Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEKNIK PENULISAN KUTIPAN DAN PENYUSUNAN DAFTAR


PUSTAKA DALAM KARYA ILMIAH

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Dra. Nazurty, M.Pd
NUR HALIZA, M.Pd.

DISUSUN OLEH:
Intan Azzahra Fajrina Ananditya C1C021084
Fernando Putra Noviriadi C1C021090
Lovia Nur Puspita C1C021101

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Teknik Penulisan Kutipan dan Penulisan Daftar Pustaka Dalam Karya Ilmiah” tepat pada
waktunya.
Kami menyadari karya tulis ilmiah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, bila
terdapat kesalahan dalam penulisan kata pada makalah ini, mohon dimaafkan.
Wassalamua’laikum Wr. Wb.

Jambi, 03 November 2021


Penulis

2
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
1.3. Tujuan dan Manfaat...........................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
2.1. Kutipan...............................................................................................................................5
2.2. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan.......................................................................5
2.3. Daftar Pustaka....................................................................................................................7
2.4. Cara Menulis Daftar Pustaka..............................................................................................7
2.5. Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber Yang Digunakan.........................8
BAB III.................................................................................................................................................9
PENUTUP........................................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan........................................................................................................................9
3.2. Saran..................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai mahasiswa kita pasti tidak asing lagi
dengan yang namanya makalah ataupun karya ilmiah. Makalah sendiri sangat erat kaitannya
dengan penulisan kutipan dan daftar isi yang merupakan penghubung sebuah makalah di
lingkungan masyarakat. Hal ini menjadi masalah yang sangat penting dalam pendidikan di
Indonesia terutama dalam sistem perkuliahan.
Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu
sumber/bahan karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam menyusun karangan
ilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan sumber yang di
dapat pun harus dicantumkan sumber menemukan data dengan menggunakan daftar pustaka.
Kutipan dan daftar pustaka merupakan pembuktian yang menunjukkan sebuah kualitas suatu
makalah yang menunjukkan sumber-sumber yang berhubungan dengan isi yang terdapat
dlam makalah yang dimaksud.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kutipan adalah pengambilalihan satu
kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen
dalam tulisan sendiri. Daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indinesia (KBBI) adalah
daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dsb yang ditempatkan
pada akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri
didefinisikan sebagau catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke
bawah.
Penyusunan sebuah kutipan dan daftar pustaka harus mengedepankan asas
kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah cara penulisan kutipan dan daftar pustaka
dalam karya ilmiah.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, dan cara penulisan kutipan?
2. Apa yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, dan cara penulisan daftar pustaka?

1.3. Tujuan dan Manfaat

1. Memenuhi nilai mata kuliah Bahasa Indonesia.


2. Mengetahui dan memahami pengertian, fungsi, jenis, dan cara penulisan kutipan dalam
karya ilmiah.
3. Mengetahui dan memahami pengertian, fungsi, jenis, dan cara penulisan kutipan dalam
karya ilmiah.

4
5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kutipan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kutipan adalah pengambilalihan satu


kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen
dalam tulisan sendiri. Menurut Azahari (dalam Alam, 2005:38) "Kutipan merupakan bagian
dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain,
atau penulis sendiri yang telah (menurut penulis kata telah harus dihilangkan)
terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi
penulisan".
Mengutip merupakan pekerjaan yang dapat menunjukkan kredibilitas penulis. Oleh
karena itu, mengutip harus dilakukan secara teliti, cermat, dan bertanggungjawab.
Hariwijaya dan Triton (2011: 151) mengatakan bahwa Ketika mengutip perlu dipelajari
bagaimana Teknik pengutipan sesuai dengan standar ilmiah (penambahan kata dengan oleh
penulis). Untuk itu, perlu diperhatikan hal berikut: (1) mengutip sehemat-hematnya, (2)
mengutip jika dirasa sangat perlu semata-mata, dan (3) terlalu banyak mengutip
mengganggu kelancaran bahasa.
Penulisan karya ilmiah memerlukan perujukan, penegasan, dan penguatan dari
peneliti sebelumnya atau sumber-sumber yang memperkuat dan memperkaya penelitian.
Untuk itu, perlu dilakukan pengutipan terhadap hasil penelitian sebelumnya dan sumber-
sumber lain untuk mendukung penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengobjektifkan dan
memperkaya materi penelitian di samping mencegah terjadinya plagiarism. Ketika
menetapkan pengutipan dengan sistem atau gaya tertentu, peneliti harus konsisten dengan
sistem atau gaya tersebut.

Ada dua cara untuk mengutip, yaitu mengutip langsung dan mengutip tidak langsung.
1. Kutipan Langsung
Mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya kembali dengan kalimat atau
bahasa sendiri.
Contoh: Menurut Rustandi (2010) nilai-nilai budaya Indonesia yang luhur harus
dijaga karena sangat mempengaruhi jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Kutipan Tidak Langsung
Merupakan salinan yang sama persis dengan sumbernya tanpa penambahan.
Contoh: Rustandi (2010) mengemukakan: “Budaya politik suatu bangsa akan sangat
mempengaruhi jalannya pemerintahan”.

2.2. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan

1. Kutipan ditulis menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini merupakan kutipan
pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka
kutipan tersebut ditulis menggunakan ‘satu tanda petik’. Kedua Teknik penggunaan

6
tanda petik dua dan tanda petik satu membedakan bahwa hal yang kita kutip jelas
sumbernya, apakah sumber dari sumber utama atau dari sumber kutipan.
2. Jika kalimat dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan
menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya
digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua
spasi atau sesuai dengan spasi body teks karya ilmiah yang ditulis. Contohnya: Salah
satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima
cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan
yang berlebihan, melainkan cinta yang dalam arti “…a relationship that nourishes us
as we give, and enriches us as we spend, and permits ego an alter ego in mutual
harmony”(Cole, 1993: 832).
3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis
tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik mulai
pada pukulan ke enam dan baris kedua diketik mulai pukulan keempat. Di samping itu
ada yang membedakan ukuran huruf body teks dengan ukuran huruf kutipan, dalam
hal ini jika teks berukuran 12 point, kutipannya menjadi berukuran 11 point.
Contohnya: Menurut (Purba, 2015; 124) dalam pilihan dan pemakaian Bahasa
dihadapkan pada; “Ranah pemakaian bahasa, tujuan, topik pembicaraan, penutur serta
berbagai hal lainnya. 4 Di samping itu akan dihadapkan pula pada problematic kontak
Bahasa seperti diglosia, campur kode, alih kode, interferensi, dan integrasi. Beberapa
gejala bahasa ini akan terjadi akibat kontak bahasa maupun keadaan bilingualism dari
petutur dan petutur.”
4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu
diganti dengan tiga buat titik. Contohnya seperti yang ada pada poin ke dua di atas.
5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa alternatif sebagai berikut.
 Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis
diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya
diletakkan di dalam kurung. Contohnya: Sebagaimana dikemukakan oleh Sternberg
(1984: 41) bahwa “In Piaget’s theory children’s intellectual functioning is
represented terms of symbolic logic.”
 Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan,
dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung. Contohnya:
“The personality pattern is inwardly, determined by and closely associated with the
maturation of the physical and mental characteristics which constitute the
individual’s hereditary endowment” (Hurlock, 1979: 19).
 Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber
kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan
menyebut siapa yang mengemukakan pendapatan tersebut. Contohnya: mengutip
pendapat Chomsky dari buku yang ditulis Yelon dan Weinstein: Chomsky (Yelon
dan Weinstein, 1977: 62) mengemukakan bahwa “…children are born with innate
understanding of the structure of language.”
 Jika Penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus
disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1996: 1). Kalau penulisnya lebih dari dua

7
orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et
al. Misalnya, Mc Clelland et al. (1960: 35). Perhatikan tanda titik setelah al. Sebagai
singkatan dari ally dan kedua kata itu di tulis dengan huruf miring.
 Jika masalah dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara
penulisan sumber kutipan itu adalah seperti: Beberapa studi tentang anak-anak yang
mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs, 1976; Parmenter, 1976)
menunjukkan bahwa (tulis inti sari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber
tersebut).
 Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada
tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan
seterusnya pada tahun penerbitan. Contohnya: (Bray, 1998a, 1998b).
 Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya: (Tn. 1972: 18).
 Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis tidak perlu ada kutipan
langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.

2.3. Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi tentang semua buku atau tulisan yang
dijadika acuan atau landasan dalam penelitian. Seperti yang diketahui bahwa dalam sebuah
penulisan suatu karya ilmiah kita dituntut untuk menyajikan informasi dengan disertai
sumber yang benar. Tuntutan inilah yang membuat daftar pustaka sangat penting bahkan
wajib pencantumannya pada setiap bentuk karya ilmiah.
Tujuan penulisan daftar pustaka yaitu;
1. Menghindari tindakan plagiarism
2. Sebagai bentuk menghargai penulisan lain
3. Membantu pembaca mendapat informasi kutipan dengan lengkap
4. Informasi sumber peyusunan tulisan
5. Media untuk daftar rujukan penulis lain

2.4. Cara Menulis Daftar Pustaka

Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah


1. Disusun secara alfabetis. Jika huruf awal sama maka huruf kedua dari nama
2. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian
nama depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun
nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa
mengenal kebangsaan dan uadisi Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama
apakah yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan akah nama belakangnya, tanpa
memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.
Misalnya:
Abdul Hamid ditulis Hamid, A

8
Tuti Heryawati-Mulyono ditulis Herawati-Mulyono, T.
Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.
John Burns ditulis Burns, J.
3. Judul buku, penulisan judul ditulis dengan format italic
4. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digaris bawahi
atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan nama penerbit.
5. Kota penerbit

2.5. Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber Yang Digunakan

1. Buku
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001
Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing
House.

2. Artikel dalam jurnal, skripsi, dan makalah.

Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1


Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang    Publik Kota
Pangkalpinang
Penulis  : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kota Terbit  : Pangkalpinang
Tahun Terbit  : 2013
Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota
Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm.
123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

3. Internet

Judul : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?


Penulis : Jeko Iqbal Reza
Tanggal Tayang : 29 Agustus 2015
Waktu Akses  : 10 Februari 2016, pukul 10.27
URL  : http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-
pemanasan-global

Cara Penulisan:
Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”,

9
http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global,
diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika dilengkapi dengan
kutipan dan daftar pustaka. Kedua unsur ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing
seperti yang telah dibahas pada bab diatas. Salah satu fungsi dari kedua unsur ini adalah
sebagai penghargaan atas pendapat dan karya orang lain.

3.2. Saran

Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik karya ilmiah,


artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan, dan daftar pustaka, agar pembaca
dapat melihat referensi atau daftar bacaan penulis. Sehingga penulis dapat
mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya nantinya. Akhirnya selesailah makalah kami
yang membahas tentang kutipan, dan daftar pustaka. Sungguh, masih banyak kekurangan
yang harus kami perbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila terdapat kesalahan
penulisan kami mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca akan kami tunggu. Terimakasih.

10
DAFTAR PUSTAKA
Tim PSBI. Bahan Ajar Matakuliah Wajib Nasional Perguruan Tinggi
Pujiati (2021), https://www.duniadosen.com/penulisan-daftar-pustaka/
Ahmad (2021), https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menulis-daftar-
pustaka/#:~:text=Daftar%20pustaka%20adalah%20daftar%20yang,akhir%20dari%20sebuah
%20karya%20ilmiah.
Khusnia (2021), https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/penulisan-daftar-pustaka-yang-baik-
benar-2021-2

11

Anda mungkin juga menyukai