Anda di halaman 1dari 16

CRITIKAL BOOK REPORT

“Seminar dan Penulisan Karya Ilmiah”

NAMA : Herna My Gabriela Sianipar (5202144001)

DOSEN PENGAMPU : Irmiah Nurul Rangkuti S.Pd. M. Pd.

PRODI PENDIDIKAN TATARIAS FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang MahaEsa , yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini. Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical
BookReport. Tugas critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan wawasan kita semua khusunya dalam hal Seminar dan Penulisan Karya
Ilmiah. Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan
dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-
besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar
menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan tugas ini. Mudah-mudahan dengan adanya
pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaaat berupa ilmu pengetahuan yang baik
bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan, Maret 2024


DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................................

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................

1.1Latar Belakang .................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................

1.3 Tujuan .............................................................................................................................

BAB II URAIAN ISI .............................................................................................................

2.1 Identitas Buku ..................................................................................................................

2.2 Ringkasan Buku ...............................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................

3.1Kelebihan Isi Buku ...........................................................................................................

3.2Kekurangan Isi Buku ........................................................................................................

BAB IV PENUTUP ...............................................................................................................

4.1Kesimpulan .......................................................................................................................

4.2 Saran ................................................................................................................................

4.3 Daftarpustaka ...................................................................................................................


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical book report adalah laporan yang menjelaskan tentang baik buruknya sebuah
buku namun tidak bersifat menghakimi seperti kritik. Critical book report atau laporan
buku juga dapat diartikan sebagai karya ilmiah dimana pemahaman terhadap isi buku,
dan penilaian tentang kelebihan dan kekurangan buku. Apa yang menarik dari buku
tersebut bisa mempengaruhi cara berfikir kita dan menambah pengetahuan kita terhadap
suatu bidang kajian tertentu. Sehingga laporan resensi buku merupakan suatu proses yang
dilakukan untuk mencari kelebihan dan kekurangan buku.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, penulis membatasi materi yang akan di kritik,
antara lain :

1. Apa dan bagaimana isi buku?

2. Bagaimana intisari atau ringkasan buku ?

3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan buku ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari critical book ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi
buku. Kemudian manfaatnya untuk memenuhi tugas kuliah, menambah pengetahuan
tentang bagaimana mengkritik sebuah buku.
BAB II
Uraian Materi

2.1 Identitas Buku

a. Identitas buku pertama

1. Judul buku : Kiat Jitu Menulis Skripsi Tesis dan Disertasi


2. Pengarang : Suntanto Leo
3. Penerbit : Erlangga
4. Tahun terbit : 2013
5. ISBN :-
6. Jumlah halaman : 206 hal

b. Identitas buku kedua

1. Judul buku : Menulis Karya Ilmiah


2. Pengarang : Dr.H. Dalman, M. Pd.
3. Penerbit : Pt Raja Grafindo
4. Tahun terbit : 2011
5. ISBN : 978-979-769-438-8
6. Jumlah halaman : 301 hal

2.2 Ringkasan Buku


RINGKASAN BUKU PERTAMA

BAB 1 Seputar Skripsi Tesis dan Disertasi

Bimbingan penulisan skripsi, tesis, dan disertasi merupakan kegiatan akademis


yang sering kali kurang mendapat perhatian karena dianggap hanya sekadar formalitas
belaka. Tidak sedikit mahasiswa yang meremehkan pengerjaan skripsi, tesis, atau
disertasi. Banyak juga mahasiswa yang merasa segan untuk melakukan konsultasi dengan
dosen pembimbing penelitiannya karena dianggap dosen itu angkuh atau tidak peduli
dengan mahasiswa yang dibimbingnya.

Pengertian Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Skripsi, tesis, dan disertasi adalah dokumen yang diserahkan untuk memenuhi
salah satu persyaratan guna memperoleh gelar akademis dari perguruan tinggi. Dokumen
tertulis tersebut merupakan tugas akhir para mahasiswa Tentunya skripsi, tesis, dan
disertasi harus mengikuti kaidah penulisan yang baku dan sistematis, serta metode ilmiah
yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan dosen pembimbing dan penguji (Banfors,
2000). Skripsi atau tesis merupakan karya ilmiah pada subjek disiplin ilmu tertentu yang
mahasiswa lakukan melalui penelitian, dan diberikan kepada mahasiswa tingkat diploma
atau magister (Davinson, 1977: 11).

Tesis merupakan istilah yang lebih umum untuk skripsi, tesis, dan disertasi bagi
semua jenjang pendidikan dari tingkat sarjana, magister (S2), dan doktor (S3). Istilah
tesis dan disertasi tidak hanya digunakan untuk jenjang pendidikan yang berbeda, tetapi
juga untuk menggantikan satu dengan yang lainnya. Misalnya, di Indonesia istilah tugas
akhir sering digunakan untuk mahasiswa tingkat diploma IV, skripsi untuk mahasiswa
tingkat sarjana (S1), tesis untuk mahasiswa tingkat magister (S2), dan disertasi untuk
mahasiswa tingkat doktor (S3). Sementara itu, di negara lain ada yang menggunakan
istilah disertasi untuk mahasiswa tingkat sarjana muda atau magister (S2) dan tesis untuk
mahasiswa tingkat doktor (S3).

Skripsi atau tesis seperti tulisan akademis lainnya berfungsi sebagai sarana untuk
mengungkapkan pikiran secara kreatif dan kritis (Hillocks, 1987), serta merupakan
laporan atau penelitian yang ditujukan terutama untuk audiensi akademis (Glatthorn and
Joyners, 2005: 6).

Pentingnya Bimbingan Saat Penulisan Tugas Akhir

Proses bimbingan saat penulisan tugas akhir perlu disikapi secara cermat oleh
kalangan akademisi karena tesis merupakan identitas diri mahasiswa, pembimbing, dan
lembaga. Kegiatan belajar yang melibatkan pembimbing dan mahasiswa ini merupakan
proses pengembangan dan peningkatan belajar yang memerlukan komunikasi tingkat
tinggi (Laske and Zuber-Skerritt, 1996) dan tingkat pengajaran tertinggi dalam sistem
pendidikan (Connell, 1985). Oleh karena itu, proses pembimbingan sangat penting untuk
memastikan keberhasilan mahasiswa dalam melakukan penelitian.
Peremehan Mahasiswa dan Keangkuhan Pembimbing

Bimbingan skripsi, tesis, dan disertasi sering kali masih dianggap remeh dan
diabaikan. Bahkan ada juga yang menganggap kegiatan bimbingan penelitian tugas akhir
hanya sebagai kegiatan biasa dan formalitas belaka.

BAB 2 Peran Lembanga dan Pembimbing

Proses Bimbingan

Proses bimbingan melibatkan mahasiswa sebagai peneliti dan pembimbing


sebagai pembantu mahasiswa untuk menggali serta mewujudkan potensi individunya,
bukan hanya membuat mahasiswa lulus. Green (2005:154-60) menyarankan konsep
proses bimbingan yang digunakan dalam bidang Biologi dengan tujuh langkah tanggung
jawab pembimbing sebagai berikut.

(a) Mengetahui ke mana arah perjalanan penelitian menuju. Hal ini untuk menentukan
bahwa mahasiswa mempunyai potensi untuk memcapai persyaratan seperti dedikasi
dalam menyelesaikan masalah, keinginan untuk belajar dan menemukan jawaban,
mempertajam pengamatan, tekun, mampu memperoleh kompetensi teknik, dan ulet
termasuk semua faktor yang diperlukan dalam penelitian.

(b) Mengetahui apa yang diperlukan mahasiswa dalam perjalanan penelitian. Bekerja
sama dengan mahasiswa dalam mengembangkan proposal untuk meyakinkan bahwa
perjalanan yang dituju layak, bisa dicapai, dan lamanya waktu yang diperlukan cukup..

(c) Mengetahui kapan dan bagaimana membantu mahasiswa, khususnya dalam membuat
komitmen berakhir tepat waktu.

(d) Memelihara fleksibilitas untuk mengingatkan bahwa hubungan antara pembimbing


dan mahasiswa dinamis dan mengalir.

(e) Memberikan efek selesai pada penelitian. Memenangkan peperangan dan mencapai
tujuan tanpa pertumpahan darah meskipun ada berbagai jenis luka-luka bekas goresan
mental.

(f) Membangun perahu, yaitu menyiapkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman


selanjutnya dengan menggunakan biodata berdasarkan kegiatan profesional, akademis,
dan ekstra kurikuler.

(g) Menjalankan perahu untuk tetap fokus pada tujuan perjalanan yang sedang ditempuh
bukan pada pencarian visi-visi baru yang mengganggu perjalanan. Model proses
bimbingan tersebut perlu diikuti oleh para pembimbing agar hasil bimbingan yang
diharapkan dapat tercapai dengan baik.

Peran Lembaga

Lembaga mempunyai peran penting atas keberhasilan penelitian mahasiswa


dalam bimbingan tugas akhir. Peran lembaga terdiri dari beberapa aspek yang
berhubungan dengan hasil penelitian, budaya penelitian, dorongan penelitian, inisiatif
membangun kapasitas penelitian, sumber daya, dan fasilitas (Calma, 2010: 96).

Hasil Penelitian

Hasil penelitian adalah produk yang diperoleh melalui penelitian. Hasil penelitian
termasuk data dalam bentuk temuan penelitian dan alat atau media untuk berdiskusi,
menginterpretasi, dan menyebarluaskan hasil penelitian melalui terbitan-terbitan jurnal
(Washington University School of Medicine, 2010).

Dorongan Penelitian

Dorongan untuk meneliti diperlukan untuk membuat mahasiswa, pembimbing,


dan lembaga mencapai hasil penelitian yang diharapkan. Sebagai tim dalam proyek
penelitian yang terkoordinasi, lembaga dan staf harus secara aktif menjalankan program
dasar penelitian, program penerapan penelitian, dan program antar disiplin ilmu pada unit
masing-masing (University of the Philippines, 2007). Program penelitian lembaga
didesain untuk mendukung dan mendorong mahasiswa, anggota fakultas, dan staf dalam
melakukan penelitian.

Dorongan kepada mahasiswa dimulai dari himbauan persuasif untuk segera


memikirkan rencana penelitian jauh sebelum penelitian dimulai. Ruang lingkup
penelitian berupa wilayah atau topik yang akan dikaji segera dipertimbangkan Penulisan
proposal sebaiknya diajarkan sebelum mahasiswa melakukan penelitian

Budaya Penelitian

Mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi ditekan untuk menyelesaikan


kuliahnya dalam kurun waktu yang disediakan. Staf perguruan tinggi atau lembaga juga
didorong dan ditekan untuk menjaga kualitas mahasiswa dalam menyelesaikan kuliahnya
tepat waktu, meningkatkan status profil penelitian lembaga, dan juga memikat industri
atau lembaga penyandang dana (Stehlik, t.t.). Hubungan dan kerja sama antara
mahasiswa, pembimbing, staf, lembaga dan industri penyandang dana, serta lingkungan
yang mereka timbulkan harus menciptakan sebuah budaya penelitian.

Keterlibatan mereka dan pusat penelitian lembaga diharapkan dapat menciptakan


budaya penelitian yang menarik dan dinamis. Keterlibatan mereka secara kolektif
membangun kapasitas dan modal intelektual mereka untuk keuntungan semua pihak
(Stehlik, t.t).

BAB 3 Tabggung Jawab Mahasiswa

Menyiapkan Bimbingan

Persiapan bimbingan mencakup merancang kegiatan, mengembangkan proposal.


dan menentukan pembimbing

Merancang Kegiatan
Dalam persiapan bimbingan tugas akhir, Hary (2009) menyarankan agar
mahasiswa membiasakan diri merancang kegiatan secara matang untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Persiapan tersebut mencakup berikut ini.

(a) Buat peta rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan tersebut dengan disiplin.

(b) Motivasi diri untuk mencapai hasil yang lebih baik. Filosofi Mang Udjo Ngalagena
bisa dijadikan moto hidup "Siapa pun Anda... apa pun pekerjaan yang Anda pilih,
lakukan dengan baik, lakukan dengan suka cita (cinta). Tanpa cinta, Anda sudah
meninggal dunia sebelum mati.

(c) Tanyakan pada diri sendiri mengenai bidang yang sesuai dengan selera Anda agar
Anda bisa fokus. Selanjutnya, tentukan pilihan dan pilih topic yang sederhana serta
mudah dicari sumber bacaan atau informasinya. Topik harus spesifik pada satu
permasalahan dan Anda harus membuat batasan secara jelas. Permasalahan yang
dirumuskan haruslah logis dan didukung oleh literatur serta bahan bacaan yang memadai.
Untuk jenjang Strata 1 (S1), bentuk penulisan tidak perlu terlalu sulit. Cukup buktikan
hubungan dua variabel atau perbedaan suatu variabel.

(d) Mulailah dengan segera mencari literatur. Baca sebanyak mungkin literatur sesuai
dengan minat Anda, kemudian rumuskan menjadi variabel yang siap dituliskan di skripsi
Anda. Datangi perpustakaan yang ada, toko buku, atau pedagang buku bekas untuk
mendapatkan sumber bacaan yang Anda butuhkan. Jelajahi juga situs-situs yang
menyediakan informasi yang diperlukan.

Mengembangkan Proposal

Proposal mulai disiapkan setelah membaca dan mengenali topik penelitian yang
akan diteliti (baca Bab 5). Proposal dikembangkan untuk memahami tujuan, komponen,
dan kelengkapan penelitian. Langkah-langkah dalam mengembangkan proposal
penelitian antara lain.

(a) Pelajari aturan penulisan proposal dari sumber-sumber informasi dari lembaga atau
institusi Anda. Baca contoh-contoh proposal yang ada, lalu tentukan topik atau judul
penelitian sementara.

(b) Tulis draf proposal mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, dan meto- dologi
penelitian (baca, lengkapi, dan sempurnakan draf tersebut sebelum dibaca pihak lain).

(c) Tunjukkan kepada kawan yang tertarik pada judul penelitian Anda atau dosen yang
berminat dan pembimbing akademis yang bisa dimintai bantuan untuk memberikan
masukan serta untuk menyempurnakan proposal Anda.

(d) Bila mempunyai kelompok perkumpulan mahasiswa, upayakan agar bisa memberikan
presentasi kepada mereka untuk mendapat umpan balik. Sikapi setiap umpan balik atau
komentar dari kawan atau dosen dengan baik.
(e) Mahasiswa perlu menyadari bahwa proposal tidak pernah lengkap dan sempurna
sebelum diseminarkan serta disetujui oleh evaluator proposal. Setiap kawan, dosen, dan

evaluator mempunyai pendapat, masukan, serta saran yang berbeda tentang proposal
Anda. Anda harus menyikapi masukan dan saran mereka dengan baik, meskipun Anda
punya hak untuk menerima atau menolak masukan serta saran mereka bila tidak perlu.

(f) Sebelum seminar proposal, sebaiknya mahasiswa sudah beberapa kali hadir dalam
seminar proposal penelitian agar terbiasa dengan suasana seminar proposal penelitian.
Dengan menyaksikan seminar, mahasiswa dapat belajar mengambil sesuatu yang baik
dan menghindari sesuatu yang kurang baik termasuk dalam presentasi, diskusi, serta
menyikapi komentar para evaluator.

Menentukan Pembimbing

Memilih pembimbing merupakan langkah awal yang penting dalam bimbingan


penelitian. Sebaiknya mahasiswa mengetahui kriteria pembimbing penelitian yang tepat
untuk dirinya. Meskipun seorang dosen mempunyai reputasi yang tinggi atau terkenal di
kampus, mahasiswa harus hati-hati memilih dan menentukan dosen tersebut untuk
menjadi calon pembimbingnya.

Reputasi pembimbing yang dipilih tidak menjamin keberhasilan berupa selesainya


tugas akhir, tetapi pemilihan pembimbing yang sesuai dengan penelitian sangatlah
penting. Pembimbing yang paling tepat adalah pembimbing yang sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa dalam melakukan penelitian atau menulis tugas akhir melalui
pertemuan atau hubungan yang efektif dengan pembimbing (Eggleston & Delamont,
1983).).

BAB 4 Proses dan Umpan Balik Bimbingan

Umpan Balik dari Pembimbing

Umpan balik membantu mahasiswa untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan


mereka dalam menulis tugas akhir (Gambar 4.1.). Umpan balik ini akan membuat
mahasiswa percaya diri karena mereka didorong untuk memperbaiki dan
menyempurnakan tugas akhir yang mereka tulis. Pembimbing tugas akhir bertanggung
jawab membaca skripsi mahasiswa dan memberikan umpan balik dalam waktu yang telah
ditentukan (Murray, 2002:70).

Oleh karena itu, mahasiswa memerlukan umpan balik yang efektif agar mereka
paham untuk memperbaiki dan meningkatkan skripsinya. Umpan balik yang efektif
merupakan aspek penting dalam mendorong mahasiswa belajar menyampaikan gagasan
atau ide yang mengalir dengan baik (Biggs, 2003

Berikut adalah petunjuk bagi pembimbing untuk memberikan umpan balik pada
draft tugas akhir mahasiswa menurut Earl-Carlin (2001).

1. Merencanakan untuk mengomentari konsep penulisan


2. Memberikan komentar sebagai pembaca yang baik, jujur, dan tulus, serta tidak
menghakimi.

3. Membaca seluruh tulisan sebelum menulis komentar

4. Memberi pujian pada kekuatan (kebaikan) tulisan, namun harus spesifik menyebutkan
bagian apa dan mana yang sudah baik

5. Mengajukan pertanyaan untuk membantu mahasiswa menunjuk pada kelemahannya


dan memberikan saran serta strategi untuk menjawab pertanyaan yang diberikan

6. Menutup dengan dukungan dan pujian

7. Mengecek apakah komentar yang diberikan bisa dipahami, bila perlu diedit lagi.

8. Mengecek bahwa komentar yang ditulis lebih banyak tentang isi dan organisasi tulisan,
bukan pada mekanisme tulisan.

RINGKASAN BUKU KEDUA

BAB 1 Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Tujuannya
untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk
membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah
selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru
(aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Meskipun tulisan tersebut sudah pernah
ditulis dengan tema yang sama, namun tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan
dari tema terdahulu. Hal semacam ini disebut juga dengan penelitian lanjutan.

Dilihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraian, karya tulis ilmiah
dibedakan atas makalah dan laporan Denelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun
laporan enelitian didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja miah. Penyusunan dan
penyajian karya semacam itu dahului oleh studi pustaka dan studi lapangan (Azwardi, 08:
111).

B, Sistematika Karya Tulis Ilmiah

Walaupun ada keragaman permintaan penerbit pada tentang sistematika karya


ilmiah yang akan dipublikasi, jiwa namun pada umumnya meminta penulis untuk
menjawab Sosok lima pertanyaan berikut: (1) Apa yang menjadi masalah?; (2) baga
Kerangka acuan teoretik apa yang dipakai untuk memecahkan masalah?; (3) Bagaimana
cara yang telah dilakukan untuk memecahkan masalah itu?; (4) Apa yang ditemukan?;
serta (5) Makna apa yang dapat diambil dari temuan itu? (http://
blog4makalah.blogspot.com.).
C. Ciri Ciri Karya Ilmiah

1. Objektif

Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi.

2. Netral

Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok.

3. Sistematis

Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti
pola pengembangan tertentu.

4. Logis

Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif
atau deduktif.

5. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan)

Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu
menyajikan fakta.

6. Tidak Pleonastis

Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya


atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).

BAB 3 Syarat Menulis Karya Ilmiah

A. Syarat Khusu Dalam Penulisan Karya Ilmiah

Dari berbagai macam bentuk karya tulis, karya tulis ilmiah memiliki persyaratan
khusus. Di dalam Jurnal Pendidikan oleh Direktorat Tenaga Kependidikan (2008: 6)
dikemukakan bahwa persyaratan karya tulis ilmiah adalah:

1. Karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi
hukum alam pada situasi spesifik. Jadi, tulisan yang dihasilkan merupakan tulisan yang
benar-benar sesuai dengan keadaan di lapangan, dan tidak berpihak pada suatu teori atau
pendapat.

2. Karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur, dan tidak bersifat terkaan.
Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni mencantumkan
rujukan dan kutipan yang jelas.

3. Karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara
terkendali, konseptual, dan prosedural.
4. Karya tulis ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan
yang indusif mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan. yang dara dar

5. Karya tulis ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian
berdasarkan suatu hipotesis.

6. Karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual, sehingga tidak akan
memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh
memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak boleh
bersifat emotif.

BAB 4 Jenis Atau Bentuk Karya Ilmiah

Karya tulis ilmiah terbagi atas artikel ilmiah populer, artikel ilmiah, disertasi,
tesis, skripsi, kertas kerja, dan makalah. Sementara itu, menurut Maizudin (dalam http://
maizuddin.wordpress.com.) macam-macam karya tulis ini disajikan dalam berbagai
bentuk, seperti: makalah, artikel, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Karya
tulis ilmiah ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam
perkuliahan kita sering menggunakan makalah sebagai salah satu tugas mata kuliah.
Makalah ini merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah.

A. Makalah

Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang
sifatnya paling "soft" dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau
bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi.

B. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat


mendapatkan gelar sarjana (SI). Bobotnya 6 satuan kredit semester (SKS) dan dalam
pengerjaannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan "mengawal"
dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya
pada ujian skripsi.

C. Tesis

Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada tu skripsi.


Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung n oleh argumen-argumen yang
lebih kuat, jika dibandingkan in dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang
dosen era senior yang bertanggung jawab dalam bidang studi tertentu.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan Buku

a.Kelebihan Buku Pertama

Kelebihan buku pertama yang berjudul Kiat Jitu Menulis Skipsi, Tesis dan Dosertasi
oleh Suntanto Leo ini memiliki berbagai kelebihan. Kelebihan yang bisa dadapat dibuku
ini dibandingkan dengan buku kedua adalah buku ini dikemas dengan gaya atau model
yang terkini yaitu buku ini memiliki banyak warna tidak hanya monoton menggunakan
wrna hitam putih saja namun lebih berwarna dan juga menggunakan gambar gambar
sebagai pendukung kelebihan buku ini sehingga mengurangi rasa bosan saat membaca
buku ini. Gaya bahasa dalam buku juga mudah dipahami serta buku ini dikemas dengan
cover buku yang menarik.

b.Kelebihan Buku Kedua

Tidak kalah dengan buku utama buku pebanding yang berjudul menulis karya ilmiah
ini juga memiliki kelebihan yaitu pembahasan mengenai karya tulis ilmiah mulai dari
pengertian contoh dan sebagainyaa dijelaskan lebih detail dan terperinci sesuai dengan
judulnya tadi. Buku ini lebih terbaru dibandingkan dengan buku pertama dan terdapat
ISBN sebagai keresmian buku. Cover buku juga dikemas dengan menarik

a. Kelemahan Buku Pertama

Kelemahan dariu buku pertama adalah tidak terdapat ISBN sebagai keresmian
buku dan dibandingkan dengan buku kedua buku ini lebih lama diterbikansehingga
pembahasan buku kedua lebih terbaru.

b. Kelemahan Buku Kedua

Kelemahan buku kedua adalah pada tulisan buku yang hanya menggunakan warna hitam
saja dibandingkan dengan buku pertama yang lebih berwarna.
BAB IV
PENUTUP
4. 1 Kesimpulan

Karya tulis ilmiah adalah suatu karya tulis yang disusun berdasarkan pendekatan
metode ilmiah (aplikasi dari metode ilmiah) yang ditujukan untuk kelompok pembaca
tertentu dan disajikan menggunakan format tertentu yang baku. Metode ilmiah ini harus
mengikuti prosedur dan langkah-langkah tertentu. Kebanyakan karya ilmiah yang
diterbitkan merupakan hasil dari riset yang dilakukan lembaga penelitian maupun
pendidikan. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah yang paling utama adalah untuk
melatih peneliti berpikir kritis, komprehensif, dan mampu mengembangkan ilmu
pengetahuan baru. Faktor yang menjadi hambatan dalam penulisan karya tulis ilmiah
tersebut adalah biaya dalam penulisan karya tulis ilmiah, sarana dan prasarana yang
terbatas dalam menulis karya tulis ilmiah, terbatasnya waktu untuk menulis karya tulis
ilmiah, kurangnya penguasaan komputer sebagai sarana menulis karya tulis ilmiah.

4.2. Saran

Sebagai sumber belajar di perguruan tinggi, sebaiknya buku ini dimiliki oleh
setiap mahasiswa dan dijadikan pegangan dalam belajar. Kedua buku tersebut diterbitkan
dengan tujuan agar bisa dijadikan salah satu pedoman mahasiswa pada semua bidang
studi yang berkaitan dengan Seminar Proposal agar mahasiswa dapat memahami
pembelajaran Seminar dan Penulisan Karya Ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

Leo Susanto.2013. Kiat Menulis Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung. Erlangga.

Dalman. 2014. Menulis Karya Ilmiah. Bandar Lampung. RajaGrafindo.

Anda mungkin juga menyukai