Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Kajian pustaka dan lanndasan teori

Dosen pengampu : IRWANDI M.FARM

Di susun oleh

Nama : fika faniia

Nim : 14820119015

Semester : 5 ( lima )

Mata kuliah : fiLSAFAT I &METOLOGI penelitian

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTASSAINS DAN TEKNOLOGI (FST)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH (UNIMUDA) SORONG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ TENTANG KAJIAN
PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI " ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Irwandi,
M.Farm pada mata kuliah Filsafat Ilmu & Metodologi Penelitian.

Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu manambah pengetahuan pembaca.
Makalah ini ,masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.
Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Sorong 29 november 2019


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3

BAB I ..................................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4

A. Latar belakang ................................................................................................................................ 4

B. Rumusan masalah ........................................................................................................................... 4

C. Tujuan ............................................................................................................................................ 4

BAB II .................................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5

A. Pengertian tinjauan pustaka ............................................................................................................. 5

B. Manfaat tinjauan pustaka ................................................................................................................. 6

C. Cara membuat tinjauan pustaka penelitian ....................................................................................... 6

D. Pengertian landasan teori ................................................................................................................ 7

E. Macam-macam bentuk landasan teori yang di gunakan dalam penelitian .......................................... 7

F. Cara menuliskan landasan teori ........................................................................................................ 9

BAB III ................................................................................................................................................. 11

PENUTUP ............................................................................................................................................ 11

KESIMPULAN ................................................................................................................................. 11

Daftar pustaka ....................................................................................................................................... 12


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Banyak orang masih menganggap bahwa bibliografi dan tinjauan pustaka itu sama. Meski
keduanya berbeda. Tinjauan pustaka adalah ringkasan penelitian sebelumnya tentang topik
tertentu. Bagian ini biasanya ditemukan dalam Bab 2 dari sebuah risalah ilmiah. Bibliografi
adalah kumpulan sumber-sumber bibliografi yang digunakan sebagai bibliografi. Itu ada di akhir
risalah ilmiah.

Dan Landasan teori menjadi dasar terpenting di setiap menjalankan penelitian ilmiah.
Landasan teori wajib digunakan dalam setiap penelitian. Landasan teori secara umum dapat
diartikan sebagai pernyataan yang disusun secara sistematis dan memiliki variabel yang kuat.
Landasan teori secara isi memuat teori-teori dan hasil penelitian, dimana teori dan hasil
penelitian yang digunakan ini digunakan sebagai kerangka teori peneliti untuk menyelesaikan
penelitian.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan tinjauan pustaka?

2. Manfaat apa jika membuat tinjauan pustaka?

3. Bagaimana cara pembuatan tinjauan pustaka penelitian?

4. Apa yang di maksud dengan landasan teori?

5. Apa saja macam-macam bentuk landasan teori yang di gunakan dalam penelitian?

6. Bagaimana cara penulisan landasan teori?

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu tinjauan pustaka dan landasan
teori, serta untuk mengetahui bagaimana cara penulisan/pembuatan tinjauan pustaka dan
landasan teori.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian tinjauan pustaka


Tinjauan pustaka adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang
suatu topik. Tinjauan literature berasal dari atau bersumber dari studi terkait. Syaratnya, tinjauan
literature harus mengacu, menjelaskan, meringkas, mengevaluasi secara objektif, dan
mengklarifikasi penelitian-penelitian sebelumnya.

Selain uraian di atas, tinjauan pustaka dapat diartikan sebagai penegasan batasan
penulisan ilmiah. Secara umum, intisari dari tinjauan literature terdapat pada kata kunci pada
bagian ringkasan. Untuk itu, penelitian sastra diperlukan untuk menulis dan menyusun risalah
ilmiah.

Berikut adalah pengertian-pengertian tinjauan pustaka menurut para ahli :

1. Ahli Cooper

Menurutada beberapa format tinjauan pustaka. Pertama, tinjauan literature


menggabungkan apa yang dikatakan, dikatakan, dan dilakukan orang lain. Bentuk tinjauan
literature berikut ini mengkritisi penelitian dari peneliti sebelumnya. Ini juga membangun
jembatan antar topik. Akhirnya, tinjauan literatur mengidentifikasi isu-isu inti di area tertentu.

2.Menurt Leedy

Sedangkan menurut leedy, tinjauan literature adalah penjelasan yang harus


mencantumkan pernyataan dari peneliti sebelumnya mengenai penelitian sejenis yang dilakukan.
Oleh karena itu, tinjauan pustaka didasarkan pada langkah-langkah penelitian pengembangan.

Pengertian resensi menurut para ahli lain adalah menurut Ganda. Tinjauan bibliografi adalah bab
dari risalah ilmiah yang menjelaskan teori yang digunakan. Jika berdasarkan penjelasan Gandas,
tinjauan literature memiliki fungsi hipotetis dalam penelitian. Pendapat ini masuk akal. Hal ini
karena penelitian juga mencakup hipotesis tertulis, hipotesis awal, atau bab tinjauan pustaka.

3. Eki Meliansyah

Di sisi lain, Eki Meliansyah mendefinisikan literature review sebagai kegiatan mencari,
membaca dan mengkaji laporan penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang sedang
dilakukan. Selanjutnya Castetter dan Heisler menyatakan bahwa tinjauan pustaka adalah suatu
usulan yang mencakup beberapa penelitian, termasuk rujukan, diskusi, dan kesimpulan.
Semua itu seharusnya menjadi penyebab dilakukannya literature review. Oleh karena itu, hal ini
dianggap penting dalam risalah ilmiah. Selain itu, mengingat manfaatnya, tinjauan literature
memiliki kegunaan tersendiri dalam penulisan ilmiah.

B. Manfaat tinjauan pustaka


Adapun manfaat dari membuat tinjauan pustaka yaitu sebagai berikut :

1. Menjelaskan dan mengkaji variabel penelitian untuk mencapai tujuan penelitian

2. Memberikan batasan penelitian dengan menunjukkan variabel bebas atau terikat yang relevan
dan tidak berhubungan

3. Memberikan Analisis data yang dikumpulkan dalam penelitianReferensi kepada Peneliti


dalam Menafsirkan Metode

4 Alasan Membiarkan Peneliti Menyimpulkan Hasil Penelitian Sesuai Tujuan Tujuan Penelitian

C. Cara membuat tinjauan pustaka penelitian


Membuat Sebenarnya Banyak Cara Membuatnya. Namun, poin utama dari tinjauan
literatur adalah metode sistematis. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan
menyimpulkan literatur yang ada. Ada beberapa cara untuk menulis buku “Research Design”
karya Creswell.

1. Mengidentifikasi Kata Kunci

Hal pertama adalah mengidentifikasi beberapa kata kunci penelitian. Kata kunci dapat diambil
ketika mengidentifikasi topik penelitian.

2. Lengkapi dengan Referensi lainya

Setelah Anda memiliki kata kuncimelengkapilengkapi bacaan di jurnal, buku, dan sebagainya.
Jadi Anda mendapatkan bahan untuk menulis.

3. Lengkap

PenjelasanTerakhir, jelaskan kata kunci dengan penjelasan yang lengkap.


D. Pengertian landasan teori
Landasan teori adalah seperangkat definisi, konsep, dan proposisi yang telah disusun rapi
dan sistematis tentang variabel-variabel dalam sebuah penelitian sehingga landasan teori akan
menjadi dasar yang kuat dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan.

Adapun pengertian landasan teori menurut para ahli :

Sugiyono (2012), Landasan teori adalah dasar riset yang perlu ditegakkan agar penelitian
memiliki dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error).

E. Macam-macam bentuk landasan teori yang di gunakan dalam penelitian


Berikut ini bentuk landasan teori yang digunakan dalam penelitian. Yaitu;

1. Teori dalam Penelitian Kuantitatif

Sebelum membahas teori kuantitatif, peneliti perlu memahami variabel-variabel dan


jenis-jenisnya yang akan digunakan dalam membangun teori. Jenis-jenis variabel yang biasanya
digunakan dalam penelitian antara lain sebagai berikut;

- Variabel bebas atau independen

- Variabel terikat atau dependen

- Variabel intervening atau mediating

- Variabel moderating

- Variabel kontrol

- Variabel counfounding atau spurious.

Teori dalam penelitian kuantitatif (theory in quantitative research) merupakan seperangkat


gagasan konstrak (atau variabel) yang saling berhubungan, yang berasosiasi dengan proposisi
atau hipotesis yang memerinci hubungan antarvariabel (biasanya dalam
konteks magnitude atau direction).

Suatu teori dalam penelitian bisa saja berfungsi sebagai argumentasi, pembahasan, atau alasan.
Teori biasanya membantu menjelaskan (atau memprediksi) fenoena yang muncul di dunia.

Lebovitz dan Hagedorn (1971) dalam Creswell (2016) menambahkan definsi teori dengan
gagasan tentang theoretical rationale, yang dimaknai sebagai “usaha mengetahui bagaimana dan
menagapa variabel-variabel dan pernyataan-pernyataan relasional saling berhubungan satu sama
lain”.

Dalam proposal penelitian kuantitatif, peneliti dapat menegaskan teorinya dalam berbagai bentuk:

1. Peneliti menegaskan teori dalam bentuk pernyataan hipotesis-hipotesisi yang saling


berhubungan. Misalnya semakion tinggi pangkat seseorang, semakin kuat sentralitasnya.

2. Peneliti menyatakan teroi dalm bentuk pernyataan “jika-maka” yang menunjukkan mengapa
seseorang harus berharap variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat.

3. Peneliti menyajikan teori dalam bentuk visual. Bentuk visual ini penting untuk
menerjemahkan variabel-variabel ke dalam gambar visual.

2. Teori dalam Penelitian Kualitatif

Para peneliti kualitatif menggunakan teori dalam penelitian untuk tujuan-tujuan yang berbeda:

1. Dalam penelitian kualitatif, teori seringkali digunakan sebagai penjelasan atas perilaku dan
sikap tertentu. Teori ini bisa jadi sempurna dengan adanya variabel, konstrak, dan hipotesis
penelitian.

2. Para peneliti kualitatif seringkali menggunakan perspektif teoritis sebagai panduan umum
untuk meneliti gender, kelas, dan ras (atau masalah lain mengenai kelompok marginal).

3. Dalam penelitian kualitatif, teori serinkali digunakan sebagai poin akhir penelitian. Dengan
menjadikan teori sebagi poin kahir penelitian, berarti peneliti menerapkan proses penelitiannya
secara induktif yang berlangsung dari data, lalu ke tema-tema umum, kemudian menuju teori
atau model tertentu.

4. Beberpa penelitian kualitatif tidak menggunakan teori yang terlalu eksplisit. Kasus ini bisa
saja terjadi disebabkan 2 hal:

1) Karena tidak ada satu pun penelitian kualitatif yang dilakukan dengan observasi yang “benar-
benar umum”

2) Karena struktur konseptual sebelumnya yang disusun dari teori dan metode tertentu telah
memberikan starting point bagi keseluruhan observasi (Schwandt, 1993 dalm Creswell, 2016).

3. Teori dalam Penelitian Metode Campuran

Teori dalam penelitian metode campuran dapat diterapkan secara deduktif, seperti dengan
pengujian atau verifikasi teori kuantitatif atau secara induktif, seperti dengan pemunculan teori
atau pola kuantitatif. Selain itu, ada beberapa cara unik yang memasukkan sebuah teori ke dalam
penelitian metode campuran dimana peneliti mengumpulkan, menganalisis, dan menggabungkan
data kuantitatif dan kualitatif menggunakan rancangan metode campuran yang berbeda.

1. Menggunakan kerangka kerja ilmu sosial

Teori ilmu sosial dapat menjadi kerangka kerja yang menyeluruh untuk penelitian metode
campuran. Teori ilmu pengetahuan sosial dapat diambil dari beragam teori yang dijumpai dalm
ilmu sosial seperti kepemimpinan, ekonomi, ilmu politik, pemasaran, perubahan perilaku, adopsi
atau difusi teori-teori ilmu sosial apapun.

2. Menggunakan kerangka kerja transformatif

Penggunaan dan akseptabilitas teori-teori transformatif dalam penelitian metode campuran


semakin banyak berkembang dalam dekade terakhir ini.

Dorongan ini berasal dari karya Mertens (2003, 2009) dalam Creswell (2016), yang tidak hanya
menyampaikan tujaun utama teori ini tapi juga bagiaman tujuan ini digunakan menjadi proses
penelitian umum dan metode campuran.

F. Cara menuliskan landasan teori


Dalam penulisan landasan teori terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu;

- Nama pencetus teori

- Tahun dan tempat pertama kali

- Uraian ilmiah teori

- Relevansi teori tersebut dengan upaya peneliti untuk mencapai tujuan atau target penelitian

Selain itu, dalam menyusun landasan teori ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan oleh
seorang peneliti, diantaranya yaitu:

- Dalam menyusun landasan teori sebaiknya menggunakan acuan yang berkaitan dengan
permasalahan yang sedang diteliti dan acuan-acuan yang berisikan hasil penelitian sebelumnya
(bisa disajikan pada Bab II atau dibuatkan sub bab sendiri).

- Cara penulisan dari subbab-subbab yang lain harus tetap memiliki hubungan yang jelas serta
memperhatikan aturan pada penulisan pustaka.

- Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka perlu memenuhi prinsip
kemutakhiran dan keterkaitan dengan masalah penelitian.
- Semakin banyaknya sumber bacaan membuat kualitas penelitian semakin baik, terlebih sumber
bacaan yang terdiri atas teks book atau sumber lainnya misal dari jurnal, koran, artikel dari
majalah, internet dan yang lainnya.

- Podoman kerangka teori tersebut berlaku untuk jenis penelitian apapun.

- Teori bukanlah sebuah pendapat pribadi (kecuali pendapat itu telah tertulis dalam buku).

- Untuk penelitian korelasional, pada bagian akhir kerangka teori disajikan model teori, model
konsep (jika diperlukan) dan model hipotesis pada subbab tersendiri, sedangkan untuk penelitian
studi kasus cukup dengan menyusun model teori dan juga memberikan keterangan.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Tinjauan pustaka atau biasa disebut literatur, merupakan bagian sangat penting dari
sebuah proposal atau laporan penelitian, karena di bab ini juga di ungkapkan pemikiran atau
teori-teori yang melandasi dilakukan nya penelitian.

Dalam suatau penelitian kita harus mempunyai landasan teori agar penelitian mempunyai dasar
yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba, dengan adanya landasan teori ini menjadi
ciri bahwa penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
Daftar pustaka

https://ridwaninstitute.co.id/tinjauan-pustaka/

https://penelitianilmiah.com/landasan-teori/

Anda mungkin juga menyukai