Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KUTIPAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 2
1. Dea Marvina (23041090079)

2. Fadhilatur Rizqi (23021090019)

DOSEN PENGAMPU :
Edaroini, M. Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai nikmat, sehingga dengan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun tema dari makalah ini adalah “Kutipan Langsung dan Tidak Langsung”.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata
kuliah bahasa Indonesia, yang telah memberikan kesempatan kepada kami dalam tugas makalah dan
persentasi ini.
Kami menyadari ketidaksempurnaan dalam makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami nantikan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembacanya.

Palembang, 26 Oktober 2023


Tertanda,

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

A. Latar Belakang...................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................5

C. Tujuan................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6

A. Pengertian Kutipan Langsung dan Tidak Langsung..........................................................6

B. Cara Penggunaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung...............................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah (Bahasa Inggris: scientific paper) adalah tulisan atau laporan tertulis yang
diterbitkan dengan memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan
dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian,
makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu
merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam
melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Karya ilmiah sering juga disebut “tulisan akademis” (academic writing) karena biasa ditulis
oleh kalangan kampus perguruan tinggi (dosen dan mahasiswa). Di perguruan tinggi,
mahasiswa dilatih untuk membuat karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, artikel
ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tentu dibutuhkan kajian untuk mendapatkan
berbagai informasi dari referensi manapun. Agar tidak terjadi plagiasi atau pelanggaran hak
cipta maka dibutuhkan suatu pedoman tertentu yang menjelaskan tentang sistematika
penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Kutipan merupakan suatu pengulangan satu kalimat atau pendapat dari seseorang sebagai
bagian dari yang lain dan dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya serta ditandai oleh
tanda kutip. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah tentu banyak menggunakan pendapat-
pendapat atau teori-teori dari para ahli yang penulisannya sendiri dibutuhkan sistematika
tersendiri agar tidak dianggap memplagiasi.

Kutipan sendiri kemudian dibagi menjadi dua, yakni kutipan langsung dan tidak langsung.
Kutipan langsung merupakan pernyataan yang disusun dalam suatu kalimat aslinya tanpa
mengalami perubahan apapun. Sedangkan kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan
kembali suatu teori atau pendapat yang dituangkan dalam pokok-pokok pikiran, ringkasan
ataupun kesimpulan.

4
Jika seseorang mencantumkan teori seorang ahli tanpa menyebutkan sumbernya maka karya
tulis tersebut dapat disebut memplagiasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui
bagaimana sistematika penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung dalam penulisan
karya tulis ilmiah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah yaitu :

1. Apa pengertian kutipan langsung dan tidak langsung?


2. Bagimana cara penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung?
3. Bagaimana contoh pengaplikasian kutipan langsung dan tidak langsung?

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan
makalah ini yaitu :

1. Sebagai pedoman untuk mempelajari sistematika penggunaan kutipan langsung dan tidak
langsung dalam karya tulis ilmiah.
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga dalam penulisan karya tulis
ilmiah dapat memahami secara baik tentang pengaplikasian kutipan agar tidak terjadi
plagiasi.
3. Menambahkan keterampilan dasar untuk mengutip berbagai sumber atau referensi dari
media apapun.
4. Karya ilmiah yang ditulis sesuai kaidah itu dharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara pembaca dengan penulis.

5
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Menurut Trisno Yuwono-Pius Abdulah, Kamus Lengkap Bahasa Indoneisa Praktis,


1994 ”kutip, mengutip adalah mengambil perkataan (kalimat dari buku)”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kutipan adalah suatu kalimat yang berisi gagasan,
ide, atau pendapat seseorang yang dijadikan bahan referensi serta diambil dari berbagai
sumber (media audia, video, cetak, online).

Orang yang mengutip disebut dengan pengutip, sedang proses mengutip disebut
pengutipan. Dalam tulisan-tulisan ilmiah (non fiksi) kutipan banyak diambil dari buku-buku
terkait dengan tema ilmiah tulisan yang sedang dibuat, kutipan ini dibutuhkan sebagai
pernyataan yang mendukung pendapat penulis karya ilmiah tersebut.

Kutipan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah haruslah logis dan sesuai
fakta, tidak asal-asalan. Maka diperlukan gagasan-gagasan pendukung dari hasil penelitian
sebelumnya maupun dari para ahli. Oleh karena itu, kutipan memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Landasan teori karya ilmiah, penelitian penelitian yang dilakukan tentu harus
didasarkan pada pernyataan atau teori seorang ahli dari berbagai sumber seperti buku,
journal, laporan, dll yang dapat dipercaya.
2. Pandangan atau acuan, dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah, maka penulis akan
membutuhkan suatu acuan dalam kajiannya agar dapat menarik kesimpulan dari suatu
masalah yang ada.
3. Penguat argumen, dalam membuat karya tulis ilmiahnya, seorang penulis
membutuhkan penguat argumen yang mendukung kesimpulan atau hasil dari
penelitiannya.
Kutipan ini kemudian dibagi menjadi dua yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung.Kutipan langsung merupakan pernyataan atau kalimat yang ditulis dalam susunan
kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Pengutip tidak diperkenankan untuk
mengubah atau menghilangkan apapun dari pernyataan yang diambil dengan kutipan
langsung. Bahan yang dikutip harus ditulis ulang secara tepat seperti apa adanya sesuai
sumber, termasuk ejaannya.

6
Ada dua teknik mengutip dengan kutipan langsung yakni kutipan tidak lebih dari empat
baris dan kutipan lebih dari empat baris.

Kutipan tidak langsung merupakan pernyataan atau kalimat yang hanya mengambil
intisari atau pokok pikiran dari pendapat yang dikutip. Dalam kutipan ini, pengutip
diperbolehkan mengubah kalimat gagasan penulis dengan bahasa pengutip dengan syarat
tidak mengubah makna dari gagasan tersebut. Oleh karena itu, pengutip bertanggung jawab
atas kutipannya. Meski diperbolehkan mengubah, tetapi nama penulis gagasan dan tahun
terbit tetap harus dicantumkan, hanya saja penulisan kutipan tidak perlu diberi tanda petik.

B. Cara Penggunaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung


Cara mengutip dengan kutipan langsung sebagai berikut :

1. Kutipan tidak lebih dari empat baris


2. Penulisan diletakkan menyatu dengan teks non kutipan dalam satu alinea.
3. Untuk menunjukkan kutipan tersebut, maka kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda
petik (“).
4. Kemudian diikuti dengan nama pengarang, tahun terbit serta halaman dari sumber kutipan
yang diambil.
5. Sumber rujukan ini dapat ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan.
6. Jika mengutip bagian awal dan akhir, sedangkan kalimat tengah tidak diperlukan maka
kalimat tengah dapat diganti dengan tanda (… .), yaitu tanda titik sebanyak tiga kali dan
yang ke empat merupakan tanda akhir kalimat.
7. Kutipan diketik dengan spasi 1,15
8. Kutipan terdiri dari empat baris atau lebih
9. Kutipan diketik dengan satu spasi.
10. Karena termasuk kutipan yang panjang, maka dipisahkan dari teks dengan jarak spasi 2,5.
11. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
12. Sumber rujukannya terdiri dari nama pengarang, tahun terbit serta halaman dari sumber
yang dikutip.
13. Kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“).
Cara mengutip dengan kutipan tidak langsung sebagai berikut :

1. Kalimat yang mengandung pokok pikiran dari kutipan tersebut ditulis dengan spasi
rangkap atau spasi 2.
7
2. Semua kutipan harus melampirkan sumber rujukan, yaitu nama penulis gagasan dan tahun
terbit.
3. Sumber rujukan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung kutipan.
4. Penulisan kutipan tidak perlu diberi tanda petik (“).
5. Diperbolehkan mengubah kalimat gagasan penulis asalkan tidak mengubah makna dari
gagasan tersebut.
Dari keseluruhan cara penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung tersebut, tetap
harus mencantumkan sumber rujukan ke dalam daftar pustaka. Hal ini untuk memverifikasi
bahwa kutipan tersebut benar-benar asli dan ada di dalam sumber yang digunakan. Oleh
karenanya, sumber yang digunakan pun harus valid dan bisa dipercaya.

1. Contoh Pengaplikasian Kutipan Langsung dan Tidak Langsung


•Contoh kutipan tidak lebih dari empat baris (kutipan langsung)
“Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua tanda hubung tanpa spasi
sebelum dan sesudahnya” (Depdikbud, 2006:414).

Menurut Darwin dalam bukunya the origin of spesies (1829:215) “variation of spesies
means by natural selection”.
Siswoyo (1980:30) menegaskan, “segala keputusan ilmiah hanya merupakan
kemungkinan besar (probability) dan tidak mengakui adanya kebenaran mutlak (absolute
truth)”
“Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk
melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-
benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-
esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78).

“Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang
di inginkan oleh penulis atau pembicara” (keraf,1983:3).

Jika pengutip tidak dapat menemukan sumber asli kutipannya maka sumber tempat kutipan
tersebut diambil dapat dicantumkan.

Contoh :

8
Menurut Darwin (dalam Rukmana, 2010:17), “variasi makhluk hidup terjadi karena proses
seleksi alam”.

•Contoh kutipan terdiri dari empat baris atau lebih (kutipan langsung)

Pustaka java berisi ribuan kelas dengan beragam manfaatnya seperti yang diterangkan oleh
Bambang Hariyanto dalam Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38 :

“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini
merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam
kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat
solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan”

Proses pembentukkan manusia terjadi secara bertahap yang diawali dengan terjadinya
pembuahan atau fertilisasi, dan kemudian berkembang terus sampai pembentukkan organ
terjadi di dalam rahim induk betina. Seperti yang diterangkan oleh Allah dalam firmannya
dalam Q.S. AL-Mu’minum: 12-14:

“ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal dari tanah.
Kemudian Kami jdikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh
(rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah , lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Mahasuci Allah Pencipta Yang Paling Baik”.

Jika mengutip bagian awal dan akhir, dengan kalimat tengah yang tidak diperlukan maka
dapat diganti dengan tanda (… .)

Contoh :

“hidup tergantung bagaimana kita ingin mewujudkannya. … . tak ada yang membatasi
impian Anda, selama Anda tetap berusaha mencapainya. Jadi mulailah merancang masa
depan Anda dan lakukanlah secara terus menerus. Jika Anda bisa memimpikannya, Anda
dapat melakukannya” (Amir, 2009:37).

Contoh pengaplikasian kutipan tidak langsung :

9
Banyak definisi mengenai arti cinta. Subroto (2008:16) mendefiniskan cinta sebagai suatu
kehidupan. Menurutnya kehidupan terbentuk dimulai dengan bercinta.

Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan
sesuatu lebih efisien dan cepat. (Aling Indra, Kemajuan Teknologi, 20012, Hal. 4).

DAFTAR PUSTAKA

Praktis, Komunikasi. 2012. Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenis,
(Online), (http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/karya-tulis-ilmiah-pengertian.html,
diakses 27 September 2016).
Wikipedia. 2016. Karya Ilmiah, (Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah,
diakses 27 September 2016)

10
Kurniadi, Dhony. 2011. Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, (Online),
(http://dhonykurniadi0204.blogspot.co.id/2013/04/kutipan-langsung-dan-tidak-
langsung.html, diakses 27 September 2016)
Indonesia, Kelas. 2014. Pengertian, Jenis, dan Cara Menulis Kutipan,
(Online), (http://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-jenis-dan-cara-menulis-
kutipan.html, diakses 27 September 2016)
Khusu, Abdillah. 2012. Kutipan Langsung dan Tidak Langsung,
(Online), (http://abdilahkhusu25.blogspot.co.id/2013/11/kutipan-langsung-dan-tidak-
langsung.html, diakses 27 September 2016)
Yuwono, Trisno, Abdullah, Pius. 1994. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis. Surabya:
Arkola.

11

Anda mungkin juga menyukai