Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Dosen Pengampu : Herni Fitriani, M. Pd.


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah :
Bahasa Indonesia

Disusun Oleh
Kelompok 4 :
1. Edi Rahman Wijaya (2183207090)
2. Erta Agustina Putri (2183207132)
3. Nurhayati (2183207096)
4. Reza Febrian (2183207077)

UNIVERSITAS NURUL HUDA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI
INFORMASI
2022
KATA PENGANTAR

Assalamuailakum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat
dan hidayah-Nya serta bimbingan-Nya, akhirnya penulisan makalah ini dapat
diselesaikan. Sholawat serta salam senantiasa kita limpahkan kepada Nabi
Besar Muhammad SAW.

Penulisan makalah ini guna untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Bahasa
Indonesia . Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan yang terbatas. Makalah yang berjudul Kutipan
dan Daftar Pustaka ini masih jauh dari kata sempurna.

Kami berharap dari makalah ini dapat bermanfaat dan menambah


wawasan bagi pembaca dan penulis.

Demikianlah makalah yang kami susun, kritik serta saran yang


membangun sangat diharapkan untuk melengkapi makalah ini, kami ucapkan
terima kasih.

Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tanah Merah, 18 April 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................................... 2
BAB II .......................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. Kutipan ............................................................................................................... 3
1. Pengertian Kutipan ......................................................................................... 3
2. Fungsi Kutipan ............................................................................................... 4
3. Manfaat Kutipan ............................................................................................. 4
4. Tujuan Kutipan ............................................................................................... 5
5. Jenis-jenis Kutipan............................................................................................ 5
6. Cara Penulisan Kutipan .................................................................................... 8
B. Daftar Pustaka .................................................................................................... 9
1. Pengertian Daftar Pustaka Menurut Para Ahli ............................................... 9
2. Fungsi Daftar Pustaka .................................................................................. 10
3. Tujuan Daftar Pustaka .................................................................................. 10
4. Manfaat Daftar Pustaka ................................................................................ 11
5. Unsur-unsur Daftar Pustaka ......................................................................... 12
6. Cara Penulisan Daftar Pustaka ..................................................................... 14
BAB III ....................................................................................................................... 18
PENUTUP .................................................................................................................. 18
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai


struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat
terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran
penting dalam menjaga keutuhan bahasa Indonesia itu sendiri.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan dan
daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah
karya dan karangan ilmiah harus memiliki kedua unsur ini. Oleh sebab itu, kami
rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar
memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari
beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber
tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka.
Penulisan kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan
karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari
tentang kutipan dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya
karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting
bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kutipan dan daftar pustaka ?


2. Apa saja fungsi yang terdapat dalam kutipan dan daftar pustaka ?
3. Apa saja manfaat dan tujuan yang terdapat dalam kutipan dan daftar
pustaka ?
4. Apa saja jenis-jenis dan unsur yang terdapat dalam kutipan dan daftar
pustaka ?
5. Bagaimana cara penulisan dalam kutipan dan daftar pustaka ?

1
C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian kutipan dan daftar pustaka


2. Untuk mengetahui fungsi yang terdapat dalam kutipan dan daftar
pustaka
3. Untuk mengetahui manfaat dan tujuan yang terdapat dalam kutipan dan
daftar pustaka
4. Untuk mengetahui jenis-jenis dan unsur yang terdapat dalam kutipan
dan daftar pustaka
5. Untuk mengetahui cara penulisan dalam kutipan dan daftar pustaka

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kutipan

1. Pengertian Kutipan
Pengertian kutipan menurut beberapa ahli, yaitu :

a. Keraf
Menurut Keraf, pengertian kutipan adalah bagian dari
suatu pernyataan maupun pendapat yang telah
terdokumentasi. Pengertian kutipan dilakukan apabila penulis
sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap.
Meskipun kutipan dari seseorang ahli itu diperkenankan,
namun bukan berarti bahwa keseluruhan tulisan hanya berisi
kutipan-kutipan.
Kutipan bisa dijadikan pilihan dan menjadi berfungsi
apabila pengertian kutipan hanya diselipkan sebagai bahan
bukti untuk dapat menunjang pendapat penulis.

b. Azahari
Azahari berpendapat bahwa pengertian kutipan
merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran,
definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau penulis
sendiri yang telah terdokumentasi serta dikutip untuk dibahas
dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan.

c. Hariwijaya dan Triton


Karena mengutip adalah pekerjaan yang menunjukkan
kredibilitas penulis, maka Hariwijaya dan Triton
mengungkapkan pengertian kutipan harus dipelajari mengenai
teknik pengutipan sesuai dengan standar ilmiah.

Jadi kesimpulan dari pendapat beberapa ahli di atas, maka


pengertian kutipan adalah suatu pernyataan yang ditulis berdasarkan
pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain
yang telah terdokumentasi sebelumnya. Pengertian kesimpulan ditulis
sebagai bahan untuk memperkuat argumen atau teori dalam suatu karya
ilmiah.

3
2. Fungsi Kutipan

Pada dasarnya, fungsi dari kutipan adalah sebagai bukti atau untuk
memperkuat argumen atau pendapat penulis. Tentu saja pengertian kutipan
berbeda dengan jiplakan. Kalau jiplakan, artinya penulis mengambil
pendapat orang lain tanpa atau tidak dengan menyebut sumbernya.
Pengertian kutipan dilihat dari fungsinya juga biasanya digunakan
untuk dapat mengemukakan definisi atau pengertian istilah atau konsep
tertentu dan digunakan untuk dapat menguraikan suatu rumus atau formula
atau untuk mengemukakan pendirian atau pendapat seseorang.
Tak hanya itu, ada pula beberapa fungsi dari pengertian kutipan
seperti di bawah ini, yaitu :
1. Fungsi dari kutipan ini dilakukan untuk menghindarkan pengutip
atau penulis dari kegiatan plagiarisme.
2. Kutipan dibuat untuk dapat membantu pembaca yang ingin
memahami lebih lanjut mengenai ide dari pengutip.
3. Sumber kutipan yang dibuat selanjutnya digunakan untuk dapat
memberikan nilai terhadap suatu karya ilmiah yang sedang atau
sudah dibuat.
4. Penulisan kutipan yang tepat akan mampu mengamankan penulis
dari ide orang lain yang salah.
5. Penulisan kutipan untuk dapat menguatkan pengutip melalui kutipan
yang dimuat dalam suatu karya ilmiahnya.
6. Penulisan kutipan dilakukan untuk meningkatkan estetika penulisan.
7. Kutipan dibuat sebagai pembedaan daftar pustaka dan
ketergantungan halaman.
8. Kutipan dilakukan untuk dapat mencegah pengulangan penulisan
data pustaka.

3. Manfaat Kutipan

Selain pengertian kutipan dan fungsi kutipan, kutipan juga pastinya


memiliki manfaat di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari
penulisan pengertian kutipan yang perlu diketahui.
1. Pengertian kutipan memiliki manfaat untuk menegaskan isi uraian.
2. Kutipan bermanfaat untuk dapat membuktikan kebenaran dari
sebuah pernyataan yang dibuat oleh penulis.
3. Kutipan dibuat untuk dapat memperlihatkan kepada pembaca
mengenai materi dan teori yang digunakan oleh penulis.
4. Kutipan bermanfaat untuk dapat mengkaji interpretasi penulis
terhadap suatu bahan atau teori kutipan yang digunakan.

4
5. Kutipan bermanfaat untuk dapat menunjukkan bagian atau aspek di
dalam topik yang dibahas.

4. Tujuan Kutipan

Jika pengertian kutipan, fungsi kutipan, dan manfaat kutipan telah


dibahas, maka perlu diketahui bahwa kutipan juga memiliki tujuan. Tujuan
ditulisnya kutipan dalam karya tulis, skripsi, artikel, dan lain sebagainya
sebagai penguat atau pengokohan argumentasi dalam sebuah karya tulis atau
karangan. Tujuan ditulisnya kutipan adalah sebagai berikut :
1. Kutipan ditulis sebagai landasan teori dari karya ilmiah atau suatu
karangan.
2. Kutipan ditulis sebagai penguat argumen atau pendapat penulis.
3. Kutipan ditulis sebagai penjelasan dari suatu uraian terhadap
materi atau teori yang sudah diambil.
4. Kutipan bisa dijadikan sebagai bahan bukti untuk dapat menunjang
teori atau materi yang diangkat.

Oleh sebab itu, penulis tidak perlu buang-buang waktu untuk meneliti
dan menganalisis hal yang sebelumnya sudah diteliti oleh penulis lain. Meski
demikian, dalam menulis pengertian kutipan, penulis harus memerhatikan
beberapa hal saat menulis kutipan:
 Penulis harus mampu mempertimbangkan bahwa kutipan tersebut
perlu dicantumkan.
 Penulis harus bertanggung jawab secara penuh terhadap ketepatan
dan ketelitian kutipan yang diambil.
 Penulis harus menulis dan memilih kutipan yang berkaitan atau
relevan dengan penemuan teori atau materi.
 Saat menulis kutipan, penulis dilarang menulis atau mempergunakan
banyak kutipan langsung.
 Penulis harus mampu mempertimbangkan jenis kutipan, baik
kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
 Penulis harus memerhatikan teknik penulisan kutipan dan
bagaimana kaitannya dengan sumber rujukan.

5. Jenis-jenis Kutipan

Secara umum kutipan dibagi menjadi dua jenis, yaitu kutipan


langsung dan kutipan tidak langsung. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai
pengertian hingga contoh kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

5
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan suatu penggunaan kutipan
yang dilakukan oleh penulis dengan cara menulis kembali pendapat,
pikiran, ide, atau gagasan orang lain yang sama persis dengan
aslinya. Bisa juga dikatakan bahwa penulis menggunakan teknik
salin tempel atau copy paste tanpa mengubah kalimat asli.
Akan tetapi, ada syarat yang harus dipenuhi saat menulis
kutipan langsung ini. Meski ditulis secara mirip atau bahkan sama
persis dan tidak diubah, kutipan langsung tidak disebut plagiasi
karena ditulis lengkap dengan sumbernya.

Ciri-ciri Kutipan Langsung


Ada beberapa ciri-ciri kutipan langsung, di antaranya
adalah seperti di bawah ini:
 Tidak mengalami perubahan terhadap teks yang dikutip.
 Menggunakan titik tiga berspasi […] jika terdapat bagian
kata-kata dari kutipan yang dihilangkan karena alasan
tertentu.
 Menggunakan tanda [sic!] apabila terdapat kesalahan dalam
teks aslinya. Contoh: …. hal tersebut diunkap [sic!] secara
jelas.
 Menambahkan sumber kutipan menggunakan sistem APA,
MLA, atau sistem lainnya yang berlaku.

Jenis-jenis Kutipan Langsung


Ada beberapa jenis kutipan langsung, yaitu kutipan
langsung panjang dan kutipan langsung pendek.

1. Kutipan Langsung Panjang


Kutipan langsung panjang memiliki syarat
penulisannya harus sesuai dengan APA Style (American
Psychology Association) yaitu panjang kalimat yang dikutip
lebih dari 40 kata. Penulisan kutipan juga sesuai dengan
MLA Style (Modern Language Association) yaitu panjang
kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris.
Penulisan kutipan langsung panjang memiliki ciri-ciri,
yaitu:
 Dipisahkan dari teks yang menggunakan spasi
 Diberi jarak rapat antarbaris dalam kutipan
 Boleh diapit tanda kutip, atau boleh tidak
2. Kutipan Langsung Pendek

6
Pengertian kutipan langsung pendek biasanya
panjangnya kurang dari 4 baris dan teks yang dikutip
dimasukkan ke dalam bagian penulisannya sebagai
kelanjutan tubuh tulisan dengan menggunakan tanda kutip
pada awal dan akhir kutipan untuk memisahkan kalimat
kutipan dengan kalimat penulis
Penulisan kutipan langsung pendek memiliki ciri-ciri,
yaitu:
 Terintegrasi langsung dengan teks
 Berjarak antarbaris yang sama dengan teks
 Diapit dengan tanda kutip
 Tidak lebih dari empat baris

Contoh Kutipan Langsung


 Menurut tidak masalah selambat apapun kamu bergerak,
asalkan kamu tidak bergenti (Confucius)
 Diplomasi publik dilakukan oleh berbagai macam negara
sebagai cara bagi negara untuk berhubungan dengan aktor
individu, sehingga tercipta komunikasi secara goverment to
people (Snow, 2009:6)

b. Kutipan Tidak Langsung


Pengertian kutipan tidak langsung merupakan penggunaan
kutipan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengambil
pendapat, ide, atau gagasan orang lain dan kemudian disampaikan
dalam sebuah karya tulis dengan kalimat penulis itu sendiri. Artinya,
penulis tidak menulis persis dengan tulisan yang ia kutip, tetapi
hanya merangkum dan merangkai kalimat berdasarkan referensi
yang digunakan.

Ciri-ciri Kutipan Tidak Langsung


Berikut ini adalah ciri-ciri kutipan tidak langsung:
 Mengalami perubahan kalimat pada teks yang dikutip
 Tidak ada suatu perubahan ide pikiran dari pendapat
orang yang dikutip
 Disampaikan sesuai pemahaman penulis terhadap teori
yang dikutip
 Diawali dan diakhiri dengan tanda petik dua

Contoh Kutipan Tidak Langsung

7
 Tombol navigasi adalah sebuah tombol yang digunakan oleh
para pembaca blog untuk mendapatkan informasi yang
mereka butuhkan dari sebuah blog². Dengan adanya tombol
navigasi, pembaca dapat mencari topik yang ingin mereka
baca tanpa perlu membuka satu per satu halaman sebuah
blog.

²Wahyu Sya’ban, Build Your Blogger XML


Template, (Yogyakarta, ANDI, 2010), hlm 197.

6. Cara Penulisan Kutipan

 Cara Menulis Kutipan Langsung


Pengertian kutipan langsung merupakan jenis kutipan yang diambil
secara sama persis dengan sumber aslinya. Berikut cara menulis kutipan
langsung yang akan dijelaskan di bawah ini.
a. Menulis kutipan langsung panjang
 Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak tiga spasi dari teks,
 Jarak antarbaris kutipan adalah 1 spasi.
 Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“…”)
atau tidak.
 Setelah kutipan, beri keterangan atau sumber pengambilan
kutipannya.
b. Menulis kutipan langsung pendek
 Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks.
 Jarak antarbaris kutipan adalah dua spasi.
 Kutipan diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“…”).
 Setelah kutipan, tulis sumber lengkap dengan nama pengarang,
tahun terbit, dan nomor halaman di dalam tanda kurung.

 Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung
Pengertian kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis dari
intisari atau mengambil ringkasan dari teori tanpa mengurangi makna pada
kalimat asli. Berikut ini adalah cara menulis kutipan tidak langsung:
 Kutipan terintegrasikan dengan teks.
 Jarak antarbaris kutipan adalah spasi ganda.
 Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“…”).
 Setelah kutipan, harus ditulis sumber kutipan.

8
Prinsip dalam Mengutip
Beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
 Jangan mengadakan perubahan.
 Bila dalam teks asli ada kejanggalan atau kesalahan cetak,
penulis dapat membuat catatan singkat dalam tanda [sic!]
disisipkan di belakang kata yang salah cetak itu.
 Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau
tambahan, maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain –
tebal, miring, atau renggang- dan diberi catatan kaki yang
menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari
penulis, bukan teks asli.
 Bila ingin menghilangkan bagian-bagian tertentu, harus diberi
tanda titik-titik berspasi dalam tanda […].
 Harus dijelaskan sumber asalnya dengan format-format
tertentu, antara lain dengan cara memberi nomor dan catatan
kaki.

B. Daftar Pustaka

1. Pengertian Daftar Pustaka Menurut Para Ahli

Adapun definisi daftar pustaka menurut para ahli, antara lain:


a. Patricia Jean Wagner (The Bloomsbury Review Booklover’s Guide.
Owaissa Communications, 1996)
Daftar Pustaka adalah penulisan sumber yang memuat judul,
penulis atau editor, penerbit, dan tahun edisi diterbitkan atau dilindungi
hak cipta. Pustakawan rumahan sering ingin melacak kapan dan di mana
mereka memperoleh buku, harga, dan anotasi pribadi, termasuk
pendapat mereka tentang buku atau orang yang memberikannya kepada
mereka.
b. Gorys Keraf (1997)
Daftar pustaka/bibliografi didefinisikan sebuah daftar yang berisi
judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya
yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan
karangan yang tengah digarap.
c. Ninik M. kuntaro (2007)
Daftar pustaka adalah sebagai salah satu teknik notasi ilmiah yang
merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat
menulis karya ilmiah.
d. Carter dan Barker (2010)

9
Daftar pustaka ialah sebagai disiplin ilmiah dua kali lipat(a
twofold scholarly discipline), yang meliputi daftar buku yang
terorganisir (bibliografi enumeratif) dan deskripsi sistematis buku
sebagai objek (bibliografi deskriptif).

Jadi kesimpulan dari pendapat beberapa ahli di atas, maka


pengertian daftar pustaka adalah penulisan sumber yang memuat judul,
penulis atau editor, penerbit, dan tahun edisi diterbitkan atau dilindungi
hak cipta sebagai sumber referensi saat menulis karya ilmiah.

2. Fungsi Daftar Pustaka

Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu sebagai


berikut:
 Memberitahu kepada pembaca bahwa apa yang telah ditulis bukan
hanya di dapat dari pemikiran sendiri namun juga mengambil dari
pemikiran orang lain yang telah ditulis dalam buku yang tercantum
dalam daftar pustaka.
 Bagi pembaca yang ingin mengelangkah lebih jauh tentang pertanyaan
yang telah ditulis dalam karya tulis yang dibuat maka bisa secara
langsung mencarinya dari daftar buku yang telah ditambahkan.
 Memberikan penghargaan kepada penulis buku yang tulisannya kita
kutip.
 Penulis akan dipandang lebih profesional ketika mencatumkan daftar
pustaka.

3. Tujuan Daftar Pustaka

Tujuan utama dari penulisan daftar pustaka adalah untuk memberikan


penghargaan kepada penulis yang karyanya telah kita cantumkan dalam
penelitian kita. Ini juga memudahkan pembaca untuk mengetahui lebih banyak
tentang topik penelitian kita dengan mempelajari pusataka atau referensi yang
kita gunakan untuk menulis makalah dari hasil penelitian.
UNESCO dan The Library of Congress, dalam laporan survei mereka
pada tahun 1950 telah menyatakan tujuan dan fungsi bibliografi yaitu sebagai
berikut:

10
 Untuk memungkinkan para pekerja intelektual, untuk mempelajari
publikasi yang mencatat perkembangan di bidang yang mereka minati,
tidak hanya di negara mereka sendiri tetapi juga dunia.
 Untuk mempromosikan efektivitas proyek tertentu dalam penelitian.
 Untuk berkontribusi pada perkembangan budaya yang berasal dari
catatan pembelajaran dan budaya.
 Untuk membantu dalam mempromosikan aplikasi yang berguna dari
pengetahuan yang ada dan dalam membuat aplikasi yang telah
dikembangkan di satu negara, yang dikenal luas oleh semua negara.

4. Manfaat Daftar Pustaka

Tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dengan mencantumkan daftar


pustaka dalam suatu karya tulis diantaranya yaitu:
 Sebagai sumber penulisan
Daftar pustaka bermanfaat sebagai bukti rujukan dari karya tulis
yang kita buat, sehingga dalam menyusun karya tulis tersebut kita
tidak sembarang dalam penulisannya karena menggunakan sumber
yang valid. Setiap karya tulis memerlukan pustaka yang harus
dicantumkan dengan jelas, baik dari banyaknya judul buku yang
menjadi rujukan, sumber koran, jurnal, dan beragam sumber lainnya
digunakan.
Hal itu menjadi bukti rujukan yang valid dan menjadi karya tulis
yang dapat diperhitungkan. Semakin valid sumber pustaka yang
digunakan, karya tulis tersebut juga memiliki kualitas yang lebih baik.

 Sebagai rujukan yang bisa digunakan untuk karya tulis lainnya


Daftar pustaka dapat digunakan kembali untuk karya tulis
lainnya, sehingga jika seseorang akan membuat karya tulis dengan
tema yang sama dengan jenis karya ilmiah yang sudah ada, ia dapat
membuat karya tulis tersebut dengan merujuk dari pustaka karya tulis
sebelumnya.

 Bahan yang dapat ditelusuri kembali


Daftar pustaka dapat menjadi bahan yang bisa ditelusuri
kembali. Misalnya Dosen bisa mengetahui skripsi yang ditulis oleh
mahasiswanya asli atau tidaknya dilihat dari bahan yang digunakan,
sehingga pustaka tersebut bisa menjadi bahan yang ditelusuri kembali
dan menjadi dasar dalam membuktikan keaslian dari suatu karya tulis.

11
 Mengetahui sumber dengan jelas
Daftar pustaka tidak hanya dari buku tapi juga bisa dari sumber
koran, majalah, wawancara, dan banyak sumber lainnya, sehingga jika
ditulis di dalam pustaka akan membuat orang lain mudah untuk
menelusurinya. Penulisan daftar pustaka yang lengkap dan jelas dapat
membuat orang lain dapat lebih mudah dan cepat untuk menemukan
sumber tersebut.

5. Unsur-unsur Daftar Pustaka

a. Nama penulis
 Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka nama
yang paling belakang diletakkan di depan. Misal : Bryan Trevor
Kim, ditulis -> Kim, Bryan Trevor.
 Apabila penulisnya ada 2, maka yang dibalik cukup nama
penulis yang pertama saja. Misal : Nathan Kim dan Spencer Lee,
ditulis -> Kim, Nathan dan Spencer Lee.
 Apabila penulisnya lebih dari 2, maka yang ditulis cukup nama
penulis yang pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-
kawan) atau et.al.Misal : Bryan, Nathan, Andra, dan Spencer,
ditulis -> Bryan,dkk.
 Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua atau lebih
buku yang ditulis oleh penulis yang sama, maka pengurutannya
berdasarkan tahun terbitnya, dan nama penulis cukup ditulis
sekali dan selanjutnya digantikan dengan garis.
 Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan
tanda koma (,).
 Setelah unsur nama penulis diakhiri tanda titik (.).

b. Tahun Terbit
 Apabila ada 2 buku atau lebih yang ditulis oleh penulis yang
sama, maka yang dituliskan lebih dulu adalah yang tahun
terbitnya paling dulu.
 Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka
cukup ditulis dengan t.t. (tanpa tahun).

c. Judul Buku

12
 Semua huruf pertama dari tiap kata ditulis dengan huruf kapital,
kecuali kata tugas.
 Jika daftar pustak diketik dengan komputer, maka judul ditulis
dengan huruf miring. Jika ditulis tangan, maka diberi garis
bawah.
 Pemisahan antara judul buku dengan tahun terbit menggunakan
tanda titik.

d. Tempat Terbit
 Cukup menyebutkan kota lokasi penerbit buku.
 Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama penerbit
menggunaka titik dua (:).

e. Nama Penerbit
 Cukup menuliskan nama perusahaan penerbitnya.
 Setelah unsur nama penerbit diakhiri tanda titik.

Aturan Umum Penulisan Daftar Pustaka

 Penyusunan daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan nama


belakang penulis.
 Penulisan daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut.
 Daftar pustaka diletakkan di bagian akhir karya ilmiah.
 Gelar akademik, pangkat, kebangsawanan tidak perlu dicantumkan.

Contoh penulisan daftar pustaka :


 Dari internet
Hasibuan, Rusli. “Menanam Jengkol di Bukit Kapur.”
http://www.duniatani.or.id/riset/rusli/palawija_jengkol.html (diakses
tanggal 12 Juni 2003)
 Dari buku
Hidayat, Komarudin.1996.Memahami Bahasa Agama : Sebuah Kajian
Hermeneutik.Jakarta : Paramadina.
 Dari surat kabar
Shahab, Alwi. Ibadah Haji Tempo Doeloe. Republika, 01 Agustus
2004. Hlm. 24.
 Dari majalah
Soeara Moehammadijah, No. 4 Rabi’oel Awal 1354 H – Djoeni 1935,
Tahoen XVII.

13
 Dari makalah seminar
Kartodirdjo, A. Sartono. 1993. Historiografi Tradisional dan Modern:
Fungsi dan Strukturnya. Makalah disajikan dalam Simposium
Internasional Ilmu-Ilmu Humaniora II Bidang Sejarah dan Linguistik,
Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, Yogyarakta, 26-27 April
1993.
 Dari artikel yang diedit dalam satu buku
Sulaiman, Eman. 2007. “Batik Klasik: Pesan Masa Lalu untuk Masa
Depan”, dalam Pesona Batik: Warisan Budaya yang Mampu
Menembus Ruang dan Waktu. Jakarta: Yayasan Kadin Indonesia.
 Dari artikel
Khansari, DN, Murgo AJ, Faith RE. 1990. “Effects of Stress on the
Immune System”. Immunology Today, 11: 170–175.
 Dari kumpulan tulisan
Kartodirdjo, A. Sartono, Marwati Djoened, dan Nugroho Notosusanto
(ed.) 1993. Sejarah Nasional Indonensia. Jilid 1. Jakarta: Balai
Pustaka.
 Dari arsip
Algemeene Secretarie 22 Augustus 1914, No. 81, ANRI.
 Dari undang-undang
Republik Indonesia. 2002. Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Republik Indonesia.

6. Cara Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka dapat diformat sesuai dengan salah satu dari tiga
gaya, yaitu :
a. American Psychological Association (APA) untuk makalah ilmiah
b. Modern Language Association (MLA) untuk makalah humaniora
c. Chicago Manual of Style (CMS) untuk ilmu sosial.

Di bawah ini akan dijelaskan salah satu tata cara penulisan daftar pustaka
dengan gaya APA:

 Buat daftar pustaka


Siapkan beberapa halaman di akhir karya tulis Anda untuk daftar
pustaka. Beri judul “Daftar Pustaka.” Di bawah tajuk ini, Anda akan
mencantumkan semua sumber yang Anda gunakan dalam karya tulis.

14
 Urutkan semua daftar pustaka Anda berdasarkan abjad
berdasarkan nama belakang
Anda harus menggunakan nama belakang lengkap penulis dan
inisial nama depan dan tengah (jika tersedia). Jika ada lebih dari satu
penulis, buat daftar penulis sesuai urutan yang muncul pada sumber,
abjadkan sumber dalam daftar pustaka Anda dengan nama belakang
penulis pertama.
Misalnya, jika nama pengarang untuk sebuah sumber adalah
“John Adams Smith,” Anda akan mencantumkannya sebagai “Smith,
J.A.,” sebelum mendaftarkan judul karyanya.

Contoh penulisan berdasarkan Abjad


 Corvallis, P. (8 April 2004). Development Threatens
Farmland. Mesilla Valley Bulletin, A3.
 Cummings, J. N., Butler, B., & Kraut, R. (2002). Foods and
Relationships. Communications and Relations, 45(7), 103-108.
 Fellon, B. (6 Mei 2004). Pizza and Us. Food, 16, 36-41.
 Ruechel, J (2006). Chinese-Fed Humans. New York: Storey
Publishing.

 Gunakan elips jika ada lebih dari tujuh penulis


Tuliskan tujuh penulis pertama dari sumber, dan kemudian
gunakan elips (serangkaian tiga periode). Setelah elips, tulis nama
penulis terakhir yang tercantum pada sumber.
Misalnya, jika satu sumber memiliki dua belas penulis, dan
penulis ketujuh adalah “Smith, J.A.” dan yang kedua belas adalah
“Timotius, S.J.,” Anda akan mencantumkan enam penulis pertama,
kemudian menulis “Smith, J.A … Timothy, S.J.”

Contoh penulisan
 Miller, F. H., Choi, M. J., Angeli, L. L., Harland, A. A., Stamos,
J. A., Thomas, S. T.,…Rubin, L. H. (2009) Web site usability
for the blind and low-vision user. Technical Communication, 57,
323-335.

 Sumber daftar dari penulis yang sama dibuat urutan kronologis


Bergantung pada jenis karya tulis yang Anda buat, Anda
mungkin memiliki banyak sumber dari penulis yang sama maka
mulailah dengan menulis sumber yang diterbitkan terlebih dahulu dan
sumber berikutnya secara kronologis.

15
Contoh penulisan
 Carstensen, L. L. (1992). Social and emotional patterns in
adulthood. Psychology and Aging, 7, 331-338.
doi:10.1037/0882-7974.7.3.331
 Carstensen, L. L., Fung, H., & Charles, S. (2003).
Socioemotional selectivity theory and the regulation of emotion
in the second half of life. Motivation and Emotion, 27, 103-123.

 Gunakan informasi yang dimiliki jika Anda tidak memiliki


penulis
Terkadang sumber mungkin diterbitkan oleh organisasi, seperti
American Medical Association, atau mungkin tidak memiliki penulis
sama sekali. Jika suatu organisasi adalah penulis, tuliskan nama
organisasi tersebut. Jika tidak ada penulis, mulailah dengan judul
sumber.
Misalnya, jika Anda memiliki WHO tanpa penulis sebagai salah
satu sumber Anda, Anda akan menulis: World Health Organization,
“Report on Development Strategies in Developing Nations”, Juli 1996.

Contoh penulisan
 Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10th ed.). (1993).
Springfield, MA: Merriam- Webster.

 Indentasi setiap baris setelah baris pertama dari setiap sumber


Jika sumber Anda membutuhkan lebih dari satu baris, Anda
harus membuat inden setiap baris berikutnya 0,5 inci (1,25 cm). Saat
Anda pindah ke sumber berikutnya, mulailah dari margin asli kertas.

 Menulis kutipan dari artikel


Artikel dikutip dengan nama penulis, diikuti tahun, lalu judul
artikel, nama publikasi dalam huruf miring, volume dan nomor
penerbitan (jika tersedia), dan halaman yang direferensikan.
Formatnya adalah sebagai berikut: Penulis, A. A., & Penulis, B. B.
(Tahun). “Judul artikel”. Judul Jurnal, nomor volume (nomor terbitan),
halaman.
Misalnya, kutipan artikel mungkin terlihat seperti ini: Jensen, O.
E. (2012). “Gajah Afrika”. Savannah Quarterly, 2 (1), 88.

Contoh penulisan
 Cummings, J. N., Butler, B., & Kraut, R. (2002). Foods and
Relationships. Communications and Relations, 45(7), 103-108.

16
Jika berasal dari artikel berkala yang selalu dimulai
dengan nomor halaman 1 (jenis majalah ini disebut berkala
“paginated by issue”, Anda harus menyertakan rentang halaman
penuh dari artikel tersebut. Jika artikel diambil secara online,
akhiri kutipan dengan kata-kata “Diperoleh dari” diikuti dengan
alamat web.

 Menulis kutipan dari buku


Mulailah dengan nama penulis, diikuti oleh tahun penerbitan,
judul buku dalam huruf miring, lokasi penerbit, dan nama penerbit.
Formatnya adalah sebagai berikut: Penulis, A. A. (Tahun). Judul buku.
Lokasi: Penerbit.

Contoh penulisan
 Worden, B. L. (1999). Enchoing Eden. New York, New York:
One Two Press.
Jika judul lebih dari satu kata dan tidak mengandung kata
benda yang tepat, hanya kata pertama yang ditulis dengan huruf
kapital. Hanya huruf pertama dari subtitle apa pun yang harus
menggunakan huruf besar juga.

 Menulis kutipan situs web


Sertakan nama penulis, tanggal lengkap, judul halaman web, dan
kata-kata “Diperoleh dari” diikuti oleh alamat web. Formatnya adalah
sebagai berikut: Penulis, A. A. (hari bulan, tahun). Judul halaman web
/ dokumen. Diperoleh dari http: // URL ke halaman tertentu.

Contoh penulisan
 Quarry, R. R. (23 Mei, 2010). Wild Skies. Diperoleh dari
http://wildskies.com.
Jika tidak ada penulis yang tersedia, mulailah dengan
judul. Jika tidak ada tanggal yang tersedia, tulis “n.d”.

 Periksa sumber yang dapat diandalkan untuk aturan kutipan


lainnya
APA memiliki banyak aturan untuk mengutip sumber dalam
daftar referensi Anda. Jika Anda bekerja dengan hal-hal seperti film,
disertasi, majalah online, atau sumber lain, gunakan sumber yang
dapat diandalkan. Situs web OWL (Lab Menulis Online) Universitas
Purdue adalah sumber yang bagus.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa dalam


penulisan daftar pusataka ditulis dengan upaya sistematisnya untuk memahami
masa lalu dan masa kini melalui dokumen tertulis dan cetak, sehingga nantinya
mampu menggambarkan cara dan sarana penggalian informasi dari materi ini.
Penulisan daftar pustaka ini ertarik untuk membandingkan versi teks daripada
menafsirkan makna atau menilai signifikansinya.

Adapula disisi lainnya istilah daftar pustaka beranotasi dengan


bibliografi, tapi dengan satu perbedaan penting yaitu dalam bibliografi
beranotasi, informasi bibliografi diikuti oleh deskripsi singkat tentang konten,
kualitas, dan kegunaan sumber.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi


pokok bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

18
DAFTAR PUSTAKA

Bao, Hakim. “Menulis Daftar Pustaka”


hakimbao.files.wordpress.com/2010/09/menulis-daftar–pustaka.ppt (diakses tanggal
18 April 2022)

Salmaa. “Pengertian Kutipan : Macam-macam, Cara Penulisan, dan Contohnya”


https://penerbitdeepublish.com/pengertian-kutipan/ (diakses tanggal 18 April 2022)

19

Anda mungkin juga menyukai