Anda di halaman 1dari 108

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Oleh

TIM PENYUSUN

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
TAHUN 2020
TIM PENYUSUN

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN
Bengkulu adalah sebagai berikut:

Pengarah : Dr. Zubaedi, M.Ag.,M.Pd (Dekan FTT)


Penanggung jawab : Dr. Ali Akbarjono, M.Pd (WD I FTT)
Ketua : M. Hidayaturrahman, M.Pd.I
Sekretaris : Khosi’in, M.Pd.Si
Anggota :
1. Falahun Ni’am, M.Pd.I
2. Akhirudin, M.Pd.I

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur, Alhamdulillah kami haturkan kehadirat Allah SWT, atas


hidayah dan rahmat-Nya, sehingga pedoman penulisan skripsi Fakultas Tarbiyah
dan Tadris IAIN Bengkulu dapat diselesaikan. Isi Pedoman penulisan skripsi ini
memperhatikan visi, misi, tujuan dan sasaran pencapaian fakultas dan program
studi di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu. Pedoman
penulisan skripsi ini menjadi rambu-rambu dan panduan penulisan skripsi bagi
mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu.
Untuk dapat memenuhi harapan tersebut, buku ini dibuat secara sistematis
dalam format sederhana, dalam menyajikan pokok bahasannya. Ia memuat
tentang ketentuan-ketentuan umum, prosedur dan syarat pengajuan usulan
penelitian, bidang kajian skripsi, proposal skripsi, teknik penulisan proposal dan
skripsi, teknik penulisan referensi, bimbingan skripsi, ujian munaqosyah dan
penilaian munaqosyah. Ia bukan sebuah kajian metodologis dalam merancang,
melaksanakan dan menuliskan proposal dan skripsi, namun sebagai pedoman
yang memberikan ruang ekspresi bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan tema-
tema dalam metodologi penelitian, baik di bidang pendidikan sains dan teknologi
dan keagamaan, dalam mengkaji tema-tema skripsi sesuai riset area (wilayah
penelitian) masing-masing prodi.
Selesainya pedoman penulisan skripsi ini telah melibatkan banyak pihak.
Untuk itu, ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang
memberikan kontribusi dalam penulisan ini. Namun tiada gading yang tak retak.
Isi pedoman ini tidak terlepas dari kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh
karena itu, masukan dan saran dari semua pihak senantiasa diharapkan untuk
penyempurnaan buku pedoman penulisan skripsi ini. Akhirnya, kami berharap
semoga karya ini menghasilkan manfaat bagi civitas akademika di lingkungan
Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu.
Bengkulu, September 2020
TIM Penyusun

iii
DARFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
TIM PENYUSUN .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Bidang dan Jenis Kajian Skripsi ................................................................. 1
B. Obyek dan Model Penelitian Skripsi .......................................................... 2
C. Usulan Judul Skripsi ................................................................................... 3
D. Persyaratan Pengajuan Usulan Judul Skripsi .............................................. 4
E. Isi Usulan Judul Skripsi .............................................................................. 5
F. Prosedur Pengajuan Judul dan Penulisan Skripsi ...................................... 6
BAB II PROPOSAL SKRIPSI
A. Bagian Awal Proposal ................................................................................. 7
B. Bagian Isi Proposal ..................................................................................... 7
C. Bagian Akhir Proposal ................................................................................ 9
BAB III ISI SKRIPSI
A. Bagian Awal ................................................................................................ 10
B. Bagian Utama .............................................................................................. 12
C. Bagian Akhir ............................................................................................... 16
BAB IV TEKNIK PENULISAN NASKAH PROPOSAL DAN SKRIPSI
A. Ketentuan Teknis ........................................................................................ 18
B. Bahan dan Ukuran Naskah ........................................................................... 18
C. Pengetikan Naskah ...................................................................................... 19
D. Penomoran Halaman .................................................................................... 21
E. Tabel, Gambar dan Persamaan .................................................................... 21
F. Lampiran Skripsi/Proposal........................................................................... 23
G. Penggunaan Bahasa ..................................................................................... 23
BAB V TEKNIK REFERENSI
A. Ketentuan Pengutipan ................................................................................. 25
B. Format Penulisan Pengutipan dalam Teks .................................................. 26
C. Penulisan Referensi di Daftar Referensi ..................................................... 31
D. Kutipan Footnote ......................................................................................... 33
BAB VI PEMBIMBINGAN SKRIPSI
A. Ketentuan Umum ........................................................................................ 64
B. Syarat Pembimbing ..................................................................................... 64
C. Tanggung Jawab Pembimbing .................................................................... 65
D. Waktu Bimbingan Skripsi ........................................................................... 36
E. Pengganti Pembimbing ............................................................................... 66
F. Buku Konsultasi Bimbingan ....................................................................... 66
G. Laporan Pembimbing .................................................................................. 66

iv
BAB VII MUNAQASYAH SKRIPSI
A. Pengertian Munaqasyah .............................................................................. 68
B. Persyaratan Peserta Munaqasyah ................................................................ 68
C. Kewajiban Peserta Munaqasyah ................................................................. 68
D. Penyelenggaraan Munaqasyah .................................................................... 68
E. Syarat-Syarat Penguji Munaqasyah ............................................................ 69
F. Wewenang Penguji Munaqasyah ................................................................ 69
G. Munaqasyah Ulang ..................................................................................... 70
H. Revisi Skripsi .............................................................................................. 70
I. Pengesahan Skripsi ..................................................................................... 70

BAB VIII PENILAIAN MUNAQASYAH


A. Hasil Munaqasyah ....................................................................................... 72
B. Penilaian Munaqasyah ................................................................................ 72

Lampiran-Lampiran ........................................................................................... 75

v
BAB I
PENDAHULUAN

Skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil


penelitian dalam rangka penyelesaian studi program sarjana Strata 1 (S1) yang
menjadi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana sesuai ketentuan yang
berlaku. Semua mahasiswa di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN
Bengkulu wajib menulis skripsi sesuai dengan bidang kajian (riset) masing-
masing. Model penyusunan proposal dan laporan penelitian banyak macam
dan variasinya. Karena itu, Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu
membuat pedoman penyusunan proposal penelitian dan laporan penelitian
berupa skripsi supaya hasilnya memiliki keseragaman. Hal ini menjadi ciri
khusus (distingsi) skripsi di seluruh Prodi yang ada di lingkungan Fakultas
Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu ini.

A. Bidang dan Jenis Kajian Skripsi


1. Bidang kajian skripsi Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu
meliputi:
a. Konsep pendidikan
b. Praktik pendidikan
c. Pengembangan keilmuan (Sains)
Ruang lingkup penelitian atau kajian ini sudah disesuaikan dengan
kajian dari Program Studi. Bidang kajian ini ditentukan oleh jurusan atau
program studi berdasarkan bidang keilmuan.
2. Jenis penelitian skripsi secara umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Penelitian kualitatif yang problematikanya beranjak dari pola pikir
induktif tentang realitas yang holistik, komplek, dinamis dan penuh
makna.
b. Penelitian kuantitatif bertolak dari realitas tunggal sehingga
permasalahan sudah jelas dan teramati yang didasarkan pada pola pikir
deduktif.

1
B. Obyek dan Model Penelitian Skripsi
1. Obyek penelitian skripsi bisa berupa:
a. Penelitian Kepustakaan yaitu penelitian yang menggunakan
penelusuran bahan kepustakaan. Jenis penelitian ini menggunakan
dokumen yang terarsipkan baik dalam bentuk buku atau yang
sejenisnya.
b. Penelitian Lapangan dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian yang
dilakukan dilokasi yang sebenarnya. Biasanya penelitian ini digunakan
untuk melihat fenomena/perilaku yang terjadi dilapangan.
c. Penelitian Laboratorium merupakan kegiatan penelitian yang
menggunakan peralatan laboratorium. Penelitian ini biasanya
menggunakan sampel (contoh) untuk dilakukan pengujian).
2. Model Penelitian Skripsi
a. Penelitian Kepustakaan (library research) termasuk jenis penelitian
kualitatif yang kajiannya menitik beratkan pada analisis atau
interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Untuk memperoleh
validitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa naskah-
naskah itu otentik. Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran
seseorang yang tertuang di dalam buku atau naskah-naskah yang
dipublikasikan. Penelitian ini setidaknya meliputi: (a) Kitab Suci ( al-
Qur‟an atau al-Hadis); (b) Buku ilmiah, (c) Pemikiran Tokoh
Pendidikan, dan (d) Peraturan Perundang-undangan. Dalam penjelasan
penyusunan proposal maupun skripsi berupa skripsi ini difokuskan
pada jenis penelitian kepustakaan.
b. Penelitian kualitatif merupakan kajian yang menitik beratkan pada
analisis atau interpretasi data/bahan penelitian yang bersifat kualitatif
(berupa kualitas, nilai/mutu). Penelitian ini bertolak dari pola pikir
induktif tentang realitas yang holistik, komplek, dinamis dan penuh
makna. Obyek penelitian ini bisa lapangan (field research) dan bisa
kepustakaan (library research).

2
c. Penelitian kuantitatif merupakan kajian yang menekankan analisis atau
interpretasi data yang bersifat kuantitatif (berupa angka). Penelitian ini
bertolak dari realitas tunggal sehingga permasalahan sudah jelas dan
teramati yang didasarkan pada pola pikir deduktif. Semua jenis
penelitian ini dilaksanakan dilapangan (field research).
d. Penelitian Pengembangan (Research and Development/ R&D). Dalam
bidang pendidikan Sains dan Sains, penelitian ini ditujukan untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan dan
pembelajaran yang efektif dan adaptabel. Produk dari model penelitian
ini diharapkan dapat dipakai untuk meningkatkan dan
mengembangkan mutu pendidikan dan pembelajaran.
Model-model penelitian tersebut memungkinkan difokuskan pada jenis
penelitian sesuai jenis data dan tujuan penelitiannya seperti yang dibahas
dalam kajian metodologi penelitian.Untuk menulis skripsi, mahasiswa
harus mengajukan usulan judul skripsi lebih dahulu. Pada semua Program
Studi di Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu lebih menekankan
pada jenis Penelitian Pengembangan (Research and Development/ R&D).

C. Usulan Judul Skripsi


Sebelum mengajukan usulan judul penelitian ke jurusan/ program
studi, mahasiswa harus sudah memiliki gambaran permasalahan yang akan
dijadikan dasar dalam penelitian. Permasalahan itu setidaknya bisa ditemukan
melalui:
1. Studi pendahuluan, pengamatan/ survei singkat, studi dokumentasi laporan
penelitian atau pernyataan orang yang kompeten dibidangnya tentang
fenomena pendidikan yang menunjukkan adanya kesenjangan.
2. Pencermatan materi perkuliahan yang memungkinkan adanya celah-celah
permasalahan penelitian pendidikan.
3. Konsultasi dengan dosen yang mengajar mata kuliah yang diminati atau
menjadi perhatian yang mengandung permasalahan penelitian pendidikan
yang bisa diteliti.

3
4. Diskusi dengan teman mahasiswa mengenai topik yang diminati sehingga
ditemukan permasalahan penelitian.
5. Kajian buku di perpustakaan yang berkaitan dengan tema pendidikan yang
diminati untuk dicari permasalahan penelitiannya. Untuk itu, mahasiswa
harus menyadari bahwa pengajuan usulan judul skripsi itu berbeda dengan
pendaftaran judul skripsi. Mahasiswa yang akan mengajukan judul ke
jurusan/program studi harus sudah memiliki bahan untuk didiskusikan
dengan sekretaris jurusan guna memfokuskan rumusan masalah yang akan
diteliti. Mahasiswa yang datang mengajukan judul harus siap berdiskusi
dengan sekretaris jurusan/program studi guna membahas judul dan
rumusan masalah.

D. Persyaratan Pengajuan Usulan Judul Skripsi


Persyaratan utama yang harus dipenuhi mahasiswa yang akan
mengajukan judul, adalah:
1. Mahasiswa telah menyelesaikan 125 SKS dengan indeks prestasi
akademik sekurang-kurangnya 2.0 (dua koma nol).
2. Mahasiswa telah lulus mata kuliah prasarat metodologi penelitian,
Pengembangan Media Pembelajaran, Statistik dan Seminar Proposal.
3. Tema judul penelitian mencerminkan aspek Unity of Science sesuai
dengan roadmap Program Studi, dan kekhasan Program Studi.
4. Mahasiswa telah membaca dan menguasai minimal dua sumber/referensi
primer dan 10 sumber/referensi sekunder berupa artikel dalam jurnal
penelitian yang menjadi rujukan utama guna membahas permasalahan
yang diajukan.
5. Usulan judul penelitian ditulis dengan bahasa Indonesia
6. Penulisan usulan judul harus sesuai aturan bahasa baku yang baik dan
benar.
7. Mahasiswa mengisi dan mengajukan form (blangko) pengajuan judul
kepada jurusan/program studi.

4
E. Isi Usulan Judul Skripsi
Usulan judul skripsi merupakan penjelasan mengenai rencana
penelitian sebelum menulis proposal. Usulan ini sangat singkat yang hanya
berfungsi sebagai acuan berdiskusi membahasnya dengan sekretaris program
studi/jurusan. Meskipun singkat, isi usulan judul ini harus memuat:
1. Latar belakang masalah, dengan ketentuan:
a. Ditulis secara ringkas, maksimal setengah halaman kertas folio
b. Harus menjelaskan kesenjangan antara fenomena yang terjadi dengan
kondisi ideal yang seharusnya yang merupakan inti problem atau
permasalahan.
2. Rumusan masalah,dengan ketentuan:
a. Dinyatakan dengan kalimat pertanyaan yang diakhiri dengan tanda
tanya(?).
b. Hanya pertanyaan yang menjadi fokus kajian yang dituliskan dalam
rumusan masalah.
c. Redaksi pertanyaan harus jelas yang mencakup obyek penelitian yang
akan dilakukan.
d. Pertanyaan harus dinyatakan dengan bahasa yang singkat dan
diupayakan terhindar dari pengulangan kata atau lafal yang sama.
Pertanyaan dapat bersifat deskriptif, kritis dan transformatif.
3. Rencana Judul, dengan ketentuan:
a. Dinyatakan dengan kalimat pernyataan.
b. Redaksi judul harus spesifik dan jelas yang mencakup obyek penelitian
yang akan dilakukaan.
c. Rumusan judul harus dinyatakan dengan bahasa yang singkat,
maksimal 20 kata.
d. Rumusan judul terhindar dari pengulangan kata atau lafal yang sama.
4. Sumber Rujukan/Referensi Kepustakaan, dengan ketentuan:
a. Minimal empat sumber rujukan yaitu dua buku rujukan utama dan
sekunder dan dua artikel jurnal yang terkait dengan penelitian.

5
b. Sumber buku/artikel jurnal yang ditulis lengkap seperti daftar
kepustakaan.
Catatan:Usulan judul cukup satu sampai dua lembar dengan jarak baris
penulisannya satu spasi. (Lampiran 1)

F. Prosedur Pengajuan Judul dan Penulisan Skripsi


Penulisan skripsi diawali dengan pengajuan judul, penulisan proposal,
bimbingan, melaksanakan penelitian, penulisan laporan, pembimbingan,
pendaftaran ujian,dan diakhiri pelaksanaan ujian. Alur kegiatan yang harus
ditempuh mahasiswa adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Bagan Prosedur Penulisan Skripsi

Prodi Memilih Dosen Pengajuan Judul Oleh


Pembimbing Skripsi Mahasiswa

Penulisan Proposal Oleh


Mahasiswa Melaksanakan
Mahasiswa, Untuk
Penelitian
Kemudian Diseminarkan

Mahasiswa Mengolah Data Mahasiswa Melakukan


Hasil Penelitian Ujian Skripsi/Munaqasyah

6
BAB II
PROPOSAL SKRIPSI

Sistematika penulisan proposal skripsi dapat dibagi menjadi tiga


bagian, yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir.

A. Bagian Awal Proposal


Bagian awal proposal skripsi terdiri atas cover proposal skripsi,
halaman judul (lihat Lampiran 2), halaman persetujuan pembimbing yang
diketahui oleh Ketua Jurusan (lihat Lampiran 3), daftar isi (lihat Lampiran 4),
daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran (jika ada). Penulisan halaman
pada bagian awal proposal skripsi dilakukan dengan menggunakan huruf
romawi kecil pada kaki halaman (footer) bagian tengah. Perhitungan awal
halaman dimulai pada halaman judul.

B. Bagian Isi Proposal


Bagian isi proposal skripsi terdiri dari a) Judul, b) Pendahuluan, yang
terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian, c) Tinjauan Pustaka, d) Metode Penelitian dan e) Daftar
pustaka. Skema penulisan bagian isi dapat dilihat pada Lampiran 4.
Penjelasan dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Judul
Judul penelitian harus singkat dan menyatakan subjek dan objek
penelitian.
2. Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
a. Latar belakang masalah
Latar belakang masalah berisi tentang alasan rasional mengapa
topik yang dinyatakan pada judul penting untuk diteliti. Latar belakang
masalah diawali dengan penjelasan awal mengenai topik yang dipilih,

7
kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan argumen yang
melatarbelakangi pemilihan topik tersebut dari sisi substansi.
Penjelasan argumen dapat berupa kesenjangan antara fakta dan
harapan, praktik dan teori, konsep dalam topik, dan kesenjangan
kinerja (kesenjangan hasil kinerja atau kesenjangan teori).
Pengembangan argumen dilakukan dengan mengemukakan alasan
penting yang melatarbelakangi perlunya dilakukan penelitian.
b. Perumusan masalah
Perumusan masalah adalah rumusan persoalan yang muncul
dari latar belakang masalah yang perlu dipecahkan dengan penelitian.
Penulisan perumusan masalah disusun dengan kalimat tanya.
c. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian menjelaskan tentang hal yang ingin dicapai
dari penelitian yang akan dilakukan berdasarkan perumusan masalah
yang telah disusun.
d. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan tentang kegunaan hasil
penelitian, baik bagi kepentingan pengembangan ilmu maupun bagi
kepentingan praktis.
e. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka menjelaskan tentang landasan teori terkait
dengan topik penelitian yang akan diteliti. Uraian landasan teori ditulis
dalam bentuk sub judul. Sub judul terakhir pada tinjauan pustaka
adalah sub judul Kerangka Pemikiran Teoritis dan sub judul
Pengembangan Hipotesis.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian diuraikan berdasarkan pendekatan penelitian
yang digunakan, yaitu pendekatan kuantitatif atau pendekatan kualitatif.
Uraian metode penelitian ditulis dalam bentuk sub judul.
Sub judul pada metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif
adalah: Jenis dan Desain Penelitian, Populasi Sampel, Teknik

8
Pengambilan Sampel, Varibel Penelitian, Metode Pengumpulan Data, dan
Metode Analisis Data.
Sub judul pada metode penelitian dengan pendekatan kualitatif
adalah: Dasar Penelitian, Fokus Penelitian, Sumber Data, Alat dan Teknik
Pengumpulan Data, Objektivitas dan Keabsahan Data, Model Analisis
Data, dan Prosedur Penelitian.

C. Bagian Akhir Proposal


Bagian akhir dari proposal penelitian adalah daftar Pustaka dan
lampiran-lampiran.

9
BAB III
ISI SKRIPSI

Skripsi atau Tugas Akhir merupakan salah satu tugas mahasiswa


tingkat akhir sebagai syarat untuk meraih gelar sarjana. Setelah mahasiswa
melakukan penelitian, maka harus disusun menjadi berbentuk tulisan skripsi
atau tugas akhir. Adapun tulisan skripsi atau tugas akhir terdiri dari beberapa
bagian yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

A. Bagian Awal Skripsi


Bagian awal skripsi atau tugas akhir terdiri dari beberapa halaman
yaitu :
1. Sampul
Bagian ini terdiri dari :
a. Judul skripsi ditulis sesuai usulan judul yang disetujui atau sesuai
perubahan atas saran pembimbing secara sesingkat-singkatnya, jelas,
dan menunjukkan masalah yang diteliti dengan tepat serta tidak
membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Mahasiswa dapat
menggunakan sub judul jika diperlukan.
b. Logo IAIN Bengkulu dicantumkan ukuran disesuaikan dengan kertas
yang digunakan
c. Identitas penulis, nama ditulis lengkap tidak boleh disingkat dan nim
ditulis dengan lengkap
d. Identitas institusi
Perlu diperhatikan bahwa urutan penulisan institusi sesuai dengan
hierarki: Program Studi/ Jurusan, Fakultas Tarbiyah dan Tadris,
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
e. Tahun
Tahun yang ditulis adalah tahun usulan penulisan skripsi atau tugas
akhir ditulis dan ditempatkan di bawah identitas institusi.

10
Catatan
a. Format sampul dan tata letak (lay-out) penulisannya bisa dilihat
pada Lampiran 5a. Untuk ketentuan huruf yang digunakan harus
disesuaikan dengan teknik penulisannya pada bab IV pedoman ini.
b. Bagian samping (sering disebut punggung sampul) seperti pada
Lampiran 5b.
c. Judul ditulis huruf besar/kapital ukuran font 14 (anak judul ditulis
kapital kecil font 14) seperti pada Lampiran 5a.
2. Halaman Judul Skripsi
Halaman ini sama persis dengan halaman sampul tetapi ditulis diatas
kertas putih.
3. Pernyataan Keaslian Naskah
Halaman ini memuat pernyataan bahwa naskah skripsi yang ditulis
merupakan hasil penelitian dan karya/tulisan sendiri kecuali bagian yang
dirujuk sumbernya. Halaman ini ditandatangani penulis diatas meterai
enam ribu rupiah (Rp.6.000,00), seperti pada Lampiran 6.
4. Halaman Pengesahan
Halaman ini harus memuat kop surat Faklutas lengkap dengan logo dan
alamat. Isinya menyatakan bahwa skripsi yang dimaksud adalah sah dan
diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana (S.1), seperti
pada Lampiran 7
5. Nota Pembimbing.
Halaman ini merupakan surat keterangan pembimbing skripsi yang
ditujukan kepada Dekan Fakultas yang menyatakan bahwa skripsi yang
dimaksud telah diberikan bimbingan sehingga dinyatakan layak dan
disetujui untuk diujikan, seperti pada Lampiran 8.
6. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat yang mencakup : latar belakang,
rumusan masalah, metode penelitian, temuan/simpulan dan manfaatnya.
Isi abstrak ditulis maksimal 300 kata dengan jarak satu spasi. Pada bagian

11
atas abstrak dituliskan judul, nama penulis dan NIM, seperti pada
Lampiran 9.
7. Transliterasi (kalau naskah menuliskan istilah Arab dengan huruf latin)
Teks Arab yang ditulis dengan huruf Latin mengacu pada pedoman
transliterasi yang didasarkan pada Surat Keputusan Bersama antara
Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor :
158/1987 dan Nomor : 0543b/U/1987 seperti pada Lampiran 10.
8. Kata Pengantar
Isi utama kata pengantar adalah pernyataan penulis untuk mengantarkan
naskah skripsi kepada para pembaca dan penyampaian ucapan terima kasih
penulis skripsi kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian
penulisan skripsi.
9. Daftar Isi
Bagian ini memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi dan
sebagai petunjuk bagi pembaca. Isi masing-masing jenis penelitian
terdapat sedikit perbedaan, seperti pada Lampiran 11a-11d.
10. Daftar Tabel (jika ada)
Jika dalam skripsi terdapat sejumlah (lebih dari satu) tabel, maka harus
dibuat daftar tabel, seperti pada Lampiran 12.
11. Daftar Gambar (jika ada)
Skripsi yang memuat gambar lebih dari satu harus dibuat daftar gambar,
seperti pada Lampiran 13.
12. Daftar Istilah (jika ada)
Jika dalam skripsi terdapat istilah-istilah yang perlu dijelaskan, maka harus
dibuat daftar istilah, seperti pada Lampiran 14.

B. Bagian Utama Skripsi


Bagian utama skripsi biasanya dituangkan dalam lima bab. Komponen
utama pada bagian utama adalah sebagai berikut:

12
1. Bab Pertama
Bab ini diberi judul pendahuluan yang memuat tentang : Latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian dan
sistematika penulisan (terdiri dari : Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan
Pustaka/ Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil dan
Pembahasan, Bab V Kesimpulan dan Saran).
2. Bab Kedua
Bab ini berisi:
a). kajian teori/ landasan teori yang digunakan sebagai dasar penelitian.
Bagian ini memuat pengertian-pengertian dan sifat-sifat yang diperlukan
untuk pembahasan di bab-bab berikutnya. Apabila diperlukan, pada bagian
ini dimungkinkan memuat hipotesis yang lebih terfokus/ spesifik.
b). kajian pustaka. Bagian ini memuat penelitian-penelitian yang dijadikan
sebagai kajian dalam penelitian yang akan dilakukan.
c). hipotesis (jika ada) memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari
landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara
(conjecture) terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan
kebenarannya.
3. Bab Ketiga
Bagian ini menyajikan secara lengkap setiap langkah penelitian yang
dilakukan dalam penelitian meliputi:
a. Penelitian Kuantitatif
1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, bagian ini memuat jenis dan
pendekatan yang digunakan dalam penelitian.
2) Tempat dan Waktu Penelitian, bagian ini memuat tempat dan
waktu pelaksanaan penelitian.
3) Populasi dan Sampel, bagian ini memuat populasi dan sampel yang
digunakan dalam penelitian.
4) Variabel dan indikator, bagian ini memuat variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian serta indikator yang akan dicapai
dalam penelitian.

13
5) Teknik Pengumpulan Data, bagian ini memuat tentang teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data penelitian.
6) Teknik Analisa Data, bagian ini memuat tentang teknik untuk
menganalisa data hasil penelitian.
b. Penelitian Eksperimen
1) Desain Penelitian memuat tentang
a) Pemilihan Bahan. Semua bahan yang digunakan harus
dikelompokkan sesuai fungsinya dengan mencantumkan
kualitas bahan seperti kualitas analitik (analytical grade) atau
kualitas teknis (technical grade). Untuk penelitian lapangan,
lokasi dan cara pengambilan sampel harus dijelaskan.
b) Peralatan. Semua peralatan yang digunakan untuk menjalankan
penelitian harus disebutkan dan diuraikan dengan jelas dan
apabila perlu (terutama peralatan yang dirancang khusus) dapat
disertai dengan bagan dan keterangan secukupnya. Untuk
instrumentasi analisis, merk dan tipe peralatan harus
dicantumkan, sedangkan kondisi pengoperasian disajikan pada
bagian lain yang sesuai.
c) Prosedur dan Pengumpulan Data. Pada bagian ini, variabel
yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan
diuraikan dengan jelas, termasuk sifat, satuan dan kisarannya.
Untuk pengujian dan pengolahan data diperlukan perancangan
dan pembangunan sistem.
2) Metode Analisis Data memuat tentang
a) Analisis dan Rancangan Sistem. Pada bagian ini diuraikan
analisis sistem yang akan dibuat dan kebutuhan sistem yang
meliputi kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional
sistem. Rancangan sistem meliputi rancangan arsitektur
sistem, rancangan proses, rancangan prosedural, rancangan
data, dan rancangan user interface.

14
b) Implementasi. Bagian ini menguraikan tentang
implementasi sistem secara detail sesuai dengan rancangan
dan berdasarkan komponen/tools/bahasa pemrograman yang
dipakai.
c) Pengolahan Data. Berdasarkan data yang diperoleh dan
sistem yang dibangun dilakukan pengolahan data. Prosedur
evaluasi data juga harus disajikan termasuk jika
menggunakan teknik statistik.
d) Analisis hasil. Analisis hasil mencakup uraian tentang model
dan cara menganalisis hasil.
c. Penelitian Rancang Bangun atau Research and Development (R& D)
1) Perancangan Penelitian, bagian ini memuat tentang perancangan
penelitian yang akan dilakukan.
2) Analisis, bagian ini memuat tentang uraian model dan cara
mengailisis data.
d. Penelitian Studi Literatur atau Penelitian Teori
1) Hasil, bagian ini memuat tentang hasil dari studi literasi atau
kajian teori yang dilakukan dalam penelitian.
2) Pembahasan, bagian ini berisi pembahasan dari hasil kajian studi
literatur dalam penelitian yang disesuaikan dengan teori yang
dikaji.
4. Bab Keempat
Pada bagian ini terdiri dari:
a. Penelitian Kuantitatif, Eksperimen dan Rancang Bangun, semua jenis
penelitian dalam bab ini sudah harus menjelaskan hasil penelitian.
Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dari tugas
akhir, karena bagian ini memuat semua temuan ilmiah yang diperoleh
sebagai data hasil penelitian. Bagian ini diharapkan dapat memberikan
penjelasan ilmiah, yang secara logis dapat menerangkan alasan
diperolehnya hasil-hasil tersebut. Pada bagian ini, peneliti menyusun
secara sistematis disertai argumentasi yang rasional tentang informasi

15
ilmiah yang diperoleh dalam penelitian, terutama informasi yang
relevan dengan masalah penelitian.
Pembahasan terhadap hasil penelitian yang diperoleh dapat
disajikan dalam bentuk uraian teoritik, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Dalam pelaksanaannya, bagian ini dapat digunakan untuk
memperbandingkan hasil-hasil penelitian yang diperoleh dalam
penelitian yang sedang dilakukan terhadap hasil-hasil penelitian yang
dilaporkan oleh peneliti terdahulu. Secara ilmiah, hasil penelitian yang
diperoleh dalam penelitian dapat berupa temuan baru atau perbaikan,
penegasan, atau penolakan interpretasi suatu fenomena ilmiah dari
peneliti sebelumnya.
Untuk memperjelas penyajian, hasil penelitian disajikan secara
cermat dalam bentuk tabel, kurva, grafik, foto, atau bentuk lain, sesuai
keperluan secara lengkap dan jelas, seperti : satuan, kondisi
eksperimen, dan lain-lain. Perlu diusahakan agar saat membaca hasil
penelitian dalam format tersebut, pembaca tidak perlu mencari
informasi terkait dari uraian dalam pembahasan.
b. Penelitian studi literatur/penelitian teori memuat tentang kesimpulan
dan saran.
5. Bab Kelima
Bab ini merupakan bagian akhir dari isi penelitian sehingga diberi
judul penutup. Kesimpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil
penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Apabila
diperlukan, saran digunakan untuk menyampaikan masalah yang
dimungkinkan untuk penelitian lebih lanjut, seperti dalam Lampiran 11a–11c.

C. Bagian Akhir Skripsi


Pada bagian akhir skripsi atau tugas akhir dijelaskan hal-hal berikut:
1. Kepustakaan
Bagian ini secara cermat memuat pustaka yang digunakan dalam
penelitian. Penulisan daftar pustaka mengikuti sistem Harvard (sitasi

16
nama-tahun) dan diurutkan sesuai dengan urutan abjad nama belakang
pengarang. Perlu diperhatikan bahwa daftar pustaka berisi daftar buku teks
atau artikel ilmiah/jurnal yang mendukung penelitian, seperti pada
Lampiran 15.
2. Lampiran-lampiran (kalau ada)
Lampiran yang dibutuhkan hanya yang benar-benar menjadi instrumen
pada penelitian dan sesuai kebutuhan (seperti gambar atau foto atau
dokumen lain, prosedur, program komputer, algoritma, hasil simulasi,
bukti atau keterangan lain yang tidak mungkin disingkat sehingga terlalu
panjang untuk dimuat di Bagian Utama Skripsi).
3. Daftar Riwayat Hidup
Bagian membuat identitas mahasiswa, riwayat pendidikan, dan prestasi
yang pernah diraih, seperti pada Lampiran 16.

17
BAB IV
TEKNIK PENULISAN NASKAH PROPOSAL DAN SKRIPSI

A. Ketentuan Teknis
1. Naskah proposal berisi antara 10 sampai dengan 15 halaman.
2. Naskah skripsi berisi antara 50 sampai dengan 75 halaman selain
lampiran.
3. Pembahasan setiap bab dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jenis penelitian kuantitatif, eksperimen dan rancang bangun (R & D)
dengan rincian jumlah halaman pada setiap bab adalah : Bab I berisi
antara 6 sampai dengan 9 halaman, Bab II berisi antara 15 sampai
dengan 25 halaman, Bab III berisi antara 8 sampai dengan 12
halaman, Bab IV berisi antara 20 sampai dengan 27 halaman dan Bab
V berisi antara 1 sampai dengan 2 halaman.
b. Jenis penelitian kajian literatur/penelitian teori dengan rincian jumlah
halaman pada setiap bab adalah : Bab I berisi antara 7 sampai dengan
10 halaman, Bab II berisi antara 25 sampai dengan 35 halaman, Bab
III berisi antara 10 sampai dengan 20 halaman, Bab IV berisi antara
20 sampai dengan 30 halaman dan Bab V berisi antara 1 sampai
dengan 2 halaman.
c. Jenis penelitian kualitatif dengan rincian jumlah halaman pada setiap
bab adalah : Bab I berisi antara 7 sampai dengan 10 halaman, Bab II
berisi antara 25 sampai dengan 35 halaman, Bab III berisi antara 10
sampai dengan 20 halaman, Bab IV berisi antara 20 sampai dengan 30
halaman dan Bab V berisi antara 1 sampai dengan 2 halaman.
d. Penambahan jumlah halaman yang tidak bisa dihindari diperlukan
persetujuan pembimbing.

B. Bahan dan Ukuran Naskah


1. Naskah skripsi dicetak pada kertas HVS 80 gram/m2 warna putih.

18
2. Naskah bagian awal skripsi tidak dicetak bolak-balik, sedangkan bagian
utama dan bagian akhir skripsi dicetak bolak-balik.
3. Sampul skripsi bahan kertas bufalo yang dilapisi dengan plastik.
4. Warna sampul sesuai dengan warna Fakultas Tarbiyah dan Tadris yaitu
warna biru marun.
5. Ukuran naskah skripsi adalah A4.
6. Khusus untuk prodi ukuran naskah skripsi adalah A5

C. Pengetikan Naskah
1. Jenis huruf
a. Naskah dicetak rata kanan dan kiri (justify) dengan jenis huruf times
new roman dengan ukuran 12 point.
b. Huruf miring digunakan untuk tujuan tertentu (misalnya untuk nama
latin atau nama ilmiah, istilah asing dan peubah matematika).
c. Huruf tebal (bold) digunakan untuk menuliskan judul dan sub judul.
d. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda lain dicetak jelas, rapi
dengan warna hitam.
2. Jarak antar baris
a. Jarak antar baris dalam kalimat diketik dengan jarak 1,5 spasi.
b. Intisari/abstrak, kutipan langsung, daftar pustaka, judul tabel dan judul
gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak 1 spasi.
c. Batas tepi Batas pengetikan diukur dari tepi kertas, dengan ukuran
sebagai berikut: a. Tepi atas : 4 cm b. Tepi bawah : 3 cm c. Tepi kiri :
3 cm a. Tepi kanan : 4 cm
1) Bilangan diketik dengan angka, misalnya 10 kg.
2) Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan titik, misalnya 9,8
m.
3) Jumlah bilangan dibelakang koma harus sama untuk hasil
pengukuran populasi atau sampel yang sama (hal ini untuk
menandai tingkat akurasi atau ralat pengukuran)

19
4) Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa diikuti tanda titik
dibelakang satuan, misalnya 10,5 ml (penulisan yang benar), 10,5
ml. (penulisan yang salah).
d. Alinea/paragraf
1) Alinea dimulai pada ketikan ke-6 dari batas tepi kiri atau menjorok
sejauh 1 cm.
2) Permulaan paragraf tidak menggunakan kata sambung, misalnya
Pada, Dalam, Misalnya dan lain-lain.
e. Permulaan kalimat Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang
memulai suatu kalimat harus dieja, misalnya: Sepuluh bunga matahari.
f. Pengisian ruangan Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus
diisi penuh artinya pengetikan harus dari tepi kiri hingga tepi kanan
dan tidak mengosongkan kertas kecuali ketika hendak menuliskan
alinea baru, tabel, persamaan daftar, gambar atau hal-hal khusus. Hal
ini untuk menciptakan layout atau estetika naskah yang tertata rapi.
g. Judul Skripsi, judul bab, sub judul, anak sub judul dan lain-lain
1) Menulis judul, sub judul maupun anak sub judul tanpa diakhiri
dengan titik.
2) Penulisan judul bab ditulis dengan huruf besar (kapital), tebal, rata
tengah dan penomoran bab dengan menggunakan angka romawi (I,
II, III dan seterusnya.
3) Penulisan judul bab harus simetris di tengah-tengah, dicetak tebal,
dengan huruf besar (kapital) kecuali kata penghubung dan kata
depan dan tidak diakhiri dengan tanda titik.
4) Penulisan sub judul diketik mulai dari batas kiri, dicetak tebal dan
huruf pertama kata dengan huruf besar(kapital) kecuali kata
penghubung dan kata depan (awal kata ditulis dengan huruf
kecil)serta tanpa diakhiri dengan tanda titik.
5) Penulisan anak subjudul diketik mulai dari batas kiri dengan huruf
pertama kata dengan huruf besar dan dicetak miring tanpa diakhiri
dengan tanda titik.

20
6) Penomoran subjudul menggunakan angka Arab yang penuh (1, 2,
3, dan seterusnya) dan anak sub judul dengan menggunakan huruf.
7) Penulisan naskah yang ada rincian yang harus disusun ke bawah
dengan penomoran menggunakan angka atau huruf sesuai derjat
rincian dan tidak dibernarkan menggunakan lambang (bullet).
h. Letak simetris.
Gambar gambar tabel diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan kanan
pengetikan.
D. Penomoran Halaman
1. Bagian awal (mulai dari halaman judul sampai daftar singkatan) diberi
nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya).
2. Bagian utama dan bagian akhir (mulai dari Bab I sampai ke halaman
terakhir Lampiran) diberi nomor halaman dengan angka Arab (1, 2, 3,
dan seterusnya).
3. Nomor halaman setiap bab diletakkan sebelah tengah bawah diketik 1,5
cm dari tepi bawah.
4. Nomor halaman selain halaman bab ditempatkan disebelah kanan atas
diketik 1,5 cm di tepi kanan atas.

E. Tabel, Gambar dan Persamaan


1. Tabel
a. Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka Arab. Misalnya Tabel
1.1 (menunjukkan Tabel pertama untuk bab I) dan seterusnya.
b. Nomor tabel harus diikuti dengan judul tabel dan diletakkan diujung
kiri di atas tabel, tanpa diakhiri dengan titik.
c. Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang, sehingga
tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan
tabel dicantumkan nomor tabel dan kata “Lanjutan” tanpa menuliskan
judul tabel lagi.

21
d. Jika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, maka tabel diketik
memanjang kertas (landscape) dan bagian atas tabel diletakkan di
sebelah kiri kertas.
e. Ukuran huruf (font) dalam tabel harus lebih kecil dari tulisan utama
(body text). Misal font 10, dan spasi paragraf kalimat dalam tabel
harus dibuat 1 spasi.
f. Di bawah dan di atas tabel diberi jarak 2 spasi, agar terpisah dari
uraian pokok dalam laporan skripsi.
g. Tabel diletakkan simetris terhadap batas kiri dan kanan kertas.
h. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan
pada lampiran. Contoh format tabel disajikan pada Lampiran.....
2. Gambar
a. Gambar dinomori dengan angka Arab. Misalnya Gambar 2. 1
(menunjukkan gambar pertama untuk bab II), Gambar 2.2
(menunjukkan gambar kedua untuk bab II) dan seterusnya.
b. Bagan, grafik peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan)
c. Nomor gambar yang diikuti judul gambar diletkkan simetris di bawah
gambar tanpa diakhiri dengan titik.
d. Gambar tidak boleh dipenggal.
e. Keterangan gambar ditempatkan di ruang yang lowong di dalam
gambar dan tidak boleh ditempatkan di halaman lain.
f. Gambar harus dilengkapi dengan informasi yang memadai sehingga
mudah ditafsirkan tanpa harus membaca isi teks (self contained).
g. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) harus proporsional artinya tidak
terlalu lebar/besar.
h. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi dan ekstrapolasi.
i. Bagan dan grafik boleh disajikan dengan tinta berwarna.
j. Letak gambar harus ditur supaya simetris terhadap batas kiri dan kanan
kertas.

22
3. Persamaan Nomor
Urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia
dan lainnya ditulis dengan angka Arab dalam kurung dan ditempatkan di
dekat batas tepi kanan.
Misalnya: 6CO2+12H2O+cahaya→C6H12O6 +6O2 +6H2O. (2.1)
Persamaan 2.1 menunjukkan bahwa persamaan pertaman yang berada
pada bab II.

F. Lampiran Skripsi/Proposal
Lampiran skripsi/proposal ditempatkan pada halaman baru setelah
daftar pustaka. Lampiran memuat antara lain:
1. Data mentah hasil penelitian yang berupa tabel dan grafik yang akan
digunakan untuk pembahasan sehingga diperoleh kesimpulan penelitian.
2. Contoh-contoh perhitungan (kalau ada).
3. Analisis statistik data penelitian sesuai dengan rancangan percobaan yang
digunakan.
4. Gambar, foto, bagan dan peta yang ada relevansinya dengan penelitian.

G. Penggunaan Bahasa
1. Bahasa yang digunakan
a. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku dengan
mengikuti pedoman umum Ejaan bahasa Indonesia. Jika ada yang
menghendaki menulis skripsi dengan bahasa asing (Arab atau Inggris)
yang bersangkutan harus mendapatkan persetujuan dari Ketua Jurusan.
b. Kaidah tata bahasa harus ditaati terutama yang menyangkut hal
berikut:
1) Kalimat harus utuh dan lengkap
2) Dalam setiap alinea tidak boleh hanya satu kalimat, tetapi setiap
alinea harus membicarakan satu topik fikiran
3) Antar alinea dalam satu bab harus koheren (ada kesetalian atau
keterkaitan ide)

23
2. Bentuk Kalimat
Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua
(saya, aku, kami, engkau dan sebagainya), tetapi dibuat bentuk kalimat
pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, kata saya diganti
dengan penulis.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-
Indonesia-kan.
b. Istilah atau kata dalam bahasa asing harus ditulis dengan huruf miring.
4. Ejaan
Ejaan yang dipakai adalah Ejaan bahasa Indonesia (EBI). Sebagai
panduan dalam menulis kalimat yang baik dapat digunakan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia .
5. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung, (misal “sehingga”, dan “sedangkan”) tidak boleh
dipakai untuk memulai suatu kalimat.
b. Kata “dimana” dan “dari” sering kurang tepat pemakaiannya sebagai
padanan kata dari Bahasa Inggris “where” dan “of”. Dalam Bahasa
Indonesia padanan kata yang demikian tidak baku.
c. Awalan “ke” dan “di” harus dibedakan fungsinya sebagai kata depan
atau sebagai awalan. Contoh: Ditaruh di tengah cawanpetri....
6. Tanda perhitungan: +, =, -, :, >, < ditulis dengan jarak satu ketukan (spasi)
dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Misal 5 + 2 = 7; 10 > 7; 7 + 5 – 2 = 10.
7. Bahasa yang digunakan dalam penulisan naskah skripsi harus bersifat
baku, benar dan efektif yaitu lugas, sederhana, tepat dan langsung pada
pokok pikiran yang ditulis.

24
BAB V
TEKNIK REFERENSI

Referensi-referensi yang dikutip di dalam teks, baik dipublikasikan atau


tidak dipublikasikan harus ada di daftar referensi. Daftar referensi diletakkan
setelah bab terkahir dari skrpsi. Penulisan referensi di dalam teks dan di dafar
refrerensi berpedoman menggunakan Harvard style (gaya penulis dan tahun).

A. Ketentuan Pengutipan
1. Pengutipan langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil
penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama
persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan
di teks, sebutkan referensinya dengan menulis nama belakang penulis,
tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dipisahkan dengan tanda “:”
antara tahun dan nomor halaman. Ketentuan pengutipan lansung sebagai
berikut:
a. Jika jumlah kata kutipan tidak lebih dari tiga baris, kutipan tersebut
diketik dengan memberi tanda petik di awal dan diakhir kalimat.
Contoh:
Amsyah mengemukakan bahwa “perusahaan yang bergerak di bidang
pelayanan masyarakat sangatlah diharapkan untuk mempunyai sistem
file yang efisien dan efektif”.
b. Jika jumlah kata kutipan lebih dari tiga baris, kutipan diketik garis
baru, sejajar dengan awal alinea baru, berjarak satu spasi, dan tanpa
tanda petik.
Contoh:
Menurut Surya Dharma:
Laporan hasil penelitian ditulis sesuai dengan tujuan laporan
tersebut dibuat atau ditujukan untuk keperluan yang dibutuhkan.
Laporan hasil penelitian dapat ditulis dalam dua macam, yaitu
sebagai dokumentasi dan sebagai publikasi. Perbedaan kedua karya
tulis ilmiah ini terletak pada format penulisan.

25
c. Jika kutipan memakai bahasa asing, kutipannya ditulis dalam huruf
miring.
Contoh:
Martin mendefinisikan genre sebagai:
a staged, goal oriented, purposeful activity, in which speakers
engage as members of our culture. Culture seenin these terms can
be defined as a set of generically interpretable activities.

2. Pengutipan tidak langsung (Pengutipan Parentetik)


Pengutipan parentetik adalah perujukan sumber informasi dengan
cara parafrasa (pengungkapan kembali infromasi dari sumbernya dengan
kata-kata sendiri). Pengutipan parentetik harus menunjukkan nama
belakang pengarang, tahun terbit dan nomor halaman tidak disebutkan.
Contoh:
“Seorang peneliti melaporkan bahwa suhu reaksi yang berkisar antara
suhu ruang sampai 100oC akan menghasilkan diameter partikel nano
berkisar antara 2 nm sampai 51 nm”.
atau dapat dituliskan dengan kalimat lain:
“Liong, melaporkan bahwa suhu reaksi yang berkisar antara suhu ruang
sampai 100oC akan menghasilkan diameter partikel nano berkisar antara 2
nm sampai 51 nm”.

B. Format Penulisan Pengutipan dalam teks


1. Referensi kutipan bisa diletakkan di awal kalimat, ditengah kalimat dan di
akhir kalimat.
Contoh: (referensi kutipan di awal kalimat)
Etkina (2005) menyatakan bahwa konten ajar terdiri dari pengetahuan
konsep-konsep fisika, hubungan antar konsep-konsep tersebut, dan metode
perolehan pengetahuan.
Contoh: (referensi kutipan di tengah kalimat)
Metode Czochralksi menjadi metode pilihan untuk meproduksi kristal
tunggal dari bahan oksida dalam jumlah banyak (Brandle, 2004; Kokta,

26
2007) yang digunakan sebagai komponen untuk optik dan elektronik.
Contoh: (referensi kutipan di akhir kalimat)
Kristal safir memiliki sifat mekanik dan fisik yang sangat baik, seperti
kekuatan tarik, ketahanan abrasi, konduktivitas termal dan stabilitas
mekanik (Zhou et al., 2006).
2. Pengutipan teks dari penulis tunggal, maka penulisan referensi adalah
dituliskan nama belakang penulis tanda koma dan tahun terbit.
Contoh:
Perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat sangatlah
diharapkan untuk mempunyai sistem file yang efisien dan efektif
(Amsyah, 1995).
3. Pengutipan teks dari dua penulis, maka penulisan referensi adalah
dituliskan nama belakang kedua penulis dan diberi kata penghubung “dan”
baru tanda koma dan tahun terbit.
Contoh:
Medan magnet adalah ruangan di sekitar magnet yang dialiri arus listrik
(Halliday dan Resnick, 1989).
4. Pengutipan teks dari tiga penulis, maka penulisan referensi adalah
dituliskan nama belakang ketiga penulis dan diberi kata penghubung “ &”
antara penulis kedua dan ketiga baru tanda koma dan tahun terbit.
Contoh:
Menurut Cooper, Krever, dan Vann (2002) penggunaan proses Carnot
akan mengarahkan ke tingkat akurasi yang lebih tinggi.
5. Pengutipan teks dari empat penulis atau lebih, maka penulisan referensi
adalah dituliskan dengan menuliskan “dkk” atau “et al.,” (setelah nama
belakang penulis pertama kemudian diikuti “dkk” atau “et. al.”, tanda
koma dan tahun terbit) salah satunya dan harus konsisten).
Contoh:
Struktur kristal safir terdiri dari octahedrons dari AlO6 yang ditempatkan
dalam lapisan heksagonal (Kadleikova et al., 2001)

27
6. Pengutipan teks dari beberapa sumber referensi, maka penulisan refernsi
dapat dituliskan nama belakang pengarang dan tahun terbit semua sumber
tersebut dengan diberi tanda “;” antara sumber satu dengan sumber lainnya
secara berurutan tahun terbit.
Contoh:
Pada penelitian yang lain diungkapkan bahwa pH awal dan suhu larutan
garam besi selama proses kopresipitasi sangat mempengaruhi
pembentukan magnetit (Ieda, 2007; Gnaprakash, 2007; Yulianto, 2008).
7. Pengutipan teks lebih dari satu sumber dengan penulis yang sama namun
tahun terbit berbeda, maka penulisan referensi dengan menuliskan nama
belakang penulis kemudian diikuti tanda koma dan tahun terbit yang
dipisahkan tanda “;” antara tahun terbit berikutnya.
Contoh:
Metode Czochralski digunkan untuk menumbuhkan kristal tunggal yang
melibatkan hubungan antara biji kristal dan lelehan (Brice, 1973; 1986).
8. Pengutipan teks lebih dari satu sumber dengan penulis dan tahun terbit
yang sama, maka penulisan referensi dengan menuliskan nama belakang
penulis kemudian diikuti tanda koma dan tahun terbit yang diberi inisial
huruf kecil “a”, “b”, dan seterusnya untuk mengidentifikasi tulisan yang
diterbitkan pada tahun yang sama.
Contoh:
Penelitian awal yang dilakukan Johar (1985a) menyatakan hal ini adalah
benar, namun pada penelitian-penelitian berikutnya (Johar 1985b; Harris
1987) memberikan kesimpulan yang didapatkan menjadi bertolak-
belakang.
9. Pengutipan teks dari sumber sekunder, apabila hendak merujuk kepada
sumber informasi sekunder, seperti kutipan, fakta atau data yang mungkin
tidak dipublikasi langsung oleh pengarangnya atau dipublikasi akan tetapi
dikutip lagi oleh pengarang kedua maka untuk penulisannya adalah
dengan menyebutkan/menuliskan nama pengarang aslinya disertai dengan
sumber rujukan sekunder dalam tanda kurung.

28
Contoh:
Hasil penelitian Seidenberg dan McClair (seperti dikutip dalam Beeger,
Curtis & Haller, 2007) menunjukkan bahwa....
10. Pengutipan teks dari sumber majalah atau surat kabar.
a. Artikel surat kabar/majalah dengan nama pengarang, maka penulisan
referensi dalam teks menggunakan format umum referensi dalam teks.
Contoh:
Dibalik keberhasilan perdana menteri Thailand ini, ternyata masih ada
masalah etika yang mengganjal (Taufiqulhadi, 2006).
b. Artikel surat kabar tidak mencantumkan nama pengarang, maka
penulisan referensi dengan menggunakan nama surat kabar/majalah
dalam format italic, tangal terbit, dan nomor halaman. Harap diingat,
artikel surat kabar/majalah tanpa pengarang tidak dimasukan dalam
daftar referensi.
Contoh:
Rancangan kurikulum 2006 lebih berupa pedoman bagi guru untuk
mengembangkan sistem belajar mandiri yang sesuai dengan kebutuhan
masingmasing sekolah (Media Indonesia, 3 Maret 2006)
11. Pengutipan teks dari sumber Ensiklopedia dan Kamus.
a. Referensi dari kamus atau ensiklopedia disertai nama pengarang, maka
penulisan referensi dalam teksnya sama seperti referensi dari
buku/artikel umum dan dicantumkan dalam daftar referensi.
b. Referensi dari kamus atau ensiklopedia kamus tidak mempunyai
pengarang, maka menggunakan nama ensiklopedia atau kamus yang
ditulis miring dan tahun terbit.
12. Pengutipan dari perangkat lunak (software), maka penulisan referensi
dengan menuliskan nama software dan disertai tahun terbit.
Contoh:
Aplikasi ini untuk mempermudah penghitungan secara seksama
(Microsoft, 2001).
13. Pengutipan teks dari sumber on-line

29
a. Sebuah sumber online dikutip dengan cara yang sama seperti sumber
yang dicetak, yakni dengan mencantumkan nama
penulis/organisasi/nama website diikuti tahun publikasi dan tanggal
akses (URL-nya ditulis dalam daftar referensi).
Contoh:
(Schino 2012, diakses 12 Juni 2015)
(UNESCO 2013, diakses 14 Juli 2016)
(Amnesty Internasional 2015, diakses 22 September 2016)
b. Jika sumber online yang dikutip hanya ada nama
penulis/organisasi/pemilik website tanpa tahun terbit, maka penulisan
referensi dengan menuliskan nama penulis/ornanisasi dan mengganti
tahun terbit dengan “n.d” (no data) disertai tanggal askes (URL-nya
ditulis dalam daftar referensi).
Contoh:
(Andreson n.d, diakses 20 Maret 2016)
(UNESCO n.d, diakses 14 Juli 2016)
(Amnesty Internasional n.d, diakses 22 September 2016)
c. Jika sumber online yang dikutip tidak ada nama
penulis/organisasi/pemilik website dan tahun terbit, maka penulisan
referensi dengan menuliskan nama URL-nya dan tanggal askes.
Contoh:
(www.iainbengkulu.ac.id, diakses 2 Oktober 2016)
14. Penulisan Hasil Wawancara
a. Mengutip beberapa kata penting dari ucapan narasumber, maka
penulisan referensi dengan nama narasumber dan tanggal wawancara).
Contoh:
(Hasan, wawancara 20 Oktober2014)
b. Mengutip kalimat yang diucapkan oleh narasumber apa adanya dengan
pengutipan kalimat narasumber apa adanya (persis seperti yang
disampaikan oleh narasumber) yang jumlah katanya tidak lebih dari

30
tiga baris atau lebih dari tiga baris mengikuti aturan penulisan kutipan
langsung sebagaimana dijelaskan di depan.
Contoh:
Menurut Kamal Hasan (Wawancara, 23 Agustus 2013) Islamisasi yang
dijalankan di IIUM memiliki beberapa level yaitu bisa level
epistemologi, ontologi, dan aksiologi.

C. Penulisan Referensi di Daftar Referensi


Daftar referensi dengan sistem Harvard diurutkan secara alfabet
berdasarkan nama keluarga/nama akhir pengarang atau editor (atau organisasi
yang bertanggung jawab), apabila tidak ditemukan nama pengarang maka
diurutkan berdasarkan judul. Jika dalam referensi terdapat beberapa karya
yang ditulis oleh pengarang yang sama, maka diurutkan berdasarkan
tanggal terbitnya (dimulai dari yang paling lama ke yang paling baru)
dan apabilaseorang pengarang mengeluarkan beberapa karya dalam tahun
publikasi yang sama, maka diurutkan berdasarkan huruf kecil yang menyertai
tanggal publikasi (contoh: 1988a, 1988b, 1988c, dst.).
Penulisan referensi di dalam daftar referensi berdasarkan jenis
referensi dengan ketentuan penulisan sebagai bereikut: adalah sebagai berikut:
1. Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam jurnal ilmiah, ditulis
mengikuti urutan: nama penulis. tahun. judul artikel. nama jurnal.
volume(nomor): halaman (Nama jurnal diketik miring).
Contoh:
Rahmathulla, V.K., Das P., Ramesh, M. & Rajan, R.K. 2007. Growth rate
pattern and economic traits of silkworm Bombyx mori, L under the
influence of folic acid administration. J. Appl. Sci. Environ.
Manage. 11(4): 81-84.

2. Apabila sumber pustaka berupa buku teks, ditulis mengikuti urutan: nama
penulis. tahun. Judul buku. volume (jika ada). edisi (jika ada). kota
penerbit: nama penerbit (Judul buku dicetak miring).
Contoh:

31
Arikunto, S. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
3. Apabila sumber pustaka berupa buku terjemahan ditulis mengikuti urutan:
nama penulis asli. tahun buku terjemahan. judul buku terjemahan. volume
(jika ada). edisi (jika ada). terjemahan. kota penerbit: nama penerbit (Judul
buku di cetak miring).
Contoh:
Robinson, T. 1995. Kandungan organik tumbuhan tinggi. Edisi 6.
Terjemahan K. Padmawinata. Bandung: ITB Press Steel

4. Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam buku kumpulan artikel


ditulis mengikuti urutan: nama penulis artikel. tahun. judul artikel. judul
buku. Volume (jika ada). edisi (jika ada). Kota penerbit: nama penerbit
(Judul buku dicetak miring).
Contoh:
Ancok, D. 1999. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Metode
penelitian survey. Jakarta: LP3ES.

5. Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam prosiding ditulis mengikuti


urutan: nama penulis. tahun. judul naskah seminar. judul prosiding. tempat
penyelenggaraan seminar. waktupenyelenggaraan (Judul artikel dicetak
miring).
Contoh:
Rahayu, E.S. 2001. Potensi alelopati lima kultivar padi terhadap gulma
pesaingnya. Prosiding Konferensi Nasional XV Himpunan Ilmu
Gulma Indonesia (Buku 1). Surakarta 17-19 Juli 2001.
6. 6. Apabila sumber pustaka berupa karya ilmiah yang tidak dipublikasikan
(misal: skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian), ditulis mengikuti
urutan: nama penulis. tahun. judul laporan penelitian. nama proyek
penelitian. kota penerbit: instansi penerbit/lembaga (Judul laporan dicetak
miring).
Contoh:

32
Kasip, L.M. 2000. Pembentukan galur baru ulat sutera (Bombyx mori L)
melalui persilangan ulat sutera bivoltine dan polyvoltine.
Disertasi. Bogor: Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Aritonang, M.W. 2004. Kajian penyakit ayam broiler pada kandang close
house. Skripsi. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut
Pertanian Bogor

7. Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam surat kabar/majalah umum,


ditulis mengikuti urutan: nama penulis. tahun. judul artikel. nama surat
kabar/majalah. kota, tanggal terbit dan halaman (Judul artikel dicetak
miring).
Contoh:
Syamsuddin, A. 2008. Penemuan hukum ataukah perilaku chaos?
Kompas. Jakarta. 4 Januari. Hlm.16 Kukuh, A. 2008. Obsesi pendidikan
gratis di Semarang. Suara Merdeka. Semarang 5 Maret. Hlm. L

8. Apabila sumber pustaka berupa artikel jurnal online, ditulis dengan urutan:
nama penulis. tahun. judul artikel. nama jurnal. volume(nomor): halaman
(Nama jurnal dicetak miring).
Contoh: Ernada, S.E. 2005. Challenges to the modern concept of human
rights. J. Sosial-Politika. 6(11): 1- 12

9. Apabila sumber pustaka berupa artikel online (internet) tanpa tempat terbit
dan penerbit, ditulis mengikuti urutan: nama penulis. tahun. judul artikel.
Diunduh di alamat website tanggal (Judul artikel dicetak miring).
Contoh:
Levy, M. 2000. Environmental scarcity and violent conflict: a debate.
Diunduh di http://wwics.si.edu/ tanggal 4 Juli 2002

D. Kutipan Footnote
1. Ketentuan Umum
a. Kutipan catatan kaki (footnote) yang dipisahkan dari teks oleh sebuah
garis sepanjang 37 karakter atau huruf (default Microsoft Word).
b. Penulisan nama pengarang pada catatan kaki persis seperti tercantum
dalam karyanya; tidak ada “pembalikan” seperti halnya saat penulisan
dalam daftar pustaka.

33
c. Catatan kaki sebaiknya tidak melebihi sepertiga halaman. Apabila
melebihi, sebaiknya sebagian diletakkan di halaman berikutnya.
d. Catatan kaki ditulis dengan satu spasi.
e. Huruf catatan kaki harus sama dengan pilihan huruf teks naskah itu
sendiri, hanya ukurannya yang lebih kecil (10 pt).
f. Jarak baris terakhir sebuah catatan kaki dengan baris pertama catatan
kaki berikutnya adalah 6 pt.
g. Pada catatan kaki, yang menjolok ke dalam (indent) adalah baris
pertama sebanyak tiga sampai dengan lima huruf.
h. Kebalikannya pada penulisan daftar pustaka, yang menjolok ke dalam
(indent) semua baris kecuali baris pertama dengan banyak huruf yang
sama seperti catatan kaki (tiga sampai dengan lima huruf).
2. Penomoran Catatan Kaki Catatan kaki harus diberikan nomor
seperti ketentuan berikut:
a. Catatan kaki diberi nomor Angka Arab (1,2,3, dan seterusnya)
b. Nomor catatan kaki sesuai dengan nomor kutipan.
c. Penulisan nomor catatan kaki dinaikkan (superscript).
3. Penulisan Halaman pada Catatan Kaki Penulisan halaman sumber rujukan
yang berbahasa Indonesia disingkat “hal,” dan “p” untuk Bahasa Inggris
yang ditulis dengan huruf kecil, diikuti tanda titik kemudian spasi satu
ketukan baru ditulis nomor halaman yang dikutip.
4. Singkatan Khusus dalam Catatan Kaki Ada tiga singkatan yang selalu
berkaitan dengan pembuatan catatan kaki, yaitu Ibid., Op.Cit., dan
Loc.Cit. Namun di dalam Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah dan Tadris hanya
digunakan Ibid dan Op.Cit.
a. Ibid Bahasa latin Ibid - ibidem yang berarti “pada tempat yang sama.”
Ibid digunakan apabila referensi dalam catatan kaki nomor tersebut
sama dengan referensi pada nomor sebelumnya (tanpa diselingi catatan
kaki lain). Apabila halamannya sama, cukup ditulis Ibid., bila
halamannya berbeda, setelah Ibid. dituliskan nomor halamannya.
Apabila lima halaman tidak ada kutipan sebaiknya ditulis lengkap

34
informasi sumber rujukan. Hal ini untuk memudahkan pembaca
menemukan sumber rujukan.
Cara pernulisan:
1) Kata Ibid tidak ditebalkan (bold) dan digaris bawahi.
2) Tidak ada spasi antara nomor catatan kaki dengan kata Ibid.
3) Huruf “I” awal ditulis huruf besar dan selanjutnya huruf kecil.
4) Setelah kata Ibid diikuti tanda titik dan kemudian tulis tanda koma.
5) Lalu spasi satu ketukan kemudian baru tulis “hal” atau “p” yang
diikuti tanda titik masingmasing.
Contoh:
1
Sugiono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012),
hal. 163.
2
Ibid.
3
Ibid., hal. 164.
4
Sugiono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012),
hal. 175.
b. Op. Cit Berasal dari bahasa latin opere citato yang berarti “pada karya
yang telah dikutip.” Op. Cit ini digunakan apabila referensi dalam
catatan kaki pada nomor tersebut sama dengan referensi yang telah
dikutip sebelumnya, namun telah diselingi catatan kaki lain. Op. Cit
khusus digunakan bagi referensi yang berupa buku. Adapun cara
penulisannya sebagai berikut:
1) Sebelum kata Op. Cit ditulis nama pengarang buku yang dikutip.
2) Cukup menulis nama pengarang pertama saja.
3) Jika ada nama pengarang pertama yang sama dengan referensi
yang sudah dikutip sebelumnya, maka tulis tahun penerbitan buku
setelah nama pengarang.
4) Setelah nama pengarang diikuti tanda koma.
5) Spasi satu ketukan dan tulis kata Op. Cit.
6) Kata Op.Cit tidak ditebalkan (bold) dan tidak digaris bawahi.
7) Tidak ada spasi antara nomor catatan kaki dengan kata Op. Cit.

35
8) Huruf O dan C ditulis huruf besar sementara yang lain ditulis huruf
kecil.
9) Setelah “Op.” tanda titik lalu spasi satu ketukan dan tulis “Cit.”
diikuti dengan tanda titik lalu tulis tanda koma.
10) Tulis “hal.” atau “p.” sesuai dengan bahasa tulisan kemudian tulis
titik dan spasi lalu tulis nomor halaman.
Contoh:
5
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi,
Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Ed.
2, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 86.
6
Suzanne S Bell, Librarian‟s Guide To Onlince Searching, 3rd.,
(California: Libraries Unlimited, 2012), p. 34.
7
M Burhan Bungin, Op. Cit., hal. 197.
5. Cara Membuat Catatan Kaki
a. Buku yang satu pengarang
1) Nama pengarang ditulis sesuai dengan nama pengarang pada buku,
tanpa gelar diakhiri dengan tanda koma.
2) Judul buku dimiringkan dan semua huruf awal ditulis dengan huruf
besar.
3) Setelah judul buku diikuti, subjudul, jilid, edisi, dan diikuti koma.
4) Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan: nama
tempat penerbitan, titik dua, nama penerbitan, dan tahun penerbitan
diakhiri dengan tanda koma.
5) Setelah itu diikuti kata halaman dan nomor halaman sesuai dengan
yang dikutip.
6) Antara kata “hal.” atau “p.” dengan nomor halaman berjarak satu
spasi.
Contoh:
8
Jonathan Sarwono, Mixed Methods: Cara Menggabung Riset
Kuantitatif dan Riset Kualitatif Secara Benar, (Jakarta: Elex Media
Kompatindo, 2011), hal. 11.

36
9
Thomas Mann, The Oxford Guide to Library Research, 2nd ed.,
(New York: Oxford University Press, 2005), p. 65.
b. Buku Satu Pengarang dan diterjemahkan
Buku yang dikarang oleh satu orang namun sudah diterjemahkan,
maka ditulis:
1) Nama pengarang asli lengkap diakhiri tanda koma;
2) Tulis judul dan dimiringkan serta semua huruf awal ditulis dengan
huruf besar diakhiri tanda koma;
3) Lalu ditulis kata “terj.” Jika judul dalam Bahasa Indonesia atau
“trans.” kalau judul dalam Bahasa Inggris diikuti tanda titik dan
diakhiri tanda koma;
4) Tulis nama penerjemah lengkap (tanpa gelar) diakhiri tanda koma;
5) Di dalam kurung ditulis tempat penerbitan diikuti tanda titik dua,
nama penerbitan, tahun penerbitan diakhiri tanda koma;
6) Ditulis “hal.” untuk Bahasa Indonesia atau “p.” untuk Bahasa
Inggris diikuti tanda titik dan halaman yang dikutip.
Contoh:
10
Knut Vikor, A Between God and the Sultan: History of Islamic
Law, trans. Irfan A. Omar, (United Kingdom: Cambridge Univ.
Press, 2008), p.30.
11
Imam Ahmad Bin Muhammad Bin Hanbal, Musnad Imam
Ahmad, terj. M. Faishal, Abdul Basyith, dan Akhmad Effendi,
Cet.1, Jilid 4, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2008), hal.394
c. Buku yang Dua sampai dengan Tiga Pengarang
Buku yang dikarang oleh dua sampai tiga orang, maka ditulis:
1) Ketiga nama pengarang ditulis lengkap berdasarkan urutan di buku
yang dikutip diakhiri tanda koma;
2) Ditulis judul dan dimiringkan serta semua huruf awal ditulis
dengan huruf besar diakhiri tanda koma;
3) Tulis keterangan penerbitan seperti edisi, dan lain-lain (jika ada);

37
4) Di dalam kurung ditulis tempat penerbitan diikuti tanda titik dua,
nama penerbitan, dan tahun penerbitan diakhiri tanda koma;
5) Spasi satu huruf lalu tulis “hal.” atau „p.” sesuai dengan bahasa
referensi buku yang dikutip dan diikuti nomor halaman yang
dikutip.
Contoh:
12
David M. Levin, David Stephan, and Timothy C. Krehbiel,
Statistics For Managers, 3 rd, (New Jersey: Pearson Education,
2002), p. 100. 13Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika: Untuk
Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis,
(Bandung : Alfabeta, 2012), hal. 107.
d. Buku yang Lebih dari Tiga Pengarang atau Editor
Buku yang ditulis oleh lebih dari tiga pengarang, maka ditulis:
1) Nama pengarang pertama atau nama editor diakhiri tanda koma;
2) Ditulis “dkk” (dan kawan kawan) untuk judul buku dalam Bahasa
Indonesia atau “et.al” ( latin et alia – dan kawan-kawan) atau
“eds,” (editors) jika judul dalam Bahasa Inggris;
3) Tulis judul dan dimiringkan serta semua huruf awal ditulis dengan
huruf besar;
4) Di dalam kurung ditulis tempat penerbitan, titik dua, nama
penerbitan, dan tahun penerbitan diakhiri tanda koma;
5) Spasi satu huruf lalu tulis “hal.” atau “p.” sesuai dengan bahasa
referensi buku yang dikutip; tanda titik dan diikuti nomor halaman
yang dikutip. Perhatikan: baik buku yang berbahasa Indonesia
maupun yang berbahasa Inggris jika editor satu orang, maka
menggunakan singkatan ed., namun jika editor dua orang atau
lebih menggunakan singkatan eds. Contoh:
14
Barbara Fawcett and others, eds. Practice and Research in Social
Work: Postmodern Feminist Perspectives, (London: Routledge,
2000), p.65.

38
15
Subandi Ibrahim, dkk., Hegemoni Budaya, (Yogyakarta:
Bentang, 1997), hal. 52.
e. Buku Yang Pengarangnya korporasi atau Pengumpul Karangan
Buku yang diterbitkan oleh lembaga atau dikumpulkan oleh satu atau
dua orang, maka ditulis:
1) Nama lembaga yang menerbitkan diakhiri dengan tanda koma;
2) Tulis Judul buku yang dimiringkan dan semua huruf awal kata
ditulis dengan huruf besar diakhiri dengan tanda koma;
3) Tulis nama pengumpul karangan sesuai yang tertera di buku yang
dikutip diakhiri dengan tanda koma;
4) Tulis kata Penyunting (jika Bahasa Indonesia) atau “compilers
(jika Bahasa Inggris) diakhiri tanda koma;
5) Di dalam kurung ditulis nama tempat penerbitan, titik dua, tahun
penerbitan yang diakhiri tanda koma;
6) Kemudian tulis “hal” atau “p” (sesuai dengan bahasa buku) diikuti
tanda titik dan tulis nomor halaman yang dikutip
Contoh:
16
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, (Jakarta: Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2004), hal. 10
17
College Library Information Packet Committee, Association in
College Library Instruction Programs, Lawrie H. Mezr and Beth L.
Mark, compilers, (Chicago: American Library Association, 2000),
p. 34.
f. Tanpa Tahun dan juga kurang informasi tentang penerbit
Buku yang kurang informasi tentang penerbit, juga tidak jelas tahun
penerbitan, maka ditulis:
1) Nama lembaga atau institusi di mana buku berasal atau nama
pengarang diakhiri dengan tanda koma;
2) Judul dimiringkan diakhiri dengan tanda koma;

39
3) Di dalam kurung ditulis lokasi di mana buku di peroleh, nama
penerbitan (jika ada), diakhiri dengan tanda koma, t.t. (tanpa tahun)
untuk buku Bahasa Indonesia atau n.d. (no date) untuk buku yang
berbahasa Inggris diakhiri dengan tanda koma;
4) Tulis “hal.” atau “p.” sesuai dengan bahasa buku diakhiri dengan
tanda titik dan tulis nomor halaman yang dikutip diikuti dengan
tanda titik. Contoh:
18
Partai Aceh (PA), Penetapan Calon Gubernur, (Aceh, Banda
Aceh, t.t.), hal. 3.
19
S.D. Gtein, Studies in Islamic History and Institutions, (Leiden:
E.J. Brill, n.d), p. 34.
g. Buku Tanpa Nama Pengarang
Buku yang tidak jelas nama pengarang, maka ditulis:
1) Judul buku dimiringkan dengan diakhiri tanda koma.
2) Di dalam kurung ditulis nama tempat penerbitan diikuti titik dua,
nama penerbitan, dan tahun penerbitan diakhiri dengan tanda
koma.
3) Tulis “hal” dan “p” sesuai dengan bahasa buku dan diakhiri tanda
titik dan tulis nomor halaman yang dikutip diakhiri dengan tanda
titik. Contoh:
20
Perdagangan Aceh Pada Abad ke XVI, (Banda Aceh: Pustaka,
1901), hal. 10.
21
The Men‟s League Handbook on Women‟s Suffrage, (London:
Thames & Hudson, 1912), p. 23.
h. Bab Buku atau Bagian lain dari Buku
Kutipan yang diambil dari koleksi artikel atau bab oleh pengarang
yang berbeda dalam satu buku atau satu artikel dari buku yang ditulis
tim, maka ditulis:
1) Nama pengarang asli diakhiri dengan tanda koma;
2) Judul tulisan yang dikutip yang diapit dengan tanda kutip diakhiri
dengan tanda koma;

40
3) Tulis kata “di dalam” atau “in” sesuai dengan bahasa buku lalu
tulis judul buku yang dimiringkan dan diakhiri dengan tanda koma;
4) Tulis judul buku yang dimiringkan diikuti tanda koma‟
5) Tulis ed (s) diakhiri dengan tanda koma;
6) Di dalam kurung tulis nama tempat penerbitan, titik dua, nama
penerbitan, dan tahun penerbitan diakhiri tanda koma dan tulis
“hal” atau “p” dan nomor halaman yang diikuti.
Contoh:
22
Khatib A. Latief, “Bibliometrics dan Hukum-Hukumnya: Suatu
Pengantar”, di dalam Demensi Metodelogis I, ed. Hermansyah,
(Denpasar: Pustaka Larasan, 2014), hal.90
23
John D. Kelly, “Seeing Red: Mao Fetishism, Pax Americana, and
the Moral Economy of War,” in Anthropology and Global
Counterinsurgency, ed. John D. Kelly et al., (Chicago: University
of Chicago Press, 2010), p.77.
i. Buku Elektronik (e-book)
Kutipan yang berasal dari buku elektronik, ditulis hampir sama dengan
buku cetak (print), perbedaanya terletak pada penambahan nama URL
atau DOI. Berikut urutan penulisannya:
1) Nama pengarang diakhiri dengan tanda koma;
2) Judul buku dimiringkan diakhiri dengan tanda koma dan semua
huruf awal ditulis huruf besar;
3) Tulis keterangan buku seperti revisi, edisi, dan lain-lain (jika ada);
4) Di dalam kurung ditulis nama lokasi penerbitan, nama penerbitan,
dan tahun penerbitan ditutup dengan tanda koma dan tulis alamat
DOI atau URL.
Contoh:
24
Blain Brown, Motion Picture and Video Lightin, 2nd ed.,
(Boston: Focal Press, 2007), DOI:10.1016/B978-0-240-80763-
8.50004-9.

41
25
Aditya Lia Ramadona dan Hari Kusnanto, Open Source GIS.
Aplikasi Quantum GIS untuk Sistem Informasi Lingkungan,
(Yogyakarta: PSLH-UGM Press, 2010), http:/ /www.buku-
e.lipi.go.id/
26
Jon Bailey and Mary Burch, Ethics for behavior Analysts, 2nd
Expanded Edition, (Routledge Publication, 2011),
http://www.ebookmall.com/ebook/ethics-for-behavior-analysts/
jon-bailey/ 978-0415880305
j. Bab Buku dari Buku Elektronik
Kutipan yang diambil dari bab buku elektronik hampir sama penulisan
catatan kaki dengan buku cetak yang kutipan diambil dari bab tertentu.
Perbedaannya adalah pada penambahan alamat URL atau DOI.
Contoh:
27
A Holdsworth, “Who Do You Think You Are? Family History and
Memory on British Television.” In Televising History: Mediating the
Past in Postwar Europe, edited by Erin Bell and Ann Gray.
(Basingstoke, UK: Palgrave Macmillan, 2010), doi:10.1057/
9780230277205.
28
John Rae, ”Statement of Some New Principles on the Subject of
Political Economy,” in The Making of the Modern World, (Boston:
Hillard, Gray and Company, 1834), http://galenet.gale
group.com/servlet/
MOME?af=RN&ae=U104874605&srchtp=a&ste=14.
k. Buku Review Sumber kutipan yang diambil dari buku yang direview
(resensi), maka ditulis:
1) Nama pengarang asli buku diakhiri dengan tanda koma.
2) Tulis kata “resensi” atau “review” sesuai dengan bahasa buku yang
langsung diikuti dengan judul buku yang diapit dengan tanda kutip
dan diakhir dengan tanda koma.
3) Tulis nama yang membuat resensi diakhiri dengan tanda koma.

42
4) Nama jurnal atau media yang menerbitkan hasil resensi, nomor
jurnal (jika ada).
5) Di dalam kurung tulis bulan penerbitan jurnal dan tahun diakhiri
dengan tanda koma dan tulis “hal.” atau “p.” sesuai dengan bahasa
tulisan diikuti nomor halaman.
Contoh:
29
Francille M. Firebaugh, review of “The Academic Kitchen: A
Social History of Gender Stratification at the University of
California, Berkeley,” by Maresi Nerad, Isis 92, (March 2001),
p.237.
l. Artikel dari Majalah Artikel yang dikutip di dalam majalah, maka
ditulis:
1) Nama pengarang diikuti dengan koma;
2) Judul artikel dengan huruf kecil yang dimiringkan dan semua huruf
awal kata dengan huruf besar diakhiri dengan tanda koma,
3) Nama majalah diakhiri dengan tanda koma;
4) Volume (jika ada) dan nomor majalah atau bulan terbit majalah;
5) Di dalam kurung tulis tahun nama tempat penerbitan, penerbit
majalah diakhiri dengan tanda koma;
6) Tulis “hal” atau “p” sesuai dengan bahasa majalah dikhiri dengan
tanda titik dan tulis nomor halaman diakhiri dengan tanda titik.
Contoh:
30
P. A Bernstein and D.W. Shipman, The Correctness of
Concurrency Control Mechanism in a System for Distributed
Database,ACM Trans on Database System, No.5, (1980), p. 52-68.
31Linus Simanjutak, Andaikan Kolam Itu Bumi Kita, Suara Alam,
No. 9, (1980), hal.18.
m. Artikel dari Jurnal Cetak
Kutipan yang diambil dari Jurnal cetak, maka ditulis seperti berikut:
1) Nama pengarang artikel diakhiri dengan tanda koma;

43
2) Judul tulisan yang diapit dengan tanda kutip diakhiri dengan tanda
koma;
3) Nama jurnal yang dimiringkan dan diakhiri dengan tanda koma;
4) Tulis volume disingkat dengan “Vol.” lalu diikuti nomor volume.
Nomor volume ditulis sesuai dengan nomor yang tertera pada
jurnal; jika pada jurnal tertulis angka rumawi, tulis angka rumawi
dan apabila angka arab tulis angka arab diakhiri dengan tanda
koma;
5) Tulis nomor jurnal juga sesuai angka yang tertulis di jurnal diakhiri
dengan tanda koma;
6) Di dalam kurung tulis tempat penerbitan, nama penerbitan, dan
tahun diakhiri dengan tanda koma;
7) Apabila tempat penerbitan dan penerbit tidak jelas, maka cukup
ditulis bulan dan tahun penerbitan saja di dalam tanda kurung yang
diakhiri dengan tanda koma;
8) Tulis “hal.” Atau “p.” sesuai dengan bahasa jurnal yang diikuti
dengan nomor halaman yang dikutip.
Contoh:
32
Mukhtaruddin, “Eksistensi Perpustakaan Dalam lembaga
Pendidikan,” Adabiya, Volume 15, No.29, (Agustus 2013), hal.
111.
33
F Zhou, H. C. Guo, Y.S Ho, and C. Z Wu, “Scientometric
Analysis of Geostatistics Using Multivariate Methods,”
Scientometrics, Vo.73, No.3 (2007), p. 265-279.
n. Jurnal yang Nomor Halaman Berurutan Seluruh Volume atau Setahun
Kutipan yang dikutip pada jurnal cetak yang nomor halamannya
berurutan atau setahun, maka ditulis seperti berikut:
1) Nama pengarang diakhiri dengan tanda koma;
2) Judul artikel yang diapit tanda kutip diakhiri tanda koma;
3) Nama jurnal yang ditulis miring diakhiri tanda koma;

44
4) Tulis keterangan jurnal seperti volume, nomor, dan lain-lain (jika
ada);
5) Di dalam kurung ditulis tahun penerbitan jurnal diakhiri tanda
koma;
6) Tulis “hal.” Atau “p.” sesuai dengan bahasa jurnal dan kemudian
diikuti nomor halaman artikel.
Contoh:
34
Holly J. McCammon, “Out of the Parlors on to the Streets‟: The
Changing Tactical Repertoire of the USA. Women‟s Suffrage
Movements,” Social Forces, No. 81, (2003), p.787-818.
o. Artikel dalam sebuah buku prosiding (kumpulan makalah dari suatu
seminar atau konferensi)
Kutipan yang diambil dari artikel dalam buku prosiding (proceeding),
maka ditulis:
1) Nama pengarang diakhiri dengan tanda koma;
2) Judul artikel atau makalah yang diapit dengan tanda kutip diakhiri
dengan tanda koma;
3) Tulisan prosiding diikuti dengan nama konferensi dan nomor
konferensinya (pertama, kedua, dan seterusnya jika ada) yang
dimiringkan diakhiri dengan tanda koma,
4) Tulis ed(s) jika ada diakhiri dengan tanda koma,
5) Di dalam kurung tulis tempat penyelenggara konferensi diikuti titik
dua, nama penyelenggara konferensi, dan tahun konferensi diakhiri
dengan tanda koma;
6) Tulis “hal.” atau “p.” dan nomor halaman dari makalah tersebut di
dalam prosiding.
Contoh:
35
S. P. Neuman, “Adjoint-State Finite Element Equations for
Parameter Estimation”, Proceedings of Third International
Conference on Finite Elements in Water Resources, Eds: Wang, S.
Y. et al, (Mississipi: University of Mississippi, 1980), p. 189-215.

45
p. Artikel dari Jurnal Online
Pengutipan dari sumber rujukan dari jurnal online seperti berikut:
1) Nama pengarang ditulis lengkap seperti tertulis di jurnal diakhiri
dengan tanda koma.
2) Judul tulisan atau artikel yang diapit dengan tanda kutip yang
diakhiri dengan tanda koma.
3) Nama jurnal ditulis miring dengan diberi keterangan di dalam
kurung online (online).
4) Ditulis volume, nomor, dan tahun di dalam kurung yang diakhiri
tanda koma.
5) Tulis ID artikel (jika ada) diikuti dengan alamat URL yang ditulis
lengkap diakhiri tanda koma.
6) Tulis tanggal, bulan, dan tahun kapan diakses yang diakhiri dengan
tanda titik.
Contoh:
36
Jie Liu, “Studies on the Identification of Constituents in Ethanol
Extract of Radix Glycyrrhizae and Their Anti-Primary Hepatoma
Cell Susceptibility,” Journal of Chemistry, (online), Volume
2014,(2014)ArticleID134379,http://www.hindawi.com/journals/jch
em/contents/, akses 7 Juni 2014
37
Roland T. Rust and Ming-Hui Huang, “The Service Revolution
and the Transformation of Marketing Science,” Marketing
Science,(online),Volume 33 Issue 2,(March-April2014),
http://pubsonline.informs.org/doi/abs/10.1287/mksc.2013.0836,
diakses 10 Juni 2014.
q. Jurnal Elektronik (e-Journal)
Kutipan yang berasal dari jurnal elektronik, penulisannya sama dengan
kutipan yang diambil dari jurnal online.

Contoh:

46
38
Subanji dan Toto Nusantara, “Karakterisasi Kesalahan Berpikir
Siswa Dalam Mengonstruksi Konsep Matematika,” Jurnal Ilmu
Pendidikan,Vol.19,No. 2. (2013), http://journal.um.ac.id/index.php/jip,
diakses 7 Juni 2014.
r. Artikel Majalah online Kutipan dari sumber majalah online ditulis
seperti berikut:
1) Nama pengarang atau editor, koma, judul yang diapit dengan tanda
kutip, nama majalah yang dimiringkan, tanda koma, tanggal, bulan,
dan tahun penerbitan diakhiri dengan tanda koma.
2) Nomor halaman (jika ada) diakhiri dengan tanda koma.
3) Alamat URLnya yang lengkap yang diakhiri dengan tanda koma.
4) Tulis tanggal, bulan, dan tahun kapan diakses.
Contoh:
39
Tim Folger, “Journeys to the Center of the Earth,” Discover,
July/August 2014, http:/ /discovermagazine.com/2014/julyaug,
diakses 7 Juni 2014.
40
Cindi May, “Study Tip: Don‟t Take Notes with a
Laptop,”Salon,June4,2014,http://www.salon.com/2014/06/04/study
_tip_dont_take_notes_with_a_laptop_partner/, diakses 7 Juni 2014.
s. Artikel di dalam Jurnal yang Dalam Proses Penerbitan
Rujukan boleh dikutip dari artikel yang sedang proses penerbitan
dalam jurnal. Pengutipannya ditulis seperti berikut:
1) Nama pengarang, tanda koma, di dalam kurung di tulis in press (in
press) diakhiri dengan tanda koma, judul artikel yang diapit dengan
tanda kutip diakhiri tanda koma.
2) Nama jurnal yang dimiringkan diakhiri tanda koma.
3) Keterangan lain seperti volume, nomor, tahun, dan nomor halaman
belum boleh dicantumkan karena belum diterbitkan.

Contoh:

47
41
Asmanidar, (in press), “Potret Tamaddun Islam di Negeri “Tirai
Bambu” (Mulai dari Masa Dinasti Tang Hingga Republik China),”
Jurnal Adabiya,..
t. Dokumen Pemerintah
Kutipan yang diambil dari dokumen resmi pemerintah, ditulis:
1) Nama lembaga/institusi pemerintah diakhiri dengan tanda koma.
2) Judul dokumen yang dimiringkan di mana semua huruf awal ditulis
huruf besar diakhiri dengan tanda koma.
3) Di dalam kurun ditulis nama lokasi lembaga diikuti titik dua, tahun
diakhiri tanda koma.
4) Tulis “hal.” Atau “p.” sesuai dengan bahasa dokumen yang diikuti
nomor halaman.
Contoh:
42
Kantor Gubernur Aceh, Memorandum of Understanding (MOU)
Helsinki, (Banda Aceh: Humas Pemda, 2005), hal. 5.
u. Sumber dari Kitab Suci Sumber
kutipan yang berasal dari Al Quran atau kitab suci lain harus diambil
dari sumber asli. Berikut cara penulisannya:
1) Kata Al-Qur‟an atau nama kitab suci ditulis tanpa dimiringkan
diakhiri dengan tanda koma;
2) Jika kitab suci Al-Qur‟an, tulis nama surat diakhiri dengan tanda
titik dua;
3) Apabila kitab suci lain, cukup ditulis nomor surat dengan angka
Arab diakhiri titik dua;
4) Tulis nomor ayat diakhiri tanda titik.
5) Apabila dalam satu nomor catatan kaki terdapat dua atau lebih
kutipan Al Quran, maka setelah nomor ayat pada kutipan pertama
diakhiri dengan tanda titik koma sebagai pemisah kemudian
langsung ditulis nama surat lain, titik dua diikuti dengan nomor
ayat.

48
6) Catatan kaki untuk kutipan selanjutnya yang tidak diselangi oleh
kutipan lain ditulis kata ibid, tanda titik, tanda koma, nomor surat,
tanda titik dua, nomor ayat, dan tanda titik.
7) Jika sudah diselingi sumber lain, kata “Al Quran” ditulis kembali
seperti di awal, bukan menulis Op.Cit. Dengan kata lain pada
penulisan Kitab Suci tidak digunakan kata Op.cit.
Contoh:
43
Al-Qur‟an, Al-Baqarah:56.
44
Ibid., Surat Annisak:12
45
Bible, 13:3-6.
46
Al-Qur‟an, Ali Imran:34; Ibrahim:12.
Cara membacanya: - Catatan kaki nomor “43” merupakan kutipan
dari Kitab Suci Al-Qur‟an pada Surat AlBaqarah ayat ke 56. -
Catatan kaki nomor “44” merupakan sama dengan kutipan nomor
“43,” namun berbeda Surat dan ayat. - Catatn kaki nomor 45
merupakan kutipan dari Kitab Suci Bible pada Surat 13 di ayat 3
sampai dengan 6. - Catatan kaki nomor “46” merupakan kutipan
dari Kitab Suci Al-Qur‟an pada dua Surat sekaligus, yaitu Surat Ali
Imran ayat 34 dan Surat Ibrahim ayat 12. Bukan menulis Op.Cit.,
Ali Imran:34; Ibrahim:12.
Apabila kitab suci merupakan terjemahan, maka penulisannya
seperti berikut:
1) Nama kitab suci diakhiri tanda koma.
2) Nama surat diakhiri titik dua; diikuti nomor ayat dan diakhiri
tanda koma.
3) Tulis “terj.” atau “trans.” nama penerjemah atau nama lembaga
penerjemah diakhiri tanda koma.
4) Tulis keterangan edisi (jika ada) diakhiri tanda koma.
5) Di dalam kurung ditulis, nama lokasi penerbitan, nama
penerbitan, dan tahun penerbitan diakhiri tanda tanda titik
(tidak menulis nomor halaman).

49
Contoh:
47
Al-Qur‟an, Al-Baqarah:56, terj., Departemen Agama RI,
ed.5, (Jakarta: Departemen Agama, 2000).
v. Kutipan Hadist
Kutipan Hadis Nabi harus diambil dari sumber aslinya, misalnya
Shahih Bukhari, Muslim, atau kitab-kitab lainnya dan cara
penulisannya sama dengan penulisan buku cetak.
w. Kutipan atas kutipan
Kutipan yang diambil dari catatan kaki yang lain, maka ditulis:
1) Nama pengarang pertama (sumber pertama) diakhiri dengan tanda
koma.
2) Judul naskah pertama yang diapit dengan tanda kutip diakhiri
dengan tanda titik koma sebagai pemisah dengan sumber kedua.
3) Setelah titik koma, tulis nama pengarang kedua (pengarang yang
mengutip sumber pertama) diakhiri tanda koma.
4) Tulis kata “mengutip dari” atau “qoute from” diikuti judul tulisan
yang dimiringkan.
5) Di dalam kurung tulis nama tempat penerbitan, nama penerbitan,
dan tahun penerbitan.
6) Tulis nomor halaman yang dikutip.
7) Ditulis sumber pertama dan sumber kedua yang dipisahkan tanda
titik-koma. Misalnya, mengutip karya al-Nawawi (sumber
pertama) melalui atau bersumber buku Muhammad Kabul (sumber
kedua).
Contoh:
48
al-Nawawi, ”al-Majmu‟, Sharh al-Muhadhadhab”, vol. 5 (t.t.: al-
Maktabah alSalafiyah, 1950), hal. 34; dikutip dari Muhammad
Kabul, Riwayat Kesabaran Sahabat, (Surabaya: Bina Ilmu, 1985),
hal. 16.

50
x. Makalah yang dipresentasi di dalam Seminar atau Konferensi
Makalah yang disampaikan di dalam Seminar, Konferensi, Workshop,
maka ditulis:
1) Nama yang presentasi makalah diakhiri tanda koma.
2) Judul yang diapit oleh tanda petik (tanpa dimiringkan) diakhiri
tanda koma.
3) Lalu di dalam kurung ditulis nama forum, nama lokasi di mana
kegiatan diadakan, bulan, tanggal, dan tahun dilaksanakan
kegiatan.
Contoh:
49
Khatib A. Latief, “Profesionalisme Pustakawan di Era Informasi:
Siapa, Peluang, dan Tantangan,” (makalah dipresentasikan pada
Kongres Nasional Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu
Perpustakaan Indonesia, Banda Aceh, November 22-24, 2013).
50
Rachel Adelman, “Such Stuff as Dreams Are Made On‟: God‟s
Footstool in the Aramaic Targumim and Midrashic Tradition,”
(paper presented at the annual meeting for the Society of Biblical
Literature, New Orleans, Louisiana, November 21–24, 2009).
y. Kutipan Pada Database Komersial
Kutipan yang diambil dari database komersial, ditulis:
1) Nama pengarang diakhiri tanda koma.
2) Judul di apit tanda petik dan tidak dimiringkan.
3) Tulis jenis naskah, nama univesitas, tahun diakhiri tanda koma.
4) Tulis nama database kemersil diakhiri tanda koma, di dalam
kurung ditulis nomor akses database.
Contoh:
50
Mihwa Choi, “Contesting Imaginaires in Death Rituals during the
Northern Song Dynasty,” PhD diss., University of Chicago, 2008,
ProQuest, (AAT 3300426).
z. Artikel dari Internet Kutipan yang berasal dari internet, maka ditulis:
1) Nama pengarang (jika ada) yang diakhiri dengan tanda koma,

51
2) Jika tidak ada nama pengarang, tulis nama lembaganya yang
diakhiri tanda koma;
3) Tulis judul tulisan atau artikel yang dimiringkan diakhiri dengan
tanda koma;
4) Tulis alamat URLnya lengkap diakhiri tanda koma;
5) Tulis kata “akses” dan tanggal diakses dilakukan yang diakhiri
dengan tanda titik.
Contoh:
52
K Kumar, A Scientometric Study of Digital Literacy in Online
Library Information Science and Technology Abstracts (LISTA),
http://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/1044/ , akses 4 Juni
2014. 52Ervina Susilawaty Claudia, Sistem Informasi Untuk
Keunggulan
Kompettitif,https://www.academia.edu/5256067/Sistem_Informasi
_Untuk_Keunggulan_Kompetitif, akses 6 Juni 2014.
Apabila tidak jelas nama judul dan pengarang, maka ditulis:
1) Nama lembaga yang memposting tulisan diakhiri dengan tanda
koma;
2) Judul tulisan yang diapit dengan tanda kutip diakhiri dengan
tanda koma;
3) Nama URL lengkap diakhiri dengan tanda koma;
4) Tulis tanggal, bulan dan tahun akses.
Contoh:
54
United Nations Children‟s Fund (UNICEF),“Quality of
Education and Child-friendly schooling,”
http://www.unicef.org/ education/bege_61667.html, akses 6
Juni 2014.
55
International Federation of Library Associations and
Institutions (IFLA), “Public Access: Supporting Digital
Inclusion for All,” http://www.ifla.org/node/8626, akses Juni 6,
2014.

52
aa. Artikel Dimuat Dalam Forum Online atau Kelompok Diskusi
Sumber kutipan yang diambil dalam forum online atau kelompok
diskusi online sama dengan kutipan dari internet; hanya berbeda pada
nama URLnya saja, yaitu:
1) Nama pengarang (yang memposting issue) diakhiri dengan tanda
koma;
2) Judul pesan atau tulisannya yang diapit dengan tanda kutip diakhiri
dengan tanda koma;
3) Tulis alamat URL forum online lengkap diakhiri dengan tanda
koma; d. ditulis tanggal, bulan dan tahun akses.
Contoh:
56
D. J. Simons, “New Resources For Visual Cognition,”
http://groups.yahoo.com/gorup/ visualcognition/message/3, akses 6
Juni 2014.
bb. Kutipan dari Website
Kutipan yang diambil dari Website hampir sama dengan dari internet,
yaitu:
1) Nama pengarang atau editor dari website (jika diketahui) diakhiri
dengan tanda koma.
2) Judul tulisan yang dimiringkan dan diakhiri dengan tanda koma.
3) Alamat URL secara lengkap diakhiri dengan tanda koma.
4) Ditulis tanggal, bulan dan tahun kapan akses yang diakhiri dengan
tanda titik.
Contoh:
57
"Google Privacy Policy,” http://www.google.com/intl/en/-
privacypolicy.html., akses 11 Maret 1999.
58
Gunther Schalee and Isir Schlee, Limits to Political Engagement:
The Case of the Somali Diaspora, Working Paper No.125, (Halle,
Germany: Max Planck Institute for Social Anthropology, 2010),
http://www.eth.mpg.de/cms/en/publications/working_papers/pdf/m
pieth-working-paper-0125.pdf, akses 10 Juni 2014.

53
cc. Surat Kabar
Kutipan yang diambil dari Surat Kabar yang jelas nama pengarang,
maka ditulis:
1) Nama pengarang lengkap yang diakhiri dengan tanda koma;
2) Judul artikel yang diapit dengan tanda kutip diakhiri dengan tanda
koma;
3) Nama surat kabar diakhiri dengan tanda koma;
4) Tanggal, bulan dan tahun surat kabar;
5) Tulis “hal.” atau “p.” sesuai dengan bahasa surat kabar yang
dikutip kemudian diikuti dengan nomor halaman yang dikutip.
Contoh:
59
Hafar Furqani, “Islamisasi Sistem Perbankan Aceh,” Serambi
Indonesia, 30 Mei 2014, hal. 18.
Apabila berita yang dikutip dalam surat kabar tidak jelas
pengarangnya, maka ditulis:
1) Judul berita yang diapit tanda kutip diakhiri tanda koma; nama
surat kabar diakhiri tanda koma;
2) Tulis hari tanggal, bulan dan tahun berita tersebut diterbitkan
diakhiri tanda koma;
3) Tulis “hal.” Atau “p.” sesuai dengan bahasa surat kabar yang
diikuti nomor halaman sesuai dengan nomor halaman surat
kabar; jika angka Romawi tulis Romawi dan tulis angka Arab
jika nomor surat kabar dengan angka Arab.
Contoh:
60
"Wakaf, Jembatan Dunia Muslim dan Non Mulim,” Serambi
Indonesia, Jum‟at, 6 Juni 2014, hal.16. 60"Intel Keeps Faith
with PCs as Next-Generation Models Evolve,” The Straits
Times, Friday, June 6, 2014, p.25.
dd. Artikel dalam Ensiklopedia
Kutipan yang diambil dari Ensiklopedia, maka ditulis:

54
1) Nama pengarang, tanda koma; judul artikel atau entri yang diapit
tanda kutipan ditulis huruf kecil kecuali huruf awal diakhiri dengan
tanda koma;
2) Nama Ensiklopedia diakhiri dengan tanda koma;
3) Tulis keterangan ensiklopedia seperti Vol. (volume) diakhiri tanda
titik, editor, dan lain-lain (jika ada) yang diakhiri tanda titik dan
diikuti tanda koma.
4) Di dalam kurung ditulis nama tempat penerbitan, titik dua, nama
penerbitan, dan tahun penerbitan diakhiri dengan tanda koma;
5) Tulis “hal” atau “p” sesuai dengan bahasa Ensiklopedia diakhiri
dengan tanda titik dan tulis nomor halaman yang diikutip diakhiri
dengan tanda titik.
Contoh:
62
JTWright, “Language Varieties: Language and Dialect,”
Encyclopaedia of Linguistics, information and Control, (Oxford:
Pergamon Press Ltd., 1969), p.230
ee. Kutipan dari Undang-Undang
Sumber rujukan yang berasal dari Undang-Undang, maka ditulis:
1) Nama undang-undang diikuti nomor undang-undang dan tahun
undang-undang diakhiri dengan tanda koma;
2) Judul undang-undang atau keterangan tentang undang-undang
diakhiri tanda koma;
3) Di dalam kurung ditulis nama lokasi penerbitan, nama penerbitan
dan tahun penerbitan.
Contoh:
63
Undaung-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen, (Jakarta, 2005).
64
Undang-undang Republik Indonesia No,or 14 Tahun 2008
Tentang Keterbukaan Informasi Publik, (Jakarta, 2009).

55
ff. Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Sumber rujukan dari skripsi, tesis, dan disertasi sebaiknya dibatasi
pengutipannya. Apabila tetap mau dirujuk, maka ditulis:
1) Nama pengarang lengkap seperti yang tertera pada skripsi, tesis,
dan disertasi diakhiri dengan tanda koma; judul skripsi, tesis atau
disertasi yang dimiringkan, tanda koma;
2) Ditulis “skripsi” atau “Tesis” atau “Disertasi” sesuai dengan jenis
rujukan yang dikutip langsung diikuti dengan keterangan bidang
ilmu dari skripsi atau tesis atau disertasi yang diakhiri dengan
tanda koma,
3) Tulis nama lembaga pendidikan, tanda koma; tahun skripsi, tesis,
dan disertasi diakhiri dengan tanda koma;
4) Tulis “hal.” Atau “p.” sesuai dengan bahasa skripsi, tesis, dan
disertasi diikuti nomor halaman.
Contoh:
65
Millatina Mukhtar, Efektivitas Teknologi Informasi (TI) terhadap
Peningkatan Kinerja Pelayanan Arsiparis di Dinas Pendidikan
Provinsi Aceh, Skripsi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, 2012, hal. 27.
66
T. Keizerina Devi, Globalisasi Ekonomi dan Perubahan Hukum,
Studi mengenai Penghapusan Poenale Sanctie di Sumatera Timur
(1870-1950), Disertasi Doktor Ilmu Hukum, Universitas Sumatera
Utara, 2004, hal. 29.
gg. Catatan Kaki dari Handout Kuliah
Sumber rujukan yang dikutip dari handout kuliah di dalam kelas atau
Stadium General, maka ditulis:
1) Nama pengarang diakhiri dengan tanda koma.
2) Judul materi handout yang diapit dengan tanda kutip dan di dalam
kurung di tulis jenis naskah atau tulisan (handout) diakhiri tanda
koma.

56
3) Keterangan handout (misalnya materia kuliah Metodelogi Riset,
Stadium General Penulisan Skripsi, dan lain-lain) yang
dimiringkan diakhiri tanda koma.
4) Di dalam kurung tulis nama lokasi penyampaian/presentasi, nama
lembaga yang melaksanakan, tanggal, bulan (jika ada), dan tahun
penyampaian/presentasi diakhiri tanda titik.
Contoh:
67
Khatib A. Latief, “Metode Penelitian Ilmu Perpustakaan,”
(handout), Stadium General Metode Penelitian, (Banda Aceh:
Jurusan APK, Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry, 2 Maret 2012).
68
S Syafradji, “Models of Marketing Communication” (Handout),
Seminar, (Jakarta, Indonesia: London School of Public Relations-
Jakarta, 2012).
hh. Artikel dari Pidato
Kutipan yang diambil dari isi pidato, maka ditulis:
1) Nama penyampai pidato, tanda koma, judul pidatonya yang diapit
dengan tanda kutip, tanda koma; tulis nama kegiatan di mana
pidato dilakukan diakhiri dengan tanda koma;
2) Tulis tanggal, bulan, dan tahun berlangsung pidato dan tulis “hal”
atau “p” sesuai dengan bahasa isi pidato dan setelah tanda titik
diikuti dengan nomor halaman yang diikutip.
Contoh:
69
Farid Wajdi, “Aplikasi Teknologi Informasi dan Implikasinya
Dalam Percepatan Pengembangan UIN Ar-Raniry,” Pidato pada
Hari Jadi UIN Ar-Raniry Banda Aceh ke 50, 22 Februari 2014, hal.
3.
ii. Catatan Kaki dari Sumber Wawancara
Apabila sumber rujukan merupakan hasil wawancara, maka ditulis
seperti di bawah. Hasil wawancara tidak menggunakan ibid. dan op.cit.
sehingga keterangannya harus ditulis ulang secara lengkap.

57
1) Nama yang diwawancarai, tanda koma, kedudukan atau
jabatannya, tanda koma, dan kata Wawancara dimiringkan diakhiri
tanda koma;
2) Tempat wawancara diakhiri tanda koma;
3) Tanggal, bulan, dan tahun diakhiri titik
Contoh:
70
Abdul Manar, Kepala UPT Perpustakaan UIN Ar-Raniry,
Wawancara, UPT Perpustakaan UIN Ar-Raniry, 20 Mei 2014.

jj. Catatan Kaki dari Wawancara Tayangan Televisi


Pengutipan yang berasal dari wawancara yang ditayangkan televisi,
maka ditulis:
1) Nama yang diwawancarai (interviewee) diakhiri dengan tanda
koma;
2) Tulis topic yang dibahas dengan diapit tanda kutip dan diakhiri
dengan tanda koma;
3) Tulis kata “wawancara oleh” atau “interviewed by” langsung
diikuti oleh nama yang melakukan wawacara (interviewer) diakhiri
dengan tanda koma;
4) Nama lokasi di mana televisi berada, tanda koma, tulis nama
televisi diakhiri tanda koma;
5) Tulis tanggal, bulan, dan tahun wawancara berlangsung.
Contoh:
71
Abdullah, “US Troops in Afghanistan”, interviewed by Fareed
Zakaria, London, CNN Channel, June 2, 2014. 71BJ Habibie,
“Habibie Hari Ini,” wawancara oleh Najwa Shihab, Jakarta, Metro
TV, 5 Februari 2014.
kk. Catatan kaki dari Wawancara Secara Langsung Tatap Muka Maupun
Tidak Langsung (lewat telepon, e-mail, chatting, forum, bulletin board,
dan lain-lain), cara penulisannya:
1) Nama yang diwawancari diakhiri tanda koma.

58
2) Topik yang diwawancari dengan diapit tanda kutip diakhiri dengan
tanda koma.
3) Tulis “wawancara” yang dimiringkan diakhiri tanda koma yang
langsung di dalam kurung ditulis bentuk wawancara (telepon,
chatting, email, WhatsApp, BB, dan lain-lain diakhiri dengan tanda
koma.
4) Jika wawancara dilakukan sebelum penelitian, tulis “pra-riset”
diikuti dengan tanggal wawancara.
Contoh:
73
Muslina, “Jumlah Pustakawan di Perpustakaan UIN Ar-Raniry,”
Wawancara (telepon), pra-riset, 8 Juni 2014.
ll. Manuskrip Yang Dimiliki Oleh Pengarangnya
Sumber kutipan yang diambil dari manuskrip yang dimiliki pribadi
oleh pengarangnya (tidak diterbitkan), maka ditulis:
1) Nama pengarang manuskrip atau pemilik manuskrip diakhiri
dengan tanda koma;
2) Judul manuskrip yang diapit dengan tanda kutip diakhiri dengan
tanda koma;
3) Di dalam kurung ditulis nama lembaga sebagai tempat
pengarangnya berafiliasi diakhiri dengan tanda koma;
4) Keterangan format manuskrip (gambar, peta, foto, catatan pribadi,
foto copy, typescript);
5) Tulis “hal.” Atau “p.” sesuai dengan bahasa manuscript dan diikuti
nomor halaman.
Contoh:
74
Hermansyah, “Perjalanan Sultan Iskandar Muda Di Masa Muda,”
(UIN Ar-Raniry), catatan pribadi, hal.5.
mm. Kutipan dari Film, Rekaman Video atau DVD
Sumber kutipan yang berasal dari Film, Rekaman Video atau
DVD, maka penulisannya:

59
1) Nama producer atau nama direktur film atau Video atau DVD
yang diikuti dengan jabatan di dalam tanda kurung (producer,
direktur, Sutradara, dan lain-lain) diakhiri tanda koma.
2) Judul film atau video atau DVD yang diikuti keterangan jenis
film, video atau DVD (film, video, DVD) dimiringkan diakhiri
tanda koma.
3) Di dalam kurung tulis nama tempat produksi, titik dua, nama
lembaga produksi, dan tahun produksi diakhiri tanda tanda
titik. Contoh:
75
S Hermayn (producer), Garuda Di Dadaku (film), (Indonesia:
Mizan Production & Sbo Films, 2009).
nn. Rekaman Musik Sumber rujukan yang diambil dari rekaman musik,
maka ditulis:
1) Nama penyanyi atau nama group music diakhiri dengan tanda
koma,
2) Judul lagu yang dikutip yang diikuti di dalam tanda kurung jenis
remakan (DVD, CD, dan lain-lain) diakhiri dengan tanda koma.
3) Judul DVD atau CD yang dimiringkan dan diakhiri dengan tanda
koma.
4) Di dalam kurung ditulis nama tempat produksi, nama lembaga
produksi, dan tahun produksi diakhiri tanda titik.
Contoh:
76
Dewa 19, Sedang Ingin Bercinta (DVD). On Republik Cinta,
(Jakarta, Indonesia: EMI Indonesia, 2006).
oo. Kutipan dari CD-ROM3
Sumber rujukan yang diambil dari CD-ROM, ditulis hampir sama
dengan pengutipan dari jurnal online, yaitu penulisannya seperti
berikut:
1) Nama pengarang, tanda koma, judul tulisan diapit dengan tanda
kutip,dan tanda koma.

60
2) Tulis nama jurnal yang dimiringkan dan diakhiri tanda koma lalu
ditulis di dalam kurung (CD-ROM) diakhiri tanda koma.
3) Tulis keterangan CD-ROM seperti volume, Nomor, dan lain-lain
(jika ada) diakhiri dengan tanda koma.
4) Tulis tanggal, bulan dan tahun dikeluarkan CD-ROM diakhiri
dengan tanda koma.
5) Di dalam kurung di tulis jumlah halaman (jika ada).
Contoh:
77
Bonnila HF Kauffman, “Trend in Ambiotics Resistance With
Emphasis on VRE,” FPR, (CD-ROM), Volume 20, No.10, (Oct
2008), (about 5 screens).
78
H. Ziegler, “Aldehyde”, The Software Toolworks Multimedia
Encyclopedia, (CDROM version 1.5), (Boston: Grolier, Januari 19,
79
1999). Natalie Angier, “Chemists Learn Why Vegetables are
Good for You,” New York Times, late ed.: C1. New York Times
On disc. CD-ROM. UMIProquest, (Oct. 13, 1993).
pp. Kutipan dari E-mail
Sumber rujukan dari email pribadi sebaiknya dibatasi pengutipan
karena kualitas isi dan reliabilitasnya sulit dipertanggungjawabkan
secara ilmiah. Namun demikian dalam batas tertentu dibenarkan untuk
dikutip. Catatan kaki yang berasal dari email hanya di tulis di catatan
kaki saja, tidak dibuat di daftar pustaka. Cara penulisannya sebagai
berikut:
1) Nama yang mengirim email, tanda koma, judul topik yang dibahas
di dalam email diapit dengan tanda kutip dan diakhiri tanda akoma.
2) Tulis kata “email ke” atau “email to” sesuai dengan bahasa dalam
email kemudian langsung diikuti nama penerima email diakhiri
tanda koma.
3) Tulis tanggal, bulan, dan tahun pengiriman email; bukan tanggal
diakses email.
Contoh:

61
80
David O Mara, (OmaraD@gmail.com), “Performance Strategy,”
emal to Khatib A. Latief, (kalatief@gmail.com), June 2, 2009.
qq. Telnet, FTP, dan Gopher4 Sumber rujukan yang berasal dari telnet,
FTP atau gopher penulisan hampir sama dengan rujukan yang diambil
dari internet, yaitu:
1) Nama pengarang, tanda koma, judul tulisan yang diapit dengan
tanda kutip diakhiri tanda koma.
2) Tulis keterangan isi tulisan seperti bahasa, edisi diakhiri tanda
koma.
3) Tulis nama lokasi penerbitan, titik dua, nama penerbitan, dan tahun
penerbitan (jika ada) diakhiri tanda koma.
4) Ditulis alamat URL yang lengkap diakhiri tanda koma.
5) Tulis tanggal, bulan dan tahun kapan diakses.
Contoh:
81
Henry Sowers, Miram Fields, and Jane Gurney, “Online
Collaborative Conference,” Lingua MOO,
telnet://lingua.utdallas.edu:8888, 29 May 1999. 81J. Preface
Mathews, Numerical Methods for Mathematics, Science, and
Engineering, 2nd ed., (N.p.: Prentice Hall, 1992),
ftp://ftp.ntua.gr/pub/netlib/textbook/ index.html, June 8, 1999.
rr. Kutipan dari Microfiche
Sumber rujukan yang diambil dari microfiche, ditulis:
1) Nama pengarang, judul yang diapit tanda kutip diakhiri tanda
koma.
2) Tulis keterangan volume, edisi, dan lain-lain lalu jenis media dan
nomornya diakhiri tanda koma.
3) Di dalam kurung tulis nama lokasi media disimpan, titik dua, nama
penerbitannya dan tahun diakhiri tanda titik.
Contoh:

62
83
J. Macdonald Oxley, “My Strange Rescue and Other Stories of
Sport and Adventure in Canada,” 44, CIHM microfiche series, No.
11679, (London: T. Nelson, 1895).
ss. Bahan Manuskrip
Arsip Koleksi manuskrip tentu sangat banyak bentuk, namun sering
informasi tentang manuskrip tidak lengkap sehingga menyulitkan
untuk diambil sebagai rujukan. Karena itu diperlukan kreativitas
menulis sebanyak mungkin informasi yang memudahkan pembaca
mendapatkannya. Biasanya memang ditulis:
1) Nama pengarang,(jika ada), tanda koma, judul manuskrip yang
diapit dengan tanda kutip diakhiri tanda koma lalu diikuti dengan
menulis jenis manuscript di dalam tanda kurung diakhiri tanda
koma.
2) Tulis pemilik atau penerima manuskrip, tanda koma, tanggal, bulan
dan tahun diakhiri tanda koma.
3) Tulis nomor folder atau nomor box atau nomor file, tulis nama
koleksi atau nama arsip yang dimiringkan dan diakhiri tanda koma.
4) Di dalam kurung tulis lokasi geographis di mana manuskrip
tersebut berada.
Contoh:
84
Joseph Adkinson, “letter to Irvin Adkinson”, 10 Feb. 1863, folder
11, box 1, Adkinson Family Civil War Letters, Duggan Library,
Hanover College (Hanover, Ind.).
85
Edward M. “House diary,” 6 Nov. 1918, Edward M. House
Papers, Yale University Library (New Haven, Conn.).

63
BAB VI
PEMBIMBINGAN SKRIPSI

A. Ketentuan Umum
1. Setiap mahasiswa dalam menulis skripsi dibimbing oleh dua dosen
pembimbing, dalam kondisi tertentu proses bimbingan dapat dilakukan
oleh seorang pembimbing
2. Bimibingan penyusunan skripsi minimal dilakukan sebanyak 10 (sepuluh)
kali dan selama-lamanya berlangsung 1 (satu) tahun.
3. Jika dalam waktu 1 (satu) tahun skripsi tidak dapat diselesaikan maka
harus ada penggantian judul penelitian.
4. Dalam hal-hal tertentu apabila mahasiswa tersebut belum selesai
dibimbing selama 6 (enam) bulan, maka mahasiswa yang bersangkutan
dapat memohon perpanjangan masa bimbingan skripsinya kepada Dekan.
Kemudian Dekan dapat menyetujui perpanjangan skripsi selama 3 (tiga)
bulan berikutnya.
5. Dalam hal mahasiswa memperoleh izin perpanjangan tetapi belum juga
terselesaikan, maka Kaprodi / Kajur bersama-sama pembimbing dapat
menentukan judul skripsi mahasiswa yang bersangkutan diteruskan
dan/atau diganti dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Penalaran dan alasan mahasiswa.
b. Pendapat dari Dosen Pembimbing.

B. Syarat Pembimbing
1. Pembimbing skripsi adalah tenaga edukatif dengan jabatan paling rendah
Asisten Ahli atau berpendidikan minimal S.2 (strata dua).
2. Pembimbing adalah Dosen tetap, Mengajar mata kuliah yang berkaitan,
sesuai dengan SK Dekan dengan mempertimbangkan kompetensi dan
keahlian yang bersangkutan

64
C. Tanggung Jawab Pembimbing
Pembimbingan skripsi menjadi tanggung jawab pembimbing.
Mengingat dalam melakukan bimbingan memerlukan penyediaan waktu,
tenaga dan perhatian yang cukup kepada mahasiswa, maka beban bagi
seorang dosen pembimbing ditetapkan sebanyak-banyaknya 5 ( lima orang )
mahasiswa tiap semester.
1. Pembimbing memberikan bimbingan semenjak judul/tema disetujui
jurusan/prodi
2. Pembimbing dapat memperbaiki judul skripsi sepanjang tidak mengubah
tema pembahasan skripsi
3. Pembimbing memberikan bimbingan berupa :
a. Mempertimbangkan, mengoreksi dan menyetujui kerangka skripsi
b. Menunjukkan sumber-sumber bacaan yang menunjang pembahasan
c. Memberikan petunjuk praktis tentang metode penelitian serta pokok
bahasan
d. Memberikan petunjuk praktis tentang metode penelitian serta pokok
bahasan
e. Mengoreksi hasil akhir dari konsep skripsi
f. Memberikan nota usulan kepada fakultas untuk pelaksanaan
munaqasyah
g. Memberikan bantuan revisi sesudah munaqasyah
h. Mengatur waktu bimbingan dengan mempertimbangkan kesempatan
masing-masing sehingga waktu penulisan skripsi yang tersedia dapat
dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
4. Pembimbing tetap bertanggung jawab terhadap pembimbingan sampai
dengan mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus dan atau selesai
memperbaiki skripsinya, serta tugas lain yang berkaitan dengan
pembuatan skripsi, misal: membuat resume skripsi dalam format Jurnal,
mengesahkan pemberkasan naskah Skripsi untuk dijilid dan
didokumentasikan.

65
D. Waktu Bimbingan Skripsi
1. Bimbingan skripsi dilakukan secara teratur dalam batas waktu 6 (enam)
bulan terhitung sejak usul penelitian disetujui
2. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud ayat
(1) skripsi belum bisa dimunaqasyahkan, maka pembimbing atau penulis
skripsi melaporkannya kepada Ketua Jurusan/Prodi
3. Bimbingan yang telah melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud ayat
(1) dapat diperpanjang setiap tiga bulan sekali dengan mengingat batas
masa studi mahasiswa yang bersangkutan

E. Pengganti Pembimbing
1. Apabila karena suatu hal pembimbing tidak dapat melaksanakan tugasnya,
maka pembimbing yang bersangkutan harus menyerahkan kembali tugas
tersebut kepada Ketua Jurusan/Prodi
2. Ketua Jurusan/Prodi setelah bermusyawarah dengan Wakil Dekan Bidang
Akademis menetapkan pembimbing yang lain sebagai penggantinya
3. Karena suatu hal, Wakil Dekan Bidang Akademis, setelah bermusyawarah
dengan Ketua Jurusan/prodi dapat mencabut surat penetapan yang telah
diberikan kepada seorang pembimbing dan kemudian mengalihkan tugas
tersebut kepada pembimbing lain
4. Proses bimbingan dicatat oleh pembimbing dengan menggunakan daftar
isian bimbingan skripsi yang dikeluarkan oleh Jurusan/Prodi
5. Setelah proses bimbingan skripsi selesai, pembimbing melaporkan secara
tertulis kepada Ketua Jurusan/Prodi bahwa telah siap dimunaqasyahkan

F. Buku Konsultasi Bimbingan


1. Mahasiswa yang telah ditetapkan dosen pembimbingnya berkewajiban
melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing secara teratur.
2. Demi tertibnya administrasi bimbingan, Fakultas/ Prodi/Jurusan
menyediakan buku konsultasi bimbingan skripsi

66
G. Laporan Pembimbing
1. Setelah proses bimbingan penulisan skripsi selesai, pembimbing
menyerahkan nilai bimbingan skripsi kepada dekan melalui ketua program
studi/Jurusan
2. Bimbingan diberi bobot nilai 25%.

67
BAB VII
MUNAQASYAH SKRIPSI

A. Pengertian Munaqasyah
1. Munaqasyah skripsi merupakan kegiatan terakhir dari seluruh kegiatan
akademik yang harus ditempuh semua mahasiswa S.1. berupa ujian
dengan materi pokok naskah skripsi yang dibuat selanjutnya disebut
dengan munaqasyah.
2. Karya ilmiah skripsi dipertahankan di depan Dewan Penguji sidang
munaqasyah.

B. Persyaratan Peserta Munaqasyah


1. Masih terdaftar sebagai mahasiswa semester dimana ujian munaqasyah
diselenggarakan.
2. Telah selesai dan lulus semua tugas akademik (termasuk ko-kurikuler) dan
ujian komprehensif, dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) sekurang-
kurangnya 2.0.
3. Naskah skripsi telah disetujui oleh pembimbing untuk dimunaqasyahkan.
4. Masih mempunyai hak untuk menyelesaikan studinya.
5. Telah terdaftar sebagai peserta ujian.
6. Naskah ujian skripsi yang telah terdaftar diserahkan kepada penguji
selambat-Iambatnya 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan ujian.

C. Kewajiban Peserta Munaqasyah


1. Kewajiban mahasiswa dalam sidang komprehensip berlaku juga untuk
ujian munaqasyah.
2. Peserta ujian munaqasyah wajib memakai jaket almamater IAIN
Bengkulu.

68
D. Penyelenggaraan Munaqasyah
1. Penyelenggara munaqasyah adalah prodi.
2. Munaqasyah dilaksanakan dengan sistem majelis;
3. Munaqasyah dilaksanakan secara terbuka;
4. Munaqasyah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh
prodi/jurusan.
5. Waktu ujian skripsi sekurang-kurangnya 30 menit, dan sebanyak-
banyaknya 120 menit.
6. Dewan penguji muaqasyah terdiri dari: seorang ketua dan seorang
sekretaris yang merangkap sebagai penguji serta dua orang anggota
sebagai penguji utama dan penguji anggota;
7. Penentuan dewan penguji ditentukan kaprodi berdasarkan berdasarkan
pada jabatan fungsional.
8. Penguji yang berhalangan menyerahkan tugas dan naskahnya kepada
prodi/jurusan sekurang-kurangnya tiga hari sebelum pelaksanaan ujian.

E. Syarat-syarat Penguji Munaqasyah


1. Penguji skripsi yaitu tenaga edukatif yang berpangkat serendah-rendahnya
asisten ahli atau yang berijazah magister.
2. Majelis penguji munaqasyah ditetapkan oleh kaprodi sesuai dengan
kewenangan menguji bagi masing-masing dosen penguji.
3. Penguji munaqasyah ditetapkan oleh dekan atas nama rektor.

F. Wewenang Penguji Munaqasyah


1. Penguji mengajukan pertanyaan yang mengarah pada kemampuan berpikir
dan pertangungjawaban mahasiswa terhadap skripsi yang ditulis.
2. Penguji dapat mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
maupun metodologi.
3. Penguji memberi nilai berdasarkan atas kemampuan jawaban, bobot isi,
dan analisis mahasiswa dalam skripsi.

69
G. Munaqasyah Ulang
1. Mahasiswa yang gagal diberi kesempatan ujian ulang sebanyak-banyaknya
dua kali.
2. Ujian skripsi ulangan dilaksanakan setelah mahasiswa yang bersangkutan
merevisi minimal sepuluh hari kerja setelah ujian utama.
3. Penguji pada pelaksanaan ujian ulangan sama dengan ujian utama.
4. Penguji tidak boleh meminta mahasiswa untuk merevisi isi skripsinya
secara total.
5. Mahasiswa yang telah lulus ujian munaqasyah dengan nilai C hanya
mendapatkan kesempatan sekali untuk memperbaiki nilai dengan
menempuh ujian lagi selama masa studinya belum habis.

H. Revisi Skripsi
1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian munaqasyah namun diwajibkan
revisi setelah ujian (baik lulus/gagal) harus berkonsultasi dengan penguji
untuk memperbaiki skripsinya.
2. Batas waktu maksimal melakukan revisi skripsi tersebut 3 (tiga) bulan
terhitung sejak hari munaqasyah.
3. Jika sampai batas waktu maksimal ternyata tidak selesai maka dianggap
gagal dan harus mengganti judul baru.

I. Pengesahan Skripsi
1. Skripsi dianggap sah sebagai syarat akhir studi pada program sarjana S.l
Program Studi di Fakultas Tarbiyah dan Tadris apabila telah disetujui oleh
majelis penguji.
2. Pengesahan skripsi diberikan jika mahasiswa telah melaksanakan
kewajiban yang diberikan oleh Majelis Penguji, seperti perbaikan (revisi)
jika ada.
3. Pengesahan skripsi dibatalkan jika proses perbaikan rnelebihi batas
maksimal yaitu 3 (tiga) bulan terhitung sejak hari ujian munaqasyah.

70
4. Skripsi yang telah disahkan harus didistribusikan kepada pihak yang
terkait sebagai syarat pengambilan ijazah dan transkrip nilai.
5. Apabila mahasiswa tidak mengindahkannya, maka fakultas tidak bisa
mengeluarkan ijazah dan transkrip nilai meskipun hanya berupa photo
copy.

71
BAB VIII
PENILAIAN MUNAQASYAH

A. Hasil Munaqasyah
1. Nilai munaqasyah diambil dari Nipura (nilai pukul rata) penilaian masing-
masing penguji.
2. Hasil munaqasyah dinyatakan dengan nilai sebagai berikut:
NO NILAI SIMBOL
1 85-100 A
2 80-84 A-
3 75-79 B+
4 70-74 B
5 65-69 B-
6 60-64 C+
7 55-59 C
8 50-54 C-
9 45-49 D+
10 40-44 D
11 0=39 E

3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Program S.1 (Strata Satu) diperoleh dari
nilai skripsi dan nilai seluruh mata kuliah yang ditempuh mahasiswa.
4. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian munaqasyah, apabila sekurang-
kurangnya mendapat nilai C.
5. Mahasiswa yang dinyatakan gagal ujian munaqasyah, diberitahu
kekurangan terhadap skripsinya oleh ketua sidang yang tembusannya
disampaikan kepada pembimbing.

B. Penilaian Munaqasyah
1. Penilaian munaqasyah skripsi dilakukan oleh Dewan Penguji yang
ditunjuk sesuai dengan peraturan yang berlaku.

72
2. Penilaian masing-masing penguji diberikan terhadap keseluruhan
komponen jawaban dan konsistensinya sejak awal hingga akhir ujian.
3. Penilaian munaqasyah meliputi komponen:
a. Materi skripsi dengan bobot 50% terdiri dari: 1) Konsistensi logis
materi skripsi. 2) Kadar keaslian, bobot analisis dan bahan acuan
skripsi. 3) Sistematika dan alur pembahasan skripsi.
b. Format atau tata tulis dan bahasa tulisan dengan bobot 10%.
c. Presentasi skripsi dengan bobot 40% terdiri dari: 1) Kedalaman dan
keluasan penguasaan materi. 2) Ketepatan dan kelancaran
memberikan jawaban. 3) Logika berpikir ilmiah. d. Penilaian skripsi
didasarkan pada rumus:
d. Nilai Akhir Skripsi diperoleh dengan rumus:

NUS =

Keterangan :
NUS = Nilai Ujian Skripsi
NP1 = Nilai Penguji 1 (Ketua Sidang)
NP2 = Nilai Penguji 2 ( Sekertaris Sidang)
NP3 = Nilai Penguji 3 ( Penguji Utama)
NP4 = Nilai Penguji 4 ( Penguji Anggota)
e. Nilai Akhir Skripsi diperoleh dengan rumus:

NAS =

Keterangan :
NAS = Nilai Akhir Skripsi
NUK = Nilai Ujian Komprehensif
NBS = Nilai Bimbingan Skripsi
NUS = Nilai Ujian Skripsi

4. Munaqasyah
a. Ujian skripsi merupakan kegiatan terakhir dari seluruh kegiatan
akademik, sebelum mahasiswa di wisuda.

73
b. Ujian skripsi dilaksanakan apabila mahasiswa telah dinyatakan lulus
ujian komprehensip, dan naskah skripsinya telah siap untuk
dimunaqasyahkan.
5. Sistem Majelis adalah suatu sistem ujian yang menghadirkan seorang
peserta ujian (munaqasyah) untuk diuji di hadapan para penguji yang
terdiri dari ketua, sekretaris, dan dua anggota penguji secara bersamaan.

74
LAMPIRAN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

75
Lampiran 1 Blangko Usuluan Judul Skripsi
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
(FTT)
Jln. Raden Fatah Pagar Dewa Telp (0736) 51276, Fax (0736) 51171

USULAN JUDUL SKRIPSI


Nama :............................
NIM :............................
Jurusan/Prodi :..........
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Rencana Judul

Referensi Utama

Persetujuan Bengkulu, ...................


Pembimbing I :........................ ..................... Pengusul,
Pembimbing II : .............................................
Ketua Jurusan/Prodi

(Nama........................)
(.................................) NIM
NIP.

76
Lampiran 2. Cover Proposal Skripsi

(JUDUL)

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan oleh
Nama Mahasiswa
NIM ..................

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN PENDIDIKAN SAINS DAN SOSIAL
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
(Tahun)

77
Lampiran 3 : Halaman Persetujuan proposal dari Pembimbing

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk dilaksanakan.


Disetujui pada,

Hari :
Tanggal :

Pembimbing I, Pembimbing II,

(NAMA) (NAMA)
NIP ............... NIP .................

Mengetahui,
Ketua Program Studi ....................

(NAMA)
NIP .....................

78
Lampiran 4 : Contoh penulisan bagian isi proposal skripsi

A. JUDUL
....................................................................................................................
....................................................................................................................

B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian

C. TINJAUAN PUSTAKA
1. Kajian Pustaka
2. Kerangka Pemikiran Teoritis
3. Rumusan Hipotesis

D. METODE PENELITIAN
1. Jenis dan Desain Penelitian
2. Populasi Sampel
3. Teknik Pengambilan Sampel
4. Variabel Penelitian
5. Metode Pengumpulan Data
6. Metode Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

79
Lampiran 5a: Sampul Depan/Judul

JUDUL DITULIS HURUF BESAR SEMUA UKURAN 14 (Anak Judul


Ditulis Huruf Besar Kecil Ukuran 14)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana ….......
dalam Ilmu.........................

Oleh:
Nama Mahasiswa
NIM ..................

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN PENDIDIKAN SAINS DAN SOSIAL
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
2020

80
Lampiran 5b : Cover Samping

81
Logo IAIN Skripsi JUDUL DITULIS HURUF KAPITAL SEMUA UKURAN 14 Nama Penulis NIM..... Tahun Tebrbit
Lampiran 6 : Pernyataan Keaslian Naskah

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : ....................
NIM : ………………
Jurusan : ………………

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

JUDUL SKRIPSI

Secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian


tertentu yang dirujuk sumbernya.

Bengkulu, September 2020


Pembuat Pernyataan,

Materai
6000

Nama Mahasiswa
NIM 113611045

82
Lampiran 7 : Pengesahan Naskah
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS (FTT)
Jln. Raden Fatah Pagar Dewa Telp (0736) 51276, Fax (0736) 51171

PENGESAHAN
Naskah skripsi berikut ini:

Judul : ………………………..
Penulis : Nama Mahasiswa
NIM : 2103040925
Jurusan : ………………………..

Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah
dan Tadris IAIN Bengkulu dan dapat diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Bengkulu, September 2020


DEWAN PENGUJI
Penguji I, Penguji II,

Nama Penguji I Nama Penguji II


NIP …....................... NIP ….....................

Penguji III, Penguji IV,

Nama Penguji III Nama Penguji IV


NIP ........….......... NIP …...................

Pembimbing I, Pembimbing II,

Nama Pembimbing I Nama Pembimbing II


NIP …....................... NIP …......................

83
Lampiran 8 : Nota Pembimbing

NOTA DINAS

Bengkulu, Tgl/Bln/Thn

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris


IAIN Bengkulu
Di Bengkulu

Assalamualaikum. wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan, dan
koreksi naskah skripsi dengan:
Judul : …………………………
Nama : Nama Mahasiswa
NIM : ……………………….
Jurusan : ………………………..
Prodi : ………………………..
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu untukdiujikan dalam Sidang
Munaqasyah.

Wassalamu„alaikum. wr. wb.


Pembimbing I/II,

Nama Pembimbing I/II


NIP …......................

Catatan:
Bila pembimbingnya dua orang, maka Nota Pembimbing
dibuat dua lembar secara terpisah.

84
Lampiran 9 : Abstrak (penjelasan isi Abstrak)
Contoh
Nama :...................................
NIM :...................................
Prodi :...................................

ABSTRAK

Alat praktikum sebagai salah satu media pembelajaran telah banyak


digunakan, terutama pada ilmu sains. Praktikum dapat membantu mempermudah
pemahaman pesrta didik dan melatih kemampuan psikomotor. Praktikum
Elektronika Dasar II pada modul seven segment mengalami kegagalan dalam
memperoleh hasil praktikum. Oleh karena itu peneliti mengembangkan alat
praktikum seven segment dengan mikrokontroler agar hasil yang akan diperoleh
lebih akurat, dan lebih efisien. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R & D
(Research and Development). Prosedur pengembangan alat praktikum seven
segment meliputi 4 langkah yaitu studi pendahuluan, tahap pengembangan, uji
lapangan, desiminasi dan sosialisasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Teknik
analisis data yang digunakan menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alat praktikum seven
segment baik digunakan dalam praktikum dengan nilai rata-rata pelaksanaan
praktikum sebesar 3,25 dan prosentase keidealan sebesar 81,25 % pada uji coba
terbatas, serta sangat baik digunakan pada praktikum seven segment dengan nilai
rata-rata pelaksanaan praktikum sebesar 3,59 dan prosentase keidealan sebesar
90,25 % pada uji coba lapangan skala luas.
Kata kunci:

85
Lampiran 10 : Pedoman Transliterasi

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi ini berpedoman pada
SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor :
158/1987 dan Nomor : 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-]
disengaja secara konsisten supaya sesuai teks Arabnya.

1. Konsonan Tunggal

Huruf Nama Huruf Latin Keterangan


Arab
‫ا‬ Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
‫ب‬ Bā‟ B -
‫ث‬ Tā‟ T -
‫ث‬ Śā‟ Ś S (dengan titik di atas)
‫ج‬ Jīm J -
‫ح‬ Hā‟) H H (dengan titik di bawah)
‫خ‬ Khā‟ Kh -
‫د‬ Dāl D -
‫ذ‬ Żāl Ż Z (dengan titik di atas)
‫ر‬ Rā‟ R -
‫ز‬ Zai Z -
‫ش‬ Sīn S -
‫ظ‬ Syīn Sy -
‫ص‬ Sād S S (dengan titik di bawah)
‫ض‬ Dād D D (dengan titik di bawah)
‫ط‬ Tā‟ T T (dengan titik di bawah)
‫ظ‬ Zā‟ Z Z (dengan titik di bawah)
‫ع‬ „Ain „ Koma terbalik di atas
‫غ‬ Gain G -
‫ف‬ Fā‟ F -
‫ق‬ Qāf Q -
‫ك‬ Kāf K -
‫ل‬ Lām L -
‫م‬ Mīm M -
‫ن‬ Nūn N -
‫و‬ Wāwu W -
‫ﻫ‬ Hā‟ H -
‫ﺀ‬ Hamzah ‟ Apostrof
‫ﻱ‬ Yā‟ Y

86
2. Vokal
Vokal bahasa Arab seperti bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal
atau monoftong dan fokal rangkap atau diftong.
a. Vokal Tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau harakat
yang transliterasinya dapat diuraikan sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama Contoh Ditulis
َ--- Fathah a a
َ--- Kasrah i i ‫ُمنر‬ Munira
َُ--- Dammah u u

b. Vokal Rangkap
Vokal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan
antara harkat dan huruf, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama Contoh Ditulis
‫َ ﻱ‬--- Fathah dan ya ai a dan i ‫كيْف‬ Kaifa
‫َ و‬--- Kasrah dan i i ‫ﻫ ْول‬ Haula
wawu

3. Maddah (vokalpanjang)
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,
transliterasinya sebagai berikut:
Fathah + Alif, ditulis ā Contoh ‫ ضال‬ditulis Sāla
Fathah+ Alif maksūr ditulis ā Contoh ‫ يطْعى‬ditulis Yas‘ā
Kasrah + Yā‟ mati ditulis ī Contoh ‫ مجيْد‬ditulis Majīd
Dammah + Wau mati ditulis ū Contoh ‫ يقُ ْو ُل‬ditulis Yaqūlu

87
4. Ta‟ Marbūtah
a. Bila dimatikan, ditulis h:
‫ﻫبت‬ Ditulis hibah
‫جسيت‬ Ditulis jizyah
b. Bila dihidupkan karena berangkai dengan kata lain, ditulis t:
‫نعمت هللا‬ Ditulis ni‘matullāh

5. Syaddah (Tasydīd)
Untuk konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap:
‫عدّة‬ Ditulis ‘iddah

6. Kata Sandang Alif + Lām


a. Bila diikuti huruf qamariyah atau syamsiyah ditulus al-
‫الرجل‬ Ditulis al-rajulu
‫الشمص‬ Ditulis al-Syams

7. Hamzah
Hamzah yang terletak di akhir atau di tengah kalimat ditulis apostrof.
Sedangkan hamzah yang terletak di awal kalimat ditulis alif. Contoh:
‫شيئ‬ Ditulis syai’un
‫تأخد‬ Ditulis ta’khużu
‫أمرث‬ Ditulis umirtu

8. Huruf Besar
Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan ejaan yang
diperbaharui (EYD).
a. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut bunyi
atau pengucapan atau penulisannya.
‫أﻫل الطنت‬ Ditulis ahlussunnaha tau ahl al-sunnah

88
9. Pengecualian
Sistem transliterasi ini tidak penulis berlakukan pada:
a. Kata Arab yang sudah lazim dalam bahasa Indonesia, seperti: al-Qur‟an
b. Judul dan nama pengarang yang sudah dilatinkan, seperti Yusuf Qardawi
c. Nama pengarang Indonesia yang menggunakan bahasa Arab, seperti
Munir
d. Nama penerbit Indonesia yang menggunakan kata Arab, misalnya al-
bayan

Cara Membuat Lambang:


Apabila jenis huruf (font) yang digunakan mengetik itu huruf lain (untuk
skripsi adalah Times New Roman), maka langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Ketiklah semua teks/naskah dengan huruf Times New Roman. Ketika harus
mengetik/menulis simbol garis atau titik diatas huruf atau di bawah huruf,
gantilah simbol-simbol tersebut dengan lambang sesuai tabel di atas.
2. Mengganti simbol dalam Times New Roman tersebut dengan Times New
Arabic bisa secara manual (satu-satu) atau dengan program. Cara mengganti
dengan program adalah:
a. Bukalah file naskah yang teksnya ada simbol yang harus dirubah.
b. Tekan tombol/CTRL/dan huruf/H/bersamaan akan muncul window Find
and Replace.
c. Pada kolom Find What, tuliskan simbol yang mau diganti (pada posisi ini
font tidak diformat).
d. Pada kolom Replace with, tuliskan simbol yang sama dengan simbol pada
Find What tetapi hurufnya diformat menjadi Times New Arabic, dengan
cara klik format, lalu klik font, lalu pilih font Times New Arabic.
e. Setelah diseting seperti pada langkah 4, klik Find Next maka ditemukan
simbol yang tersorot, lalu klik Replace untuk mengganti satu-satu atau klik
Replace All untuk mengganti semua.

89
f. Setelah satu simbol selesai terganti menjadi tanda garis atau titik, lakukan
cara serupa dengan menulis simbol lain pada Find What dan Replace with
dengan simbol yang sama, lalu klik Find Next, lalu klik Replace All.
g. Ulangi langkah ke-6 sampai semua simbol terganti tanda garis dan titik
seperti yang ada dalam transliterasi

90
Lampiran 11a : Isi Skripsi Penelitian Kepustakaan

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
NOTA PEMBIMBING ................................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
TRANSLITERASI (kalau ada) ....................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL (kalau ada) ........................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR (kalau ada) ................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN (kalau ada) .............................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................
D. Kajian Pustaka ................................................................................
E. Metode Penelitian ...........................................................................
F. Sistematika Pembahasan .................................................................
BAB II BERIKAN JUDUL SESUAI ISI
A. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................
B. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................
C. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................
D. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................
BAB III BERIKAN JUDUL SESUAI ISI
A. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................
B. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................
C. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................

91
D. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................
BAB IV BERIKAN JUDUL SESUAI ISI
A. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................
B. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................
C. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................
D. Berikan Judul Sesuai Isi .................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................
B. Saran ...............................................................................................

Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran

92
Lampiran 11b : Isi Skripsi Penelitian Kualitatif Lapangan
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
NOTA PEMBIMBING ................................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
TRANSLITERASI (kalau ada) ....................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL (kalau ada) ........................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR (kalau ada) ................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN (kalau ada) .............................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................
A. Deskripsi Teori ..............................................................................
1. Berikan Judul Sesuai Isi ..........................................................
2. Berikan Judul Sesuai Isi ..........................................................
3. Berikan Judul Sesuai Isi ..........................................................
4. Berikan Judul Sesuai Isi ..........................................................
B. Kajian Pustaka ...............................................................................
C. Kerangka Berpikir .........................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ....................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................
C. Sumber Data ..................................................................................

93
D. Fokus Penelitian ............................................................................
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................
F. Uji Keabsahan Data .......................................................................
G. Teknik Analisis Data .....................................................................
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
A. Deskripsi Data ...............................................................................
B. Analisis Data .................................................................................
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran ..............................................................................................

Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran

94
Lampiran 11c : Isi Skripsi Penelitian Kuantitatif:
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
NOTA PEMBIMBING ................................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
TRANSLITERASI (kalau ada) ....................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL (kalau ada) ........................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR (kalau ada) ................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN (kalau ada) .............................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................


A. Latar Belakang ..............................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .....................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori ..............................................................................
1. Berikan Judul Sesuai Isi ..........................................................
2. Berikan Judul Sesuai Isi ..........................................................
3. Berikan Judul Sesuai Isi ..........................................................
4. Berikan Judul Sesuai Isi ..........................................................
B. Kajian Pustaka ...............................................................................
C. Rumusan Hipotesis .......................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ....................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................
C. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................

95
D. Variabel dan Indikator Penelitian ..................................................
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................
F. Teknik Analisis Data .....................................................................
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data ...............................................................................
B. Analisis Data .................................................................................
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran ..............................................................................................

Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran

96
Lampiran 11d : Isi Skripsi Penelitian Pengembangan
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
NOTA PEMBIMBING ................................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
TRANSLITERASI (kalau ada) ....................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL (kalau ada) ........................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR (kalau ada) ................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN (kalau ada) .............................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................
C. Tujuandan Manfaat Penelitian ......................................................
D. Spesifikasi Produk .........................................................................
E. Asumsi Pengembangan .................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori ..............................................................................
B. Kajian Pustaka ...............................................................................
C. Kerangka Berpikir .........................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan ...................................................................
B. Prosedur Pengembangan ...............................................................
1. Studi Pendahuluan....................................................................
2. Pengembangan Prototipe .........................................................
3. Uji Lapangan ...........................................................................

97
4. Diseminasi dan Sosialisasi ......................................................
C. Subjek Penelitian ...........................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................
E. Teknik Analisis Data .....................................................................
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Prototipe Produk ..........................................................
B. Hasil Uji Lapangan .......................................................................
1. Hasil Uji Lapangan Terbatas ...................................................
2. Hasil Uji Lapangan Lebih Luas ..............................................
3. HasilUji Lapangan Operasional ..............................................
C. Analisis Data .................................................................................
D. Prototipe Hasil Pengembangan .....................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran ..............................................................................................

Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran

98
Lampiran 12 : Daftar Tabel
(Nomor terdiri dari dua yaitu nomor bab dan nomor urut tiap bab)

DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
4.1 Move abstrak kedalam level makro dan 45
level mikro
4.2 Analisis Struktur abstrak A-1 49
4.3 Analisis Struktur abstrak A-2 52
4.5 Analisis Struktur abstrak A-3 53
4.6 Analisis Struktur abstrak A-4 57
4.7 Analisis Struktur abstrak A-5 58
4.8 Analisis Struktur abstrak A-6 60
4.9 Analisis Struktur abstrak A-7 63
4.11 Analisis Struktur abstrak A-8 65
4.12 Analisis Struktur abstrak A-9 67
4.13 Analisis Struktur abstrak A-10 79

99
Lampiran 13 : Daftar Gambar
(Nomor terdiri dari dua yaitu nomor bab dan nomor urut tiap bab)

DAFTAR GAMBAR
Tabel Judul Halaman
2.1 Model Monadik Totalistik 30
2.2 Model Diadik Independen 35
2.3 Model Diadik Komplementer 40
Dan seterusnya

100
Lampiran 14 Daftar Istilah

Abdomen : sebuah rongga besar yang dililingkupi oleh otot-otot perut pada
bagian ventral dan lateral, serta adanya kolumna spinalis di sebelah dorsal
Belikat : tulang yang menghubungkan antara tulang punggung dengan
pangkal lengan
Toraks : bagian tubuh hewan yang terletak antara kepala dan abdomen

101
Lampiran15:
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.

Ernada, S.E. 2005. Challenges to the modern concept of human rights. J. Sosial-
Politika. 6(11): 1- 12

Kasip, L.M. 2000. “Pembentukan Galur Baru Ulat Sutera (Bombyx mori L)
melalui Persilangan Ulat Sutera Bivoltine dan Polyvoltine. Disertasi.
Bogor” : Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Aritonang, M.W.
2004.Kajian penyakit ayam broiler pada kandang close house. Skripsi.
Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor

Levy, M. 2000. Environmental scarcity and violent conflict: a debate. Diunduh di


http://wwics.si.edu/ tanggal 4 Juli 2002

Rahmathulla, V.K., Das P., Ramesh, M. & Rajan, R.K. 2007. “Growth rate
pattern and economic traits of silkworm Bombyx mori, L under the
influence of folic acid administration”. J. Appl. Sci. Environ. Manage.
11(4): 81-84.

Rahayu, E.S. 2001. “Potensi alelopati lima kultivar padi terhadap gulma
pesaingnya”. Prosiding Konferensi Nasional XV Himpunan Ilmu Gulma
Indonesia (Buku 1). Surakarta 17-19 Juli 2001

Dan Seterusnya.............................

102
Lampiran 16 : Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : ..........................................................................
2. Tempat & Tgl. Lahir : ..........................................................................
3. Alamat Rumah : ..........................................................................
HP : ..........................................................................
E-mail : ..........................................................................

B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal:
a. ...............................................................................................................
b. ...............................................................................................................
c. ...............................................................................................................
d. ...............................................................................................................
2. Pendidikan Non-Formal:
a. ...............................................................................................................
b. ...............................................................................................................
c. ...............................................................................................................

C. Prestasi Akademik (kalau ada)


1. ...............................................................................................................
2. ...............................................................................................................
3. ...............................................................................................................

D. Karya Ilmiah (kalau ada)


1. ...............................................................................................................
2. ...............................................................................................................
3. ...............................................................................................................

Bengkulu, .............................

Nama Mahasiswa

NIM : ...................

103

Anda mungkin juga menyukai