Anda di halaman 1dari 16

KUTIPAN, RUJUKAN, DAN DAFTAR

PUSTAKA
Disusun dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Disusun oleh:

Fatimah 175080601111004
Ananta Yudha A. 175080407111022
Nadine Puspasari 175080600111028
Yoga Oktri Pangestu 175080600111042

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
bimbingan dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
mata kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul “Kutipan, Rujukan dan Daftar
Pustaka”.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membahas materi
tersebut. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman karenatelah
mendukung kami. Makalah ini kami susun agar pembaca lebih memahami tentang
apa kutipan, rujukan dan daftar pustaka. Kami mohon maaf apabila ada
kekurangan pada makalah ini. Besar harapan kami makalah ini dapat lebih
disempurnakan lagi pada forum diskusi ini.

Malang, 10 April 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KUTIPAN, RUJUKAN, DAN DAFTAR PUSTAKA.......................................i


KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................1
ISI......................................................................................................................2
2.1 Kutipan...............................................................................................2
2.1.1 Pengertian Kutipan.........................................................................2
2.1.2 Fungsi Kutipan...............................................................................2
2.1.3 Prinsip atau Aturan Kutipan...........................................................3
2.1.4 Jenis Kutipan..................................................................................3
2.2 Rujukan..............................................................................................4
2.2.1 Pengertian Rujukan........................................................................4
2.2.2 Cara menulis rujukan......................................................................4
2.2.3 Unsur-Unsur Rujukan.....................................................................5
2.3 Daftar Pustaka....................................................................................5
2.3.1 Pengertian.......................................................................................5
2.3.2 Fungsi.............................................................................................6
2.3.3 Unsur-Unsur...................................................................................6
2.3.4 Sumber Informasi...........................................................................8
2.3.5 Penyusunan.....................................................................................8
2.3.6 Teknik Penulisan..........................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................12
3.1 Kesimpulan......................................................................................12
3.2 Saran.................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Untuk memperdalam pengetahuan dan meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam kegiatan menulis karya ilmiah khususnya cara penulisan
kutipan, rujukan dan daftar pustaka, diperlukan pembahasan lebih. Permasalahan-
permasalahan tersebut di atas akan menjadi bahan bahasan dalam makalah Bahasa
Indonesia kami yang berjudul “Kutipan, Rujukan dan Daftar Pustaka”.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang, maka beberapa masalah yang dapat penulis
rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana menulis kutipan yang benar?
2. Bagaimana menulis rujukan yang benar?
3. Bagaimana menulis daftar pustaka yang benar?
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang
diharapkan. Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui tujuan dan cara menulis kutipan yang benar.
2. Untuk mengetahui tujuan dan cara menulis rujukan yang benar.
3. Untuk mengetahui tujuan dan cara menulis daftar pustaka yang benar.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Memberikan rujukan pada instansi atau lembaga untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai cara penulisan kutipan, rujukan, dan daftar pustaka
yang benar.
2. Memberikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan kepada
pembaca agar lebih memahami tentang penulisan kutipan, rujukan, dan daftar
pustaka yang benar.

1
BAB II
ISI

1.5 Kutipan
1.5.1 Pengertian Kutipan
Kutipan merupakan suatu kalimat yang berisi gagasan, ide, atau pendapat
seseorang yang dijadikan bahan acuan yang diambil dari berbagai sumber (media
cetak, online, atau audio) atau juga bisa perkataan seorang tokoh. Kata kutipan
berdasarkan KBBI memiliki arti pungutan atau petikan. Menurut KBBI, mengutip
diartikan sebagai mengambil perkataan atau kalimat dari buku baik fiksi atau
nonfiksi. Orang yang mengambil kutipan disebut dengan pengutip, sedang proses
mengutip disebut pengutipan. Mengutip gagasan dari berbagai sumber harus
disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya kegiatan mengutip juga bisa dilakukan
dengan mengambilnya dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya.
Dalam tulisan – tulisan ilmiah (non fiksi) kutipan banyak diambil dari
buku-buku terkait dengan proses ilmiah tulisan yang dibuat, kutipan tersebut
dibutuhkan sebagai pernyataan pendukung pernyataan penulis karya ilmiah. Tak
hanya melulu karya nonfiksi, tulisan-tulisan fiksi atau semifiksi biasanya
memberikan gagasan yang dapat dijadikan kutipan kehidupan seseorang, kata-kata
motivasi merupakan salah satu contoh kutipan.
1.5.2 Fungsi Kutipan
Seperti yang telah dijelaskan diawal, kutipan dapat dijadikan sebagai
pendukung argumentasi penulis terutama karya ilmiah yang harus logis dan
sesuai fakta, tidak asal- asalan maka perlu gagasan- gagasan pendukung dari para
ahli atau hasil penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, kutipan memiliki fungsi
sebagai berikut :
a. Landasan teori karya ilmah. Banyak penelitian – penelitian yang dilakukan
karena didasarkan pada pernyataan seseorang dari berbagai sumber antara
lain buku, journal, dan lainnya.
b. Pandangan atau acuan. Seperti kutipan ayat- ayat Tuhan, Nabi, atau pendapat
seseorang dapat dijadikan pandangan terhadap melihat sesuatu.

2
c. Penguat argumen. Sama seperti pada nomor 2, dalam hal ini kutipan dapat
dijadikan sebagai bahan penguat argumen penulis.
1.5.3 Prinsip atau Aturan Kutipan
Dalam mengutip terdapat aturan atau prinsip yang harus diperhatikan. Hal
tersebut harus diperhatikan agar tulisan kita tidak dicap sebagai suatu plagiarism
yaitu suatu tindak kriminal yang menjiplak gagasan seseorang sebagai hasil
karyanya. Oleh karena itu agar tidak dicap plagiat, maka prinsip yang harus
diperhatikan ketika mengutip yaitu :
a. Sebagai pengutip tidak diperkenankan untuk mengubah apapun, kata atau
kalimat, meski bertujuan untuk membenarkan ejaan atau sebagainya. Oleh
karena itu, jika menemukan ejaan yang salah dalam sumber yang dikutip,
pengutip tidak dikenankan untuk membenarkannya.
b. Dalam mengutip gagasan seseorang, pengutip diperbolehkan menghilangkan
beberapa kata atau kalimat yang dikiranya tidak mengubah arti atau makna
dari gagasan yang dikutip. Bagian- bagian yang dihilangkan dapat diganti
dengan tanda titik atau spasi.
c. Sebelum mengutip, pengutip harus mempertimbangkan terlebih dahulu
apakah kutipan tersebut perlu dilakukan atau tidak.
d. Pengutip harus memperhatikan ketelitian dan ketepatan kutipan, termasuk
penting atau tidak kutipan dilakukan, dari segi penulisan yang tidak
mengubah makna dan lain sebagainya. Kutipan dirasa perlu jika terkait
dengan teori atau hasil penemuan.
e. Perhatikan teknik dan jenis kutipan. Sebaiknya jangan terlalu sering
mengunakan jenis kutipan langsung.
1.5.4 Jenis Kutipan
Macam- macam kutipan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
a. Kutipan Langsung
Jenis kutipan ini adalah kutipan yang mengutip gasasan sama persis
dengan sumber aslinya. Pengutip tidak diperkenankan untuk mengubah atau
menghilangkan apapun dari pernyataan yang diambil dengan kutipan
langsung. Apabila ditemukan kesalahan kata atau kemiringan huruf harus
diberi tanda [.....] untuk memberitahukan. Contoh: Darwinisme [penulisan

3
miring dari pengutip]. Oleh karena pengutip tidak diperbolehkan untuk
mengubah sedikitpun, maka sepenti pada poin lima prinsip pengutipan
dianjurkan untuk tidak terlalu sering menggunakan kutipan jenis ini. Hal ini
karena kekayaan bahasa dan kemampuan analisis menjadi rendah, serta
kutipan jenis ini cenderung memungkinkan terjadinya plagiarisme (copy-
paste).
b. Kutipan Tidak Langsung
Merupakan jenis kutipan dengan teknik pengutipan yang berbeda
dengan kutipan langsung. Dalam kutipan tak langsung, pengutip
diperbolehkan mengubah kalimat gagasan penulis dengan bahasa pengutip
dengan syarat tidak mengubah makna dari gagasan tersebut. Oleh karena itu,
pengutip bertanggung jawab atas kutipannya. Meski diperbolehkan
mengubah, tetap saja nama penulis gagasan dan tahun terbit harus
dicantumkan, hanya saja penulisan kutipan tidak perlu diberi tanda petik.
Contoh: Banyak definisi mengenai arti cinta. Subroto (2008:16)
mendefiniskan cinta sebagai suatu kehidupan. Menurutnya kehidupan
terbentuk dimulai dengan adanya cinta. Kutipan tak hanya menyantumkan
nama, kebenaran sumber yang digunakan pengutip harus dicantumkan ke
dalam daftar pustaka. Hal ini untuk memverifikasi bahwa kutipan benar-benar
ada di dalam sumber yang digunakan. Dan juga, hal tersebut dapat menjadi
media informasi untuk pembaca lain dalam mencari sumber asli yang
dibutuhkan.
1.6 Rujukan
1.6.1 Pengertian Rujukan
Rujukan memiliki 2 arti. Rujukan berasal dari kata dasar rujuk. Rujukan
adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang
sama tetapi maknanya berbeda. Rujukan memiliki arti dalam kelas nomina atau
kata benda sehingga rujukan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau
semua benda dan segala yang dibendakan.
1.6.2 Cara menulis rujukan
Perujukan dilakukan dengan menggunakan dan tahun di antara tanda
kurung. Jika dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir

4
kedua penulis. Jika penulisnya lebih dari dua orang penulisan rujukan dilakukan
dengan cara menulis nama penulis pertama dari penulis tersebut, kemudian diikuti
dengan dkk (dan kawan-kawan) atau et. al (et alili). Pilih salah satu, yang penting
konsiste dalam satu karya ilmiah. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang
dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama
dokumen yang diterbitkan, atau nama Koran. Untuk karya terjemahan, perujukan
dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya. Rujukan dari dua
sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda, dicantumkan dalam satu
tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.
1.6.3 Unsur-Unsur Rujukan
Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar rujukan itu secara berturut-
turut meliputi (1) nama penulis, ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal,
dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk
subjudul, (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut
dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisanya lebih dari
satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis utama. Nama penulis yang
terdiri atas dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal
singkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah,
diakhiri dengan titik. Jika sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama
penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
1.7 Daftar Pustaka
1.7.1 Pengertian
Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama
pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu
karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan
sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah.
Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat
melihat kembali pada sumber aslinya. Daftar pustaka disusun menurut urutan
abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal.
Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris
pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.

5
1.7.2 Fungsi
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
a. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan
hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
b. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin
meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber
aslinya.
c. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau
karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang
peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
d. Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis)
terhadap tulisan yang kita buat.
e. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.
1.7.3 Unsur-Unsur
Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah
bibliografi adalah:
1. Nama penulis atau nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
a. Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka nama yang
paling belakang diletakkan di depan. Misal : nama penulis Sultan Takdir
Alisyahbana maka di tulis dalam daftar pustaka : Alisyahbana, Sultan
Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia.
Jakarta : Pustaka Rakyat.
b. Apabila penulisnya ada 2 penulis, maka yang dibalik cukup nama
penulis yang
pertama saja. Misal : nama penulis Madyo Ekosusilo dan Bambang
Triyanto maka di tulis dalam daftar pustaka : Ekosusilo, Madyo dan
Bambang Triyanto.1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang :
Dahara Prize.
c. Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis cukup
nama penulis yang pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-
kawan) atau et.al. Misal : Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for
The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company.

6
d. Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua atau lebih buku
yang ditulis oleh penulis yang sama, maka pengurutannya berdasarkan
tahun terbitnya, dan nama penulis cukup ditulis sekali dan selanjutnya
digantikan dengan garis.
e. Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan
tanda koma (,).
f. Setelah unsur nama penulis diakhiri tanda titik (.).
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
a. Semua huruf pertama dari tiap kata ditulis dengan huruf kapital,
kecuali kata tugas.
b. Jika daftar pustaka diketik dengan komputer, maka judul ditulis
dengan huruf miring. Jika ditulis tangan, maka diberi garis bawah.
c. Pemisahan antara judul buku dengan tahun terbit menggunakan
tanda titik.
3. Data publikasi seperti tahun terbit, tempat terbit, nama penerbit, cetakkan
keberapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
a. Tahun terbit
- Apabila ada 2 buku atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama,
maka yang dituliskan lebih dulu adalah yang tahun terbitnya paling
dulu.
- Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup
ditulis dengan (tanpa tahun).
b. Tempat terbit
- Cukup menyebutkan kota lokasi penerbit buku.
- Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama penerbit
menggunaka titik dua (:).
c. Nama penerbit
- Cukup menuliskan nama perusahaan penerbitnya.
- Setelah unsur nama penerbit diakhiri tanda titik (.).
Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan,
nama majalah, jilid, nomor dan tahun. Berikut ini contoh pembuatan tahun dalam
daftar pustaka Informasi dari sebuah buku : Tahun Penerbitan : 1988 Judul Buku :

7
Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia Penulis : Sabarti Akhadiah
Kota diterbitkan : Jakarta Penerbit : PT. Gelora Aksara Permata. Maka dalam
daftar pustaka kita tuliskan seperti di bawah ini : Akhadiah, Sabarti. 1988.
Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gelora Aksara
Permata.
1.7.4 Sumber Informasi
Dalam penulisan daftar pustaka pasti penulis mendapatkan sumber
informasi yang dapat dijadikan sebagai penulisannya, sumber informasi tersebut
biasanya :
a. Sumber informasi yang ditulis adalah sumber yang relevan yang dibaca, diacu
dalam penelitian/laporan.
b. Tidak semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat
diandalkan dan dipercaya.
c. Sebaiknya sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer, bukan
sekunder.
d. Jika sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat
digunakan. Penulisannya yaitu : Menurut penulis1 (1990) dalam penulis2
(1995), pernyataan.
e. Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru.
1.7.5 Penyusunan
Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti
salah satu dari tiga sistem berikut :
a. Nama dan Tahun (Name and Year System).
Daftar pustaka disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis
dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis
diikuti tahun penerbitan. Contohnya : Sistem Harvard (author-date style)
Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress
syndrome.New England J Med 337(6): 435-439. Buller H, Hoggart K. 1994b.
The social integration of British home owners intorench rural communities. J
Rural Studies 10(2):197–210. Dower M. 1977. Planning aspects of second
homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or Blessing?
Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237. Grinspoon L, Bakalar JB. 1993.

8
Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Press. Palmer FR.
1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.
b. Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System).
Pada sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan
memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun
sesuai abjad.
c. Sistem Nomor (Citation Number System).
Kutipan pada naskah diberi nomor berurutan dan susunan daftar
pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut
abjad.
Contohnya : Sistem Vancouver (author-number style)
(1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress
syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London:
Yale Univ Pr; 1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and
Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.
(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20:
355-6.
(5) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah
dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi
Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm 1-42.
(6) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing
terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi.
Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21.
Penyusunan bibliografi juga harus memperhatikan syarat-syarat
sebagai berikut :
- Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama yang dipakai
dalam urutan itu adalah nama keluarga.
- Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang
dimasukkan dalam urutan alfabet.

9
- Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan
referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya , nama
pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis
sepanjang 5 atau 7 ketukan.
- Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu
spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
- Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya
dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.
1.7.6 Teknik Penulisan
Ada beberapa cara atau teknik penulisan daftar pustaka, sebagai berikut :
a. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (1)
- Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku
(cetak miring atau garis bawah), edisi dan volume, nama penerbit, tempat
penerbit (kota), halaman yang dibaca.
- Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama penulis
(disusun balik), tahun terbit, judul karangan . Bab diikuti kata “dalam”
atau “in”, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi,
nama penerbit, tempat penerbit (kota)
b. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (2)
- Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul
buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit,
tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
- Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku
(cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat
penerbit (kota), halaman yang dibaca.
c. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (1)
- Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik), tahun
terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi),
volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
- Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul
artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume
majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.

10
d. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (2)
- Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi: nama
penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum
penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal
penyajian.
- Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul
disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan
(kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
e. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
- Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) :
nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi,
alamat Internet.
- Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama
penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul
makalah/informasi, alamat Internet.

11
BAB III
PENUTUP

1.8 Kesimpulan
Kutipan merupakan kalimat yang berisi gagasan dari berbagai sumber
yang berfungsi sebagai landasan teori karya ilmiah. Rujukan dan daftar pustaka
sama-sama berfungsi memberikan informasi lebih dalam mengenai gagasan dari
karya ilmiah di dalamnya. Namun rujukan lebih digunakan dalam penulisan karya
ilmiah, sedangkan daftar pustaka lebih digunakan dalam penulisan buku.
1.9 Saran
Untuk membuat sebuah karangan ilmiah khususnya esai, kita harus
memiliki pemahaman yang baik mengenai kutipan, rujukan dan daftar pustaka,
agar esai dapat dibuat dengan baik dan benar.
Diharapkan dengan adanya makalah ini, para pembaca dapat membuat esai
dengan baik dan benar melalui kutipan, rujukan dan daftar pustaka yang benar.
Selain itu, saran dan kritik dari para pembaca juga sangat dibutuhkan demi
perkembangan bahasan makalah ini selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Agungjakanugraha. 2018. https://www.agungjakanugraha.com/. diakses pada 10


April 2018 pukul 17.04 WIB.
Apaarti. 2018. https://www.apaarti.com/. diakses pada 10 April 2018 pukul 17.36
WIB.
Bukuasikbelajar. 2018. http://www.buku.asikbelajar.com/. diakses pada 11 April
2018 pukul 14.42 WIB.
Eyuana. 2018. http://www.eyuana.com/. diakses pada 11 April 2018 pukul 16.22
WIB.
Kelasindonesia. 2018. http://www.kelasindonesia.com/. diakses pada 10 April
2018 pukul 16.13 WIB.

13

Anda mungkin juga menyukai