PENYUSUNAN &
PENULISAN SKRIPSI
Program Studi
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Ibn Khaldun Bogor
(0251) 8356884 /
(0251) 8336325
s1tekpend @uika-
bogor.ac.id
KATA PENGANTAR
Penulisan karya ilmiah skripsi merupakan salah satu syarat guna memperoleh
gelar sarjana seperti yang telah tercantum dalam kurikulum program studi S1.
Berdasarkan Pedoman Akademik Universitas Ibn Khaldun Bogor, mahasiswa
mempunyai kewajiban untuk menulis karya ilmiah skripsi di akhir program studi,
sebagai syarat dan pertanggungjawaban ilmiah karena telah menyelesaikan
program pendidikan dalam jenjang atau jalur akademis tertentu, sesuai dengan
kurikulum yang telah ditetapkan.
Pedoman penulisan karya ilmiah skripsi ini merupakan panduan berupa
tatacara, cara penulisan, rambu-rambu dan batasan dalam penulisan skripsi di
lingkungan Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Ibn Khaldun Bogor, yang harus diikuti oleh mahasiswa agar
sistematika dan kaidah ilmiah yang berlaku sesuai dengan tujuan penulisan skripsi.
Pedoman penulisan karya ilmiah ini juga memuat pembakuan prosedur,
format, dan proses penulisan serta ketentuan-ketentuan teknis, yang dilandasi
dengan kode penulisan ilmiah yang lazim digunakan dalam dunia akademik.
Semoga pedoman ini dapat bermanfaat sesuai tujuan penulisan skripsi seperti yang
tercantum dalam kurikulum Program Studi Teknologi Pendidikan dan Pedoman
Akademik Univesitas Ibn Khaldun Bogor. Kami ucapkan terima kasih kepada tim
dosen yang telah membantu dalam persiapan dan pengkoreksian pedoman ini.
i
DAFTAR ISI
1. Orisinalitas ............................................................................................ 8
2. Plagiarisme............................................................................................ 9
ii
iii
B. Ruang Lingkup ....................................................................................... 10
4. Sumber yang ditulis oleh Satu Orang dalam Buku yang Berbeda ...... 68
LAMPIRAN ........................................................................................................... 72
Contoh halaman sampul (Sampul Luar dan Sampul Dalam) ............................ 72
A. Latar Belakang
Skripsi merupakan tugas akhir yang menjadi persyaratan wajib bagi
mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Karya tulis ilmiah dalam bentuk
skripsi disusun berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Kualitas isi skripsi
menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan prosedur penelitian
ilmiah dalam memperoleh dan mengolah informasi yang kemudian disajikan dalam
bentuk tulisan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah. Hal penting dalam skripsi
yaitu esensi dari subtansi yang diteliti dan metodologi keilmuan yang digunakan.
Skripsi yang ditulis harus asli/original dan memperkaya keilmuan dalam bidang
studi mahasiswa.
Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Ibn Khaldun Bogor mewajibkan mahasiswa untuk menulis
skripsi sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana. Masalah dan metode
penelitian yang dipilih dalam kajian skripsi ditentukan oleh mahasiswa sesuai
dengan minat, namun tetap berada pada ruang lingkup keilmuan teknologi
pendidikan. Buku pedoman penulisan skripsi ini memberikan rambu-rambu bagi
mahasiswa dalam menulis skripsi dengan berbagai metode penelitian yang dapat
dijadikan acuan untuk melaksanakan penelitian dan menyelesaikan skripsi. Selain
itu, buku pedoman ini juga dapat dijadikan rambu-rambu bagi pembimbing dalam
mendampingi mahasiswa menyusun skripsi. Sistem penulisan dalam penulisan
karya ilmiah di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ibn
Khaldun Bogor dapat mengacu pada sistem Harvard.
Pedoman penulisan skripsi ini akan diungkapkan tentang: (1) Persyaratan
bimbingan skripsi, (2) Tujuan bimbingan skripsi, (3) Kewajiban dan Hak
mahasiswa terbimbing, (4) Batas waktu bimbingan skripsi, (5) Kewajiban dan Hak
dosen pembimbing, (6) Ruang lingkup isi/materi skripsi, (7) Waktu dan tempat
bimbingan, (8) Teknik penulisan, (9) Penjelasan beberapa istilah, (10) Penjelasan
bab per bab, (11) Publikasi hasil penelitian (skripsi), dan (12) Daftar lampiran.
1
6
B. Tujuan Penyusunan Buku Pedoman
Buku ini disusun untuk dijadikan pedoman bagi mahasiswa jenjang Sarjana
(S1) dan Dosen Pembimbing Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ibn Khaldun Bogor dalam bimbingan
dan menulis Skripsi. Pedoman ini diharapkan dapat menciptakan kesamaan
persepsi dalam membuat skripsi dilihat dari lingkup/cakupan, karakteristik dan
format penulisannya.
C. Penjelasan Umum
Untuk menghindari kekeliruan dalam menafsirkan kalimat-kalimat yang
digunakan dalam Pedoman ini, maka Program Studi Teknologi Pendidikan
menganggap perlu untuk memberikan penjelasan sebagai berikut:
1. Pedoman: adalah Petunjuk Teknis penulisan Skripsi untuk mahasiswa yang
memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam pedoman ini.
2. Bimbingan: adalah proses pemberian bantuan pengetahuan dan keterampilan
tata cara penulisan skripsi yang diberikan oleh dosen pembimbing kepada
mahasiswa terbimbing berdasarkan surat keputusan Dekan.
3. Skripsi: adalah laporan akhir karya tulis ilmiah hasil penelitian mahasiswa.
Program Studi Teknologi Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan ilmu
Pendidikan Universitas Ibn Khaldun Bogor.
4. Program Studi: adalah Program Studi Teknologi Pendidikan pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Ibn Khaldun Bogor.
5. Pembimbing: adalah dosen yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan
Dekan untuk membantu mahasiswa dalam penulisan skripsi sesuai dengan
pedoman ini.
6. Penguji: adalah dosen yang ditunjuk berdasarkan surat keputusan Dekan
untuk menguji mahasiswa dalam sidang skripsi.
7. Mahasiswa terbimbing: adalah mahasiswa Program Studi Teknologi
Pendidikan yang telah memenuhi persyaratan akademis dan keuangan untuk
mengikuti program bimbingan skripsi.
8. Publikasi hasil penelitian adalah kegiatan mempublikasikan hasil penelitian
mahasiswa (skripsi) pada jurnal Educate yang diterbitkan Program Studi
4
5
B. Persyaratan Mengikuti Bimbingan Skripsi
Sebagai kegiatan akademis, maka mahasiswa yang akan melakukan
bimbingan skripsi, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Persyaratan Administrasi Akademik
Persyaratan Administrasi Akademik, meliputi:
a. Telah lulus minimal 80 % dari semua mata kuliah yang ada pada kurikulum
program studi yang berlaku.
b. Telah lulus mata kuliah :
1) Metode Penelitian Pendidikan
2) Statistik Pendidikan,
3) Kapita Selekta Hasil Penelitian TP dan
4) Seminar Proposal Skripsi
c. Telah mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
d. Telah mengikuti dan lulus mata kuliah Praktek Latihan Profesi (PLP)
e. Telah lulus ujian seminar proposal skripsi
2. Plagiarisme
Cara terbaik untuk menghindari plagiarisme, antara lain dapat dilakukan
melalui tindakan sebagai berikut:
a. Ketika mencatat bahan bacaan, penulis mencatat atau menulis dengan kata
kata sendiri. Dengan cara ini penulis bisa menghindari plagiarisme dan mulai
berinteraksi dengan informasi yang merupakan pendahuluan dari kegiatan
menganalisis atau mengkritik.
b. Apabila penulis mencatat kata-kata yang ditulis di buku pada bahan bacaan
maka catatan itu harus diberi tanda kutip. Dengan demikian, penulis akan
mengingat bahwa dia perlu membuat frase dari catatan itu ketika menulis draf
akhir dari skripsi, kalau penulis mau menggunakan bahan bacaan itu persis
kata perkata seperti di sumbernya, maka sumber tulisan harus dicantumkan
beserta halamannya.
BAB III
PROSEDUR KEGIATAN PENULISAN SKRIPSI
A. Pengertian
Penulisan skripsi, merupakan tugas akademik/akhir yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa dalam masa studinya. Skripsi dibuat oleh mahasiswa di bawah arahan
pembimbing. Ketika mahasiswa menulis skripsi, dia menyajikan pemahaman hasil
bacaan terkait topik yang diteliti dan melaporkan hasil penelitiannya berdasarkan
arahan yang diberikan oleh pembimbing.
Kajian untuk skripsi program studi Teknologi Pendidikan disesuaikan dengan
displin ilmu Pendidikan yang tentu saja berbeda dengan disiplin ilmu lainnya
termasuk disiplin ilmu yang ada dalam rumpun ilmu pendidikan, seperti sudah kami
jelaskan pada bab sebelumnya, yaitu berkenaan dengan kajian teori dan praktek
pendidikan yang meliputi Pendidikan Nonformal dan Informal serta Pengembangan
Masyarakat (Community Development) yang terdiri Pengembangan Ekonomi
Masyarakat (Economic Development) dan Pembinaan Kelembagaan Masyarakat
(Community Organization).
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup skripsi bidang studi Teknologi Pendidikan merujuk pada
definisi Teknologi Pendidikan tahun 2008, yaitu Educational Technology is the
study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by
creating, using, and managing appropriate technological process and resources.
Berdasarkan definisi tersebut, maka ruang lingkup penelitian program Studi S1
Teknologi Pendidikan Universitas Ibn Khaldun adalah:
1. Memfasilitasi Belajar
2. Meningkatkan Kinerja
Di mana keduanya dapat dilakukan dengan cara menciptakan (mendesain dan
mengembangkan), menggunakan (memanfaatkan) dan mengelola proses dan
sumber belajar dengan menggunakan teknologi yang tepat
10
10
C. Sistimatika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi dibagi menjadi dua, yaitu (1) proposal penelitian dan
(2) laporan hasil penelitian
1. Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah ide atau gagasan penelitian yang berisi rancangan
penelitian yang disusun oleh mahasiswa program studi S1 Teknologi
Pendidikan FKIP UIKA. Proposal penelitian terdiri atas tiga bagian yang
merupakan tiga bab pertama dari sebuah laporan penelitian, di antaranya
memuat bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Bagian awal
Bagian awal proposal penelitian terdiri atas:
a) Halaman Judul
b) Persetujuan kedua pembimbing dan diketahui oleh Koordinator
Program Studi
c) Pernyataan Bebas Plagiat
d) Kata Pengantar
e) Acknowledgement
f) Daftar Isi
g) Daftar Gambar
h) Daftar Tabel
i) Daftar Lampiran
Bagian inti
Bagian inti laporan penelitian terdiri atas:
a. Pendahuluan
Pendahuluan, tergantung dari desain atau pendekatan penelitian yang akan
digunakan, minimal membahas hal-hal berikut:
1) Latar belakang,
2) Pembatasan penelitian,
3) Masalah penelitian,
4) Pertanyaan penelitian atau rumusan masalah,
5) Tujuan penelitian,
6) Signifikansi (kegunaan) penelitian, dan
7) Kebaruan penelitian (state of the art).
b. Kajian Pustaka
Kajian pustaka, menjelaskan mengenai:
1) Latar belakang teori,
11
2) Penelitian-penelitian yang relevan, dan
3) Kerangka teori, hipotesis penelitian, dan model penelitian (untuk
desain/pendekatan penelitian tertentu).
c. Metode Penelitian
Metode penelitian, terdiri atas:
1) Waktu dan tempat penelitian
2) Desain penelitian
3) Sampel (responden, informan, institusi, atau unit analisis lain), jumlah
sampel, dan teknik pengumpulan sampel
4) Penyusunan instrumen, dan
5) Data dan teknik analisis data
Bagian akhir
Bagian akhir dari proposal penelitian terdiri atas:
a. Daftar Pustaka (referensi)
b. Instrumen penelitian/panduan observasi atau wawancara
c. Lampiran lainnya (jika perlu)
d. Riwayat Hidup Penulis.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Kegunaan/Manfaat Hasil Penelitian
F. Sistematika Penulisan Skripsi
G.
12
BAB II KAJIAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoretik
1. Kajian Teori Tentang Variabel Terikat (Y)
2. Kajian Teori Tentang Variabel Perlakuan (X)
B. Kerangka Berpikir
C. Penelitian yang Relevan
D. Hipotesis Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
13
2. Penelitian Kuantitatif Asosiatif
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR (jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Kegunaan/Manfaat Hasil Penelitian
F. Sistematika Penulisan Skripsi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3. Penelitian Kualitatif
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR (jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
15
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Kegunaan/Manfaat Hasil Penelitian
F. Sistematika Penulisan Skripsi
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Kegunaan/Manfaat Hasil Penelitian
F. Sistematika Penulisan Skripsi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
18
5. Penelitian Pengembangan
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR (jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Masalah
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Dekan. Dengan persetujuan tersebut berarti skripsi telah sah atau boleh untuk
diujikan. Jika dalam ujian sidang terdapat koreksi dari penguji, sehingga harus
dilakukan revisi atau perbaikan, maka lembar pengesahan harus dibuat kembali
untuk disetujui Pembimbing I dan II setelah mendapat persetujuan dari penguji I
dan II atau hanya penguji yang memberikan koreksi, sebelum dilakukan penjilidan.
Contoh terlampir.
20
3. Lembar Pernyataan
Lembar pernyataan berisi pernyataan penulis tentang keaslian atau
originalitas skripsi sebagai karya penulis sendiri tanpa melakukan penjiplakan atau
plagiat dari seluruh atau sebagaian karya orang lain yang tidak dapat dibenarkan
oleh ketentuan norma akademis dan norma hukum yang berlaku. Dan menyatakan
pula kesiapan untuk dilakukan tindakan hukum jika ternyata dikemudian hari
diketahui melakukan plagiat. Lembar pernyataan ditandatangani oleh penulis diatas
materai. Contoh terlampir.
4. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang isinya meliputi; Nama
dan nomor induk mahasiswa, judul penelitian, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, populasi dan sampel, serta hasil
penelitian. Abstrak ditulis dalam satu halaman dan satu paragrap, diketik dengan
satu spasi serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5. Kata Pengantar
Bagian ini ditulis untuk mengemukakan maksud penulisan skripsi dan ucapan
terimakasih atau apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis baik
secara akademis, dukungan moral maupun material dalam menyelesaikan penulisan
skripsi. Kata pengantar ditulis maksimal satu setengah halaman.
6. Daftar Isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara rinci dari skripsi,
berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau subjudul bagian
yang ingin dibaca. Oleh karena itu, judul dan subjudul yang ditulis dalam daftar isi
harus langsung ditunjukan nomor halamannya.
Contoh:
Tabel 4.5.
Keadaan Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.5. ini menujukan tabel tersebut berada pada Bab IV tabel nomor 5
Selanjutnya ditulis dalam daftar tabel sebagai berikut:
DAFTAR TABEL
4.5. Keadaan Responden Berdasarkan Usia
E. Daftar gambar
Daftar gambar sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya, yaitu menyajikan
gambar secara berurutan, mulai dari gambar pertama sampai dengan gambar
terakhir yang terdapat dalam skripsi. Nomor gambar pada daftar ditulis dengan dua
22
angka arab, dicantumkan secara berurutan yang masing-masing menyatakan nomor
urut bab dan nomor urut gambar.
Contoh:
Gambar 2.3.
Struktur Organisasi
Gambar 2.3. menujukan gambar tersebut ada pada Bab II gambar nomor 3
Selanjutnya ditulis dalam daftar gambar sebagai berikut:
DAFTAR GAMBAR
1.3. Struktur Organisasi
F. Daftar lampiran
Daftar lampiran menyajikan lampiran secara berurutan mulai dari lampiran
pertama sampai dengan lampiran terakhir. nomor lampiran didasarkan pada
kemunculannya dalam skripsi. Lampiran yang pertama kali disebut diberi nomor
lampiran 1 dan seterusnya.
Contoh:
Yang menjadi lampiran pertama setelah daftar pustaka adalah Angket untuk Guru,
maka ditulis dalam daftar angket sebagai berikut:
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket untuk Guru.
23
G. Penjelasan Tiap BAB dalam Skripsi
1. Penelitian Kuantitatif Komparatif
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Dalam menyusun latar belakang masalah harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Menjelaskan posisi pentingnya suatu fenomena masalah yang ditemukan
dalam suatu penelitian awal (penjajagan) dan didukung oleh pendapat ahli,
kebijakan atau perundang-undangan,
2) Mendeskripsikan adanya kesenjangan (gap) antara yang seharusnya (das
sollen) dengan kenyataan yang terjadi dilapangan (das sein). Kenyataan atau
penomena masalah yang ada sebagai dasar untuk menetapkan variabel X
(Variabel perlakuan) atau X (Variabel terikat) yang didukung oleh data-data
atau fakta-fakta baik dari hasil temuan awal maupun hasil penelitian orang
lain atau hasil penilaian/evaluasi resmi dari pihak tertentu yang dapat
dipertanggung jawabkan.
3) Tidak boleh mengungkapkan definisi atau pengertian dan teori tentang
konsep dari suatu penomena masalah yang ditemukan atau yang akan menjadi
variabel penelitian.
c. Pembatasan Masalah
1) Pembatasan masalah dimaksudkan untuk memilih dan menetapkan variabel
independen (variabel perlakuan) yang dianggap paling menarik bagi peneliti
dan diduga paling kuat memiliki keterkaitan dengan variabel dependen
(variabel terikat). Pembatasan juga menyangkut penetapan ruang lingkup atau
wilayah yang menjadi objek penelitian. Atas dasar itu dapat ditetapkan judul
penelitian.
2) Variabel berasal dari kata varian. Karena itu yang dimaksud variabel adalah
suatu konsep yang memiliki nilai varian atau nilai ganda, antara lain berupa
tingkatan nilai yang dapat diukur berdasarkan pada indikator-indikator yang
melekat pada konsep tersebut.
24
b. Kerangka Berpikir
1) Kerangka berpikir adalah suatu pola pemikiran penulis yang terbentuk setelah
melakukan kajian teoretik mengenai kekuatan hubungan positif antar dua atau
lebih variabel berdasarkan pada indikator-indikator yang melekat pada
veriabel yang akan diteliti.
2) Kerangka berpikir diungkapkan secara naratif disertai dengan bagan yang
menggambarkan adanya hubungan positif antara dua atau lebih variabel yang
akan diteliti. Contoh terlampir.
c. Metode Penelitian
Metode penelitian menjelaskan cara atau model pendekatan dalam melakukan
prosedur penelitian terkait dengan jenis masalah yang telah ditemukan dalam
penelitian awal dan telah dirumuskan sebagai masalah penelitian. Karena itu harus
diungkapkan tentang kesesuaiannya yang didukung oleh pendapat ahli (pakar).
Misalnya menggunakan metode penelitian quasi eksperimen …dsb.
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah proses pembuktian kebenaran hipotesis H0 dan H1
berdasarkan pada hasil perhitungan statistik sebagaimana telah dijelaskan pada
teknik analisis data. Apakah H0 diterima dan H1 ditolak, atau sebaliknya H0 ditolak
dan H1 diterima.
b. Kerangka Berpikir
1) Kerangka berpikir adalah suatu pola pemikiran penulis yang terbentuk setelah
melakukan kajian teoretik mengenai kekuatan hubungan positif antar dua atau
lebih variabel berdasarkan pada indikator-indikator yang melekat pada
veriabel yang akan diteliti.
2) Kerangka berpikir diungkapkan secara naratif disertai dengan bagan yang
menggambarkan adanya hubungan positif antara dua atau lebih variabel yang
akan diteliti. Contoh terlampir.
h. Hipotesis Statistik
Pada bagian ini, peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan symbol/
lambing parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang
karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan
penelitian. Banyaknya hipotesis statistika sesuai dengan banyaknya hipotesis
penelitian.
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah proses pembuktian kebenaran hipotesis H0 dan H1
berdasarkan pada hasil perhitungan statistik sebagaimana telah dijelaskan pada
teknik analisis data. Apakah H0 diterima dan H1 ditolak, atau sebaliknya H0 ditolak
dan H1 diterima.
35
c. Saran
1) Saran disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan ruang lingkup
objek atau tempat penelitian dilaksanakan.
2) Saran yang disampaikan sesuai dengan temuan hasil penelitian dengan
maksud untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi dari objek penelitian,
Karena itu saran dirumuskan secara singkat, jelas, spesifik dan operasional.
3. Penelitian Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Dalam menyusun latar belakang masalah pada penelitian kualitatif harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Perlu menjelaskan posisi pentingnya penomena masalah yang akan diteliti
dan masih menjadi isu di masyarakat sehubungan adanya gap (kesenjangan)
antara yang seharusnya berdasarkan acuan norma, teori, kebijakan atau
perundang-undangan (das sollen) dengan kenyataan yang terjadi di
masyarakat (das sein). Karena itu penjelasan tersebut harus didukung oleh
pendapat ahli, kebijakan atau perundang-undangan, serta data-data atau fakta-
fakta yang cukup untuk menjelaskan kondisi das sein.
Intinya dalam latar belakang ini harus dapat menjawab pertanyaan apa
penomena masalahnya? mengapa penomena itu penting untuk diteliti? dan
bagaimana masalah tersebut dapat diatasi melalui penelitian?
2) Subjek masalah yang diangkat atau dipilih harus memiliki nilai keunikan,
keunggulan dan atau punya nilai lebih (value added), baik tentang kinerja
suatu lembaga (organisasi), program kegiatan di masyarakat, maupun
36
individu tentang ketokohannya, pemikirannya, karya-karyanya,
kepemimpinannya, dsb.
3) Tidak boleh mengungkapkan definisi atau pengertian dan teori tentang
konsep dari fokus masalah yang akan diteliti.
b. Identifikasi Masalah Penelitian
Identifikasi masalah dalam penelitian kualitatif merupakan upaya mengenali
atau menemukan berbagai faktor atau aspek yang dianggap determinan terhadap
penomena masalah atau yang melatarbelakangi masalah dan mengenali pula yang
diakibatkannya. Proses identifikasi harus didasarkan pada pikiran yang rasional,
logis dengan dukungan teoritis. Identifikasi masalah dapat pula menggunakan
kalimat pertanyaan.
d. Pembatasan Masalah
1) Pembatasan masalah dimaksudkan untuk memilih dan menetapkan foktor
atau aspek mana yang dianggap paling menarik bagi peneliti dan secara
teoretik paling determinan (menentukan) sebagai penyebab masalah serta
menetapkan pula faktor yang diakibatkannya.
2) Hasil pembatasan tersebut selanjutnya dapat ditetapkan sebagai judul
penelitian.
e. Fokus Masalah
Fokus masalah hakekatnya sama dengan perumuskan masalah, yaitu
mengajukan beberapa pertanyaan penelitian berdasarkan pada dimensi-dimensi
atau indikator-indikator atau komponen-komponen dari faktor atau aspek yang
telah ditetapkan akan diteliti. Dapat pula diajukan pertanyaan tambahan tetapi
masih terkait dengan dimensi, indikator atau komponen dari faktor yang akan
diteliti.
f. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat hasil penelitian bisa dilihat dari aspek teoritis dan praktis:
1) Manfaat dari segi teori, misalnya dapat memberi sumbangan berbagai konsep,
model, prinsip-prinsip terkait dengan temuan hasil penelitian.
2) Manfaat dari segi praktis, misalnya dapat memberi sumbangan bagi pemilik,
pengelola/pimpinan, pelaksana, pengguna, dan para pengambil kebijakan
tentang suatu tindakan atau kebijakan yang diperlukan untuk mengatasi
permasalahan yang diteliti.
g. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian merupakan kalimat pertanyaan yang diarahkan untuk
dapat mengantarkan pada tujuan penelitian. Karena itu pertanyaan penelitian
hendaknya mempertanyakan dimensi-dimensi dan atau indikator-indikator atau
37
komponen-komponen dari faktor atau aspek yang telah ditetapkan dalam
pembatasan masalah.
c. Metode Penelitian
Metode penelitian menjelaskan cara atau model pendekatan dalam melakukan
prosedur penelitian terkait dengan jenis masalah yang telah ditemukan dalam
penelitian awal dan telah dirumuskan sebagai masalah penelitian. Karena itu harus
diungkapkan tentang kesesuaiannya yang didukung oleh pendapat ahli (pakar).
Misalnya menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif sehubungan dengan
…dst.
d. Sumber Data/Informan
Dalam penelitian kualitatif biasanya tidak menggunakan istilah populasi dan
sampel penelitian, tetapi lebih sering menggunakan istilah sumber data atau
informan. Hal ini karena sampel penelitian lebih bersifat purposif, yaitu
disesuaikan dengan kebutuhan terkait dengan data yang dibutuhkan. Tetapi
38
biasanya diutamakan orang-oarang yang dipandang kuat memiliki informasi terkait
dengan masalah penelitian. Misalnya kalau penelitian di sekolah, informannya
meliputi kepala sekolah, wakasek, guru, siswa.
awal maupun hasil penilaian. atau evaluasi yang dilakukan oleh pihak tertentu
yang dapat dipertanggung jawabkan.
3) Tidak boleh mengungkapkan definisi atau pengertian dan teori tentang
konsep dari suatu penomena masalah yang ditemukan atau yang akan menjadi
variabel penelitian.
c. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dimaksudkan untuk memilih dan menetapkan upaya
tindakan mana yang dianggap paling menarik bagi peneliti dan diduga paling efektif
atau relevan secara teoretik untuk meningkatkan atau memperbaiki faktor atau
aspek yang menjadi penomena masalah. Pembatasan juga menyangkut penetapan
ruang lingkup atau wilayah yang menjadi objek penelitian. Atas dasar itu dapat
ditetapkan judul penelitian.
b. Kerangka Berpikir
1) Kerangka berpikir adalah suatu pola pemikiran penulis yang terbentuk setelah
melakukan kajian teoretik mengenai keefektifan suatu tindakan yang akan
dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan keadaan faktor atau aspek
yang menjadi penomena masalah.
2) Kerangka berpikir diungkapkan secara naratif dan atau dapat disertai dengan
bagan yang menggambarkan atau mendeskripsikan pola kerja suatu tindakan
dalam meningkatkan keadaan faktor atau aspek yang menjadi penomena
masalah.
d. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah suatu pernyataan prediktif atau jawaban sementara
tentang keefektifan suatu tindakan dalam meningkatkan atau memperbaiki keadaan
faktor atau aspek yang menjadi penomena masalah.
Contoh: Berdasarkan pada tinjauan teoretis dan kerangka pemikiran di atas, maka
dapat diajukan hipotesis tindakan, bahwa melalui media puzzle dapat
meningkatkan kemampuan kognitif anak pada Kelompok B di…………..
43
BAB III BAB III METODOLOGI PENELITIAN
a. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merumuskan hasil yang ingin dicapai terkait dengan
perumusan masalah penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan dengan kata kerja
operasional seperti: mendeskripsikan, menemukan model, memperoleh data
tentang…,dst.
Contoh: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data/informasi tentang
peningkatan kemampuan kognitif anak pada Kelompok B setelah belajar
melalui media puzzle di…………..
a. Lokasi dan Waktu Penelitian
1) Lokasi Penelitian menjelaskan tempat dimana kegiatan penelitian
dilaksanakan atau ruang lingkup tempat sumber data berada/tinggal
2) Waktu penelitian menjelaskan sejak kapan dan sampai kapan penelitian ini
selesai dilaksanakan.
b. Dasain/Rancangan Tindakan Penelitian
Rancangan tidakan didasarkan atas konsep pokok bahwa penelitian tindakan
terdiri dari empat komponen pokok yang sekaligus sebagai tahapan penelitian,
yaitu:
1) Perencanaan atau planning
2) Tindakan atau acting
3) Pengamatan atau observing
4) Refleksi atau reflecting
c. Indikator Ketercapaian
Menjelaskan tentang perilaku apa yang akan ditingkatkan dan apa saja
indikatornya yang dapat menjelaskan bahwa perilaku tersebut berhasil dapat
ditingkatkan.
d. Subjek Penelitian
Menjelaskan tentang siapa yang menjadi subjek penelitian atau yang akan
ditingkatkan/diperbaiki perilakunya melalui tindakan
e. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data meliputi:
1) Format Observasi
2) Alat tes evaluasi (bila diperlukan sesuai dengan perilaku yang akan diukur)
3) Pedoman Wawancara (bila diperlukan)
44
f. Prosedur Tindakan
Prosedur tindakan dapat berlangsung 2 atau 3 siklus dari langkah-langkah di
atas seperti dalam gambar sebagai berikut:
b. Saran-Saran
1) Saran disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan ruang lingkup
objek atau tempat penelitian dilaksanakan.
2) Saran yang disampaikan sesuai dengan temuan hasil penelitian dengan
maksud untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi dari objek penelitian,
Karena itu saran dirumuskan secara singkat, jelas, spesifik dan operasional.
5. Penelitian Pengembangan
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Peneliti memaparkan latar belakang permasalahan berupa fakta yang
memberikan informasi bahwa model yang sedang dilaksanakan belum efektif untuk
mencapai tujuan berdasarkan hasil penelitian pendahuluan. Permasalahan dapat
dimaknai sebagai kesenjangan antara yang seharusnya atau yang ideal dengan
apa yang ada di lapangan. Latar belakang masalah memuat apa, mengapa, dan
bagaimana serta untuk apa model dikembangkan.
b. Fokus Masalah
Peneliti menetapkan fokus permasalahan berdasarkan latar masalah yang ada
dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan.
c. Perumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah berkaitan dengan model yang akan
dikembangkan, berorientasi pada teori pengembangan model yang dinyatakan
dalam kalimat pertanyaan. Perumusan masalah merupakan usaha untuk
mengemukakan pertanyaan-pertanyaan penelitian secara eksplisit yang akan
terjawab melalui pengembangan model.
d. Kegunaan Penelitian
Peneliti memaparkan kegunaan penelitian pengembangan model untuk mem-
berikan solusi alternatif bagi pemenuhan kebutuhan pengguna dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan.
46
BAB II KAJIAN TEORETIK
a. Konsep Pengembangan Model
Peneliti mendeskripsikan secara konseptual teori pengembangan model yang
ada dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing teori. Peneliti
juga menjelaskan relevansi model yang dipilih dengan konsep model yang akan
dikembangkan. Selanjutnya, peneliti menguraikan langkah-langkah model yang
akan dikembangkan.
c. Kerangka Teoretik
Peneliti menuliskan kerangka teoretik diawali dengan mendeskripsikan
beberapa model yang ada dengan mengungkapan kelebihan, kelemahan, dan
perbedaan dengan model yang dikembangkan peneliti. Kemudian, peneliti
melakukan analisis keefektifan model yang akan dikembangkan sampai akhirnya
peneliti menentukan pilihan model yang akan dikembangkan atas dasar dukungan
teori. Apabila model yang digunakan diadaptasi dari model yang sudah ada, maka
perlu dijelaskan alasan memilih model tersebut untuk diadaptasi/dikembangkan,
komponen-komponen yang disesuaikan, dan kaitan antar komponen yang terlibat
dalam pengembangan.
d. Kerangka Berpikir
Peneliti menuliskan pola pikirnya setelah melakukan kajian teoretik
mengenai keefektifan model yang akan dilakukan untuk memperbaiki atau
meningkatkan keadaan faktor atau aspek yang menjadi penomena masalah.
e. Penelitian yang Relevan
Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya peneliti
menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan dan
perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitia-penelitian relevan yang
disajikan.
47
Selanjutnya pada bagian ini, peneliti juga harus menjelaskan tentang telaah,
uji coba kepada kelompok kecil, dan uji coba kepada kelompok besar.
a) Telaah Pakar (Expert Judgement)
Peneliti menjelaskan prosedur dan hasil telaah pakar yang dilakukan oleh para
pakar yaitu untuk mencermati model yang telah dihasilkan, kemudian mereka
diminta untuk memberikan masukan tentang model tersebut. Berdasarkan masukan
dari para pakar, model tersebut direvisi. Para pakar yang sejak awal sudah terlibat
itulah yang diminta untuk mencermati program/model.
b) Uji coba kepada kelompok kecil (Small Group Try-out)
Peneliti menyajikan prosedur dan hasil uji coba pada kelompok kecil,
misalnya kumpulkan sekitar 10 hingga 15 responden (yang dianggap memiliki
karakteristik yang sama dengan peserta didik yang akan menjadi target sasaran
program atau main audience) untuk mengamati tayangan program, kemudian
mereka diminta memberikan komentar/ masukan tentang program yang
dikembangkan. Berdasarkan masukan-masukan dari small group ini program
direvisi. Sebagai contoh jika yang menjadi sasaran utamanya anak-anak usia SD,
maka uji coba program juga diberikan kepada siswa SD.
b. Saran
Peneliti menyampaikan saran dalam mengembangan model-model
pendidikan dan pembelajaran apa yang dapat ditempuh melalui pendekatan
Penelitian Pengembangan.
BAB IV
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
A. Teknik Pengetikan
Skripsi adalah karya tulis ilmiah, oleh karena itu cara penulisannya harus
mengikuti kaidah-kaidah ilmiah, artinya berpijak dari teori yang dianggap baku.
Sebagai bahan acuan bagi para mahasiswa, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut
ini:
1. Jenis dan Ukuran Kertas
Jenis kertas yang digunakan adalah A4, berat 70 atau 80 gram.
4 cm
2
4 cm 3 cm
3 cm
60
52
a. Baris biasa (langsung) melanjutkan kalimat sebelumnya jika kutipan itu
hanya terdiri dari 1 s.d. 3 baris, diawali tanda kutip (“) dan diakhiri
dengan tanda kutip (“).
b. Dipadatkan satu spasi jika kutipan itu 4 baris ke atas, dengan ketentuan:
baris pertama satu tab atau 7 huruf dari garis margin, tulisan dimulai
huruf ke 8, demikian pula baris ke dua dan seterusnya mengikuti baris
di atasnya dengan tidak perlu menggunakan tanda kutip (“).
5. Tanda Baca
a. Titik
1) Titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan.
2) Titik di belakang singkatan yang berada pada akhir kalimat
dianggap sebagai titik akhir pada kalimat.
3) Titik tidak digunakan pada daftar yang ditulis vertikal kecuali daftar
itu merupakan kalimat lengkap/paragraf.
4) Titik tidak dipakai di akhir heading dan judul tabel.
b. Tanda Tanya
1) Tanda tanya digunakan pada akhir kalimat pertanyaan.
2) Pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban sebaiknya diakhiri
titik.
atau spasi satu spasi. Baris pertama diketik menjorok sama dengan
kalimat pertama pada awal paragraf. Baris kedua dari kutipan itu
ditulis menjorok sama dengan baris pertama.
Contoh :
Ma‟arif (1983:92) mengatakan, bahwa:
Ilmu pengetahuan yang saat ini semakin memuncak perlu
diorientasikan kepada tujuan-tujuan moral dan transendental, bukan
diorientasikan untuk „menggusur‟ Tuhan. Tindakan „mengusir‟
Tuhan adalah tindakan yang konyol, yang hanya akan melahirkan
ketidakpastian hidup.
55
Catatan : kutipan langsung maksimal ¼ (seperempat) halaman, jika
ditulis horizontal, dan ½ halaman jika ditulis dengan menggunakan
nomor yang diurut secara vertikal.
3) Bagian dari Kutipan Dihilangkan
Jika bagian dari kutipan ada bagian yang dihilangkan maka
penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik.
Contoh :
Martin Luther King dalam Muslich (2011:75) bahwa: “Intelligence
plus character ...that is the goal of true education” (Kecerdasan plus
karakter…itu adalah tujuan akhir dari pendidikan sebenarnya)..+
b. Penulisan Sumber Kutipan
Penulis sumber kutipan bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai
berikut.
1) Sumber Kutipan Mendahului Kutipan Langsung
Jika sumber kutipan mendahului kutipan langsung, cara
penulisannya adalah nama penulis diikuti dengan tahun penerbitan
dan nomor halaman yang dikutip. Tahun dan halaman diletakkan di
dalam kurung.
Contoh :
Sebagaimana dikemukakan oleh Gaffar (2012 : 34) bahwa : “esensi
dari polities of national education adalah keputusan bahwa
pendidikan merupakan prioritas nasional dalam membangun bangsa
menuju masyarakat Indonesia baru.”
2) Sumber Kutipan Setelah Kutipan
Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan maka nama penulis,
tahun penerbitan dan nomor halaman yang dikutip semuanya
diletakkan di dalam kurung.
Contoh :
“Ekspektasi standar dan target ukuran kuantitatif yang lepas konteks
bisa mendorong terjadinya simplifikasi proses pendidikan dan
pengembangan perilaku instan” (Kartadinata, 2010 : 51).
3) Sumber Kutipan Merujuk Sumber Lain
Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip
maka sumber kutipan yang ditulis adalah sumber kutipan yang
digunakan pengutip, tetapi dengan menyebut siapa yang
mengemukakan pendapat tersebut.
56
Contoh :
Kutipan atas pendapat Djudju Sudjana dari buku yang ditulis Elih
Sudiapermana.
Sudjana dalam Sudiapermana, (2011 : 6) mengemukakan bahwa:
Pendidikan Luar Sekolah adalah setiap kesempatan dimana terdapat
komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah dan seseorang
mendapat informasi, pengetahuan, latihan maupun bimbingan
sesuai dengan usia dan kebutuhan hidupnya dengan tujuan
mengembangkan tingkat keterampilan, sikap dan nilai yang
memungkinkan baginya menjadi peserta yang efisien dan efektif
dalam lingkungan keluarganya, pekerjaannya bahkan lingkungan
masyarakat dan negaranya.
4) Sumber tulisan ditulis oleh Dua Orang
Jika sumber tulisan ditulis oleh dua orang, maka nama kedua penulis
tersebut harus disebutkan. Misalnya, menurut Engkoswara dan
Komariah (2010:89) bahwa,……. Kalau penulisnya lebih dari dua
orang, maka yang disebutkan cukup nama penulis pertama saja dan
diikuti dkk. Misalnya, Syaodih, dkk. (1999 : 35) Perhatikan
penggunaan titik setelah dkk.
Poole, M.E. (1976). Social class and leaguange utilization at the tertiary
level. Brisbane: University of Queensland.
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E. (2011). Models of teaching. Boston:
Person Education, Inc.
4. Sumber yang ditulis oleh Satu Orang dalam Buku yang Berbeda
Halliday, M. A. K. (1985). Spoken and written language. Geelong Victoria:
Deakin University Press.
Catatan:
Huruf pertama kata “Penyunting” menggunakan huruf kapital. Selain itu,
setelah kata penyunting tidak ada baca yaitu diikuti tanda koma.
6. Artikel Jurnal
Penulis artikel jurnal dalam daftar pustaka mengikuti urutan berikut:
a. Nama belakang penulis;
b. Nama depan penulis (inisialnya saja);
c. Tahun penerbitan (dalam tanda kurung, tidak diikuti tanda baca);
d. Judul artikel 9 ditulis tidak dicetak miring dan huruf pertama dari kata
pertama, atau nama tempat, atau nama orang dalam judul ditulis dengan
huruf kapital);
e. Judul jurnal (dicetak miring atau digaris bawahi, dan setiap huruf
pertama dari setiap kata dalam nama jurnal ditulis dengan huruf kapital
kecuali kata tugas) diikuti dengan koma;
f. Nomor volume dengan angka Arab;
g. Nomor penerbitan ditulis dengan angka Arab di antara tanda kurung;
h. Nomor halaman mulai dari nomor halaman pertama sampai dengan
nomor terakhir.
Contoh:
Setiawati, L. (2012). A descriptive study on the teacher talk at an EYL
classroom. Conaplin Journal. Indonesian journal of Aoolied
Linguistics, 1(2), hlm. 176-178.
Catatan:
Edisi jurnal dicetak miring. Buku dan artikel jurnal elektronik ditulis
dengan cara yang sama dengan cara di atas.
60
7. Selain Buku dan Artikel Jurnal
a. Skripsi;
Rakhman, A. (2008). Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan
Kompetensi Profesional dengan Kinerja Guru (Tesis) Program
Pascasarjana, Univesitas Ibn Khaldun Bogor.
Catatan:
Kata “tesis” ditulis dalam kurung. Selain itu, setelah nama lembaga
ditulis nama kota.
e. Surat Kabar
Contoh:
Sujatmiko, I.G. (2013). Reformasi, kekuasaan, dan korupsi. Kompas, 23
Agustus, hlm. 6.
Surat kabar yang diambil dari internet atau basis data ditulis dalam
daftar referensi seperti surat kabar yang dicetak, dengan mengikuti
aturan di atas.
61
Catatan:
Daftar Pustaka di susun secara alfabetis berdasarkan pada huruf awal nama
belakang penulis (jika ada).
Contoh:
Ruhenda. (2014). Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Siswa Sekolah
Dasar, Jakarta, Pustaka Ilmu.
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Raden Gatot Gaca
NPM 1021110615
JUDUL SKRIPSI
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui motivasi belajar dan hasil belajar IPA
siswa, (2) menguji kekuatan hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar
IPA, (3) menguji signifikansi hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar
IPA, dan (4) menguji besar sumbangan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan metode ex-post facto.
Populasi penelitian adalah siswa Kelas VIII SMP Nusa Negara Bogor sebanyak 150
orang. Ukuran sampel penelitian sebanyak 108 orang ditentukan dengan rumus
Krejcie dan Morgan, selanjutnya sampel setiap kelas ditentukan dengan teknik Data
dikumpulkan dengan angket dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan
analisis deskriptif dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) motivasi
belajar sebagian besar siswa (81,1%) termasuk ketegori tinggi dan hasil belajar IPA
sebagian besar siswa (61,1%) termasuk ketegori cukup, (2) kekuatan hubungan
antara motivasi belajar dengan hasil belajar IPA sebesar 0,602 berada dalam
kategori tinggi, (3) terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara motivasi
belajar dengan hasil belajar IPA (r: 0,615, p: 0,00); (4) sumbangan variabel motivasi
belajar terhadap hasil belajar IPA siswa sebesar 62,4%.
KATA PENGANTAR
(Dibuat tidak lebih dari dua halaman)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan dengan judul “ ………………… ”. Skripsi ini dapat
diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan
dengan hal tersebut, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. (Nama Dosen Pembimbing Utama dan Pendamping) selaku Dosen Pembimbing
Utama dan Pendamping yang telah banyak memberikan semangat, dorongan,
dan bimbingan selama penyusunan Skripsi ini.
2. (Nama Tim Penguji) selaku dewan Penguji yang sudah memberikan koreksi
perbaikan secara komprehensif terhadap Skripsi ini.
3. (Nama Kaprodi dan Sekprodi) selaku Ketua Program Studi .............. dan
Sekretaris Program Studi ........... beserta dosen dan staf yang telah memberikan
bantuan dan fasilitas selama proses penyusunan pra proposal sampai dengan
selesainya Skripsi ini.
4. (Nama Dekan) selaku Dekan Fakultas ......yang memberikan persetujuan
pelaksanaan Skripsi.
5. (Nama Kepala Sekolah) selaku Kepala , dan para guru dan staf yang telah
memberi ijin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian Skripsi ini.
6. (Nama Orang Tua dan Keluarga) ............. (menurut mahasiswa).
7. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat
disebutkan di sini atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan Skripsi ini.
Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah berikan semua pihak di atas
menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan
Skripsi ini menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca atau pihak lain yang
membutuhkannya.
………………….
NPM
67
Contoh Riwayat Hidup
RIWAYAT HIDUP
PHOTO
4x6
A. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : …………………………………………
2. Tempat, Tanggal Lahir : ……………………………………….
3. Agama : …………………………………………
4. Pekerjaan : …………………………………………
5. Alamat : …………………………………………
6. Telp/HP : …………………………………………
6. Alamat e.mail : …………………………………………
B. KETERANGAN KELUARGA
1. Ayah : …………………………………………
2. Ibu : …………………………………………
3. Anak Nomor : …………………………………………
4. Istri : …………………………………………
5. Anak – anak : …………………………………………
C. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD…………. Lulus Tahun ………………….
2. SMP…………. Lulus Tahun ………………….
3. SMA…………. Lulus Tahun ………………….
4. Diploma……. Lulus Tahun ………………….
5. Terdaftar sebagai Mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ibn Khaldun Bogor sejak tahun
………….
D. RIWAYAT PEKERJAAN
1. ………………………………………………………………………………
2................................................................................................. dst.
68
Contoh Kerangka Berpikir Penelitian Kuantitatif Dua Variabel
Judul Skripsi : Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Disiplin Belajar,
maka kerangka berpikirnya sebagai berikut:
Pada bagian ini diuraikan kerangka berpikir penulis yang dibangun
berdasarkan pada konsep dan kajian teoretis yang telah dikemukakan di atas.
Kerangka berpikir ini selanjutnya digunakan sebagai argumentasi dalam perumusan
hipotesis penelitian. Kajian teoritis yang berkaitan dengan motivasi belajar, belum
mengidentifikasikan mengenai hubungannya dengan disiplin belajar.
Disiplin belajar peserta didik dipengaruhi oleh banyak factor, baik yang
bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi faktor fisiologis dan
psikologis, seperti motivasi belajar, minat belajar, kesehatan, persepsi, dsb.
Sedangkan faktor ekternal antara lain berasal dari lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Faktor motivasi belajar secara teoretik dipandang sebagai hal yang sangat
urgen bagi peserta didik untuk dapat melakukan kegiatan belajar dengan sungguh-
sungguh, penuh semangat dan disiplin. Atas dasar itu, maka disiplin atau tidaknya
peserta didik melakukan suatu kegiatan belajar baik di rumah mapun di Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat, bergantung pada seberapa kuat motivasi belajar yang
dimilikinya.. Sehingga, semakin tinggi motivasi belajar seseorang, maka akan
semakin tinggi tingkat disiplinnya dalam belajar. Sebaliknya semakin rendah
tingkat motivasi belajar seseorang, maka akan semakin rendah tingkat disiplin
belajarnya. Karena itu diduga terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan
disiplin belajar peserta didik Paket C di PKBM……………. Kerangka berpikir
tersebut dapat digambarkan melalui bagan di bawah ini:
Nama : ....................................................................
NPM : ....................................................................
Program Studi : ....................................................................
Judul Skripsi : ....................................................................
………………..
NIK ……………
71
FORMAT SARAN PERBAIKAN
UJIAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
Nama : ....................................................................
NPM : ....................................................................
Program Studi : ....................................................................
4 Metodologi Penelitian:
Bogor, ………..
Penguji
………………..
NIK ……………
72
BERITA ACARA
Pada hari ini ………………. Tanggal …….. bulan …….. tahun .................. telah
diselenggarakan ujian seminar proposal skripsi program studi Teknologi
Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ibn Khaldun
Bogor untuk mahasiswa:
………………………………….
dengan judul skripsi:
………………………………….
Ujian telah diselenggarakan di ................................. dengan dewan penguji:
1. ……………..
2. ……………..
Keputusan hasil ujian (√):
( ) Lulus
( ) Lulus dengan perbaikan
( ) Tidak lulus
………………………………. ……………………………….
NIK……………… NPM………………
73
FORMAT BIMBINGAN PENYUSUNAN SKRIPSI
Mengetahui, Bogor,…………….
Ketua Program Studi……….. Mahasiswa
………………………………. ……………………………….
NIK……………… NPM………………
74
FORMAT PENILAIAN
UJIAN SIDANG SKRIPSI
Nama : ....................................................................
NPM : ....................................................................
Program Studi : ....................................................................
Judul Skripsi : ....................................................................
Bogor, ………..
Penguji
………………..
NIK ……………
75
Nama : ....................................................................
NPM : ....................................................................
Program Studi : ....................................................................
2 Pendahuluan:
3 Kajian Teoretik:
4 Metodologi Penelitian:
Bogor, ………..
Penguji
………………..
NIK ……………
77
BERITA ACARA
UJIAN SIDANG SKRIPSI
Pada hari ini ………………. Tanggal …….. bulan …….. tahun .................. telah
diselenggarakan ujian sidang skripsi program studi Teknologi Pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ibn Khaldun Bogor untuk mahasiswa:
………………………………….
dengan judul skripsi:
………………………………….
Ujian telah diselenggarakan di ................................. dengan dewan penguji:
1. ……………..
2. ……………..
Keputusan hasil ujian (√):
( ) Lulus
( ) Lulus dengan perbaikan
( ) Tidak lulus
………………………………. ……………………………….
NIK……………… NPM………………
78
Nama : ....................................................................
NPM : ....................................................................
Program Studi : ....................................................................
Judul Skripsi : ....................................................................