Anda di halaman 1dari 14

PENULISAN KUTIPAN DAN REFERENSI DALAM KARYA TULIS

IIMIAH

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Bahasa Indonesia”

Dosen Pengampu

Ayunda Riska Puspita,M.A.

Disusun oleh Kelompok 9 MTK 1 B :

Ikhsan Muhammad Syahib (210230029)

Sanina Febiatha Pramawati (210230040)

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Alla SWT karena atas rahmat dan hidayah-
Nya kami bisa menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul Penulisan Kutipan dan
Referensi dalam Karya Tulis Iimiah (KTI), sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Indonesia.

Dalam penulisan kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih
jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Ponorogo, 4 November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................1

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................................................3

BAB 1 : PENDAHULUAN...........................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................4


B. Rumusan Masalah...................................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan................................................................................................4

BAB 2 : PEMBAHASAN.............................................................................................................5

A. Pengertian Kutipan..................................................................................................5
B. Cara Menulis Kutipan...............................................................................................6
C. Macam-macam Penulisan Referensi.......................................................................10

BAB 3 : PENUTUP....................................................................................................................13

A. Kesimpulan.............................................................................................................13
B. Saran......................................................................................................................13

DARTAR PUSTAKA..................................................................................................................14

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun


dituntut untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah satu
bentuk pengembangan tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis ilmiah, buku since,
dan lain sebagainya.

Dalam pembuatan karya ilmiah maupun buku-buku since tentu tidak akan
lepas dari yang namanya sumber rujukan/referensi. Sumber rujukan/referensi dalam ini
adalah teori-teori dari berbagai sumber baik diambil dari Kamus, Ensiklopedia, Artikel,
Laporan, Buku, Majalah, Internet, dan lain sebagainya yang mendukung argumen kita dalam
pembuatan karya tulis tersebut. Dalam pengambilan informasi tersebut tentu keterangan
dari sumber tersebut harus dicantumkan dalam karya tuils kita. Pencatumkan tersebut biasa
disebut Kutipan.

Sungguh ironis jika sampai saat ini masih banyak para terpelajar/mahasiswa
yang kadang masih salah dalam melakukan kutipan. Karena pentingnya mengutip dengan
cara yang benar, maka atas keprihatinan akan hal inilah yang mendorong kami untuk
membuat makalah mengenai Kuipan. Dengan adanya makalah ini diharapkan bahwa
nantinya dalam pembuatan karya tulis ilmiah mahasiswa dan para terpelajar lainnya dalam
mengutip bisa mengutip dengan cara yang benar berdasarkan sumber rujukan yang diambil

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kutipan?
2. Bagaimana cara menulis Kutipan?
3. Apa saja macam-macam penulisan dalam Referensi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Kutipan
2. Untuk mengetahui Cara Menulis Kutipan
3. Untuk mengetahui Macam-Macam Penulisan Dalam Referensi

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kutipan

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang,


atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun
majalah-majalah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menguntip adalah
mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Menguntip itu
berbeda dengan plagiat. Plagiat adalah mengambil karangan – karangan atau
pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat
sendiri.

Menurut Azahari berpendapat bahwa pengertian Kutipan me rupakan


bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, buah pikiran, definisi, rumusan
atau penelitian dari penulis lain, atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi
serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan.

Dalam kutipan penulisan – penulisan ilmiah ditulis untuk menegaskan isi


uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan.
Kutipan merupakan salah satu hal yang sangat esensi dalam penulisan karya ilmiah.
Dalam penulisan kutipan ada aturan main yang harus diikuti oleh setiap penulis
karya ilmiah tanpa kecuali. Secara umum, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat
yang diambil dari berbagai penguat atau pendukung.

Kenapa seorang penulis harus membuat kutipan? Setidaknya ada tiga alasan kenapa
kutipan harus dibuat (Lipson, 2006):
a. Memberikan penghargaan kepada hasil karya orang lain, terlepas kita setuju
atau tidak setuju dengan hasil karyanya
b. Menunjukkaan kepada pembaca bahan/materi yang digunakan sebagai dasar
analisis, narasi, atau kesimpulan
c. Memberikan pedoman kepada pembaca dalam memperdalam materi yang
digunakan penulisan

5
Semua pengutipan harus di sertai dengan perujukan. Kealpaan untuk merujuk
kutipan dapat dianggap melanggar etika penulisan karya ilmiah. Mengutip dilakukan dalam
penulisan karya ilmiah bertujuan untuk menegaskan isi uraian yang dikemukakan dalam
tulisan. Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penelitian adalah dengan melakukan
studi literatur (membaca dari berbagai sumber) sesuai topik yang diteliti untuk
menghasilkan ide/analisis baru yang dipresentasikan dalam sebuah hasil penelitian.

Ide-ide atau hasil penelitian orang lain tersebut harus dituliskan sebagai kutipan.
Informasi lengkap dari sumber kutipan dituliskan dalam sebuah daftar yang disebut sebagai
Daftar Referensi atau Daftar Pustaka. Format penulisan yang dipakai pada penulisan kutipan
harus sama dengan format yang dipakai pada penulisan daftar referensI.

` Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi
uraian atau membuktikan kebenaran yang dianjurkan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti
yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris.
Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan
kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya diakukan andaikata penulis tidak
menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :

1. Penulisan mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu


2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

B. Cara Menulis Kutipan


1. Kutipan Langsung

Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap kata demi
kata, kalimat demi kalimat, sesuai teks asli, tidak mengadakan perubahan sama
sekali. Dengan kata lain kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan
mengambil secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari
sumber teks asli. Kutipan langsung terdiri dari kutipan langsung pendek dan kytipan
langsung panjang (Gorrys K, 1980) Kutipan langsung sama dengan sumber asli yang
dikutip didalam hal penulisan kata, susunan kata, dan kalimat, ejaan dan
pugtuasinya.

6
Cara penulisan sebagai berikut:
a. Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau
kurang dari baris ketikan:
1) Diketik seperti ketikan teks.
2) Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
3) Jarak antar baris kutipan dua spasi.
4) Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut peniunjukan setengah spasi ke atas,
atau langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis
sumber dari mana kutipsn itu diambil, dengan menulis nama singkat, atau nama
keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu
diambil (Penulis, Tahun: Halaman).
b. Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari
empat baris (empat baris ke atas) :
1) Jarak antar baris kutipan satu spasi.
2) Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengarang
atau penguntip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama
kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
3) Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi.
4) Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
5) Apabila penguntip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian
kalimat, pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
6) Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
7) Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip .
8) Bila penguntip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian
yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.
9) Apabila penguntip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian
yang dianggap penting, penguntip harus memberikan keterangan. Keterangan
tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh penguntip).
Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat
dinyatakan dengan menuliskan simbol (sic!) langsung setelah kesalahan
tersebut.

Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai


data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik
sebanyak tiga menandai penghilangkan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam
kalimat.

7
Contoh kutipan langsung :

Anderson and Clancy (1991: 12) memberikan pengertian biaya adalah sebagai berikut:
“Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benetif”. Dalam pendapat tersebut
untuk mendapatkan suatu keuntungan.

2. Kutipan Tidak Langsung

Penulis menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri (hanya


mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip) untuk dinyatakan kembali
dengan kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan
apa yang dikutip dan mengurai kembali dengan kalimat yang dibuat oleh penguntip.
Kutipan tersebut diketik dengan spasi sama seperti teks aslinya. Untuk menulis
sumbernya, penguntip cukup menyebutkan nama pengarang dan tahun terbit tanpa
nomor halaman.

Contoh:

Beberapa studi tentang bilingualism, Alwasih (1986); Bell (1974); Chear (1995); Fishman
(1972); Hastuti (1990) mengatakan bahwa bilingualism adalah berkenaan dengan
penggunaan dua bahasa oleh seseorang yang bilingual dalam komunikasi sengan orang
lain.

3. Kutipan pada Catatan Kaki

Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kuipan itu singkat saja.
Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks.

a. Pengertian Catatan kaki


Catatan kaki atau footnote adalah catatan atau keterangan tambahan dari
suatu teks bacaan yang diletakkan di margin bawah. Pada umumnya, catatan kaki
ditulis dengan huruf yang lebih kecil dibandingkan huruf yang terdapat dalam teks
Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk menyampaikan keterangan
tambahan, sebagai pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang
tercantum dalam teks atau sebagai petunjuk sumber tulisan, dan sebagai bentuk
apresiasi atau penghargaan terhadap karya orang lain.
Catatan kaki dapat dibedakan mejadi dua jenis, yaitu :
1) Catatan kaki referensi : berisi tentang catatan sumber yang dikutip.
2) Catatan kaki isi : berisi komentar terhadap konsep yang kita kutip atau catatan
kaki tambahan yang sifatnya melengkapi tulisan.

8
b. Penulisan Catatan Kaki
Catatan kaki dicantumkan pada kaki halaman atau diletakkan di margin
bawah. Jika menggunakan komputer tekanlah tombol references lalu pililah insert
footnote. Selanjutnya, ponomoran catatan kaki dilakukan dengan menggunakan
angka arab (1, 2, dan seterusnya) di belakang atau di depan yang di beri catatan
kaki.
c. Cara membuat Catatan Kaki
Cara membuat catatan kaki mempunyai hubungan dengan teks pada halaman yang
sama. Berikut cara membuat catatan kaki:
1) Nama pengarang ditulis lengkap, tidak dibalik susunannya.
2) Semua unsur dihubungkan dengan tanda koma (,) kecuali setelah tempat terbit,
dihubungkan dengan dengan tanda titik dua (:).
3) Judul buku dan nama jurnal ditulis dengan cara dicetak miring, Selain buku,
seperti artikel di majalah, maupun koran, internet, skipsi, dan tesis judul
sumber, tidak perlu ditulis miring.
4) Tempat terbit, penerbit, dan tahun terbit ditempatkan dalam kurung.

4. Kutipan Atas Ucapan Lisan

Kutipan ucapan Lisan atau chatting, sebenarnya tidak terlalu dianjurkan dalam
karya ilmiah. Akan tetapi, jika akan digunakan ada hal-hal yang harus diperhatikan
adalah:

a. Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang
penjabat).
b. Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung dan tidak langsung.
c. Meminta persetujuan dari sumber, sedapat mungkin berupa transkrip yang
ditandatangani narasumber.
d. Menyebutkan dengan jelas sumbernya.

5. Kutipan dalam Kutipan

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat


dilakukan dengan dua cara:

a. Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
b. Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai
tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanada kutip ganda,
kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal
9
C. Macam-Macam Penulisan Dalam Referensi

Berikut ini beberapa contoh penulisan kutipan dari berbagai sumber

a. Penulisan referensi jika sumbernya buku


1) Nama pengarang
Cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian diikuti nama depan
(tanpa singkat) dan tanpa gelar apa pun. Hal ini berlaku untuk semua nama, baik
nama asing maupun nama Indonesia. Kaidah penulisan ini berlaku secara
internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak
mengenal prinsip nama orang yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan siapa
nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama
keluarga atau bukan. Untuk memperjelas uraian ini, perhatikan contoh
berikutini.
a) Nama pengarang satu orang :
A. Micheal Huberman ditulis Huberman, A.M.
Henry Guntur Tarigan ditulis Tarigan, H.G.
Winarno Surachmad ditulis Surachmad, W.

b) Nama pengarang dua/tiga orang :

Abdul Chaner dan L. Agustina ditulis Chaer, A. & Agustina, L.

Bruce A. Chadwick, B.A., Howard M. Bahr, H.M., Stan L. Albrecht ditulis

Chadwick, B.A., Bahr, H.M., & Albrect, S.L.

C) Nama pengarang lebih dari tiga orang

Paul Sprent, John Walker, Macky Neyman, Alfred Worf ditulis Sprent, P.,

et al.

Selanjutnya, jika pemilik nama tersebut berperan sebagai penyunting, maka


dibelakang namanya di beri kode (ed.) untuk satu orang dan (eds.) untuk dua orang atau
lebih. Perhatikan contoh berikut ini.

Redaksi: Koentjaraningrat ditulis Koentjaraningrat (ed.)


Edited by Jack C. Richards ditulis Richards, J.C. (ed.)
Norman K. Densin dan Iwona S. Lincoln editors ditulis Denzin, N.K., Lincoln, I.S. (eds.)

10
2) Tahun penerbitan
Tahun penerbitan adalah tahun saat sumber tertulis di terbitkan. Tahun
pernebitan harus diakhiri dengan tanda titik. Misalnya : 1998.
3) Judul sumber tertulis
Judul sumber tertulis di tulis dengan cetak miring. Huruf pertama awal kata
ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas ditulis dengan huruf kecil, dan
diakhiri dengan tanda titik. Contohnya :
Statistik untuk Pimpinan Usahawan.
Error Analysis : Perspectiveson on Second Language Acquisition.
4) Nama kota
Nama kota yakni kota tempat penerbit berada. Huruf pertama awal kata ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik dua. Contoh:
Jakarta:
Malang:
New York:
5) Nama penerbit
Nama penerbit yakni nama lembaga menerbitkan sumber tertulis. Huruf
pertama awal kata tertulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
Contoh:
Prenadamedia Group.
Gadjah Mada University Press.
John Wiley dan Sons, Inc.
6) Jarak pengetikan
Jarak pengetikan yakni spasi yang digunakan dalam daftar pustaka. Jika sumber
digunakan memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak satu spasi
antarbaris dan baris kedua menjorok enam kutukan (satu tab dalam ketikan
komputer), sedangkan jarak antara satu sumber dengan sumber lainya yang
saling berurutan adalah dua spasi.
a) Buku terjemahan
Buku yang ditulis oleh Mattew B. Miles & A. Micheal Huberman dan
diterjemahkan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi,
Ditulis dengan cara seperti berikut:
Miles, M.B. Huberman, A.M. 1992. Qualitative Data Analysis:
A Sourcebook of New Methods. (Tjejtep Rohendi Rohidi. Terjemahan)
Carlifornia: SAGE Publications.
b) Buku berupa edisi
Gabriel, J. 1970. Children Growing Up: Development of Children Personality,
(third ed.). London: University of London Press.

11
c) Buku yang direvisi.
Arikonto, S. 1996. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik. (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

b. Penulisan referensi jika sumber jurnal


Unsur-unsur yang harus dicantumkan dengan referensi jika sumbernya berasal dari
jurnal adalah dengan urutan: nama belakang penulis (nama depan singkat), tahun
penerbit diapit tanda kurung, judul artikel diapit tanpa tanda petik ganda, nama
jurnal dicetak miring, nomor volume dengan angka Arab tanpa didahului singkatan
Vol’, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab yang diapit tanda kurung,
nomor halaman pertama sampai dengan halaman terakhir.
1) Artikel jurnal dengan satu penulis.
Yunarti, T. 2000. “Peramalan Bayesian pada Model ART dengan Metode Dua
Tahap”. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi 6 (1). 53-66.
2) Artikel jurnal dengan dua penulis
Becker, L.J. & Seligman, C. 1998. “Welcome to the Energi Crisis”.
Jounal of Social Issue 37 (2). 1-7.

c. Penulisan referensi jika sumber di luar buku/jurnal


1) Jika sumber artikelnya atau majalah.
Soekirno. 2013. “Puasa itu Menyenangkan”. Intisari. 437. Desember
2013. hlm. 22-26.

2) Jika sumbernya berupa artikel surat kabar.

Wardoyo, S. 2013. “Bahasa Indonesia Dulu, Sekarang, Akan Datang:

Sebuah Perenungan”. Rakyat Merdeka 11. Edisi 29 Oktober 2013.

12
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kutipan dalam karya ilmiah merupakan penggunaan langsung atau tidak langsung
relevan untuk mendukung atau memperkuat argumen, penelitian, atau pendapat
yang disajikan dalam karya tersebut. Kutipan digunkan untuk memberikan bukti atau
otoritas kepada penulis, dan juga untuk menghormati hak cipta dan memberikan
pengakuan kepada pemilik asli dari ide atau informasi yang dikutip.

Kesimpulan tentang kutipan dalam karya ilmiah adalah bahwa kutipan memberikan
kekuatan dan keabsahan kepada karya tersebut. Dengan mengutip sumber yang
kredibel dan terpecaya, penulis dapat menunjukkan bahwa argumen atau pendapat
yang mereka sampaikan di dukung oleh bukti yang salih dan dapat dipercaya. Kutipan
juga memungkinkan pembaca untuk mengacu langsung pada sumber yang dikutip
dan memperdalam pemahaman mereka tentang topik yang dibahas.

Penting untuk mencatat bahwa penggunaan kutipan harus dilakukan dengan hati-
hati dan etis. Penulis harus mengutip sember secara akurat, menghormati cak cipta,
dan menyediakan rujukan yang tepat kepada sumber tersebut. Penggunaan kutipan
tanpa memberikan kredit kepada pemilik tanpa memberikan kredit kepada pemilik
asli dapat dianggap sebagai pelanggaran etika akademik dan berdampak negatif pada
kepercayaan dan integritas karya ilmiah tersebut.

B. Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan
maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu mohon diberikan sarannya agar
kami bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami kutipan

13
DAFTAR PUSTAKA

Ade Heryana. (2018). Plagialisme dan Penulisan Kutipan. Jounal of universitas Esa
Tunggal.
Puspita, Yuentie Sova. Terampil Berbahasa Indonesia. STAIN Ponorogo press, 2011.
Abdul Wahid dan Nur Afni. (2023). Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta. Penerbit Samudra
Biru.
Aninditya Sri Nugraheni. (2017). Bahasa Indonesia diperguruan Tinggi Berbasis
Pembelajaran Aktif. Jakarta. Penerbit Prenadamedia Grup.

14

Anda mungkin juga menyukai