Tentang
Kutipan (Quotation)
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu:
1445 H / 2023M
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Bahsa Indonesia yang berjudul “ Kutipan (Quotation)”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
semester I dengan dosen pengampu bapak Abdul Basit, M.Pd. tidak lupa kami sampaikan terima
kasih kepada dosen pengmpu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberi arahan dan
bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya, penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya, dengan segala kerendahan
hati saran dan kritikan yang konstruktif sangat penulis harapkan dari pembaca guna
meningkatkan pembuatan makalah pada tugas yang pada waktu mendatang.
Penulis
i
DARTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DARTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah............................................................................................................. 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1. Pengertian kutipan.............................................................................................................3
2.2. Fungsi kutipan...................................................................................................................4
2.3. Prinsip-prinsip mengutip...................................................................................................5
2.4. Teknik menulis kutipan........................................................................................................ 8
2.5. Tujuan penggunaan kutipan................................................................................................ 12
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 13
3.2 Saran................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tulis dapat menambah nilai lebih pada karya tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau
topik yang sedang dibahas. Dan sumber yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau
sumber menemukan data tersebut pada daftar pustaka.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari kutipan
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip menulis kutipan
3. Untuk mengetahui teknik menulis kutipan
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Sebagai landasan teori.
Penguat pendapat penulis.
Penjelasan suatu uraian.
Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
Meningkatkan estetika penulisan.
Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau
membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh
dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan
dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada
catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya
penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.
Penulisan kutipan berfungsi:
1. Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber
data, gagasan dan lain-lain yang relevan.
2. Untuk memberikan penjelasan tambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks
atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :
Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.
2.3. Prinsip-prinsip
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan
penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan
5
tersebut. Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi suatu himpunan kutipan.
Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang pendapat penulis.
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan sehingga pembaca dapat
mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak
menyebabkan perubahan makna.
Cara:
1) Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan
titik berspasi.
2) Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan
titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan).
6. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata penulis tidak menyetujui
apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia dapat memberitanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal
dari kata latin sicut yang berarti “dengandemikian”, “jadi..”, “ seperti itu”.
7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila penulis
terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain -
tebal, miring, atau renggang- dan diberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain
itu adalah dari penulis, bukan teks asli.
Contohnya:
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan
penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan
tersebut.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan pada waktu membuat kutipan adalah:
6
a. Jangan mengadakan perubahan
Pada waktu melakukan kutipan langsung, pengarang tidak boleh mengubah kata-kata atau teknik dari
teks aslinya. Bila pengarang menganggap perlu untuk mengadakan perubahan tekniknya, maka ia harus
menyatakan atau memberi keterangan yang jelas bahwa telah diadakan perubahan tertentu. Misalnya dalam
naskah asli tidak ada kalimat atau bagian kalimat yang diletakkan dalam huruf miring (kursif) atau digaris-
bawahi, tetapi oleh pertimbangan penulis kata-kata atau bagian kalimat tertentu itu diberi huruf tebal, huruf
miring, atau diregangkan. Pertimbangan untuk merubah teknik itu bisa bermacam-macam untuk memberi
aksentuasi, contoh, pertentangan dan sebagainya.
Dalam hal yang demikian penulis harus memberi keterangan dalam tanda kurung segi empat [. . .] bahwa
perubahan teknik itu dibuat sendiri oleh penulis, dan tidak ada dalam teks aslinya. Keterangan dalam kurung
segi empat itu misalnya berbunyi sebagai berikut: [huruf miring dari saya, Penulis].
Contoh
“Demikian juga dengan data bahasa yang lain dalam karya tulis ini kami selalu berusaha mencari bentuk
kata yang mengandung makan [sic! ] sentral/distribusi yang terbanyak sebagai bahan dari daftar Swadesh.”
Kata makan dalam kutipan di atas sebenarnya salah cetak; seharusnya makna. Namun dalam kutipan,
penulis tidak boleh langsung memperbaiki kesalahan itu. Ia harus memberi catatan bahwa ada kesalahan,
dan ia sekedar mengutip sesuai dengan teks aslinya. Untuk karya-karya ilmiah penggunaan sic! Dalam tanda
kurung segi empat yang ditempatkan langsung di belakang kata atau bagian yang bersangkutan, dirasakan
lebih mantap.
c. Menghilangkan bagian kutipan
7
Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula menghilangkan bagian-bagian tertentu dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya.
Penghilangan itu biasanya dinyatakan dengan mempergunakan tiga titik berspasi [. . .]. Jika unsur yang
dihilangkan itu terdapat pada akhir sebuah kalimat, maka ketiga titik berspasi itu ditambahkan sesudah titik
yang mengakhiri kalimat itu. Bila bagian yang dihilangkan itu terdiri dari satu alinea atau lebih, maka
biasanya dinyatakan dengan titik-titik berspasi sepanjang satu baris halaman. Dalam hal ini sama sekali tidak
diperkenankan untuk menggunakan garis penghubung [ - ] sebagai pengganti titik-titik. Bila ada tanda kutip,
maka titik-titik itu –baik pada awal kutipan maupun pada akhir kutipan- harus dimasukkan dalam tanda
kutip sebab unsur yang dihilangkan itu dianggap sebagai bagian dari kutipan.
Contoh
Hal ini cocok dengan kehidupan para kepala itu sebagai pemimpin masyarakat, tetapi juga sebagai
pemimpin upacara-upacara keagamaan. Kata Mallinckrodt: “… in primitieve streken is werkzaamheid van
het hoofd met betrekking tot de godsdienst een zijner voornaamste functies en de rechspraak, op
bovenbedoelde wijze opgevat, word teen ten deele religiuze verricthing, die het magisch evenwicht der
gemeenschap herstellen moet.”
Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik
sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai
penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat.
Contoh kutipan langsung:
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: “Cost is an exchange
price, or a sacrifice made obtain a benefit”. Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan
bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
Kutipan tidak langsung terdiri dari kutipan tidak langsung pendek dan kutipan tidak langsung panjang.
Adapun cara penulisannya adalah :
a. Kutipan tidak langsung pendek adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari tiga atau kurang.
b. Kutipan tidak langsung panjang adalah kutipan tidak langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris
(empat baris ke atas)
b) Cara ikhtisar, yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolak dari
naskah asli, tetapi tidak mempertahankan urutan,tidak menyajikan keseluruhan isi, langsung kepada inti
bahasan yang terkait dengan masalah yang hendak dipecahkan.
Contoh :
..............
Seperti dikatakan oleh Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan
mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang
dikatakan penulis.
............…
Contoh-contoh kutipan :
Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh besar terhadap peningkatan
penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal pertama tahun 1999, penjualan komputer mengalamai
peningkatan hingga 50-200%. Menurut Ir. Budi Prasetyo, M.Com dari perusahaan distributor komputer
merek Dell, penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat sebesar 55% dibandingkan angka
penjualan tahun sebelumnya (Bisnis Indonesia, 2 Mei 1999: 40). [1]
Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer Compaq, yaitu berkisar 50-57% pada
akhir bulan Maret 1999 sebagaimana diutarakan oleh Direktur PT Compaq Computer Indonesia, B.T.
Lim, “peningkatan penjualan komputer Compaq sebesar 200% selama tiga bulan pertama tahun 1999
disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk menghadapi Y2K dan segmen bisnis layanan” (Atmadi
dan Purwito 1999:12) [2]
11
2.5 tujuan penggunaan kutipan
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Kutipan langsung
Kutipan merupakan salah satu kelengkapan dalam penulisan makalah yang dapat
memberikan penegasan bahwa suatu karya baik makalah ataupun karya ilmiah yang ditulis atau
disusun oleh penulis tidak sepenuhnya dari pendapat, gagasan, dan materi dari pribadi penulis,
melainkan meminjam atau mengambil sumber lain baik dari buku atau media lain untuk
mendukung materi dan gagasan dari penulis. Dari kutipan tersebut maka suatu karya atau tulisan
dapat diketahui dan dicari kebenarannya. Itulah hakikat dari fungsi kutipan dan penulisan kutipan
dalam suatu karya ilmiah.
Adapun dalam penulisan kutipan mempunyai prinsip yang harus diperhatikan agar sesuai dengan
EYD dan tidak mengabaikan suatu sumber yang telah dikutip.
3.2 Saran
Mengutip adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperkuat suatu gagasan. Tentunya
dalam mengutip terdapat aturan-aturan didalamnya sehingga tidak bisa sembarangan dalam
mengutip sebuah pendapat orang lain. Jadi, perlu pengetahuan dan pemahaman yang khusus dalam
membuat kutipan dan menerapkannya ketika membuat makalah, skripsi dan sebagainya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Andre Wicaksono, Bahasa Indonesia Kutipan (Online). Tersedia: http://satuhati-
satukisah.blogspot.com/2013/05/makalah-bahasa-indonesia-kutipan.html [29 November
2014]
Dedi Irawan. “Kutipan dan Daftar Pustaka “. Makalah pada konvensi tujuh IPBI, Denpasar.
Lubis, Rifky. (2013). Definisi, Fungsi, Macam, dan Cara Penggunaan Kutipan dan Catatan Kaki.
http://rifkydiandap.blogspot.com/2013/01/definisi-fungsi-macam-dan-cara.html.
Diakses pada tanggal 19 April 2014 pukul 13.08.
14