikiran (mind) tidaklah semata-mata
hasil poses pemikiran, tetapi sesuatu aktifitas seleksi, penelitian
dari pemikiran. di lain pihak pengalaman bukan semata-mata
dunia kenyataan, tetapi upaya penelitian dan eskploitasi secara
aktif dari manusia itu sendiri. Jadi dalam hal ini aktifitas ilmiah
dapat dianggap sebagai sesuatu pengalaman di mana terjadi
interaksi antara pemikiran iImiah dengan lingkungan ilmiahnya,
atau antara observasi sistemik dengan dunia kenyataan.
3. Dalam hal ini pengalaman menjadi sesuatu yang tidak
bertentangan dengan pikiran, melainkan merupakan sesuatu yang
integral dalam pikiran itu sendiri.

1.8.12 Menemukan Sintesa antara Kaun Empirik dan Kaum


Rasionalisme
1. Keberhasilan pengembangan ilmu pengetahuan modern sebagian
besar karena adanya kemurnian teoritik dengan dukungan
penggunaan matematika dan sebahagian lagi karena keyakinan
yang teguh untuk menggunakan pengetesan teori melalui
eksperimen/Ujicoba guna mendapatkan observasi ekperimental.
2. Dalam hal ini teori dan eksperimen/pengalaman mempunyai
kedudukan yang sama.sama penting dan saling berhubungan
interdependensi satu sarna lain. Sehingga faedah yang besar dari
sain adalah membuat saling ketergantungan antara teori dan
eksperimen itu menjadi lebih berguna.
3. Dalam interdependensi itu maka antara teori dan eskperimen akan
selalu dukung mendukung satu sarna lain, dan dengan eksperimen
menjadikan teori lebih terbukti dan lebih sempurna.
4. Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa rasionalisme
bertolak dari daya kognitif manusia bersumber dari bekerjanya
otak (rasio=akal).
5. Pandangan empirik menekankan sifat korektif dan disiplin
keilmuan yang diperoleh dari pengalaman dan menolak setiap
upaya spekulatif yang bersifat apriori dalam ilmu pengetahuan.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 11
6. Empirisme dan rasionalisme dapat disintesakan menjadi paduan
yang harmonis yang saling menunjang satu sama lain.
7. Dari segi filsafat ilmu selalu berkembang upaya untuk
memadukan kedua aliran filsafat tersebut.

1.8.13 Logika Sebuah Filsafat


1. Pandangan empirisme atau rasionalisme merupakan sebuah logika
filsafat, artinya masing~masing mempunyai logikanya sendiri
tentang apa yang secara hakiki dianggapnya benar.
2. Dalam hal ini muncul masalah spekulasi tentang kebenaran dalam
filsafat. Spekulasi ini suatu dimensi pemikiran logika filsafat.
3. Filsafat rasionalisme membiarkan dirinya bebas melakukan
spekulasi tentang apa yang diangapnya benar, karena bertolak
dari kebenaran pemikiran yang apriori lepas dari kenyataan.
4. Filsafat empirisme tidak menginginkan caraapriori dalam
pemikirannya, mencoba mendapatkan pembenaran melalui
pengalaman kenyataan (realisme).
5. Juga kemudian muncul Aliran Empirisme yang Ekstreem
(Sensasionalis mendramatisir hal-hal yang empiris dari kenyaaan
yang di rekayasa, sehingga dianggap seolah-oleh sebagai hal yang
benar terjadi).

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 12
BAB II
PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRASI DAN DOSEN
PEMBIMBING

2.1 PERSYARATAN AKADEMIK

Persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan


menyusun skripsi adalah sebagai berikut:

1. Setiap mahasiswa Program-S1 pada semua Fakultas dan program studi wajib menyusun
Skripsi untuk menyelesaikan studinya.
2. Skripsi dapat di program atau di ambil pada semester ganjil/ genap setelah mahasiswa
menempuh minimum 140 SKS atau 85% keatas dari beban studi kumulatif yang harus di
tempuh, dengan syarat semua Mata Kuliah telah memperoleh nilai huruf A, B, C,
kecuali untuk Mata Kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan minimal harus mendapatkan Nilai huruf B.
3. Judul skripsi dan Desain penelitian harus sesuai dengan disiplin ilmu/ program studi/
konsentrasi masing-masing.
4. Judul/ topik skripsi terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan
fakultas (dekan, kajur dan sekjur).
5. Skripsi harus di uji kebenarannya secara ilmiah dan harus di pertahankan dihadapan tim
penguji skripsi yang di tetapkan oleh Dekan dengan persetujuan Rektor.
6. Skripsi yang dinyatakan LULUS oleh tim penguji skripsi, direvisi dan diserahkan ke
program studi selambat-lambatnya 2 minggu setelah ujian skripsi, jika terlambat
dikenakan sanksi yag ditetapkan oleh tim penguji/ prodi/ dekan.

2.2 PERSYARATAN ADMINISTRASI

Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan


menyusun skripsi adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa telah memenuhi persyaratan akademik sebagaimana dijelaskan dalam
persyaratan akademik.
2. Mahasiswa memiliki Kartu Rencana Studi (KRS) pada semester berjalan.
3. Mahasiswa memiliki Kartu Studi Tetap (KST) semester bersangkutan yang
mencantumkan/ memprogramkan skripsi dan telah ditandatangani oleh Ketua
jurusan.

2.3 PERSYARATAN DOSEN PEMBIMBING

Selama proses penelitian, penyusunan, dan penulisan skripsi, mahasiswa


harus dibimbing oleh pembimbing yang diberi tugas oleh Rektor berdasarkan SK.
Rektor, dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Pembimbing berjumlah dua orang.
2. Pembimbing adalah Dosen Tetap atau Dosen Luar Biasa;
3. Memiliki Jabatan Fungsional Guru Besar (Profesor), Lektor Kepala (LK), Lektor
atau Assisten Ahli, dan atau Tenaga Pengajar;
4. Berpendidikan Doktor, Magister atau Sarjana yang telah di setarakan;

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 13
5. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan kompetensi program studi
masing-masing.
6. Pembimbing bertanggungjawab secara penuh, dari awal sampai selesai dan
dihantarkan sampai ujian sidang skripsi.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 14
BAB III
PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI

3.1 PROPOSAL PENELITIAN

Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dan telah menyelesaikan


sebagian persyaratan akademik untuk menyelesaikan studi, maka mahasiswa
diharuskan menulis karya ilmiah berupa penulisan skripsi sebagai salah satu
syarat kelulusan, prosedur yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebagai
berikut:

3.1.1 Judul Penelitian


Pada fase awal mahasiswa harus menemukan persoalan atau masalah
(problem) yakni gap antara harapan dan kenyataan tidak nyambung, antara
teori dan praktek tidak ada kesamaan, hal itu yang akan di jadikan topik
dalam penelitian, setelah menemukan masalah yang akan dijadikan
penelitian, fase berikutnya mahasiswa mengajuan rencana beberapa judul
penelitian untuk memperoleh persetujuan dari fakultas dan jurusan.
Beberapa rencana judul penelitian bisa dibuat beberapa variasi judul
penelitian dalam satu topik, misalnya penelitian tentang:
“Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepemimpinan terhadap Kinerja
Pegawai” dapat di formulasikan kedalam beberapa judul:

a. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai;


b. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepemimpinan terhadap Kinerja
Pegawai;
c. Peranan Motivasi Kerja dan Kepemimpinan dalam Meningkatkan Kinerja
Pegawai;
d. Analisis Kinerja Pegawai ditinjau berdasarkan perspektif Motivasi Kerja dan
Kepemimpinan;
e. Analisis Kinerja Pegawai (Studi Korelasional antara Motivasi Kerja dan
Kepemimpinan dengan Kinerja Pegawai).

Dari beberapa variasi judul penelitian yang dapat di formulasikan di


atas, tidak menjadi bingung, yang penting harus menjadi perhatian adalah
harus konsisten dengan fokus (isi) penelitian, judul penelitian harus sesuai,
selaras dan mewakili isi penelitian

3.1.2 Usulan Penelitian.


Pada fase kedua setelah mahasiswa menemukan persoalan atau
masalah yang akan diteliti, kemudian berhasil mendeskripsikan dan
memformulasikan dalam bentuk judul penelitian, maka dilanjutkan dengan
mengajukan proposal penelitian/ usulan penelitian.
Proposal penelitian/ usul penelitian merupakan rancangan (design)
penelitian atau rencana penelitian yang disusun secara sistematis dengan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 15
menggunakan kaidah-kaidah dan prosedur ilmiah yang dituangkan dalam
bentuk rancangan kegiatan penelitian.

Isi Proposal Penelitian/ Usulan Penelitian (lihat Bab Sistematika


Penulisan Skripsi berdasarkan Pendekatan Penelitian), di buat mulai dari Bab
I s/d Bab III di tambah dengan Daftar Pustaka.

3.2 PENUGASAN TIM PEMBIMBING

Proses Penugasan pembimbing dilakukan oleh Dekan dan Kepala Program


Studi masing-masing, dengan prosedur sbb:
1. Penugasan Tim Pembimbing 1 dan 2 dilakukan oleh Dekan dan jurusan setelah
mahasiswa menyerahkan rencana judul/ topik tentatif kepada jurusan.
2. Atas dasar rencana judul/ topik tentatif tersebut, Dekan dan jurusan menunjuk
Tim pembimbing 1 dan 2.
3. Ka. Prodi menyampaikan secara tertulis penugasan tim pembimbing 1 dan 2
kepada dekan. Kemudian Dekan mengajukan kepada Rektor untuk
mengeluarkan SK pengangkatannya yang berlaku untuk satu semester atau satu
periode.
4. Apabila dipandang perlu, Ka. Prodi dapat pula menyarankan penugasan
pembimbing tambahan berikut:
a. Pembimbing lapangan, yaitu tenaga ahli dari instansi/lembaga tempat
mahasiswa melakukan penelitian.
b. Tenaga Ahli, yakni Narasumber, dari luar fakultas/jurusan yang diminta
informasinya berkaitan dengan materi skripsi.
c. Konsultan, yaitu tenaga pengajar tetap atau tidak tetap fakultas/jurusan atau
tenaga dari luar fakultas/jurusan yang diminta konsultasinya untuk
penyusunan skripsi dalam bidang metodologi penelitian dan/atau statistika
(tidak menyangkut skripsi dan bahasa).
5. Penugasan pembimbing lapangan, Tenaga Ahli dan/atau konsultan dari luar
fakultas/jurusan didasarkan pada kesediaan sesuai dengan Pedoman Penyusunan
dan Penulisan Skripsi bersangkutan serta pada keahlian di bidang ilmu yang
berkaitan dengan materi skripsi (untuk pembimbing lapangan, Tenaga Ahli dan
Konsultan) atau berkaitan dengan metodologi penelitian dan/atau statistika (bagi
konsultan).

3.3 PENGGANTIAN PEMBIMBING

Apabila karena suatu alasan atau adanya halangan sehingga tim


pembimbing 1 atau pembimbing 2 tidak dapat menjalankan tugasnya lebih
dari 1(satu) baik berturut-turut maupun tidak berturut-turut, mahasiswa yang
bersangkutan melapor secara tertulis disertai dengan alasan yang rasional
kepada Dekan dan Ka. Prodi, kemduian Pimpinan Fakultas dan Ka. Prodi
menugaskan penggantinya dengan memperhatikan persyaratan pembimbing.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 16
3.4 PROSEDUR PEMBIMBINGAN

Tim pembimbing wajib untuk terus-menerus memantau mahasiswa


bimbingannya dengan menggunakan buku bimbingan skripsi dan catatan
hasil bimbingannya. Dengan demikian, tim pembimbing dapat mengetahui
perkembangan mahasiswa secara mendalam dengan mengikuti proses
kegiatannya dalam menyusun dan menulis skripsi.

Adapun proses yang dilaksanakan sebagai berikut:


1. Mahasiswa bersama Tim pembimbing 1 dan 2 mendiskusikan judul, outline
(garis besar), desain/rancangan penelitian, bahan dan metode, parameter yang
diamati, dan alat ukur yang digunakan.
2. Usulan penelitian yang telah disetujui tim pembimbing wajib diseminarkan
(opsional) di tingkat fakultas/jurusan (pelaksanaan seminar disesuaikan dengan
kondisi fakultas/jurusan yang bersangkutan).
3. Usulan penelitian yang telah diseminarkan harus terdaftar di jurusan.
4. Mahasiswa melakukan penelitian dengan supervisi tim pembimbing serta
menyusun skripsi sesuai dengan proses seperti yang diuraikan dalam Bab
sebelumnya.
5. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan pada semester berjalan, diberlakukan
ketentuan sebagai berikut:
a. Bahwa Proses pembimbingan mahasiswa bersangkutan dinyatakan TIDAK
SELESAI, (baik mahasiswa dan tim pembimbing berkahir secara otomatis
atas penugasan yang telah diberikan)
b. Mahasiswa boleh mengajukan untuk penggantian tim pembimbing yang
baru atau tetap mengunakan tim pembimbing yang lama, jika akan
dilanjutkan pada semester berikutnya.
c. Tim pembimbing boleh mengusulkan tidak bersedia lagi membimbing
mahasiswa yang bersangkutan, untuk semester berikutnya.
d. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan
mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya tetap sama).
e. Pada semester bersangkutan mahasiswa dinyatakan secara otomatis oleh ka.
Prodi memperoleh nilai “E” dan diperhitungkan digunakan untuk
perhitungan IP/IPK.
f. Semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal masa
studi.
6. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut, tetap
diberlakukan penilaian seperti pada butir (5) di atas, yaitu:
a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan
mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya tetap sama)
sampai batas waktu maksimal studi;
b. Tim Pembimbing 1 dan 2, melalui Dekandan Ka. Prodi, memberikan
peringatan tertulis kepada mahasiswa yang berisi pernyataan, bahwa jika
pada semester perpanjangan kedua skripsi tidak dapat diselesaikan,
mahasiswa yang bersangkutan akan dikenai sanksi
c. sebagaimana disebut pada butir (7) di bawah ini.
7. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam tiga semester berturut-turut,
diberlakukan ketentuan sebagai berikut:
a. Ka. Prodi memberikan huruf mutu E.
b. Mahasiswa diharuskan menempuh kembali skripsi tersebut dengan topik
yang berbeda (tim pembimbing bisa tetap sama atau berbeda).

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 17
c. Selanjutnya berlaku ketentuan pengambilan skripsi mulai dari awal lagi.
d. Penugasan tim pembimbing dimulai dari awal lagi.
e. Apabila skripsi tidak diselesaikan pada semester yang bersangkutan, berlaku
peraturan seperti butir (5) di atas.
8. Setelah skripsi selesai dalam bentuk first draft (konsep pertama) dan telah
disetujui tim pembimbing, sebelum diajukan dalam sidang ujian sarjana, draf
tersebut harus diseminarkan dahulu di tingkat jurusan/program studi
(pelaksanaan seminar disesuaikan dengan kondisi jurusan/program studi yang
bersangkutan). (optional).
a. Apabila dalam seminar tersebut tidak ada masukan/saran perbaikan, tim
pembimbing dapat melakukan evaluasi final.
b. Apabila dalam seminar tersebut terdapat masukan/saran perbaikan,
mahasiswa perlu mempertimbangkan penulisan akhir. Bagi fakultas yang
tidak mensyaratkan seminar hasil (first draft), tetapi langsung sidang ujian
sarjana.
9. Penulisan akhir dilakukan mahasiswa setelah seminar dengan
mempertimbangkan masukan/saran perbaikan (kalau ada) dari hasil diskusi
dalam seminar tersebut. Setelah penulisan akhir selesai, tim pembimbing
melakukan evaluasi final.
10. Final draft (konsep akhir) skripsi, di jilid soft cover (lihat warna masing-masing
program studi), dibuat sekurang-kurangnya dalam rangkap lima, dengan rincian:
a. Satu buah untuk Pembimbing 1;
b. Satu buah (atau lebih) untuk Pembimbing 2;
c. Dua buah (atau lebih) untuk Tim penguji;
d. Satu buah untuk mahasiswa.
11. Setelah ujian sidang sarjana (komprehensif), apabila dinyatakan lulus, dan
setelah dilakukan perbaikan seperlunya, skripsi yang telah disetujui tim
pembimbing di kumpulkan ke jurusan/prodi masing-masing untuk di gandakan
secara kolektif) dibuat sekurang-kurangnya dalam rangkap enam (kecuali jika
fakultas menetapkan lain), dengan rincian:
a. Dua buah untuk fakultas dan jurusan
b. Dua buah untuk tim pembimbing 1 dan 2
c. Dua buah untuk UPT Perpustakaan Universitas
d. Satu buah untuk mahasiswa.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 18
BAB IV
PENDEKATAN PENELITIAN

4.1 PENELITIAN ILMIAH


Penelitian diartikan sebagai suatu proses mengumpulkan, mengolah,
menganalisis dan menyimpulkan data yang didukung oleh kajian konseptual dan
kerangkan teoretik dalam rangka memecahkan masalah untuk tujuan tertentu. Tujuan
yang dimaksud adalah penelitian. Terdapat beberapa tujuan penelitian,antara lain;
mendeskripsikan atau menjelaskan, mengeksplorasi, menguji, menemukan atau
mengembangkan. Penelitian merupakan salah satu cara mendapatkan pengetahuan
ilmiah. Oleh sebab itu penelitian dikatakan sebagai metode ilmiah atau cara ilmiah
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Ilmiah artinya memiliki sifat keilmuan atau
bercirikan keilmuan. Ada 3 ciri ilmiah yakni logis atau rasional, empiris dan
sistematis. Oleh karena itu, rasional/logis, empiris dan sistematis merupakan
karakteristik dari suatu penelitian ilmiah.
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa yang merupakan sebagai
persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa program sarjana. Skripsi disusuh
berdasarkan hasil penelitian ilmiah dengan tujuan memperluas dan memperdalam
pengetahuan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dipelajarinya sehingga memiliki
kemampuan dalam (1) mendeskripsikan (description) hubungan kualitas antara dua
fenomena tertentu atau lebih (2) membuat sejumlah prediksi (prediction) terhadap
suatu gejala berdasarkan temuan temuan empiric, (3) menemukan metode yang lebih
aktif untuk perbaikan (improvement) praktek dalam bidang tertentu, (4) menemukan
penjelasan (explanation) yang lebih komprehensif terhadap suatu gejala, sebagai
konsekuensi lebih lanjut setelah memiliki kemampuan butir (1), (2), dan (3). Proses
pengumpulan dan analisis data yang dimaksud adalah penggunaan metode-metode
penelitian ilmiah untuk mengumpulkan data empirik baik data kuantatif maupun data
kualitatif sesuai dengan pendekatan penelitian yang digunakannya.
Penelitian sebagai metode ilmiah pada dasarnya menggunakan logika berpikir
atau penalaran. Ada dua jenis penalaran yakni penalaran deduktif (deductive
reasoning), dan penalaran induktif (Inductive reasoning).
Pertama: Penalaran DEDUKTIF menggunakan pendekatan “top down” dalam
proses memperoleh pengetahuan. Penalaran deduktif dimulai dengan: (a) membuat
suatu pernyataan umum, (b) mencari bukti spesifik yang dapat mendukung atau
menolak pernyataan tersebut. Penelitian dengan menggunakan penalaran deduktif
dikenal dengan the hypothetic-deductive method. Peneliti memulai dengan
penyusunan sebuah hipotesis yaitu suatu pernyataan tentative tentang karakteristik
populasi yang harus diuji dengan data empiris. Hipotesis harus didasarkan pada
kerangka teoretik yang memiliki tiga pilar, yaitu pilar teori, hasil hasil penelitian
terdahulu, dan argumentasi logis atau kerangka berpikir. Teori adalah sebuah
penjelasan rasional yang dikembangkan secara sistematik tentang keterkaitan antar
gejala dengan menggunakan suatu kerangka konsep atau prinsip. Sebagai contoh
teroti humanistic dalam pendidikan yang menyatakan bahwa; pembelajaran efektif
akan terjadi sebagian disebabkan pentingnya relasi yang kokoh antara guru dengan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 19
peserta didik. Hasil hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa relasi yang
kokoh ini terjadi sebagian besar pada kelas-kelas dengan jumlah peserta didik lebih
kecil. Berdasarkan pada teori humanistic dan hasil penelitian tersebut, peneliti
sampai kepada suatu hipotesis bahwa; kelas dengan jumlah peserta didik yang lebih
kecil akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Berdasarkan contoh di atas,
dapat disimpulkan bahwa teori bagi peneliti merupakan alat analisis untuk
memperoleh pemahaman, penjelasan dan prediksi terhadap suatu gejala atau
fenomena. Penelitian ilmiah dengan menggunakan penalaran deduktif terdiri atas tiga
langkah yakni (1) mengkaji teori dan pengetahuan sebelumnya termasuk hasil-hasil
penelitian yang dikemukakan secara logis sebagai dasar untuk menyusun hipotesis
penelitian, (2) mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data empiris sebagai
bahan untuk menguji hipotesis penelitian (3) menarik kesimpulan berdasarkan hasil
analisis data untuk menerima atau menolak hipotesis penelitian.

Kedua: pendekatan ilmiah dengan penalaran INDUKTIF sering merujuk pada


pendekatan “botton-up” untuk memperoleh pengetahuan. Peneliti menggunakan
penggunakan pengamatan cermat dan teliti untuk membagun suatu abstraksi atau
menggambarkan sebuah fenomena yang diteliti. Penalaran induktif mengarah pada
metode induktif dalam pengumpulan data. Kegiatan penelitian menempuh tiga
tahapan yakni (1) Melakukan pengamatan terhadap fenomena sosial yang diteliti, (2)
Mencari pola-pola atau tema-tema untuk mengelopompokan data hasil pengamatan
(3) menyusun generalisasi berupa konsep, prinsip, preposisi berdasarkan hasil
analisis data yang diperoleh dari pengamatan empiris. Dengan demikian untuk
memperoleh atau menemukan pegetahuan melalui penalaran induktif, peneliti
mengawali kegiatan penelitiannya dengan memproses hasil-hasil pengamatan
spesifik menuju kepada penyusunan pernyataan-pernyataan umum.
Pendekatan hypotethic-deductive dan pendekatan induktif dalam menemukan
pengetahuan menjadi dasar dalam menentukan pendekatan penelitian ilmiah.
Pendekatan hyothetic-deductive diasosiakan dengan pendekatan kuantitatif, dengan
ciri utama informasi dan analisis data menggunakan angka-angka dalam bentuk
distribusi, serta pengambilan kesimpulan yang berlaku di populasi dan diuji dengan
data sampel. Dalam penelitian kuantitatif, hipotesis dan metode pengumpulan data
ditetapkan sebelum penelitian dimulai. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya
dapat digeneralisasikan untuk situasi dan populasi yang sama pada konteks yang lain.
Penalaran induktif disosialisasikan dengan pendekatan penelitian kuantitatif,
yakni penelitian yang menyajikan data empirik hasil pengamatan melalui paparan
naratif atau dalam bentuk kata dan kalimat (verbal) bukan melalui angka dan
bilangan (numeric). Peneliti kuantitatif menggunakan pendekatan diskusi terpusat
dan telaah dokumen. Hipotesis penelitian dirumuskan setelah peneliti turun ke
lapangan melakukan observasi, wawancara dan analisa dokumen. Hipotesis
penelitian selanjutnya diuji dan dimodifikasi dengan pengumpulan data lanjutan
untuk menentukan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak secara serentak.
Peneliti kualitatif percaya bahwa pemahaman penuh terhadap fenomena ditentukan
oleh konteks. Oleh karena itu, mereka menggunakan teori setelah pengumpulan data
untuk mendukung deskripsi pola-pola yang diamati.
Berdasarkan uraian di atas maka secara garis besar, ada dua pendekatan
penelitian, yakni pendekatan kuantitatif (quantitative research), dan pendekatan
kualitatif (qualitatif research). Namun dalam pelaksanaan penelitian jenis penelitian

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 20
tertentu dimungkinkan menggabungkan kedua pendekatan penelitian tersebut.
Masing- masing pedekatan ini mempunyai kelebihan dan juga kelemahan, sehingga
untuk menentukan pendekatan apa yang akan digunakan dalam melakukan suatu
penelitian tergantung pada beberapa hal antara lain:
1) Jika ingin melakukan suatu penelitian yang lebih rinci dengan penekanan pada
aspek detail yang bersifat kritis dan kasus, maka pendekatan yang dipakai
sebaiknya adalah pendekatan kualitatif. Jika penelitian yang dilakukan untuk
mendapatkan kesimpulan umum dan hasil penelitian didasarkan pada pengujian
secara empiris, maka pendekatan yang digunakan sebaiknya pendekatan
kuantitatif.
2) Jika peneliti ingin menjawab pertanyaan yag penerapannya luas dengan obyek
penelitian yang banyak, maka pendekatan yang digunakan sebaiknya
pendekatana kuantitatif. Jika peneliti ingin menjawab pertanyaan yang mendalam
dan detail khusus untuk satu obyek penelitin saja, maka pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif.
3) Jika penelitian yang dilakukan untuk mendapat pemahaman tentang suatu
fenomena secara komprehensif baik proses maupun hasilnya, peneliti dapat
menggunakan kedua pendekatan tersebut.
Paradigma penelitian merupakan perspektif yang digunakan peneliti untuk
memahami bagaimana peneliti: melihat realita (world views), mempelajari fenomena
dan menggunakan cara-cara pengumpulan data dan menginterpretasikan temuan.
Dalam konteks design penelitian pemilihan paradigma peneliti menggambarkan
plihan suati kepercayaan yang akan mendasari dan memberi pedoman seluruh proses
penelitian.1
Pemilihan paradigma memiliki implikasi terhadap pemilihan metodelogi dan
teknik pengumpulan data dan analisa data. Paradigma penelitian berdasarkan
pendekatan penalaran deduktif, dan penalaran induktif pada dasarnya dikatagorikan
menjadi dua pendekatan penelitian yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian
kualiatatif. Berdasarkan orientasi kedua paradigma penelitian tersebut dapat dibagi
menjadi dua katagori yakni :

1) Pendekatan yang berorientasi pada pengetahuan (knowledge oriented approach)


yaitu terdiri dari realisme ilmiah (scientific realism) dan konstruktivisme sosial (
social constructivism).
2) Pendekatan yang berorientasi pada tindakan (action oriented approach) yaitu
terdiri atas advokasi atau liberatoris (advocacy or liberatoryframework) dan
pragmatisme (pragmatism).
Penjelasan tentang karakteristik pendekatan penelitian atas dasar orientasinya, dapat
diuraikan sebagai berikut :

1. Realisme ilmiah : Knowledge-Oriented Approaches

1
Guba, Egon G, Toward, Methodology of Naturalistic Inquiry Evaluation (Los Angles:
Center of the Study of Evaluation UCLA Graduate of Education, University of California,
LA, 1998), h. 13

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 21
a) Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sebuah realitas obyektif.
b) Latar dan masalah dapat diteliti dengan anlisis bagian-bagian komponen
secara empiris.
c) Penelitian harus bebas nilai.
d) Peneliti harus terpisah dari partisipan dan harus objektif.
e) Teori dan hipotesis dirumuskan dan kemudian di konfirmasikan atau ditolak
melalui analisi data berdasarkan data empirik.

2. Konstruktivisme Sosial : Social constructivsme


a) Realitas bersifat historis dan dikonstruksikan secara kultural dengan demikian
terdapat berbagai kemunkinan realitas.
b) Latar dan masalah harus dipahami sebagai keseluruhan yang kompleks.
c) Peneliti harus secara terus menerus berusaha menyadari dan mengontrol nilai-
nilai internal peneliti.
d) Peneliti harus menjadi aktif terlibat dengan partisipan untuk memahami
pandangan-pandangan mereka.
e) Teori dan hipotesis dihasilkan selama pengumpulan data dan memperoleh
makna melalui interaksi antar manusia / partisipan.

3. Advocacy-Liberatory : Action – Oriented Approach


a) Realitas dikonstruksi oleh dan dalam kondisi ketidaksamaan sosial, politik
dan kultural.
b) Meskipun metode-metode kualitatif lebih disukai, latar dan masalah
penelitian dapat diteliti menggunakan metode apapun yang benar-benar
mewakili pengalaman partisipan
c) Penelitian didasarkan pada nilai-nilai dan dalam rangka memberdayakan
kelompok-kelompok marginal untuk meningkatkan taraf hidupnya.
d) Peneliti harus berkolaborasi sebagai partner yang setara
e) Teori dan hipotesis harus dapat menyediakan perencanaan tindakan untuk
memperoleh perbaikan / peningkatan kehidupan yang lebih baik

4. Pragmatisme : Action-Oriented Approaches


a) Realitas langsung pemecahan masalah harus menjadi fokus penelitian.
b) Latar dan masalah penelitian dapat diteliti melalui metode apapun yang
secara akurat dapat mendeskripsikan dan memecahkan suatu masalah.
c) Peneliti harus berusaha menemukan cara-cara untuk membuat sesuatu aspek
tertentu (misal aspek layanan pendidikan) menjadi lebih baik.
d) Peneliti harus berkolaborasi dengan parrtisipan untuk memahami secara
penuh apa yang harus dilakukan.
e) Teori dan hipotesis adalah alat yang bermanfaat membantu peningkatan
pengetahuan (Misalnya bidang pendidikan).
f) Paradigma realisme ilmiah cenderung menggunakan pendekatan kuantitatif,
paradigma konstruktivisme sosial cenderung menggunakan pendekatan
kuantitatif, sedangkan paradigma advocacy dan liberatory serta pragmatisme
cenderung menggabungkan kedua pendekatan (multi method approach).

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 22
4.2 PENELITIAN KUANTITATIF
Sebagai pedoman ringkas bagi mahasiswa yang akan memilih metode
penelitian kuantitatif bagi rancangan penelitiannya, maka dibutuhkan kesepakatan
atau kesamaan persepsi tentang ciri penelitian kuantitatif yaitu sebagai berikut:
1) Paradigma penelitian kuantitatif adalah positivism, bahwa dunia kehidupan
sosial dapat diteliti berdasarkan prinsip-prinsip hukum sebab akibat seperti
layaknya hukum-hukum alam yang berlaku pada kehidupan sehari-hari.

Paradigma merupakan kerangka pandang (framework) yang berfungsi sebagai


petunjuk atau peta bagi komunitas ilmuwan (scientific) dalam menentukan
jawaban atau memecahkan masalah atau isu-isu penting serta dalam rangka
memberikan penjelasan-penjelasan definisi dan teori-teori. Secara ringkas
paradigma merupakan suatu cara pandang terhadap realitas dunia kehidupan.
Paradigma riset menentukan. tidak hanya pendekatan atau metode-metode riset
yang akan digunakan, tetapi juga menentukan tujuan-tujuan penelitiannya, serta
peran-peran peneliti didalamnya.
2) Pendekatan positivism, memandang bahwa ontologi realitas dapat dipecah-pecah,
dapat dipelajari independen, dieliminasi dari objek yang lain, dan dapat dikontrol.
Tinjauan dari unsur epistemologi, tujuan penelitiannya yaitu untuk menyusun
bangunan ilmu nomothetik, yaitu ilmu yang berupaya membuat hukum
berdasarkan hasil generalisasi. Tinjauan dari unsur aksiologi, positivism menuntut
agar penelitian itu bebas nilai, yang mengusahakan objektivitas agar dapat
ditampilkan prediksi atau hukum yang keberlakuannya bebas waktu dan tempat..
3) Asumsi dari penelitian kuantitatif bahwa fakta-fakta dari objek riset memiliki
realitas objektif, dan variabel-variabel dapat diidentifikasi dan hubungan-
hubungannya dapat diukur.
4) Alasan atau tujuan untuk melakukan penelitian adalah untuk mendapatkan
deskripsi penjelasan-penjelasan kausal, mendapatkan generalisasi hasil, dan
memprediksi suatu peristiwa berdasarkan sejumlah variabel prediktor.
5) Proses pendekatan risetnya secara ringkas mencakup :
(1) permasalahan penelitian, (2) deduksi teori, (3) hipotesis, (4) disain riset, (5)
rancangan pengukuran konsep-konsep dengan instrumen-instrumen pengumpul
data, (6) penentuan populasi dan sampel, (7) uji coba instrumen, (8)
pengumpulan data, (9) mengolah dan analisis. data, (10) Menarik Kesimpulan
atau menentukan temuan-temuan hasil penelitian, (11) penulisan hasil penelitian.

Penelitian kuantitatif memiliki cara pandang positivisme, yaitu cara


pandang yang menyatakan bahwa eksistensi kenyataan / realitas sosial dan realitas
fisik adalah independent atau terpisah, bebas atau berada diluar dari peneliti. Oleh
karena itu siapa saja yang akan meneliti realitas tersebut dapatmengamati atau
mengukurnya. Apabila pengamatan / penngukurannya tidak bisa maka hasil-hasil

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 23
penelitiannya dapat dikatagorikan sebagai pengetahuan ilmiah (Scientific
knowledge).2

Cara pandang positivisme memiliki karakteristik sebagai berikut : 1) asumsi


bahwa realitas adalah objektif, terpisah diluar peneliti dapat diamati dan diukur, 2)
tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan menjelaskan hubungan antar variabel
dapat diukur, 3) fokus pada reduksi realitas menjadi variabel dan variabel dapat
diukur dengan instrumen dan menghasilkan data numerik dan berbentuk distribusi, 4)
asumsi metodelogis: proses deduktif, hubungan antar variabel, sebab-akibat, disain
statis telah ditentukan sebelum penelitian, bebas konteks (context-free) hasil prediksi
eksplanasi dapat digeneralisasikan, validitas dan reliabilitas dapat diketahui, 5)
analisis dapat menggunakan analisi statistika, 6) peranan kajian teoritik sangat
dominan untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan penelitian / rumusan masalah,
7) data kuantitatif berpusat pada unit analisis dan berbentuk distribusi.3

Data penelitian kuantitatif memusatkan perhatiannya pada gejala yang


mempunyai karakteristik tertentu yang bervariasi dalam kehidupan manusia, yang
dinamakan variabel. Hakikat hubungan antarvariabel dianalisi dengan menggunakan
teori objektif. Karena sasaran kajian dari penelitian kuantitatif adalah gejala,
sedangkan gejala yang ada dalam kehidpan manusia tidak terbatas dan tidak terbatas
pula kemungkinan variasi dan hirarkinya. Penelitian kuantitatif berfokus pada
variabel, bahkan sebelum penelitian dilakukan telah ditentukan terlebih dahulu
variabel yang akan diteliti.
Dalam penelitian kuantitatif pengukuran terhadap gejala yang diamati
merupakan hal yang sangat penting. Pengupulan data dilakukan dengan
menggunakan instrumen yang disusun berdasarkan indikator dan variabel yang
diteliti, kemudian menghasilkan data kuantitatif. Berdasarkan metode yang
digunakan penelitian kuantitatif dapat digolongkan menjadi 2(dua) pendekatan
Penelitian Kuantitatif: yakni Penelitian Kuantitatif Asosiatif dan Penelitian
Kuantitatif Komparatif, secara jelas dijabarkan sebagai berikut:

1) Penelitian Kuantitatif Asosiatif


Penelitian kuantitatif asosiatif terdiri atas penelitian asosiasi korelasional dan
penelitian asosiasi kausal.

2) Penelitian Kuantitatif Komparatif yang terdiri atas penelitian eksperimen dan


penelitian expost-facto. Berdasarkan tempatnya eksperimen mencakup
eksperimen di laboratorium dan eksperimen di lapangan. Berdasarkan tingkat
presisinya eksperimen dibagi menjadi tiga katagori yakni pra eksperimen, quasi
eksperimen dan true eksperimen. Penelitian expost facto adalah penelitian yang
mempelajari facta yang sudah ada / sudah terjadi dengan mengggunakan desain
eksperimen.

2
Walter Borg R, Gall Meredith D, Education Research; An Introduction, Fith Edition (New
York: Longman, 1989), h. 14
3
John W. Creswell, Research Design Quantitative & Qualitatif Approach (London: Sage
Publication, Inc, 1994), h. 5

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 24
4.3 PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertolak dari pandangan bahwa
fokus penelitian adalah kualitas makna – meaning (hakikat dan esensi). Penelitian
didasarkan pada asumsi bahwa : Realitas adalah subjektif dan jamak seperti yang ada
pada individu – individu partisipan yang diteliti (asumsi antologis), peneliti berusaha
melakukan pendekatan dengan partisipan dalam pengumpulan data (asumsi
epistemologis), peneliti lebih mengutamakan perspektif partisipan (emik) dari pada
perpekstif peneliti (etik), menggunakan gaya penulisan naratif, penggunaan
istilah/terminologi kualitatif, dan batasan definisi-definisi yang disgunakan (asumsi
retorika), menggunakan logika induktif, bekerja secara rinci, deskripsi rinci tentang
konteks studi yang diteliti, dan disain penelitian fleksibel / dapat berubah (asumsi
metodologis).4 Terdapat lima ciri utama penelitian, yaitu :
1) Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
secara langsung (naturalistik) dan peneliti meruapakan instrumen unci. Peneliti
masuk dan menghabiskan waktu ditempat peristiwa berlangsung misalnya
sekolah, keluarga, kelompok masyarakat, dan lokasi – lokasi lain untuk
mempelajari setiap aspek yang menjadi fokus penelitian. Peneliti melengkapi
peralatan videotape dan peralatan perekam, meskipun ada yang berpendapat
bahwa peneliti kualitatif tidak sepenuhnya memperlengkapi peralatan tersebut
kecuali izin dan tambahan pemahaman tentang aspek-aspek penelitian yanga
akan diperoleh dilokasi.
2) Penelitian kualitatif sifatnya deskriptip analitik terhadap data yang dipaparkan
dalam bentuk kata-kata atau gambar dari pada angka –angka. Hasil penelitian
tertulis berisi kutipan-kutipan dari data untuk mengilustrasikan dan meyediakan
bukti presentasi. Data tersebut mencakup transkrip wawancara, catatan lapangan,
fotografi, videotape, dokumen pribadi, memo dan rekaman-rekaman resmi
lainnya. Untuk memperoleh pemahaman, peneliti kualitatif tidak mereduksi
halaman demi halaman dari narasi dan tata lain kedalam simbol-simbol numerik.
Mereka mencoba menganalisis data dengan segala kekayaannya sedapat dan
sedekat mungkin denngan bentuk rekaman dan transkripnya.
3) Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Peneliti kualitatif
lebih berkonsentrasi pada jawaban atas pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana.
Bagaimana orang melakukan negosiasi makna? Bagaimana istilah-istilah atau
label- label tertentu muncul untuk diaplikasikan? Bagaimana pemikiran-
pemikiran tertentu datang untuk diambil menjadi bagian dari apa yang dikenal
sebagai pengertian umum (common sense)? Apa riwayat yang alami dari aktivitas
atau peristiwa yang diteliti? Mengapa hal itu terjadi?
4) Penelitian kualitatif sifatnya induktif yakni mulai dari data dan fakta
sebagaimana adanya bukan dari teori atau apa yang semestinya. Peneliti
mempelajari suatu proses atau aktivasi yang etrjadi secara alami, mencatat,
menganalisis, menafsirkan, melaporkan serta menarik kesimpuln – kesimpulan
dari proses tersebut. Peneliti tidak melakukan pencarian di luar data atau bukti
untuk menolak atau menerima hipotesis yang mereka ajukan sebelum

4
Ibid, h. 17

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 25
pelaksanaan penelitian. Teori yang dikembangkan muncul dari bawah ke atas
(bukan dari atas ke bawah), dari banyak bukti yang saling berhubungan. Teori
dibangun berdasarkan data dari bawah/ partisipan. Peneliti kualitatif
merencanakan dan mengembangkan : a) beberapa jenis teori tentang apa yang
diteliti, b) arah yang akan dituju setelah mengumpulkan data dan c) peneliti
berinteraksi dengan subjek penelitian.
5) Penelitian kualitatif menggutamakan makna bukan angka-angka dari hasil
pengukuran. Makna yang diungkaap berkisar pada asumsi tentang apa yang
dimiliki orang mengenai hidupnya. Dengan kata lain, peneliti kuaalitatif peduli
dengan apa yang disebut perspektif partisipan. Mereka memfokuskan pada
pertanyaan – pertanyaan seperti: Apa asumsi yang dibuat orang tentang
kehidupan mereka? Apa pandangan-pandangan tentang bagaimana mereka
menjalani kehidupan? Bagaimana mereka menghadapi berbagai tantangan dalam
kehidupan? Dalam sebuah penelitian pendidikan misalnya, peneliti memfokuskan
pada perspektif orangtua tentang pendidikan anak-anak mereka. Peneliti ingin
mengetahui apa pendapat orangtua tentang mengapa anak-anak mereka tidak
dapat melakukan hal – hal yang tebaik disekolah.5
Bersdasarkan metode yang digunakan, penelitian kualitatif dapat digolongkan
menjadi beberapa jenis penelitian Yakni:
1) Etnografi dengan tujuan penemuan tema budaya
2) Studi kasus dengan tujuan pendalaman kasus
3) Fenomenologis dengan tujuan menggali pengalaman subjektif partisipan.
4) Grounded teori dengan tujuan menghasilkan teori dari data
5) Biografi dengan tujuan menggali pengalaman individu dan menyusunnya dalam
bentuk cerita (biografi atau autobiografi)
6) Analisis isi dengan tujuan mendeskripsikan konten dari teks

4.4 PENDEKATAN PENELITIAN GABUNGAN (MIXED METHODE)


Penelitian gabungan adalah penelitian yang berorientasi pada tindakan
dengan menggunakan pendekatan kuntitatif dan kualitatif dalam proses pelaksanaan
suatu penelitian yang sama. Penelitian gabungan merupakan suatu prosedur untuk
pengumpulan data, analisis data secara sekuensial menggunakan metode kuantitatif
dan metode kualitatif atau sebaliknya. Karakteristik penelitian gabungan antara lain:
1) Tujuan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan-pertnyaan penelitian secara
komprehensif yang tidak cukup mampu dijawab oleh peneliti dengan hanya
menggunakan satu metode penelitian.
2) Tekanan utama ada pada pertanyaan – pertanyaan penelitian yang berorientasi
pada hasil dan berorientasi pada proses.
3) Filosofi penelitian bersifat praktis dan terapan.

5
Robert C. Bogdan, Biklen, Knopp Sari, Quantitatif Research, For Education; An
Introduction to Theaory and Methods (Boston London: Allyn and Bacon, 1982), hh. 4-8

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 26
Jenis penelitian gabungan terdiri atas : (a) Penelitian Pengembangan Model
dan instrumen (b) Penelitian Evaluasi Program (c) Penelitian evaluasi kebijakan (d)
Penelitian Tindakan. Berdasarkan pada penjelasan diatas maka isi uraian dapat
diringkas dalam bentuk skema dibawah ini:

1. Kuantitatif Komparatif
(Eksperimen, dan Expost
facto).
Dominasi Pemikiran Pendekatan
2. Kuantitatif Asosiatif (Teknik
Deduktif Penelitian Kuantitatif
Korelasional, Kausal, Model
kausal dan pengukuran

1. Naratif
2. Fenomenologi
Dominasi Pemikiran Pendekatan 3. Ethnografi
Induktif Penelitian Kualitatif 4. Studi kasus
5. Grounded Theory
6. Analisis Isi

1. Evaluasi Program
Pendekatan Penelitian 2. Evaluasi Kebijakan
Gabungan Pemikiran gabungan Kuantitatif 3. Pengembangan model/
Deduktif dan Induktif dan Kualitatif instrument
4. Penelitian Tindakan (Action
Resaech)

Gambar 4.1 : Pendekatan Penelitian

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 27
PERBEDAAN MENDASAR
PENDEKATAN
PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF

MELIPUTI 3(TIGA) HAL:


1. Tentang Aksioma (yakni Anggapan dasar atau pandangan dasar tentang
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif).
2. Karakteristik Penelitian
3. Proses Penelitian

Tabel : 4.1
Perbedaan Aksioma: Penelitian Kuanttatif dan Kualitatif

No Aksioma Dasar Kuantitatif Kualitatif Metode Gabungan


(Mixed Methode)
1 Sifat Realitas Dapat diklasifikasikan, Ganda, holistik, dinamis, Realitas adalah
Konkrit, Teramati, hasil konstruksi dan subjek dan jamak,
Terukur pemahaman sebagaimana dilihat
oleh partisipasi
dalam studi
2 Hubungan Independen, supaya Interaktif dengan sumber Peneliti jelas
Peneliti dengan terbangun obyektifitas data supaya memperoleh sebagai instrument
yang di teliti makna dan menggunakan
instrument
3 Hubungan Sebab-akibat (kausal): Timbal balik/ interaktif: Didasari oleh dua
Variable Proses deduktif, desain Proses induktif, factor- domain yaitu
statis, katagori faktor yang membentuk berpikir deduktif
disiapkan sebelum secara simultan, katagori dan induktif yang
studi, bebas konteks, diidentifikasi selama dapat mengarah
generakisasi proses penelitian, terkait kepada kedua-
mengarahkan prediksi, konteks, teori dan pola duanya prediksi
penjelasan dan dikembangkan untuk pemahaman data
pemahaman, akurat dan pemahaman, akurat dan atau dapat berupa
realiable melalui uji reliable melelui verifikasi. identifikasi selama
validitas dan proses penelitian.
reliabilitas. X Y

X Y

4 Kemungkinan Cenderung membuat Tidak perlu ada Tidak perlu ada


Generalisasi generalisasi generalisasi, generalisasi.
Transferability (hanya
mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu)
5 Peranan Nilai Cenderung Bebas Nilai Tidak bebas nilai dan bias, Tidak bebas nilai.
dan tidak bias. yakni Terikat Nilai-Nilai
yang dibawa peneliti dan
sumber data.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 28
Tabel : 4.2
Perbedaan Karakteristik Pendekatan Kuantitatif fan Kualitatif.

No Karakteristik Kuantitatif Kualitatif


1 Desain 1. Spesifik, jelas, rinci 1. Umum
2. Ditentukan secara mantap sejak 2. Fleksible
awal 3. Berkembang, dan muncul dalam
3. Menjadi pegangan langkah proses penelitian.
demi langkah.
2 Tujuan 1. Menunjukan hubungan antar 1. Menemukan pola hubungan yang
variable bersifat interaktif
2. Menguji teori 2. Menemukan teori
3. Mencari generalisasi yang 3. Menggambarkan realitas yang
mempunyai nilai prediktif komplek
4. Memperoleh pemahaman makna
3 Teknik 1. Kuesioner 1. Participant Observation
Pengumpulan 2. Observasi dan 2. In depth interview
Data 3. Wawancara terstruktur 3. Dokumentasi
4. Tringulasi
4 Instrumen 1. Test, angket, wawancara Peneliti sebagai instrumen (human
Penelitian erstruktur instrument)
2. Instrumen yang telah Buku catatan, tape recorder, camera,
terstandard. handycam dll.
5 Data 1. Kuantitatif 1. Deskriptif kualitatif
2. Hasil pengukuran variable 2. Dokumen pribadi, catatan
yang dioperasionalkan dengan lapangan, ucapan dan tindakan
menggunakan instrumen. responden, dokumen dll
6 Sampel 1. Besar 1. Kecil
2. Representatif 2. Tidak representatif
3. Sedapat mungkin random 3. Puprposive, snowball
4. Ditemukan sejak awal 4. Berkembang selama proses
penelitian
7 Analisis Data 1. Setelah selesai pengumpulan 1. Terus menerus sejak awal
data sampai akhir penelitian
2. Deduktif 2. Induktif
3. Menggunakan statistik untuk 3. Mencari Pola, Model, Thema
menguji hipotesis dan teori.
8 Hubungan 1. Dibuat berjarak, bahkan sering 1. Empati, akrab supaya
dengan tanpa kontak supaya obyektif. memperoleh pemahaman yang
Responden 2. Kedudukan peneliti lebih tinggi mendalam.
dari responden 2. Kedudukan sama bahkan sebagai
3. Jangka pendek sampai guru, konsultan.
hipotesis dpt dibuktikan. 3. Jangka lama, sampai datanya
jenuh, dapat ditemukan hipotesis
atau teori.
9 Usulan Desain 1. Luas dan rinci 1. Singkat, umum bersifat
2. Literatur yang berhubungan sementara.
dengan masalah, dan variable 2. Literatur yang digunakan bersifat
yang diteliti. sementara, tidak menjadi
3. Prosedur yang spesifik dan pegangan utama.
rinci langkah-langkahnya. 3. Prosedur bersifat umum, seperti
4. Masalah dirumuskan dengan akan merencanakan tour/ piknik.
spesifik dan jelas 4. Masalah bersifat sementara dan
5. Hipotesis dirumuskan dengan akan ditemukan setelah studi
jelas pendahuluan.
6. Ditulis secara rinci dan jelas 5. Tidak dirumuskan hipotesis,

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 29
sebelum terjun ke lapangan. karena justru akan menemukan
hipotesis.
6. Fokus penelitian ditetapkan
setelah diperoleh data awal dari
lapangan.
10 Kapan Setelah semua kegiatan yang Setelah tidak ada data yang di anggap
Penelitian di direncanakan dapat diselesaikan. baru / jenuh.
anggap Selesai
11 Kepercayaan Pengujian Validitas dan Pengujian kredibilitas, depenabilitas,
Terhadap Hasil Realiabilitas Instrumen. proses dan hasil penelitian.
Penelitian.

Tabel : 4.3
Proses Penelitian: Pendekatan Kuantitatif dan kualitatif.

No Karakteristik Kuantitatif Kualitatif


1 Proses Penelitian 1 Bersifat linier Bersifat sirkuler.

2 Proses Penelitian 2 Bertolak dari studi Diibaratkan seperti orang mau piknik,
pendahuluan dari obyek yang sehingga ia baru tahu tempat yang akan
diteliti (preliminary study) dituju, tetapi tentu belum tahu pasti apa
untuk mendapatkan yang yang ada di tempat itu.
betul-betul masalah.
3 Proses Penelitian 3 Penelitian pada prinsipnya Ia akan tahu setelah memasuki obyek,
adalah untuk menjawab dengan cara membaca berbagai
masalah. informasi tertulis, gambar-gambar,
berfikir dan melihat obyek dan
Masalah merupakan aktivitas orang yang ada
penyimpangan dari apa yang disekelilingnya, melakukan wawancara
seharusnya dengan apa yang dan sebagainya.
terjadi sesungguhnya.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 30
PERUMUSAN MASALAH

VARIABLE X VARIABLE Y

VARIABLE X VARIABLE X VARIABLE X VARIABLE Y VARIABLE Y VARIABLE Y

VARIABLE X VARIABLE X VARIABLE X VARIABLE Y VARIABLE Y VARIABLE Y

SINTESIS TEORI X SINTESIS TEORI Y

KONSTRUK KONSTRUK

KERANGKA BERPIKIR
HUBUNGAN X DAN Y
DEFINISI DEFINISI
OPERASIONAL OPERASIONAL
PENGAJUAN HIPOTESIS
HUBUNGAN X DAN Y

KISI – KISI INSTRUMEN KISI – KISI INSTRUMEN

INSTRUMEN SUMBER INFORMASI SUMBER INFORMASI INSTRUMEN

DATA EMPIRIK X PENGAJUAN HIPOTESIS DATA EMPIRIK Y


HUBUNGAN VAR X DAN Y

TEKNIK ANALISIS TEKNIK ANALISIS


DATA X DATA Y
KESIMPULAN

Diadopsi dari PPs Untirta (2013)

Gambar 4.2: Prosedur Penelitian Ilmiah

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 31
4.5 PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Pendekatan penelitian Perancangan system informasi dan perancangan


Program Aplikasi Komputer di peruntukan bagi mahasiswa yang mengambil
konsentrasi Manajemen system informasi, tetapi tidak menutup kemungkinan
mahasiswa yang mengambil konsentrasi Manajemen system informasi juga bisa
mengambil pendekatan penelitian Kuantitatif maupun kualitatif.
Pendekatan penelitian Perancangan Sistem Informasi dan Perancangan
Program Aplikasi Komputer telah disusun sistematika penulisannya pada sub pokok
bahasan Bab Tersendiri.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 32
BAB V
STRUKTUR PENULISAN SKRIPSI

5.1 BAGIAN AWAL

Struktur Penulisan Skripsi umumnya dapat dibagi ke dalam tiga


bagian utama, yaitu (1) bagian awal, (2) bagian inti, dan (3) bagian akhir.

Bagian awal biasanya terdiri atas :


a. Halaman judul (dan subjudul);
b. Halaman persetujuan pembimbing;
c. Halaman kata pengantar;
d. Halaman abstrak (dalam bahasa Indonesia);
e. Halaman Abstract (dalam bahasa Inggris);
f. Halaman daftar isi;
g. Halaman daftar tabel (kalau ada);
h. Halaman daftar gambar (kalau ada);
i. Halaman daftar grafik (kalau ada);
j. Halaman daftar diagram (kalau ada);
k. Halaman daftar lampiran (kalau ada).

Abstrak :
Abstrak, merupakan sari tulisan, meliputi
(Paragraf pertama) latar belakang penelitian secara ringkas,
(paragraph kedua) memuat tujuan penelitian,
(Paragraf ketiga) memuat metode penelitian,
(Pararaf keempat) hasil penelitian, dan
(Paragraf kelima) simpulan penelitian.

Perincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika dianggap


penting.Panjang abstrak maksimum 150-200 kata dan dilengkapi dengan kata
kunci.

Abstract:
Abstract merupakan versi bahasa Inggris dari abstrak, ditulis
maksimum 100 kata dan dilengkapi dengan keywords Abstract ditulis dalam
bentuk past tenses kecuali untuk bagian justifikasi masalah.

5.2 BAGIAN INTI


Pada umumnya bagian Inti ini diawali dengan deskripsi tentang
masalah umum dan khusus yang diteliti serta deskripsi tentang nilai
pentingnya penelitian yang dilakukan. Berikut disajikan struktur dan
pengertian setiap bagian sebuah skripsi.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 33
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Peneliti menjelaskan tentang apa yang melatarbelakangi masalah penelitian,
disertai alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti, kemudian harus
didukung oleh pengamatan empirik yang menunjukan adanya kesenjangan antara
fakta atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang seharusnya (Das
Sollen) sebagai masalah penelitian.

Fakta adalah apa yang ada sekarang berupa hasil skunder, hasil observasi,
pengalaman pribadi, atau hasil penelitian lainnya, sedangkan harapan adalah apa
yang seharusnya atau yang diinginkan yang berupa undang-undang, peraturan, visi-
misi, renstra, kurikulum, atau teori-teori dalam text book (literature) dan Jurnal.

Latar belakang Masalah mengungkapkan keingintahuan mahasiswa tentang


fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukkan
signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah.
Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut:
1. Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
2. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu
(Ekonomi, Hukum, Pendidikan, Komputer, MIPA dan Teknik) dengan segala
akibat yang ditimbulkannya.
3. Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan.
4. Gambaran kegunaan hasil penelitian.

Mahasiswa sebagai peneliti, pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas


pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Tentang topik yang diteliti, apa-apa saja informasi yang telah diketahui, baik
teoretis maupun faktual;
2. Berdasarkan informasi yang diperoleh, adakah ditemukan adanya permasalahan;
3. Dari permasalahan yang dapat diidentifikasi, bagianmana yang menarik untuk
diteliti;
4. Apakah mungkin secara teknis masalah itu diteliti.

1.2 Identifikasi Masalah


Peneliti mengidenskipsikan beberapa penyebab terjadinya masalah utama
yaitu hal-hal yang berhubungan dengan atau menjadi penyebab munculnya masalah
utama penelitian, yang telah diungkapkan pada latar belakang masalah.

Identifikasi masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti sebagai akibat
adanya kesenjangan teori dan realitas, Hasil identifikasi dituliskan dalam
bentuk pernyataan negatif dan bukan dalam kalimat Pertanyaan.

1.3 Pembatasan Masalah


Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sesuai dengan tujuan
penelitian. Misalnya dari banyak factor atau variabel yang diidentifikasi

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 34
mampengaruhi variabel terikat, dibatasi dengan menetapkan hanya dua, tiga variable
dan seterusnya yang akan diteliti sebagai variabel bebas penelitian.

1.4 Rumusan Masalah


Peneliti merumuskan masalah yang disajikan secara rinci dalam bentuk
pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan hubungan atau pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat, yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang
kebenarannya perlu di uji.

1.5 Tujuan Penelitian


Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai, bukan tujuan
dalam arti untuk kepentingan penulisan Skripsi, misal untuk memenuhi syarat
kelulusan sarjana, melainkan isi tujuan penelitian disesuaikan dengan masalah apa
yang akan diteliti, dan biasanya merujuk pada perumusan masalah yang ada.

1.6 Manfaat Penelitian


Peneliti mengungkapkan secara spesifik manfaat hasil penelitian berisi
uraian tentang kemungkinan kontribusi dari hasil penelitian dan manfaat hasil
penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
(manfaat akademik), serta manfaatnya bagi pemecahan masalah di masyarakat
(manfaat praktis).

1. Manfaat Akademik (Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan


Seni/ Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
2. Manfaat praktis (Pemecahan masalah praktis dalam pembangunan).

BAB II KAJIAN TEORITIK

Bab ini menjelaskan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti.
Selain itu, dapat pula berisi uraian tentang data sekunder/tersier yang
diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat
dijadikan asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk
menjawab masalah yang diajukan peneliti. Pada bab ini pula dimungkinkan
mengajukan lebih dari satu teori (minimal 7 plus minus 2) dari buku, jurnal
dan intenet, atau data sekunder/tersier untuk membahas permasalahan yang
menjadi topik skripsi, sepanjang teorI-teori dan/atau data sekunder/tersier itu
berkaitan.

Kajian Teoritik merupakan hasil telusuran tentang kepustakaan yang


mengupas topik penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan diteliti.
Hal ini merupakan bukti pendukung bahwa topik atau materi yang diteliti
memang merupakan suatu permasalahan yang penting karena juga
merupakan concern banyak orang, sebagaimana ditunjukkan oleh
kepustakaan yang dirujuk.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 35
Kepustakaan juga dapat berupa teknik, metode, taktik, strategi, atau
pendekatan Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi yang akan dipilih
untuk melaksanakan penelitian yang hasilnya ditulis dalam skripsi tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam Bab III ini peneliti memberikan gambaran umum mengenai


objek penelitian, khususnya keadaan objek penelitian yang dikaitkan dengan
judul skripsi atau permasalahan yang diteliti.

Pada bab ini dideskripsikan secara lebih rinci dan runtut rancangan penelitian,
prosedur penelitian, teknik penarikan sampel dan kriterianya (termasuk
populasinya), penetapan variabel penelitian dan definisi operasional
penelitian, teknik analisis dan metode lainnya.

Penelitian ilmiah wajib memenuhi asas dapat diulang (repeatable) dan dapat
menghasilkan hasil penelitian yang sama (reproduceable). Oleh karena itu,
bagian Metode Penelitian harus diuraikan dengan jelas dan rinci sehingga jika
ada orang yang memiliki kompetensi yang sama ingin melakukan penelitian
yang sama, ia akan dapat mengikuti semua prosedur penelitian dan akan
memperoleh hasil yang relatif sama pula.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian adalah bagian yang menyajikan hasil dari penelitian


dalam bentuk data. Selain dengan uraian, data penelitian dapat juga disajikan
sebagai ilustrasi (gambar, foto, diagram, grafik, tabel, dll.). Dalam
menyajikan tabel atau grafik, hendaknya tabel dan grafik tersebut berupa self
explanatory. Artinya, semua keterangan harus ada pada tabel dan grafik
tersebut sehingga pembaca dapat memahaminya tanpa harus mengacu ke
teks/naskah. Yang dimaksud dengan pembahasan bukanlah mengulang data
yang ditampilkan dalam bentuk uraian kalimat, melainkan berupa arti
(meaning) data yang diperoleh. Pembahasan berarti membandingkan hasil
yang diperoleh dengan data pengetahuan (hasil riset orang lain) yang sudah
dipublikasikan, kemudian menjelaskan implikasi data yang diperoleh bagi
ilmu pengetahuan atau pemanfaatannya.

Temuan atau informasi yang diperoleh dapat dikaitkan dengan tujuan


penelitian (impikasi hasil penelitian) atau dibandingkan dengan hasil
penelitian orang lain yang telah dipublikasikan, sebagaimana diuraikan dalam
bagian Kajian Teoritik. Dalam pembahasan ini sebaiknya diutarakan pula
kelemahan dan keterbatasan penelitian.

Kesalahan umum dalam membahas hasil penelitian adalah menyajikan data


hasil penelitian sekaligus sebagai tabel dan grafik.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 36
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan intepretasi.


Simpulan ini harus terlebih dahulu dibahas dalam bagian Pembahasan
sehingga apa yang dikemukakan dalam bagian Simpulan tidak merupakan
pernyataan yang muncul secara tiba-tiba. Cara penulisan/pembahasan
dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat sehingga tidak
menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam simpulan
bisa berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan pendapat
lama, atau menumbangkan pendapat lama sebagai jawaban atas tujuan.

Saran tidak merupakan pernyataan yang muncul tiba-tiba akan tetapi


merupakan kelanjutan dari simpulan, sering berupa anjuran yang dapat
menyangkut aspek operasional, kebijakan, ataupun konseptual. Saran
hendaknya bersifat konkret, realistis, bernilai keilmuan dan/atau praktis, serta
terarah (disebut saran tindak).

5.3 BAGIAN AKHIR


Bagian akhir biasanya terdiri atas hal-hal berikut.
a. Daftar Pustaka. Tata cara penulisan daftar pustaka dapat berbeda-beda, tetapi
biasanya mengikuti kaidah yang berlaku di bidang ilmunya masing-masing.
b. Lampiran-lampiran (berisi tabel, perhitungan statistik, peraturan-peraturan,
contoh kuesioner atau instrumen tertulis yang digunakan, dsb.).
c. Riwayat Hidup (apabila perlu)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 37
BAB VI
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

6.1 SISTEMATIKA PENELITIAN SKRIPSI

Pendekatan penulisan Skripsi dipilih berdasarkan metode penelitian yang


akan di gunakan, dari berbagai metode penelitian yang ada pada bidang keilmuan, di
kelompokan kedalam enam kelompok. Setiap kelompok mencakup berbagai metode
penelitian yang sejenis, sehingga pendekatan penulisan skripsi dapat menggunakan
sistematika penulisan yang sama.

Beberapa penelitian skripsi menggunakan pendekatan sebagai berikut:


1. Penelitian Kuantitatif (Korelasi),
2. Penelitian Kuantitatif (experimen);
3. Penelitian Kualitatif;
4. Penelitian Evaluasi Program/kebijakan;
5. Penelitian Pengembangan Instrumen;
6. Penelitian Pengembangan model;
7. Penelitian Tindakan (action research);
8. Penelitian Perancangan Sistem Informasi;
9. Penelitian Perancangan Program Aplikasi Komputer.

6.2. PENELITIAN KUANTITATIF (KORELASIONAL)

Penelitian kuantitatif (Korelasi) dapat menggunakan teknik atau model


analisis korelasi multipel atau ganda dapat pula menggunakan teknik atau model
analisis jalur. Penelitian akan menggunakan model korelasi multipel jika variable-
variable bebas dari penelitiannya secara teoritik diyakini independen atau tidak ada
variable intervening di antara variable-variable bebasnya, jika variable-variable
bebas penelitiannya secara teoritik tidak independen atau satu atau lebih dari satu
variable bebas merupakan variable intervening, maka peneliti menggunakan model
analisis jalur.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 38
6.2.1 Sistematika Peneitian Kuantitatif (Korelasional)

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIK


2.1 Deskripsi Teoritik
2.1.1 Teori variabel ”Y”
2.1.2 Teori variabel ”X1”
2.1.3 Teori Variabel ”X2”
dst.. Xi, i=1,2, ..., k)
2.2 Penelitian Relevan
2.3 Kerangka Berfikir
2.4 Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian (maksimal 2 halaman)
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3 Metode Penelitian
3.4 Populasi dan Sampel
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Variabel ”Y”
a. Definisi Operasional
b. Kisi-Kisi Instrumen
c. Uji Validitas dan Reliabilitas
d. Hasil Uji Coba Instrumen
3.5.2 Variabel ”X1”
a. Definisi Operasional
b. Kisi-Kisi Instrumen
c. Uji Validitas dan Reliabilitas
d. Hasil Uji Coba Instrumen
3.5.3 Variabel ”X2”
a. Definisi Operasional
b. Kisi-Kisi Instrumen
c. Uji Validitas dan Reliabilitas
d. Hasil Uji Coba Instrumen
dst.. Xi, i=1,2, ..., k)
3.6 Teknik Analisis Data
3.7 Hipotesis Statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Deskripsi Data
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 39
4.3 Pengujian Hipotesis
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
4.5 Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Implikasi
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN:
Lampiran 1 Surat Ijin/ Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian (dari Instansi
pemerintah/ perusahaan)
Lampiran 2 Instrumen Penelitian (sesudah uji coba)
Lampiran 3 Pengujian Persyaratan Analisis (Pengujian Validitas dan Perhitungan
Reliabilitas)
Lampiran 4 Data Hasil Penelitian (Data Variabel Terikat dan data Variabel bebas)
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Statistik Dasar (Koefisien korelasi, koefisien jalur,
koefisien muatan faktor (loading factor), dan realibilitas pada setiap
variable atau indikator dari setiap variable laten penelitian), dapat dalam
bentuk print out komputer dengan SPSS, MICRO STAT dll.
Lampiran 6 Data Hasil Pengujian Hipotesis

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 40
6.2.2 Penjelasan Sistematika Penelitian Kuantitatif (Korelasional).

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Peneliti menjelaskan tentang apa yang melatarbelakangi masalah penelitian,
disertai alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti, kemudian harus
didukung oleh pengamatan empirik yang menunjukan adanya kesenjangan antara
fakta atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang seharusnya (Das
Sollen) sebagai masalah penelitian.
Fakta adalah apa yang ada sekarang berupa hasil skunder, hasil observasi,
pengalaman pribadi, atau hasil penelitian lainnya, sedangkan harapan adalah apa
yang seharusnya atau yang diinginkan yang berupa undang-undang, peraturan, visi-
misi, renstra, kurikulum, atau teori-teori dalam text book (literature) dan Jurnal.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Peneliti mengidenskipsikan beberapa penyebab terjadinya masalah utama
yaitu hal-hal yang berhubungan dengan atau menjadi penyebab munculnya masalah
utama penelitian, yang telah diungkapkan pada latar belakang masalah.
Hasil identifikasi dituliskan dalam bentuk pernyataan negatif dan bukan
dalam kalimat Pertanyaan.

1.3 PEMBATASAN MASALAH


Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sesuai dengan tujuan
penelitian. Misalnya dari banyak factor atau variabel yang diidentifikasi
mampengaruhi variabel terikat, dibatasi dengan menetapkan hanya dua, tiga variable
dan seterusnya yang akan diteliti sebagai variabel bebas penelitian.

1.4 RUMUSAN MASALAH


Peneliti merumuskan masalah yang disajikan secara rinci dalam bentuk
pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan hubungan atau pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat, yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang kebenarannya
perlu di uji.

Penelitian Kuantitatif Asosiatif Model Korelasi Multiple


Untuk model korelasi multiple dapat menguji korelasi atau hubungan dapat
pula menguji pengaruh. Untuk model korelasi multiple dengan tiga variabel bebas
yang bertujuan menguji pengaruh, perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
Contoh:
1. Apakah Budaya Organisasi (X1) berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai (Y)?
2. Apakah Kepemimpinan (X2) berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai (Y)?
3. Apakah Kepuasan Kerja (X3) berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai (Y)?
4. Apakah Budaya Organisasi (X1), Kepemimpinan (X2) dan Kepuasan Kerja (X3)
secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Pegawai (Y)?

Untuk model korelasi multiple dengan tiga variabel bebas yang bertujuan menguji
korelasi atau hubungan, perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 41
Contoh:
1. Apakah terdapat hubungan Budaya Organisasi (X1) dengan Komitmen
Organisasi (Y)?
2. Apakah terdapat hubungan Kepemimpinan ( X2) dengan Komitmen Organisasi
(Y)?
3. Apakah terdapat hubungan Kepuasan Kerja ( X3) dengan Komitmen Organisasi
(Y) ?

Untuk model analisis jalur dengan empat variabel perumusan masalahnya adalah:
Contoh:
1. Apakah Budaya Organisasi (X1) berpengaruh langsung terhadap Kinerja
Pegawai (Y) ?
2. Apakah Kepemimpinan (X2) berpengaruh langsung terhadap Kinerja Pegawai
(Y) ?
3. Apakah Kepuasan Kerja (X3) berpengaruh langsung terhadap Kinerja Pegawai
(Y) ?
4. Apakah Budaya Organisasi (X1) berpengaruh langsung terhadap Kepuasan Kerja
(X3) ?
5. Apakah Kepemimpinan (X2) berpengaruh langsung terhadap Kepuasan Kerja
(X3 ) ?
6. Apakah Budaya Organisasi (X1) berpengaruh langsung terhadap Kepemimpinan
(X2 )?

1.5 TUJUAN PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai, bukan tujuan
dalam arti untuk kepentingan penulisan Skripsi, misal untuk memenuhi syarat
kelulusan sarjana, melainkan isi tujuan penelitian disesuaikan dengan masalah apa
yang akan diteliti, dan biasanya merujuk pada perumusan masalah yang ada.

Contoh:
1. Untuk Menganalisis dan mengetahui Pengaruh Langsung Budaya Organisasi (X1)
terhadap Kinerja Pegawai (X4). PT. XYZ
2. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh langsung Kepemimpinan (X2)
terhadap Kinerja Pegawai (X4). PT. XYZ
3. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh langsung Kepuasan Kerja (X3)
terhadap Kinerja Pegawai (X4). PT. XYZ
4. Untuk menganalsis dan mengetahui pengaruh langsung Budaya Organisasi (X1)
terhadap Kepemimpinan (X2) PT. XYZ

Contoh:
1. Untuk mengkaji dan mengetahui hubungan Positif/negative antara Budaya
Organisasi (X1) dengan Kinerja Pegawai (Y) PT. ABC
2. Untuk mengkaji dan mengetahui hubungan Positif/negative antara
Kepemimpinan (X2) dengan Kinerja Pegawai (Y) PT. ABC
3. Untuk mengkaji dan mengetahui hubungan Positif/negative antara Kepuasan
Kerja (X3) dengan Kinerja Pegawai (Y) PT. ABC

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 42
4. Untuk mengkaji dan mengetahui hubungan Positif/negative antara Budaya
Organisasi (X1), Kepemimpinan (X2) dan Kepuasan Kerja (X3) secara bersama-
sama dengan Kinerja Pegawai (Y) PT. ABC

1.6 MANFAAT PENELITIAN


Peneliti mengungkapkan secara spesifik manfaat hasil penelitian berisi uraian
tentang kemungkinan kontribusi dari hasil penelitian dan manfaat hasil penelitian
tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (manfaat
akademik), serta manfaatnya bagi pemecahan masalah di masyarakat (manfaat
praktis).
1. Manfaat Akademik (Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni/
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
2. Manfaat praktis (Pemecahan masalah praktis dalam pembangunan).

BAB II KAJIAN TEORITIK

2.1 DESKRIPSI TEORITIK


Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual dari sejumlah teori
atau konsep dari para ahli. Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual
dari sejumlah teori atau konsep dari para ahli. Kajian konseptual ini dimulai dari
Teori variabel terikat (Y), dilanjutkan dengan pembahasan Teori variabel bebas
(X1), Teori variable bebas (X2), dst.
Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima)
buah rujukan konsep para ahli, bisa buku teks, jurnal atau dari internet. Kajian
konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai
sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep.
Setelah menganalisis kemudian dilanjutkan dengan membandingkan
antarkonsep untuk menemukan persamaan dan perbedaan. Persamaan tersebut akan
menjadi dasar sintesis dari konsep-konsep variabel yang dianalisis bermuara pada
konstruk variabel penelitian.

2.1.1 Nama Variable “Y”

2.1.1.1 Teori Variabel “Y”

Tahap Pertama Deskripsi


Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima) sumber
rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari internet, satu sumber
buku di antaranya berbahasa inggris.

Tahap Kedua Analisis


Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 43
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan persamaan
dan perbedaan.

Tahap Ketiga Sintesis/ Kesimpulan


1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan hasil
analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi konsep/konstruk dari
variabel yang akan diteliti.

Proses Alur Kajian Teoritik


DESKRIPSI
Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima)
sumber rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari
internet, satu sumber buku di antaranya berbahasa inggris.

ANALISIS
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara
runtut dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep,
yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat
kedua, ketiga dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat
kedua, ketiga dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan
persamaan dan perbedaan.

SINTESIS / KESIMPULAN
1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan
hasil analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan
pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi
konsep/konstruk dari variabel yang akan diteliti.

Gambar: 2.1 Proses Alur Kajian Teoritik

2.1.1.2 Indikator Variable “Y”


Berdasasarkan pendapat para ahli, penulis memilih dan menjelaskan satu
persatu indicator variable yang akan dijadikan dasar untuk membuat butir-butir
penyataan dalam instrument penelitian.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 44
2.1.2 Nama Variable “X1”

Contoh:

2.1.2.1 Definisi Budaya Organisasi

Tahap Pertama Deskripsi


Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima) sumber
rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari internet, satu sumber
buku di antaranya berbahasa inggris.

Tahap Kedua Analisis


Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan persamaan
dan perbedaan.

Tahap Ketiga Sintesis/ Kesimpulan


1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan hasil
analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi konsep/konstruk dari
variabel yang akan diteliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 45
Proses Alur Kajian Teoritik
DESKRIPSI
Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima)
sumber rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari
internet, satu sumber buku di antaranya berbahasa inggris.

ANALISIS
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut
dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua,
ketiga dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat
kedua, ketiga dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan
persamaan dan perbedaan.

SINTESIS / KESIMPULAN

1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan


hasil analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan
pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi
konsep/konstruk dari variabel yang akan diteliti.

Gambar: 2.2 Proses Alur Kajian Teoritik

2.1.2.2 Indikator Variable “X1”


Berdasasarkan pendapat para ahli, penulis memilih dan menjelaskan satu
persatu indicator variable yang akan dijadikan dasar untuk membuat butir-butir
penyataan dalam instrument penelitian.

2.1.3 Nama Variable X2

Contoh:

2.1.3.1 Definisi Budaya Kepemimpinan Manajer

Tahap Pertama Deskripsi


Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima) sumber
rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari internet, satu sumber
buku di antaranya berbahasa inggris.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 46
Tahap Kedua Analisis
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan persamaan
dan perbedaan.

Tahap Ketiga Sintesis/ Kesimpulan


1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan hasil
analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi konsep/konstruk dari
variabel yang akan diteliti.

Proses Alur Kajian Teoritik


DESKRIPSI
Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima)
sumber rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari
internet, satu sumber buku di antaranya berbahasa inggris.

ANALISIS
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut
dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua,
ketiga dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat
kedua, ketiga dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan
persamaan dan perbedaan.

SINTESIS / KESIMPULAN

1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan


hasil analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan
pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi konsep/konstruk
dari variabel yang akan diteliti.

Gambar: 2.3 Proses Alur Kajian Teoritik

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 47
2.1.3.2 Indikator Variable “X2”
Berdasasarkan pendapat para ahli, penulis memilih dan menjelaskan satu
persatu indicator variable yang akan dijadikan dasar untuk membuat butir-butir
penyataan dalam instrument penelitian.

2.2 PENELITIAN RELEVAN.


Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang relevan dengan masalah
penelitian, baik yang mendukung maupun yang bertentangan. Hasil penelitian
relevan dapat diambil dari jurnal yang sudah publikasi sebanyak minimal 5 jurnal
publikasi. hasil penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan persamaan dan/atau
perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah ada.

Contoh:
Tabel: 2.1 Hasil Penenlitian Terdahulu yang Relevan

No Nama Judul Penelitian; Nama Populasi, Temuan Perbedaan


1) Peneliti; 3) jurnal; Sampel dan Penelitian Penelitian
(tahun) Nama Metode dan yang akan
2) Institusi/ Penelitian kesimpulan dilaksanak
lembaga 5). 6) an
penerbitnya 7).
4)
1.
2.
3.
dst

Keterangan:
1) Nomor urut peneliti/ penulis
2) Tuliskan nama peneliti, dan tahun penerbitan.
3) Tuliskan judul penelitiannya;
4) Nama jurnal; nama Institusi/ lembaga penerbitnya;
5) Tuliskan Populasi, sampel, dan metode penelitian yang dipergunakan.
6) Tuliskan Temuan penelitian dan kesimpulan.
7) Tuliskan, perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa, baik objek
penelitian, variable, metodologi, sampel, pupulasi, maupun factor lainnya.

2.3 KERANGKA BERFIKIR


Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang bersifat deduktif dari
konsep-konsep setiap variabel, kemudian membahas keterkaitan antar variabel yang
mengarah kepada hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat.
membahas keterkaitan antara yang didukung oleh teori yang ada atau hasil pemikiran
peneliti yang didukung oleh argumentasi yang logis untuk menghasilkan hipotesis
penelitian.
Kerangka berfikir pada intinya menjelaskan konstelasi hubungan antara
variabel penelitian. Kerangka berfikit ini dijadikan sebagai dasar dalam perumusan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 48
hipotesis penelitian, banyaknya subjudul kerangka berfikit sama dengan banyaknya
butir pada perumusan maslaah

Contoh: Subjudul untuk kerangka berfikit;


1. Variabel X1 dan variable Y
2. Variabel X2 dan variable Y
3. Variabel X3 dan variable Y
4. Variabel X1’ X2’ X3 secara bersama-sama dengan variable Y

Pada bagian akhir kerangka berfikir umumnya disajikan konstelasi hubungan


antar keseluruhan variable dilengkapi dengan bagan yang menggambarkan hubungan
antar variable penelitian.
Beberapa konstelasi hubungan antara variable berdasarkan model penelitian
dapat digambarkan secara bagan sebagai berikut:

Contoh:
1. Penelitian Model Korelasi Multiple
Penelitian ini menggunakan Metode Survei, pendekatan kuantitatif, dan
teknik korelasional. Varibel terikat adalah Y dan varibel bebas adalah X1, X2, X3

Konstelasi penelitian adalah:

X1

Y
X2

X3

X1, X2 dan X3

Gambar 6.4: Konstelasi Hubungan antar variable Penelitian Korelasional


2. Penelitian model Analisis Jalur (Path Analysis)
Penelitian ini menggunakan Metode Survey, Pendekatan Kuantitatif, dan
teknik Analisis Jalur. Varibel pada analisis jalur terdiri dari variable eksogen
dan endogen
Kontelasi penelitianya adalah:

X1
X4
X3
X2

Gambar 6.5: Konstelasi Hubungan antar variable Penelitian Analisis Jalur (Path
Analysis)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 49
Keterangan:
Varibel endogen (variable terikat) adalah X4, varibel eksogen (variable
bebas/intervening) adalah X1, X2, X3

2.4 HIPOTESIS PENELITIAN


Peneliti merumuskan Hipotesis penelitian dalam bentuk proposisi atau
pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang merupakan
pernyataan tenteng karakteristik populasi sebagai hasil dari proses teoritik. Hipotesis
penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka teoritik.
Banyaknya hipotesis sama dengan banyaknya subjudul pada kerangka teoritik
dan banyaknya butir pada perumusan masalah.
Seperti telah dikemukakan bahwa penelitian kuantitatif asosiatif dapat
menggunakan model korelasi multiple, dapat pula menggunakan model analisis jalur.

Contoh:
Penelitian Model Korelasi Multipel yang bertujuan Menguji Hubungan

Berdasarkan kajian teoritis dan penyusunan kerangka berpikir dengan asumsi


hubungan antara variable bebas dengan variable terikat baik secara terpisah maupun
bersama-sama, maka peneliti mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan Positif/negative antara Budaya Organisasi (X1) dengan
Kinerja Pegawai (Y)
2. Terdapat hubungan Positif/negative antara Kepemimpinan (X2) dengan Kinerja
Pegawai (Y)
3. Terdapat hubungan Positif/negative antara Kepuasan Kerja (X3) dengan Kinerja
Pegawai (Y)
4. Terdapat hubungan Positif/negative antara Budaya Organisasi (X1),
Kepemimpinan (X2) dan Kepuasan Kerja (X3) secara bersama-sama dengan (Y)

Contoh:
Penelitian Model Korelasi Multipel yang bertujuan Menguji Pengaruh

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir yang telah dideskripsikan,


hipotesis penelitian dapat diajukan sebagai berikut:
1. Budaya Organisasi (X1) berpengaruh langsung terhadap Kinerja Pegawai (X4).
2. Kepemimpinan (X2) berpengaruh langsung terhadap Kinerja Pegawai (X4).
3. Kepuasan Kerja (X3) berpengaruh langsung terhadap Kinerja Pegawai (X4).
4. Budaya Organisasi (X1) berpengaruh langsung terhadap Kepemimpinan (X2)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 50
Contoh untuk Model Analisis Jalur dengan empat variabel :
Model Konstelasinya adalah:

X1

X3 X4

X2

Hipotesis Adalah:
1. Variable X1 Berpengaruh positif secara langsung terhadap variable X4
2. Variable X2 Berpengaruh positif secara langsung terhadap variable X4
3. Variable X3 Berpengaruh positif secara langsung terhadap variable X4
4. Variable X1 Berpengaruh positif secara langsung terhadap variable X3
5. Variable X2 Berpengaruh positif secara langsung terhadap variable X3
6. Variable X1 Berpengaruh positif secara langsung terhadap variable X2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN


(MAKSIMAL 2 HALAMAN)
Peneliti mendeskripsikan sejarah singkat perusahaan/ instansi pemerintah:
mulai dari latar belakang pendirian perusahaan, dasar atau badan hukum
pendirian perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, siapa saja para pendiri
perusahaan, tahun pendirian perusahaan, bidang usaha perusahaan, jumlah
karyawan atau pegawai perusahaan, perkembangan dan pertumbuhan usaha
perusahaan dilihat dari aspek perkembangan usaha dan rata-rata omset pendapatan
per bulan dan pertahun.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan tempat atau lokasi dilakukannya penelitian tersebut
dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari usulan penelitian (up) atau
proposal penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai
dilakukan, dibuatkan tabel waktu/ schedule penjadwalan waktu penelitian, seperti
contoh pada table di bawah.

3.3.1 Tempat Penelitian


Penelitian mengambil tempat di PT. ABC, Jalan …………………, Desa
……………., Kec. ………….. Kabupaten ……………… Provinsi ……….

3.3.2 Waktu Penelitian


Penelitian berlangsung selama empat bulan, terhitung mulai tanggal
………….. sampai dengan tanggal ……………….. bulan tahun.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 51
Tabel 3.1 Jadwal waktu Penelitian

Nama bulan dan thn Nama bulan dan thn Nama bulan dan thn
No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan
Persetujuan Judul
Penelitian/ Skripsi
2 Penyusunan Proposal
3 Penyusunan Instrumen
Penelitian
4 Seminar Proposal dan
instumen penelitian
5 Perbaikan Proposal
6 Pengujian validitas dan
perhitungan reliabilitas
7 Penentuan sampel
8 Pengumpulan Data
9 Pengolahan Data dan
Analisis Data
10 Seminar Laporan/
skripsi
11 Penulisan Skripsi
12 Ujian Sidang Skripsi
13 Perbaikan dan
Penggandaan Skripsi

Ketengan:
*) delete
1 : Minggu Pertama
2 : Minggu ke dua, Dst ……

3.3 METODE PENELITIAN


Peneliti memilih metode penelitian yang tepat sesuai dengan jenis penelitian
yang akan dipilih, dan menjelaskan metode penelitian yang dipergunakan.
Beberapa metode penelitian yang sering dipergunakan, misalnya metode
survey, metode eksperimen, metode evaluasi, metode R&D dll dan metode
dokumentasi, sedangkan pengolahan datanya biasanya sering menggunakan
Pendekatan penelitian kuantitatif, baik kuantitatif korelasional, atau kuantitatif
komparatif, dan gabungan.

3.4. POPULASI DAN SAMPEL

3.4.1 Populasi
Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti, populasi bisa sekelompok
orang, kejadian atau dokumen laporangan kuangan dll, misalnya karyawan, pegawai,
masyarakat luas, dosen, mahasiswa atau atau dokumen laporan keuangan.
populasi penelitian terdiri atas populasi target dan populasi terjangkau.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 52
3.4.2 Sampel
Selanjutnya disajikan teknik pengambilan sampel dan tahapan-tahapan
pengambilan sampel, serta penentuan ukuran sampel yang akan digunakan secara
representatif mewakili populasi,

Langkah-langkahnya:
Pertama, penentuan populasi, kedua, penentuan kerangka sampling
(sampling frame), ketiga, pemilihan metode sampling (probability sampling atau
nonprobability sampling), keempat, penentuan besarnya sampel.

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan, data terdiri
dari atas 3 sumber:
(1). Data Primer adalah data yang diperoleh peneliti di lapangan, baik
melalui wawancara maupun hasil pengukuran langsung lainnya, dengan
menggunakan teknik a). Kuesioner: yaitu pertanyaan/ pernyataan tertulis (bisa
tertutup, terbuka, atau setengah terbuka) untuk mendapatkan informasi dari
responden.b). Test: yaitu Instrumen (pertanyaan, Latihan, Alat) untuk mengukur
tingkat pengetahuan, Keterampilan, Kemampuan, Intelegensia atau Bakat yang
dimiliki oleh perorangan/ kelompok.
(2) Data Sekunder, adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung,
yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil pengumpulan data pihak lain, misalnya
profil kelurahan, data laporan keuangan perusahaan yang telah go publik, data Badan
Pusat Statistik, dan rekam medik.
(3) Data Tersier adalah data yang dikumpulkan dan diperoleh dari skripsi,
tesis, disertasi, jurnal, dan majalah ilmiah.

3.5.1 Variabel “Y”

a. Definisi Operasional
Peneliti mendeskripsikan teori atau Definisi berdasarkan teori-teori yang
telah dikemukan pada bab 2, dan diambil dari sintesis atau kesimpulan teori di
lengkapi dengan dimensi dan indikator.

Contoh:
Komitmen organisasi adalah persepsi dosen terhadap partisipasi aktif
dan keterlibatannya dalam kegiatan perguruan tinggi yang meliputi
aspek: afektif, rasional, dan normatif.

b. Kisi-Kisi Instrumen
Berdasarkan definisi operasional tersebut, maka dapat dibuat kisi-kisi
instrumen penelitian sebagai berikut:

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 53
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen [Komitmen Organisi]

No Definisi Indikator Nomor Jumlah Intrumen Skala


Operasional Butir pengukuran
1 Komitmen Afektif
organisasi Kuesioner Interval
Rasional
adalah persepsi Skala
dosen terhadap Normative Likert
partisipasi 1-5
aktif dan Dst
keterlibatannya
dalam kegiatan dst
perguruan
tinggi
Jumlah ……..

c. Uji Validitas dan Reliabilitas

1). Pengujian Validitas Instrumen nama variable (Y)


Peneliti menyajikan hasil validitas (kontruk/isi) yang akan dilakukan dengan
telaah pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoritis suatu konsep dimulai
dari definisi konseptual, definisi operasional, dimensi, indikator, dan butir
instrumen. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrument, prosedur
telaah dan hasil telaahnya secara kuantitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan
prosedur telaah dan hasil validitas panel secara kuantitatif. Kemudian
dilanjutkan dengan menjelaskan pengujian validitas empiris dan perhitungan
koefisien reliabilitas.
Pengujian validitas empiris menggunakan rumus (tuliskan rumus
statistic nya) pilih salah satu: korelasi biserial, korelasi point biserial dan
atau korelasi product moment disesuaikan dengan bentuk skor butir
(dikotomi atau politomi).

2). Perhitungan Koefisien Reliabilitas nama Variable (Y)


Tuliskan rumus statistiknya untuk menghitung Koefisien Reliabilitas antara
lain menggunakan KR20 atau Alpha Cronbach.

d. Hasil Uji Coba Instrumen


Peneliti menjelaskan Instrumen penelitian sebelum digunakan diuji validitas
dan reliabilitasnya.
Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauhmana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, sedangkan Uji reliabilitas untuk
melihat sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila
dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama pada saat yang berbeda.
Dengan demikian, pengukuran reliabilitas berkenaan dengan konsistensi dan
keakuratan pengukuran. Uji validitas menggunakan rumus Korelasi Product Moment
dari Pearson, sedangkan uji reliabilitas menggunakan formula Alpha Cronbach.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 54
Berdasarkan hasil uji validitas terdapat empat item yang tidak valid, sehingga
tidak dapat dipakai dalam mengumpulkan data penelitian. Keempat item tersebut,
yaitu item nomor: 2, 6, 12 dan 27, tidak valid karena memiliki nilai r hitung < nilai r
tabel untuk n = 30 (0,361).
Berdasarkan rumus Alpha Cronbach untuk perhitungan reliabilitas instrumen
komitmen organisasi diperoleh koefisien Alpha sebesar 0.937 yang berarti instrumen
komitmen organisasi memiliki reliabilitas tinggi.
Dengan demikian instrumen penelitian komitmen organisasi dalam bentuk
kuesioner yang terdiri dari 26 item pernyataan yang masing-masing mempunyai
nilai r hitung > nilai r tabel (0,361) dan nilai koefisien Alpha = 0,937 valid dan
reliabel sehingga layak untuk dijadikan instumen penelitian.

3.5.2 Variabel “X1”

a. Definisi Operasional
Peneliti mendeskripsikan teori atau Definisi berdasarkan teori-teori yang
telah dikemukan pada bab 2, dan diambil dari sintesis atau kesimpulan teori di
lengkapi dengan dimensi dan indikator.

b. Kisi-Kisi Instrumen
Berdasarkan definisi operasional tersebut, maka dapat dibuat kisi-kisi
instrumen penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen [variable X1]

No Definisi Indikator Nomor Jumlah Intrumen Skala


Operasional Butir pengukuran
2

Jumlah ……..

c. Uji Validitas dan Reliabilitas

1). Pengujian Validitas Instrumen nama variable (X1)


Peneliti menyajikan hasil validitas (kontruk/isi) yang akan dilakukan dengan
telaah pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoritis suatu konsep dimulai
dari definisi konseptual, definisi operasional, dimensi, indikator, dan butir
instrumen. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrument, prosedur
telaah dan hasil telaahnya secara kuantitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan
prosedur telaah dan hasil validitas panel secara kuantitatif. Kemudian
dilanjutkan dengan menjelaskan pengujian validitas empiris dan perhitungan
koefisien reliabilitas.
Pengujian validitas empiris menggunakan rumus (tuliskan rumus
statistic nya) pilih salah satu: korelasi biserial, korelasi point biserial dan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 55
atau korelasi product moment disesuaikan dengan bentuk skor butir
(dikotomi atau politomi).

2). Perhitungan Koefisien Reliabilitas nama Variable (X1)


Tuliskan rumus statistiknya untuk menghitung Koefisien Reliabilitas antara
lain menggunakan KR20 atau Alpha Cronbach.

d. Uji Coba Instrumen


Peneliti menjelaskan Instrumen penelitian sebelum digunakan diuji validitas
dan reliabilitasnya.
Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauhmana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, sedangkan Uji reliabilitas untuk
melihat sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila
dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama pada saat yang berbeda.
Dengan demikian, pengukuran reliabilitas berkenaan dengan konsistensi dan
keakuratan pengukuran. Uji validitas menggunakan rumus Korelasi Product Moment
dari Pearson, sedangkan uji reliabilitas menggunakan formula Alpha Cronbach.
Berdasarkan hasil uji validitas terdapat empat item yang tidak valid, sehingga
tidak dapat dipakai dalam mengumpulkan data penelitian. Keempat item tersebut,
yaitu item nomor: 2, 6, 12 dan 27, tidak valid karena memiliki nilai r hitung < nilai r
tabel untuk n = 30 (0,361).
Berdasarkan rumus Alpha Cronbach untuk perhitungan reliabilitas instrumen
komitmen organisasi diperoleh koefisien Alpha sebesar 0.937 yang berarti instrumen
komitmen organisasi memiliki reliabilitas tinggi.
Dengan demikian instrumen penelitian komitmen organisasi dalam bentuk
kuesioner yang terdiri dari 26 item pernyataan yang masing-masing mempunyai
nilai r hitung > nilai r tabel (0,361) dan nilai koefisien Alpha = 0,937 valid dan
reliabel sehingga layak untuk dijadikan instumen penelitian.

3.5.3 Variabel “X2”

a. Definisi Operasional
Peneliti mendeskripsikan teori atau Definisi berdasarkan teori-teori yang
telah dikemukan pada bab 2, dan diambil dari sintesis atau kesimpulan teori di
lengkapi dengan dimensi dan indikator.

b. Kisi-Kisi Instrumen
Berdasarkan definisi operasional tersebut, maka dapat dibuat kisi-kisi
instrumen penelitian sebagai berikut:

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 56
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen [variable X2]

No Definisi Indikator Nomor Jumlah Intrumen Skala


Operasional Butir pengukuran
3

Jumlah ……..

c. Uji Validitas dan Reliabilitas

1). Pengujian Validitas Instrumen nama variable (X2)


Peneliti menyajikan hasil validitas (kontruk/isi) yang akan dilakukan dengan
telaah pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoritis suatu konsep dimulai
dari definisi konseptual, definisi operasional, dimensi, indikator, dan butir
instrumen. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrument, prosedur
telaah dan hasil telaahnya secara kuantitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan
prosedur telaah dan hasil validitas panel secara kuantitatif. Kemudian
dilanjutkan dengan menjelaskan pengujian validitas empiris dan perhitungan
koefisien reliabilitas.
Pengujian validitas empiris menggunakan rumus (tuliskan rumus
statistic nya) pilih salah satu: korelasi biserial, korelasi point biserial dan
atau korelasi product moment disesuaikan dengan bentuk skor butir
(dikotomi atau politomi).

2). Perhitungan Koefisien Reliabilitas nama Variable (X2)


Tuliskan rumus statistiknya untuk menghitung Koefisien Reliabilitas antara
lain menggunakan KR20 atau Alpha Cronbach.

d. Hasil Uji Coba Instrumen


Peneliti menjelaskan Instrumen penelitian sebelum digunakan diuji validitas
dan reliabilitasnya.
Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauhmana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, sedangkan Uji reliabilitas untuk
melihat sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila
dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama pada saat yang berbeda.
Dengan demikian, pengukuran reliabilitas berkenaan dengan konsistensi dan
keakuratan pengukuran. Uji validitas menggunakan rumus Korelasi Product Moment
dari Pearson, sedangkan uji reliabilitas menggunakan formula Alpha Cronbach.
Berdasarkan hasil uji validitas terdapat empat item yang tidak valid, sehingga
tidak dapat dipakai dalam mengumpulkan data penelitian. Keempat item tersebut,
yaitu item nomor: 2, 6, 12 dan 27, tidak valid karena memiliki nilai r hitung < nilai r
tabel untuk n = 30 (0,361).

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 57
Berdasarkan rumus Alpha Cronbach untuk perhitungan reliabilitas instrumen
komitmen organisasi diperoleh koefisien Alpha sebesar 0.937 yang berarti instrumen
komitmen organisasi memiliki reliabilitas tinggi.
Dengan demikian instrumen penelitian komitmen organisasi dalam bentuk
kuesioner yang terdiri dari 26 item pernyataan yang masing-masing mempunyai
nilai r hitung > nilai r tabel (0,361) dan nilai koefisien Alpha = 0,937 valid dan
reliabel sehingga layak untuk dijadikan instumen penelitian.

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA


Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan untuk
menganalisis data meliputi analisis data dengan statistika deskriptif, analisis data
dengan statistika inferensial dan uji persyaratan analisisnya.
Analisis data dengan statistika deskriftif dapat disajikan dalam bentuk table
distribusi frekuensi, histogram, stem and leaf (diagram batang daun) atau box plot
(diagram kotak garis).
Analisis data dengan statistika inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian
yang akan diuji.
Contoh Analisis:
1. Descriptive Statistics:
a. Mean
b. Standard deviastion
c. Etc
2. Inferential Statistics.
a. Normalilty, chi-square, t-n<30, z test, kolmogrov-smimov test, etc
b. Homogeneities, F-test, Bartlett’s test
c. Hypothetical

3.7 HIPOTESIS STATISTIKA


Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan symbol atau lambang
parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik populasi
yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.
Pernyataan tersebut berbentuk proposisi sebagai hasil dari kerangka teoritik untuk
hipotesis penelitian dan longkarannya adalah hipotesis nol. Banyaknya hipotesis
statistika sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian.

Contoh:
Penelitian Asosiatif Model Korelasi Multipel yang Menguji hubungan
Hipotesis Pertama
H0 : py1 < 0
H1 : py1 > 0
Hipotesis Kedua
H0 : py2 < 0
H1 : py2 > 0
Hipotesis Ketiga
H0 : py3 < 0
H1 : py3 > 0
Hipotesis Keempat

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 58
H0 : py123 < 0
H1 : py123 > 0

Contoh :
Penelitian Asosiatif Model Korelasi Multipel yang Menguji Pengaruh:
Hipotesis Pertama
H0 : β1 < 0
H1 : β1 > 0
Hipotesis Kedua
H0 : β2 < 0
H1 : β2 > 0
Hipotesis Ketiga
H0 : β3 < 0
H1 : β3 > 0
Hipotesis Keempat
H0 : pr123 < 0
H1 : pr123 > 0

Contoh :
Penelitian Kuantitatif Asosiatif Model Analisis Jalur:
Hipotesis Pertama
H0 : P41 = 0
H1 : P41 > 0
Hipotesis Kedua
H0 : P31 = 0
H1 : P31 > 0
Hipotesis Ketiga
H0 : P42 = 0
H1 : P42 > 0
Hipotesis Keempat
H0 : P32 = 0
H1 : P32 > 0
Hipotesis Kelima
H0 : P43 = 0
H1 : P43 > 0

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 DESKRIPSI DATA


Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif data, Untuk
keperluan deskripsi data ini, data diolah dengan menggunakan teknik statistik
deskriptif yang terdiri dari nilai minimum, maksimum, range, rata-rata, median,
modus, standar deviasi, dan varians.
Selain itu, juga dilengkapi dengan tabel distribusi frekuensi, yang terdiri dari
distribusi absolut, distribusi relatif, dan distribusi kumulatif, serta dilengkapi dengan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 59
histogram. Hasil analisis deskriptif untuk masing-masing variabel penelitian
disajikan sebagai berikut.

Banyaknya subjudul untuk penyajian data variabel terikat (Y) pada setiap
kelompok sesuai dengan disain penelitian.

Contoh
Penelitian Korelasi Asosiatif
Peneliti menyajikan deskripsi data variabel (Y), Variable (X1), Variable (X2),
dan Variable (X3) dengan table distribusi frekuensi dan/atau histogram.

4.1.1 Variabel “Y”

Contoh:
Variabel komitmen organisasi terdiri dari 26 butir pernyataan valid, sehingga
secara teoretik skor variabel komitmen organisasi berada pada interval 26 - 130. Skor
26 merupakan perkalian antara jumlah item dengan skor alternatif jawaban terendah
atau tidak pernah (26 x 1), sedangkan skor terbesar merupakan perkalian antara
jumlah item dengan skor alternatif jawaban tertinggi atau selalu (26 x 5).
Hasil perhitungan statistik deskriptif untuk variabel komitmen organisasi
ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.1: Statistik Deskriptif Variabel [Komitmen Organisasi]

No Statistik Deskriptif Nilai

1 Skor minimal 63

2 Skor maksimal 127

3 Range 64

4 Rata-rata 103,52

5 Median 104

6 Modus 112

7 Standar deviasi 12,79

8 Varians 163,63

Dari tabel di atas, secara empirik diketahui data variabel komitmen organisasi
dosen berada pada rentang antara 63 – 127, sehingga rentang datanya adalah 64
(127-63). Dari tabel di atas juga diperoleh nilai rata-rata sebesar 103,52, median =
104, modus = 112, standar deviasi = 12,79 dan varians = 163,63. Selanjutnya data

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 60
variabel komitmen organisasi dosen dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi di
bawah ini.

Tabel 4.2: Distribusi Frekuensi Data Variabel [Komitmen Organisasi]

Frekuensi
No Kelas Interval
Absolut Relatif (%) Kumulatif (%)

1 63 – 70 3 1,35 1,35

2 71 – 78 6 2,70 4,05

3 79 – 86 14 6,31 10,36

4 87 – 94 26 11,71 22,07

5 95 – 102 51 22,97 45,05

6 103 – 110 51 22,97 68,02

7 111 – 118 43 19,37 87,39

8 119 – 126 24 10,81 98,20

9 127 – 134 4 1,80 100,00

Jumlah 222 100

Data variabel komitmen organisasi dosen sebagian besar menyebar pada


kisaran antara 95 – 102 dan 103 - 110, masing-masing sebanyak 22,97%. Urutan
selanjutnya adalah data yang berdasarkan pada interval antara 111 – 118 (19,37%),
87 – 94 (11,71%), 119 – 126 (10,81%), 79 – 86 (6,31%), 71 - 78 (2,70%), 127 – 134
(1,80%) dan terakhir data pada interval 63 – 70 (1,35%). Distribusi frekuensi
variabel komitmen organisasi dosen tersebut selanjutnya dapat dilihat dalam bentuk
histogram sebagai berikut.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 61
Gambar 2.4. Histogram Variabel Komitmen Organisasi Dosen

4.1.2 Variabel “X2”

Contoh : Budaya Organisasi


Variabel budaya organisasi terdiri dari 27 butir pernyataan valid, sehingga
secara teoretik skor variabel budaya organisasi berada pada interval 27 - 135. Skor
27 merupakan perkalian antara jumlah item dengan skor alternatif jawaban terendah
atau tidak pernah (27 x 1), sedangkan skor terbesar merupakan perkalian antara
jumlah item dengan skor alternatif jawaban tertinggi atau selalu (27 x 5). Hasil
perhitungan statistik deskriptif untuk variabel budaya organisasi ditampilkan pada
tabel berikut:

Tabel 4.3: Statistik Deskriptif Variabel [Budaya Organisasi]

No Statistik Deskriptif Nilai

1 Skor minimal 72

2 Skor maksimal 128

3 Range 56

4 Rata-rata 104,56

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 62
5 Median 105

6 Modus 99

7 Standar deviasi 12,28

8 Varians 150,74

Dapat dilihat pada tabel di atas, hasil perhitungan statistik deskriptif


menunjukkan bahwa skor empirik variabel budaya organisasi berada pada interval
antara 72 – 128, sehingga rentangnya adalah 56 (128-72). Sementara nilai rata-rata =
104,56, median = 105, modus = 99, standar diviasi = 12,28 dan varians = 150,74.
Distribusi frekuensi variabel budaya organisasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.4: Distribusi Frekuensi Data Variabel [Budaya Organisasi]

Frekuensi
No Kelas Interval
Absolut Relatif (%) Kumulatif (%)

1 72 – 78 7 3,15 3,15

2 79 – 85 11 6,75 8,11

3 86 – 92 16 7,21 15,32

4 93 – 99 42 18,92 34,23

5 100 – 106 47 21,17 55,41

6 107 – 113 44 19,82 75,23

7 114 – 120 34 15,32 90,54

8 121 – 127 20 9,01 99,55

9 128 – 134 1 0,45 100,00

Jumlah 222 100

Dari tabel di atas diketahui skor variabel budaya organisasi sebagian besar
berada pada kelas interval 100 - 106 dengan frekuensi sebanyak 21,17%, diikuti

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 63
dengan kelas interval 107 - 113 (19,82%), dan 93-99 (18,92%). Urutan selanjutnya
adalah skor yang berada pada interval 114 – 120 (15,32%), 121 – 127 (9,01%), 86 –
92 (7,21%), 79 – 85 (6,75%), 72 – 78 (3,15%) dan terakhir skor pada interval 128 –
134 (0,45%). Distribusi frekuensi variabel budaya organisasi dapat digambarkan
dalam bentuk histogram sebagai berikut.

Gambar 2.5. Histogram Variabel Budaya Organisasi

4.2 PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS.


Penguji menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data. Uji persyaratan
analisis disesuikan dengan statistika inferensial yang digunakan. Untuk analisis
korelasi dan analisis jalur persyaratan analisis yang harus diuji adalah normalitas
galat taksiran regresi dan linearitas regresi sederhana antara dua variabel.

Contoh
 Penelitian Korelasi Asosiatif
Uji persyaratan yang dilakukan adalah uji normalitas galat taksiran regresi
sederhana, uji linearitas dan keberartian regresi sederhana.

4.3 Pengujian Hipotesis


Peneliti menyajikan penghitungan statistika uji dan hasil penguji hipotesis
statistika. Setiap hipotesis yang diuji dinyatakan dalam subjudul tersendiri, sehingga
banyaknya subjudul sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian yang diuji.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Peneliti membahas hasil hipotesis yang tidak teruji dengan mengemukakan
argumentasi mengapa hipotesis tersebut tidak teruji. Dalam pembahasan hasil

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 64
menjelaskan keterbatasan penelitian. Hipotesis yang teruji dibahas berdasarkan teori
dan / atau hasil penelitian yang relevan untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian
mendukung atau tidak mendukung teori dan/atau hasil-hasil penelitian yang relevan.

Contoh:
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian, maka temuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan Positif antara Budaya Organisasi (X1) dengan Kinerja
Pegawai (Y)
2. Terdapat hubungan Positif antara Kepemimpinan (X2) dengan Kinerja Pegawai
(Y)
3. Terdapat hubungan Positif antara Kepuasan Kerja (X3) dengan Kinerja Pegawai
(Y)
4. Terdapat hubungan Positif antara Budaya Organisasi (X1), Kepemimpinan (X2)
dan Kepuasan Kerja (X3) secara bersama-sama dengan Kinerja pegawai (Y)

Contoh:
1. Terdapat Pengaruh Langsung Budaya Organisasi (X1) terhadap Kinerja Pegawai
(X4) sebesar ……… dengan nilai koefisien jalur sebesar …….
2. Terdapat pengaruh langsung Kepemimpinan (X2) terhadap Kinerja Pegawai (X4)
sebesar ………….. dengan nilai koefisien jalur sebesar ………..
3. Terdapat pengaruh langsung Kepuasan Kerja (X3) terhadap Kinerja Pegawai (X4)
sebesar …………. Dengan nilai koefisian jalur sebesar ……
4. Terdapat pengaruh langsung Budaya Organisasi (X1) terhadap Kepemimpinan
(X2) sebesar …………. Dengan nilai koefisien jalur sebesar ………

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa …………………….

4.5 KETERBATASAN PENELITIAN

Peneliti menjelaskan bahwa dalam penelitian ini dalam prosesnya telah


diusahakan dengan maksimal, namun skripsi ini tetap memiliki sejumlah kekurangan
yang menjadi bagian dari keterbatasan penelitian ini.
Keterbatasan-keterbatasan penelitian ini adalah, contoh:
1. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada perguruan tinggi yang berstatus
swasta, sehingga masih perlu diuji kembali apakah hasil penelitian ini dapat
digeneralisasikan secara lebih luas untuk perguruan tinggi yang berstatus negeri.
2. Pemilihan indikator untuk mengukur masing-masing variabel penelitian mengacu
pada satu teori, sehingga dapat saja hasil pengukuran kurang komprehensif.
3. Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis jalur (path analisis),
sehingga tidak diperoleh informasi yang komprehensif dan rinci tentang validitas
dan reliabilitas indikator variabel penelitian. Kelemahan ini dapat diatasi dengan
mengguanakan analisis Sturctural Equation Modelling (SEM).

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 65
BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Peneliti Mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan sintesis atau hipotesis
penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian yang mendukung oleh data empiris.
Dalam penyampaian kesimpulan harus memperhatikan, rumusan masalah
atau pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian pada bab I, berapa banyak
rumusan masalah atau pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian, sebanyak point
tersebut di sajikan dalam kesimpulan penelitian.

5.2 IMPLIKASI
Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari kesimpulan
penelitian dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan.

Contoh:
Kesaimpulan : Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. Artinya perbaikan lingkungan kerja akan mengakibatkan peningkatan
kinerja karyawan.
Implikasinya adalah : kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan
memperbaiki lingkungan kerja. Selanjutnya kemukakanlah upaya-upaya yang perlu
dilakukan untuk memperbaiki lingkungan kerja agar berdampak pada peningkatan
kinerja karyawan.

5.3 SARAN
Peneliti menuliskan saran yang berasal dari pemikiran peneliti yang berkaitan
dengan operasional implikasi penelitian kepada berbagai pihak terkait dengan
masalah penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti menuliskan sejumlah nama penulis berikut judul buku yang telah
dikutip pada isi skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah (lihat cara
mengutip dan cara menulis daftar pustaka).
Daftar pustaka di urutkan berdasarkan abjad penulis dan nama keluarga
(family name), lihat pokok bahasan penulisan daftar pustaka.
Daftar dikelompokkan dalam beberapa sumber, pertama Buku, kedua Jurnal,
ketiga Internet dll, tetap mengikuti aturan pustaka di urutkan berdasarkan abjad
penulis dan nama keluarga (family name), lihat pokok bahasan penulisan daftar
pustaka.

LAMPIRAN:
Lampiran 1 Surat Keterangan/ Ijin Telah Melaksanakan Penelitian (dari Instansi/
perusahaan)
Lampiran 2 Kisi-kisi Akhir Instrumen Penelitian (sesudah uji coba)
Lampiran 3 Pengujian Persyaratan Analisis (Pengujian Validitas dan Perhitungan
Reliabilitas)
Lampiran 4 Data Hasil Penelitian (Data Variabel Terikat dan data Variabel bebas)
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Statistik Dasar (Koefisien korelasi, koefisien jalur,

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 66
koefisien muatan faktor (loading factor), dan realibilitas pada setiap
variable atau indikator dari setiap variable laten penelitian), dapat dalam
bentuk print out komputer dengan SPSS, MICRO STAT dll.
Lampiran 6 Pengujian Hipotesis

RIWAYAT HIDUP
Peneliti menulisakan identitas dirinya termasuk riwayat keluarga bapak, ibu,
(suami, istri, anak dll) pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi: jelaskan
tempat, tahun lulus), riwayat jabatan dan pekerjaan) dan karya-karya tulis yang
pernah dibuatnya serta hal lain yang dianggap perlu dan disertakan pula poto terakhir
peneliti, terkahir tuliskan alamat email pribadi.

6.3 PENELITIAN KUANTITATIF (EKSPERIMEN)

Penelitian kuantitatif komparatif meliputi metode: Penelitian Eksperimen dan


metode penelitian expost-facto. Sistematika bagian isi dari Skripsi dalam penelitian
kuantitatif Eksperimen adalah sebagai berikut:

6.3.1 SISTEMATIKA PENELITIAN KUANTITATIF (Eksperimen)

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIK


2.1 Deskripsi Teoritik
2.1.1 Variabel Terikat atau dependent variable (Y)
2.1.2 Variabel Perlakukan atau variable bebas pertama (A)
2.1.3 Variable Moderator atau variable bebas kedua (B)
2.2 Penelitian Relevan
2.3 Kerangka Berfikir
2.4 Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian (maksimal 2 halaman)
3.3 Tempat, dan Waktu Penelitian
3.4 Metode Penelitian (termasuk rancangan eksperimen)
3.5 Populasi dan Sampel
3.6 Rancangan Perlakuan
3.7 Kontrol Validitas Internal dan Eksternal
3.8 Teknik Pengumpulan Data

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 67
Mencakup penjelasan variabel.variabel yang diteliti:
3.8.1 Instrument nama variable terikat (Y)
a. Defisisi Operasional
b. Kisi-kisi Instrumen
c. Uji Validitas dan Reliabilitas
d. Hasil Uji Coba Instrumen
3.8.2 Instrumen Var. Perlakuan atau Variable Bebas Pertama (A)
a. Defisisi Operasional
b. Kisi-kisi Instrumen
c. Uji Validitas dan Reliabilitas
d. Hasil Uji Coba Instrumen
3.8.3 Instrumen Var. Moderator atau Variable Bebas Kedua (B)
a. Defisisi Operasional
b. Kisi-kisi Instrumen
c. Uji Validitas dan Reliabilitas
d. Hasil Uji Coba Instrumen
3.9 Teknik Analisis Data
3.10 Hipotesis Statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Deskripsi Data
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data
4.3 Pengujian Hipotesis
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
4.5 Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Implikasi
5.3 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN:
Lampiran 1 Surat Keterangan/ Ijin Telah Melaksanakan Penelitian (dari Instansi
pemerintah/ perusahaan)
Lampiran 2 Rancangan Perlakuan
Lampiran 3 Kisi-kisi Akhir Instrumen Penelitian (sesudah uji coba)
Lampiran 4 Data Hasil Penelitian (Variable Terikat dan Variable Moderator)
Lampiran 5 Data Hasil Pengujian Persyaratan Analisis
Lampiran 6 Data Hasil Pengujian Hipotesis.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 68
6.3.2 PENJELASAN SISTEMATIKA PENELITIAN KUANTITATIF
(EKSPERIMEN)

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.


Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta atau apa yang ada (Das
Sein) dengan harapan atau apa yang seharusnya (Das Sollen) sebagai masalah
penelitian.
Fakta adalah apa yang ada sekarang berupa hasil skunder, hasil observasi,
pengalaman pribadi, atau hasil penelitian lainnya, sedangkan harapan adalah apa
yang seharusnya atau yang diinginkan yang berupa undang-undang, peraturan, visi-
misi, renstra, kurikulum, atau teori-teori dalam text book (literature) dan Jurnal.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara fakta atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang
seharusnya (Das Sollen).
Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk pernyataan negatif
bukan Pertanyaan.

1.3 PEMBATASAN MASALAH.


Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sesuai dengan tujuan
penelitian. Yakni memilih beberapa masalah dari sejumlah masalah yang telah
diidentifikasi.

1.4 RUMUSAN MASALAH.


Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian yang
berkaitan dengan perbedaan variable Y berdasarkan variable perlakukan dan variable
moderator.

Contoh: Penelitian dengan Design Treatment by level 2 x 2


1. Apakah terdapat perbedaan variable Y antara perlakuan A1 dan A2 (Main effect)
2. Apakah terdapat perbedaan variable Y antara perlakuan B1 dan B2 (Main effect)
3. Apakah terdapat pengaruh interaksi antara variable perlakuan (A) dan variabel
moderator (B) terhadap variabel Y.
4. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1 B1 dan A2B1 (simple effect A)
5. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2 (simple effect A)

Contoh: Penelitian dengan Disain Factorial 2 x 2


1. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara perlakuan A1 dan A2
2. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara perlakuan B1 dan B2
3. Apakah terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan A dan variabel
perlakuan B terhadap variabel terikat Y.
4. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1 B1 dan A2 B1 (Simple effect A)
5. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2 B2 (Simple effect A)
6. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1 B1 dan A1 B2 (Simple effect B)
7. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A2 B1 dan A2 B2 (Simple effect B)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 69
1.5 TUJUAN PENELITIAN
Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai, bukan tujuan
dalam arti untuk kepentingan penulisan Skripsi, misal untuk memenuhi syarat
kelulusan sarjana, melainkan isi tujuan penelitian disesuaikan dengan masalah apa
yang akan diteliti, dan biasanya merujuk pada perumusan masalah yang ada.

Contoh:
Penelitian dengan Design Treatment by level 2 x 2
Maka tujuan penelitiannya sbb:
1. Untuk menganalisis dan mengetahui Perbedaan variable Y antara perlakuan A1
dan A2 (Main effect)
2. Untuk menganalisis dan mengetahui Perbedaan variable Y antara perlakuan B1
dan B2 (Main effect)
3. Untuk menganalisis dan mengetahui Pengaruh interaksi antara variable perlakuan
(A) dan variabel moderator (B) terhadap variabel Y.
4. Untuk Menganalisis dan mengetahui Perbedaan variabel Y antara A1 B1 dan A2B1
(simple effect A)
5. Untuk menganalaisis dan mengatui Perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2
(simple effect A)

Contoh:
Penelitian dengan Disain Factorial 2 x 2
Maka tujuan penelitiannya sbb:
1. Untuk mengetahui perbedaan variabel Y antara perlakuan A1 dan A2
2. Untuk mengetahui perbedaan variabel Y antara perlakuan B1 dan B2
3. Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara variabel perlakuan A dan variabel
perlakuan B terhadap variabel terikat Y.
4. Untuk mengetahui perbedaan variabel Y antara A1 B1 dan A2 B1 (Simple effect A)
5. Untuk mengetahui perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2 B2 (Simple effect A)
6. Untuk mengetahui perbedaan variabel Y antara A1 B1 dan A1 B2 (Simple effect B)
7. Untuk mengetahui perbedaan variabel Y antara A2 B1 dan A2 B2 (Simple effect B)

1.6 MANFAAT HASIL PENELITIAN


Peneliti menjelaskan kegunaan atau manfaat dari hasil penelitian, baik
manfaat teoritis maupun manfaat praktis, manfaat teoritis berkenaan dengan
keilmuan sedangkan manfaat praktis berkenaan dengan pemecahan masalah.

BAB II : KAJIAN TEORITIK

2.1 DESKRIPSI KONSEPTUAL


Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual dari sejumlah teori
atau konsep dari para ahli. Kajian konseptual ini dimulai dari Variabel terikat (Y),
variable Perlakuan (A1) dan variable Moderator (B).
Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima)
rujukan konsep para ahli, bisa buku teks, jurnal atau dari internet. Kajian konseptual

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 70
tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber
tetapi hasil analisis dari berbagai konsep. Setelah menganalisis kemudian dilanjutkan
dengan membandingkan antarkonsep untuk menemukan persamaan dan perbedaan.
Persamaan tersebut akan menjadi dasar sintesis dari konsep-konsep variabel yang
dianalisis bermuara pada konstruk variabel penelitian.

2.1.1 Nama Variable Terikat (Y)

Contoh:
Definisi Kinerja Pegawai

Tahap Pertama Deskripsi


Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima) sumber
rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari internet, satu sumber
buku di antaranya berbahasa inggris.

Tahap Kedua Analisis


Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan persamaan
dan perbedaan.

Tahap Ketiga Sintesis/ Kesimpulan


1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan hasil
analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi konsep/konstruk dari
variabel yang akan diteliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 71
Proses Alur Kajian Teoritik
DESKRIPSI
Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima)
sumber rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari
internet, satu sumber buku di antaranya berbahasa inggris.

ANALISIS
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara
runtut dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep,
yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat
kedua, ketiga dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat
kedua, ketiga dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan
persamaan dan perbedaan.

SINTESIS / KESIMPULAN

1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan


hasil analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan
pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi
konsep/konstruk dari variabel yang akan diteliti.

Gambar 2.1: Proses Alur Kajian Teoritik

2.1.2 Nama Variable Perlakuan (A1)

Contoh:
Definisi Budaya Organisasi

Tahap Pertama Deskripsi


Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima) sumber
rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari internet, satu sumber
buku di antaranya berbahasa inggris.

Tahap Kedua Analisis


Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 72
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan persamaan
dan perbedaan.

Tahap Ketiga Sintesis/ Kesimpulan


1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan hasil
analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi konsep/konstruk dari
variabel yang akan diteliti.

Proses Alur Kajian Teoritik


DESKRIPSI
Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima)
sumber rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari
internet, satu sumber buku di antaranya berbahasa inggris.

ANALISIS
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara
runtut dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep,
yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat
kedua, ketiga dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat
kedua, ketiga dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan
persamaan dan perbedaan.

SINTESIS / KESIMPULAN

1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan


hasil analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan
pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi
konsep/konstruk dari variabel yang akan diteliti.

Gambar 2.2: Proses Alur Kajian Teoritik

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 73
2.1.3 Nama Variable Moderator (B)
Contoh:
Definisi Budaya Kepemimpinan Manajer

Tahap Pertama Deskripsi


Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima) sumber
rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari internet, satu sumber
buku di antaranya berbahasa inggris.

Tahap Kedua Analisis


Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan persamaan
dan perbedaan.

Tahap Ketiga Sintesis/ Kesimpulan


1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan hasil
analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi konsep/konstruk dari
variabel yang akan diteliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 74
Proses Alur Kajian Teoritik
DESKRIPSI
Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima)
sumber rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari
internet, satu sumber buku di antaranya berbahasa inggris.

ANALISIS
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara
runtut dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep,
yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat
kedua, ketiga dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat
kedua, ketiga dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan
persamaan dan perbedaan.

SINTESIS / KESIMPULAN
1.
2. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan
hasil analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan
pendapat para ahli.
3. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi
konsep/konstruk dari variabel yang akan diteliti.

Gambar 2.3: Proses Alur Kajian Teoritik

2.2 PENELITIAN RELEVAN.


Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang relevan dengan masalah
penelitian, baik yang mendukung maupun yang bertentangan. Hasil penelitian
relevan dapat diambil dari jurnal yang sudah publikasi sebanyak minimal 5 jurnal
publikasi. hasil penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan persamaan dan/atau
perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah ada.

Contoh:

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 75
Tabel: 2.1 Hasil Penenlitian Terdahulu yang Relevan

No Nama Judul Nama jurnal; Populasi, Temuan Perbedaan


1) Peneliti; Penelitian; Nama Institusi/ Sampel dan Penelitian Penelitian
(tahun) 3) lembaga Metode dan yang akan
2) Penerbitnya Penelitian kesimpulan dilaksanakan
4) 5). 6) 7).
1.
2.
3.
dst

Keterangan:
1. Nomor urut peneliti/ penulis
2. Tuliskan nama peneliti, dan tahun penerbitan.
3. Tuliskan judul penelitiannya;
4. Nama jurnal; nama Institusi/ lembaga peneliti bernaung/ penerbitnya;
5. Tuliskan Populasi, sampel, dan metode penelitian yang dipergunakan.
6. Tuliskan Temuan penelitian dan kesimpulan.
7. Tuliskan, perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa, baik objek
penelitian, variable, metodologi, sampel, pupulasi, maupun factor lainnya.

2.3 KERANGKA BERFIKIR


Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang bersifat deduktif dari
konsep-konsep setiap variabel, kemudian membahas keterkaitan antarvariabel yang
mengarah kepada hubungan sebab akibat antara variabel perlakuakan/variabel
moderator dan variabel terikat.
Kerangka teoritik ini dijadikan sebagai dasar dalam perumusan hipotesis
penelitian. Pada kerangka teoritik, peneliti membandingkan variabel terikat antara
kelompok-kelompok dengan perlakuan yang berbeda dan/atau antara kelompok-
kelompok dengan level dengan variabel moderator/atribut yang berbeda, berdasarkan
kajian konsep-konsep yang diuraikan pada deskripsi konseptual. Kerangka teoritik
didukung oleh tiga pilar yaitu teori, hasil-hasil penelitian yang relevan, dan
argumentasi logis yang mendukung hipotesis yang akan dirumuskan, banyaknya
subjudul kerangka teoritik sama dengan banyaknya butir pada perumusan masalah.

Contoh: Penelitian dengan Disain Treatment by level 2 x 2


Peneliti menjelaskan kerangka berfikir tenteng:
1. Perbedaan variable Y antara perlakuan A1 dan A2 (Main effect)
2. Perbedaan variable Y antara perlakuan B1 dan B2 (Main effect)
3. Pengaruh Interaksi antara variable perlakuan (A) dan variabel moderator (B)
terhadap variabel Y. (Intraction effect)
4. APerbedaan variabel Y antara A1 B1 dan A2B1 (simple effect A)
5. Perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2 (simple effect A)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 76
Contoh: Penelitian dengan Disain Factorial 2 x 2
Peneliti menjelaskan kerangka berfikir tentang:
1. Perbedaan variabel Y antara perlakuan A1 dan A2
2. Perbedaan variabel Y antara perlakuan B1 dan B2
3. Pengaruh interaksi antara variabel perlakuan A dan variabel perlakuan B terhadap
variabel terikat Y (interaction effect).
4. Perbedaan variabel Y antara A1 B1 dan A2 B1 (Simple effect A)
5. Perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2 B2 (Simple effect A)
6. Perbedaan variabel Y antara A1 B1 dan A1 B2 (Simple effect B)
7. Perbedaan variabel Y antara A2 B1 dan A2 B2 (Simple effect B)

2.4 HIPOTESIS PENELITIAN


Peneliti merumuskan Hipotesis penelitian yang akan dilaksanakan, Hipotesis
Penelitian adalah suatu proporsi atau pernyataan tentang karakteristik populasi yang
merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang terdapat dalam
rumusan masalah.
Peneliti merumuskan hipotesis penelitian berdasarkan kerangka teoritik
banyaknya hipotesis penelitian sama dengan banyaknya subjudul pada kerangka
teoritik atau sama banyaknya dengan butir pada rumusan masalah.

Contoh: Penelitian dengan disain Treatment by level 2 x 2

Peneliti mendeskripsikan hipotesis tentang:


1. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2
2. Terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (A) dan variabel
moderator (B) terhadap variabel Y (interaction effect)
3. Nilai variabel Y pada perlakuan A1B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2B1
4. Nilai variabel Y pada perlakuan A1B2 lebih rendah dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2B2

Contoh: Penelitian dengan disain factorial 2 x 2


1. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2
2. Nilai variabel Y pada perlakuan B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan B2
3. Terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (A) dari variabel
perlakuan (B) terhadap variabel Y (interaction effect)
4. Nilai variabel Y pada perlakuan A1B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2B1
5. Nilai variabel Y pada perlakuan A1B2 lebih rendah dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2B2
6. Nilai variabel Y pada perlakuan A1B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan A1B2
7. Nilai variabel Y pada perlakuan A2B1 lebih rendah dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2B2

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 77
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN


(MAKSIMAL 2 HALAMAN)

Peneliti mendeskripsikan sejarah singkat perusahaan/ instansi pemerintah:


mulai dari latar belakang pendirian perusahaan, dasar atau badan hukum
pendirian perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, siapa saja para pendiri
perusahaan, tahun pendirian perusahaan, bidang usaha perusahaan, jumlah
karyawan atau pegawai perusahaan, perkembangan dan pertumbuhan usaha
perusahaan dilihat dari aspek perkembangan usaha dan rata-rata omset pendapatan
per bulan dan pertahun.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan tempat atau lokasi dilakukannya penelitian tersebut
dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari usulan penelitian (up) atau
proposal penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai
dilakukan, dibuatkan tabel waktu/ schedule penjadwalan waktu penelitian, seperti
contoh pada table di bawah.

3.2.1 TEMPAT PENELITIAN


Penelitian mengambil tempat di PT. ABC, Jalan …………………, Desa
……………., Kec. ………….. Kabupaten ……………… Provinsi ……….

3.2.2 WAKTU PENELITIAN


Penelitian berlangsung selama empat bulan, terhitung mulai tanggal
………….. sampai dengan tanggal ……………….. bulan tahun.

Tabel 2.2 Jadwal waktu Penelitian

Nama bulan dan thn Nama bulan dan thn Nama bulan dan thn
No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan
Persetujuan Judul
Penelitian Skripsi
2 Penyusunan Proposal
3 Penyusunan Instrumen
Penelitian
4 Seminar Proposal dan
instumen penelitian
5 Perbaikan Proposal
6 Pengujian validitas dan
perhitungan reliabilitas
7 Penentuan sampel
8 Pengumpulan Data
9 Pengolahan Data dan
Analisis Data
10 Seminar Laporan/
skripsi

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 78
11 Penulisan Skripsi
12 Ujian Sidang Skripsi
13 Penggandaan Laporan/
skripsi

Ketengan:
*) delete
1 : Minggu Pertama
2 : Minggu ke dua, Dst ……

3.3 METODE PENELITIAN


Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen
atau ex post-facto, variabel penelitian dan disain eksperimen yang dipilih.
Disain eksperimen disajikan dalam bentuk konstelasi penelitian sehingga
dapat memberikan gambaran untuk menguji efektifitas perlakuan.

Tabel: 3.1 Disain Penelitian level 2 x 2

Contoh: Disain treatment by level 2 x 2 atau disain factor 2 x 2


A
B
A1 A2

B1 A1B1 A2B1

B2 A1B2 A2B2

Peneliti memberikan keterangan tentang A, B, A1, A2’ B1 dan B2.

3.4 POPULASI DAN SAMPEL


Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti yang meliputi populasi target
dan populasi terjangkau, teknik pengambil sampel dan tahap-tahap pengambilan
sampel, serta penentuan ukuran sampel yang akan digunakan secara representative
mewakili populasi.
Langkah-langkahnya: Pertama, penentuan populasi, kedua, penentuan
kerangka sampling (sampling frame), ketiga, pemilihan metode sampling
(probability sampling atau nonprobability sampling), keempat, penentuan besarnya
sampel.

3.5 RANCANGAN PERLAKUAN


Peneliti mendeskripsikan definisi operasional dari variabel perlakuan serta
menyusun dan menguraikan secara rinci kegiatan dan tahap-tahap perlakuan yang
akan dilaksanakan dalam kegiatan penelitian sesuai variabel perlakuan.

3.6 KONTROL VALIDITAS INTERNAL DAN EKSTERNAL


Peneliti menjelaskan cara mengontrol ancaman terhadap validitas internal dan
validitas eksternal. Validitas internal dapat berupa sejarah, kematangan, pemberian
pre-test, pengaruh penggunaan instrument, regresi statistika, pemilihan subjek yang
berbeda, mortalitas, seleksi kelompok, serta kontaminasi subjek dan kontaminasi

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 79
perlakuan. Validitas eksternal adalah seberapa jauh ahsil penelitian dapat
digeneralisasi pada populasi. Untuk menjamin validitas internal penelitian
eksperimen, peneliti member penjelasan yang meyakinkan bahwa perubahan variabel
terikat benar-benar terjadi sebagai akibat dari perlakuan bukan akibat dari factor lain.

3.7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Peneliti menjelaskan jenis-jenis instrument dan skala pengukuran yang
digunakan, serta tahapan-tahapan pengembangan instrument yang mencakup :
definisi operasional, kisi-kisi instrument, proses validasi konsep, pengujian
validitas dan penghitungan realibilitas instrument.

3.7.1 Instrument Nama Variable Terikat (Y)

a. Definisi Operasional Nama Variable (Y)


Peneliti menjelaskan dan mendefinisikan konsep variable yang diteliti
berdasarkan sistesis atau kesimpulan terhadap konsep-konsep yang dianalsis
dan terukur dilengkapi dengan rincian indikator peneliti (terukur dan unit
analisis pengukuran variable dibuat instrumenya, serta responden yang akan
mengisi instrument.

b. Kisi-Kisi Instrumen
Peneliti menyajiakan kisi-kisi instrument sesuai dengan definisi Operasional.
Kisi-kisi intrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisi definisi,
indikator, nomor butir, jumlah butir, instrument, dan sekala
pengukuran untuk setiap indikator yang akan diukur.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen [Komitmen Organisi]

No Definisi Indikator Nomor Jumlah Intrumen Skala


Perasional Butir pengukuran
1 Komitmen Afektif
organisasi Kuesioner Interval
Rasional
adalah persepsi Skala
dosen terhadap Normative Likert
partisipasi 1-5
aktif dan Dst
keterlibatannya
dalam kegiatan dst
perguruan
tinggi
Jumlah ……..

c. Uji Validitas dan Reliabilitas

1). Pengujian Validitas Instrumen nama variable (Y)


Peneliti menyajikan hasil validitas (kontruk/isi) yang akan dilakukan dengan
telaah pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoritis suatu konsep dimulai
dari definisi konseptual, definisi operasional, dimensi, indikator, dan butir

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 80
instrumen. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrument, prosedur
telaah dan hasil telaahnya secara kuantitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan
prosedur telaah dan hasil validitas panel secara kuantitatif. Kemudian
dilanjutkan dengan menjelaskan pengujian validitas empiris dan perhitungan
koefisien reliabilitas.
Pengujian validitas empiris menggunakan rumus (tuliskan rumus
statistic nya) pilih salah satu: korelasi biserial, korelasi point biserial dan
atau korelasi product moment disesuaikan dengan bentuk skor butir
(dikotomi atau politomi).

2). Perhitungan Koefisien Reliabilitas nama Variable (Y)


Tuliskan rumus statistiknya untuk menghitung Koefisien Reliabilitas antara
lain menggunakan KR20 atau Alpha Cronbach.

d. Hasil Uji Coba Instrumen


Peneliti menjelaskan Instrumen penelitian sebelum digunakan diuji validitas
dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauhmana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya,
sedangkan Uji reliabilitas untuk melihat sejauh mana alat ukur dapat
memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran
kembali terhadap gejala yang sama pada saat yang berbeda.

Dengan demikian, pengukuran reliabilitas berkenaan dengan konsistensi dan


keakuratan pengukuran. Uji validitas menggunakan rumus Korelasi Product
Moment dari Pearson, sedangkan uji reliabilitas menggunakan formula Alpha
Cronbach.

Berdasarkan hasil uji validitas terdapat empat item yang tidak valid,
sehingga tidak dapat dipakai dalam mengumpulkan data penelitian.
Keempat item tersebut, yaitu item nomor: 2, 6, 12 dan 27, tidak valid
karena memiliki nilai r hitung < nilai r tabel untuk n = 30 (0,361).

Berdasarkan rumus Alpha Cronbach untuk perhitungan reliabilitas instrumen


komitmen organisasi diperoleh koefisien Alpha sebesar 0.937 yang berarti
instrumen komitmen organisasi memiliki reliabilitas tinggi.

Dengan demikian instrumen penelitian komitmen organisasi dalam bentuk


kuesioner yang terdiri dari 26 item pernyataan yang masing-masing
mempunyai nilai r hitung > nilai r tabel (0,361) dan nilai koefisien Alpha =
0,937 valid dan reliabel sehingga layak untuk dijadikan instumen penelitian.

3.7.2 Instrument Nama Varibel Perlakuan (A1)


a. Definisi Operasional nama variable perlakuan (A1)
Peneliti menjelaskan teori atau konsep variablel yang akan diteliti
berdasarkan kesimpulan teori (sintetis) peneliti terhadap konsep-konsep

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 81
yang dianalisis, dilengkapi dengan dimensi dan rincian indikator dari
konsep variable yang akan diteliti.

b. Kisi-Kisi Instrumen
Peneliti menyajiakan kisi-kisi instrument sesuai dengan definisi
Operasional. Kisi-kisi intrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisi
definisi, indikator, nomor butir, jumlah butir, instrument, dan sekala
pengukuran untuk setiap indikator yang akan diukur.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen vaiabel perlakuan Komitmen Organisasi [A1]

No Definisi Indikator Nomor Jumlah Intrumen Skala


Operasional Butir pengukuran
1 Komitmen Afektif
organisasi Kuesioner Interval
Rasional
adalah persepsi Skala
dosen terhadap Normative Likert
partisipasi aktif 1-5
dan Dst
keterlibatannya
dalam kegiatan dst
perguruan tinggi
Jumlah ……..

c. Uji Validitas dan Reliabilitas


1). Pengujian Validitas Instrumen nama variable perlakuan (A1)
Peneliti menyajikan hasil validitas (kontruk/isi) yang akan dilakukan
dengan telaah pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoritis suatu
konsep dimulai dari definisi konseptual, definisi operasional, dimensi,
indikator, dan butir instrumen. Peneliti menjelaskan pakar yang
menelaah instrument, prosedur telaah dan hasil telaahnya secara
kuantitatif. Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil
validitas panel secara kuantitatif. Kemudian dilanjutkan dengan
menjelaskan pengujian validitas empiris dan perhitungan koefisien
reliabilitas.
Pengujian validitas empiris menggunakan rumus (tuliskan
rumus statistic nya) pilih salah satu: korelasi biserial, korelasi point
biserial dan atau korelasi product moment disesuaikan dengan
bentuk skor butir (dikotomi atau politomi).

2). Perhitungan Koefisien Reliabilitas nama Variable perlakuan


(A)
Tuliskan rumus statistiknya untuk menghitung Koefisien Reliabilitas
antara lain menggunakan KR20 atau Alpha Cronbach.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 82
d. Hasil Uji Coba Instrumen
Peneliti menjelaskan Instrumen penelitian sebelum digunakan diuji validitas
dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauhmana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, sedangkan Uji
reliabilitas untuk melihat sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang
relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang
sama pada saat yang berbeda.
Dengan demikian, pengukuran reliabilitas berkenaan dengan konsistensi dan
keakuratan pengukuran. Uji validitas menggunakan rumus Korelasi Product
Moment dari Pearson, sedangkan uji reliabilitas menggunakan formula Alpha
Cronbach.
Berdasarkan hasil uji validitas terdapat empat item yang tidak valid, sehingga
tidak dapat dipakai dalam mengumpulkan data penelitian. Keempat item tersebut,
yaitu item nomor: 2, 6, 12 dan 27, tidak valid karena memiliki nilai r hitung <
nilai r tabel untuk n = 30 (0,361).
Berdasarkan rumus Alpha Cronbach untuk perhitungan reliabilitas instrumen
komitmen organisasi diperoleh koefisien Alpha sebesar 0.937 yang berarti
instrumen komitmen organisasi memiliki reliabilitas tinggi.
Dengan demikian instrumen penelitian komitmen organisasi dalam bentuk
kuesioner yang terdiri dari 26 item pernyataan yang masing-masing mempunyai
nilai r hitung > nilai r tabel (0,361) dan nilai koefisien Alpha = 0,937 valid dan
reliabel sehingga layak untuk dijadikan instumen penelitian.

3.7.3 Instrument Nama Varibel Moderator (B) *


*)catatan: khusus untuk variable moderator perlu ada pengembangan
instrument)

a. Definisi Operasional nama variable (B)


Peneliti menjelaskan teori atau konsep variablel yang akan diteliti
berdasarkan kesimpulan teori (sintetis) peneliti terhadap konsep-konsep
yang dianalisis, dilengkapi dengan dimensi dan rincian indikator
penelitian (terukur) dan unit analisis.

b. Kisi-Kisi Instrumen
Peneliti menyajiakan kisi-kisi instrument sesuai dengan definisi
Operasional. Kisi-kisi intrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisi
definisi, indikator, nomor butir, jumlah butir, instrument, dan sekala
pengukuran untuk setiap indikator yang akan diukur.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 83
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen vaiabel perlakuan Komitmen Organisasi [A1]

No Definisi Indikator Nomor Jumlah Intrumen Skala


Operasional Butir pengukuran
1 Komitmen Afektif
organisasi Kuesioner Interval
Rasional
adalah persepsi Skala
dosen terhadap Normative Likert
partisipasi 1-5
aktif dan Dst
keterlibatannya
dalam kegiatan dst
perguruan
tinggi
Jumlah ……..

c. Pengujian Validitas Instrument dan Perhitungan Reliabilitas

1). Pengujian Validitas Instrumen nama variable (B)


Peneliti menyajikan hasil validitas (kontruk/isi) yang akan dilakukan
dengan telaah pakar dan/atau panel. Proses penelaahan teoritis suatu
konsep dimulai dari definisi konseptual, definisi operasional, dimensi,
indikator, dan butir instrumen. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah
instrument, prosedur telaah dan hasil telaahnya secara kuantitatif.
Selanjutnya peneliti menjelaskan prosedur telaah dan hasil validitas panel
secara kuantitatif. Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan pengujian
validitas empiris dan perhitungan koefisien reliabilitas.
Pengujian validitas empiris menggunakan rumus (tuliskan rumus
statistic nya) pilih salah satu: korelasi biserial, korelasi point biserial
dan atau korelasi product moment disesuaikan dengan bentuk skor butir
(dikotomi atau politomi).

2). Perhitungan Koefisien Reliabilitas nama Variable (B)


Tuliskan rumus statistiknya untuk menghitung Koefisien Reliabilitas
antara lain menggunakan KR20 atau Alpha Cronbach.

d. Hasil Uji Coba Instrumen


Peneliti menjelaskan Instrumen penelitian sebelum digunakan diuji
validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk melihat
sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya, sedangkan Uji reliabilitas untuk melihat sejauh mana alat
ukur dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan
pengukuran kembali terhadap gejala yang sama pada saat yang berbeda.

Dengan demikian, pengukuran reliabilitas berkenaan dengan konsistensi


dan keakuratan pengukuran. Uji validitas menggunakan rumus Korelasi

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 84
Product Moment dari Pearson, sedangkan uji reliabilitas menggunakan
formula Alpha Cronbach.

Berdasarkan hasil uji validitas terdapat empat item yang tidak valid,
sehingga tidak dapat dipakai dalam mengumpulkan data penelitian.
Keempat item tersebut, yaitu item nomor: 2, 6, 12 dan 27, tidak valid
karena memiliki nilai r hitung < nilai r tabel untuk n = 30 (0,361).

Berdasarkan rumus Alpha Cronbach untuk perhitungan reliabilitas


instrumen komitmen organisasi diperoleh koefisien Alpha sebesar 0.937
yang berarti instrumen komitmen organisasi memiliki reliabilitas tinggi.

Dengan demikian instrumen penelitian komitmen organisasi dalam


bentuk kuesioner yang terdiri dari 26 item pernyataan yang masing-
masing mempunyai nilai r hitung > nilai r tabel (0,361) dan nilai
koefisien Alpha = 0,937 valid dan reliabel sehingga layak untuk dijadikan
instumen penelitian.

3.8 TEKNIK ANALISIS DATA


Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi
analisis data dengan statistika deskriptif, analisis data dengan statistika inferensial
dan uji persyaratan analisisnya. Analisis data dengan statistika deskriftif dapat
disajikan dalam bentu table distribusi frekuensi, histogram, stem and leaf (diagram
batang daun) atau box plot (diagram kotak garis). Analisis data dengan statistika
inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian.

3.9 HIPOTESIS STATISTIKA


Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan symbol atau lambing
parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik populasi
yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Pernyataan tersebut
berbentuk proposisi sebagai hasil dari kerangka teoritik. Banyaknya hipotesis
statistika sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian.

Contoh:
Hipotesis Statistika: Penelitian dengan disain treatment by level 2 x 2
Hipotesis Pertama
H0 : μA1 < μA2
H1 : μA1 > μA2
Hipotesis Kedua
H0 : μB1 < μB2
H1 : μB1 > μB2
Hipotesis Ketiga
H0 : interaksi AxB = 0
H1 : interaksi AxB ≠ 0
Hipotesis Keempat
H0 : μA1 B1 < μA2 B1

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 85
H1 : μA1 B1 > μA2 B1
Hipotesis Kelima
H0 : μA1 B2 < μA2 B2
H1 : μA1 B1 > μA2 B2

Contoh:
Hipotesis Statistika: Penelitian Kuantitatif yang menguji Design Factorial 2x2:
Hipotesis Pertama
H0 : μA1 < μA2
H1 : μA1 > μA2
Hipotesis Kedua
H0 : μB1 < μB2
H1 : μB1 > μB2
Hipotesis Ketiga
H0 : interaksi AxB = 0
H1 : interaksi AxB ≠ 0
Hipotesis Keempat
H0 : μA1 B1 < μA2 B1
H1 : μA1 B1 > μA2 B1
Hipotesis Kelima
H0 : μA1 B2 > μA2 B2
H1 : μA1 B2 < μA2 B2
Hipotesis Keenam
H0 : μA1 B1 > μA2 B2
H1 : μA1 B2 > μA2 B2
Hipotesis Ketujuh
H0 : μA2 B1 > μA2 B2
H1 : μA2 B1 > μA2 B2

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 DESKRIPSI DATA


Peneliti menyajikan hasil analis dalam bentuk deskriptif data variabel terikat
(Y) yang dapat disajikan dalam bentu table distribusi frekuensi, histogram stem and
leaf (diagram batang daun) atau box plot (diagram kotak garis) yang dilengkapi
dengan interpretasi data. Banyaknya subjudul untuk penyajian data variabel terikat
(Y) pada setiap kelompok sesuai dengan disain penelitian.

Contoh
Penelitian dengan disain treatment by level 2 x 2
Peneliti menyajikan deskriptif data variabel terikat (Y) untuk kelompok A1
dan A2, kelompok B1 dan B2 kelompok A1B1’ A2B1’ A1B2’ A2B2’ dengan menggunakan
histogram, steam and leaf (diagram batang daun) atau box plot (diagram kotak garis)
sesuai dengan karakteristik data.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 86
4.2 PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS.
Penguji menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data. Uji persyaratan
analisis disesuikan dengan statistika inferensial yang digunakan. Untuk pengujian
hipotesis komparatif, maka uji persyaratan analisis yang diharuskan adalah uji
normalitas dan uji homogenitas varians data variabel terikat (Y) untuk setiap
kelompok yang dibandingkan.
Contoh
Pada analisis statistika ANAVA Dua Jalur.
Peneliti menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data yaitu
a. Uji normalitas distribusi data Y untuk kelompok A1’ A2’ B1’ B2’ A1B1’ A2B1’ A1B2’
dan A2B2
b. Uji homogenitas varians data Y yaitu kelompok A1 dan A2 kelompok B1 dan B2’
serta kelompok-kelompok A1B1’ A2B1’ A1B2’ dan A2B2

4.3 PENGUJIAN HIPOTESIS


Peneliti menyajikan penghitungan statistika uji dan hasil penguji hipotesis
statistika. Setiap hipotesis yang diuji dinyatakan dalam subjudul tersendiri, sehingga
banyaknya subjudul sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian yang diuji.

4.4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


Peneliti membahas hasil hipotesis yang tidak teruji dengan mengemukakan
argumentasi mengapa hipotesis tersebut tidak teruji. Dalam pembahasan hasil
menjelaskan keterbatasan penelitian. Hipotesis yang teruji dibahas berdasarkan teori
dan / atau hasil penelitian yang relevan untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian
mendukung atau tidak mendukung teori dan/atau hasil-hasil penelitian yang relevan.

4.5 KETERBATASAN PENELITIAN


Peneliti menjelaskan bahwa dalam penelitian ini dalam prosesnya telah
diusahakan dengan maksimal, namun skripsi ini tetap memiliki sejumlah kekurangan
yang menjadi bagian dari keterbatasan penelitian ini.

Keterbatasan-keterbatasan penelitian ini adalah, contoh:


1. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada perguruan tinggi yang berstatus
swasta, sehingga masih perlu diuji kembali apakah hasil penelitian ini dapat
digeneralisasikan secara lebih luas untuk perguruan tinggi yang berstatus negeri.
2. Pemilihan indikator untuk mengukur masing-masing variabel penelitian mengacu
pada satu teori, sehingga dapat saja hasil pengukuran kurang komprehensif.

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Peneliti Mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan sintesis atau hipotesis
penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian yang mendukung oleh data empiris.

5.2 IMPLIKASI
Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari kesimpulan
penelitian dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 87
Contoh:
Jika kesimpulan yang diperoleh hasil belajar siswa dengan metode
pembelajaran (A1) lebih tinggi dari hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran
(A2) untuk level (B1) dan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran (A1) lebih
rendah dari hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran (A2) untuk level (B2).
Maka untuk meningkatkan hasil belajar dapat dilakukan dengan
menggunakan metode pembelajaran A1 untuk siswa level B1 dan menggunakan
metode pembelajaran A2 untuk siswa level B2.

5.3 SARAN
Peneliti menyempaikan pemikiran yang berkaitan dengan oerasional
implikasi penelitian. Saran ditujukan kepada berbagai pihak yang terkait dengan
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti menuliskan sejumlah nama pengarang berikut judul buku yang telah dikutip
pada isi skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.

LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan/ Ijin Telah Melaksanakan Penelitian (dari Instansi
pemerintah/ perusahaan)
Lampiran 2 Rancangan Perlakuan
Lampiran 3 Kisi-kisi Akhir Instrumen Penelitian (sesudah uji coba)
Lampiran 4 Data Hasil Penelitian (Variable Terikat dan Variable Moderator)
Lampiran 5 Data Hasil Pengujian Persyaratan Analisis
Lampiran 6 Data Hasil Pengujian Hipotesis.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Peneliti menulisakan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan,
pekerjaan dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal lain yang dianggap
perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 88
6.4 PENELITIAN KUALITATIF

Pendekatan Penelitian kualitatif meliputi metode penelitian; Etnografi, Studi


kasus, Fenomenologis, Grounded Teori, Naratif/Historis, dan analisis Isi, serta
pendekatan yang terdapat dalam metode penelitian tersebut. Sistematika yang
disajikan pada pedoman ini bersifat umum, peneliti dapat menyesuaikan dengan
sistematika yang berlaku pada metode penelitian yang digunakan oleh peneliti.

6.4.1 SISTEMATIKA PENELITIAN KUALITATIF

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Fokus dan Sub Fokus Penelitian
1.3.1 Fokus Penelitian
1.3.2 Sub fokus penelitian
1.4 Pertanyaan Penelitian
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Kegunaan Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIK


2.1 Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian
2.1.1 Definisi variable Fokus Penelitian
2.1.2 Definisi variable sub focus penelitian 1
2.1.3 Definisi variable sub focus penelitian 2 dst ….
2.2 Penelitian Relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian (maksimal 2 halaman)
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3 Latar Penelitian
3.4 Metode dan Prosedur Penelitian
3.5 Data dan Sumber Data
3.6 Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
3.7 Prosedur Analisis data
3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data *)
*) Catatan: teknik pemeriksaan keabsahan data untuk setiap jenis
metode kualitatif berbeda-beda, oleh karena itu, teknik yang
digunakan untuk memeriksa keabsahan data disesuaikan dengan
kaidah yang berlaku dalam metode penelitian yang digunakan.
1. Kredibilitas
2. Tranferabilitas
3. Depentabilitas
4. Konfirmabilitas

BAB IV HASIL PENELITIAN


4.1 Gambaran Umum Tentang Subjek Penelitian
4.2 Temuan Penelitian

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 89
4.2.1 Subfokus 1: nama subfokus1
4.2.2 Subfokus 2: nama subfokus2
4.2.3 Subfokus 3: nama subfokus3
4.2.4 Subfikus … dst

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN


5.1 pembahasan Subfokus 1: nama subfokus1
5.2 Pembahasan Subfokus 2: nama subfokus2
5.3 Pembahasan Subfokus 3: nama subfokus3
5.4 Pembahasan Subfokus 4:nama subfokus4… dst

BAB VI SIMPULAN DAN REKOMENDASI


6.1 Kesimpulan
6.2 Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan/ Ijin Telah Melaksanakan Penelitian (dari Instansi
pemerintah/ perusahaan)
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Lampiran 3 Pedoman Wawancara
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 5 Catatan Hasil Wawancara
Lampiran 6 Dokumen Pendukung (foto dan Dokumen )
Lampiran 7 Hasil Analisa Data

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 90
6.4.2 PENJELASAN SISTEMATIKA PENELITIAN KUALITATIF

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Peneliti menguraikan konteks atau situasi yang mendasari munculnya
permasalahan yang menjadi focus penelitian. Konteks permasalahan dapat berupa
tinjauan historis, ekonomis, social, dan cultural. Penggambaran konteks
permasalahan penelitian dapat dilakukan dengan menunjukan fenoena-fenomena,
fakta-fakta empiris atau kejadian actual dan unik yang terjadi di masyarakat yang
sudah terpublikasikan melalui media massa,buku, hasil penelitian sebelumnya, atau
sumber lainnya.
Peneliti dapat juga menyertakan data statistic untuk menunjukan aktualitas
dan trend atau perkembangan fenomena yang menjadi latar belakang masalah
penelitian. Peneliti dapat juga menyertakan hasil studi pendahulu (pree-eliminary
study) atas fenomena tertentu yang berupa data kuantitatif ataupun kutipan waancara.
Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan batasan yang
dibuat oleh peneliti berkaitan dengan fenomena, fakta empiris, ataupun kejadian
actual yang sudah dipaparkan sebelumnya. Batasan atas fenomena tersebut
diharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju focus penelitian yang akan diteliti
sekaligus menunjukan penting dan menariknya permasalahan tersebut.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara fakta atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang
seharusnya (Das Sollen).
Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk pernyataan negatif
buka Pertanyaan.

1.3 FOKUS DAN SUBFOKUS PENELITIAN


Peneliti menetapkan focus penelitian, yaitu area sepesifik yang akan diteliti.
Setelah focus ditentukan, selanjutnya ditetapkan sudut tinjauan dari focus tersebut
sebagai sub-fokus penelitian.

1.3.1 Fokus Penelitian


Peneliti menetapkan focus penelitian, yaitu area/bidang sepesifik yang
akan diteliti.

1.2.2 Sub Fokus Penelitian


Selanjutnya ditetapkan sudut tinjauan dari focus tersebut sebagai sub-
fokus penelitian nya apa, bisa lebih dari satu sub fokus.

1.4 PERTANYAAN PENELITIAN


Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk kalimat Tanya yang
bersifat umum (grand tour question) sebagai pertanyaan payung. Kemudian rumusan
masalah ini dikembangkan menjadi pertanyaan-pertannyaan yang lebih spesifik
(research question) sesuai dengan sub-subfokus penelitian.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 91
Pertanyaan penelitian akan menjadi acuan bagi penentuan tujuan penelitian,
penyusunan teori, penggunaan method penelitian, pembahasan hasil penelitian dan
simpulan penelitian.

1.5 TUJUAN PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai, bukan tujuan
dalam arti untuk kepentingan penulisan Skripsi, misal untuk memenuhi syarat
kelulusan sarjana, melainkan isi tujuan penelitian disesuaikan dengan masalah apa
yang akan diteliti, dan biasanya merujuk pada pertanyaan penelitian dan focus serta
sub focus penelitian.

1.6 MANFAAT PENELITIAN


Peneliti menjelaskan kegunaan dan manfaat yang diharapkan dari hasil
penelitian. Kegunaan dapat di klasifikasikan menjadi kegunaan teoritis dan kegunaan
praktis. Keguaan teoritis adalah bagaimana hasil penelitian menjadi bagian dari
proses pengembangan ilmu. Manfaat praktis adalah bagaimana hasil penelitian dapat
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan.

BAB II : KAJIAN TEORITIK

2.1 DESKRIPSI KONSEPTUAL FOKUS DAN SUBFOKUS


PENELITIAN

Peneliti mendeskripsikan konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan penelitian


yang berhubungan dengan focus dan subfokus penelitian. Konsep tersebut
didasarkan pada kajian toritik dari berbagai buku dan jurnal yang berkaitan dengan
topic penelitian.

2.1.1 Deskripsi Konseptual Fokus penelitian


Deskripsi konseptual fokus penelitian ini diperlukan untuk memberikan
gambaran tentang focus penelitian dan bagaimana focus penelitian dikembangakan
menjadi subfokus penelitian. Penelitian dituntut menggunkaan minimal 5(lima)
rujukan konsep para ahli dari buku teks.

2.1.2 Deskripsi Konseptual Subfokus Penelitian 1


Deskripsi konseptual subfokus penelitian ini diperlukan untuk memberikan
gambaran tentang subfocus penelitian-11. Penelitian dituntut menggunkaan minimal
5(lima) rujukan konsep para ahli dari buku teks.

2.1.3 Deskripsi Konseptual Subfokus Penelitian 2


Deskripsi konseptual subfokus penelitian ini diperlukan untuk memberikan
gambaran tentang subfocus penelitian 2. Penelitian dituntut menggunkaan minimal
5(lima) rujukan konsep para ahli dari buku teks.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 92
Kajian teoritik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu mendeskripsikan
pendapat para ahli, menganalisis/:menjelaskan maksud para ahli, melihat
persamaan dan perbedaan pendapat para ahli, kemudian membuat sintesis
berupa kesimpulan dari pendapat-pendapat para ahli yang telah di analisis.
Peneliti dapat menggunakan kontruk penelitian menjadi kerangka teoritik,
dengan proses alur kajian teoritik sebagai berikut:

Contoh:
Definisi Budaya Kepemimpinan Manajer
Tahap Pertama Deskripsi
Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima) sumber
rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari internet, satu sumber
buku di antaranya berbahasa inggris.
Tahap Kedua Analisis
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua, ketiga
dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan persamaan
dan perbedaan.

Tahap Ketiga Sintesis/ Kesimpulan


1. Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan hasil
analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan pendapat para ahli.
2. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi konsep/konstruk dari
variabel yang akan diteliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 93
PROSES ALUR KAJIAN TEORITIK
DESKRIPSI
Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5(lima) sumber
rujukan diambil dari sumber aslinya, bisa buku, jurnal atau dari internet, satu
sumber buku di antaranya berbahasa inggris.

ANALISIS
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut
dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, yaitu:.
1. Menjelaskan maksud masing-masing pendapat ahli;
2. Mendeskripsikan perbedaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua,
ketiga dan seterusnya.
3. Mendeskripsikan persamaan pendapat ahli kesatu dengan pendapat kedua,
ketiga dan seterusnya.
4. Membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Dalam
membandingkan hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan
persamaan dan perbedaan.

SINTESIS / KESIMPULAN

 Menyimpulkan setiap variable beserta bagian-bagiannya berdasarkan hasil


analisis dengan menekankan kepada persamaan-persamaan pendapat para
ahli.
 Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi konsep/konstruk
dari variabel yang akan diteliti.

Gambar 2.1 Proses Alur Kajian Teoritik

2.2 PENELITIAN RELEVAN


Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang relevan dengan masalah
penelitian, baik yang mendukung maupun yang bertentangan. Hasil penelitian
relevan diambil dari jurnal yang sudah publikasi sebanyak minimal 5 jurnal
publikasi. hasil penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan persamaan dan/atau
perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah ada.

Contoh:

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 94
Tabel: 2.1 Hasil Penenlitian Terdahulu yang Relevan

No Nama Judul Penelitian; Nama Populasi, Temuan Perbedaan


1) Peneliti; 3) jurnal; Sampel dan Penelitian Penelitian
(tahun) Nama Metode dan yang akan
2) Institusi/ Penelitian kesimpulan dilaksanakan
lembaga 5). 6) 7).
Penerbitnya
4)
1.
2.
3.
dst

Keterangan:
1. Nomor urut peneliti/ penulis
2. Tuliskan nama peneliti, dan tahun penerbitan.
3. Tuliskan judul penelitiannya;
4. Nama jurnal; nama Institusi/ lembaga peneliti bernaung;
5. Tuliskan Populasi, sampel, dan metode penelitian yang dipergunakan.
6. Tuliskan Temuan penelitian dan kesimpulan.
7. Tuliskan, perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa, baik objek
penelitian, variable, metodologi, sampel, pupulasi, maupun factor lainnya.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN


(MAKSIMAL 2 HALAMAN)

Peneliti mendeskripsikan sejarah singkat perusahaan/ instansi pemerintah:


mulai dari latar belakang pendirian perusahaan, dasar atau badan hukum
pendirian perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, siapa saja para pendiri
perusahaan, tahun pendirian perusahaan, bidang usaha perusahaan, jumlah
karyawan atau pegawai perusahaan, perkembangan dan pertumbuhan usaha
perusahaan dilihat dari aspek perkembangan usaha dan rata-rata omset pendapatan
per bulan dan pertahun.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan tempat atau lokasi dilakukannya penelitian tersebut
dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari usulan penelitian (up) atau
proposal penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai
dilakukan, dibuatkan tabel waktu/ schedule penjadwalan waktu penelitian, seperti
contoh pada table di bawah.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 95
3.2.1Tempat Penelitian
Penelitian mengambil tempat di PT. ABC, Jalan …………………,
Desa ……………., Kec. ………….. Kabupaten ……………… Provinsi
……….

3.2.2
Waktu Penelitian
Penelitian berlangsung selama empat bulan, terhitung mulai tanggal
………….. sampai dengan tanggal ……………….. bulan tahun.

Tabel 3.1 Jadwal waktu Penelitian

Nama bulan Nama bulan Nama bulan


No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan
Persetujuan Judul
Penelitian
2 Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Perbaikan Proposal
5 Pengumpulan Data
6 Pengolahan Data dan
Analisis Data
7 Seminar Laporan/
skripsi
8 Penulisan Skripsi
9 Ujian Sidang Skripsi
10 Penggandaan Laporan/
skripsi

Ketengan:
*) delete
1 : Minggu Pertama
2 : Minggu ke dua, Dst ……

3.3 LATAR PENELITIAN


Peneliti menjelaskan situasi sosial dan budaya yang menjadi latar penelitian,
yang menggambarkan karakteristik subjek penelitian. Untuk menjelaskan latar
penelitian ini peneliti perlu melakukan observasi pendahuluan.
Peneliti sudah mengumpulkan data tentang gambaran umum konteks
penelitian berupa subjek, lokasi, kegiatan dan waktu yang melatari fenomena yang
menjadi fokus penelitian.

3.4 METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN


Peneliti menjelaskan pendekatan dan metode penelitian yang digunakan serta
prosedur pelaksanaanya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif, sedngkan metode penelitian sesuai dengan jenis penelitian kualitatif yang
digunakan (etnografi, studi kasus, fenomenologi, grounde rheory,naratif, dan
analisis isi).

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 96
Prosedur penelitian menjelaskan langkah-langkah penelitian. Prosedur
penelitian kualitatif pada umumnya bersifat siklus.

3.5 DATA DAN SUMBER DATA


Peneliti menjelaskan informasi atau data yang dikumpulkan sehubungan
dengan focus dan subfokus penelitian. Kemudian dijelaskan pula sumber-sumber
data primer maupun sekunder yang digunakan dalam penelitian baik
informan,peristiwa,maupun dokumen.

3.6 TEKNIK DAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA


Peneliti menjelaskan teknik dan prosedur yang digunakan dalam
pengumpulan data yang meliputi : (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) dokumen, dan
(4) focus group discussion.

3.7 PROSEDUR ANALISIS DATA


Peneliti menjelaskan prosedur analisis data, baik selama proses pengumpulan
data maupun setelah data terkumpul.
Prosedur analisis dapat menggunakan salah satu dari model-model analisis
data kualitatif yang sesuai dengan jenis (metode) penelitian kualitatif yang digunakan
(model Milles&Hubberman, Spradly, Bogdan&Biklen, Strauus & Corbin,Yin atau
Analisis Isi )

3.8 PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA *)


*) Catatan: teknik pemeriksaan keabsahan data untuk setiap jenis metode
kualitatif berbeda-beda, oleh karena itu, teknik yang digunakan untuk memeriksa
keabsahan data disesuaikan dengan kaidah yang berlaku dalam metode penelitian
yang digunakan.

Peneliti menjelaskan bagaimana proses dan teknik yang digunakan untuk


memeriksa keabsahan data. Keabsahan data antara lain dapat mencakup: derajat
kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan
(dependabilty), kepastian (confirmability), dan dapat dengan hanya triangulasi, baik
triangulasi sumber informasi, triangulasi teknik, maupun triangulasi waktu.
Kredibilitas (Credibility), yakni
Merupakan penetapan hasil penelitian kualitatif yang kredibel atau dapat
dipercaya dari prespektif partisipan dalam penelitian tersebut. Dari perspektif ini
tujuan penelitian kualitatif adalah untuk mendeskripsikan atau memahami fenomena
yang menarik perhatian dari sudut pandang partisipan. Partisipan adalah satu-satunya
orang yang dapat menilai secara sah kredibilitas hasil penelitian tersebut. Strategi
untuk meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, ketekunan
penelitian,triangulasi,diskusi teman sejawat, analisis kasus negative, dan
memberchecking.
Tranferabilitas (Transferbility).
Transferability merujuk pada tingkat kekuatan hasil penelitian kualitatif
untuk dapat digeneralisasikan atau ditransfer pada kontek atau setting yang lain. Dari
sebuah perspektif kualitatif,tranfersabilitas merupakan tanggung jawab seseorang
dalam melakukan generalisasi . peneliti kualitatif dapat meningkatkan tranfersabilitas

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 97
dengan melkukan suatu pekerjaan mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi-
asumsi yang menjadi sentral pada penelitian tersebut. Orang yang ingin mentransfer
hasil penelitian pada konteks yang berbeda bertanggung jawab unutk membuat
keputuan tentang bagaimana transfer tersebut masuk akal.
Defendabilitas (Dependability).
Dependabilitas menekankan perlunya peneliti untuk memperhitungkan kontek yang
berubah – ubah dalam penelitian yang dilakukan. Peneliti bertanggung jawab
menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam setting dan bagaimana
perubahan-perubahan tersebut dapat mempengaruhi cara pendekatan penelitian
dalam studi tersebut.
Konfirmabiltas (Confirmability).
Konfirmability atau objektivitas merujuk pada tingkat kekuatan hasil
penelitian yang dikonfirmasikan oleh orng lain. Terdapat sejumlah strategi untuk
meningkatkan konfirmabilitas. Peneliti dapat mendokumentasikan prosedur untuk
mngecek dan mengecek kemblai seluruh data penelitian. Peneliti lain dapat
mengambil suatu peran “ devil’s advocate” terhadap hasil penelitian, dan proses ini
dapat didokumentasikan peneliti secara aktif dapat menelusuri dan mendeskripsikan
contoh-contoh negative yang bertentangan dengan pengamatan sebelumnya.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

4.1 GAMBARAN UMUM TENTANG LATAR PENELITIAN


Peneliti menguraikan tentang latarsosial, historis, budaya, ekonomi,
demografi, lingkungan, sebagai gambaran umum penelitian yang melatari temuan
penelitian.

4.2 TEMUAN PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan hasil analisis dan temuan penelitian sesuai dengan
focus dan sub focus penelitian.
4.2.1 Subfokus 1: nama subfokus bahasan
4.2.2 Subfokus 2 : nama subfokus bahasan
4.2.3 Subfokus 3 : nama subfokus bahasan
4.2.4 Subfokus 4 : nama subfokus bahasan…… dst

BAB V : PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN


Peneliti membahas temuan penelitian seperti yang dideskripsikan pada hasil
penelitian. Pembahan temuan penelitian sesuai dengan focus dan subfokus penelitian
merupakan interprestasi atau verifikasi temuan dengan menghubungkan dengan
konsep-konsep dan teori yang adan.
Pembahasan temuan penelitian sesuai dengan focus dan subfokus penelitian
merupakan interpretasi atau verifikasi temuan dengan menghubungkan dengan
konsep-konsep dan teori yang ada.

5.1 Pembahasan Temuan Penelitian subfokus 1: nama subfokus1

5.2 Pembahasan Temuan Penelitian subfokus 2: nama subfokus2

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 98
5.3 Pembahasan Temuan Penelitian subfokus 3: nama subfokus3

5.4 Pembahasan Temuan Penelitian subfokus 4: nama subfokus4 dst …

BAB VI : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

6.1 KESIMPULAN
Peneliti menuliskan simpulan penelitian yang berisi proposisi-proposi atau
tema-tema sebagai hasil interpretasi atau verifikasi teamuan dengan komsep-konsep
dan teori-teori yang sesuai dengan focus dan subfokus penelitian.

6.2 REKOMENDASI
Peneliti mengemukakan rekomendasi tentang perlunya penelitian lanjutan
dan implementasi temuan penelitian tersebut dalam pemecahan masalah praktis

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti menuliskan sejumlah nama pengarang berikut judul buku yang telah
dikutip pada isi skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.

LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan/ Ijin Telah Melaksanakan Penelitian (dari Instansi
pemerintah/ perusahaan)
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Lampiran 3 Pedoman Wawancara
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 5 Catatan Hasil Wawancara
Lampiran 6 Dokumen Pendukung (foto dan Dokumen )
Lampiran 7 Hasil Analisa Data

RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan,
pekerjaan dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal lain yang dianggap
perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 99
6.5 PENELITIAN EVALUASI PROGRAM / KEBIJAKAN
Sistematika penulisan Skripsi untuk penelitian evaluasi program/ kebijakan
dan Evaluasi Kinerja menyesuaikan kaidah yang berlaku pada bidang keilmuan
(fleksible).

6.5.1 SISTEMATIKA PENELITIAN EVALUASI PROGRAM/


KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Fokus Penelitian
1.4 Pertanyaan Penelitian
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Kegunaan Penelitian

BAB II KAJIAN TEORETIK


2.1 Kajian Evaluasi Program/Kebijakan
2.2. Konsep Program/Kebijakan yang Dievaluasi
2.3 Model Evaluasi Program/Kebijakan yang Dipilih
2.4 Hasil Penelitian yang Relevan
2.5 Kriteria Evaluasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3 Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian
3.4 Instrumen Penelitian
1. Kisi-kisi instrument
2. Validasi Instrumen
3.5 Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
3.6 Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN


4.1 Hasil Evaluasi
4.2 Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


5.1 Kesimpulan
5.2 Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan/ Ijin Telah Melaksanakan Penelitian (dari
Instansi pemerintah/ perusahaan)
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Lampiran 3 Pedoman Wawancara
Lampiran 4 Angket

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 100
Lampiran 5 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 6 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 7 Dokumen Pendukung (foto, Dokumen program dan kebijakan
yang dievaluasi sesuai fokus)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 101
6.5.2 PENJELASAN SISTEMATIKA PENELITIAN EVALUASI
PROGRAM/ KEBIJAKAN.

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Peneliti menjelaskan tentang mengapa program atau kebijakan tersebut
dibandingkan dengan konsep program atau kebijakan. Dalam menuliskan latar
belakang masalah peneliti memulai dengan gambaran factual secara induktif
dibandingkan dengan konsep dilanjutkan dengan factual. Uraikan secara singkat
gambaran model evaluasi yang sesuai dengan program atau kebijakan yang akan
dievaluasi.
Pada akhir penjelasan latar belakang masalah perlu ditekankan pentingnya
evaluasi program atau kebijakan tersebut di lakukan.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara fakta atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang
seharusnya (Das Sollen).
Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk pernyataan negatif
bukan Pertanyaan.

1.3 FOKUS PENELITIAN


Peneliti menuliskan focus penelitian, karena dalam suatu penelitia tidak
mungkin peneiti meneliti semua permasalahan dalam suatu program atau kebijakan.
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang masalah, peneliti perlu menetapkan focus
permsalahan yang mencangkup komponen-komponen apa yang akan dievaluasi pada
suatu program atau kebijakan.
Fokus penelitian dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

1.4 PERTANYAAN PENELITIAN


Peneliti menjabarkan focus permasalahan penelitian dalam bentuk
pertanyaan penelitian yang menekankan kepada efektivitas masing-masing
komponen pada model evaluasi yang ditentukan.

1.5 TUJUAN PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sasuai dengan
pertanyaan-pertanyaan penelitian.

1.6 KEGUNAAN PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan kegunaan penelitian yang berisi penjelasan tentang
kegunaan hsil penelitian sebagai salah satu bahan informasi bagi pengambil
kebijakan/keputusan dalam rangka perbaikan program/kebijakan.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 102
BAB II : KAJIAN TEORETIK

2.1 KONSEP EVALUASI PROGRAM/KEBIJAKAN


Peneliti membahas konsep yang berkaitan dengan evaluasi
program/kebijakan. Pada Skripsi minimal 5(lima) plus minus 2(dua) rujukan konsep.
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
berbagai sumber tetapi merupakan hasil analisis dari berbagai konsep. Setelah
mengkomparasikan antar konsep ditemukan persamaan dan perbedaannya.
Persamaan itu menjadi dasar sintesis dari konsep yang akan menjadi rujukan
dalam evaluasi program/kebijakan.

2.2 KONSEP PROGRAM/KEBIJAKAN YANG DIEVALUASI


Peneliti memberikan gambarantentang program atau kebijakan yang akan
dievaluasi di antaranya : tujuan, sasaran, kiebutuhan, rumusan kebijakan/program,
gambaran keberadaan program/kebijakan secara real di lapangan, termasuk pedoman
atau petunjuk pelaksanaan program/kebijakan, yang dapat diperoleh melalui survey
pendahuluan sebelum menyusun proposal penelitian.

2.3 MODEL EVALUASI PROGRAM/ KEBIJAKAN


Peneliti mendeskripsikan model-model evaluasi program atau evaluasi
kebijakan yang relevan dengan karakteristik penelitian. Selanjutnya peneiti
menentukan model evaluasi yang relevan dengan karakteristikprogram/kebijakan
yang akan diteliti. Model evaluasi yang telah ditentukan dijabarkan ke dalam
komponen evalusi secara rinci dengan mengaitkan kepada program/kebijakan yang
diteliti. Hasil penjabaran model evaluasi yang dipilih akan menjadi acuan dalam
menyusun pertanyaan penelitian.

2.4 HASIL PENELITIAN RELEVAN


Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang relevan dengan masalah
penelitian, baik yang mendukung maupun yang bertentangan. Hasil penelitian
relevan diambil dari jurnal yang sudah publikasi sebanyak minimal 5 jurnal
publikasi. hasil penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan persamaan dan/atau
perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah ada.

Contoh:
Tabel: 2.1 Hasil Penenlitian Terdahulu yang Relevan

No Nama Judul Penelitian; Nama Populasi, Temuan Perbedaan


1) Peneliti; 3) jurnal; Sampel dan Penelitian Penelitian
(tahun) Nama Metode dan yang akan
2) Institusi/ Penelitian kesimpulan dilaksanakan
lembaga 5). 6) 7).
Penerbitnya
4)
1.
2.
3.
dst

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 103
Keterangan:
1. Nomor urut peneliti/ penulis
2. Tuliskan nama peneliti, dan tahun penerbitan.
3. Tuliskan judul penelitiannya;
4. Nama jurnal; nama Institusi/ lembaga peneliti bernaung;
5. Tuliskan Populasi, sampel, dan metode penelitian yang dipergunakan.
6. Tuliskan Temuan penelitian dan kesimpulan.
7. Tuliskan, perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa, baik objek
penelitian, variable, metodologi, sampel, pupulasi, maupun factor lainnya.

2.5 KRITERIA EVALUASI


Peneliti membahas konsep yang berkaitan dengan aspek yang akan dievaluasi
pada setiap komponen sehingga diperoleh criteria/standar evaluasi aspek yang
dievaluasi. Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep secara runtut dari
berbagai sumber tetapi merupakan hasil analisi dari berbagai konsep. Sumber yang
digunakan untuk penentuan criteria dapat dikembangkan dari standar yang telah ada
atau peneliti dapat mengembangkan berdasarkan teori yang didukung oleh
argumentasi logis dari peneiti.
Selanjutnya kriteria/standar evaluasi yang disajikan dalam bentuk table yang
berisi kolom komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi, dan kriteria/standar
evaluasi/keberhasilan.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN


(MAKSIMAL 2 HALAMAN)

Peneliti mendeskripsikan sejarah singkat perusahaan/ instansi pemerintah:


mulai dari latar belakang pendirian perusahaan, dasar atau badan hukum
pendirian perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, siapa saja para pendiri
perusahaan, tahun pendirian perusahaan, bidang usaha perusahaan, jumlah
karyawan atau pegawai perusahaan, perkembangan dan pertumbuhan usaha
perusahaan dilihat dari aspek perkembangan usaha dan rata-rata omset pendapatan
per bulan dan pertahun.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan tempat atau lokasi dilakukannya penelitian tersebut
dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari usulan penelitian (up) atau
proposal penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai
dilakukan, dibuatkan tabel waktu/ schedule penjadwalan waktu penelitian, seperti
contoh pada table di bawah.

3.2.1Tempat Penelitian
Penelitian mengambil tempat di PT. ABC, Jalan …………………,
Desa ……………., Kec. ………….. Kabupaten ……………… Provinsi
……….

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 104
3.2.2
Waktu Penelitian
Penelitian berlangsung selama empat bulan, terhitung mulai tanggal
………….. sampai dengan tanggal ……………….. bulan tahun.

Tabel 3.1 Jadwal waktu Penelitian

Nama bulan Nama bulan Nama bulan


No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan
Persetujuan judul
Penelitian Skripsi
2 Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Perbaikan Proposal
5 Pengumpulan Data
6 Pengolahan Data dan
Analisis Data
7 Seminar Laporan/ Skripsi
8 Penulisan Skripsi
9 Ujian Sidang Skripsi
10 Penggandaan Laporan/
skripsi

Ketengan:
*) delete
1 : Minggu Pertama
2 : Minggu ke dua, Dst ……

3.3 PENDEKATAN, METODE DAN DESAIN PENELITIAN


Peneliti menentukan pendekatan, metode penelitian yang digunakan dan
menjelaskannya menurut ahli tertentu. Selanjutnya peneliti menjelaskan desain
evaluasi program atau kebijakan yang telah ditetapkan.
Desain disajikan dalam bentuk bagan yang dilengkapi dengan penjelasan.

3.4 INSTRUMEN PENELITIAN

1. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menyajiakan kisi-kisi instrument sesuai dengan definisi Operasional.
Kisi-kisi intrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisi definisi,
indikator, nomor butir, jumlah butir, instrument, dan sekala
pengukuran untuk setiap indikator yang akan diukur.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen variable Komitmen Organisasi.

No Definisi Indikator Nomor Jumlah Intrumen Skala


Operasional Butir pengukuran
1 Komitmen Afektif
organisasi Kuesioner Interval
adalah persepsi Rasional Skala

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 105
dosen terhadap Normative Likert
partisipasi 1-5
aktif dan Dst
keterlibatannya dst
dalam kegiatan
perguruan
tinggi
Jumlah ……..

2. Validasi Instrumen
Validasi teoritik/konstruk dilakukan dengan telaah pakar dan/atau panel.
Proses penelaahanteoretis suatu konsep dimulai dari komponen evaluasi,
aspek yang dievaluasi, indikator sampai kepada penjabaran dan penulisan
butir instrument. Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrument,
prosedur telaah dan hasil telaahnya secara kualitatif. Selanjutnya peneliti
menjelaskan prosedur telaah dan hasil uji validasi panel secara
kualitatif/kuantitatif.

3.5 TEKNIK DAN PROSEDUR PENGUMPULA DATA


Peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara,
observasi, angket, telaah dokumen dan focus group discussion. Untuk memvalidasi
data kulaitatif dilakukan melalui triangulasi data, baik triangulasi sumber
informasi/data, tringulasi teknik, maupun perpanjangan waktu penelitian.
Selanjutnya peneliti menyajikan teknik pengumpulan data dalam bentuk table
atau bagan yang meliputi komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi, sumber data,
instrument yang digunakan dan sumber data, teknik pengumpulan data dan jenis
instrument yang digunakan. Peneliti menjelaskan prosedur pengumpulan data yang
disesuaikan dengan komponen-komponen evaluasi.

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA


Peneliti mendeskripsikan teknik analisi data yang digunakan meliputi analisi
data dengan statistika deskriptif dan analisis data secara kualitatif. Analisi data
dengan statistika deskriptif disajikan dalam bentuk table atu grafik tentang aspek
yang diukur dalam evaluasi. Sedangkan Analisis secara kualitatif dilakukan dengan
cara analisis selama pengumpulan data dan analisis setelah data terkumpul. Analisis
selama pengumpulan data meliputi : mengembangkan catatan lapangan,
mengkategorikan data, member kode pada data, masukkan data ke dalam format
analiss, dan mengembangkan pertanyaan untuk mengumpulkan data selanjutnya,
sedangkan analisi setelah data terkumpul meliputi : mengumpulkan dan member
nomor secara kronologis sesuai dengan waktu pengumpulan data, meneliti ulang data
dan menegelompokkannya dalam satu format kategori dan klasifikasi data sesuai
dengan kodenya, memaparkan data yang te;ah dianalisi sesuai dengan komponen
model evaluasi, dan penarikan beberapa kesimpulan. Penarikan kesimpulan diambil
setelah membandingkan data yang telah dianalisis dengan kriteria evaluasi.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 106
BAB IV : HASIL PENELITIAN

4.1 HASIL EVALUASI


Peneliti menguraikan hasil evaluasi untuk setiap komponen yang dievaluasi.
Data kuantitatif yang dijaring melalui angket disajikan dalam bentuk table atau
grafik, sedangkan data kualitatif yang dijaring melalui hasil wawancara, observasi
dan data dokumentasi disdeskripsikan secara naratif dan dimaknai untuk setiap
komponen evaluasi.

4.2 PEMBAHASAN
Peneliti membandingkan hasil temuan dengan kriteria evaluasi sehingga
menghasilkan suatu kesimpulan. Selanjutnya kesimpulan penelitian dibahas
kemengapaannya dengan dukungan data kualitatif yang telah dimaknai dan
mengaitkan dengan antar komponen-komponen model evaluasi.

BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 KESIMPULAN
Peneliti menyajikan kesimpulan hasil evaluasi, baik kesimpulan setiap
komponen maupun kesimpulan umum yang merupakan intisari dari keseluruhan
hasil evaluasi.

5.2 REKOMENDASI
Peneliti menyusun rekomendasi, baik untuk memperbaiki konsep dan
rumusan program/kebijakan maupun untuk memperbaiki implementasi
program/kebijakan. Rekomendasi tidak hanya memuat apa yang harus dilakukan dan
bagaimana melakukannya tetapi juga harus mempertimbangkan kelayakan sesuai
kemapuan atau sumber-sumber yang dimiliki pembuat progrsm stsu kebijakan yang
akan menerima rekomendasi. Rekomendasi juga mencakup alat dan bahan yang
tersedia bagi kemungkinan implementasi program/kebijakan, waktu implementasi,
dan kondisi lingkungsn ysng mendukung kelayakan implementasi program
kebijakan.

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti menuliskan sejumlah nama pengarang berikut judul buku yang telah dikutip
pada isi skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.

LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan/ Ijin Telah Melaksanakan Penelitian (dari Instansi
pemerintah/ perusahaan)
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Lampiran 3 Pedoman Wawancara
Lampiran 4 Angket
Lampiran 5 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 6 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 7 Dokumen Pendukung (foto, Dokumen program dan kebijakan yang
dievaluasi sesuai fokus)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 107
RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan,
pekerjaan dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal lain yang dianggap
perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 108
6.6 PENELITIAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN

6.6.1 SISTEMATIKA PENELITIAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN.

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Fokus Penelitian
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Hasil Penelitian

BAB II KAJIAN TEORETIK


2.1 Konsep Pengembangan Instrumen
2.2 Konsep Variabel yang Diukur
2.3 Konstruk, dimensi, dan Indikator Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Gambaran Umum Perusahaan/ Instansi
3.2 Prosedur Pengembangan Instrumen
3.3 Metode Pengujian Instrument
3.4 Karakteristik Responden dan Teknik Pengambilan Sampel
3.5 Definisi Operasional
3.6 Kisi-kisi Instrumen
3.7 Pengembangan Butir Instrumen
3.7.1 Parameter Hasil Ukur (Pensekalaan)
3.7.2 Penulisan Butir
3.7.3 Telaah Pakar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Telaah Pakar
4.2 Karakteristik Instrumen
4.2.1 Validasi Empirik Tahap Pertama dan Realibilitas
4.2.2 Validasi Empirik Tahap Kedua dan Realibilitas
4.3 Pembahasan Instrumen yang dihasilkan
4.4 Kisi-kisi dan Instrumen
4.5 Pedoman Penggunaan Instrumen

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Implikasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Draft Instrumen
Lampiran 2. Data Uji Coba Instrumen
Lampiran 3. Hasil Uji Instrumen
Lampiran 4 Daftar Kehadiran Bimbingan
RIWAYAT HIDUP

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 109
6.6.2 PENJELASAN SISTEMATIKA PENELITIAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN.

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Peneliti menguraikan permasalahan factual yang terjadi dilapangan yang
berkaitan dengan masalah penelitian, masalah didukung oleh fakta empiris, alas an
teoritis, dan alas an rasional mengapa masalah yang dikemukakan memerlukan
instrument yang valid dan reliable. Pada akhir enjelasan latar belakang masalah perlu
ditekankan pentingnya instrument tersebut dikembangakan.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara fakta atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang
seharusnya (Das Sollen). Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk
pernyataan negative buka Pertanyaan.

1.3 FOKUS PENELITIAN


Peneliti menetapkan focus permasalahan berdasarkan latar belakang masalah
yang ada dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

1.4 RUMUSAN MASALAH


Peneliti menjabarkan perumusan masalah berkaitan dengan judul,
berorientasi pada teori pengembangan instrument yaitu validasi dan penghitungan
reliabilities instrument, dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.

1.5 TUJUAN PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan tujuan pengembangan instrument yang ingin
dikembangkan sesuai dengan focus penelitian dan perumusan masalah penelitian.

1.6 MANFAAT HASIL PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan Manfaat penelitian yang berisi penjelasan tentang
kegunaan hasil penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan menambah
khasanah ilmu yang ada, serta untuk mengembangkan profesi dan karir.

BAB II : KAJIAN TEORITIK

2.1 KONSEP PENGEMBANGAN INSTRUMEN


Peneliti mendeskripsikan secara konseptual teori pengembangan instrument
yang meliputi langkah-langkah pengembangan instrument, pengujian dalam
pembakuan instrument, analisis keterbacaan instrument, pengujian validasi konstruk
dan penghitungan reliabilitas.

2.2 KONSEP VARIABEL YANG DIUKUR


Peneliti membahas konsep-konsep yang berkaitan dengan variable. Pada
skripsi minimal 5 (lima) plus minus 2(dua) rujukan konsep. Kajian konseptual tidak

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 110
sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi
merupakan hasil analisis dari berbagai konsep. Mengkomparasikan anatarkonsep
untuk menemukan persamaan dan perbedaan. Persamaan itu menjadi dasar sintesis
dari konsep yang bermuara yang bermuara pada konstruk variable yang akan diukur.

2.3 KONSTRUK, DIMENSI DAN INDIKATOR VARIABLE


Peneliti menuliskan konstruk variable yang merupakan suatu konsep
psikologi yang tidak dapat dilihat (intangible) yang merupakan muara dari proses
deskripsi konseptual yang meliputi kegiatan analisis, komparasi dan sinstesis.
Peneliti pengembangan dan indicator berdasarkan konstruk.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN


(MAKSIMAL 2 HALAMAN)

Peneliti mendeskripsikan sejarah singkat perusahaan/ instansi pemerintah:


mulai dari latar belakang pendirian perusahaan, dasar atau badan hukum
pendirian perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, siapa saja para pendiri
perusahaan, tahun pendirian perusahaan, bidang usaha perusahaan, jumlah
karyawan atau pegawai perusahaan, perkembangan dan pertumbuhan usaha
perusahaan dilihat dari aspek perkembangan usaha dan rata-rata omset pendapatan
per bulan dan pertahun.

3.2 PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN


Peneliti Menjelaskan prosedur pengembangan instrument dengan memuat
langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam rangka penelitian sehingga
memperoleh instrument baku. Prosedur ini merupakan hasil sintesis dari teori
pengembangan instrument.

3.3 METODOLOGI PENGUJIAN INSTRUMEN


Peneliti menjelaskan prosedur statistic yang ada, seperti validasi konsep
melalui telaah atau panel dengan menggunakan skala Thurstone, atau lainnya,
pengujian validitas secara empiris dan penghitungan relibilitas atau dengan
menggunakan analisis factor untk menguji validitas instrument.

3.4 KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN TEKNIK PENGAMBILAN


SAMPEL
Peneliti menjelaskan karakteristik responden seperti umur, pendidikan
responden dan lainnya sehingga intsrumen dapat disesuaikan. Selanjutnya
menjelaskan populasi target terjangkau, sampel dan teknik pengambilan sampel yang
digunakan.

3.5 DEFINISI OPERASIONAL


Peneliti menjelaskan konsep variable yang diteliti berdasarkan sintesis atau
kesimpulan terhadap konsep-konsep yang dianalisis, dilengkapi dengan
dimensi dan indikator yang terukur dari konsep variable yang akan diteliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 111
3.6 KISI-KISI INSTRUMENT
Peneliti menyajiakan kisi-kisi instrument sesuai dengan definisi Operasional.
Kisi-kisi intrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisi definisi,
indikator, nomor butir, jumlah butir, instrument, dan sekala
pengukuran untuk setiap indikator yang akan diukur.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen variable Komitmen Organisasi.

No Definisi Indikator Nomor Jumlah Intrumen Skala


Operasional Butir pengukuran
1 Komitmen Afektif
organisasi Kuesioner Interval
Rasional
adalah persepsi Skala
dosen terhadap Normative Likert
partisipasi 1-5
aktif dan Dst
keterlibatannya
dalam kegiatan dst
perguruan
tinggi
Jumlah ……..

3.7 PENGEMBANGAN BUTIR INSTRUMEN


Peneliti menjelaskan parameter hasil ukur pensekalaan(sekala), penulisan
butir, telaah pakar dan revisi butir.

3.7.1 Parameter Hasil Ukur (Pensekalaan)


Sebelum menuliskan butir instrument (untuk skala) peneliti terlebih
dahulu menetapkan rentang parameter hasil ukur variable yang bergradasi
dari suatu kutub lain yang berlawanan, misalnya dari negative ke positif, dai
rendah ketinggi, dari buruk ke baik, dari otoriter ke demokratik, dari lemah ke
kuat, atau dari internal ke eksternal.

3.7.2 Penulisan Butir


Peneliti menuliskan butir-butir instrument dalam bentuk pertanyaan
atau pernyataan. Butir terdiri dari butir positif/atau butir negative. Butir
positif adalah pernyataan mengenai atau berkaitan dengan cirri-ciri kutub
positif.

3.7.3 Telaah Pakar


Peneliti menetapkan pakar panel yang akan menelaah butir
instrument. Peneliti juga menjelaskannprosedur telaah dan hasil telaah.
Telaah pakar dan panel yang merupakan validasi konstruk awal sebelum
dilakukan uji coba secara empiric. Panel terdiri dari sejumlah ahli (20-40
orang) untuk menilai relevansi butir yang telah dibuat dengan indicator dari
konsep variable yang akan diukur.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 112
BAB IV : HASL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL TELAAH PAKAR


Peneliti menjelaskan hasil validasi teoritik yaitu telaah pakar secara kualitatif
yang meliputi kisi-kisi, butir dan penskalaan pada jenis instrument yang digunakan,
serta keterbacaan instrument. Juga hasil penilaian pakar, penyempurnaan butir
berdasarkan analisis dan saran dari pakar baik secara kualitatif maupun secara
kuantitatif.

4.2 KARAKTERISTIK INSTRUMENT


Peneliti menyajikan hasil pengujian validasi empiric dan penghitungan
relabitas dalam pengembangan instrument. Pengujian validitas dilakukan lebih dari
satu kali.
4.2.1 Validasi Empirik Tahap Pertama dan Relibilitas
a. Peneliti menguraikan hasil uji coba empiris tahap pertama dan
penetapan butir yang valid menggunakan analisis factor.
b. Peneliti menguraikan hasil penghitungan koefisien relibilitas.
4.2.2 Validitas Empirik Tahap dan Reliabilitas
a. Peneliti menguraikan hasil uji coba empiris tahap pertama dan
penetapan butir yang valid menggunakan analisis factor.
b. Peneliti menguraikan hasil penghitungan koefisien reliabilitas.

4.3 PEMBAHASAN INSTRUMEN YANG DIHASILKAN


Peneliti membahas kekhususan dan keunikan instrument yang telah
dikembangkan.

4.4 KISI-KISI DAN INSTRUMEN FINAL

Peneliti menyajiakan kisi-kisi instrument final sesuai dengan definisi


Operasional. Kisi-kisi intrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisi
definisi, indikator, nomor butir, jumlah butir, instrument, dan sekala
pengukuran untuk setiap indikator yang akan diukur.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen variable Komitmen Organisasi.

No Definisi Indikator Nomor Jumlah Intrumen Skala


Operasional Butir pengukuran
1 Komitmen Afektif
organisasi Kuesioner Interval
Rasional
adalah persepsi Skala
dosen terhadap Normative Likert
partisipasi 1-5
aktif dan Dst
keterlibatannya
dalam kegiatan dst
perguruan
tinggi
Jumlah ……..

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 113
4.5 PEDOMAN PENGGUNAAN INSTRUMEN
(INSTRUMEN DILAMPIRKAN)
Peneliti menguraikan cara penggunaan instrument, pedoman penyekoran
instrument, dan menafsirkan hasil pengukuran.

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang berupa sintesis atau hipotesis yang
teruji oleh data empiris.

5.2 IMPLIKASI
Peneliti mendeskripsikan implikasi sebagai konsekuensi logis dari
kesimpulan penelitian yang ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan melalui
penggunaan instrument yang dihasilkan.

5.3 SARAN
Peneliti mendeskripsikan saran berupa pemikiran peneliti yang berkaitan
dengan operasional implikasi penelitian dan tingkat penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti menuliskan sejumlah nama pengarang berikut judul buku yang telah dikutip
pada isi skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Draft Instrumen
Lampiran 2. Data Uji Coba Instrumen
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Instrumen
Lamprian 4. Kisi-kisi dan Instrumen Final

RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan, pekerjaan dan
karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal lain yang dianggap perlu dan
disertakan pula foto trakhir peneliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 114
6.7 PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL

6.7.1 SISTEMATIKA PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Fokus Masalah
1.4 Perumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II KAJIAN TEORITIK
2.1 Konsep Pengembangan Model
2.2 Konsep Model yang Dikembangkan
2.3 Kerangka Teoritik
2.4 Rancangan Model
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan/ Instansi
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3 Karakteristik Model yang Dikembangkan
3.4 Pendekatan dan Metode penelitian
3.5 Langkah-langkah Pengembangan Model
3.5.1 Penelitian Pendahuluan
3.5.2 Perencanaan Pengembangan Model
3.5.3 Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model
3.5.4 Implementasi Model
BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengembangan Model
4.1.1 Hasil Analisis Kebutuhan
4.1.2 Model Draft 1
4.1.3 Model Draft 2 (dst.)
4.1.4 Model Final
4.2 Kelayakan Model (teoritik dan empiris)
4.3 Efektivitas Model (melalui uji coba)
4.4 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Implikasi
5.3 Saran

DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1. Instrumen
Lampiran 2. Hasil
Lampiran 3. Buku Penjelasan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 115
6.7.2 PENJELASAN SISTEMATIKA PENELITIAN PENGEMBANGAN
MODEL

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Peneliti memaparkan latar belakang permasalahan berupa fakta yang
memberikan informasi bahwa model yang sedang dilaksanakan belum efektif untuk
mencapai tujuan berdasarkan hasil penelitian pendahuluan. Permasalahan dapat
dimaknai sebagai kesenjangan antara yang seharusnya atau yang ideal dengan apa,
mengapa, dan bagaimana serta untuk apa model dikembangkan.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara fakta atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang
seharusnya (Das Sollen). Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk
pernyataan buka Pertanyaan.

1.3 FOKUS MASALAH


Peniliti menetapkan focus permasalahan berdasarkan latar masalah yang ada
dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

1.4 PERUMUSAN MASALAH


Peneliti merumuskan masalah berkaitan dengan model yang akan
dikembangkan, berorientasi pada teori pengembangan model yang dinyatakan dalam
kalimat pertanyaan. Perumusan masalah merupakan usaha untuk mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan penelitian secara eksplisit yang akan terjawab melalui
pengembangan model.

1.5 TUJUAN PENELITIAN


Peneliti menjelaskan tujuan penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian
harus sesuai dengan rumusan penelitian.

1.6 MANFAAT HASIL PENELITIAN


Peneliti memaparkan manfaat penelitian pengembangan model untuk
memberikan solusi alternative bagi pemenuhan kebutuhan pengguna dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan.

BAB II : KAJIAN TEORITIK

2.1 KONSEP PENGEMBANGAN MODEL


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori pengembangan model yang
ada dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing teori. Peneliti juga
menjelaskan relevansimodel yang dipilih dengan konsep model yang akan
dikembangkan. Selanjutnya, peneliti menguraikan langkah-langkah model yang akan
dikembangkan.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 116
2.2 KONSEP MODEL YANG DIKEMBANGKAN
Peneliti mendeskripsikan konsep yang mendasari pengembangan model.
Setiap model dikembangkan berlandaskan paradigm/teori tertentu. Pada skripsi
minimal 5(lima) plus minus 2(dua) rujukan konsep. Setelah mendeskripsikan dan
menganalisis beberapa konsep maka peneliti melakukan sintesis untuk menentukan
konstruk atau konsep peneliti tentang model yang akan dikembangkan.

2.3 KERANGKA TEORETIK


Peneliti menuliskan kerangka teoritik diawali dengan mendeskripsikan
beberapa model yang ada dengan mengungkapkan kelebihan, kelemahan, dan
perbedaan dengan model yang dikembangkan peneliti. Kemudian, peneliti
melakukan anaisis keefektifan model yang akan dikembangkan atas dasar dukungan
teori. Apabila model yang digunakan diadaptasi dari model yang sudah ada, maka
perlu dijelaskan alasan memilih model tersebut untuk diadaptasi/dikembangkan,
komponen-komponen yang disesuaikan, dan kaitan antarkomponen yang terlibat
dalam pengembangan.

2.4 RANCANGAN MODEL


Peneliti menyajikan rancangan atau desain model dalam bentuk bagan
(flowchart), disertai penjelasan alur yang ada pada bagian.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN


(MAKSIMAL 2 HALAMAN)
Peneliti mendeskripsikan sejarah singkat perusahaan/ instansi pemerintah:
mulai dari latar belakang pendirian perusahaan, dasar atau badan hukum
pendirian perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, siapa saja para pendiri
perusahaan, tahun pendirian perusahaan, bidang usaha perusahaan, jumlah
karyawan atau pegawai perusahaan, perkembangan dan pertumbuhan usaha
perusahaan dilihat dari aspek perkembangan usaha dan rata-rata omset pendapatan
per bulan dan pertahun.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan tempat atau lokasi dilakukannya penelitian tersebut
dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari usulan penelitian (up) atau
proposal penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai
dilakukan, dibuatkan tabel waktu/ schedule penjadwalan waktu penelitian, seperti
contoh pada table di bawah.

3.2.1Tempat Penelitian
Penelitian mengambil tempat di PT. ABC, Jalan …………………,
Desa ……………., Kec. ………….. Kabupaten ……………… Provinsi
……….

3.2.2
Waktu Penelitian
Penelitian berlangsung selama empat bulan, terhitung mulai tanggal
………….. sampai dengan tanggal ……………….. bulan tahun.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 117
Tabel 6.5 Jadwal waktu Penelitian

Nama bulan Nama bulan Nama bulan


No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan
Persetujuan Judul
Penelitian Skripsi
2 Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal dan
instumen penelitian
4 Perbaikan Proposal
5 Pengumpulan Data
6 Pengolahan Data dan
Analisis Data
7 Seminar Laporan/ skripsi
8 Penulisan Laporan/
Skripsi
9 Ujian Sidang Skripsi
10 Penggandaan Skripsi

Ketengan:
*) delete
1 : Minggu Pertama
2 : Minggu ke dua, Dst ……

3.4 KARAKTERISTIK MODEL YANG DIKEMBANGKAN


Peneliti mendeskripsikan karakteristik sasaran penelitian yang digunakan
sebagai objek dalam pengembangan model.

3.5 PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN


Peneliti mengemukakan pendekatan dan metode yang digunakan dalam
mengembangkan model.

3.6 LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN MODEL

3.6.1 Penelitian pendahuluan


Peneliti memaparkan hasil penelitian pendahuluan berupa analisis kebutuhan
(Need Assesment). Peneliti juga menjelaskan bahwa model yang dihasilkan
benar-benar model sesuai dengan kebutuhan (based on need), sehingga
penjelasan menggambarkan kebutuhan model tersebut sebagai jawaban atas
kesenjangan (gap) antara keadaan yang seharusnya (ideal) dengan kenyataan
yang ada. Dalam bagian ini peneliti juga menjelaskan instrumen yang
digunakan serta validasi instrument tersebut.

3.6.2 Perencanaan Pengembangan Model


Peneliti memaparkan rancangan model yang dikembangkan berupa sintaks
model. Dalam perencanaan model ini penelti menentukan criteria kualitas
model yang mencakup kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan model.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 118
Peneliti juga menjelaskan teknik yang digunakan untuk mengukur kualitas
model tersebut. Bila menggunakan expert judgment, maka harus dijelaskan
sejauhmana keterlibatan dalam pengembangan model tersebut. Pada tahap ini
sudah dihasilkan rancangan model yang siap untuk divalidasi.

3.6.3 Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model


Peneliti menjelaskan:
a. Proses dan hasil validasi konsep melalui telaah pakar dan/atau panel.
b. Prosedur dan hasil uji coba model, termasuk menjelaskan sasaran uji coba
model.
c. Prosedur dan hasil evaluasi berdasarkan data uji coba dengan menjelaskan
teknik dan kriteria evaluasi yang digunakan.
d. Bagian-bagian atau komponen model yang harus direvisi.
e. Produk model yang telah direvisi.

Selanjutnya pada bagian ini, peneliti juga harus menjelaskan tentang telaah,
uji coba kepada kelompok kecil, dan uji coba kepada kelompok besar.
1) Telaah Pakar (Expert Judgement)
Peneliti menjelaskan prosedur dan hasil telaah pakar yang dilakukan oleh
para pakar yaitu untuk mencermati model yang telah dihasilkan,
kemudian mereka diminta untuk memberikan masukan tentang model
tersebut. Berdasarkan masukan dari para pakar, model tersebut direvisi.
Para pakar yang sejak awal sudah terlibat itulah yang diminta untuk
mencermati program/model.
2) Uji coba kepada kelompok kecil (Small Group Try-out)
Peneliti menyajikan prosedur dan hasil uji coba pada kelompok kecil,
misalnya kumpulkan sekitar 10 hingga 15 responden (yang dianggap
memiliki karakteristik yang sama dengan peserta didik yang akan menjadi
target sasaran program atau main audience) untuk mengamati tayangan
program, kemudian mereka diminta memberikan komentar/masukan
tentang program yang dikembangkan. Berdasarkan masukan-masukan
dari small group ini program direvisi. Sebagai contoh jika yang menjadi
sasaran utama anak-anak usia SD, maka uji coba program juga diberikan
kepada siswa SD.
3) Uji coba kepada kelompok besar (Field Try-out)
Peneliti menjelaskan prosedur dan hasil uji coba lapangan. Isi penjelasan
adalah uji coba dilakukan kepada sejumlah responden yang banyak subjek
yang lebih heterogen. Kalau uji coba kepada para pakar dan kelompok
kecil bias dilakukan oleh pihak internal yang terlibat dalam kegiatan
penelitian pengembangan, maka uji coba lapangan sebaiknya dilakukan
oleh pihak luar. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga objektivitas dari
kesimpulan yang dihasilkan. Masukan dari hasil uji coba lapangan inilah
yang menjadi dasar terakhir bagi perbaikan dan penyempurnaan produk.
Setelah diperbaiki sesuai masukan dari lapangan, maka prodikk dianggap
final dan siap untuk diimplementasikan.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 119
3.6.4 Implementasi Model
Peneliti menjelaskan bagaimana mengimplementasika model yang dianggap
final (final product). Untuk mengetahui keberhasilan implementasi model,
maka perlu dilakukan evaluasi, baik evaluasi formatif maupun evaluasi
sumatif. Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan metode dan instrument
yang digunakan untuk menguji kelayakan dan keefektifan model dengan
menyertakan teknik pengujian validitas instrument serta dimungkinkan
melakukan pengujian hipotesis, maka uji statistic yang digunakan untuk
menguji model tersebut dijelaskan pada bagian ini.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 PENGEMBANGAN MODEL


Peneliti menjelaskan secara mendalam, analisis tentang proses model yang
telah dikembangkan secara naratif. Hasil penelitian dideskripsikan dalam subjudul
yang memuat hal-hal yang tecantum pada tujuan penelitian, untuk menggambarkan
bahwa hasil penelitian dapat menguji efektivitas model.
Penyajian hasil penelitian dan pembahasan diawali dengan pemberian gampabaran
lokasi penelitian dan karakteristik responden. Dilanjutkan dengan model lokasi
penelitian yang dihasilkan dan hal-hal yang sesuai untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Peneliti menyajikan hasil penelitian pengembangan dengan menjelaskan
proses pengembangan dari draft pertama sampai model final. Hasil penelitian
dilengkapi dengan manual atau petunjuk penggunaan model yang dihasilkan.

4.1.1 Hasil Analisis Kebutuhan


Peneliti menjelaskan analisis tentang proses model yang telah dikembangkan
secara naratif. Hasil penelitian dideskripsikan dalam subjudul yang memuat
hal-hal yang tecantum pada tujuan penelitian, untuk menggambarkan bahwa
hasil penelitian dapat menguji efektivitas model.

4.1.2 Model Draf 1


Peneliti menyajikan hasil penelitian pengembangan dengan menjelaskan
proses pengembangan dari draft 1

4.1.2 Model Draf 2 (dst …)


Peneliti menyajikan hasil penelitian pengembangan dengan menjelaskan
proses pengembangan dari draft 1 sampai draf 2.

4.1.3 Model Draf Final


Peneliti menyajikan hasil penelitian pengembangan dengan menjelaskan
proses pengembangan dari draft1, draf2 sampai draf final. Hasil penelitian
dilengkapi dengan manual atau petunjuk penggunaan model yang dihasilkan.

4.2 EFEKTIVITAS MODEL (MELALUI UJI COBA)


Peneliti menjelaskan proses dan hasil evaluasi keefektifan model berdasarkan
data pada saat implementasi model dengan menggunakan criteria evaluasi. Pada
bagian ini dimungkinkan adanya uji hipotesi, terutama jika criteria yang digunkan
adalah norma dengan menggunakan desain eksperimen, maka hasil pengujian

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 120
persyaratan anlisis statistic dan hasil pengujian hipotesis untuk menguji efektivitas
model dijelaskan pada bagian ini.

4.3 PEMBAHASAN
Peneliti membahas mengenai factor pendukung dan penghambat, baik dalam
pengembangan model maupun dalam implementasi dan diseminasi model. Kekuatan
dan kelemahan model yang dihasilkan dibahas dan disajikan secara rinci pada bagian
ini.

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Peneli mengemukakan kesimpulan penelitian yang mencakup model yang
dihasilkan, serta kelayakan dan keefektifan pengguna model tersebut.

5.2 IMPLIKASI
Peneliti menyajikan implikasi penelitian yaitu konsekuensi logis penggunaan
model yang dihasilkan bagi peningkatan mutu pendidikan.

5.3 SARAN
Peneliti menyampaikan saran dalam pengembangan model-model pendidikan
dan pembelajaran apa yang dapat ditempuh melalui pendekatan penelitian
pengembangan.

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti menuliskan sejumlah nama pengarang berikut judul buku yang telah dikutip
pada isi Skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.

LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen
Lampiran 2. Model
Lampiran 3. Buku Penjelasan

DAFTAR RIWAYA HIDUP


Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan,
pekerjaan dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal lain yang dianggap
perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 121
6.8 PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCH)

6.8.1 SISTEMATIKA PENELITIAN TINDAKAN (Action Research)

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Fokus Penelitian
1.4 Perumusan Masalah
1.6 Tujuan Penelitian
1.7 Manfaat Hasil Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIK


2.1 Konsep Penelitian Tindakan
2.2 Konsep Model Tindakan yang Dilakukan
2.3 Penelitian yang Relevan
2.4 Kerangka Teoritis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3 Metode Penelitian
3.4 Prosedur Penelitian Tindakan
3.5 Kriteria Keberhasilan Tindakan
3.6 Sumber Data
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.8 Validasi Data
3.9 Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Implikasi
5.3 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan/ Ijin Telah Melaksanakan Penelitian (dari
Instansi pemerintah/ perusahaan)
Lampiran 2. Model Tindakan
Lampiran 3. Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 4. Catatan Lapangan Kolaborator
Lampiran 5. Hasil Validasi Data
Lampiran 6. Hasil Tindakan
Lampiran 7. Dokumen dan Foto Pelaksanaan Tindakan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 122
6.8.2 PENJELASAN SISTEMATIKA
PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCH).

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Peneliti mengungkapkan kondisi nyata di lapangan dengan memberikan
gambaran bahwa kondisi tersebut menyebabkan terjadinya suatu permasalahan,
sehingga perlu untuk dipecahkan. Uraian harus diawali dengan mengidentifikasikan
kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta
dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan tersebut. Peneliti juga
menyajikan berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan tersebut yang
dipaparkan secara singkat dan disertai dengan identifikasi faktor penghambat serta
pendukungnya. Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah disajikan
dengan menyampaikan rasionalnya. Pada bagian akhir dari paparan latar belakang
masalah, peneliti memberikan argumentasi pentingnya masalah tersebut diteliti.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara fakta atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang
seharusnya (Das Sollen). Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk
pernyataan buka Pertanyaan.

1.3 FOKUS PENELITIAN


Peneliti menetapkan fokus permasalahan yang akan diteliti berdasarkan latar
belakang masalah. Fokus penelitian dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang
menyatakan solusi atau alternatif pemecahan masalah.

1.4 PERUMUSAN MASALAH


Peneliti menjabarkan fokus penelitian dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan
yang lebih bersifat mikro. Pertanyaan penelitian memuat alternatif pemecahan yang
ditawarkan sebagai cara pemecahan yang paling tepat terhadap masalah yang ada.

1.5 TUJUAN PENELITIAN


Peneliti menjelaskan tujuan penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian
harus selaras dengan rumusan masalah. Rumusan tujuan harus mengarah kepada
upaya perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang diteliti.

1.6 KEGUNAAN HASIL PENELITIAN


Peneliti memaparkan kegunaan hasil penelitian untuk memberikan solusi
alternatif pada masalah yang diajukan.

BAB II : KAJIAN TEORITIK

2.1 KONSEP PENELITIAN TINDAKAN


Peneliti mendeskripsikan berbagai konsep metode penelitian tindakan dengan
memberikan penjelasan karakteristik masing-masing metode penelitian tindakan.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 123
Peneliti menentukan salah satu metode penelitian tindakan yang relevan dengan
masalah yang akan diteliti dan menjelaskan kelebihan metode penelitian tindakan
yang dipilih dan relevansinya dengan masalah yang diteliti.

2.2 KONSEP MODEL TINDAKAN YANG DITELITI


Peneliti mendeskripsikan konsep atau teori dari pustaka yang relevan dengan
permaslahan penelitian. Konsep atau teori memberi arah atau petunjuk untuk
menyusun kerangka acuan tindakan terkait dengan permasalahan. Setelah
mendeskripsikan dan menganalisis beberapa konsep maka peneliti melakukan
sintesis untuk menentukan konstruk atau konsep peneliti tentang kerangka tindakan.
Pada skripsi minimal 5(lima) plus minus 2(dua) rujukan konsep.

2.3 PENELITIAN YANG RELEVAN


Peneliti menuliskan / mengemukakan hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian yang dilakukan. Penelitian yang relevan dapat diambil dari jurnal ataupun
sumber lain. Peneliti juga harus memaparkan kedudukan penelitian yang sedang
dilakukan dengan penelitian lainnya yang relevan.

2.4 KERANGKA TEORITIK


Peneliti memaparkan keterkaitan konsep atau teori dengan permasalahan
penelitian dan pemecahan masalah yang dipilih sehingga menghasilkan prosedur
tindakan. Acuan teoritis yang dihasilkan berupa desain tindakan secara teoritis.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN


(MAKSIMAL 2 HALAMAN)

Peneliti mendeskripsikan sejarah singkat perusahaan/ instansi pemerintah:


mulai dari latar belakang pendirian perusahaan, dasar atau badan hukum
pendirian perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, siapa saja para pendiri
perusahaan, tahun pendirian perusahaan, bidang usaha perusahaan, jumlah
karyawan atau pegawai perusahaan, perkembangan dan pertumbuhan usaha
perusahaan dilihat dari aspek perkembangan usaha dan rata-rata omset pendapatan
per bulan dan pertahun.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Peneliti menjelaskan setting penelitian mencakup karakteristik objek yang
diteliti serta kondisi lokasi penelitian dan waktu yang digunakan selama penelitian
mulai dari penyusunan rencana penelitian (proposal) hingga penyusunan laporan
penelitian itu selesai dilakukan.

3.3 METODE PENELITIAN


Peneliti menjelaskan metode penelitian tindakan yang digunakan dalam
pemecahan masalah.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 124
3.4 PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN
Peneliti menjelaskan siklus yang dirancang dalam penelitian sesuai dengan
model tindakan yang dipilih. Setiap siklus dijelaskan bagaimana tindakan tersebut
dilakukan secara rinci sesuai dengan tahapan model tindakan yang dipilih. Setiap
tahapan dijelaskan apa yang dilaksanakan dan bagaimana pelaksanaannya.

3.5 KRITERIA KEBERHASILAN TINDAKAN


Peneliti memberikan indikator keberhasilan sesuai dengan teori yang diacu
dari model tindakan. Indikator keberhasilan dijelaskan secara operasional untuk
mengetahui keberhasilan setiap siklus.

3.6 SUMBER DATA


Peneliti menjelaskan sumber data yang mencakup kolaborator, objek penelitian dan
sumber data lain.

3.7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Kisi-kisi dan Instrumen


Peneliti menyajiakan kisi-kisi instrument sesuai dengan definisi Operasional. Kisi-
kisi intrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisi definisi, indikator, nomor
butir, jumlah butir, instrument, dan sekala pengukuran untuk setiap indikator
yang akan diukur.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen variable Komitmen Organisasi.

No Definisi Indikator Nomor Jumlah Intrumen Skala


Operasional Butir pengukuran
1 Komitmen Afektif
organisasi Kuesioner Interval
Rasional
adalah persepsi Skala
dosen terhadap Normative Likert
partisipasi 1-5
aktif dan Dst
keterlibatannya
dalam kegiatan dst
perguruan
tinggi
Jumlah ……..

2. Jenis Instrumen
Peneliti menjelaskan jenis instrumen yang digunakan sebagai alat
pengambilan data dalam tindakan penelitian.

1. Validasi Instrumen
Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan untuk pengujian validitas
instrumen.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 125
3.8 VALIDASI DATA
Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan untuk menelaah model tindakan.
Dalam penjelasan memuat prosedur dan pakar yang menelaah model tindakan. Untuk
menvalidasi data kualitatif dilakukan melalui triangulasi data.

3.9 TEKNIK ANALISIS DATA


Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data dengan statistika deskriptif dan
analisis data secara kualitatif. Analisis data dengan statistika deskriptif disajikan
dalam bentuk table atau grafik. Analisis secar kualitatif dilakukan dengan cara
mendeskripsikan informasi yang digunakan sebagai data selama pengumpulan data
dan setelah data terkumpul. Analisis selama pengumpulan data meliputi :
mengembangkan catatan lapangan.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 DESKRIPSI PELAKSANAAN


Peneliti menyajikan uraian masing-masing siklus dengan data lengkap,
menyangkut berbagai aspek yang terjadi akibat tindakan. Peneliti harus menunjukkan
adanya perbedaan tindakan dengan kegiatan yang biasa atau yang selama ini
dilakukan. Pada refleksi diakhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek yang
mendukung tercapainya standar yang terdapat pada indikator keberhasilan dan faktor
penyebab tidak tercapainya standar yang terdapat pada indikator keberhasilan. Dalam
deskripsi ini peneliti juga menyajikan perubahan/kemajuan/perbaikan yang terjadi
pada objek penelitian. Kemudian, peneliti menyajikan hasil dari keseluruhan siklus
ke dalam ringkasan untuk bahan/data dasar analisis dan pembahasan. Bahan/data
tersebut disajikan dalam bentuk tabel atau bagan sehingga akan memperjelas adanya
perubahan yang terjadi dan diberi pembahasan secar sistematik dan jelas.

4.2 PEMBAHASAN
Peneliti membahas hasil penelitian secara keseluruhan dengan menjelaskan
keberhasilan intervensi yang dilakukan pada siklus serta kelemahan yang ada dengan
adanya intervensi tersebut. Dalam pembahasan ini peneliti mengacu pada konsep
atau teori yang mendasari model tindakan yang dibahas.

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Peneliti memaparkan kesimpulan hasil penelitian sesuai dengan permasalahan
penelitian yang telah disampaikan sebelumnya.

5.2 IMPLIKASI
Peneliti mendeskripsikan implikasi mengenai pemanfaatan hasil penelitian
pada pembelajaran secara operasional, serta contoh implementasi hasil penelitian
tersebut dalam pembelajaran yang relevan.

5.3 SARAN
Peneliti menyampaikan saran berupa tindak lanjut berdasarkan simpulan yang
diperoleh, baik yang menyangkut segi positif maupun negatifnya.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 126
DAFTAR PUSTAKA
Peneliti menuliskan sejumlah nama pengarang berikut judul buku yang telah dikutip
pada isi skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.

LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan/ Ijin Telah Melaksanakan Penelitian (dari Instansi
pemerintah/ perusahaan)
Lampiran 2. Model Tindakan
Lampiran 3. Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 4. Catatan Lapangan Kolaborator
Lampiran 5. Hasil Validasi Data
Lampiran 6. Hasil Tindakan
Lampiran 7. Dokumen dan Foto Pelaksanaan Tindakan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan,
pekerjaan dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal lain yang dianggap
perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 127
6.9 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Perancangan Sistem Informasi yaitu menganalisa sistem yang sedang berjalan
atau yang sedang di jalankan (baik yang masih manual maupun yang sudah
komputerisasi) kemudian selanjutnya merancang system informasi usulan baru untuk
diterapkan dan penyempurnaan system yang sedang berjalan).

6.9.1 SISTEMATIKA PENULISAN PERANCANGAN SISTEM


INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Fokus Masalah
1.4 Pertanyaan Penelitian
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Kegunaan Hasil Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIK


2.1 Deskripsi Masalah Objek Penelitian
(mendeskripsikan variable yang sedang di bahas, misalnya
definisi Pelayanan Pasien Rawat Jalan, Kecepatan Pelayan
nasabah bank, Pelayanan pembuatan E-KTP, Pelayanan
Kepegawaian)
2.2 Deskripsi Sistem Informasi
2.2.1 Teori Sistem Informasi
2.2.2 Teori Perancangan Sistem Informasi
2.2.3 Teori Sistem Informasi Manajemen
2.3. Deskripsi Pemodelan Perancangan Sistem Informasi
2.3.1 Konsep FlowMap
2.3.2 Konsep Data Flow Diagram
2.3.3 Konsep Entity Relasionalship Diagram (ERD)
2.3.4 Konsep Sistem Basis Data
2.4 Kerangka Berfikir
2.5 Penelitian Relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian (maksimal 2 halaman)
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
3.4. Teknik Pengumpulan Data
3.5 Metode Analisis Sistem
3.6 Metode Perancangan Sistem

BAB IV ANALISIS SISTEM INFORMASI


4.1. Analisis Sistem Berjalan
4.1.1. Analisis Kebutuhan User
4.1.2. Analisis Dokumen Keluaran
4.1.3. Analisis Dokumen Masukan
4.2. Analisis Proses dan Pemodelan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 128
4.1.1. FlowMap Sistem Berjalan
4.2.2. Data Flow Diagram (DFD) Sistem Berjalan
4.2.2.1 Diagram Contex (level 0)
4.2.2.2 Diagram Overviw (level 1)
4.2.2.3 Diagram Rinci (level 2)
4.2.2.4 Diagram Rinci (level 3 dst ….)

BAB V PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


5.1 Perancangan Proses Sistem Usulan
5.1.1. FlowMap Sistem Usulan
5.1.2 Data Flow Diagram (DFD) Sistem Usulan
5.1.2.1 Diagram Contex (level 0)
5.1.2.2 Diagram Overviw (level 1)
5.1.2.3 Diagram Rinci (level 2)
5.1.2.4 Diagram Rinci (level 3 dst ….)
5.2. Perancangan Basis Data
5.2.1 Diagram Hubungan Entitas (Entity Relasional
Diagram)
5.2.2 Spesifikasi Basis Data
5.2.3 Normalisasi File
5.2.4 Perancangan Tampilan Layar Input
5.2.5 Perancangan Tampilan Layar Output
5.2.6 Struktur Menu

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan
5.2. Implikasi
5.3. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran 1 Surat Ijin/ Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ( dari Instansi


Pemerintahan / Perusahaan )
Lampiran 2 Format Data Analisis Dokumen Keluaran
Lampiran 3 Format Data Analisis Dokumen Masukan
Lampiran 4 Format Data Analisis Proses
Lampiran 5 Daftar Kehadiran Bimbingan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 129
6.9.2 PENJELASAN SISTEMATIKA PERANCANGAN GAN SISTEM
INFORMASI

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Peneliti memaparkan latar belakang permasalahan berupa fakta yang
memberikan informasi bahwa sistem yang sedang dilaksanakan atau sedang berjalan
belum efektif untuk membantu meningkatkan pelayanan dan mempercepat
penyelesaian tugas pekerjaan berdasarkan hasil analisa pendahuluan.
Peneliti menguraikan hal-hal yang melatarbelakangi pentingnya dilakukan
penelitian dan membuat penulis tertarik untuk dibahas dalam sebuah penelitian. Hal-
hal tersebut dapat dilihat dan diperoleh selama mahasiswa melakukan penelitian
melalui observasi ataupun wawancara terhadap pengguna suatu sistem informasi.
Permasalahan dapat dimaknai sebagai kesenjangan antara yang seharusnya
atau yang ideal dengan apa, mengapa, dan bagaimana serta untuk apa sistem
dikembangkan.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara fakta atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang
seharusnya (Das Sollen). Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk
pernyataan buka Pertanyaan.

1.3 FOKUS MASALAH


Peniliti menetapkan fokus permasalahan berdasarkan latar belakang dan hasil
identifikasi masalah yang ada dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan.
Contoh:
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah melakukan Analisa Sistem
informasi yang sedang berjalan sekaligus Merancanag usulan Sistem Informasi
untuk digunakan dalam proses Penerimaan Mahasiswa Baru di STIE Bina Bangsa.

1.4 PERTANYAAN PENELITIAN


Peneliti membuat pertanyaan penelitian atau merumuskan masalah berkaitan
dengan Analisa sistem yang sedang berjalan dan merancang usulan sistem informasi
yang akan dikembangkan, berorientasi pada teori pengembangan sistem informasi
yang dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.
Perumusan masalah merupakan usaha untuk mengemukakan pertanyaan-
pertanyaan penelitian secara eksplisit yang akan terjawab melalui pengembangan
sistem
Contoh
1. Bagaimana Menganalisa Sistem Informasi Peneriman Mahasiswa Baru yang
sedang berjalan?
2. Bagaimana Merancang Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru di
STIE Bina Bangsa?
3. Bagaimana Hasil Perancangan Usulan Sistem Informasi PMB di STIE Bina
Bangsa?

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 130
1.5 TUJUAN PENELITIAN
Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan harus
disesuaikan dengan pertanyaan penelitian atau rumusan masalah yang telah dibuat
pada sub pokok bahasan sebelumnya.

1.6 KEGUNAAN PENELITIAN


Peneliti memaparkan kegunaan penelitian pengembangan Sistem Informasi
untuk memberikan solusi alternative bagi pemenuhan kebutuhan pengguna (user)
dalam rangka peningkatan pelayanan dalam suatu organisasi.

BAB II : KAJIAN TEORITIK

2.1 DESKRIPSI MASALAH OBJEK PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan Konsep yang berkaitan dengan fokus penelitian,
seperti pada contoh ini fokus penelitiannya adalah Penerimaan Mahasiswa Baru,
maka konsep Fokus Masalah Penelitiannya adalah Penerimaan Mahasiswa Baru,
maka konsep yang harus dideskripsikan yakni: konsep tentang mahasiswa
(student), konsep tentang Penerimaan/ rekruitmen Mahasiswa Baru, proses
seleksi mahasiswa baru, test mahasiswa baru, sampai pengumuman diterima
menjadi mahasiswa.

Atau misalnya definisi Pelayanan Pasien Rawat Jalan, Kecepatan Pelayan


nasabah bank, Pelayanan pembuatan E-KTP, Pelayanan Kepegawaian)

2.2. DESKRIPSI SISTEM INFORMASI

2.2.1 Teori Sistem Informasi


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori tentang Sistem
Informasi, di dukung oleh 5(lima) buah buku rujukan/ jurnal dari berbagai
sumber yang resmi dan terpercaya, kemudian di analisa tentang persamaan
dan perbedaan dari masing-masing pendapat berdasarkan buku rujukan
tersebut. kemudian pada akhir konsep di buat kesimpulan dari masing-masing
pendapat pada rujukan tersebut, menurut peneliti sendiri.

2.2.2 Teori Perancangan Sistem Informasi


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori tentang
Perancangan Sistem Informasi, di dukung oleh 5(lima) buah buku rujukan/
jurnal dari berbagai sumber yang resmi dan terpercaya, kemudian di analisa
tentang persamaan dan perbedaan dari masing-masing pendapat berdasarkan
buku rujukan tersebut. kemudian pada akhir konsep di buat kesimpulan dari
masing-masing pendapat pada rujukan tersebut, menurut peneliti sendiri.

2.2.3 Teori Sistem Informasi Manajemen


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori tentang Sistem
Informasi Manajemen, di dukung oleh 5(lima) buah buku rujukan/ jurnal
dari berbagai sumber yang resmi dan terpercaya, kemudian di analisa tentang

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 131
persamaan dan perbedaan dari masing-masing pendapat berdasarkan buku
rujukan tersebut. kemudian pada akhir konsep di buat kesimpulan dari
masing-masing pendapat pada rujukan tersebut, menurut peneliti sendiri.

2.3 DESKRIPSI PEMODELAN PERANCANGAN SISTEM


INFORMASI

2.3.1 KONSEP FLOWMAP


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori tentang FlowMap,
di dukung oleh 5(lima) buah buku rujukan/ jurnal dari berbagai sumber yang
resmi dan terpercaya, kemudian di analisa tentang persamaan dan perbedaan
dari masing-masing pendapat berdasarkan buku rujukan tersebut.
Kemudian pada akhir konsep di buat kesimpulan dari masing-masing
pendapat pada rujukan tersebut, menurut peneliti sendiri.

2.3.2 KONSEP DATA FLOW DIAGRAM


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori tentang Data Flow
Diagram atau Diagram Arus Data, di dukung oleh 5(lima) buah buku
rujukan/ jurnal dari berbagai sumber yang resmi dan terpercaya, kemudian di
analisa tentang persamaan dan perbedaan dari masing-masing pendapat
berdasarkan buku rujukan tersebut.
Kemudian pada akhir konsep di buat kesimpulan dari masing-masing
pendapat pada rujukan tersebut, menurut peneliti sendiri.

2.3.3 KONSEP ENTITY RELASIONALSHIP DIAGRAM (ERD)


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori tentang Entity
Relasionalship Diagram atau Diagram Hubungan Entitas, di dukung oleh
5(lima) buah buku rujukan/ jurnal dari berbagai sumber yang resmi dan
terpercaya, kemudian di analisa tentang persamaan dan perbedaan dari
masing-masing pendapat berdasarkan buku rujukan tersebut.
Kemudian pada akhir konsep di buat kesimpulan dari masing-masing
pendapat pada rujukan tersebut, menurut peneliti sendiri.

2.3.4 KONSEP SISTEM BASIS DATA


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori tentang Sistem Basis
Data, di dukung oleh 5(lima) buah buku rujukan/ jurnal dari berbagai sumber
yang resmi dan terpercaya, kemudian di analisa tentang persamaan dan
perbedaan dari masing-masing pendapat berdasarkan buku rujukan tersebut.
Kemudian pada akhir konsep di buat kesimpulan dari masing-masing
pendapat pada rujukan tersebut, menurut peneliti sendiri.

2.4 KERANGKA TEORETIK


Peneliti menuliskan kerangka teoritik diawali dengan mendeskripsikan peran
sistem yang ada dan sedang berjalan dengan mengungkapkan kelebihan, kelemahan,
dan perbedaan dengan rancangan sistem yang akan dikembangkan peneliti.
Kemudian, peneliti melakukan anaisis keefektifan sistem yang akan dikembangkan
atas dasar dukungan teori.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 132
Apabila Sistem yang digunakan diadaptasi dari Sistem yang sedang
digunakan atau yang sudah ada, maka perlu dijelaskan alasan memilih
pengembangan sistem tersebut untuk diadaptasi/dikembangkan, komponen-
komponen yang disesuaikan, dan kaitan antarkomponen yang terlibat dalam
pengembangan sistem.

2.5 PENELITIAN RELEVAN


Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya peneliti
menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan dan
perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian-penelitian relevan yang
disajikan.

Contoh:
Tabel: 2.1 Hasil Penenlitian Terdahulu yang Relevan

No Nama Judul Penelitian; Nama Populasi, Temuan Perbedaan


1) Peneliti; 3) jurnal; Sampel dan Penelitian Penelitian
(tahun) Nama Metode dan yang akan
2) Institusi/ Penelitian kesimpulan dilaksanakan
lembaga 5). 6) 7).
Penerbitnya
4)
1.
2.
3.
dst

Keterangan:
1. Nomor urut peneliti/ penulis
2. Tuliskan nama peneliti, dan tahun penerbitan.
3. Tuliskan judul penelitiannya;
4. Nama jurnal; nama Institusi/ lembaga peneliti bernaung;
5. Tuliskan Populasi, sampel, dan metode penelitian yang dipergunakan.
6. Tuliskan Temuan penelitian dan kesimpulan.
7. Tuliskan, perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa, baik objek
penelitian, variable, metodologi, sampel, pupulasi, maupun factor lainnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN


(MAKSIMAL 2 HALAMAN)

Peneliti mendeskripsikan sejarah singkat perusahaan/ instansi pemerintah:


mulai dari latar belakang pendirian perusahaan, dasar atau badan hukum pendirian

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 133
perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, siapa saja para pendiri perusahaan,
tahun pendirian perusahaan, bidang usaha perusahaan, jumlah karyawan atau
pegawai perusahaan, perkembangan dan pertumbuhan usaha perusahaan dilihat dari
aspek perkembangan usaha dan rata-rata omset pendapatan per bulan dan pertahun.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan tempat atau lokasi dilakukannya penelitian tersebut
dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari usulan penelitian (up) atau
proposal penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai
dilakukan, dibuatkan tabel waktu/ schedule penjadwalan waktu penelitian, seperti
contoh pada table di bawah.

3.2.1Tempat Penelitian
Penelitian mengambil tempat di PT. ABC, Jalan …………………,
Desa ……………., Kec. ………….. Kabupaten ……………… Provinsi
……….

3.2.2
Waktu Penelitian
Penelitian berlangsung selama empat bulan, terhitung mulai tanggal
………….. sampai dengan tanggal ……………….. bulan tahun.

Tabel 6.5 Jadwal waktu Penelitian

Nama bulan Nama bulan Nama bulan


No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan
Persetujuan Judul
Penelitian Skripsi
2 Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Perbaikan Proposal
5 Pengumpulan Data
6 Pengolahan Data dan
Analisis Data
7 Seminar Laporan/ skripsi
8 Penulisan Laporan/
Skripsi
9 Ujian Sidang Skripsi
10 Penggandaan Laporan/
skripsi

Ketengan:
*) delete
1 : Minggu Pertama
2 : Minggu ke dua, Dst ……

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 134
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan, data terdiri
atas : (1) Data Sekunder, yaitu data yang dikumpulkan secara tidak langsung,
dikumpulkan dari sumber buku-buku atau literature, dokumen, hasil penelitian, dan
lain-lain. (2) Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dengan
menggunakan teknik a).Test : yaitu Instrumen (pertanyaan, latihan, alat) untuk
mengukur tingkat pengetahuan, keterampilan, kemampuan, intelegensia atau bakat
yang dimiliki oleh perorangan atau kelompok. b). Kuesioner: yaitu pertanyaan atau
pernyataan tertulis(bisa tertutup, terbuka, atau setengah terbuka) untuk mendapatkan
informasi dari responden.

3.4 METODE ANALISIS SISTEM


Peneliti menjelaskan metode analisis sistem yang digunakan, seperti:
Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Effeciency,
Service), atau Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), GAP
Analysis, MAAMS (Metode Analisis Akar Masalah dan Solusi., Metode Analisis
Pohon Masalah, Fishbone Analysis, Analisis menggunakan standard mutu
seperti ISO/IEC, ITIL, Framework COBIT, Metode Analisis BCG (Boston
Consulting Group), dan lain-lain, maka peneliti wajib memahami metode analisis
tersebut secara baik, dan mampu menyajikan data analisis secara baik dan benar.
Peneliti minimal menggunakan satu metode analisis masalah.

3.5 METODE PERANCANGAN SISTEM


Peneliti menjelaskan metode pengembangan dan perancangan sistem yang
digunakan, menggunakan, seperti SDLC (Sistem Development Life Cycle), Metode
Rapid Aplication Development, CBIS (Computer Based Information System) Life
Cycle, Metode USDP (Unified Software Development Process), Metode
Prototyping, atau Phisycal Model (menggunakan pemodelan fisik) dengan
membuat Flowchart System dan atau Flowchart Program atau Logical Model
(pemodelan lojik) dengan membuat DFD (Data Flow Diagram/ Diagram Arus
Data): Diagram Konteks, Over Wiew Diagram, level 0, level 1, dan seterusnya.
Dapat juga menggunakan metode ER-D Model (Entity Relasionalship Diagram),
Teknik Normalisasi untuk menghasilkan tabel-tabel dalam basis data dan lain- lain.

BAB IV ANALISIS SISTEM INFORMASI

4.1. ANALISIS SISTEM BERJALAN


Menggambarkan secara rinci tentang sistem berjalan atau sistem yang sedang
dipergunakan, deskripsi penggambaran dengan kata-kata atau kalimat terkait dengan
judul penelitian atau permasalahan yang sedang dibahas, menggambarkan kelemahan
dan kelebihan sistem yang sedang berjalan.

4.1.1 Analisis Kebutuhan User


Berdasarkan Analisis kebutuhan organisasi, maka dapat dideskripsikan semua
kebutuhan user atau kebutuhan organisasi, yakni:
a. Mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan oleh organisasi atau dibutuhkan
oleh user.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 135
b. Mengetahui seharusnya sistem seperti apa, Sistem seharusnya
menghasilkan /memberikan apa yang ingin dicapai, misalnya: Konsistensi
(consistentcy), Ketercapaian (achievability), dll
c. Sebaiknya mengandung nilai-nilai yang terukur (quantiviability).

4.1.2. Analisis Dokumen Keluaran


Menganalisis keluaran mengenai bentuk-bentuk dokumen keluaran yang
dihasilkan oleh proses-proses yang ada dalam sistem yang sedang berjalan.
Misal Tiap keluaran dirinci, contoh:
1. Nama Dokumen Keluaran : Kwitansi
Fungsi : Bukti Pendaftaran
Media : Kertas, dst ……
Format : seperti apa bentuk keluarannya
(Lampiran : ...? dan halaman ...?)
Keterangan : hal-hal yang ingin ditambahkan
Hasil Analisis : kesimpulan apa yang diperoleh dari analisis

2. Nama Dokumen Keluaran : Kartu Test


Fungsi : Bukti Ikut Test
Media : Kertas, dst ……
Format : seperti apa bentuk keluarannya
(Lampiran :....? dan halaman ...?)
Keterangan : hal-hal yang ingin ditambahkan
Hasil Analisis : kesimpulan apa yang diperoleh dari analisis
yang dilakukan

4.1.3. Analisis Dokumen Masukan


Melihat tentang masukan dokuemen-dokumen yang dipergunakan pada
sistem yang sedang berjalan dan yang dibutuhkan oleh sistem.
Tiap masukan dirinci, contoh:

1. Nama Dokumen Masukan : Kartu Identitas


Fungsi : untuk mencatat Identitas calon mhs
Media : KTP/ SIM atau bentuk lainnya
Format : seperti apa bentuk keluarannya
(Lampiran :...? dan halam ...?)
Keterangan : hal-hal yang ingin ditambahkan
Hasil Analisis : kesimpulan apa yang diperoleh dari analisis
yang dilakukan

2. Nama Dokumen Masukan : Ijazah


Fungsi : untuk mencatat Identitas calon mhs
Media : Dokumen Ijazah
Format : seperti apa bentuk keluarannya
(Lampiran :...? dan halaman ...?)
Keterangan : hal-hal yang ingin ditambahkan
Hasil Analisis : kesimpulan apa yang diperoleh dari analisis
yang dilakukan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 136
4.2. ANALISIS PROSES DAN PEMODELAN
Peneliti menjelaskan hasil analisis seluruh proses yang terjadi sesuai dengan
Judul Pembahasan, masalah yang sedang berjalan sehingga terbentuknya keluaran
yang dibutuhkan (output/ laporan).
Menggambarkan urutan pekerjaan apa yang terjadi, sesuai dengan prosedur
yang ada pada sistem yang berjalan diperusahaan/instansi tersebut.
Contoh : Penerimaan Mahasiswaan Baru
No Enternal Entity Masukan Keluaran
1. Bagian Pendaftaran Jadwal Test -
2. Calon Mahasiswa 6 Form Pendafatran 6 Kwintansi
Baru 7 Biaya Adm 7 Kartu Test
Pendaftaran 8 Surat Keputusan
8 Lembar Jawaban Test
3. Ketua/ Rektor Nomor Surat Keputusan 1. Laporan pendaftaran
penerimaan mahasiswa
baru
2. Laporan PMB tidak
diterima
3. Laporan PMB berdasarkan
jurusan
4. Laporan biaya
Pendafataran
5. Laporan Nilai Test

4.2.1 FlowMap Sistem Berjalan


Peneliti menggambarkan secara grafik dari langkah–langkah dan urutan
prosedur dari suatu program. FlowMap berguna untuk membantu analis dan
programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan
menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian.
Fungsi Flowmap : Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses),
proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen
keluaran dan masukan)

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) Sistem Berjalan

4.2.2.1 Diagram Konteks (level 0)


Peneliti menggambarkan Diagram konteks yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Diagram Konteks memberi gambaran tentang keseluruan sistem.
Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus).
Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram
konteks.

4.2.2.2 Diagram Overview (Diagram Nol, level 1)


Peneliti menggambarkan Diagram Nol atau Overview Diagram yang
menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 137
secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-
fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity.
Pada level ini sudah dimungkinkan adanya/digambarkannya data store yang
digunakan. Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya, symbol "*"
atau "P (functional primitive) dapat ditambahkan pada akhir nomor proses.
Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan
diagram konteks harus terpelihara.
Tujuan dari diagram nol adalah untuk “memerinci” sebuah sistem menjadi
“proses-proses” yang harus dilakukan ‘orang dalam.’ Atau jika dibuat dalam kalimat
adalah : “Apa saja proses yang harus dilakukan agar mencapai sistem tersebut ?.”
Jadi, diagram ini adalah kelanjutan dari diagram konteks, yang
“memperbanyak lingkaran,” sedangkan untuk (jumlah dan isi) terminator serta
(jumlah dan isi) data flow dari dan ke terminator tersebut harus tetap.

Pada diagram ini pula mulai ditampilkan data store (penyimpan data/ file)
yang dibutuhkan

4.2.2.3 Diagram Rinci (Level 2 )


Peneliti menggambarkan Diagram rinci yang menguraikan proses apa yang
ada dalam diagram zero atau diagram overwiw atau diagram level diatasnya.
Diagram rinci adalah diagram yang memungkinkan proses yang ada di
diagram nol atau diagram ovweviw lebih diperinci lagi.

4.2.2.4 Diagram Rinci (Level 3 ) dst .....


Peneliti menggambarkan Diagram rinci yang menguraikan proses apa yang
ada dalam diagram zero atau diagram overwiw atau diagram level diatasnya.
Diagram rinci adalah diagram yang memungkinkan proses yang ada di
diagram nol atau diagram ovweviw lebih diperinci lagi.

BAB V PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

5.1. PERANCANGAN PROSES SISTEM USULAN


Peneliti membuat Rancangan Sistem usulan berdasarkan hasil analisis proses
yang telah dilakukan.

5.1.1 FlowMap Sistem Usulan


Peneliti menggambarkan secara grafik dari langkah–langkah dan
urutan prosedur dari suatu program. FlowMap berguna untuk membantu
analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang
lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian.
Fungsi Flowmap : Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku
proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk
dokumen keluaran dan masukan)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 138
5.1.2 Data Flow Diagram (DFD) Sistem Usulan

5.1.2.1 Diagram Konteks (level 0)


Peneliti menggambarkan Diagram konteks yang terdiri dari suatu
proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke
sistem atau output dari sistem. Diagram Konteks memberi gambaran tentang
keseluruan sistem.
Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis
putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store
dalam diagram konteks.

5.1.2.2 Diagram Overview (Diagram Nol, level 1)


Peneliti menggambarkan Diagram Nol atau Overview Diagram
yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram nol
memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani,
menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data,
dan eksternal entity.
Pada level ini sudah dimungkinkan adanya/digambarkannya data store
yang digunakan. Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya,
symbol "*" atau "P (functional primitive) dapat ditambahkan pada akhir
nomor proses.
Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan
diagram konteks harus terpelihara.
Tujuan dari diagram nol adalah untuk “memerinci” sebuah sistem
menjadi “proses-proses” yang harus dilakukan ‘orang dalam.’ Atau jika
dibuat dalam kalimat adalah : “Apa saja proses yang harus dilakukan agar
mencapai sistem tersebut ?.”
Jadi, diagram ini adalah kelanjutan dari diagram konteks, yang
“memperbanyak lingkaran,” sedangkan untuk (jumlah dan isi) terminator
serta (jumlah dan isi) data flow dari dan ke terminator tersebut harus tetap.

Pada diagram ini pula mulai ditampilkan data store (penyimpan data/
file) yang dibutuhkan

5.1.2.3 Diagram Rinci Level 2.


Peneliti menggambarkan Diagram rinci yang menguraikan proses apa
yang ada dalam diagram zero atau diagram overwiw atau diagram level
diatasnya.
Diagram rinci adalah diagram yang memungkinkan proses yang ada
di diagram nol atau diagram ovweviw lebih diperinci lagi.

5.1.2.4 Diagram Rinci Level 3 dst .......


Peneliti menggambarkan Diagram rinci yang menguraikan proses apa
yang ada dalam diagram zero atau diagram overwiw atau diagram level
diatasnya.
Diagram rinci adalah diagram yang memungkinkan proses yang ada
di diagram nol atau diagram ovweviw lebih diperinci lagi.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 139
5.2 PERANCANGAN BASIS DATA
Peneliti merancang Basis Data untuk menentukan isi dan pengaturan data
yang dibutuhkan untuk mendukung rancangan system yang akan diusulkan.
Tujuan Perancangan Database: untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya, memudahkan
pengertian struktur informasi, mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).

5.2.1 Diagram Hubungan Entitas (Entity Relasionalship Diagram)


Peneliti menggambarkan suatu model Entity Relasionalship Diagram
(ERD) atau Diagram Hubungan Entitas untuk menjelaskan hubungan antar
data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan
antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan
simbol.

5.2.2. Spesifikasi Basis Data


Peneliti menggambarkan Spesifikasi Basis Data yaitu
menggambarkan struktur data fisik pada suatu sistem atau
aplikasi. Spesifikasi basis data menyajikan bagaimana penyimpanan data
dilakukan di software basis data.
Bentuk dari spesifikasi basis data sendiri secara umum berupa tabel
yang menyajikan informasi field untuk seluruh tabel yang digunakan.
Informasi field yang ditampilkan antara lain nama field, tipe field, panjang
field dan field yang menjadi field kunci (primary key).

Contoh : Spesifikasi Basis Data


JENIS FILE : MASTER
NAMA FILE : DOKTER
PRIMARY KEY : KDDOKTER
FOREIGN KEY : KDBAGIAN
No Filed Name Type Width Dec Keterangan
1 KDDOKTER C 4 - Kode Dokter
2 NAMADOKTER C 20 Nama Dokter
3 KDBAGIAN C 4 Kode Bagian
4 KELAMIN C 1 Jenis Kelamin
dst

5.2.3 Normalisasi File


Peneliti melakukan Normalisasi yaitu ”proses pengorganisasian file
untuk menghilangkan grup elemen yang berulang menjadi tabel-tabel yang
menunjukkan entity dan relasinya”.
Pada proses ini selalu dituju pada beberapa kondisi apakah ada
kesulitan pada saat menambah (insert), menghapus (delete), mengubah
(update), membaca (retrieve) pada suatu database. Bila ada kesulitan pada
pengujian tersebut maka relasi dapat dipecahkan pada beberapa table lagi

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 140
dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapat suatu database
yang optimal.

Ada beberapa kunci (key function) yang digunakan dalam melakukan


normalisasi, meliputi :
a. Kunci Calon ( Candidate Key )
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan
secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.
b. Kunci Primer (Primary Key)
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi
juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
c. Kunci alternatif (Alternatif Key )
Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk
normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi
pada kunci utama atau primary key.
d. Kunci tamu (Foreign Key)
Satu atribut atau satu set atribut yang melengkapi satu relationship atau
hubungan yang menunjukkan keinduknya.

Dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa tahapan yaitu :


1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak
ada keharusan untuk mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak
lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan
saat menginput.
2. Bentuk Normal Kesatu (1 NF/First Normal Form)
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam
flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field
berupa ‘Atomatic value’. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut
bernilai ganda (multivalue). Tiap field hanya satu pengertian.
3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat atau bentuk data telah memenuhi
kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung
secara fungsi pada kunci utama (primery key). Sehingga untuk
membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci
field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi
anggotanya.
4. Bentuk Normal Ketiga (3 NF/ Thrid Normal Form)
Relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer
tidak punya hubungan yang transitif.
5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk
menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap
atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 141
5.2.4 Perancangan Tampilan Layar Input
Peneliti menggambarkan Rancangan layar Masukan (input) yang
merupakan awal dimulainya proses informasi. bahan mentah dari informasi
adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi.
Desain input terinci dimulai dari desain dokumen dasar sebagai
penangkap input yang pertama kali. Jika dokumen dasar tidak didasain
dengan baik, kemungkinan input yang tercatat dapat salah bahkan kurang
atau berlebihan.
Dokumen dasar (source document) merupakan formulir yang
digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi. Data yang sudah
dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukan sebagai input ke sistem
informasi untuk diolah.

5.2.5 Perancangan Tampilan Layar Output


Peneliti merancang tampilan layar Output berupa informasi yang
dhasilkan dari proses system informasi diperuntukan bagi pengguna dapat
berupa hardcopy atau softcopy, melalui intranet, ekstranet, atau world wide
web.

5.2.6 Struktur Menu


Peneliti menggambarkan struktur menu program aplikasi komputer
yang akan dibuat oleh programmer dalam bentuk bagan terstruktur. Mulai
dari menu utama, menu login, sampai menu tampilan pada setiap sub
program.

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan mengenai hasil dari analisis dan
perancangan sistem informasi yang menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.
6.2. SARAN
Peneliti menuliskan saran yang berasal dari pemikiran peneliti yang berkaitan
langsung dengan pengembangan sistem yang diteliti kepada berbagai pihak yang
terkait dengan masalah penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti menuliskan sejumlah nama pengarang berikut judul buku yang telah dikutip
pada isi skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah ( lihat cara mengutip
dan cara menulis daftar pustaka).

LAMPIRAN :
Lampiran digunakan bila terdapat informasi yang diperlukan baik bersifat
melengkapi maupun menjelaskan tetapi tidak perlu dimasukan dalam bagian Skripsi.
Lampiran 1 Surat Ijin/ Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ( dari
Instansi Pemerintahan / Perusahaan )
Lampiran 2 Format Data Analisis Keluaran

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 142
Lampiran 3 Format Data Analisis Masukan
Lampiran 4 Format Data Analisis Proses

RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan ,
pekerjaan dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal lain yang dianggap
perlu dan disertakan pula photo terakhir peneliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 143
6.10 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI KOMPUTER

Perancangan program yang akan dibuat oleh programmer meliputi seluruh


kegiatan yang tercakup dalam pembuatan program, termasuk analisis kebutuhan
(requirement’s analysis) dan keseluruhan tahapan dalam perencanaan (planning),
perancangan (design) dan pewujudannya (implementation).

Dalam kegiatan pemrograman merupakan pengkodean (coding atau program


writing = penulisan program) dan pengujiannya (testing) berdasarkan rancangan
tertentu.

6.10.1 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Malasah
1.3 Fokus Masalah
1.4 Pertanyaan Penelitian
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Hasil Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIK


2.1 Deskripsi Masalah Objek Penelitian
(mendeskripsikan objek penelitian yang akan di buat
programnya. misalnya program aplikasi Pelayanan Pasien
Rawat Jalan, program aplikasi Kecepatan Pelayan nasabah
bank, program aplikasi Pelayanan pembuatan E-KTP, dan
program Pelayanan Kepegawaian)
2.2 Deskripsi Pemodelan Perancangan Program
2.2.1 Konsep Sistem Informasi Manajemen
2.2.2 Konsep Pembuatan Program Aplikasi Komputer
2.2.3 Konsep Bahasa Pemrogramman yang di pergunakan
2.2.4 Konsep Entity Relasionalship Diagram
2.2.5 Kosep Flow Chart (Bagan Alir)
2.3 Kerangka Berfikir
2.4 Penelitian Relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian (maksimal 2 halaman)
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.4 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
3.5 Bahasa Pemrogramman yang dipergunakan

BAB IV ANALISA PROGRAM APLIKASI KOMPUTER


4.1. Analisis Program Aplikasi Komputer
4.1.1 Analisis Kebutuhan User

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 144
4.1.2 Analisis Dokumen Keluaran
4.1.3 Analisis Dokumen Masukan
4.2 Analisis Proses dan Pemodelan
4.2.1 Analisa Proses
4.2.1 FlowMap
BAB V PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI KOMPUTER
5.1 Diagram Hubungan Entitas (Entity Relasionalship Diagram)
5.2 Spesifikasi File
5.3 Bagam Alir (FlowChart)
5.4 Spesifikasi Program
5.5 Spesifikasi Sistem Komputer
5.5.1 Perangkat Lunak (Software)
5.5.2 Perangkat Keras (Hardware)
5.5.3 Pelaksana (Brainware)
5.6 Implementasi dan Pengujian Program
5.6.1 Petunjuk Penggunaan Program
5.6.2 Pengujian Program
BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
6.3. Saran

DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1 Surat Ijin/ Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ( dari Instansi
Pemerintahan / Perusahaan )
Lampiran 2 Format Data Analisis Keluaran
Lampiran 3 Format Data Analisis Masukan
Lampiran 4 Format Data Analisis Proses

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 145
6.10.2 PENJELASAN SISTEMATIKA
RANCANGAN PROGRAM APLIKASI KOMPUTER

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Peneliti memaparkan latar belakang permasalahan berupa fakta yang
memberikan informasi bahwa sistem yang sedang dilaksanakan atau sedang berjalan
belum efektif untuk membantu meningkatkan pelayanan dan mempercepat
penyelesaian tugas pekerjaan berdasarkan hasil analisa pendahuluan.
Peneliti menguraikan hal-hal yang melatarbelakangi pentingnya dilakukan
penelitian dan membuat penulis tertarik untuk dibahas dalam sebuah penelitian. Hal-
hal tersebut dapat dilihat dan diperoleh selama mahasiswa melakukan penelitian
melalui observasi ataupun wawancara terhadap pengguna suatu sistem informasi.
Permasalahan dapat dimaknai sebagai kesenjangan antara yang seharusnya
atau yang ideal dengan apa, mengapa, dan bagaimana serta untuk apa sistem
dikembangkan.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara fakta atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang
seharusnya (Das Sollen). Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk
pernyataan bukan Pertanyaan.

1.3 FOKUS MASALAH


Peniliti menetapkan fokus permasalahan berdasarkan latar belakang dan hasil
identifikasi masalah yang ada dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan.
Contoh:
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah mendesain atau merancang
program aplikasi Komputer, meliputi input data karyawan, input data pengguna,
ganti password, input transaksi penggajian, pencetakan slip gaji karyawan,
rekapitulasi data gaji, laporan penggajian dll.

1.4 PERTANYAAN PENELITIAN


Peneliti membuat pertanyaan penelitian atau merumuskan masalah berkaitan
dengan Rancangan program aplikasi komputer yang akan dibuat, berorientasi pada
teori pengembangan sistem informasi yang dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.
Perumusan masalah merupakan usaha untuk mengemukakan pertanyaan-
pertanyaan penelitian secara eksplisit yang akan terjawab melalui pengembangan
sistem
Contoh
1. Bagaimana Merancang Program Aplikasi Komputer untuk kebutuhan
pembayaran Gaji Karyawan di PT. Bina Bangsa?
2. Bagaimana Implementasi Program Aplikasi Komputer untuk kebutuhan
pembayaran Gaji Karyawan di PT. Bina Bangsa?

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 146
1.5 TUJUAN PENELITIAN
Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan harus
disesuaikan dengan pertanyaan penelitian atau rumusan masalah yang telah dibuat
pada sub pokok bahasan sebelumnya.

1.6 MANFAAT PENELITIAN


Peneliti memaparkan Manfaat Hasil rancangan program aplikasi untuk
memberikan solusi alternative bagi pemenuhan kebutuhan pengguna (user) dalam
rangka peningkatan pelayanan dalam suatu organisasi.

BAB II : KAJIAN TEORITIK

2.1 DESKRIPSI MASALAH OBJEK PENELITIAN


(mendeskripsikan objek penelitian yang akan di buat programnya.
misalnya program aplikasi Pelayanan Pasien Rawat Jalan, program aplikasi
Kecepatan Pelayan nasabah bank, program aplikasi Pelayanan pembuatan E-
KTP, dan program Pelayanan Kepegawaian)

2.2 DESKRIPSI PEMODELAN PERANCANGAN PROGRAM

2.2.1 Konsep Sistem Informasi Manajemen


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori tentang Sistem
Informasi Manajemen, di dukung oleh 5(lima) buah buku rujukan/ jurnal
dari berbagai sumber yang resmi dan terpercaya, kemudian di analisa tentang
persamaan dan perbedaan dari masing-masing pendapat berdasarkan buku
rujukan tersebut. kemudian pada akhir konsep di buat kesimpulan dari
masing-masing pendapat pada rujukan tersebut, menurut peneliti sendiri.

2.2.2 Konsep Pembuatan Program Aplikasi Komputer


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori tentang pembuatan
program aplikasi computer, di dukung oleh 5(lima) buah buku rujukan/
jurnal dari berbagai sumber yang resmi dan terpercaya, kemudian di analisa
tentang persamaan dan perbedaan dari masing-masing pendapat berdasarkan
buku rujukan tersebut. kemudian pada akhir konsep di buat kesimpulan dari
masing-masing pendapat pada rujukan tersebut, menurut peneliti sendiri.

2.2.3 Konsep Bahasa Pemrogramman yang dipergunakan.


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori bahasa
pemrogramman komputer yang akan digunakan untuk merancang
program aplikasi computer, di dukung oleh 5(lima) buah buku rujukan/
jurnal dari berbagai sumber yang resmi dan terpercaya, kemudian di analisa
tentang persamaan dan perbedaan dari masing-masing pendapat berdasarkan
buku rujukan tersebut. kemudian pada akhir konsep di buat kesimpulan dari
masing-masing pendapat pada rujukan tersebut, menurut peneliti sendiri.
2.2.4 Konsep Diagram Hubungan Entitas
(Entity Relasionalship Diagram)
Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori Diagram Hubungan
Entitas atau Entity Relasionalship Diagram), di dukung oleh 5(lima) buah

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 147
buku rujukan/ jurnal dari berbagai sumber yang resmi dan terpercaya,
kemudian di analisa tentang persamaan dan perbedaan dari masing-masing
pendapat berdasarkan buku rujukan tersebut. kemudian pada akhir konsep di
buat kesimpulan dari masing-masing pendapat pada rujukan tersebut,
menurut peneliti sendiri.

2.2.5 Konsep Bagan Alir (FlowChart)


Peneliti mendeskripsikan secara koseptual teori Bagan Alir
(FlowChart), di dukung oleh 5(lima) buah buku rujukan/ jurnal dari berbagai
sumber yang resmi dan terpercaya, kemudian di analisa tentang persamaan
dan perbedaan dari masing-masing pendapat berdasarkan buku rujukan
tersebut. kemudian pada akhir konsep di buat kesimpulan dari masing-masing
pendapat pada rujukan tersebut, menurut peneliti sendiri.

2.3 KERANGKA BERFIKIR


Peneliti menuliskan kerangka teoritik diawali dengan mendeskripsikan peran
sistem yang ada dan sedang berjalan dengan mengungkapkan kelebihan, kelemahan,
dan perbedaan dengan perancangan program yang akan buat. Apabila program
apliaksi yang akan digunakan diadaptasi dari program aplikasi yang sedang
digunakan atau yang sudah ada, maka perlu dijelaskan alasan memilih
pengembangan program aplikasi tersebut untuk diadaptasi/dikembangkan,
komponen-komponen yang disesuaikan, dan kaitan antarkomponen yang terlibat
dalam pengembangan sistem.

2.4 PENELITIAN RELEVAN


Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya peneliti
menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan dan
perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian-penelitian relevan yang
disajikan.

Contoh:
Tabel: 2.1 Hasil Penenlitian Terdahulu yang Relevan

No Nama Judul Penelitian; Nama Populasi, Temuan Perbedaan


1) Peneliti; 3) jurnal; Sampel dan Penelitian Penelitian
(tahun) Nama Metode dan yang akan
2) Institusi/ Penelitian kesimpulan dilaksanak
lembaga 5). 6) an
Penerbitnya 7).
4)
1.
2.
3.
dst

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 148
Keterangan:
1. Nomor urut peneliti/ penulis
2. Tuliskan nama peneliti, dan tahun penerbitan.
3. Tuliskan judul penelitiannya;
4. Nama jurnal; nama Institusi/ lembaga peneliti bernaung;
5. Tuliskan Populasi, sampel, dan metode penelitian yang dipergunakan.
6. Tuliskan Temuan penelitian dan kesimpulan.
7. Tuliskan, perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa, baik objek
penelitian, variable, metodologi, sampel, pupulasi, maupun factor lainnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN


(MAKSIMAL 2 HALAMAN)

Peneliti mendeskripsikan sejarah singkat perusahaan/ instansi pemerintah:


mulai dari latar belakang pendirian perusahaan, dasar atau badan hukum pendirian
perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, siapa saja para pendiri perusahaan,
tahun pendirian perusahaan, bidang usaha perusahaan, jumlah karyawan atau
pegawai perusahaan, perkembangan dan pertumbuhan usaha perusahaan dilihat dari
aspek perkembangan usaha dan rata-rata omset pendapatan per bulan dan pertahun.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Peneliti mendeskripsikan tempat atau lokasi dilakukannya penelitian tersebut
dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari usulan penelitian (up) atau
proposal penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai
dilakukan, dibuatkan tabel waktu/ schedule penjadwalan waktu penelitian, seperti
contoh pada table di bawah.

3.2.1Tempat Penelitian
Penelitian mengambil tempat di PT. ABC, Jalan …………………,
Desa ……………., Kec. ………….. Kabupaten ……………… Provinsi
……….

3.2.2
Waktu Penelitian
Penelitian berlangsung selama empat bulan, terhitung mulai tanggal
………….. sampai dengan tanggal ……………….. bulan tahun.

Tabel 6.5 Jadwal waktu Penelitian

Nama bulan Nama bulan Nama bulan


No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan
Persetujuan Judul
Penelitian Skripsi
2 Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 149
4 Perbaikan Proposal
5 Pengumpulan Data
6 Pengolahan Data dan
Analisis Data
7 Seminar Laporan/ skripsi
8 Penulisan Laporan/
Skripsi
9 Ujian Sidang Skripsi
10 Penggandaan Laporan/
skripsi

Ketengan:
*) delete
1 : Minggu Pertama
2 : Minggu ke dua, Dst ……

3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan, data terdiri
atas : (1) Data Sekunder, yaitu data yang dikumpulkan secara tidak langsung,
dikumpulkan dari sumber buku-buku atau literature, dokumen, hasil penelitian, dan
lain-lain. (2) Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dengan
menggunakan teknik a).Test : yaitu Instrumen (pertanyaan, latihan, alat) untuk
mengukur tingkat pengetahuan, keterampilan, kemampuan, intelegensia atau bakat
yang dimiliki oleh perorangan atau kelompok. b). Kuesioner: yaitu pertanyaan atau
pernyataan tertulis(bisa tertutup, terbuka, atau setengah terbuka) untuk mendapatkan
informasi dari responden.

3.4 METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

Peneliti menjelaskan metode yang dipilih atau yang dipergunakan dalam


pengembangan perangkat lunak, ada beberapa metode dalam pengembangan
perangkat lunak yang dapat dipilih, seperti:

Menurut Ian Sommerville:

Model Pengembangan Prototyping (Evolusioner), Model Pengembangan


Sistem Formal, Model Pengembangan Berorientasi Pemakaian Ulang
(Reuse-oriented software engineering), Model Pengembangan Waterfall,

Menurut Roger S. Pressman:

Linear Sequential Model, Incremental Process Model, Evolutionary


Process Model, RAD (Rapid Application Development) Model,
Concurrent Models.

3.5 BAHASA PEMROGRAMMAN YANG DIPERUNAKAN

Peneliti menjelaskan Bahasa Pemrogramman Komputer yang dipergunakan


untuk merancang program aplikasi computer, seperti: bahasa pemrogramman

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 150
Visual Basic versi 7.0, dan basis data menggunakan Microssoft Acces 2010 dan
pencetakan laporan menggunakan crystal report 8.5

BAB IV ANALISA PROGRAM APLIKASI KOMPUTER.

4.1. ANALISIS PROGRAM APLIKASI KOMPUTER


Menggambarkan secara rinci tentang Program Aplikasi yang sedang
dipergunakan, deskripsi penggambaran dengan kata-kata atau kalimat terkait dengan
judul penelitian atau permasalahan yang sedang dibahas, menggambarkan kelemahan
dan kelebihan program aplikasi yang sedang berjalan.

4.1.1 Analisis Kebutuhan User


Berdasarkan Analisis kebutuhan user atau organisasi, maka dapat
dideskripsikan semua kebutuhan user atau kebutuhan organisasi, yakni:
1. Mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan oleh organisasi atau dibutuhkan
oleh user.
2. Mengetahui seharusnya sistem seperti apa, Sistem seharusnya
menghasilkan /memberikan apa yang ingin dicapai, misalnya: Konsistensi
(consistentcy), Ketercapaian (achievability), output yang cepat dan rinci,
dll
3. Sebaiknya mengandung nilai-nilai yang terukur (quantiviability).

4.1.2. Analisis Dokumen Keluaran


Menganalisis keluaran mengenai bentuk-bentuk dokumen keluaran yang
dihasilkan oleh proses-proses yang ada dalam sistem yang sedang berjalan.
Misal Tiap keluaran dirinci, contoh:
1. Nama Dokumen Keluaran : Kwitansi
Fungsi : Bukti Pendaftaran
Media : Kertas, dst ……
Format : seperti apa bentuk keluarannya
(Lampiran : ...? dan halaman ...?)
Keterangan : hal-hal yang ingin ditambahkan
Hasil Analisis : kesimpulan apa yang diperoleh dari analisis

2. Nama Dokumen Keluaran : Kartu Test


Fungsi : Bukti Ikut Test
Media : Kertas, dst ……
Format : seperti apa bentuk keluarannya
(Lampiran :....? dan halaman ...?)
Keterangan : hal-hal yang ingin ditambahkan
Hasil Analisis : kesimpulan apa yang diperoleh dari analisis
yang dilakukan

4.1.3. Analisis Dokumen Masukan


Melihat tentang masukan dokuemen-dokumen yang dipergunakan pada
sistem yang sedang berjalan dan yang dibutuhkan oleh sistem.
Tiap masukan dirinci, contoh:

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 151
1. Nama Dokumen Masukan : Kartu Identitas
Fungsi : untuk mencatat Identitas calon mhs
Media : KTP/ SIM atau bentuk lainnya
Format : seperti apa bentuk keluarannya
(Lampiran :...? dan halam ...?)
Keterangan : hal-hal yang ingin ditambahkan
Hasil Analisis : kesimpulan apa yang diperoleh dari analisis
yang dilakukan

2. Nama Dokumen Masukan : Ijazah


Fungsi : untuk mencatat Identitas calon mhs
Media : Dokumen Ijazah
Format : seperti apa bentuk keluarannya
(Lampiran :...? dan halaman ...?)
Keterangan : hal-hal yang ingin ditambahkan
Hasil Analisis : kesimpulan apa yang diperoleh dari analisis
yang dilakukan

4.2 ANALISIS PROSES DAN PEMODELAN


4.2.1 Analisa Proses
Peneliti menjelaskan hasil analisis seluruh proses yang terjadi sesuai dengan
Judul Pembahasan, masalah yang sedang berjalan sehingga terbentuknya keluaran
yang dibutuhkan (output/ laporan).
Menggambarkan urutan pekerjaan apa yang terjadi, sesuai dengan prosedur
yang ada pada sistem yang berjalan diperusahaan/instansi tersebut.

Contoh : Penerimaan Mahasiswaan Baru


No Enternal Entity Masukan Keluaran
1. Bagian Pendaftaran Jadwal Test -
2. Calon Mahasiswa 1. Form Pendafatran 1. Kwintansi
Baru 2. Biaya Adm 2. Kartu Test
Pendaftaran 3. Surat Keputusan
3. Lembar Jawaban
Test
3. Ketua/ Rektor Nomor Surat 1. Laporan pendaftaran
Keputusan penerimaan
mahasiswa baru
2. Laporan PMB tidak
diterima
3. Laporan PMB
berdasarkan jurusan
4. Laporan biaya
Pendafataran
5. Laporan Nilai Test

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 152
4.2.1 Flow Map Sistem Berjalan
Peneliti menggambarkan secara grafik dari langkah–langkah dan urutan
prosedur dari suatu program. FlowMap berguna untuk membantu analis dan
programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan
menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian.
Fungsi Flowmap : Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses),
proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen
keluaran dan masukan)

BAB V PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI KOMPUTER

5.1. DIAGRAM HUBUNGAN ENTITAS


(ENTITY RELASIONALSHIP DIAGRAM / ERD)

Peneliti menggambarkan suatu model Entity Relasionalship Diagram (ERD)


atau Diagram Hubungan Entitas untuk menjelaskan hubungan antar data/file/tabel
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar
data/file/tabel, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan
simbol.
5.2 SPESIFIKASI FILE
Peneliti menggambarkan Spesifikasi File yaitu menggambarkan struktur
File/Tabel pada suatu sistem atau aplikasi. Spesifikasi file menyajikan bagaimana
penyimpanan data dilakukan di software basis data.
Bentuk dari spesifikasi file sendiri secara umum berupa tabel yang
menyajikan informasi field untuk seluruh tabel yang digunakan. Informasi field yang
ditampilkan antara lain nama field, tipe field, panjang field dan field yang
menjadi field kunci (primary key).

Contoh : Spesifikasi Basis Data


JENIS FILE : MASTER
NAMA FILE : DOKTER
PRIMARY KEY : KDDOKTER
FOREIGN KEY : KDBAGIAN
No Filed Name Type Width Dec Keterangan
1 KDDOKTER C 4 - Kode Dokter
2 NAMADOKTER C 20 Nama Dokter
3 KDBAGIAN C 4 Kode Bagian
4 KELAMIN C 1 Jenis Kelamin
dst

Sehingga akan terbentuk


Tabel Dokter sbb:
KDDOKTER NAMA DOKTER KDBAGIAN KELAMIN

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 153
5.3 BAGAM ALIR (FLOW CHART)

Peneliti atau Programmer membuat Flowchart sebagai langkah awal


pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih
jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah
flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya
ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.

Programmer membuat Flowchart yang merupakan gambar atau bagan yang


memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran
ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan
proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis
penghubung

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk juga tembusan-tembusannya.

5.4 SPESIFIKASI PROGRAM


Tahap selanjutnya Programmer membuat suatu rancangan program yang
dibutuhkan sesuai dengan rancangan system.

Spesifikasi program yang diusulkan yaitu menerangkan


program-program yang akan digunakan dalam sistem yang diterapkan.
Spesifikasi program tersebut terdiri atas :

Contoh:
1. Spesifikasi Program Menu Utama
Nama Program : Program Menu Utama
Akronim : Menu.frm
Bahasa Program : Visual Basic 6.0
Fungsi Program : Untuk menampilkan seluruh program yang tersedia
Bentuk Program : Lampiran A-1
Proses Program :
1. Klik Menu Utama : akan tampil menu utama terdiri dari Menu, File, Menu
Transaksi, Menu Laporan dan Exit.
2. Jika memilih salah satu menu utama, maka menu yang dipilih tersebut akan
di tampilkan.
3. Jika memilih menu laporan, maka akan ditampilkan menu laporan akan di
tampilkan.
4. Jika memilih Exit akan keluar dari program penjualan.

2. Spesifikasi Program Sub Menu File


Nama Program : Program Sub Menu File
Akronim : SubMenuFile.frm
Bahasa Program : Visual Basic 6.0
Fungsi Program : Untuk menampilkan program yang tersedia
Bentuk Program : Lampiran A-2
Proses Program :

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 154
1. Klik Sub Menu Utama: akan tampil Sub menu File utama terdiri dari Barang,
Menu Customer.
2. Jika memilih salah satu menu File, maka menu yang dipilih tersebut akan di
tampilkan.

3. Spesifikasi Program Sub Menu Barang


Nama Program : Program Sub Menu Barang
Akronim : frmbrg.frm
Bahasa Program : Visual Basic 6.0
Fungsi Program : Untuk melakukan pengelolaan barang
Bentuk Program : Lampiran A-3
Proses Program :
1. Klik Menu Barang, akan tampil menu barang.
2. Klik EXTRY, untuk memasukan data barang yang baru.
3. Klik EDIT untuk merubah data barang
4. Kelik DELETE untuk menghapus data barang
5. Klik SAVE untuk menyimpan data yang ada
6. Kil EXIT untuk keluar dari menu Barang kembali ke Menu File.

Dst ……….

5.5 SPESIFIKASI SISTEM KOMPUTER


Peneliti atau programmer menjelaskan dan menggambarkan tentang
penggunaan dari perangkat keras (Hardware) dan
perangkat lunak (Software) yang akan digunakan dalam sistem usulan dan
penggambaran dalam bentuk konfigurasi komputer.

5.5.1 Perangkat Lunak (Software)


Perangkat lunak merupakan program-program yang digunakan untuk
menjalankan perangkat kerasnya diantaranya sistem operasi dan aplikasi program.
Dan bahasa pemrogramman, Dalam hal ini perangkat lunak komputer yang
digunakan adalah:

Contoh: sebagai berikut


Sistem Operasi : Microsoft Windows 98, Paket Program : Microsoft Visual
Basic 6.0 merupakan bahasa pemprograman database tercepat dan termudah untuk
membuat suatu aplikasi dalam sistem operasi Windows. Microsoft Visual Basic 6.0
memungkinkan untuk membuat suatu program yang dapat menyimpan data tabel
maupun gambar grafik pendapatan perusahaan. Pada tahap kompilasi program
menjadi suatu program yang berdiri sendiri (EXE).

5.5.2 Perangkat Keras (Hardware)


Perangkat keras komputer terdiri dari beberapa bagian penting yaitu CPU
(Central Proccesing Unit), RAM (Random Acces Memory) dan ROM (Read Only
Memory).

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 155
Selain komponen utama tersebut ada beberapa macam komponen pendukung
yang tidak kalah penting seperti harddisk, monitor, keyboard, diskdrive, disket,
modem dan lain-lain.
Adapun spesifikasi perangkat keras yang penulis sarankan agar proses
pengolahan data berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:
Contoh:
1. Pocessor : Pentium III
2. Memory Size (RAM) : 128 MB RAM
3. Monitor : SVGA 15 ”
4. Keyboard : 108 Keys
5. Floopy Disk : 1,44 MB
6. Harddisk : Kapasitas 40 GB
7. Printer : Dot matrix
8. Mouse : Standard Mouse

5.5.3 Brainware
Peneliti atau programmer menjelaskan kebutuhan tenaga manusianya yang
mempunyai speskasi kemampuan apa yang akan menjalankan computer, kebutuhan
Brainware ini juga dibagi menjadi : Operator Komputer, Programmer Komputer,
System Analyst. Teknisi Komputer, IT Support atau Web Administrator.

5.6 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PROGRAM

5.6.1 Petunjuk Penggunaan Program


Peneliti atau programmer menjelaskan langkah langkah implementasi
program aplikasi, tahap demi tahap mulai dari setup program aplikasi ke Komputer,
install program, menu utama dan tampilan layar (screenshoot), sub menu dan
tampilan layar (screenshoot), proses dan tampilan layar (screenshoot), output dan
tampilan layar (screenshoot), serta keluaran program secara keseluruhan.

5.6.2 Pengujian Program


Peneliti atau programmer melakukan serangkaian test atau uji coba, dilihat
dari beberapa aspek termasuk performen, keandalan, respontime dll.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan mengenai hasil dari analisis dan
perancangan sistem informasi yang menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.
6.2. SARAN
Peneliti menuliskan saran yang berasal dari pemikiran peneliti yang berkaitan
langsung dengan pengembangan sistem yang diteliti kepada berbagai pihak yang
terkait dengan masalah penelitian.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 156
DAFTAR PUSTAKA
Peneliti menuliskan sejumlah nama pengarang berikut judul buku yang telah dikutip
pada isi skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah ( lihat cara mengutip
dan cara menulis daftar pustaka).

LAMPIRAN :
Lampiran digunakan bila terdapat informasi yang diperlukan baik bersifat
melengkapi maupun menjelaskan tetapi tidak perlu dimasukan dalam bagian Skripsi.
Lampiran 1 Surat Ijin/ Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ( dari
Instansi Pemerintahan / Perusahaan )
Lampiran 2 Format Data Analisis Keluaran
Lampiran 3 Format Data Analisis Masukan
Lampiran 4 Format Data Analisis Proses

RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan ,
pekerjaan dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal lain yang dianggap
perlu dan disertakan pula photo terakhir peneliti.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 157
BAB VII
UJIAN SIDANG SKRIPSI

7.1 SIDANG UJIAN SARJANA

Sidang ujian sarjana dapat diselenggarakan sepanjang tahun pada semester


Ganjil dan semester Genap, sesuai dengan kebutuhan, selama semua
persyaratan telah terpenuhi. Sidang ujian sarjana ini berlangsung sekitar satu
jam, yang terdiri dari:
a. Ujian Skripsi dan
b. Ujian komprehensif.

Dengan demikian, yang diujikan adalah materi skripsi, integrasi dan aplikasi
mata kuliah utama, serta keluasan wawasan mahasiswa dalam bidang ilmu
yang terkait degan skripsi.

7.2 SASARAN EVALUASI DAN PENILAIAN


Sasaran Ujian dan evaluasi terhadap skripsi yang ditulis mahasiswa adalah
sebagai berikut:
1. Sistematika penulisan skripsi, ditinjau dari penyusunannya yang logis,
keruntutan seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV .
2. Isi skripsi, yaitu telaah terhadap masalah yang diajukan sebagai bahan
penelitian, penuturan dalam bahasa yang komunikatif dan baku, relevansi
terhadap masalah yang diteliti, bobot cakupan simpulannya, simpulan
menjawab tujuan, arti penting skripsi dalam pengembangan ilmu
(teoretis), dan (kalau mungkin) kegunaan praktisnya.
3. Analisis, yaitu pembahasan dan penarikan simpulan. Hal ini berkaitan
dengan kemahiran memformulasikan masalah secara jelas, cara
mempertanggungjawabkan dalam pemecahan masalah, penggunaan
literatur, pengaitan teori yang digunakan, pengalaman praktis selama
pengumpulan data, integrasi data empiris dan teoretis serta kemampuan
mengungkapkan secara jelas cara analisis data dsb.
4. Penguasaan pengetahuan faktual, yang merupakan pengetahuan yang
mencakup topik skripsi, baik yang langsung maupun yang tidak langsung
(komprehensif).
5. Cara menanggapi dan memecahkan masalah, berkaitan dengan analisis
pada butir (3) di atas. Hal ini mencakup bagaimana kemandirian
mahasiswa dalam penelitian, kreativitas, orisinalitas dalam menanggapi
masalah, pandangan pribadi yang mandiri terhadap masalah yang diteliti,
cara kerja yang menunjukkan ketekunan, motivasi kuat, objektivitas,
pendekatan dan etika ilmiah dalam melakukan penelitian.

7.3. TIM EVALUATOR


Pada dasarnya skripsi dievaluasi oleh dua pihak, yaitu oleh:
a. Tim pembimbing, sebelum dan/atau pada saat sidang ujian sarjana;
b. Tim penguji, pada waktu sidang ujian sarjana.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 158
7.3.1 Tim Pembimbing
Penyusunan dan penulisan skripsi merupakan salah satu persyaratan untuk
menempuh sidang ujian sarjana. Oleh karena itu, tim pembimbing melakukan
evaluasi terhadap skripsi mahasiswa sebelum sidang ujian sarjana dengan
membubuhkan tanda tangan persetujuan.
1. Penilaian para pembimbing (Pembimbing 1 dan 2) mempunyai bobot
yang sama, diberikan dalam bentuk angka mutu berkisar antara: 0 - 100
atau 0.0 - 4.0.
2. Skor akhir pembimbing adalah rata-rata angka mutu para pembimbing.
3. Hasil penilaian tim pembimbing diberikan kepada ka. Prodi masing-
masing.

7.3.2 Tim Penguji


Tim penguji ditetapkan oleh fakultas dan jurusan, Penguji sekurang-
kurangnya memenuhi persyaratan yang telah di tentukan.
1. Tim penguji di luar pembimbing, sekurang-kurangnya dua orang.
2. Tim penguji meminta pertanggungjawaban mahasiswa atas skripsi yang
ditulis dalam sidang sarjana.
3. Sasaran evaluasi tim penguji meliputi butir 7.2, ditambah dengan:
a. Kemampuan menanggapi pertanyaan, yang didasari oleh karya tulis
skripsinya;
b. Penguasaan materi karya tulis skripsinya, dikaitkan dengan integrasi
dan validasi mata kuliah utama, serta keluasan wawasan mahasiswa di
bidang ilmunya.
3. Penilaian anggota tim penguji mempunyai bobot yang sama, diberikan
dalam bentuk nilai 0-100 atau angka mutu yang berkisar antara atau 00-
4.0
4. Skor akhir tim penguji adalah rata-rata angka mutu para penguji.
5. Hasil penilaian Tim Penguji diberikan kepada prodi masing-masing.

7.4 HASIL EVALUASI SKRIPSI


Karena kedudukan skripsi tidak berbeda dengan mata kuliah lain, hasil
penilaian skripsi yang diperoleh dari ujian skripsi dan ujian komprehensif,
tidak menghasilkan yudisium. Yudisium ditetapkan atas dasar indeks prestasi
Komulatif (IPK) mahasiswa

Skor akhir evaluasi skripsi diperoleh dari hasil rata-rata angka mutu tim
pembimbing dan angka mutu tim penguji.
1. Skor akhir ini dialihkan menjadi huruf mutu, sesuai cara penilaian sebagai
berikut:

NILAI Huruf Angka NILAI AKHIR


Mutu Mutu
NA > 80 A 4 NA > 3.20
68 < NA < 80 B 3 2.70 < NA < 3.20
56 < NA < 68 C 2 2.00 < NA < 2.70

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 159
2. Huruf mutu skripsi adalah huruf mutu yang diperoleh oleh mahasiswa
dalam sidang ujian sarjana.
3. Mahasiswa dinyatakan lulus sidang ujian sarjana apabila skripsi
sekurang-kurangnya memperoleh nilai huruf mutu C, dan IPK akhir studi
sekurang-kurangnya 2,00.
4. Hasil penilaian yang diberikan tim penguji pada sidang ujian sarjana
bersifat final. Artinya, apabila mahasiswa diharuskan memperbaiki, huruf
mutunya tidak akan berubah setelah skripsi tersebut diperbaiki.

7.5 HASIL EVALUASI TIM PENGUJI

1. Dalam sidang ujian sarjana, dimungkinkan adanya masukan baru dari


penguji, yang dapat diusulkan sebagai bahan perbaikan skripsi. Apabila
pada akhir sidang diputuskan bahwa mahasiswa harus memperbaiki
skripsinya, mahasiswa harus melaksanakan perbaikan itu dengan
memperhatikan masukan baru tersebut.
2. Ketentuan perbaikan disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan
oleh ketua tim penguji yang ditunjuk.
3. Jurusan menyerahkan supervisi pelaksanaan perbaikan skripsi tersebut
kepada tim pembimbing. Perbaikan harus diselesaikan selambat-
lambatnya dalam waktu satu bulan, terhitung setelah tangga sidang ujian
sarjana dilaksanakan.
4. Tim pembimbing bertanggung jawab terhadap penyelesaian pelaksanaan
perbaikan skripsi tersebut.
5. Hasil perbaikan skripsi diserahkan mahasiswa kepada pimpinan
jurusan/bagian/laboratorium, setelah disetujui oleh tim pembimbing
dengan membubuhkan tanda tangannya.
6. Hasil perbaikan skripsi tidak mengubah huruf mutu yang telah ditetapkan
sebagai hasil ujian sarjana.

7.6 YUDISIUM
Yudisium Sidang ujian sarjana didasarkan pada IPK akhir studi, walaupun
pada ujian sarjana mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan harus
memperbaiki skripsinya, kecuali kalau ujian komprehensifnya dinyatakan
harus diulang

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 160
BAB VIII
PEMBUATAN JURNAL ILMIAH

8.1 STRUKTUR PENULISAN


Skripsi yang telah di buat dan selesai di Uji serta dinyatakan LULUS oleh
Tim Penguji serta telah mendapatkan persetujuan terakhir dari Pembimbing, Penguji
dan Pimpinan, kemudian dibuat dalam bentuk Jurnal Ilmiah. dalam bentuk
hardcopy, sekalian penyimpanan dalam bentuk digital file atau softcopy pada
sebuah Compact Disck (CD).

Sistematika penulisan Jurnal Ilmiah menggunakan struktur sebagai berikut:

A. JUDUL ARTIKEL
B. NAMA PENULIS
C. UNIT KERJA, ALAMAT LENGKAP
D. ABSTRAK
E. PENDAHULUAN
F. KAJIAN TEORITIK
G. METODE PENELITIAN
H. HASIL DAN PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN DAN SARAN
J. DAFTAR PUSTAKA

8.2 ATURAN PENULISAN

JUDUL ARTIKEL
1. Jumlah kata 12 -15 kata
2. Mencerminkan isi secara mantap
3. Memuat kata-kata kunci
4. Tidak ada singkatan, rumus dan jargon
5. Tidak mengandung kata : “pengaruh”, “beberapa”, “pengamatan pada”.
6. Tidak mengandung kata kerja
7. Tidak ada metafora seperti puisi dan peribahasa

NAMA PENULIS
1. Jika nama penulis lebih dari 1 orang, urutan penulisan nama
penulis sudah harus disepakati
2. Penulis bertanggung jawab atas isi
3. Harus taat azaz dalam menuliskan nama khususnya mereka yag tidak
memiliki nama keluarga
4. Jangan menyingkat nama belakang, Contoh salah : Azzahra GMY,
Contoh yang baik : Azzahra Ghaida Muslimah Yusuf
5. Penulisan nama dalam setiap jurnal harus konsisten, terutama untuk nama
yang lebih dari 2 kata
6. Semua nama ditulis tanpa gelar

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 161
UNIT KERJA, ALAMAT LENGKAP
Tuliskan alamat yang permanen (Alamat Pos), Contoh : Program Studi
Manajemen FEB Universitas Bina Bangsa, Jl Raya Raya Serang-Jakarta KM.
03 No. 1.B Kota Serang Banten.

ABSTRAK
1. Ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris
2. Abstrak dalam bahasa Inggris adalah suatu keharusan
3. Diikuti KATA KUNCI atau KEYWORDS
4. Maksimum mengandung 200 jumlah kata
5. Hendaknya tidak mengulang JUDUL dalam abstrak
6. Disajikan secara utuh (bukan pengantar)
7. Hal yang perlu dimuat : Pendapat baru, pendekatan atau metode yang
diterapkan, hasil-hasil penting dan simpulan
8. Tidak ada pengacuan ke table, ilustrasi dan rujukan
9. Singkatan harus dijelaskan, atau jika tidak akan digunakan lagi dalam
abstrak, singkatan tidak perlu diperkenalkan

PENDAHULUAN
1. Berisi latar belakang permasalahan
2. Sertai HIPOTESIS jika ada
3. Mengandung Tujuan Penelitian
4. Tidak perlu lagi menguraikan manfaat penelitian karena manfaat
penelitian biasanya sudah ada dalam format usulan penelitian
5. Tidak terlalu ekstensif : ada yang hanya 3 – 4 paragraf, atau 2 halaman
(ketik spasi ganda)
6. Sering mengacu pada pustaka yang menjadi landasan atau alas an
penelitian

KAJIAN TEORITIK
Tidak dituliskan sebagai bagian yang terpisah tetapi masuk dalam
PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
1. Pustaka yang diacu harus ada dalam DAFTAR PUSTAKA
2. Acuan harus relevan, mutakhir dan dari acuan primer (hasil penelitian
ilmiah, bukan pengertian sesuatu hal/proses tertentu)
3. Pernyataan umum tidak memerlukan pustaka rujukan, Contoh yang tidak
baik : Cita rasa dan warna biji kakao terbentuk saat proses fermentasi
(Shamsuddin dan Dimmick, 1986)
4. Jangan mengutip kutipan, misalnya : …… Novi dalam Rahman

METODE PENELITIAN
1. Tulis “Metode Penelitian”, bukan” Metodologi Penelitian”
2. Uraikan metode secara terperinci
3. Jika metode mengacu pada prosedur standar, tulis standarnya (pustaka
acuannya)
4. Jangan mengacu pada prosedur praktikum

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 162
5. Jangan menggunakan bentuk kalimat perintah
6. Gunakan satuan Sistem Internasional (SI) untuk kuantitas
7. Hanya boleh menggunakan singkatan yang sudah standar

HASIL
1. Sajikan secara bersistem : Lihat Tujuan Penelitian atau Hipotetsis
2. Gunakan hanya data yang berkait dengan tujuan
3. Tidak ada data yang ditampilkan berulang
4. Hasil didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik (beri nomor dan
diacu dalam teks). Contoh : Berdasarkan Tabel 1 …………
5. Jangan menarasikan angka dalam table atau ilustrasi, tetapi nyatakan
dengan kalimat dalam paragraf yang memberi penguatan temuan
penelitian

PEMBAHASAN
1. Tidak mengulang hasil secara ekstensif
2. Tidak sekedar menarasikan hasil
3. Tunjukkan hubungan yang ada di antara fakta-fakta selama pengamatan
4. Sudahkah hasil penelitian anda diberi makna ?
5. Berikan kesan kecendekiaan peneliti
6. Berargumentasi secara logis dalam menafsir dan member implikasi
7. Buat pendapat penulis dalam paragraf yang baik
8. Nyatakan juga keterbatasan temuan (jika ada)

KESIMPULAN DAN SARAN


1. Tidak mengulang hasil secara verbatim
2. Buatlah generalisasi dengan hati-hati (perhatikan keterbatasan hasil
temuan)
3. Implikasi temuan dapat ditulis
4. Saran harus berkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian (tidak
mengada-ada)
5. Jika penelitian harus dilanjutkan, yang mana? Bagaimana?

DAFTAR PUSTAKA
1. Menggunakan system : NAMA-TAHUN …..
2. Perhatikan singkatan untuk nama Jurnal. Contoh : Phys.=Physics,
Biol.=Biology
3. Cermati mutu pustaka acuan (keprimeran dan kemutakhiran > 80%
4. Sesuaikan dengan acuan didalam teks
5. Periksa kelengkapan identitas artikel Jurnal (volume, nomor
halaman). Contoh : Exacta 2 : 16-17 (artinya : Jurnal Exacta volume 2
halaman 16 s.d 17)
6. Periksa nama penerbit dan satu nama kota. Contoh : New York :
Academic Press

TABEL
1. Unsur penting dalam Tabel : Judul, Heading dan Catatan kaki table
(footnote)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 163
2. Judul Tabel : Singkat tetapi member informasi lengkap mengenai isi
table, Hanya huruf pertama yang capital, Dapat mencantumkan satuan,
Dapat mencantumkan pustaka sumber
3. Catatan kaki, dapat memuat : Perincian eksperimen, Keterbatasan Data,
Jumlah Eksperimen, Keterangan Statistika, Pustaka Sumber, Arti
lambang yang tercantum dalam tabel

Usahakan hindari garis vertical, 3 garis horizontal sudah cukup. Contoh :

8.3 JUMLAH HALAMAN

1. Isi/inti tulisan maksimum 16 halaman


2. Abstrak = maksimum ½ halaman, beserta kata kunci maksimum 6 kata
kunci
3. Pendahuluan = maksimum 1 halaman
4. Deskripsi Teoritik = maksimal 3 halaman
5. Metoe Penelitian = maksimum 2 halaman
6. Hasil dan Pembahasan = maksimum 10 halaman
7. Kesimpulan dan Saran = maksimum 1 halaman
8. Daftar Pustaka = maksimum 1 halaman
9. Lampiran = maksimum 1 halaman

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 164
BAB IX
DOKUMENTASI NASKAH SKRIPSI

9.1 PENYIMPANAN NASKAH SKRIPSI


Skripsi yang telah di buat dan selesai di Uji serta dinyatakan LULUS oleh
Tim Penguji serta telah mendapatkan persetujuan terakhir dari Tim Pembimbing,
Tim Penguji dan Pimpinan, harus didokumentasikan dan dikumpulkan ke Jurusan
dalam bentuk hardcopy, sekalian penyimpanan skripsi dapat dalam bentuk digital
file atau softcopy pada sebuah Compact Disck (CD).

Sehubungan dengan hal tersebut perlu ada pedoman untuk menyimpan


dalam bentuk file atau softcopy ini. Untuk menjaga kualitas dan kelestarian CD,
direkomendasikan CD yang dipergunakan adalah yang berkualitas baik dengan
merek yang terkenal, seperti Verbatim, Maxcell, Benq, dsb.

9.2 FORMAT PDF NASKAH SKRIPSI


Bagi mahasiswa yang akan mengikuti wisuda diwajibkan mengumpulkan
skripsi dalam bentuk digital dengan ketentuan :
a. Isinya sama dengan naskah hardcopynya Lembar pengesahan sudah,
ditandatangani dan di stempel serta Lembar pernyataan sudah ditandatangani dan
dibubuhi materai Rp. 6000
b. Dilengkapi dengan book mark sama seperti daftar isi Skripsi
c. Diserahkan dalam bentuk CDROM

Kelebihan menggunakan format PDF


a. PDF (Portable Document Format) adalah salah satu format naskah digital
yang tidak terpengaruh dengan sistem operasi yang digunakan, dengan kata lain
format PDF lebih fleksibel untuk dijalankan di berbagai macam komputer dan
naskah tidak mengalami perubahan bentuk font, setting lay out ataupun tata
letak.
b. Naskah dalam format PDF sudah tidak dapat dilakukan editing sehingga
keaslian naskah dapat dipertanggungjawabkan
c. Maksud dan tujuan kebijakan untuk mengumpulkan naskah digital adalah
menjadi salah satu sarana pengembangan perpustakaan digital Universitas Bina
Bangsa.

9.3 MENGUBAH NASKAH SKRIPSI KE FORMAT PDF


1. Persyaratan:
a. Pada komputer yang dipakai harus telah terinstall Adobe Acrobat, disarankan
menggunakan versi 5.0 atau yang lebih baru.
b. Harus terinstall pula Adobe PDFWriter yang merupakan virtual printer untuk
mengkonversi naskah ke PDF (Installer PDFWriternjadi satu dengan installer
Adobe Acrobat atau memilih pilihan custom pada waktu meng-install Adobe
Acrobat)
2. Bukalah naskah skripsi dengan program word processing yang Digunakan.
3. Pilih menu : file, kemudian print

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 165
4. Pada kotak dialog print ubahlah nama printer menjadi PDFWriter, pastikan
option page range terpilih all.
5. Klik pada OK untuk memulai konversi ke file PDF
6. Isikan nama file penampung pada kotak dialog save PDF File as, kemudian klik
tombol save, ingat letak folder penyimpanan hasil konversi
7. Jika proses transfer selesai, berarti naskah telah berubah menjadi file PDF
8. Bukalah file PDF anda dengan menggunakan program Adobe Acrobat
9. Untuk beberapa naskah yang berbeda tata layoutnya
(Seperti: cover s.d abstraksi menggunakan penomoran halaman romawi sedang
isi skripsi menggunakan penomoran halaman angka)
Proses penggabungan dilakukan didalam program Adobe Acrobat
a. Naskah cover s.d abstraksi dikonversi ke PDF
b. Isi skripsi dikonversi ke PDF
c. Buka naskah cover s.d abstraksi dengan menggunakan Adobe Acrobat
d. Tempatkan naskah pada halaman terakhir
e. Pilih menu – document
f. Untuk menggabungkan naskah pilih insert page kemudian cari/pilih naskah
ini skripsi yang telah dikonversi ke PDF

9.4 PEMBUATAN BOOKMARK

1. Buka naskah PDF dengan Adobe Acrobat


2. Untuk menampilkan jendela bookmark pilih menu Windows– Borrkmark atau
tombol F5
3. Klik tombol Bookmark-New Bookmark (pada jendela bookmark) atau tekan
tombol CTRL+B
4. Ketik nama Bookmark sesuai dengan halaman yang sedang aktif/tampil, missal :
yang sedang aktif adalah halaman judul/ cover, maka dalam new bookmark
diberi nama HALAMAN JUDUL
5. Geser ke halaman berikutnya atau bab berikutnya kemudian ulangi langkah 3
dan 4
6. Begitu seterusnya yang terpenting adalah nama bookmark yang dibuat
disesuaikan dengan halaman yang sedang aktif
7. Book mark dibuat berurutan sesuai daftar isi dalam naskah Skripsi

9.5 FORMAT CD
Ketentuan format CD untuk skripsi dalam bentuk Softcopy sebagai berikut :
1. File Softcopy skripsi disimpan dalam CD berukuran standard (diameter 12 cm /
4.6 inci)
2. File softcopy skripsi dalam bentuk PDF
3. CD diberi label yang berisi :
a. Judul Skripsi
b. Nama penulis
c. NPM penulis
d. Nama Program Studi
e. Nama Fakultas
f. Nama Universitas Bina Bangsa

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 166
g. Tahun Lulus (misal 2017)
4. Label diletakkan pada permukaan CD
5. Penulisan label menggunakan huruf Times New Roman berukuran 10 pt
dengan jarak 1 spasi, yang ketentuan sebagai berikut :
a. Judul, nama penulis dan NIM menggunakan huruf Kapital yang dicetak
tebal (Bold).
b. Nama Strara-1 Manajemen dan Akuntansi Fakultas,
Universitas Bina Bangsa dan tahun lulus tidak perlu menggunakan huruf
kapital semua, hanya pada awal kata saja dan tidak perlu dicetak tebal (Bold).

9.6 FORMAT LABEL PENYIMPANAN CD (LABEL TEMPAT CD)


CD disimpan dalam tempat penyimpanan yang terbuat dari
plastik bening. Tempat penyimpanan CD diberi label yang
berukuran 12x12 cm. Jenis huruf (font) yang digunakan pada
label adalah Times New Roman dengan huruf kapital, yang
diletakkan di tengah, dengan ketentuan ukuran sebagai berikut:
1. Judul Skripsi ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (Bold).
2. Kata “oleh” ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (Bold).
3. Nama Mahasiswa, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (Bold).
4. NIM, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (Bold).
5. Logo Universitas Bina Bangsa Banten ukuran tinggi 2 cm dengan garis segi lima
6. Jenjang Pendidikan S-1 Manajemen dan Akuntansi ukuran huruf 11 pt, cetak
tebal (Bold).
7. Nama Fakultas, Universitas Bina Bangsa, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (Bold).
8. Tahun Penyelesaian, ukuran huruf 11 pt, cetak tebal (Bold).
9. ORIGINAL VERSION
10. Jarak tiap baris adalah 1 spasi
11. Label ini dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan CD yang terbuat dari
plastik bening.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 167
BAB X
SANKSI

Pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa dalam proses penyusunan


skripsi mempunyai konsekuensi hukum dan sanksi, beberapa katagori sanksi
yang akan di berlakukan jika mahasiswa melanggar dapat di golongkan
sebagai berikut:

1. Apabila sampai dengan saat menempuh sidang ujian sarjana, dengan


melalui proses pembuktian, dianggap bahwa skripsinya tidak sah oleh
fakultas dan jurusan, maka penulisan skripsi harus dimulai dari proses
awal lagi.
2. Perbaikan skripsi, setelah mahasiswa menempuh sidang ujian sarjana,
harus selesai selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan, terhitung sejak
yudisium diumumkan Apabila perbaikan tidak dapat diselesaikan dalam
batas waktu yang ditetapkan, maka mahasiswa tidak diperkenankan
mengikuti wisuda dan ijazah tidak akan diserahkan.
3. Apabila skripsi tersebut telah terbukti merupakan tiruan, jiplakan atau
gubahan dari suatu karya ilmiah orang lain, mahasiswa yang
bersangkutan dapat dikenai sanksi skorsing selama satu semester dan
kelulusannya dibatalkan (jika sudah dinyatakan lulus ujian
komprehensif).
4. Akan di berlakukan sanksi sesuai dengan pernyataan keabsahan skripsi
yang telah di tandatangani di atas materai cukup.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 168
BAB XI
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

11.1 KETENTUAN PENULISAN

1. Bahan

1. Kertas
Naskah di ketik pada kertas yang memenuhi persyaratan standar baku :
a. Kertas HVS (atau sejenis) 80 gr, Warna putih dan diketik 1 muka
(tidak bolak-balik)
b. Ukuran kertas A4 (210 X 297 mm)
c. Pengecualian untuk menggunakan kertas yang baku, dilakukan bila
diperlukan kertas khusus untuk gambar, seperti grafik dan diagram,
atau dokumen tertentu dari lembaga/ perusahaan/ institusi.
d. Untuk keperluan sidang, Naskah dibuat minimal rangkap 4 (Penulis 1
buah, dan 3 orang Penguji)
e. Naskah yang sudah final (telah diuji dan diperbaiki) dibuat rangkap 4
(1 penulis, 2 lembaga, 1 tempat penelitian/ jika perlu) dengan kualitas
yang baik (foto copy Xerox). Dalam bentuk Naskah Skripsi dan
Naskah Jurnal Penelitian.

2. Sampul Luar
Sampul Luar (Cover) dijilid tebal diketik pada kertas buffalo dengan
huruf mempergunakan tinta emas. Warna kulit muka atau sampul luar sesuai
dengan jurusan, yaitu:

No Fakultas Program Studi Jenjang Warna


1. FEB 1. MANAJEMEN S1 Kuning
2. AKUNTANSI S1 Orange
2. FH 1. HUKUM S1 Merah Maron
3. FKIP 1. PENDIDIKAN MATEMATIKA S1 Biru
2. PEND. TEKNOLOGI INFORMASI S1 Hijau
4. FILKOM 1. ILMU KOMPUTER S1 Abu-abu
2. SISTEM INFORMASI S1 Coklat
5. FMIPA 1. MATEMATIKA S1 Ungu
2. STATISTIKA S1 Merah Muda
6. FT 1. TEKNIK INDUSTRI S1 Merah Tua
2. TEKNIK SIPIL S1 Merah Bata
7. PASCA MAGISTER MANAJEMEN S2 Warna Krem

3. Kertas Pembatas
Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag (doorslag) dengan warna
sesuai dengan warna fakultas dan program studi masing-masing.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 169
2. Pengetikan

a. Batas Tepi
Lebar ruang tepi (ruang kosong disekeliling ruang ketikan) diatur sebagai
berikut:
a. Tepi kiri : 4 cm
b. Tepi Atas : 4 cm
c. Tepi Kanan : 3 cm
d. Tepi Bawah : 3 cm

Sehingga ruangan ketikan (lihat) gambar.


Nomor halaman

4 cm
999

...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
4 cm ............................................................................... 3 cm
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................

3 cm
999

Nomor halaman pada bab

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 170
b. Jenis Huruf
Menggunakan Ms. Word, dengan jenis huruf yang digunakan adalah Time
New Roman 12 cpi. Untuk tulisan dalam bahasa asing atau yang
mempunyai tujuan tertentu ditulis dengan bentuk Italic atau bergaris
bawah atau diapit oleh ‘tanda kutip’.

c. Jarak baris
Jarak baris antara ketikan adalah 1.5 line spasi baris, kecuali untuk:
1) Abtraksi, menggunakan 1 spasi
2) Kutipan langsung dengan panjang lebih dari 3 baris, menggunakan 1
spasi
3) Judul-judul pada daftar tabel, daftar lampiran dan daftar pustaka yang
mempunyai panjang lebih dari 2 baris menggunakan 1 spasi.

d. Indensi
Indensi (ruang ketik yang kosong hingga ketikan huruf pertama) bagi
pengetikan Skripsi adalah 7 yang berarti bahwa huruf yang pertama
dimulai pada ketikan yang kedelapan. Ini berlaku untuk :
1). Alinea baru dalam bagian isi.
2). Alinea baru dalam kutipan langsung panjang

e. Permulaan kalimat
Bilangan atau rumus yang berbeda pada awal kalimat, tulisannya harus
dieja (dengan kata) misal : 5 orang responden diketik lima orang
responden.

f. Judul Bab
Judul bab harus ditulis dengan huruf Kapital dan simetris di tengah,
ditebalkan tanpa tanda baca. Huruf awal setiap kata pada judul anak bab
ditulis dengan huruf besar, ditebalkan, ditepi kiri dan tanpa tanda baca.
Judul anak sub bab pada kata pertama huruf awalnya diketik dengan
huruf besar dan ditebalkan.

g. Nomor Halaman
1). Bagian awal
Dimulai dari halaman yang bersifat menghantar yakni judul sampai
dengan halaman ringkas (abstraksi), diberi nomor halaman dengan
angka Romawi kecil seperti i, ii, iii, iv dan seterusnya yang
diletakkan di tengah halaman bagian bawah dengan jarak 2 spasi dari
batas ruang ketikan.
2). Bagian teks dan bagian akhir
Dimulai dengan tubuh utama tulisan (Bab I) pendahuluan sampai
dengan lampiran-lampiran diberi nomor halaman dengan angka Arab
seperti 1, 2, 3, 4 dan seterusnya yang diletakkan pada tepi kanan atas
dengan jarak 2 spasi diatas baris pertama ketikan lurus dengan batas
tepi kanan.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 171
Khusus untuk halaman yang mengandung judul bab, nomor halaman
diletakkan pada tengah halaman bagian bawah 2 spasi dari batas
ruang ketikan.
Contoh : Ruang Ketikan

3. Kutipan

Kutipan merupakan suatu pendapat, buah pikiran atau hasil penelitian dari
penulis lain. Dalam kutipan harus memenuhi beberapa ketentuan sebagai
berikut:

Macam Kutipan:

a. Kutipan Langsung
Yaitu mengutip sama dengan aslinya, kutipan langsung biasanya
digunakan untuk mengutip definisi, rumus, karya sastra, peraturan dan
ketentuan hukum.

Kutipan langsung diperkenankan maksimal 30 persen dari seluruh


kutipan dalam tubuh tulisan. Kutipan sebaiknya mempergunakan
pernyataan yang telah disimpulkan dan ditulis sendiri (parafrase).
Dilarang mengambil kutipan langsung lebih dari 5 baris. Dalam satu
halaman dilarang mengandung lebih dari l kutipan langsung. Kutipan
langsung dipergunakan hanya untuk hal-hal yang penting saja seperti
definisi atau pendapat seseorang yang khas. Kutipan langsung dalam
bahasa asing diperkenankan asalkan diberi terjemahan dalam Bahasa
Indonesianya. Terjemahan Bahasa Indonesia diletakkan dalam tubuh
tulisan sedangkan bahasa asing ditaruh dalam catatan kaki atau
diletakkan di bawah kutipan Bahasa Indonesia yang diberi tanda kurung.

Bila kutipan tidak melebihi 3 baris ketikan, dapat dimasukkan langsung


ke dalam teks dengan mencantumkan dalam 2 tanda petik (kutipan
langsung pendek), sedangkan kutipan yang melebihi 3 baris ketikan,
ditempatkan secara tersendiri dalam alinea khusus, diketik 1 spasi,
indensi 7 ketuk dan baris berikutnya sejajar.

b. Kutipan tidak Langsung


Yaitu mengutip pokok pikiran penulis lain yang diuraikan dan disusun
oleh penulis sendiri dan berada dalam kalimat atau alinea. Kutipan ini
dapat berupa kutipan tidak langsung pendek (bila terdiri dari 1 alinea
atau kurang), dan kutipan tidak langsung panjang (bila lebih dari 1
alinea). Dilarang menulis kutipan tidak langsung dalam bahasa asing.

Pilih salah Satu dari 2 Cara ini :


Di Utamakan:
2. A. Menggunakan Catatan Kaki (footnote)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 172
Pada akhir kutipan dicantumkan nomor urut kutipan dengan format
superscript.
a. Sumber kutipan ditempatkan pada catatan kaki (footnote), dibawah
halaman tidak terpisah dari kutipan yang dimaksud. Diberi garis
sepanjang 14 spasi/ketukan. Catatan kaki diberi nomor sama dengan
kutipan yang dimaksud. Sumber pustaka dituliskan sebagai berikut :
 Nama ditulis penuh, judul artikel diberi tanda petik, dan nama
buku atau majalah dicetak miring atau diberi garis bawah (salah
satu), cantumkan nama kota serta tahun penerbitan yang terakhir,
edisi (cetakan ke) dan halaman.
Contoh :

Meyer dan Allen mengidentifikasi tiga dimensi komitmen


organisasi. Pertama, komitmen afektif (affective commitment), yaitu:
“involves the employee’s emotional attachment to, identification with,
is involvement in the organization”. Maknanya, komitmen afektif
bertalian dengan kelekatan emosional terhadap organisasi,
mengidentifikasikan diri dan terlibat aktif dalam organisasi. Kedua,
komitmen rasional (continuance commitment), yaitu: “involves
commitment based on the cost that the employee associated with
leaving the organization.” Maknanya, komitmen rasional berkaitan
dengan komitmen yang didasarkan pada persepsi pegawai atas
kerugian yang akan diperolehnya jika meninggalkan organisasi.
Ketiga, komitmen normatif (normative commitment), yakni: “involves
employee’s feeling of obligation to to stay with the organization”.
Maknanya, komitmen normatif berkaitan dengan perasaan pegawai
terhadap keharusan untuk tetap bertahan dalam organisasi. 2

______________
2)
Fred Luthans, Organization Behavior, 11tth edition (Boston:
McGraw-Hill, 2008), p. 147

Tidak Di Anjurkan untuk di skripsi, tapi di anjurkan untuk Jurnal:


2. B. Tanpa Catatan Kaki
a. Metode
Model yang dipakai adalah Penulis–Tahun–Halaman (PTH) atau
disebut dengan Author – Date – Page (ADP) style dengan cara
mencantumkan nama penulis – tahun terbitan – nomor halaman
yang dikutip. (lihat contoh)
b. Nama penulis
yang dicantumkan hanya nama keluarga (family name) tanpa
mencantumkan gelar akademik dari penulis.
c. Penulis 2 Orang
Bila penulis 2 (dua) orang, kedua nama keluarga penulis tersebut
dicantumkan.
d. Penulis lebih dari 2 orang

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 173
Bila penulis lebih dari dua orang, maka yang dicantumkan hanya
nama penulis pertama dengan menambahkan singkatan dkk (dan
kawan-kawan) atau et al (et all)
e. Sumber Penulisan
Seluruh sumber dan bahan bacaan atau acuan (references) yang
digunakan dikumpulkan dalam satu daftar yang disebut
DAFTAR PUSTAKA, dan diurutkan berdasarkan Abjad.
f. Pencantuman sumber
Pencantuman kutipan dapat diletakkan sebelum dan sesudah
kutipan. (lihat contoh)
g. Kutipan yang melebihi 3 baris,
Dipisahkan dari tulisan penulis sehingga membentuk alinea
tersendiri dengan jarak baris satu spasi dan batas kiri 5 ketukan.

Contoh : Penulisan
Sebelum Kutipan :

Emory dan Cooper (1995 : 37) mengungkapkan : “the philosophy of


science or, more specifically, epistemology is the body of knowledge
that provides the classification that help us dicriminate among the
styles of thinking”

Sesudah Kutipan :

Demikian pula didefinisikan oleh penulis lain “the philosophy of


science or, more specifically, epistemology is the body of knowledge
that provides the classification that help us dicriminate among the
styles of thinking” (Emory dan Coover, 1995 : 37).

Lebih dari tiga baris :


Batina et al. (1992 : 4) mendefinisikan sebuah basis data dan
kaitannya dengan sebuah perusahaan sebagai sebuah komponen dari
sistem informasi sebagai berikut :

“database are just one of the components information


system, which also include application program, user interpaces,
and other types of software packages. However databases are
essential resources of all organizations, including not only large
enterprises but also small companies and individual users”

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 174
4. Format Pengetikan

Penggunaan nomor pada bab dan bagian-bagian adalah sebagai berikut :

BAB, menggunakan angka romawi besar : i, ii, iii, iv


Anak bab, menggunakan angka arab : 1, 2, 3, 4, 5
Pasal, menggunakan huruf abjad kecil : a, b, c, d,
Anak pasal, menggunakan angka romawi kurung sebelah : 1), 2), 3)

Lihat format di bawah ini :

1. Sub Bab
a. Sub-sub bab
1). Sub-sub sub bab
2). ……………………
a). …… dst ……..
b). ………………
(1). ……. dst …….
(2). ………………
(a). ……….dst……..
(b). …………………
Dst …………….

2. ……………..

5. Abstrak dan Abstract

Ringkasan Abstrak. Ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa


Isnggris, satu halaman untuk bahasa Inggris dan satu halaman untuk
bahasa Indonesia.

Abstrak :
Abstrak, merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang penelitian
secara ringkas, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan
simpulan penelitian. Perincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali
jika dianggap penting. Panjang abstrak maksimum 150-200 kata dan
dilengkapi dengan kata kunci.

Abstract:
Abstract merupakan versi bahasa Inggris dari abstrak, ditulis
maksimum 100 kata dan dilengkapi dengan keywords Abstract ditulis
dalam bentuk past tenses kecuali untuk bagian justifikasi masalah.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 175
Abstrak terdiri dari lima paragraph:
Paragraf pertama memuat latar belakang penelitian secara ringkas.
paragraf kedua memuat tujuan penelitian, selaras dengan tujuan penelitian
yang tercantum pada bab1.
paragraf ketiga, memuat metode penelitian (menjelaskan metodologi
penelitian yang diperguanakan, populasi yang digunakan, jumlah populasi,
teknik pengambilan sampel, jumlah sampel yang di pakai, alat ukur, alat
analisis apa yang digunakan, skala pengukuran instrumen apa yang
dipergunakan.

paragraf keempat, hasil penelitian (memuat hasil penelitian lihat hasil


penelitian pada BAB hasil penelitian dan Pembahsan, masukan hasil rumus
statistik, jika penelitian kuantitatif korelasi atau Komparasi) dan
paragraf kelima, memuat Kesimpulan (memuat kesimpulan hasil penelitian
menjelaskan hasil hipotesis berdasarkan hasil penelitian).

kemudian diakhiri dengan kata kunci (Key Word).

6. Gaya Penulisan
Penulisan memakai gaya esai/ deskripsi. Dilarang menggunakan
sistem penomoran kecuali dalam hal-hal yang relevan seperti perumusan
masalah dan perumusan hipotesis. Dilarang menggunakan singkatan
dalam tubuh tulisan maupun lampiran. Singkatan diperkenankan dalam tabel
atau bagan tetapi diiringi dengan keterangan untuk setiap tabel atau bagan
tersebut.

7. Bahasa (Kosa Kata)


a. Tulisan diharapkan mempergunakan kosa kata Bahasa Indonesia yang baku
yang tercantum dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) atau Kamus-
kamus Istilah dan Daftar Istilah yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa. Namun
tidak ada larangan mempergunakan kata asing yang disesuaikan dengan kaidah
Bahasa Indonesia, seperti "reliabel' dan " valid". Semua terminologi asing,
seperti "motor learning" harus ditulis miring. Sekiranya perlu, terjemahan
dapat dibuat dalam tanda kurung (………) atau di antara tanda petik tunggal
'….’ setelah bahasa aslinya.
b. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (ada subyek dan
predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan obyek dan
keterangan).
c. Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang
kedua (saya, aku, kami, kita, engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat
berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, saya
diganti dengan penulis atau peneliti.
d. Istilah yang dipakai ialah istilah indonesia atau yang sudah di
indonesiakan, jika terpaksa harus memakai istilah asing, bubuhkanlah
garis bawah pada istilah atau cetak miring.
e. Kata penghubung seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai
memulai suatu kalimat.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 176
f. Kata depan, misalnya pada sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya
diletakan didepan subyek (meneruskan susunan kalimat).
g. Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakainya, dan diperlukan
tepat seperti kata ‘Where dan ‘of’ dalam Bahasa Inggris. Dalam Bahasa
Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.
h. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di
i. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

8. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan kumpulan seluruh bacaan yang digunakan oleh
penulis, yang boleh dicantumkan hanya sumber referensi yang (dikutip
langsung) atau (tidak dikutip langsung) dalam tulisan.

cara penulisannya sebagai berikut :


a. Disusun urut abjad berdasarkan nama penulis, Nama Belakang (Last
Name).
b. Ditulis terurut mulai dari (Nama Penulis, Tahun Penerbitan, Judul
Tulisan, Kota Penerbit: Penerbit).
c. Nama Penulis dimulai dengan nama keluarga/ Nama Belakang, diikuti
dengan tanda koma kemudian nama pertama.
d. Bila nama penulis dua atau tiga orang, hanya orang pertama yang
menggunakan aturan butir c, selebihnya mengikuti apa yang tertera pada
referensi.
e. Bila nama penulis empat orang atau lebih, hanya dituliskan nama pertama
mengikuti aturan butir c diikuti dengan et al atau dkk.

Contoh :

[ Daftar Pustaka ]

Satu (1) Penulis :


Situmorang, Ferryanto. 2003. Tuntutan praktis pemprograman : Membuat
Aplikasi FoxPro dengan Generator. Jakarta : PT. Elex Media
Koputindo.

Dua (2) Penulis :


Campbell, Tim S., and William A Kracaw. 1993. Financial Institutions and
Capital Market,New York :Harper Collins College.

Tiga (3) Penulis :


Hamacher, V. Carl., Zvonko G. Vranesic., Safwat G. Zaky. 1996. Computer
Organization. 4th ed. Singapore : McGraw-Hill.

Lebih dari tiga (3) Penulis :


Watson, Collin J., et al. 2003. Statistic : For Management and Economics.
Massachusetts: Allyn and Bacon.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 177
Lebih dari 2 buku dari penulis yang sama :
Arikunto, Suharsini. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
--------. 1991. Prosedur Penelitian : suatu pendekatan praktek. Jakarta :
Rineka Cipta.

Sumber dari Internet

Nama, tahun dibuat, Judul di Internet, nama media pempublikasinya, tempat,


website, tanggal dan tahun downloadnya.  ( <URL :
http::nama.com/apaan.html/ judulnya.disini/ dan seterusnya >,
bulan+thn diakses.

Contoh:
Suparman, 2013, ”Pengantar Ilmu Ekonomi”, Kompasiana, Jakarta,
www.kompasiana.com (21 April 2013).

Sumber dari Jurnal Ilmiah

Nama, tahun dibuat, Judul di Jurnal Ilmiah, nama jurnal ilmiah, bulan dan
tahun terbit, volume/edisi jurnal, halaman.

Contoh:
Kartini, 2013, Pemberdayaan Ekonomi Rakyat”, EKONOMIKA, Bina
Bangsa Press, Serang, Cet. IV, 123.

Susunan Tubuh Skripsi


Seluruh tulisan secara kronologis disusun sebagai berikut:
1. Halaman Sampul (Hardcover: sampul luar, dan sampul dalam)
2. Lembar Persetujuan (Pengesahan Pembimbing dan Pimpinan Perguruan
Tinggi) dengan menggunakan tinta biru.
3. Lembar Persetujuan (Pengesahan Pembimbing dan Dewan Penguji)
dengan menggunakan tinta biru.
4. Lembar pernyataan keaslian Skripsi ( bermaterai 6000) dengan tinta biru
5. Ringkasan (Abstract dalam bahasa Inggris 1 lembar dan Abstrak dalam
bahasa Indonesia 1 lembar)
6. Kata Pengantar (termasuk ucapan terima kasih)
7. Daftar Isi
8. Daftar Tabel
9. Daftar Bagan
10. Daftar Grafik
11. Daftar Gambar
12. Daftar Lampiran
13. Tubuh Tulisan Utama (BAB I s.d. BAB V, dan BAB I s/d BAB VI)
14. Daftar Pustaka
15. Lampiran-Lampiran
16. Riwayat Hidup

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 178
9. Lampiran
Merupakan bagian dari tulisan yang harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Semua lampiran diberi nomor urut, judul dan nomor halaman. Semua
singkatan harus diberi penjelasan langsung dalam halaman yang bersangkutan
termasuk lambang-lambang statistika seperti JK (Jumlah Kuadrat) atau dk
(derajat kebebasan). Di samping hal-hal yang perlu disertakan maka lampiran
harus mengandung :
(1) Data lengkap dari setiap variabel yang diteliti yang ditransfer dari
instrumen pengukuran. (Data mentah yang berupa kuesioner yang telah
diisi harus dibawa dalam Ujian Skripsi sebab ada kemungkinan diminta
oleh Dewan penguji).
(2) Perhitungan lengkap analisis data lengkap dengan rumus statistika yang
dipakai. Semua lambang statistika harus diperjelas artinya (lihat lampiran
di atas). Dilarang mempergunakan program komputer dengan tidak
mengetahui rumus yang dipakai. Print out komputer tidak dilampirkan.
(3) Instrumen penelitian yang lengkap.
(4) Dokumen yang tidak mempunyai relevansi dengan tubuh penulisan
seperti Surat Keputusan dan Surat Izin Penelitian tidak dilampirkan.

10. Tabel / Bagan / Grafik / Gambar


1. Tabel
a. Tabel diberikan nomor urut dengan angka arab
b. Nomor urut tabel diikuti dengan judul tabel dan diletakkan simetris di
atas tabel, tanpa diakhiri titik.

Contoh:
Tabel : 1 Jumlah Penduduk Banten Menurut Jenis Pendidikan tahun 2016
a. Tabel yang kurang dari setengah halaman, diletakkan langsung di
bawah teks yang bersangkutan.
b. Tabel panjang yang memerlukan ruang satu halaman, tidak boleh
terpotong, harus menjadi satu halaman.
c. Tabel yang panjangnya lebih dari satu halaman, dapat dibuat dengan
cara :
 Dilanjutkan pada halaman berikutnya, dengan mencantumkan kata
lanjutan dan harus mencantumkan pos-pos seperti tabel
sebelumnya tanpa nomor tabel.
 Menggunakan kertas khusus yang lebar dan dilipat dengan baik.
d. Bila tabel agak lebar, dapat ditempatkan memanjang pada kertas, dan
judul tabel ditempatkan pada tepi halaman sebelah kiri.
e. Tabel panjang yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat-lipat
sebaiknya ditempatkan pada lampiran.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 179
2. Gambar
a. Yang termasuk gambar adalah grafik, diagram, peta, bagan, Photo
dan lain-lain yang sejenis.
b. Nomor urut gambar diikuti dengan judul gambar dan diletakkan
simetris di bawah gambar tanpa diakhiri titik.
c. Gambar yang luasnya kurang dari setengah halaman, ditempatkan
langsung dibawah teks yang menguraikan gambar tersebut, dengan
demikian diupayakan agar teks dan gambar berada pada halaman
yang sama.
d. Gambar diupayakan dalam satu kesatuan tidak terpotong.
e. Gambar diupayakan menggunakan tinta hitam yang tidak larut dalam
air.
f. Luas gambar diupayakan jangan sampai melewati ruang ketikan, bila
gambar terpaksa menggunakan kertas yang melebihi lebar kertas dan
harus dilipat, sebaiknya ditempatkan pada lampiran.
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk
mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi.
h. Letak gambar diatur supaya simetris.
11. Potret
Bisa disertakan potret sebagai ilustrasi dalam skripsi. Ilustrasi yang
disertakan itu harus merupakan potret yang sesungguhnya dan bukan
merupakan foto copy. Sering terjadi copi asli saja yang disertai dengan potret
sedangkan copy yang lain dilengkapi dengan fotocopi ilustrasi yang diambil
dari buku cetak lainnya. Reproduksi yang bersifat fotografis diperkenankan.

12. Angka
Menggunakan pembulatan dua angka di belakang koma baik untuk besaran
absolut maupun besaran relatif seperti koefisien.

13. Nama Subjek Penelitian


Nama subjek penelitian yang dikaitkan dengan skor pengukuran dihilangkan
dan diganti dengan nomor urut.

11.2 NOTASI ILMIAH


Dalam sub bagian ini akan dicoba untuk menguraikan hal-hal yang bersifat
pokok mengenai salah satu teknik notasi ilmiah mempergunakan catatan kaki.
Tidak semua aspek dari teknik notasi ilmiah tersebut akan dibahas di sini,
melainkan bagian yang penting-penting saja.

Teknik notasi ilmiah mempergunakan catatan kaki yang langsung ditaruh di


halaman yang bersangkutan sesuai dengan Teknik Notasi IImiah. Nomor
catatan kaki mempergunakan angka Arab dan setiap bab dimulai dengan
nomor 1. (tabel. Bagan. Grafik atau Gambar diberi nomor dengan angka
Arab yang mengurut untuk seluruh tubuh tulisan).

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 180
Diharapkan dengan menguasai aspek-aspek yang bersifat esensial maka
seseorang akan mampu mengkomunikasikan gagasannya secara ilmiah, atau
paling tidak mampu memahami sebuah karya ilmiah.

1. Catatan Kaki
Tanda catatan kaki diletakkan di ujung kalimat yang di kutip dengan
mempergunakan angka Arab yang diketik naik setengah spasi (supperscript) .
Catatan kaki pada tiap bab diberi nomor urut mulai dari angka 1 sampai habis
dan diganti dengan nomor 1 kembali pada bab yang baru. Satu kalimat
mungkin terdiri dari beberapa kutipan. Dalam keadaan seperti ini maka tanda
catatan kaki diletakkan di ujung kalimat yang dikutip sebelum tanda baca
penutup. Sedangkan satu kalimat yang seluruhnya terdiri dari satu kutipan
tanda catatan kaki diletakkan sesudah tanda baca penutup kalimat.
Contoh :
Larrabe mendefinisikan ilmu sebagai pengetahuan yang dapat
diandalkan1 sedangkan Richter melihat ilmu sebagai sebuah
metode2 dan Conant mengidentifikasikan ilmu sebagai
serangkaian konsep sebagai hasil dari pengamatan dan
percobaan3.

Sekiranya kalimat di atas disusun menjadi tiga buah kalimat yang masing-
masing mengandung sebuah kutipan maka tanda catatan kaki ditulis sesudah
tanda baca penutup :

Contoh :
Kalimat yang di kutip harus dituliskan sumbernya secara tersurat dalam
catatan kaki, Catatan kaki ditulis dalam satu spasi dan dimulai langsung dari
pinggir, atau dapat dimulai setelah beberapa ketukan tik dari pinggir, asalkan
dilakukan secara konsisten.

Ajzen mendelinisikan sikap sebagai suatu disposisi dalam merespon


suka atau tidak terhadap obyek sikap.1 Sedangkan Aiken melihat
sikap sebagai sebuah predisposisi untuk menyatakan sesuatu obyek,
seseorang, peristiwa, atau institusi positif atau negatif2. Pendapat lain
dikemukakan oleh Robbins yang mengidentifikasikan sikap sebagai
pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak mengenai
obyek, orang atau peristiwa.3
---------------------
1
Thomas Amstrong, 1994, Multiple Intellegences in The Classroom ,(Alexandra,
Virginia: ASCO), p. 4.
2
Lewis R. Aiken, 1976, Psychological Testing and Assessment (Boston: Allyn and
Bacon), h. 25.
3
Stephen P. Robbins, 1996, Organizational Behavior (New York: Prentice Hall,
Inc), h. 25.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 181
2. Nama Penulis Buku
penulis buku yang jumlahnya sampai tiga orang dituliskan lengkap
sedangkan jumlah pengarang yang lebih dari tiga orang hanya dituliskan
nama pengarang pertama ditambah kata et al. (et alii: dan lain-lain).

--------------------
4
Colin Rose dan Malcolm j. Nicholl, 1997, Accelerated Learning for the 21st
Century: The Six-Step Plan to Unlock Your Master Mind (New York:
Oelacorte Press), p. 2.
5
Carlo Ghezzi, Mehdi jazayeri, and Oino Mandrioli, 1991, Fundamentals of
Software Engineering (Englewood Cliffs: Prentice-Hall International, Inc),
p. 10.
6
james A.F. Stoner, et al. 1992, Management (New jersey: Prentice Hall
International, Inc), p. 30.

Kutipan yang diambil dari halaman tertentu disebutkan halamannya dengan


singkatan p (page) atau h (halaman). Sekiranya kutipan itu dasarikan dari
beberapa halaman umpamanya dari halaman 1 sampai dengan 5 maka ditulis
pp. 1_5 atau hh. 1-5. Kadang-kadang halaman juga disingkat dengan hlm.
(halaman).

3. Tidak ada Nama Penulis Buku


Jika nama pengarangnya tidak ada maka langsung saja dituliskan nama
bukunya atau dituliskan Anon (Anonymous) di depan nama buku tersebut.
Sebuah buku yang diterjemahkan harus ditulis baik pengarang maupun
penterjemah buku tersebut, sedangkan sebuah kumpulan karangan cukup
disebutkan nama editornya :

Contoh :

-------------------------
7
Rencana Strategi Pendidikan Nasional (Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1996), p. 21.
8
Abraham Maslow, 1994, Motivasi dan Kepribadian-I, terjemahan Nurul
Iman (Jakarta: PT. Pustaka Binamas Utama Pressindo), p. 15

9
R. Gilmour and Steve Duck (ed), 1980, The Development of Social
Psychology(London: Academic Press Inc), p. 35.

4. Kutipan Dari Internet :


Sebuah kutipan yang diambil dari internet dituliskan lengkap nama
pengarang atau lembaga, judul, tahun akses, halaman dan alamat website :

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 182
Contoh berikut:

--------------------------------
10
George Shear, Motivation is, p. 1, 2003
(http://vzmkvd.Keau).

11
University of Idaho, Administrative Procedure Manual, p. 1, 2003 (http
://www.uidaho.edu/admin/procedures/50-55.htm).

5. Makalah di Publikasikan :
Sebuah makalah yang dipublikasikan dalam majalah, koran, kumpulan
karangan atau disampaikan dalam forum ilmiah dituliskan dalam tanda
kutip yang disertai dengan informasi mengenai makalah tersebut:
Contoh :

---------------------------

12
Karlina, "Sebuah Tanggapan: Hipotesa dan Setengah
IImuan,"Kompas, 12 Desember 2002, p. 4.

13
Like Wilardjo, "Tanggung Jawab Sosiail lmuan," Pustaka, th.IX No.3,
Agustus 2002, pp. 11-14.

14
Amir Hakim Usman, "Beberapa Pokok Pikiran ke Arah Pengembangan
Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia 2000," makalah disampaikan
pada Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia, Depdiknas, Jakarta, 19-
22 September 2000.

15
B. Suprapto, "Aturan Permainan dalam IImu-lImu Alam," IImu dalam
Perspektif, ed. Jujun S. Suriasumantri (Jakarta: Gramedia, 1978) pp.
129133.

6. Pengulangan Kutipan :
Kutipan dengan sumber yang sama dilakukan dengan memakai notasi
op.cit. (opere citato: dalam karya yang telah dikutip), loc.cit. (loco citato:
dalam tempat yang telah dikutip), dan ibid. (ibidem: dalam tempat yang
sama). Untuk pengulangan maka nama pengarang tidak ditulis lengkap
melainkan cukup nama familinya saja. Sekiranya pengulangan dilakukan
dengan tidak diselang oleh pengarang lain maka dipergunakan notasi ibid.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 183
seperti dalam contoh berikut:

---------------
16
Ibid., p. 131.

Artinya mengulangi kutipan dari karangan B. Suprapto seperti tercantum


dalam catatan kaki nomor 15 meskipun dengan nomor halaman yang
berbeda. Sekiranya kita mengulang kutipan Amir Hakim Usman dalam
catatan kaki nomor 14 terhalang oleh B. Suprapto maka kita tidak
mempergunakan ibid. melainkan loc. cit. seperti contoh di bawah ini:

-----------------
17
Hakim Usman, loc. cit.

Ulangan dengan halaman yang berbeda dan telah diselang oleh


pengarang lain ditulis dengan mempergunakan op. cit.:

--------------------------
18
Wilardjo, op.cit., p. 12.

Sekiranya dalam kutipan dipergunakan seorang pengarang yang menulis


beberapa karangan maka untuk tidak membingungkan sebagai pengganti
loc.cit. atau op.cit. dituliskan judul karangannya. Bila judul karangan itu
panjang maka dapat dilakukan penyingkatan selama itu mampu
menunjukkan identifikasi judul karangan yang lengkap seperti:

---------------------------------
19
Larrabee, Reliable Knowledge, p. 6.

2. Mengutip Pernyataan Yang Telah DiKutip Dalam Karangan Lain :


Kadang-kadang ingin mengutip sebuah pernyataan yang telah dikutip
dalam karangan yang lain. Untuk itu maka kedua sumber itu di tuliskan
sebagai berikut:

-----------------------------
20
Robert K. Merton, "The Ambivalence of Scientist;' pp. 77-79, dikutip
langsung (atau tidak langsung) oleh Maurice N. Richter, Jr, Science as
a Cultural Process (Cambridge: Schenkman, 1972), p. 114.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 184
Semua kutipan tersebut di atas, baik yang dikutip secara langsung
maupun tidak langsung, sumbernya kemudian disertakan dalam daftar
pustaka. Hal ini dikecualikan untuk kutipan yang didapatkan dari sumber
kedua sebagaimana tampak dalam catatan kaki nomor 18.

3. Penulisan Sumber pada Catatan Kaki (CK) dan Daftar Pustaka (DP).
Terdapat perbedaan notasi bagi penulisan sumber dalam catatan kaki dan
daftar pustaka. Perbedaan notasi ini disebabkan perbedaan fungsi dari
sumber referensi dalam catatan kaki dan daftar pustaka. Dalam catatan
kaki nama pengarang dituliskan lengkap dengan tidak mengalami
perubahan apa-apa. Sedangkan dalam daftar pustaka nama pengarang
harus dususun berdasarkan abjad huruf awal nama familinya. Tujuan
utama dari catatan kaki adalah mengidentifikasikan lokasi yang spesifik
dari karya yang dikutip. Di pihak lain, tujuan utama dari daftar pustaka
adalah mengidentifikasikan karya ilmiah itu sendiri. untuk itu maka
dalam daftar pustaka tanda kurung yang membatasi penerbit dan domisili
penerbit tersebut dihilangkan serta demikian juga lokasi halaman. Dengan
demikian maka catatan kaki (CK) nomor 1, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 13, dan 15
bila dimasukkan dalam daftar pustaka (DP) berubah sebagai berikut:

(1)
[Catatan Kaki]

CK: Thomas Amstrong, Multiple Intellegences in The lassroom


(Alexandra, Virginia: ASCD, 1994), p.4

[Daftar Pustaka]
DP: Amstrong, Thomas. 1994, Multiple Intellegences in The
Classroom.Alexandra, Virginia: ASCD.
(4)
[Catatan Kaki]
CK : Colin Rose dan Malcolm J. Nicholl, Accelerated Learning for
the 21 st Century: The Six-Step Plan to Unlock Your Master
Mind (New York Delacorte Press, 1997).

[Daftar Pustaka]
DP : Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl. 1997, Accelerated
Learning for the 27 st Century: The Six-Step Plan to
Unlock Your Master Mind. New York: Delacorte Press.
(5)
[Catatan Kaki]
CK: Carlo Ghezzi, Mehdi Jazayeri, and Dino Mandrioli,
Fundamentals of Software Engineering (Englewood Cliffs:
Prentice-Hall International, Inc., 1991), p. 55.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 185
[Daftar Pustaka]
DP: Ghezzi, Carlo, Mehdi Jazayeri, and Dino Mandrioli. 1991.
Fundamentals of Software Engineering. Englewood
Cliffs: Prentice-Hall International,lnc.
(6)
[Catatan Kaki]
CK : James A.F. Stoner, et al. Management (New Jersey: Prentice
Hall International, Inc., 1992), p. 30.

[Daftar Pustaka]
DP : Stoner, James A.F., et al. 1992. Management. New Jersey:
Prentice Hall International, Inc.

(9)
[Catatan Kaki]
CK: R. Gilmour and Steve Duck (ed), The Development of Social
Psychology (London: Academic Press Inc., 1980), p. 35.

[Daftar Pustaka]
DP: Gilmour, R., and Steve Duck (ed). 1980. The Development of
Social Psychology. London: Academic Press Inc.

(10)
[Catatan Kaki]
CK: George Shear, Motivation is, p. 1,2003 (http://vzmkvd.Keau)
[Daftar Pustaka]
DP: George Shear. Motivation is. 2003 (http://vzmkvd.Keau)

(11)
[Catatan Kaki]
CK : University of Idaho, Administrative Procedure Manual, p. 1,
2003 (http://www.uidaho.edu/admin/procedures/SO-SS.htm ).

[Daftar Pustaka]
DP: University of Idaho. 2003, Administrative Procedure
Manual.(http://www.uidaho.edu/admin/procedures/SO-
S5.htm).

(13)
[Catatan Kaki]
CK: like Wilardjo, "TanggungJawab Sosiaillmuan;' Pustaka, th.111
No.3, April 1979, pp. 11~14.

[Daftar Pustaka]
DP: Wilardjo, like. "TanggungJawab Sosiaillmuan;' Pustaka.
th.111 No. 3, April 1979, pp. 11~14.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 186
(15)
[Catatan Kaki]
CK: B. Suprapto, "Aturan Permainan dalam IImu~lImu Alam;' fImu
da/am Perspektif, ed. Jujun S. Suriasumantri (Jakarta:
Gramedia, 1978) pp.129~ 133.

[Daftar Pustaka]
DP: Suprapto, B. 1978, "Aturan Permainan dalam IImu~lImu
Alam;' fImu da/am Perspektif. ed. Jujun S.
Suriasumantri. Jakarta: Gramedia.

Daftar pustaka itu kemudian diurut berdasarkan huruf pertama dari nama
famili pengarang.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 187
Lampiran A : Serial Metodologi Penelitian

POLA KOSA KATA BAKU


POLA KOSA KATA BAKU (SEMANTIC STANDARD) DALAM PENARIKAN
KESIMPULAN. PERNYATAAN IMPLIKASI. DAN PENGAJUAN SARAN
REKOMENDASI PADA PENELITIAN/ PENULISAN SKRIPSI.

PENARIKAN KESIMPULAN
Penarikan kesimpulan bertolak dari hasil analisis temuan data / analisis data. Jadi
kesimpulan merupakan refleksi hasil analisis.

Kosa kata yang digunakan: (pilih)


a. Terdapat ...............................
b. Terbukti. …...........................
c. Ternyata ……………………

PERNYATAAAN IMPLIKASI
Pernyataan implikasi dibuat dari kesimpulan-kesimpulan. Butir pernyataan implikasi
jumlahnya sama atau lebih banyak dari pada butir penarikan kesimpulan. Jadi
implikasi merupakan refleksi kesimpulan.
Kosa kata yang digunakan: (pilih)
a. Akan terdapat ……………………
b. Akan menimbulkan ……………..
c. Akan terjadi ……………………..
d. Akan menyebabkan ……………..
e. Akan berdampak ………………..
f. Akan mengharuskan …………….

PENGAJUAN SARAN-SARAN/ REKOMENDASI


Pergajuan saran-saran rekornendasi dibuat berdasarkan pernyataan irnplikasi yang
telah diajukan dikemukakan sebelumnya. Butir pengajuan saran-saran / rekomendasi
jumlahnya sama atau lebih banyak dari pada butir pernyataan irnplikasi yang
dikemukakan .
Kosa kata yang digunakan: (pilih)
a. Agar..............................................................
b. Hendaknya …………………..
c... Kiranya …………………….
d. . Sebaiknya ....................................... ……………………
e... Seharusnya ................................
f. Seyogianya .................................................

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 188
Lampiran B : Variabel dan Sub Variabel

VARIABEL DAN SUB – VARIABEL


SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN

(BERSUMBER DARI DESKRIPSI TEORI, DEFINISI KONSEPTUAL DAN


DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL YANG RELEVAN DAN
DIMAKSUDKAN OLEH PENELITI)

PENJELASAN UMUM:
1. Tiap variabel menjadi pilihan peneliti untuk menentukannya. Berawal dari
permasalahan yang akan diteliti saat peneliti sudah menetapkan masalah yang
akan diteliti, maka pada dasarnya peneliti telah menetapkan variabel terikat
sebagai objek yang akan dikaji dan ditelitinya.
lazimnya simbol variabel terikat (dependent variable) diberi tanda Y.

2. Setiap variabel terikat adalah masalah. Masalah dapat terjadi/timbul karena


faktor adanva variabel bebas yang timbul oleh kemungkinan alternatif sebagai
berikut :
a. Mempengaruhi (dalam penelitian eksperimen) ,
b. Berhubungan atau ada/tak ada perbedaan (dalam penelitian ekpost fakto
dengan data yang sudah berlalu),
c. Berhubungan atau ada/tak ada perbedaan saat peneliti mengumpulkan data,
data at the moment (penelitian survai) dan
d. Mempengaruhi, atau berhubungan atau ada/tak ada perbedaan (dalam
penelitian dengan metode seiarah. di mana datanya sudah terjadi dalam
kurun waktu 30 tahunan atau lebih lama.
Lazimnya simbol variabel bebas (independent variable) diberi tanda X

3. Setiap variabel , baik variabel terikat atau variabel bebas selalu mempunyai sub-
variabel atau indikator variabel. Sub variabel merinci setiap variabel dalam
unsur yang lebih substantif sehingga menjelaskan rincian variabel dalam
komponen-komponennya.
4. Tiap variabel dan sub-variabelnya lazim juga disebut sebagai konstruk (construct).
Lazimnya sudah secara baku dikaji dan diteliti oleh para ahli sehingga dapat
menjadi acuan yang sahih dan benar secara ilmiah untuk menjadi referensi dalam
menentukan karakteristik atau profil sesuatu variabel dan sub variabelnya.
5. Perlu diingatkan bahwa variabel dan sub variabel tidak pernah meniadi tetap
selamanva, tergantung pada temuan-temuan baru dari para ilmuwan yang akan
terus berlangsung sesuai dengan dinamika perubahan pada ilmu pengetahuan dan
teknologi secara berkelanjutan sepanjang masa. Perubahan ini terutama berlaku
bagi setiap variabel dalam lingkungan iImu sosial (ingat taksonomi ilmu
pengetahuan) di mana hukum-hukum ilmu sosial selalu berlaku dalam dua
persyaratan:
a. Ceteris paribus (bila keadaan-keadaan diasumsikan atau memang tidak
berubah)
b. Tergantung pada situasi dan kondisi ruang, tempat dan waktu

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 189
Jadi dalam ilmu sosial dan penelitian ilmu sosial kesimpulan-kesimpulan, teori
dan dalil-dalilnya hanya berlaku terbatas pada ruang, tempat dan waktu. Jadi
kesimpulan hasil penelitian ilmu-ilmu sosial tak selamanya dapat
digeneralisasikan secara umum berlaku di mana saja, kapan saja, dan pada
siapa saja. Oleh karenanya ada pandangan sejumlah ilmuwan bahwa penelitian
sosial yang hanya melakukan penelitian kasus (meneliti hanya pada satu anggota
populasi), dianggap sama sekali tidak ilmiah!!!! Alasan utamanya adalah sesuatu
kesimpulan tentang sesuatu kasus pada satu anggota populasi tidak dapat
digeneralisasikan berlaku juga pada SEMUA anggota-anggota populasi yang
lain!!
6. Bertolak dari tiap sub variabel maka seorang peneliti akan dapat membuat
butir~butir instrumen yang dapat diajukan dalam kemungkinan alternatif sebagai
berikut:
(i) Bila sesuatu variabel menvatakan kemampuan. Kompetensi,. pengetahuan.
kesanggupan. dava kognitif atau yang sejalan dengan makna itu, maka
instrumen yang disusun harus berupa alat tes (alat uji), dalam hal ini peneliti
dapat membuat butir instrumen dalam bentuk tes-obiektif atau tes esai.
(ii) Bila sesuatu variabel menvatakan sikap atau minat/persepsi maka
butir~butir instrumen harus disusun dengan model skala likert.
(iii) Bila sesuatu variabel menyatakan proses perkembangan dalam kurun waktu
dari hari kehari. minggu ke minggu. bulan ke bulan atau tahun ke tahun
maka peneliti menyusun butir pertanyaan/ pernyataan yang harus dijawab
oleh responden dengan menggunakan model indek
(iv) Bila sesuatu variabel menyatakan kondisi, keadaan. hal atau situasi tertentu
maka peneliti menyusun butir-butir pertanyaan/ pernyataan yang harus
dijawab oleh responden dalam bentuk daftar kuesioner biasa.

7. Teknik menyusun butir-butir instrumen


7.1 agar responden tak menjawab secara semaunya dan tak terkendali maka
instrumen sebaiknya harus selalu diajukan dalam pertanyaan/ pernyataan yang
harus dijawab oleh responden dengan jawaban tertutup (close ended)

7.2 berdasarkan acuan teknik penyusunan instrumen, maka pertama perlu


diingatkan bahwa sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dan era informasi maka peneliti (di luar objektif tes) tidak
dibenarkan lagi mengaiukan/menvusun butir pertanyaan/ pernyataan yang
harus di jawab oleh responden dengan jawaban benar-salah. ya-tidak.
alasannya karena jawaban semacam ini tidak cukup memberikan informasi
yang diharapkan oleh peneliti.
7.3 teknik menyusun butir pertanyaan yang baik dan benar adalah dengan
mengajukan berbagai alternatif pertanyaan/pernyataan yang harus dijawab oleh
responden dalam bentuk:

7.3.1 skala:
Contoh skala jawaban responden

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 190
(i) Sangat suka, suka, tak tahu, tidak suka, sangat tidak suka. Atau
(ii) Selalu, sering, kadang-kadang, jarang, tak pernah. Atau
(iii) Sangat penting; penting, tidak tahu; tidak penting; sangat tidak penting;
atau
(iv) Sangat perlu; perlu, tidak tahu; tidak perlu; sangat tidak perlu.

7.3.2 Cek list (daftar pengecekan)

Contoh pertanyaan :
"menurut anda kebutuhan rakyat meningkat lebih dari biasanya pada waktu
apa"?
jawaban model cek list:
Sehabis gajian ( )
Sesudah panen ( )
Pada hari lebaran ( )
Dalam bulan puasa ( )
Setiap awal bulan ( )
Tiap musim hujan ( )
Tiap musim kemarau ( )

Dalam hal ini responden boleh memilih lebih dari satu jawaban.

7.3.3. Model semantik diferensial


Tujuan alat ukur ini adalah untuk mengukur makna konsep-konsep yang
sedang diteliti atau menjadi bagian dari keseluruhan penelitian yang perlu
diklarifikasi dari pihak responden, dengan memilih konsep yang sesuai dengan
pendapat responden yang memilih antara dua sifat utama yang terbuka pada
tuiuh skala pilihan.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 191
Lampiran C : Contoh Semantik Diferensial

CONTOH SEMANTIK DIFERENSIAL


MANAJEMEN RUMAH SAKIT

BAlK … … … … … … … BURUK

TERBUKA … … … … … … … TERTUTUP
LUWES … … … … … … … KAKU

AKTIF … … … … … … … PASIF

RESPONSIF … … … … … … … TAK PEDULI

KUAT … … … … … … … LEMAH
CEPAT … … … … … … … LAMBAN

EFISIEN … … … … … … … BOROS

BIROKRATIK … … … … … … … ENTREPRENER

NILAI --7- --6- --5- --4- --3- --2- --1-

JAWABAN

Ingat konsep jawaban yang tersedia dan diajukan yang harus dijawab oleh
responden berupa dua ekstrim seperti baik-buruk;, panas-dingin, kuat-lemah dan
seterusnya.

1. Berikut ini disajikan contoh variabel dan sub-variabel yang sudah memenuhi
acuan konstruk (atau lazimnya juga disebut telah memenuhi validitas konstruk)
untuk digunakan sebagai alat ukur/ instrumen dalam penelitian sosial / penelitian
ekonomi, pendidikan dll.

No Variabel Sub Variabel / Indikator Variabel


1 Gaya Kepemimpinan 1. Gaya Demokratik
2. Gaya Otoritarian
3. Gaya Memberikan Kebebasan Pada Bawahan
4. Gaya Dominatif dan Integratif
5. Kepemimpinan dan Prosedur Penugasan
Perintah dari Pemimpin
6. Pembatasan Terhadap Perkem-bangan Gaya
Kepemimpinan di Sekolah
No Variabel Sub Variabel / Indikator Variabel
2 Motivasi 1. Kebutuhan (ingat Maslow)
2. Perhatian Pada Tujuan
3. Hasrat Ingin Tahu
4. Minat/Perhatian
5. Faktor Insentif Terhadap Tugas Sejalan dengan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 192
Kemampuan
6. Pencapaian Tujuan Realistik
7. Menilai Kemajuan Diri
8. Tenang dan Efisien
No Variabel Sub Variabel / Indikator Variabel
3 Kepuasan Kerja 1. Terhadap jenis pekerjaan
2. Terhadap rekan kerja
3. Terhadap tempat kerja
4. Terhadap gaji/pendapatan
5. Terhadap peluang masa depan
6. Terhadap jenjang karier
7. Terhadap pimpinan/manajemen
8. Terhadap status Ikedudukan sosial
9. Terhadap prasarana/sarana kerja.
10. Terhadap reputasi lembaga
No Variabel Sub Variabel / Indikator Variabel
4 Manajemen Pimpinan 1. Perencanaan kerja
(Kepala / Direktur) 2. Pengorganisasian kerja
3. Pelaksanaan kerja
4. Pemantauan kerja
5. Pengendalian kerja
6. Pengawasan kerja
7. Penilaian hasil kerja

No Variabel Sub Variabel / Indikator Variabel


5 Disiplin Kerja 1. ketepatan waktu
2. kreatititas kerja
3. pemeliharaan sarana kerja
4. taat sistem dan prosedur Kerja
5. efisiensi kerja
6. 6.efektifitas kerja (tepat Sasaran)
7. toleransi kerja
8. pencurahan kompetensi kerja
9. tanggung jawab kerja
10. ketuntasan kerja
11. perilaku kerja konsisten
12. laporan hasil kerja
13. ketekunan/kerajinan Kerja

9. Teknik menyusun butir pertanyaan/pernyataan yang harus dijawab oleh


responden :

a. Dari tiap sub-variabel peneliti dapat membuat butir pertanyaan I pernyataan


yang harus dijawab oleh responden, maksimum untuk satu variabel sebanyak
25,30 atau 40 butir. Hal ini tentunya tergantung berapa banyak sub variabel
pada tiap variabel.

b. Jika sub variabelnya sedikit (contoh sub variabel manajemen) maka tiap sub
variabel dapat diajukan 5 sd 6 butir pertanyaan./ pernyataan yang harus
dijawab oleh responden.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 193
c. Harus diperhitungkan bahwa setiap instrumen yang telah selesai disusun
harus diuji coba dulu pada sejumlah orang responden (Iazimnya sekitar 10 sd
20 responden). Dari hasil uji coba akan dapat di 'drop' beberapa butir
pertanyaan/pernyataan yang harus di jawab oleh responden yang dianggap
tidak memenuhi persvaratan reliabilitas. sehingga hasil akhir butir instrumen
yang siap dipergunakan di lapangan, akan dicapai jumlah 25 atau 30 atau 40
butir pertanyaan/pernyataan saja.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 194
Lampiran D : Contoh Rumusan Masalah

Penelitian Kuantitatif, Ex Post Facto, Causal


a. Secara keseluruhan :
Apakah motivasi kerja karyawan lebih kuat antara kelompok yang memiliki
persepsi positif (demokratis) terhadap Kepemimpinan atasan dibandingkan
dengan kelompok lain yang kemimpinannya otoriter?
b. Bagi kelompok karyawan dengan kepuasan kerja tinggi :
Apakah motivasinya lebih kuat bila kepemimpinan atasan demokratis
dibandingkan persepsi kelompok lain terhadap kepemimpinan yang otoriter?
c. Begi kelompok karyawan dengan kepuasan kerja rendah :
Apakah motivasi kerja karyawan lebih tinggi bila mereka memiliki persepsi
kepemimpinan otoriter dibandingkan demokratis?
Apakah terdapat pengaruh interaksi antara persepsi terhadap kepemimpinan
atasan dengan kepuasan kerja terhadap motivasi kerja karyawan?

Contoh rumusan masalah : Penelitian Kuantitaitf, Eksperimen, Kausal


a. Apakah secara keseluruhan kemampuan personal selling kelompok sales lebih
tinggi bila dilatih melalui strategi ''X'. dibandingkan dengan kelompok lain
dengan strategi konvensional?
b. Bagi kelompok sales dengan motivasi kerja kuat :
Apakah kemampuan "Personal Selling" nya lebih rendah dilatih dengan strategi
"X" dibandingkan bila dilatih dengan konvensional?
c. Bagi kelompok sales dengan motivasi kerja lemah. :
Apakah dengan strategi "X" menghasilkan kemampuan Personal Selling yang
lebih tinggi dibandingkan dengan konvensional?
Apakah terdapat pengaruh interaksi antara strategi peningkatan "KPS" dengan
motivasi kerja terhadap "KPS" sales?

Contoh :
Rumusan masalah penelitian : kuantitatif, survei, causal
a. Apakah kepuasan kerja (X1) berpengaruh langsung terhadap kinerja pimpinan?
b. Apakah motivasi kerja (X2) berpemgaruh tidak langsung terhadap kinerja
pimpinan (X5) namun berpengaruh langsung terlebih dahulu terhadap
produktivitas kerja (X3) ?
c. Apakah produktivitas kerja (X3) berpengaruh langsung terhadap kinerja pimpinan
(X5)?
d. Apakah disiplin kerja (X4) berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja (X2)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 195
Contoh :
Rumusan masalah penelitian : Pengembangan Model, Kuantitatif, Eksperimen,
Causal (intervention study)

a. Bagiamanakah pengembangan “model Instructional packages" dalam rangka


MIT?
b. Strategi apa yang ditempuh dalam diseminasi model bila model tersebut terbukti
efektif?

Contoh :
Rumusan masalah penelitian : Action Reaserch.
a. Bagaimana meningkatkan Y dengan melakukan X1, X2 dan X3
b. Bagaimana meningkatkan Y dengan melakukan X1, X2, X3….Xn

Contoh :
Rumusan masalah : Penelitian Kualitatif
Bagaimana implementasi pengajaran bahasa komunikatif dalam pengembangan
kemampuan berbahasa Inggris Siswa Kelas III di Pondok Modern Gontor? .

Contoh :
Rumusan masalah : Penelitian Deskriptif
Bagaimana manajemen supervisi dalam rangka efektivitas kerja?

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 196
Lampiran 1 : Contoh Sampul Depan (Hard Cover)

PERANAN PROMOSI DAN PELAYANAN


DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK XYZ
PADA PT. BINA BANGSA
DI NAMA TEMPAT KAB/ KOTA *

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Menyelesaikan Studi dan
Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (S.M) / Sarjana Akuntansi (S.Ak) *)
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

OLEH
NAMA LENGKAP
99999999

PROGRAM STUDI : XXXXXXXXXX


KONSENTRASI : XXXXXXXX
PROGRAM PENDIDIKAN : SARJANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BINA BANGSA
KOTA SERANG
2020

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 197
Lampiran 2 : Contoh Punggung Sampul

AZZAHRA GHAIDA MUSLIMAH PENGARUH PROMOSI TERHADAP TINGKAT


060200045 PENJUALAN PRODUK XYZ LOGO
DI PT. BINA BANGSA BANTEN UNIVERSITAS
BINA BANGSA
2020

Lampiran 3 : Contoh Sampul Dalam

PERANAN PROMOSI DAN PELAYANAN


DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN
PRODUK XYZ PADA PT. BINA BANGSA
DI NAMA TEMPAT KAB/ KOTA *

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Menyelesaikan Studi dan
Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (S.M) / Sarjana Akuntansi (S.Ak) *)
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

OLEH
NAMA LENGKAP
99999999

PROGRAM STUDI : XXXXXXXXXX


KONSENTRASI : XXXXXXXX
PROGRAM PENDIDIKAN : SARJANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BINA BANGSA
KOTA SERANG
2020

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 198
Lampiran 4 : Contoh LEMBAR PENGESAHAN,
Halaman ini memuat tanda tangan para pembimbing, Pimpinan Fakultas dan
Program Studi Hanya Untuk Keperluan Sebelum seminar proposal.

PERSETUJUAN PEMBIMBING
DIPERSYARATKAN UNTUK SEMINAR PROPOSAL

PROPOSAL USULAN PENELITIAN


PERANAN PROMOSI DAN PELAYANAN
DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK XYZ
PADA PT. BINA BANGSA DI NAMA TEMPAT KAB/ KOTA *

NAMA LENGKAP
NPM : 999999
PROGRAM STUDI : XXXXXX
KONSENTRASI : XXXXXXXXXX
JENJANG PENDIDIKAN : SARJANA

Disetujui Untuk Dipertahankan Dalam Seminar Proposal Penelitian.

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Pembimbing + gelar Nama Pembimbing + gelar


Tanggal : .......................... Tanggal : .........................

PIMPINAN
PROGRAM STUDI : XXXXXXXXXXXX
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA

Ketua Sekretaris

Nama Ketua Program Studi + gelar Nama Sekretaris + gelar


Tanggal : .......................... Tanggal : .........................

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 199
Lampiran 5 : Contoh LEMBAR PENGESAHAN,
Halaman ini memuat tanda tangan para pembimbing dan Pimpinan
Jurusan / Program studi Hanya Untuk Keperluan Sebelum Sidang / Ujian
Skripsi.

PERSETUJUAN PEMBIMBING
DIPERSYARATKAN UNTUK UJIAN SIDANG SKRIPSI

SKRIPSI
PERANAN PROMOSI DAN PELAYANAN
DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK XYZ
PADA PT. BINA BANGSA DI NAMA TEMPAT KAB/ KOTA *

NAMA LENGKAP
NPM : 999999
JURUSAN : XXXXXX
KONSENTRASI : XXXXXXXXXX
JENJANG PENDIDIKAN : SARJANA

Disetujui Untuk Dipertahankan Dalam Sidang Skripsi.

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Pembimbing + gelar Nama Pembimbing + gelar


Tanggal : .......................... Tanggal : .........................

PIMPINAN
PROGRAM STUDI : XXXXXXXXXXXXXX
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA

Ketua Sekretaris

Nama Ketua Jurusan + gelar Nama Sekretaris + gelar


Tanggal : .......................... Tanggal : .........................

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 200
Lampiran 6: CONTOH : LEMBAR PENGESAHAN.
Halaman ini memuat tanda tangan para pembimbing, dan Pimpinan
Perguruan Tinggi Setelah Para Dewan Penguji Menanda Tangani hasil
perbaikan-perbaikan.

PERSETUJUAN PENGESAHAN PEMBIMBING


DAN PIMPINAN PERGURUAN TINGGI
SKRIPSI
PERANAN PROMOSI DAN PELAYANAN
DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK XYZ
PADA PT. BINA BANGSA DI NAMA TEMPAT KAB/ KOTA *
NAMA LENGKAP
NPM : 999999
JURUSAN : XXXXXX
KONSENTRASI : XXXXXXXXXX
JENJANG PENDIDIKAN : SARJANA

Skripsi Telah Diterima dan Dinyatakan:


L U L U S dengan Nilai Huruf: A/B/C *
Oleh Tim Penguji Dalam Sidang Ujian Skripsi Program Sarjana (S1)
PROGRAM STUDI .......................
pada Hari (HARI) tanggal (TANGGAL) tahun (TAHUN).

Serang, Tanggal …… (tgl sidang)

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Pembimbing + gelar Nama Pembimbing + gelar


NIDN: .....……………..... NIDN: ...........................

PIMPINAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA

DEKAN KETUA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi xxxxxxxxxxxxxx

Nama + gelar Nama + gelar


NIDN:....................... NIDN: ..........................

REKTOR
Universitas Bina Bangsa

Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, S.E, S.Kom, M.M


NIDN: 0425046901

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 201
Lampiran 7 :Contoh LEMBAR PENGESAHAN.
Halaman ini memuat tanda tangan para pembimbing, dan Dewan
penguji setelah dilakukan perbaikan-perbaikan hasil Ujian Sidang
SKripsi.

PERSETUJUAN PENGESAHAN PEMBIMBING


DAN TIM DOSEN PENGUJI

SKRIPSI
PERANAN PROMOSI DAN PELAYANAN
DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK XYZ
PADA PT. BINA BANGSA DI NAMA TEMPAT KAB/ KOTA *

NAMA LENGKAP
NPM : 999999
PROGRAM STUDI : XXXXXX
KONSENTRASI : XXXXXXXXXX
PROGRAM PENDIDIKAN : SARJANA

Telah diuji dalam Sidang Skripsi Pada Hari (nama hari) Tanggal (tgl
pelaksanaan), Bulan (nama bulan) Tahun (tahun berapa),
Oleh Dewan Penguji dan Dinyatakan :
L U L U S dengan Nilai Huruf A / B / C *

Serang, Tanggal …(tgl ujian sidang)

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Pembimbing + gelar Nama Pembimbing + gelar


NIDN / NIK ……………... NIDN / NIK ......................

TIM DOSEN PENGUJI

Tanggal Tanda Tangan


1 Nama Penguji 1
Ketua Penguji ………………… …………………

2 Nama Penguji 2 …………………. …………………


Anggota

…………………. …………………
3 Nama Penguji 3
Anggota

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 202
Lampiran 8 : Contoh Abstrak
ABSTRAK

Ringkasan (Abstrak). Ditulis pada halaman baru dalam Bahasa Inggris dan
Bahasa Indonesia, satu halaman untuk bahasa Inggris dan satu halaman untuk
bahasa Indonesia.
Abstrak terdiri dari empat paragraph yang memuat
Paragraf pertama memuat latar belakang singkat,
Paragraf kedua memuat Tujuan penelitian,
paragraf ketiga memuat metode penelitian,
paragraf keempat berisi hasil penelitian, dan
paragraf kelima Kesimpulan hasil penelitian.

Abstrak diakhiri dengan daftar kata kunci (Key Word) yang terletak pada
baris terkahir , penulisan kata kunci menggunakan huruf yang dicetak tebal dan
dicetak miring (bold-italic)
Abstract ditulis dalam bahasa Inggris 1 halaman, Abstrak di tulis dalam
bahasa Indonesia dengan jarak satu spasi, dan panjang tulisan tidak melebihi satu
halaman (antara 150 s.d 200 kata).

SIKAP PEKERJA TERHADAP PENGEMBANGAN ORGANISASI


Survei di PT. Krakatau Steel Cilegon ((2014)

THE ATTITUDE OF EMPLOYEE TOWARD ORGANIZATION DEVELOPMENT

Nama Lengkap Mahasiswa


99999
Email ……….
------------------------------------------------------------------------------------
ABSTRACT

The objective of the research is to determine the relationship between knowledge


about vision/mission, empowerment and quality of work life with employee's attitudes
toward organizational development. The research was conducted at PT. Krakatau Steel
in Cilegon Banten, 2009 with n=90 selected randomly.
The research are as follows: (7) there is positive correlation betWeen knowledge
about vision/mission and employee's attitude toward organizational development, (2)
there is positive correlation between empowerment and employee's attitude toward
organizational development but not significant, (3) there is positive correlation between
quality of work life and employee's attitude toward organizational development but not
significant.
Based on the result of research, the employee's attitude toward organizational
development could be enhanced by increasing knowledge about vision and mission, since
the result of verification simply be able to prove knowledge abour vision/mission to be
one of the vital and significant determinant factor.

Key Word : …………. ……………… …………………. …………….

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 203
Lampiran 9 : Contoh (Kata Pengantar)

KATA PENGANTAR

Kata Pengantar : ditulis pada halaman baru, dibuat maksimal 2 (dua) halaman berisi
ungkapan syukur kepada yang maha kuasa, ungkapan hati penulis tentang apa yang telah
dikerjakan, dan apa yang telah diperoleh dari semua pihak, ucapan terima kasih ditujukan
kepada Pembimbing, Ketua STIE Bina Bangsa, pada Wakil Ketua, Ketua Jurusan, Sekretari
dan kepada orang-orang terdekat dan sahabat-sahabat yang telah membantu.
Menggunakan bahasa yang baku dan tidak diperkenankan menggunakan bahasa “dialek”
atau bahasa “pergaulan”.

KATA PENGANTAR

Contoh ……dapat dikembangkan sendiri.


Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
karunia-Nya pada penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi
yang berjudul : Sikap Pekerja Terhadap Pengembangan Organisasi, Survei di PT.
Krakatau Steel Cilegon. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana …………… (S. … Pada Fakultas
…………. Universitas Bina Bangsa Banten.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada semua
pihak yang secara langsung dan tidak langsung memberikan kontribusi dalam
penyelesaian Skripsi ini. Secara khusus pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada yang Terhormat:

1. Bapak/ibu nama+gelar, selaku Rektor Universitas Bina Bangsa, yang telah


.......... tuliskan ucapan terimakasih nya disesuaikan dengan peran dan fungsi
masing-masing dalam proses penulisan skripsi yang sedang mahasiswa
lakukan............ dst.
2. Bapak/Ibu nama+gelar Selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik yang telah .....
3. Bapak/Ibu nama+gelar Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis ............
4. Bapak/Ibu nama+gelar Selaku Ketua Program Studi ............... Fakultas Ekonomi
dan Bisnis ............
5. Bapak/Ibu nama+gelar Selaku Sekretaris Program Studi ............... Fakultas
Ekonomi dan Bisnis ............
6. Bapak/Ibu nama+gelar Selaku Pembimbin I yang .......................
7. Bapak/Ibu nama+gelar Selaku Pembimbin II yang .......................
8. Bapak .................... dan Ibu ...................... selaku orang tua ...................
9. Kepada seluruh dosen dan staf administrasi, termasuk rekan-rekan mahasiswa
yang telah menaruh simpati dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
10. dst ….. yang di anggap perlu

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada improve ……… (orang-orang


tersayang dan terdekat serta sahabat-sahabat dan handai taulan : sebutkan nama-

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 204
namanya kedua orang tua, keluarga (nama) suami atau istri jika sudah berkeluarga,
dan anak-anak tersayang, yang dengan setia membimbing, mendoakan dengan penuh
kesabaran mendorong penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Kiranya hasil penelitian ini mudah-mudahan dapat memberi sumbangsih dalam


khasanah ilmu pengetahuan, khususnya kepada penulis pribadi dan kampus tercinta
tempat penulis menimba ilmu yakni Universitas Bina Bangsa.

Serang, bulan tahun ....

Lampiran 10 :

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 …………………………………………………………………....... 99
2 ……………………………………………………………………... 99

Lampiran 11 :
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 apa ……………………………………………………... 99
2 apa ………………………………...…………………… 99

Dst ………………..

Lampiran 12 :
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 ……………………………………………………….………… 99
2 ……………………………………………………………….... 99

Lampiran : 13

DAFTAR SIMBOL

Menjelaskan simbol – simbol yang dipakai

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 205
Lampiran : 14

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1 ……………………………………………………….………… 99
2 ……………………………………………………………….... 99

Lampiran 15 : Contoh (Daftar Isi)

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
LEMBAR PENGUJI .................................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN KEABSAHAN ............................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................... ..
DAFTAR ISI .............................................................................................. ..
ABSTRAK ............................................................................................ ..
DAFTAR TABEL ...................................................................................... ..
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ..
DAFTAR GRAFIK .................................................................................... ..

Catatan:
Struktur penulisan Skripsi dapat dilihat pada BAB V Sistematika penulisan skripsi.

Penelitian Kuantitatif Korelasi


Penelitian Kuantitatif Eksperimen
Penelitian Kualitatif
Penelitian Evaluasi Program/ Kebijakan
Penelitian Pengembangan Instrumen
Penelitian Pengembangan Model
Penelitian Tindakan (Action Research)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 206
Lampiran 16 : Contoh (Lembar Pernyataan)

LEMBAR PERNYATAAN
TENTANG
KEABSAHAN PENULISAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap, npm, Program Studi ....., Fakultas ........., Universitas
Bina Bangsa, Alamat lengkap Tempat Tinggal, email.

menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat dengan judul:

nama judul penelitian skripsi

1. Merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar
Sarjana ..................) dari Fakultas ............... Universitas Bina Bangsa;
2. Seluruh isinya merupakan hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan norma,
kaidah dan etika penulisan karya ilmiah.
3. Bagian-bagian tertentu dalam penulisan Skripsi yang saya kutip dari hasil karya
orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah
dan etika penulisan karya ilmiah.
4. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung segala resiko/ sanksi yang di
jatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian
Skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau ada klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini, dan dipastikan serta ditemukan adanya PLAGIAT dalam
bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar
akademik yang telah saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan
peraturan perundangan.

Demikian surat pernyataan tetang keabsahan Skripsi ini, saya buat dengan
sebenarnya dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani serta tidak ada
paksaan dari pihak manapun, dan saya tanda tangani di atas materi yang
cukup.

Serang , ............................
Nama Mahasiswa

Matrai 6000

Nama mahasiswa
NPM : ...........

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 207
Lampiran 17 : Contoh (Daftar Riwayat Hidup)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP MAHASISWA

Nama Lengkap, lahir di tempat lahir, tanggal,


Foto merupakan putra dari pasangan Bapak nama bapak
Berwarna dan Ibu nama ibu. Agama, Kewarganegaraan, Alamat
merah lengkap: kampung, rt/rw, jalan, desa, kecamatan,
Di scan kabupaten/ kota, provinsi) Menyelesaikan pendidikan
(Data : Sekolah dari TK s/d Perguruan Tinggi) di
Sekolah Dasar (nama
sekolah, nama tempat dan tahun lulus), SMP (nama
sekolah, nama tempat dan tahun lulus), SMA (nama sekolah, nama tempat
dan tahun lulus), Perguruan Tinggi Waktu Diploma atau sebelum masuk di
Universitas Bina Bangsa (nama kampus dan tempat), Pada tahun (berapa)
melanjutkan studi Strata-1 (S1) Jurusan/ Program Studi (nama program studi)
Fakultas (nama fakultas) di Universitas Bina Bangsa.

Data pengalaman bekerja : Sejak tahun (berapa : bagi yang sudah bekerja)
mulai bekerja di (nama perusahaan) hingga sekarang ini. Pernah menduduki
jabatan sebagai (sebutkan jabatan-jabatan sebagai apa saja di tempat bekerja
yang dulu sampai yang terakhir sekarang) Di samping itu sejak tahun
(berapa) (sebutkan punya prestasi apa saja baik akademik maupun non
akademik)

Data pengalaman organisasi (sebutkan pengalaman organisasi apa saja, tahun


berapa, jabatan apa) dst ….

Menikah dengan (nama : bagi yang sudah menikah) tahun (tahun berapa) dan
dikaruniai tiga anak yaitu: (Nama) mahasiswa (Nama PT), (Nama) mahasiswi
(Nama PT) dan (Nama) siswa kelas (berapa : nama sekolah dan tempat
sekolah).

alamat email ...............

Catatan: dibuat dengan lengkap sejak lahir sd kondisi sekarang)

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 208
Lampiran 18 : Contoh (Daftar Pustaka)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Daftar Pustaka merupakan kumpulan seluruh bacaan yang digunakan oleh penulis,
yang boleh dicantumkan hanya sumber referensi yang (dikutip langsung) atau
(tidak dikutip langsung) dalam tulisan.

Cara penulisa :
Disusun urut abjad berdasarkan nama penulis, Nama Belakang (Last Name).; Ditulis
terurut mulai dari (Nama Penulis, Tahun Penerbit, Judul Tulisan, Penerbit, Kota
Penerbit).; Nama Penulis dimulai dengan nama keluarga/ Nama Belakang, diikuti
dengan tanda koma kemudian nama pertama.; Bila nama penulis dua atau tiga orang,
hanya orang pertama yang menggunakan aturan butir c, selebihnya mengikuti apa
yang tertera pada referensi ;Bila nama penulis empat orang atau lebih, hanya
dituliskan nama pertama mengikuti aturan butir c diikuti dengan et al atau dkk.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku:
Anthony, William P., Pamela L. Perrewe, dan K. Michele Kacmar. (1996), Strategic
Human Resource Management. Fort Worth: The Dryden Press.

Bernardin, H. John dan Joyce EA Russel. (1993), Human Resource Management: An


Experiential Approach. New York: McGraw-Hili, hic.

Dessler, Gary. (1995), Managing Organization In Era of Change. Fort Worth: The
Dryden Press.

Dryden, Windy, and Jack Gordon, (1995), Peak Performance: Become more effective
at work. Broadway USA: Mercury Business Books Ltd.

Fattah, Nanang. (2000), Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Fox, Roy, (1993), Making Quality Happen: Six Step To Total Quality Management.
Sydney : McGraw-Hili Book Co.

Gatewood, Robert D., Robert R. Taylor; dan Oc. Ferrel. (1995), Management:
Comprehension, Analysis, and Applications. Chicago: Richard D.lrwin.

Gibson, James L., John M. Ivancevich, dan James H. Donelly Jr. (1994),
Organization: Behavior, Structure, and Processes. Boston: Richard D.lrwin.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 209
Harvey, Donald F. and Donald R. Brown. (1992), An Experimental Approach to
Organization Development. New Jersey: Printice-Hall, Inc.

Hardjosoedarmo, Soewarso. (1999), Total Quality Management. Yogyakarta:


Penerbit Andi.

Hellriegel, Don and John W. Slocum, Jr. (1989), Management. Massachusets:


Addison-Wesley Publishing Company, Inc.

Hersey, Paul. Kenneth H. Blanchard and Dewey E. Johnson. (1996), Management of


Organizational Behavior: Utilizing Human Resources. New Jersey:
Prentice-Hall Inc.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 210
Lampiran 19 :
FORM PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
(PENELITIAN KUANTITATIF KORELASIONAL DAN EKSPERIMEN)
UNIVERSITAS BINA BANGSA

Nama Mahasiswa :
NPM :
Progtam Studi :
Konsentasi/ Peminatan
Program Pendidikan : Sarjana
Fakultas :
Judul Skripsi :

Penguji :

No Komponen Kriteria Skor Bobot SxB


1 Abstrak Mampu menuliskan Abstrak dalam bahasa 1
Indonesia dan Inggris dengan baik mulai dari 2 0.5
latar belakang singkat, tujuan penelitian, 3
metodologi penelitian yang dipergunakan, 4
hasil dan pembahasan, kesimpulan dan
keyword.
2 Latar Belakang Mampu menggambarkan latar belakang 1
Masalah masalah secara jelas, dapat mengungkap alasan 2 0.5
melakukan penilitian dengan topik 3
pembahasan dan merumuskan pertanyaan 4
penelitian secara jelas berdasarkan latar
belakang masalah yang relevan.
3 Kajian Teoritik Mampu menunjukan relevansi sumber 1
referensi literatur yang di gunakan (buku, 2 1.0
iternet, jurnal) dan dituliskan secara runtut/ 3
terstruktur dan lengkap disertai argumentasi 4
ilmiah.
4 Metodologi Mampu menuliskan langkah-langkah 1
Penelitian penelitian yang selaras antara konsep teori dan 2 1.5
metodologi riset untuk menyelesaikan 3
persoalan. 4
5 Hasil Penelitian Mampu manuliskan hasil penelitin secara detil,
dan Pembahasan disertai dengan pembahasan yang 1 2.0
komprehensif, hasil penelitian sesuai dengan 2
tujuan penelitian, pengujian dilakukan dengan 3
metode yang tepat, dibahas secara detil dan di 4
bandingkan dengan hasil penelitian lain (jika
memungkinkan).
6 Kesimpulan dan Mampu menuliskan kesimpulan dan saran
Saran dengan jelas dan benar, kesimpulan dapat 1 0.5
menjawab pertanyaan penelitian dan 2
berdassarkan hasil pengujian dan pembahasan 3
yang telah di lakukan. Saran penelitian 4
memuat Kegiatan penelitian kedepan (future
work), yang relevan yang mengacu pada
pembelajaran sepanjang hayat.
7. Bahasa dan Tata Mampu menyusun Skripsi menggunakan
Tulis gramatika dan ejaan bahasa Indonesia/Inggris 1 1.0

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 211
yang baik dan benar, mengikuti aturan dan 2
panduan penulisan Skripsi, seperti jarak baris, 3
spasi, jenis huruf, kutipan, catatan kaki, 4
penulisan pustaka, penjelasan gambar, tabel
dan sebagainya.
8 Penguasaan Penguasaan Materi:
Materi dan Mampu menunjukan inisiatif dan motivasi, 1 2.0
Argumentasi mampu bekerja mandiri, memiiki etika 2
akademis, berinteraksi secara responsif 3
terhadap pertanyaan dan saran dari penguji 4
yang berkaitan dengan hasil penelitian.
Argumentasi:
Sangat logis, dasar teori relevan, inovatif, ada
data pendukung, menjawab masalah secara
spesifik.
9 Presentasi Lisan Mampu mempresentasikan hasil penelitian
Meliputi: secara efektif, penuh percaya diri, menarik, 1 1,0
 Pengorganisasia terurut, jelas, serta mudah dimengerti, 2
n; meliputi: 3
 Isi Presentasi; Pengorganisasian: 4
 Gaya dan Presentasi terorganisasi dengan baik, mampu
penampilan; menyajikan data dan fakta yang meyakinkan
 Powerpoint untuk mendukung kesimpulan;
Isi Presentasi:
Akurat, lengkap, menarik minat tim penguji
dan menambah wawasan;
Gaya dan Penampilan:
Presentasi bergaya santai dan tenang, tidak
grogi, menggunakan intonasi yang tepat,
berbicara tanpa bergantung pada catatan,
berinteraksi intensif dengan tim penguji dan
selalu melakukan kontak mata serta
menghadap ke tim penguji;
Power Point:
tayangan gambar menarik dari aspek desain,
animasi, penataan gambar dan warna. PPT
dinamis dan inspiratif serta diorganisasikan
dengan sistematis, tidak memuat terlalu banyak
tulisan.
Jumlah 10
...........
Nilai Akhir

*) Lingkari skor yang dipilih

Keterangan : Serang, ................................


NILAI = ∑ BS Penguji
10

.............................................
Pedoman Penilaian :
Huruf A B C D
Angka 3.51-4.00 2.51-3.50 1.51-2.50 1.00-1.50

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 212
Lampiran : 20
FORM PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
(PENELITIAN KUALITATIF)
UNIVERSITAS BINA BANGSA

Nama Mahasiswa :
NPM :
Progtam Studi :
Konsentrasi / Peminatan :
Program Pendidikan : Sarjana
Fakultas :
Judul Skripsi :

Penguji :

No Komponen Kriteria Skor Bobot SxB


1 Abstrak Mampu menuliskan Abstrak dalam bahasa 1
Indonesia dan Inggris dengan baik mulai dari 2 0.5
latar belakang singkat, tujuan penelitian, 3
metodologi penelitian yang dipergunakan, 4
hasil dan pembahasan, kesimpulan dan
keyword.
2 Latar Belakang Mampu menggambarkan latar belakang 1
Masalah masalah secara jelas, dapat mengungkap alasan 2 0.5
melakukan penilitian dengan topik 3
pembahasan, dapat mengidentifikasi fokus dan 4
subfokus penelitian secara jelas dan
merumuskan pertanyaan penelitian (jika ada)
secara jelas berdasarkan latar belakang
masalah yang relevan.
3 Kajian Teoritik Mampu menunjukan relevansi sumber 1
referensi literatur yang di gunakan (buku, 2 1.0
iternet, jurnal) dalam deskripsi fokus dan 3
subfokus penelitian dan dituliskan secara 4
runtut/ terstruktur dan lengkap disertai
argumentasi ilmiah.
4 Metodologi Mampu menuliskan langkah-langkah 1
Penelitian penelitian yang selaras antara konsep teori dan 2 1.5
metodologi riset untuk menyelesaikan 3
persoalan. 4
5 Hasil Penelitian Mampu manuliskan hasil penelitin secara detil,
dan disertai dengan pembahasan yang 1 2.0
Pembahasan, komprehensif, hasil penelitian sesuai dengan 2
Ada Temuan tujuan penelitian, pengujian dilakukan dengan 3
baru dan unik, metode yang tepat, dibahas secara detil dan di 4
bandingkan dengan hasil penelitian lain (jika
memungkinkan), kemudian menunjukan hasil
penelitian sebagai temuan baru baru dan unik.
6 Kesimpulan dan Mampu menuliskan kesimpulan dan saran
Saran dengan jelas dan benar, kesimpulan dapat 1 0.5
menjawab pertanyaan penelitian dan 2
berdassarkan hasil pengujian dan pembahasan 3
yang telah di lakukan. Saran penelitian 4
memuat Kegiatan penelitian kedepan (future

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 213
work), yang relevan yang mengacu pada
pembelajaran sepanjang hayat.
7. Bahasa dan Tata Mampu menyusun Skripsi menggunakan
Tulis gramatika dan ejaan bahasa Indonesia/Inggris 1 1.0
yang baik dan benar, mengikuti aturan dan 2
panduan penulisan Skripsi, seperti jarak baris, 3
spasi, jenis huruf, kutipan, catatan kaki, 4
penulisan pustaka, penjelasan gambar, tabel
dan sebagainya.
8 Penguasaan Penguasaan Materi:
Materi dan Mampu menunjukan inisiatif dan motivasi, 1 2.0
Argumentasi mampu bekerja mandiri, memiiki etika 2
akademis, berinteraksi secara responsif 3
terhadap pertanyaan dan saran dari penguji 4
yang berkaitan dengan hasil penelitian.
Argumentasi:
Sangat logis, dasar teori relevan, inovatif, ada
data dukung, menjawab masalah secara
spesifik.
9 Presentasi Lisan Mampu mempresentasikan hasil penelitian
Meliputi: secara efektif, penuh percaya diri, menarik, 1 1,0
 Pengorganisasia terurut, jelas, serta mudah dimengerti, 2
n; meliputi: 3
 Isi Presentasi; Pengorganisasian: 4
 Gaya dan Presentasi terorganisasi dengan baik, mampu
penampilan; menyajikan data dan fakta yang meyakinkan
 Powerpoint untuk mendukung kesimpulan;
Isi Presentasi:
Akurat, lengkap, menarik minat tim penguji
dan menambah wawasan;
Gaya dan Penampilan:
Presentasi bergaya santai dan tenang, tidak
grogi, menggunakan intonasi yang tepat,
berbicara tanpa bergantung pada catatan,
berinteraksi intensif dengan tim penguji dan
selalu melakukan kontak mata serta
menghadap ke tim penguji;
Power Point:
tayangan gambar menarik dari aspek desain,
animasi, penataan gambar dan warna. PPT
dinamis dan inspiratif serta diorganisasikan
dengan sistematis, tidak memuat terlalu banyak
tulisan.
Jumlah 10
...........
Nilai Akhir

*) Lingkari skor yang dipilih

Keterangan : Serang, ................................


NILAI = ∑ BS Penguji
10
.............................................
Pedoman Penilaian :
Huruf A B C D
Angka 3.51-4.00 2.51-3.50 1.51-2.50 1.00-1.50

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 214
Lampiran : 21
FORM PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
(PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL)
UNIVERSITAS BINA BANGSA

Nama Mahasiswa :
NPM :
Progtam Studi :
Konsentrasi / Peminatan :
Program Pendidikan : Sarjana
Fakultas :
Judul Skripsi :

Penguji :

No Komponen Kriteria Skor Bobot SxB


1 Abstrak Mampu menuliskan Abstrak dalam bahasa 1
Indonesia dan Inggris dengan baik mulai dari 2 0.5
latar belakang singkat, tujuan penelitian, 3
metodologi penelitian yang dipergunakan, 4
hasil dan pembahasan, kesimpulan dan
keyword.
2 Latar Belakang Mampu menggambarkan latar belakang 1
Masalah masalah secara jelas, dapat mengungkap alasan 2 0.5
melakukan penilitian dengan topik 3
pembahasan pengembangan model, dan 4
merumuskan pertanyaan penelitian secara jelas
berdasarkan latar belakang masalah yang
relevan.
3 Kajian Teoritik Mampu menunjukan relevansi sumber 1
referensi literatur yang di gunakan (buku, 2 1.0
iternet, jurnal) dengan pengembangan model 3
dan dituliskan secara runtut/terstruktur dan 4
lengkap disertai argumentasi ilmiah.
4 Metodologi Mampu menuliskan langkah-langkah 1
Penelitian penelitian yang selaras antara konsep teori dan 2 1.5
metodologi riset dengan pengembangan model 3
untuk menyelesaikan persoalan. 4
5 Hasil Penelitian Mampu manuliskan hasil penelitin secara detil,
dan Pembahasan disertai dengan pembahasan yang 1 2.0
komprehensif, hasil penelitian sesuai dengan 2
tujuan penelitian, kesesuaian pembahasan 3
dengan masalah dan penerapan teori-teori yang 4
relevan sehingga model dikembangkan terbukti
efektif.
6 Kesimpulan dan Mampu menuliskan kesimpulan dan saran
Saran dengan jelas dan benar, kesimpulan dapat 1 0.5
menjawab pertanyaan penelitian dan 2
berdassarkan hasil pengujian dan pembahasan 3
yang telah di lakukan. Saran penelitian 4
memuat Kegiatan penelitian kedepan (future

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 215
work), yang relevan yang mengacu pada
pembelajaran sepanjang hayat.
7. Bahasa dan Tata Mampu menyusun Skripsi menggunakan
Tulis gramatika dan ejaan bahasa Indonesia/Inggris 1 1.0
yang baik dan benar, mengikuti aturan dan 2
panduan penulisan Skripsi, seperti jarak baris, 3
sepasi, jenis huruf, kutipan, catatan kaki, 4
penulisan pustaka, penjelasan gambar, tabel
dan sebagainya.
8 Penguasaan Penguasaan Materi:
Materi Mampu menunjukan inisiatif dan motivasi, 1 2.0
Penelitian dan mampu bekerja mandiri, memiiki etika 2
Argumentasi akademis, berinteraksi secara responsif 3
terhadap pertanyaan dan saran dari penguji 4
yang berkaitan dengan hasil penelitian.
Argumentasi:
Sangat logis, dasar teori relevan, inovatif, ada
data dukung, menjawab masalah secara
spesifik.
9 Presentasi Lisan Mampu mempresentasikan hasil penelitian
Meliputi: secara efektif, penuh percaya diri, menarik, 1 1,0
 Pengorganisasia terurut, jelas, serta mudah dimengerti, 2
n; meliputi: 3
 Isi Presentasi; Pengorganisasian: 4
 Gaya dan Presentasi terorganisasi dengan baik, mampu
penampilan; menyajikan data dan fakta yang meyakinkan
 Powerpoint untuk mendukung kesimpulan;
Isi Presentasi:
Akurat, lengkap, menarik minat tim penguji
dan menambah wawasan;
Gaya dan Penampilan:
Presentasi bergaya tenang dan santai, tidak
menunjukan grogi, menggunakan intonasi
yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada
catatan, berinteraksi intensif dengan tim
penguji dan selalu melakukan kontak mata
serta menghadap ke tim penguji;
Power Point:
Tayangan gambar menarik dari aspek desain,
animasi, penataan gambar dan warna. PPT
dinamis dan inspiratif serta diorganisasikan
dengan sistematis, tidak memuat terlalu banyak
tulisan.
Jumlah 10
...........
Nilai Akhir

*) Lingkari skor yang dipilih

Keterangan : Serang, ................................


NILAI = ∑ BS Penguji
10
.............................................
Pedoman Penilaian :
Huruf A B C D
Angka 3.51-4.00 2.51-3.50 1.51-2.50 1.00-1.50

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 216
Lampiran : 22
FORM KRITERIA PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
(PENELITIAN KEBIJAKAN)
UNIVERSITAS BINA BANGSA

Nama Mahasiswa :
NPM :
Progtam Studi :
Konsentrasi/ Peminatan :
Program Pendidikan : Sarjana
Fakultas :
Judul Skripsi :

Penguji :

No Komponen Kriteria Skor Bobot SxB


1 Abstrak Mampu menuliskan Abstrak dalam bahasa 1
Indonesia dan Inggris dengan baik mulai dari 2 0.5
latar belakang singkat, tujuan penelitian, 3
metodologi penelitian yang dipergunakan, 4
hasil dan pembahasan, kesimpulan dan
keyword.
2 Latar Belakang Mampu menggambarkan latar belakang 1
Masalah masalah secara jelas, dapat mengungkap alasan 2 0.5
melakukan penilitian kebijakan dengan topik 3
pembahasan, dan merumuskan pertanyaan 4
penelitian secara jelas berdasarkan latar
belakang masalah yang relevan.
3 Kajian Teoritik Mampu menunjukan relevansi sumber 1
referensi literatur yang di gunakan (buku, 2 1.0
iternet, jurnal) dengan teori yang relevan 3
dengan kebijakan dan dituliskan secara 4
runtut/terstruktur dan lengkap disertai
argumentasi ilmiah.
4 Metodologi Mampu menuliskan langkah-langkah 1
Penelitian penelitian yang selaras antara konsep teori dan 2 1.5
metodologi riset dengan penelitian kebijakan 3
yang dikembangkan untuk menyelesaikan 4
persoalan.
5 Hasil Penelitian Mampu manuliskan hasil penelitin secara detil,
dan Pembahasan disertai dengan pembahasan yang 1 2.0
komprehensif, hasil penelitian sesuai dengan 2
tujuan penelitian. Pengujian dilakukan dengan 3
metode yang tepat, dibahas secara detil dan di 4
bandingkan dengan hasil penelitian lain (jika
memungkinkan).
6 Kesimpulan dan Mampu menuliskan kesimpulan dan saran
Saran dengan jelas dan benar, kesimpulan dapat 1 0.5
menjawab pertanyaan penelitian dan 2
berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan 3
yang telah di lakukan. Saran penelitian 4
memuat Kegiatan penelitian kedepan (future
work), yang relevan yang mengacu pada
pembelajaran sepanjang hayat.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 217
7. Bahasa dan Tata Mampu menyusun Skripsi menggunakan
Tulis gramatika dan ejaan bahasa Indonesia/Inggris 1 1.0
yang baik dan benar, mengikuti aturan dan 2
panduan penulisan Skripsi, seperti kata 3
pengantar, sepasi, jenis huruf, kutipan, catatan 4
kaki, penulisan pustaka, penjelasan gambar,
tabel dan sebagainya.
8 Penguasaan Penguasaan Materi:
Materi dan Mampu menunjukan inisiatif dan motivasi, 1 2.0
Argumentasi mampu bekerja mandiri, memiiki etika 2
akademis, berinteraksi secara responsif 3
terhadap pertanyaan dan saran dari penguji 4
yang berkaitan dengan hasil penelitian.
Argumentasi:
Sangat logis, dasar teori relevan, inovatif, ada
data dukung, menjawab masalah secara
spesifik.
9 Presentasi Lisan Mampu mempresentasikan hasil penelitian
Meliputi: secara efektif, penuh percaya diri, menarik, 1 1.0
 Pengorganisasia terurut, jelas, serta mudah dimengerti, 2
n; meliputi: 3
 Isi Presentasi; Pengorganisasian: 4
 Gaya dan Presentasi terorganisasi dengan baik, mampu
penampilan; menyajikan data dan fakta yang meyakinkan
 Powerpoint untuk mendukung kesimpulan;
Isi Presentasi:
Akurat, lengkap, menarik minat tim penguji
dan menambah wawasan;
Gaya dan Penampilan:
Presentasi bergaya tenang dan santai, tidak
gerogi, menggunakan intonasi yang tepat,
berbicara tanpa bergantung pada catatan,
berinteraksi intensif dengan tim penguji dan
selalu melakukan kontak mata serta
menghadap ke tim penguji;
Power Point:
tayangan gambar menarik dari aspek desain,
animasi, penataan gambar dan warna. PPT
dinamis dan inspiratif serta diorganisasikan
dengan sistematis, tidak memuat terlalu banyak
tulisan.
Jumlah 10
...........
Nilai Akhir

*) Lingkari skor yang dipilih

Keterangan : Serang, ................................


NILAI = ∑ BS Penguji
10

.............................................
Pedoman Penilaian :
Huruf A B C D
Angka 3.51-4.00 2.51-3.50 1.51-2.50 1.00-1.50

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 218
Lampiran 23 :
FORM PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
(PERANCANGAN SISTEM INFORMASI)
UNIVERSITAS BINA BANGSA

Nama Mahasiswa :
NPM :
Progtam Studi :
Konsentrasi Peminatan :
Program Pendidikan : Sarjana
Fakultas :
Judul Skripsi :

Penguji :

No Komponen Kriteria Skor Bobot SxB


1 Abstrak Mampu menuliskan Abstrak dalam bahasa 1
Indonesia dan Inggris dengan baik mulai dari 2 0.5
latar belakang singkat, tujuan perancangan 3
sistem informasi, metodologi perancangan 4
sistem informasi yang dipergunakan, hasil dan
pembahasan, kesimpulan dan keyword.
2 Latar Belakang Mampu menggambarkan latar belakang 1
Masalah masalah secara jelas, dapat mengungkap alasan 2 0.5
melakukan perancangan sistem dengan topik 3
pembahasan, dan merumuskan pertanyaan 4
perancangan secara jelas berdasarkan latar
belakang masalah yang relevan.
3 Kajian Teoritik Mampu menunjukan relevansi sumber 1
referensi literatur yang di gunakan (buku, 2 1.0
iternet, jurnal) dengan teori yang relevan 3
dengan perancangan sistem informasi dan 4
dituliskan secara runtut/terstruktur dan lengkap
disertai argumentasi ilmiah.
4 Metodologi Mampu menuliskan langkah-langkah 1
Penelitian perancangan sistem informasi yang selaras 2 1.5
antara konsep teori dan metodologi riset 3
dengan kecocokan metode/ teknik/ pendekatan 4
analisa dan perancangan sistem informasi.
5 Analisa dan Penggambaran Analisa dan Perancangan 1
Perancangan Sistem menggunakan model DFD (Diagram 2 2.0
Konteks, Overview Diagram dan Diagram 3
Rinci), Rancangan Basis Data (ERD, 4
Spesifikasi File, Normalisasi dan Tampilan
Layar.
6 Kesimpulan dan Mampu menuliskan kesimpulan dan saran
Saran dengan jelas dan benar, kesimpulan dapat 1 0.5
menjawab pertanyaan penelitian dan 2
berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan 3
yang telah di lakukan. Saran penelitian 4
memuat Kegiatan penelitian kedepan (future
work), yang relevan yang mengacu pada
pembelajaran sepanjang hayat.
7. Bahasa dan Tata Mampu menyusun Skripsi menggunakan

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 219
Tulis gramatika dan ejaan bahasa Indonesia/Inggris 1 1.0
yang baik dan benar, mengikuti aturan dan 2
panduan penulisan Skripsi, seperti kata 3
pengantar, sepasi, jenis huruf, kutipan, catatan 4
kaki, penulisan pustaka, penjelasan gambar,
tabel dan sebagainya.
8 Penguasaan Penguasaan Materi:
Materi dan Mampu menunjukan inisiatif dan motivasi, 1 2.0
Argumentasi mampu bekerja mandiri, memiliki etika 2
akademis, berinteraksi secara responsif 3
terhadap pertanyaan dan saran dari penguji 4
yang berkaitan dengan hasil perancangan
sistema informasi.
Argumentasi:
Sangat logis, dasar teori relevan, inovatif, ada
data pendukung, menjawab masalah secara
spesifik.
9 Presentasi Lisan Mampu mempresentasikan hasil penelitian
Meliputi: secara efektif, penuh percaya diri, menarik, 1 1.0
 Pengorganisasia terurut, jelas, serta mudah dimengerti, 2
n; meliputi: 3
 Isi Presentasi; Pengorganisasian: 4
 Gaya dan Presentasi terorganisasi dengan baik, mampu
penampilan; menyajikan data dan fakta yang meyakinkan
 Powerpoint untuk mendukung kesimpulan;
Isi Presentasi:
Akurat, lengkap, menarik minat tim penguji
dan menambah wawasan;
Gaya dan Penampilan:
Presentasi tenang, menggunakan intonasi yang
tepat, berbicara tanpa bergantung pada
catatan, berinteraksi intensif dengan tim
penguji dan selalu melakukan kontak mata
serta menghadap ke tim penguji;
Power Point:
Tayangan gambar menarik dari aspek desain,
animasi, penataan gambar dan warna. PPT
dinamis dan inspiratif serta diorganisasikan
dengan sistematis, tidak memuat terlalu banyak
tulisan.

Jumlah 10
...........
Nilai Akhir

*) Lingkari skor yang dipilih

Keterangan : Serang, ................................


NILAI = ∑ BS Penguji
10
.............................................
Pedoman Penilaian :
Huruf A B C D
Angka 3.51-4.00 2.51-3.50 1.51-2.50 1.00-1.50

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 220
Lampiran 24 :
FORM KRITERIA PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
(PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI KOMPUTER)
UNIVERSITAS BINA BANGSA

Nama Mahasiswa :
NPM :
Progtam Studi :
Konsentrasi/ Peminatan :
Program Pendidikan : Sarjana
Fakultas :
Judul Skripsi :

Penguji :

No Komponen Kriteria Skor Bobot SxB


1 Abstrak Mampu menuliskan Abstrak dalam bahasa 1
Indonesia dan Inggris dengan baik mulai dari 2 0.5
latar belakang singkat, tujuan perancangan 3
program aplikasi, metodologi perancangan 4
program aplikasi yang dipergunakan, hasil dan
pembahasan, kesimpulan dan keyword.
2 Latar Belakang Mampu menggambarkan latar belakang 1
Masalah masalah secara jelas, dapat mengungkap alasan 2 0.5
melakukan perancangan program aplikasi 3
komputer dengan topik pembahasan, dan 4
merumuskan pertanyaan perancangan program
secara jelas berdasarkan latar belakang
masalah yang relevan.
3 Kajian Teoritik Mampu menunjukan relevansi sumber 1
referensi literatur yang di gunakan (buku, 2 1.0
iternet, jurnal) dengan teori yang relevan dan 3
dituliskan secara runtut/terstruktur dan lengkap 4
disertai argumentasi ilmiah.
4 Metodologi Mampu menuliskan langkah-langkah 1
Penelitian perancangan program komputer yang selaras 2 1.5
antara konsep teori dan metodologi riset 3
dengan Kecocokan metode/teknik/ 4
perancangan program komputer dengan
Bahasa Pemrogramman yang dipergunakan.
5 Perancangan Mampu menerapkan Model Perancangan 1
Program Program (ERD, Spesifikasi File, FlowChat, 2 2.0
Aplikasi Spesifikasi Program, Spesifikasi Sistem 3
Komputer Komputer dan Implementasi Program).. 4
6 Kesimpulan dan Mampu menuliskan kesimpulan dan saran
Saran dengan jelas dan benar, kesimpulan dapat 1 0.5
menjawab pertanyaan rancangan program dan 2
berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan 3
yang telah di lakukan. Saran penelitian 4
memuat Kegiatan penelitian kedepan (future
work), yang relevan yang mengacu pada

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 221
pembelajaran sepanjang hayat.
7. Bahasa dan Tata Mampu menyusun Skripsi menggunakan
Tulis gramatika dan ejaan bahasa Indonesia/Inggris 1 1.0
yang baik dan benar, mengikuti aturan dan 2
panduan penulisan Skripsi, seperti jarak baris, 3
sepasi, jenis huruf, kutipan, catatan kaki, 4
penulisan pustaka, penjelasan gambar, tabel
dan sebagainya.
8 Penguasaan Penguasaan Materi:
Materi Mampu menunjukan inisiatif dan motivasi, 1 2.0
Penelitian dan mampu bekerja mandiri, memiiki etika 2
Argumentasi akademis, berinteraksi secara responsif 3
terhadap pertanyaan dan saran dari penguji 4
yang berkaitan dengan hasil penelitian.
Argumentasi:
Sangat logis, dasar teori relevan, inovatif, ada
data dukung, menjawab masalah secara
spesifik.
9 Presentasi Lisan Mampu mempresentasikan hasil penelitian
Meliputi: secara efektif, penuh percaya diri, menarik, 1 1.0
 Pengorganisasia terurut, jelas, serta mudah dimengerti, 2
n; meliputi: 3
 Isi Presentasi; Pengorganisasian: 4
 Gaya dan Presentasi terorganisasi dengan baik, mampu
penampilan; menyajikan data dan fakta yang meyakinkan
 Powerpoint untuk mendukung kesimpulan;
Isi Presentasi:
Akurat, lengkap, menarik minat tim penguji
dan menambah wawasan;
Gaya dan Penampilan:
Presentasi tenang, menggunakan intonasi yang
tepat, berbicara tanpa bergantung pada
catatan, berinteraksi intensif dengan tim
penguji dan selalu melakukan kontak mata
serta menghadap ke tim penguji;
Power Point:
Tayangan gambar menarik dari aspek desain,
animasi, penataan gambar dan warna. PPT
dinamis dan inspiratif serta diorganisasikan
dengan sistematis, tidak memuat terlalu banyak
tulisan.

Jumlah 10
...........
Nilai Akhir

*) Lingkari skor yang dipilih

Keterangan : Serang, ................................


NILAI = ∑ BS Penguji
10
.............................................
Pedoman Penilaian :
Huruf A B C D
Angka 3.51-4.00 2.51-3.50 1.51-2.50 1.00-1.50

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 222
Lampiran 25 :

FORM REKAPITULASI UJIAN SIDANG SKRIPSI


UNIVERSITAS BINA BANGSA
FAKULTAS …………………….
Jl. Raya Serang Jakarta KM.03 No. 1.B Pakupatan Kota Serang

REKAPITULASI NILAI TIM PENGUJI


UJIAN SIDANG SKRIPSI
TAHUN AKADEMIK ……………….

Nama Mahasiswa :
NPM :
Progtam Studi :
Konsentrasi/ Peminatan :
Program Pendidikan : Sarjana
Fakultas :

Hari :
Tanggal/bln/thn :

Judul Skripsi :

Tim Dosen Penguji


Ketua Tim Penguji
Anggota Tim Penguji I
Anggota Tim Penguji II

No Komponen Kriteria Penguji Jumlah


I II II
1 Abstrak Mampu menuliskan Abstrak dalam bahasa
Indonesia dan Inggris dengan baik mulai
dari latar belakang singkat, tujuan
penelitian, metodologi penelitian yang
dipergunakan, hasil dan pembahasan,
kesimpulan dan keyword.
2 Latar Mampu menggambarkan latar belakang
Belakang masalah secara jelas, dapat mengungkap
Masalah alasan melakukan penilitian dengan topik
pembahasan dan merumuskan pertanyaan
penelitian secara jelas berdasarkan latar
belakang masalah yang relevan.
3 Kajian Mampu menunjukan relevansi sumber
Teoritik referensi literatur yang di gunakan (buku,
iternet, jurnal) dan dituliskan secara
runtut/terstruktur dan lengkap disertai
argumentasi ilmiah.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 223
4 Metodologi Mampu menuliskan langkah-langkah
Penelitian penelitian yang selaras antara konsep teori
dan metodologi riset untuk menyelesaikan
persoalan.
5 Hasil Mampu manuliskan hasil penelitin secara
Penelitian dan detil, disertai dengan pembahasan yang
Pembahasan komprehensif, hasil penelitian sesuai
dengan tujuan penelitian, pengujian
dilakukan dengan metode yang tepat,
dibahas secara detil dan di bandingkan
dengan hasil penelitian lain (jika
memungkinkan).
6 Kesimpulan Mampu menuliskan kesimpulan dan saran
dan Saran dengan jelas dan benar, kesimpulan dapat
menjawab pertanyaan penelitian dan
berdassarkan hasil pengujian dan
pembahasan yang telah di lakukan. Saran
penelitian memuat Kegiatan penelitian
kedepan (future work), yang relevan yang
mengacu pada pembelajaran sepanjang
hayat.
7. Bahasa dan Mampu menyusun Skripsi menggunakan
Tata Tulis gramatika dan ejaan bahasa
Indonesia/Inggris yang baik dan benar,
mengikuti aturan dan panduan penulisan
Skripsi, seperti jarak baris, spasi, jenis
huruf, kutipan, catatan kaki, penulisan
pustaka, penjelasan gambar, tabel dan
sebagainya.
8 Penguasaan Penguasaan Materi:
Materi dan Mampu menunjukan inisiatif dan motivasi,
Argumentasi mampu bekerja mandiri, memiiki etika
akademis, berinteraksi secara responsif
terhadap pertanyaan dan saran dari penguji
yang berkaitan dengan hasil penelitian.
Argumentasi:
Sangat logis, dasar teori relevan, inovatif,
ada data pendukung, menjawab masalah
secara spesifik.
9 Presentasi Mampu mempresentasikan hasil penelitian
Lisan secara efektif, penuh percaya diri, menarik,
Meliputi: terurut, jelas, serta mudah dimengerti,
 Pengorganis meliputi:
asian; Pengorganisasian:
 Isi Presentasi terorganisasi dengan baik,
Presentasi; mampu menyajikan data dan fakta yang
 Gaya dan meyakinkan untuk mendukung kesimpulan;
penampilan; Isi Presentasi:
 Powerpoint Akurat, lengkap, menarik minat tim penguji
dan menambah wawasan;
Gaya dan Penampilan:
Presentasi bergaya tenang dan santai, tidak
grogi, menggunakan intonasi yang tepat,
berbicara tanpa bergantung pada catatan,
berinteraksi intensif dengan tim penguji
dan selalu melakukan kontak mata serta
menghadap ke tim penguji;
Power Point:

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 224
Tayangan gambar menarik dari aspek
desain, animasi, penataan gambar dan
warna. PPT dinamis dan inspiratif serta
diorganisasikan dengan sistematis, tidak
memuat terlalu banyak tulisan.

Jumlah Mutu

Nilai Angka(Gabungan) = Jumlah Mutu


/3

Nilai Huruf

*) Lingkari skor yang dipilih

Pedoman Penilaian :
Huruf A B C D
Angka 3.51-4.00 2.51-3.50 1.51-2.50 1.00-1.50

Serang, …………………………..
Ketua Penguji Ketua Program Studi ..........

............................ …………………………………….
NIDN:............... NIDN : …………………

Anggota Penguji I

................................................
NIDN : .........................

Anggota Penguji II

..........................................
NIDN : ........................

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 225
Lampiran 26 :

BERITA ACARA UJIAN SIDANG SKRIPSI

Telah dilaksanakan Ujian Sidang Skripsi, pada :


Hari : ..............................................
Tanggal/ bulan : ...............................................
Jam : ................... s/d .....................
Ruan Ujian : ..............................................

Nama Mahasiswa : .................................................


NIM : .........................
Program Studi : .................................................
Program Pendidikan : SARJANA
Bidang Peminatan : ...............................................
Judul Penelitian Skripsi : .........................................................................................................
: .........................................................................................................

Dosen Pembimbing 1 : ..............................................


Dosen Pembimbing 2 : .............................................

Jabatan
No. Dosen Penguji Tanda tangan
Penguji

1. Ketua Penguji 1.
2.
2. Anggota

3. Anggota 3.

Setelah dilaksanakan penilaian dan mengevaluasi hasil ujian sidang secara


keseluruhan oleh Tim Penguji, maka yang bersangkutan dinyatakan :

Lulus / Lulus Bersyarat / Tidak Lulus *)


Dengan yudisium :
Cum laude / Sangat memuaskan / Memuaskan *)
Demikian hasil penilaian dan evaluasi hasil sidang tugas akhir ini, apabila
dikemudian hari terdapat kesalahan dalam penilaian akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Serang, ………………….
Mengetahui, Ketua Tim Penguji,
Ketua Program Studi .........................,

……………………………… ..............................................
NIDN : ……………….. NIDN: …………………..

*) Coret yang tidak perlu

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 226
Lampiran 27 :

FORMULIR PERBAIKAN SIDANG TUGAS AKHIR / SKRIPSI

TIM PENGUJI : I / II / III *) linkari

Tim Penguji Sidang Ujian Skripsi dengan ini menyatakan bahwa :

Nama Mahasiswa : .................................................


NIM : ..................................................
Program Studi : ..................................................
Konsentrasi : .................................................
Program Pendidikan : ..................................................
Judul Tugas Akhir : ..................................................
Telah melaksanakan sidang Tugas Skripsi pada hari : ……………, tanggal :
………………………… dan telah dinyatakan LULUS / LULUS BERSYARAT / TIDAK
LULUS *) dengan beberapa catatan dan perbaikan sbb:

Waktu perbaikan dilaksanakan selama : ..........................(hari) dan berakhir pada tanggal


.............. .................................. .........................................................

Jika sampai waktu yang telah ditentukan saudara/i belum dapat menyelesaikan, maka hasil
keputusan tim penguji dapat DIBATALKAN kembali dan saudara dianggap GAGAL,
sehingga saudara harus melakukan Ujian Sidang Ulang.
*) Lingkari yang dipilih
Serang,
……………………………
Tim Penguji

............................................................
NIDN: .....................

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 227
Lampiran : 28 Contoh format Lembar Bimbingan

FORM LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI


UNIVERSITAS BINA BANGSA
TAHUN 2019

Nama Mahasiswa :
NPM :
Progtam Studi :
Program Peminatan :
Program Pendidikan : Sarjana
Fakultas :

Judul Skripsi :
(yang sudah di setujui pembimbing)

Pembimbing I :
Pembimbing II :

No TANGGAL MATERI BIMBINGAN PARAF


PEMBIMBING
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 228
11.

12.

13.

14.

15.

16.

Serang, .............................

Pembimbing I Pembimbing II

.......................................... ......................................

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 229
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Arikunto, Suharsini, (2006), Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta
: Rineka Cipta.

----------------------------, (2010), Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Chourmain, Imam, (2006), Acuan Normatif Penelitian Untuk Penulisan Skripsi,


Tesis dan Disertasi, Jakarta : Al-Haramain Publishing House.

Emir, (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta:


RajaGrafindo Persada.

Guba, Egon G, Toward, Methodology of Naturalistic Inquiry Evaluation


(1998), (Los Angles: Center of the Study of Evaluation UCLA
Graduate of Education, University of California, LA

Gusti Ngurah Agung I, (2011). Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi,
Jakarta: Rajawali Press.

Inu Kencana S (2004), Pengantar Filsafat, Bandung : Refika Aditama.

John W. Creswell, (1994), Research Design Quantitative & Qualitatif


Approach (London: Sage Publication, Inc.

Lexy J. Moleong, (2006) Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja


Rosdakarya.

Marzuki, (1986). Metodologi Riset, Yogyakarta : BPFE UII.

Mochamad Nasir, (1999). Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.

M. Singarimbun dan S. Effendi, (1981). Metode Penelitian Survey, Jakarta : LPBES.

Nana SS, (2005). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nirwan SK Sitepu, (1994). Analisis Jalur (Path Analysis), Unit Pelayanan Statistik,
FMIPA, Bandung : Universitas Padjajaran.

Nisfiannoor, Muhamad, (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial,


Jakarta: Salemba Humanika.

Riduwan, (2003). Skala Pengukuran Variable-variable Penelitian, Bandung :


Alfabeta.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 230
Riduwan, (2003). Skala Pengukuran Variable-variable Penelitian, Bandung :
Alfabeta.

------------, (2007). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis),
Bandung : Alfabeta.

RE Walpole, (1992). Pengantar Statistika, Bandung : Tarsito.

Robert C. Bogdan, Biklen, Knopp Sari, (1982), Quantitatif Research, For


Education; An Introduction to Theaory and Methods (Boston
London: Allyn and Bacon.

Sarwono, Jonathan, (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta


: Graha Ilmu.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Bangsa, (2011). Pedoman Penulisan
Skripsi, Serang : STIE Bina Bangsa Banten.

Sudjana, (1992). Metode Statistik, Bandung : Tarsito.

Sugiyono, (2006). Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta cetakan kesembilan.

-------------, (2005). Metode Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabeta.

-------------, (2006). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R & D, Bandung : Alfabeta.

-------------, (2008). Statistik Nonparametris, Bandung: Alfabeta

Sukardi, (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Prakteknya,


Yogyakarta : Bumi Aksara.

Suparmoko, (1999). Metode Penelitian Praktis (untuk Ilmu-ilmu Sosial, Ekonomi dan
Bisnis), Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Supranto, J, (1981). Metodologi Riset, Aplikasinya dalam Pemasaran, Jakarta :


LPFE-UI.

----------------, (2007). Statistik untuk Pemimpin Berwawasan Global, Jakarta:


Salemba Empat.

----------------, (2009). The Power of Statistics, Jakarta: Salemba Empat.

Suryabrata, S (2000). Metodologi Penelitian, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 231
Walter Borg R, Gall Meredith D, (1989), Education Research; An
Introduction, Fith Edition (New York: Longman.

Widodo, (2004). Kecerdasan Menghadapi Ujian Skripsi, Tesis dan Disertasi, Jakarta
: Yayasan Kelopak.

Buku Pedoman Skripsi


Universitas Gajah Mada (2015). Pedoman Skripsi. Yogyakarta, : UGM

Universitas Indonesia (2008). Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa.


Jakarta : UI

Universitas Negeri Jakarta (2012). Pedoman Penulisan Tesis & Disertasi Program
Pascasarjana, Jakarta : UNJ.

Universitas Padjajaran (2011). Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi Program


Sarjana. Bandung : UNPAD

Universitas Pendidikan Indonesia (2005). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah


(Laporan Buku, Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Bandung : UPI.

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (2013), Buku Pedoman Penulisan Tesis Edisi 2,
Program Pascasarjana, Serang: Untirta.

---- 0000 ---

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 232
Catatan :

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 233
………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Versi 0.3 / Universitas Bina Bangsa / Tahun 2020 234

Anda mungkin juga menyukai