Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG ANALISIS UTILITAS BIAYA (AUB)/

COST-UTILITY ANALYSIS (CUA)

DOSEN PENGAMPU : apt. Retna Parica Lanipi, M.Si

Disusun oleh kelompok II :

1. Clarista Windi Ulandari (14820119008)


2. Dany Ahmad N. S (14820119009)
3. Fika Fania (14820119015)
4. Kartini Barbalina Momot (14820119020)
5. Maria Ikawati Nantu Rattagi (14820119024)
6. Meilinda Anisa (14820119025)
7. Siti Fatma ZF (14820119039)
8. Aleda Kolinggia (14820118006)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI (FST)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ANALISIS UTILITAS BIAYA (AUB)/COST-UTILITY ANALYSIS (CUA) ” ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
apt.Retna Parica Lanipi, M.Si pada mata kuliah Farmakoekonomi. Harapan kami semoga
makalah ini dapat membantu manambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini, sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Sorong, 20 November 2021

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cost Utility Analysis (CUA) ....................................................................... 3
B. Tujuan Cost Utility Analysis (CUA) ............................................................................. 3
C. Manfaat dan Prinsip Cost Utility Analysis (CUA) ....................................................... 3
D. Istilah-istilah dalam Cost Utility Analysis (CUA) ........................................................ 4
E. Kelebihan dan Kekurangan Cost Utility Analysis (CUA) ........................................... 5
F. Contoh kasus dalam Cost Utility Analysis (CUA) ....................................................... 6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Farmakoekonomi merupakan salah satu cabang dalam bidang farmakologi yang
mempelajari mengenai pembiayaan pelayanan kesehatan, dimana pembiayaan dalam hal
ini mencakup bagaimana mendapatkan terapi yang efektif, bagaimana dapat
menghemat pembiayaan, dan bagaimana dapat meningkatkan kualitas hidup.
Farmakoekonomi adalah ilmu yang mengukur biaya dan hasil yang diperoleh dihubungkan
dengan pengunaan obat dalam perawatan kesehatan. Analisis farmakoekonomi
menggambarkan dan menganalisa biaya obat untuk sistem perawatan kesehatan. Studi
farmakoekonomi dirancang untuk menjamin bahwa bahan-bahan perawatan kesehatan
digunakan paling efisien dan ekonomis (Orion, 1997). Farmakoekonomi di defenisikan
juga sebagai deskripsi dan analisis dari biaya terapi dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan, lebih spesifik lagi adalah sebuah penelitian tentang proses identifikasi,
mengukur dan membandingkan biaya, resiko dan keuntungan dari suatu program,
pelayanan dan terapi serta determinasi suatu alternatif terbaik. Evaluasi farmakoekonomi
memperkirakan harga dari produk atau pelayananan berdasarkan satu atau lebih sudut
pandang.
Tujuan dari farmakoekonomi diantaranya membandingkan obat yang berbeda
untuk pengobatan pada kondisi yang sama selain itu juga dapat membandingkan pengobata
n(treatment) yang berbeda untuk kondisi yang berbeda. Di dalam mencari informasi yang
dapat membantu para pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan atas alternatif-
alternatif pengobatan yang tersedia agar pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien dan
ekonomis. Juga untuk meningkatkan kualitas hidup dalam peningkatan kesehatan bagi
individu atau masyarakat. Maka untuk mendapatkan informasi tentang itu, metode analisa
utilitas (Cost-Utility Analysis/CUA) sangat berperan dalam menganalisa, mengukur, dan
membandingkan antara biaya dan hasil/ konsekuensi dari hasil pengoatan. Karena analisa
biaya utilitas (Cost-Utility Analysis/ CUA).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Analisis Utilitas Biaya (AUB- Cost Utility
Analysis/CUA)?
2. Apa tujuan dari Analisis Utilitas Biaya (AUB- Cost Utility Analysis/CUA)?
3. Apa manfaat dan prinsip dari Analisis Utilitas Biaya (AUB- Cost Utility
Analysis/CUA)?
4. Apa saja istilah yang digunakan dalam Analisis Utilitas Biaya (AUB- Cost Utility
Analysis/CUA)?
5. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari Analisis Utilitas Biaya (AUB- Cost Utility
Analysis/CUA)?
6. Bagaimana contoh kasus yang terjadi pada metode Analisis Utilitas Biaya (AUB- Cost
Utility Analysis/CUA)?
C. Tujuan
Tujuan dari tugas ini yaitu untuk memahami salah satu metode dalam farmaekonomi yang
dipakai dalam mengukur manfaat utiity-beban lama hidup, menghitung biaya per utility,
sehingga dapat mengambil keputusan / kebijakan untuk menentukan mana yang lebih
efektif dan efisien.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Utilitas Biaya (AUB- Cost Utility Analysis, CUA)
Analisis Utilitas Biaya (AUB- Cost Utility Analysis, CUA) adalah teknik analisis
ekonomi untuk menilai utilitas (daya guna) atau kepuasan atas kualitas hidup yang
diperoleh dari suatu intervensi kesehatan. Kegunaan diukur dalam jumlah tahun dalam
keadaan sehat sempurna, bebas dari kecacatan, yang dapat dinikmati umumnya
diekspresikan dalam Quality Adjusted Life Years (QALY), atau, jumlah tahun
berkualitas yang disesuaikan.
CUA merupakan suatu metode analisis dalam farmakoekonomi yang
membandingkan biaya pengobatan dengan kualitas hidup yang didapat dari pengobatan
yang diberikan. CUA merupakan metode lanjutan dari CEA. CUA merupakan satu-
satunya metode analisis dalam farmakoekonomi yang menggunakan kualitas hidup dalam
perhitungannya yang menjadikan keunggulan dari metode ini. Namun perlu digaris
bawahi bahwa tidak adanya standarisasi dalam metode ini dapat menyebabkan
inkonsistensian dalam penyajian data.
Cost-Utility Analysis (CUA) mirip dengan Cost-Effectiveness Analysis (CEA),
tetapi hasil (outcome)-nya dinyatakan dengan utilitas yang terkait dengan peningkatan
kualitas atau perubahan kualitas akibat intervensi kesehatan yang dilakukan,
karena itu sering juga dianggap sebagai suatu bentuk CEA. Hal yang membedakan adalah
bahwa CUA lebih mengukur utilitas pada berbagai program.
B. Tujuan Cost Utility Analysis (CUA)
Tujuan dari CUA adalah untuk memperkirakan perbandingan antara suatu biaya
intervensi yang berhubungan dengan kesehatan dan menghasilkan keuntungan dalam hal
kualitas hidup dalam setahun oleh para penerima manfaat kesehatan.
C. Manfaat dan Prinsip Cost Utility Analysis (CUA)
Manfaat CUA yaitu dalam skala kecil dapat menentukan terapi terhadap pasien
dalam suatu pengobatan yang dipilih sehingga dengan biaya yang minimal berdampak
manfaat yang maksimal. Dalam sekala besar pemerintah dapat menentukan kebijakan
dalam hal pemberian subsidi terhadap obat atau program kesehatan.

3
Prinsip yang diterapkan adalah analisa biaya dilakukan untuk menentukan biaya yang
dikeluarkan dalam kurun waktu satu tahun anggaran. Pelayanan kesehatan yang bertujuan
untuk meningkatkan tercapainya hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat terwujud
kesehatan masyarakat yang optimal.
D. Istilah-istilah dalam Cost Utility Analysis (Analisa Utilitas Biaya)
Metode analisis utilitas-biaya (CUA) mirip dengan CEA, tetapi outcome-nya
dinyatakan dengan utilitas yang terkait dengan peningkatan kualitas hidup atau perubahan
kualitas akibat intervensi kesehatan yang dilakukan. Dalam praktek, CUA hampir selalu
digunakan untuk membandingkan alternatif yang memiliki tujuan (objective) sama,
seperti membandingkan operasi versus kemoterapi atau membandingkan obat kanker
baru versus pencegahan (melalui skrining). Beberapa istilah yang lazim digunakan dalam
CUA, termasuk:
a. Utilitas (utility)
Analisis utilitas-biaya (CUA) menyatakan hasil dari intervensi sebagai utilitas atau
tingkat kepuasan yang diperoleh pasien setelahmengkonsumsi suatu pelayanan
kesehatan, misalnya setelahmendapatkan pengobatan kanker atau penyakit jantung.
Unit utilitas yangdigunakan dalam Kajian Farmakoekonomi biasanya adalahquality-
adjusted life years (QALY).
b. Kualitas hidup (quality of life, QOL)
Kualitas hidup dalam CUA diukur dengan dua pendekatan,
yaitu pendekatan kuantitas (duration of life) dan pendekatan kualitas (quality of life).
(Bootman et al., 1996). Kualitas hidup merupakan sebuah konsep umum yang
mencerminkan keadaan yang terkait dengan modifikasi dan peningkatan aspek-
aspek kehidupan, yaitu fisik, politik, moral dan lingkungan sosial.
c. QALY (quality-adjusted life years)
Quality-adjusted life years (QALY) adalah suatu hasil yang diharapkan dari suatu
intervensi kesehatan yang terkait erat dengan besaran kualitas hidup.
Pada QALY, pertambahan usia (dalam tahun) sebagai hasil intervensi disesuaikan
nilainya dengan kualitas hidup yang diperoleh (Bootman et al., 1996). Unit utilitas,
termasuk QALY ,merupakan sintesis dari berbagai hasil (outcome) fisik yang
dibobot menurut preference terhadap masing-masing hasil pengobatan tersebut.

4
QALY didasarkan pada keyakinan bahwa intervensi kesehatan dapat meningkatkan
survival (kuantitas hidup) ataupun kemampuan untuk menikmati hidup (kualitas
hidup). Pada penghitungan besaran utilitas yang paling banyak dipakai ini, dilakukan
pembobotan kualitas terhadap setiap tahun pertambahan kuantitas hidup yang
dihasilkan suatu intervensi kesehatan. Dengan demikian, QALY merupakan
penggabungan dari kedua elemen tersebut
d. Penerapan CUA
Cost Utility Analysis mirip dengan Cost Effectiveness Analysis tetapi outcome yang
dihasilkan diukur dengan ukuran status kesehatan seseorang. Outcome biasanya
diukur dengan quality adjusted life years (QALYs) (Pudji,2008).
Harapan hidup merupakan salah satu ukuran outcome yang potensial dalam analisis
pengambilan keputusan atau analisis biaya efektivitas, dimana ukuran yang sering
digunakan adalah QALYs ( quality adjusted life years ). Perhitungan QALYs
dilakukan berdasarkan pada perkiraan penggunaan berbagai sumber daya untuk
menghasilkan status sehat. Perkiraan penggunaan tersebut merujuk pada nilai-nilai
yang biasa digunakan atau disukai oleh orang banyak dan nilai ini akan berbeda
untuk setiap negara. Cost utility analysis pada intervensi kesehatan dan dalam
pengukuran dari penyakit, perbedaan derajat dalam masalah kesehatan ditandai
dengan menggunakan angka dengan skala dari 0 sampai dengan 1. Sebagai contoh,
jika pasien benar-benar sehat,nilai QALYs dinyatakan dengan angka 1 (satu).
Penggunaan skala tersebut dihitung dari beratnya hidup yang digunakan dalam
Quality Adjusted of Life (QALYs) and Disability Adjusted Life Years (DALYs).
Penilaian keduanya merupakan skala yang controversial, dimana DALYs adalah
melihat adanya di evaluasi dari hidup seseorang akibat adanya kecacatan atau
penyakit kronis.
E. Kelebihan dan Kekurangan dari Cost Utility Analysis (CUA)
 Keuntungan dari analisis ini dapat ditujukan untuk menggambarkan pengaruhnya
terhadap kualitas hidup
 Kekurangan analisis ini bergantung pada penentuan angka (QALYs) pada status
tingkat kesehatan pasien.

5
F. Contoh Kasus Cost Utility Analysis (CUA)
Dapat dilihat contoh perhitungan CUA yang diambil dari kasus pengobatan kanker
Malignant Melanoma Stadium II di suatu Rumah Sakit. Dibandingkan 2 ( dua ) jenis
intervensi, yaitu program A yang dilakukan tanpa uji skrinning dan pemberian interferon.
Contoh perhitungan Analisis Utilitas-Biaya ( AUB ) Skenario :Guna mengendalikan
biaya pelayanan kesehatan, coba dikembangkan program skrinning dengan uji Sentinel
Lymph-node Biopsy (SLN). Mereka yang ditemukan positif mikrometastase (terkena
malignant melanoma stadium II) diberi pengobatan interferon. Pada kasus ini akan
dibandingkan utilitas-biaya dari :
1. Program A : Tanpa uji, tanpa interferon
2. Program B : Uji SLN, interferon untuk mereka yang positif
No. Langkah Contoh
1. Tentukan tujuan Menentukan Alternatif program untuk
penanggulangan malignant melanoma yang
memberikan utilitas-biaya, dalam QALY
tertinggi.
Program A : Tanpa uji, tanpa interferon
Program B : Uji SLN, interferon untuk pasien
yang positif
2. Buat daftar cara untuk membandingkan.
mencapai tujuan tersebut Program A : Tanpa uji, tanpa interferon.
Program B : Uji SLN, Interferon untuk pasien
yang positif
3. Identifikasi utilitas masing- Data yang dari produsen interferon dan/atau
masing alternatif literatur menunjukkan bahwa utilitas masing-
masing program adalah
* Program A -> QALY = 3,06
* Program B -> QALY = 3,37
4. Identifikasi dan hitung biaya biaya yang teridentifikasi menunjukkan :
pengobatan * Biaya rerata program A = Rp
184.000.000/pasien

6
* Biaya rerata program B = Rp
242.000.000/pasien
5. Hitung dan lakukan a. Hitung rasio utilitas-biaya (RUB) setiap
pengobatan. Interpretasi pengobatan
utilitas-biaya dari pilihan. Rumus : biaya/utilitas
* RUB program A= Rp 184.000.000/3,06= Rp
50.130.719
* RUB program B= Rp 242.000.000/3,37= Rp
71.810.089
b. Hitung rasio inkremental utilitas-biaya (RIUB)
pengalihan program.
RIUB program B terhadap program A= (Rp
242.000.000- Rp 184.000.000)/( 3,37-3,06)= Rp
187.096.774/QALY
6. Interpretasi Program B memerlukan biaya tambahan Rp
187.097.774/QALY, namun masyarakat
mendapat tambahan usia 0,31 (survival years)
atau 3,72 bulan.
7. Lakukan analisis sensitivitas Analisis dilakukan dengan mengukur kualitas
dan ambil kesimpulan hidup pasien setelah pengobatan sampai
meninggal, dengan memperhitungkan variasi
utilitas dan variasi biaya. Selain itu, perlu
dipertimbangkan perubahan nilai inflasi biaya dan
hasil pengobatan

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis utilitas-biaya (AUB–Cost Utility Analysis, CUA) adalah teknik analisis
ekonomi untuk menilai utilitas (daya guna) atau kepuasan atas kualitas hidup yang
diperoleh dari suatu intervensi kesehatan. Kegunaan diukur dalam jumlah tahun dalam
keadaan sehat sempurna, bebas dari kecacatan, yang dapat dinikmati umumnya
diekspresikan dalam quality-adjusted life years(QALY) atau, jumlah tahun berkualitas
yang disesuaikan.(QALY) atau ‘jumlah tahun berkualitas yang disesuaikan’.
Quality- Adjusted Life Years (QALY)atau ‘Jumlah Tahun yang Disesuaikan‟
(JTKD) adalah suatu hasil yang diharapkan dari suatu intervensi kesehatan yang terkait
erat dengan besaran kualitas hidup.

8
DAFTAR PUSTAKA

Bella, n.d. Cost Utility Analysis. [Online]


Available at: https://www.scribd.com/document/375500534/Cost-Utility-Analysis
[Accessed Sabtu November 2021]. (MARIA IKAWATI)

Gusnellyanti, E., n.d. Pedoman farmakoekonomi. [Online]


Available at: https://www.slideshare.net/NellyKardi/pedoman-farmakoekonomi
[Accessed Sabtu November 2021]. (CLARISTA WINDY)

Khoiriyah, S. D. & Lestari, K., 2018. REVIEW ARTIKEL: KAJIAN FARMAKOEKONOMI


YANG MENDASARI PEMILIHAN PENGOBATAN DI INDONESIA. Farmaka, pp.
134-145. (MEILINDA ANISA)

Permana, I. A., n.d. Analisa Biaya Utilitas. [Online]


Available at: https://www.scribd.com/doc/142315169/ANALISA-BIAYA-UTILITAS
[Accessed Sabtu November 2021]. (MARIA IKAWATI)

Putryarlina, D. A., n.d. FARMAKOEKONOMI. [Online]


Available at: https://www.scribd.com/doc/230238694/FARMAKOEKONOMI-docx
[Accessed Sabtu November 2021]. (CLARISTA WINDY)

iii

Anda mungkin juga menyukai